cover
Contact Name
Muhammad Subhan
Contact Email
stkipbima.jurnal@gmail.com
Phone
+6282340867086
Journal Mail Official
admin@jurnal.stkipbima.ac.id
Editorial Address
Jl. Piere Tendean - Mande Kota Bima Kode POS 84119 Tlpn. (0374) 43195/42801
Location
Kota bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Pedagogos : Jurnal Pendidikan
ISSN : 26850532     EISSN : 26556804     DOI : https://doi.org/10.33627/gg.v4i1
Pedagogos : Jurnal Pendidikan merupakan media publikasi yang diterbit oleh kampus STKIP Bima, menerima dan menerbitkan hasil penelitian dari berbagai bidang keilmuan pada scope kependidikan. Pedagogos : Jurnal Pendidikan terdaftar pada LIPI (lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) terbit secara ofline/ cetak dengan ISSN : 2685-0532 dan terbit secara online dengan ISSN : 2655-6804, melakukan penerbitan artikel online 2 kali setahun yaitu pada bulan Januari dan Juni.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 71 Documents
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PEER LESSON TERHADAP HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 KOTA BIMA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 erni suryani
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2019): PEDAGOGOS : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.242 KB) | DOI: 10.33627/gg.v1i1.102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh strategi Pembelajaran Peer Lesson terhadap hasil belajar IPA Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Kota Bima. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi eksperimen dengan desain Posttest-Only Control Group Design. Populasi yang digunakan adalah semua kelas VIII SMP Negeri 6 Kota Bima. Yang terdiri atas dua kelas. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling yaitu memilih 29 orang dari masing-masing kelas dengan melihat nilai awal siswa kemudian menjadikan satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar, dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa untuk kelas eksperimen yang diajar menggunakan strategi pembelajaran Peer Lesson sebesar 69,31 sedangkan untuk kelas kontrol yang tidak diajar menggunakan strategi pembelajaran Peer Lesson sebesar 52,06. Hasil penelitian menunjukkan uji hipotesis diperoleh thitung = 4,758 > ttabel =2,003. Karena nilai thitung > ttabel maka Ha diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan Strategi pembelajaran Peer Lesson dengan siswa yang tidak diajar dengan strategi pembelajaran Peer Lesson pada kelas VIII SMP Negeri 6 Kota Bima
Penggunaan Bahasa Nonformal Terhadap Kesantunan Berbahasa Dalam Lingkungan Sekolah SMK 45 Kota Bima Arinah Arinah
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2019): PEDAGOGOS : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.946 KB) | DOI: 10.33627/gg.v1i1.103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apakah penggunaan bahasa nonformal terhadap kesantunan berbahasa dalam lingkungan SMK 45 Kota Bima. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang terdiri dari dua pendekatan (pendekatan teori dan pendekatan metodologi). Data penelitian ini tutran atau percakan siswa dengan siswa dan siswa dengan guru. Pengumpulan data dianalisis dengan menggunakan metode normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa nonformal terhadap kesantunan berbahasa dalam lingkungan sekolah terdiri dari bahasa kesopanan. Bentuk kesantunan dalam berbahasa dalam lingkungan sekolah SMK 45 terwujud dalam data tuturan yang mengandung pertanyaan, terima kasih, rasa syukur, harapan, permohonan, ajakan dan penawaran. Mereka diterapkan dalam bentuk yang berbeda. Perbedaannya dipengaruhi oleh pembicaraan, penerimaan, topik, situasi dan tujuan dari tuturan
Tahapan Pernikahan Masyarakat Di Kecamatan Donggo Kabupaten Bima darwis darwis
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2019): PEDAGOGOS : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.129 KB) | DOI: 10.33627/gg.v1i1.104

Abstract

Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan budaya yang beragam. Kekayaan tersebut tercermin dari pelaksanaan pernikahan. Kecamatan Donggo sebagai bagian dari Kabupaten Bima memiliki tahapan pernikahan yang beberapa hal berbeda dengan Kecamatan yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu tentang sistem pelaksanaan pernikahan masyarakat Kecamatan Donggo. Adapun pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Waktu yang digunakan selama empat bulan. Tempat penelitian Kecamatan Donggo Kabupaten Bima, dengan subjek penelitian masyarakat Kecamatan Donggo yang mengetahui tentang tahapan pernikahan. Data dan sumber data berasal dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis: reduksi data, display data dan kesimpulan. Adapun hasil penelitian pelaksanaan pernikahan masyarakat Donggo meliputi dua tahapan. Pertama, pra pelaksanaan pernikahan Cepe kaneve, sodi ntaru, Wi’i ngahi, nge’e nuru, Cempe rima, rawi mbaju, mbolo weki, wa’a co’i, teka ra ne’e, kapanca, akad, dan jambuta. Tahapan-tahapan tersebut menentukan terlaksananya adat dalam pelaksanaan pernikahan masyarakat Donggo. Kemudian di lanjutkan dengan tahap kedua yaitu kegiatan adat pasca pelaksanaan pernikahan yaitu mboho oi mbaru, tio rana ngaha sahe bura dan tio rana atau Cama sebagai cara untuk menguji sikap baik, patuh seorang menantu kepada mertua. Adapun adat pernikahan dengan sistem londo Iha, dan kempa angi adalah pilihan yang diambil oleh pihak laki-laki atau perempuan jika diantara keluarga tidak menyetujui pernikahan mereka.
NILAI–NILAI MORAL NILAI–NILAI MORAL YANG TERKANDUNG DALAM SASTRA DAERAH BIMA ( Studi tentang Akar Budaya Masyarakat Dana Mbojo ) darwis darwis
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2019): PEDAGOGOS : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.939 KB) | DOI: 10.33627/gg.v1i1.105

Abstract

Upaya untuk memahami alam pikiran masyarakat terdahulu memberi kemudahan untuk mengenal dan mengetahui aspek-aspek yang mempengaruhi tatanan kehidupan masyarakat yang bersangkutan melalui penelusuran nilai-nilai moral yang terkandung dalam sastra daerah yang oleh leluhur menghimpunnya dalam satu moto yang sangat tinggi nilai moral dan filosofisnya yaitu moto “maja labo dahu”.Jenis penelitian ini adalah penelitian sederhana dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan analisis deskriptif kualitatif,pelaksanaan penelitian januari s/d maret 1996. Teknik pengumpulan data menggunakan metode pencatatan dokumen dan wawancara.Ruang lingkup penelitian terbatas pada pengungkapan nilai-nilai moral yang terkandung dalam satra daerah Bima khususnya pada aspek pendidikan, aspek spiritual agama, aspek perjuangan, aspek adat istiadat maupun aspek percintaan. Fokus penelian adalah seberapa jauh yang dapat diamati aspek moral yang terkandung dalam sastra daerah Bima Kesimpulan bahwa Pengungkapan sastra daerah dalam bentuk puisi menyentuh aspek pendidikan, spiritual keagamaan,perjuangan,adat istiadat maupun percintaan.Nilai-nilai moral yang terkandung dalam sastra daerah Bima yang berfungsi sebagai pesan moral dalam pembentukan sikap mental dan prilaku masyarakat dan kehadiran sastra daerah berarti memberi sumbangan bagi keaneka ragaman seni dan budayaa Indonesia.
Penguatan Penguatan Nilai-Nilai Karakter Santri-Santriwati Melalui Bacaan Al-Qur’an Di TPQ Al-Khairat Lingkungan Rasabou Kelurahan Jatibaru Kecamatan Asakota Kota Bima Abd Salam
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2019): PEDAGOGOS : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.571 KB) | DOI: 10.33627/gg.v1i1.106

Abstract

The strengthening of the noble character is greatly influenced by the character values ​​ie; Religious Value, Integrity Value, Nationalist Value, Independent Value, Gotong Royong Value, Patient Value study. If the six values ​​have been reinforced by santri-santriwati, it will arise and will grow its character in implementing the teachings of his religion. Therefore, the values ​​of character reinforcement must be instilled in the students, including the teachings to read Al-Qur'an seriously by using techniques and methods in accordance with the development of children, in order to know, live and practice read Al-qur'an in daily life. And can strengthen its character through reading Al-qur'an.Penelitian aims to examine 1.) How Strengthening the Values ​​of Santri-Santriwati Character Through the Reading of the Qur'an in TPQ Al-Khairat Ling. Rasabou Kel. Jatibaru Kec. Asakota Kota Bima.2.) What Is Meaning and Purpose Read Al-Qur'anni TPQ Al-Khairat. So also Reading Al-qur'an with the beautiful, art and songs will form morals, Islamic Values, because by reading Al-qur'an with khusyu akan embedded morals, in it is the values ​​of Islam, al-Qur'anpun as a cure for liver disease, cleansing of the liver, guidance, light, science, and will give serenity to the heart. So descended al-qur'an and bacaanya serve as worship.
Pola POLA PENDIDIKAN DALAM PERSEPEKTIF PESANTREN idhar idhar
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2019): PEDAGOGOS : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.399 KB) | DOI: 10.33627/gg.v1i1.107

Abstract

If judging specifically that the multi-dimensional kerisis that hit Indonesia sebernanya sourced from the decline of moral quality. When you see negative events involving students in Indonesia, such as brawls between students who never end, drugs, even cases of nasty video. This happens because the loss of moral values that faded due to lack of concern for school. Pesantren is an educator institution, not only educate the santri of religious knowledge, but also provide with the character that characteristic of a santri. It is not excessive when pesantren is said to be the source of character education to answer the nation's problems. Cases that many occur in students is due to lack of character education in students. The hallmark of pesantren and very difficult to imitate by other educational institutions is the strength of cultivation of morals. The label 'santri' was dzahir has been synonymous with piety, both individual and social. This is reasonable, because the habituation of morally appropriate applications have been ingrained in the education of boarding schools. Kyai as the central figure in it gives uswah and qudwah hasanah in moral education. Because the cultivation of morals more hit with deeds rather than juxtaposition of materials in the classroom, then moral education in boarding school very striking in the minds of the santrinya. It was precisely the one that inspired Kemendiknas to include elements of character education in schools, which were admittedly inspired by the moral education of pesantren. The purpose of education is to increase faith and piety and noble character in order to educate the nation's life, regulated by law (Article 31 paragraph 3) In this article explained that the purpose of education in Indonesia is aimed at increasing faith and piety and noble ahlak on students in reality as far away as fire from roast. The teaching system that schools give to their students is mostly oriented only to intellectual intelligence (intelligence), while the planting of character values on sisawa is very less. In this paper I discuss about the discussion about the pattern of education in pesantren, as well as the cultivation of values in studying
Peningkatan Peningkatan Hasil Belajar Kelistrikan Otomotif Menggunakan Alat Peraga Sistem Pengapian Konvensional Pada SMK 45 Kota Bima raden nasuhi
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2019): PEDAGOGOS : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.332 KB) | DOI: 10.33627/gg.v1i1.108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan alat peraga sistem pengapian konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperiment, dengan populasi siswa Sekolah Menengah Kejuruan 45 Kota Bima jurusan teknik mesin yang terdiri dari 36 siswa. hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan hasil belajar kelistrikan otomotif dengan menggunakan alat peraga sistem pengapian konvensional. dengan nilai rata-rata (pre-test) sebesar 56,11 dan nilai rata-rata setelah menerapkan pembelajaran menggunakan alat peraga sistem pengapian (post-test) sebesar 73,33. sehingga terjadi peningkatan 30,68% dapat dikatakan bahwa penggunaan alat peraga sistem pengapian konvensional pada matapelajaran kelistrikan otomotif telah berjalan dengan baik setelah menggunakan alat peraga sistem pengapian. Hal ini memberikan bukti bahwa ada peningkatan (taraf signifikan 5%) hasil belajar Kelistrikan Otomotif dengan menggunakan alat peraga sistem pengapian konvensional pada siswa SMK 45 Kota Bima Jurusan Tekhnik Mesin.
SUPERVISI KLINIS DENGAN TEKNIK DEMONSTRASI MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU Firdaus Firdaus
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2019): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.938 KB) | DOI: 10.33627/gg.v1i2.162

Abstract

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, maka faktor kinerja guru menempati posisi yang sangat penting. Salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatkan kinerja guru adalah melaksanakan teknik supervisi yang lebih efektif. Supervisi klinis sebagai salah satu model supervisi sangat diperlukan untuk membantu guru mengidentifikasi dan mengatasi segala kesulitannya terutama terkait dengan ketrampilan atau kemampuan mengajar. Dengan model supervisi klinis supervisor berusaha untuk mengubah perilaku mengajar guru agar menjadi lebih baik dengan cara yang efektif. Pada kenyataannya tindak lanjut dari suatu proses supervisi yang dilakukan pengawas hanya dilakukan melalui penjelasan secara verbal. Bagi guru yang memiliki komitmen dan kemampuan berpikir abstrak yang rendah, akan mengalami kesulitan dalam menterjemahkan arahan verbal tersebut. Oleh karena itu supervisor dalam melaksanakan supervisi memerlukan suatu teknik bantuan yang bisa dilihat secara langsung oleh guru dan dapat dicontoh. Oleh karena itu diperlukan model supervisi pembelajaran yang berbasis pada pengamatan demonstrasi mengajar guru lain yang lebih baik kemampuan mengajarnya (guru model). Oleh karena itu perlu dipadukan antara model supervisi klinis dengan teknik demonstrasi mengajar dalam proses supervisi, untuk menghasilkan proses supervisi yang lebih efektif memperbaiki kinerja guru dalam pembelajaran. Supervisi klinis dengan teknik demonstrasi mengajar dilaksanakan melalui tahapan-tahapan, yang merupakan gabungan dan irisan dari tahapan proses supervisi klinis dengan tahap proses demonstrasi mengajar. Berdasarkan proses penggabungan dari tahapan supervisi klinis dan tahapan demonstrasi mengajar, maka tahapan supervisi klinis dengan teknik demonstrasi mengajar terdiri dari (1) tahap penelitian dan observasi awal, (2) tahap pelaksanaan demonstrasi mengajar, (3) tahapan implementasi dan observasi mengajar, dan (4) tahap pertemuan balikan. Supervisi Klinis dengan Teknik Demonstrasi Mengajar memungkinkan keterbatasan jumlah pengawas sekolah tidak menjadi kendala dalam menjaga kualitas layanan supervisi, karena dilakukan dengan teknik berkelompok
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Di Sekolah Menengah Pertama nurbaeti nurbaeti
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2019): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.115 KB) | DOI: 10.33627/gg.v1i2.179

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada kelas VII-B SMPN 12 Kota Bima yang mengikuti pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas sebanyak tiga siklus dan setiap siklusnya melalui tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Sasaran penelitian ini adalah peserta didik kelas VII-B. Data yang diperoleh berupa hasil tesformatif dan lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan bahwa aktivitas dan hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu siklus I skor rata-rata aktivitas adalah 12,4yang berkategori cukup aktif dan ketuntasan belajar peserta didik adalah 61,7%, siklus II skor rata-rata aktivitas adalah 14,2 yang berkategori aktif dan ketuntasan belajar peserta didik adalah 73%,dan siklus III skor rata-rata aktivitas adalah 15,3 yang berkategori aktif dan ketuntasan belajar peserta didik adalah 89%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas VII-B SMP Negeri 12 Kota Bima.
EKSPLORASI PEMAHAMAN RELASIONAL SISWA SMP BERKEMAMPUAN MATEMATIKA TINGGI DALAM PEMECAHAN MASALAH LINGKARAN Murtalib murtalib
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2019): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.707 KB) | DOI: 10.33627/gg.v1i2.188

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemahaman relasional siswa SMP yang berkemampuan matematika tinggi dalam pemecahan masalah lingkaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Belo dengan subjek penelitian adalah kelas VIII. Subjek penelitian terdiri dari satu orang siswa dengan kemampuan matematika tinggi. Tahap penelitian dimulai dari pemilihan subjek penelitian yang ditentukan berdasarkan tes kemampuan matematika, kemudian wawancara berbasis tugas melalui tes pemecahan masalah lingkaran. Untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi waktu. Data pada penelitian ini difokuskan pada hasil wawancara berbasis tugas. Prosedur analisis data meliputi : kategorisasi data, reduksi data, penyajian data, interpretasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman relasional siswa SMP berkemampuan matematika tinggi dalam pemecahan masalah lingkaran pada setiap tahap pemecahan masalah memenuhi semua indikator komponen pemahaman relasional.