cover
Contact Name
Siti Nuurlaily Rukmana
Contact Email
nuurlaily_rukmana@unipasby.ac.id
Phone
+6287750160001
Journal Mail Official
jurnal_planobuana@unipasby.ac.id
Editorial Address
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Jl. Dukuh Menanggal XII, Surabaya 60234 Jawa Timur, Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Plano Buana
ISSN : -     EISSN : 27462218     DOI : https://doi.org/10.36456/jpb.v2i1
Core Subject : Social, Engineering,
Focus and Scope Journal Plano Buana is open access journal that focuses on scientific work devoted to the study of urban and regional planning. The topics of these article in Journal of Plano Buana, covering the results of thoughts and research results relating to the field of urban and regional planning directly or indirectly. 1. Urban and regional planning 2. Urban design 3. Community planning 4. Transportation 5. Tourism 6. Rural development 7. Coastal planning 8. Disaster mitigation 9. Spatial Planning 10. GIS Application
Articles 60 Documents
ELEMEN PENYEBAB SERTA SEBARAN KAWASAN RAWAN BANJIR DI KELURAHAN KEPUTIH SURABAYA Aulia Nadifa Putri; Anak Agung Sagung Alit Widyastuti
Jurnal Plano Buana Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Plano Buana (Edisi April 2023)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v3i2.6990

Abstract

Kelurahan Keputih termasuk dalam salah satu Kelurahan di Kecamatan Sukolilo dengan luasan wilayah sebesar 14,40 Km2 yang sering mengalami genangan air pada saat musim hujan. Hal ini terjadi karena tingginya perubahan tata guna lahan pada kawasan tersebut. Pembangunan infrastruktur yang cukup pesat pada Kelurahan Keputih telah mengurangi daerah resapan air yang ada, selain itu kondisi drainase yang kurang memadai akibat adanya sedimentasi pada saluran yang masih alami.Tujuan dari analisis ini guna mengetahui persebaran kawasan rawan banjir di Kelurahan Keputih dan faktor – faktor yang menyebabkan banjir itu terjadi. Metode yang di gunakan pada analisis ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan Teknik analisis factor dan system overlay union GIS. Hasil penelitian pada rumusan masalah pertama yaitu terdapat 4 kelompok faktor yaitu kepadatan penduduk dapat menyebabkan banjir, lebar dan kedalaman saluran air mempengaruhi aliran air, adalah lama waktu hujan dapat menyebabkan banjir dan pembuangan sampah sembarangan menyebabkan banjir. Hasil analisis overlay union diketahui bahwa persebaran kawasan rawan banjir pada Kelurahan Keputih yang memiliki 4 klasifikasi banjir yaitu tidak rawan 3,21 Ha, cukup rawan 34,85 Ha, rawan 148,45 Ha dan sangat rawan 104,05 Ha. Kawasan sangat rawan adalah Kelurahan Sukolilo bagian timur mendekati kawasan tambak
MORFOLOGI KOTA MALANG: SEBUAH TINJAUAN DARI NIGHTTIME LIGHT SATELLITE IMAGERY Firman Afrianto; Dimas Tri Rendra Graha
Jurnal Plano Buana Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Plano Buana (Edisi April 2023)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v3i2.7002

Abstract

Menelaah morfologi kota memiliki kelebihan dalam menjelaskan bentuk struktur dan karakteristik sebuah kota dan perubahannya dari waktu ke waktu. Berbagai metode banyak dihasilkan untuk mengidentifikasi morfologi kota namun sering kali menemui kesulitan dalam penyediaan datanya dikarenakan skala kota yang cukup besar. Perkembangan teknologi yang pesat memungkinkan penggunaan alat pengindraan jauh seperti foto satelit cahaya malam membantu mengidentifikasi morfologi kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi morfologi Kota Malang dengan menggunakan data Remote Sensing Light Pollution Map hasil dari Nighttime Light Imagery yang diolah dengan alat analisis clock board zones. Clock board merupakan sistem zonasi untuk analisis perkotaan dengan membagi wilayah perkotaan seperti jam atau papan panah. Clock Board yang digunakan pada penelitian ini membagi Kota Malang menjadi 4 Ring dan 20 Segmen. Pengambilan data sekunder Night time Light (NTL) dilakukan secara series di tahun 2012, 2015, 2018 dan 2021. Hasil identifikasi morfologi Kota Malang menunjukkan bahwa Kota Malang memiliki kecenderungan bentuk radial konsentrik yang tidak rata dengan pengembangan terbesar ada di bagian utara kota. Hasil identifikasi morfologi ini juga dapat memberikan masukan bagi dunia perencanaan sebagai salah satu metode dalam mengidentifikasi morfologi kota.
DETERMINASI FAKTOR UTAMA DALAM KETIDAKMERATAAN PERKEMBANGAN DESA DI KABUPATEN JEMBER Ratih Novi Listyawati; Prasetiyo; Nunung Nuring Hayati
Jurnal Plano Buana Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Plano Buana (Edisi April 2023)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v3i2.7092

Abstract

Kabupaten Jember secara administratif memiliki 226 desa yang tersebar pada 31 Kecamatan. Berdasarkan data Indeks Desa Membangun tahun 2016 terdapat satu desa yang termasuk dalam kategori sangat tertinggal, serta desa-desa lain yang termasuk dalam kategori tertinggal, berkembang, maju dan mandiri. Jumlah desa dengan kategori tertinggal dan sangat tertinggal pada tahun 2018 hingga 2022 mengalami pengurangan yang mengindikasikan pembangunan desa yang intensif, namun disisi lain juga mengindikasikan adanya perkembangan desa yang tidak merata. Perangkat indikator yang dikembangkan dalam Indeks Desa Membangun dikembangkan berdasarkan konsepsi bahwa untuk menuju Desa maju dan mandiri perlu kerangka kerja pembangunan berkelanjutan di mana aspek sosial, ekonomi, dan ekologi menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan Desa untuk mensejahterakan kehidupan Desa (Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Pedesaan, 2020). Hal tersebut menjadi dasar dari penelitian ini dengan tujuan untuk menentukan faktor utama yang mestinya dapat menjadi fokus pengembangan oleh pemerintah. Tujuan penelitian tersebut dapat dicapai dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Berdasarkan hasil analisis dari pengambilan data kepada pakar, diperoleh bahwa faktor utama ketidakmerataan perkembangan desa adalah pada dimensi Pendidikan dengan nilai AHP 0,202 disusul dengan dimensi ekonomi dengan nilai 0,201. Sehingga dapat disimpulkan bahwa agar terwujud perkembangan desa yang merata, pemerintah perlu memfokuskan pembangunan pada aspek Pendidikan dan aspek ekonomi. Pada aspek Pendidikan, pemerintah dapat memperluas akses masyarakat terhadap sarana Pendidikan serta kualitas dari sarana Pendidikan. Selain itu pada aspek ekonomi, pemerintah dapat memperluas akses terhadap pusat-pusat pelayanan perdagangan serta akses ke Lembaga keuangan dan perkreditan.
ANALISIS TINGKAT KERENTANAN SOSIAL PENDUDUK TERHADAP BENCANA GEMPABUMI DI KABUPATEN KLATEN Muhammad Malthuf
Jurnal Plano Buana Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Plano Buana (Edisi April 2023)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v3i2.7190

Abstract

Kabupaten Klaten merupakan merupakan wilayah yang rawan akan bencana gempabumi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kerentanan sosial masyarakat terhadap bencana gempabumi. Penelitian ini merupakan penelitian survei, dengan menggunakan metode purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampelnya. Ada dua kecamatan yang digunakan sebagai sampel, yaitu Kecamatam Wedi dan kecamatan Gantiwartno. Jumlah sampel sebesar 100 orang responden yang diambil dengan rumus Slovin. Teknik pengumpulan data menggunakan daftar pertanyaan terstruktur dan data sekunder bersumber dari instansi pemerintah. Teknik analisis yang digunakan dengan mendeskripsikan hasil wawancara yang telah dilakukan, kemudian didukung dengan tabulasi silang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penduduk yang tinggal di Kecamatan Gantiwarno dan Kecamatan Wedi berada pada kategori tingkat kerentanan sosial sedang sebesar 52 persen terhadap gempabumi. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat jaringan sosial masyarakat yang rendah, rasio jenis kelamin yang rendah, tingkat pendidikan yang tergolong masih rendah dan, sebagian besar responden memiliki pekerjaan yang tergolong pada sektor rentan secara ekonomi.
KESIAPAN MASYARAKAT TERHADAP PENGEMBANGAN KECAMATAN DONGKO SEBAGAI CULTURE HERITAGE CITY Ryski Dwi Pratowo; Rayinta Putri Kurniasanti
Jurnal Plano Buana Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Plano Buana (Edisi Oktober 2023)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v4i1.6919

Abstract

Pembangunan berbasis potensi lokal dengan memanfaatkan sumber daya manusia dapat memberikan manfaat dan dampak yang lebih optimal. Perlu dilakukan penilaian terhadap kesiapan masyarakat terhadap keterlibatan pembangunan dan menjalankan berbagai program pembangunan Penilaian kesiapan masyarakat biasanya diukur melalui tingkat pengetahuan, kepemimpinan, bentuk upaya, dan sumber daya yang ada di masyarakat. Keberagaman seni, tradisi, ritual, dan produk kebudayaan menunjukkan Kecamatan Dongko memiliki potensi budaya yang besar sehingga layak untuk dikembangkan sebagai Culture Heritage City. Untuk mengimplementasikan pengembangan Kecamatan Dongko sebagai Culture Heritage City, dilakukan wawancara kepada responden kunci terhadap kesiapan masyarakat dengan menggunakan Community Readiness Model. Variabel yang digunakan meliputi usaha masyarakat, pengetahuan masyarakat mengenai usaha, kepemimpinan, kondisi masyarakat, pengetahuan masyarakat mengenai isu, dan sumberdaya terkait dengan isu. Hasil penilaian didapatkan skor rata-rata kesiapan masyarakat sebesar 4,16 yang berarti tingkat kesiapan di tahap confirmation/expansion. Tingkat kesiapan masyarakat ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat siap untuk mengembangkan wisata di desa dan siap untuk berpartisipasi aktif dengan memaksimalkan sumberdaya dan peran pemimpin.
PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA COBAN CIBLUNGAN KABUPATEN MALANG: Indonesia Mahesa Chita Syafara; Annisa Hammidah Imaduddina; Ardiyanto Maksimilianus Gai
Jurnal Plano Buana Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Plano Buana (Edisi Oktober 2023)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v4i1.7423

Abstract

Sektor pariwisata merupakan sektor yang sedang dikembangkan di Indonesia, terutama pariwasata dengan keindahan yang disajikan oleh alam. Jurnal ini mengambil lokasi studi yang berada di Desa Sidorrenggo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Lokasi ini menawarkan potensi pariwisata yang masih belum terkelola dengan optimal, bahkan secara hukum belum ditetapkan secara sah sebagai lokasi pariwisata. Obyek pariwisata dalam lokasi studi ini adalah Coban Cibulangan. Keunggulan yang disajikan oleh lokasi ini adalah penampakan alam air terjun yang masih begitu asri dengan suasana yang sejuk. Namun dalam hal aksesbilitas serta fasilitas, lokasi ini masih belum memadai dan pengembangan lokasi lewat kerja sama antara pemerintah desa dengan investor belum ada, sehingga perlu pengelolaan dan perencanaan yang tepat untuk meningkatkan harga produk. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini menggunakan beberapa metodologi penelitian yang terdiri atas observasi, wawancara, dokumentasi, studi literatur, Analisa SWOT. Hasil yang diharapkan dari studi ini berupa perencanaan pengelolaan kawasan pariwisata Coban Ciblungan.
HUBUNGAN ANTARA KEPADATAN VEGETASI DAN LAND SURFACE TEMPERATURE DI KABUPATEN PASURUAN Anisaul Izah; Fiyya K Shafarani; Firman Afrianto; Mirza Permana
Jurnal Plano Buana Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Plano Buana (Edisi Oktober 2023)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v4i1.7533

Abstract

Land Surface Temperature (LST) adalah fenomena peningkatan suhu permukaan tanah yang lebih tinggi dibandingkan dengan suhu rata-rata di sekitarnya. Salah satu penyebab peningkatan LST adalah perubahan pola tutupan lahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) terhadap LST di Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengunduh data dari citra satelit landsat pada website climate change tahun 2001 dan 2020, kemudian diolah menggunakan QGIS, dan dilakukan uji korelasi menggunakan microsoft excel. Kabupaten Pasuruan dipilih menjadi wilayah studi dalam penelitian ini, karena Kabupaten Pasuruan mengalami peningkatan suhu sebesar 2,050 Celcius dari tahun 2001 ke tahun 2022. Hasil yang diperoleh dari uji korelasi NDVI dan LST adalah -0,56 pada tahun 2001, yang berarti LST dan NDVI memiliki korelasi yang cukup kuat, namun korelasinya berhubungan terbalik. Hubungan terbalik menunjukkan jika kerapatan vegetasi yang rendah, maka suhu permukaan tanah akan naik dan berlaku sebaliknya. Korelasi pada tahun 2022 adalah -0,62 yang menunjukkan adanya peningkatan korelasi.
PEMETAAN MOBILITAS PENDUDUK BERDASARKAN GOOGLE POINT OF INTEREST (POI) SARANA KOMERSIAL MENGGUNAKAN ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING (MDS) shoviatul jannah; Fanita Cahyaning Arie; Nuryantiningsih Pusporini; Ayu Fitriatul Ulya
Jurnal Plano Buana Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Plano Buana (Edisi Oktober 2023)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v4i1.7536

Abstract

Perkembangan suatu kota dipengaruhi oleh persebaran penduduk dan kegiatan sosial ekonomi. Kegiatan sosial ekonomi seperti perdagangan dan jasa memiliki peran penting dalam perkembangan wilayah dan dapat mempengaruhi mobilitas penduduk melalui pergerakan konsumen. Kota Batu yang dikenal sebagai Kota Wisata, sangat bergantung pada aktivitas komersial sebagai penunjang sektor pariwisata. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola sebaran mobilitas di Kota Batu melalui analisis multidimensional scaling, sehingga dapat menentukan prioritas pengembangan sarana komersial guna meningkatkan mobilitas penduduk. Sarana komersial yang memiliki tingkat review yang tinggi memicu adanya mobilitas atau pergerakan. Kemudian data ini dibandingkan dengan sebaran penduduk untuk melihat wilayah mana saja yang memiliki penduduk tinggi namun jumlah review yang rendah. Rekomendasi untuk meningkatkan mobilitas atau pergerakan di Kota Batu berada di Desa Giripurno, Desa Junrejo, Desa Oro-oro ombo, Desa Pendem, dan Desa Pesanggrahan. Hal ini dikarenakan wilayah tersebut memiliki penduduk yang tinggi namun tingkat jumlah review sarana komersial yang rendah. Dengan meningkatkan sarana komersial yang dapat memicu mobilitas atau pergerakan, memungkinkan wilayah tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
EVALUASI KAWASAN EDUWISATA KAMPUNG INGGRIS PARE MENURUT PENGUNJUNG DI KABUPATEN KEDIRI Lintang Adedari; Ratih Novi Listyawati; Nunung Nuring Hayati
Jurnal Plano Buana Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Plano Buana (Edisi Oktober 2023)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v4i1.7610

Abstract

Kabupaten Kediri memiliki potensi berupa kawasan wisata edukasi yang berada di Kecamatan Pare. Berdasarkan RTRW Kabupaten Kediri tahun 2010-2030, Kecamatan Pare termasuk dalam Pusat Kegiatan Lokal (PKL) sebagai pusat pemerintahan kabupaten, pusat pengolahan jasa pertanian tanaman pangan dan peternakan, industri, perdagangan regional, pelayanan kesehatan, pusat jasa pariwisata, dan pusat perguruan tinggi. Kecamatan pare memiliki luas 4.409 Ha yang terdiri dari 1 kelurahan dan 9 desa. Terdapat desa yang memiliki potensi sebagai wisata edukasi dengan sebutan “Kampung Inggris Pare” yang terletak di Desa Pelem dan Desa Tulungrejo. Perkembangan Kampung Inggris Pare memengaruhi lingkungan rumah warga. Banyak warga yang menjadikan rumah hunian sebagai lahan bisnis berupa kos-kosan, ruko, warung makan, hingga pusat oleh-oleh khas Pare mengingat pengunjung mayoritas berasal dari luar daerah. Terlepas dari potensi yang ada, Kampung Inggris Pare memiliki masalah berupa perdagangan jasa yang berkembang tanpa memperhatikan ketentuan intensitas bangunan serta kepadatan bangunan menyebabkan minimnya ruang terbuka hijau. Oleh karena itu diperlukan arahan pengembangan yang tepat untuk peningkatan kawasan eduwisata Kampung Inggris Pare. Studi ini bertujuan untuk melihat penilaian kepentingan dan kepuasan terhadap Kawasan Eduwisata Kampung Inggris Pare berdasarkan persepsi pengunjung. Sehingga menghasilkan rekomendasi pengembangan yang dapat mengakomodir kebutuhan wisatawan. Metode yang dilakukan yaitu dengan mengidentifikasi potensi dan masalah menggunakan metode analisis deskriptif serta metode Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui prioritas utama pengembangan kawasan. Setelah mengetahui prioritas utama pengembangan, selanjutnya merumuskan rekomendasi pengembangan menggunakan metode analisis deskriptif berdasarkan prioritas utama pada kuadran 1 dalam diagram kartesius. Terdapat 5 prioritas utama pengembangan yang akan dirumuskan rekomendasi pengembangannya.
DAMPAK LINGKUNGAN AKIBAT PERUBAHAN LAHAN SEKITAR BENDUNGAN LAHOR, KARANGKATES, KABUPATEN MALANG Ayu Fitriatul ulya; Rulli Krisnanda; Nurul Hidayah; Jeni Fransiska Mamut
Jurnal Plano Buana Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Plano Buana (Edisi Oktober 2023)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v4i1.7755

Abstract

Perubahan lahan merupakan fenomena yang berdampak signifikan terhadap lingkungan di berbagai wilayah dan kelestarian ekosistem. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak lingkungan yang ditimbulkan dari penataan lahan di sekitar Bendungan Lahor di Karangkates, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Metode penelitian ini meliputi survei lapangan, analisis dan pemetaan citra satelit untuk memetakan dan menganalisis perubahan lahan serta pengaruhnya terhadap lingkungan sekitar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan lahan yang signifikan di sekitar Bendungan Lahore dalam kurun waktu tertentu. Perubahan-perubahan tersebut antara lain bertambahnya daerah pemukiman, perluasan pertanian dan penggundulan hutan. Dampak lingkungan yang diamati meliputi fragmentasi habitat, degradasi kualitas air, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Hasil ini memberikan wawasan penting tentang dampak perubahan tata guna lahan di lingkungan Bendungan Lahor. Implikasi dari penelitian ini menyoroti perlunya pengelolaan dan perlindungan lingkungan yang berkelanjutan untuk mengurangi dampak negatif dari perubahan penggunaan lahan. Kajian ini juga menyoroti perlunya kesadaran masyarakat dan partisipasi aktif dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan Bendungan Lahor.