cover
Contact Name
Siti Nuurlaily Rukmana
Contact Email
nuurlaily_rukmana@unipasby.ac.id
Phone
+6287750160001
Journal Mail Official
jurnal_planobuana@unipasby.ac.id
Editorial Address
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Jl. Dukuh Menanggal XII, Surabaya 60234 Jawa Timur, Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Plano Buana
ISSN : -     EISSN : 27462218     DOI : https://doi.org/10.36456/jpb.v2i1
Core Subject : Social, Engineering,
Focus and Scope Journal Plano Buana is open access journal that focuses on scientific work devoted to the study of urban and regional planning. The topics of these article in Journal of Plano Buana, covering the results of thoughts and research results relating to the field of urban and regional planning directly or indirectly. 1. Urban and regional planning 2. Urban design 3. Community planning 4. Transportation 5. Tourism 6. Rural development 7. Coastal planning 8. Disaster mitigation 9. Spatial Planning 10. GIS Application
Articles 60 Documents
Analisis Tingkat Kepuasan Fasilitas Di Alun-Alun Kota Batu Pada Masa Pandemi Covid-19 Pamela Dinar Rahma; Andy Kristafi Arifianto; Rosiana Taung
Jurnal Plano Buana Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Plano Buana (Edisi April 2022)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v2i2.5301

Abstract

Kota Batu adalah salah satu kota wisata di Indonesia yang paling terkena dampak covid 19, yaitu dilihat dari penurunan jumlah wisatawan. Berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Batu, Pemkot Batu menutup semua tempat wisata dan hiburan demi mencegah penyebaran virus Covid-19. Pada masa transisi yaitu new normal, tempat-tempat wisata di Kota Batu mulai dibuka dengan beberapa aturan yang harus diterapkan terkait protokol Kesehatan. Pengunjung yang datang ke taman ini tentu memiliki persepsi dan preferensi masing-masing terkait dengan fasilitas yang telah disediakan pemeritah pada masa pandemi Covid-19, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai kepuasan pengunjung. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi fisik fasilitas Alun-alun Kota Batu, mengetahui tingkat kepuasan pengunjung di Alun-alun Kota Batu, dan memberikan solusi dan alternatif untuk meningkatkan kepuasan pengunjung di Alun-alun Kota Batu. Hasil analisis yang didapatkan diketahui kondisi fisik fasilitas alun-alun Batu sangat baik namun perlu penambahan beberapa fasilitas agar nantinya pengunjung merasa puas saat berkunjung. Berdasarkan analisa fasilitas di atas dapat kebanyakan pengunjung mengatakan sangat penting dan sangat puas dengan berbagai fasilitas yang ada hanya saja masih terdapat beberapa pengunjung yang masih mengatakan puas dari berdasarkan kategori kepuasan diantaranya fasilitas bermain anak, fasilitas temat santai, fasilitas jogging track serta daya tarik dan keindahan Alun-alun Batu.
Clustering Dan Visualisasi Bentuk Kota Di Jawa Timur Firman Afrianto; Annisa Dira Hariyanto
Jurnal Plano Buana Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Plano Buana (Edisi April 2022)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v2i2.5303

Abstract

Morfologi kota yang pada awalnya didasarkan pada ilmu geografi merupakan studi yang mempelajari tentang bentuk kota. Bentuk kota dihasilkan dari proses yang panjang dengan adanya campur tangan manusia. Perkembangan kota yang terus menerus tanpa adanya pengendalian akan mengakibatkan munculnya bentuk kota yang tidak beraturan, tidak kompak dan memiliki orientasi yang tidak jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk kota serta clustering bentuk-bentuk kota di Jawa Timur berbasis jaringan jalan sebagai sistem pelengkap utamanya. Identifikasi bentuk kota ditinjau dari tiga aspek meliputi compactness, sprawl dan orientation. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kota Batu mengalami urban sprawl paling tinggi dan Kota Blitar mengalami urban sprawl paling rendah. Hasil perhitungan Nearest Neighbor Index menunjukkan Kota Batu memiliki bentuk kekompakan kota yang paling rendah dan Kota Mojokerto memiliki bentuk kekompakan kota yang paling tinggi. Hasil perhitungan Z Score menunjukkan Kota Surabaya memiliki bentuk penyebaran kota yang paling rendah dan Perkotaan Magetan memiliki bentuk penyebaran kota yang paling tinggi. Nilai dari t-SNE menunjukkan empat klaster bentuk kota dengan tiga variabel memiliki korelasi yang kuat.
ANALISIS POTENSI BENTUK DAN TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT PANTI AMAL, KOTA TARAKAN, PROVINSI KALIMANTAN UTARA Ratika Tulus; Bergaz Rahina
Jurnal Plano Buana Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Plano Buana (Edisi April 2022)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v2i2.5304

Abstract

Community Based Tourism (CBT) atau pariwisata berbasis masyarakat adalah suatu konsep pengembangan wisata dimana masyarakat atau warga setempat berperan penting sebagai produsen pariwisata dan sebagai pelaku utama dalam pengambilan keputusan serta memberi manfaat untuk kehidupan dan lingkungan mereka. Pantai Amal merupakan salah satu tempat wisata pantai yang terdapat di Kota Tarakan selain Pantai Binalatung. Kondisi Pantai Amal masih banyak kekurangan seperti pengelolaan Pantai Amal yang belum optimal meliputi tingkat partisipasi masyarakat yang minim karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengelola wisata, infrastruktur yang masih belum lengkap dari segi prasarana dan sarana. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat yang ada di Pantai Amal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada 2 informan melalui Teknik purposive sampling, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat di Pantai Amal masih minim, dimana kesadaran masyarakat yang masih kurang terhadap pariwisata, kurangnya aspirasi masyarakat serta perlunya pengoptimalan pemberdayaan masyarakat di Pantai Amal di karenakan Pantai amal memiliki potensi menjadi wisata unggulan karena memilki lahan yang luat sehingga dapat menambah atraksi untuk menjadi daya tarik wisatawan.
PRIORITAS PENINGKATAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN SMART GOVERNMENT Rizky Arif Nugroho; Andi Atikah Melinda Septiana
Jurnal Plano Buana Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Plano Buana (Edisi April 2022)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v2i2.5308

Abstract

Kota Samarinda akan diarahkan menjadi Kota Samarinda yang berkelanjutan dengan pondasi smart city berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Samarinda 2005-2025. Hal ini didukung oleh terpilihnya Kota Samarinda dalam program Gerakan Menuju 100 Smart City di Indonesia. Kota Samarinda menyusun masterplan Samarinda Smart City Tahun 2017-2025 sebagai tindak lanjut program tersebut. Oleh karena itu, maka perlu diketahui aspek prioritas dalam upaya peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam mewujudkan smart government. Dalam menganalisis faktor prioritas yang perlu ditingkatkan dalam upaya peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam mendukung smart city digunakan metode analisis Analytical Hierarchy Process (AHP). Berdasarkan perhitungan analisis Analytical Hierarchy Process dari jawaban masing-masing responden yang menjadi sampel, diperoleh hasil variabel prioritas untuk dikembangkan dalam rangka peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam mendukung smart city adalah melalui reformasi peraturan.
ANALISA KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR DI KAWASAN PERBATASAN INDONESIA DAN TIMOR LESTE (DESA ASUMANU,TOHE DAN MAUMUTIN) Gudino Lovato Soares; Agustina Nurul Hidayati; Ardiyanto Maksimilianus Gai
Jurnal Plano Buana Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Plano Buana (Edisi Oktober 2020)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v1i1.2662

Abstract

Abstrak Kawasan perbatasan bernilai strategis dalam keberhasilan pembangunan nasional dan peningkataan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat sekitarnya. Tujuan yang ingin dicapai adalah bagaimana melihat tingkat ketersediaan sarana Infrastruktur berdasarkan standar pelayanaan minimum dan tingkat pelaynana berdasarkan persepsi masyarakat yang disaringdari kuisioner mengenai kebutuhan serta keperluan ketersediaan infrastruktur di Kawasan Perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Hasil dari analisis menyatakan bahwa Tingkat ketersediaan infrastruktur dikawasan perbatasan dengan masing-masing jaringan dikategorikan sebagai berikut, untuk jaringan jalan dikategorikan tingkat ketersediaan sedang, jaringan air bersih dikategorikan tingkat ketersediaan tinggi, jaringan drainase dikategorikan tingkat ketersediaan rendah, jaringan limbah dikategorikan tingkat ketersediaan tinggi dan jaringan persampahan dikategorikan tingkat ketersediaan rendah. Selain itu, dikawasan perbatasan yang terdiri atas Desa Asumanu,Tohe dan Maumutin yang menjadi fokus dalam penelitian ini perlu adanya kebutuhan jalan, jembatan, telekominikasi air bersih, penggolahan limbah dan jaringan listrik. Kata Kunci: Infrastruktur, Kawasan Perbatasan, Sarana
Evaluasi Kegiatan Pertanian, Perkembangan Produksi, dan Perkembangan Pemasaran pada Kawasan Angropolitan Ansgarius Dawi Paga Paga
Jurnal Plano Buana Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Plano Buana (Edisi Oktober 2020)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v1i1.2664

Abstract

Abstrak Kecamatan Boawae merupakan suatu Kecamatan yang terletak di Kabupaten Nagekeo, ProvinsiNusa Tenggara Timur. Sumber daya di Kecamatan Boawae di dominasi oleh sektor pertanian. Luas lahan pertanian di Kecamatan Boawae sebesar 153,43 Km² dari luas keseluruhan wilayah Kecamatan Boawae. Untuk mendukung potensi yang di miliki maka melalui RTRW Kabupaten Nagekeo tahun 2011-2031, Kecamatan Boawae di tetapkan sebagai Kawasan Agropolitan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kegiatan pertanian perkembangan produksi, dan perkembangan pemasaran di kawasan agropolitan di Kecamatan Boawae. Analisis yang di gunakan adalah uji t pada SPSS. Berdasarkan evaluasi menggunakan analisis uji t menunjukan hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti dari ketiga variabel tersebut yakni kegiatan pertanian, perkembangan produksi,dan perkembangan pemasaran mengalami perubahan yang signifikan dari sejak tahun 2011 hingga tahun 2018. Persentase kenaikan untuk variabel kegiatan pertanian sebesar 88%, kenaikan variabel perkembangan produk pertanian sebesar 54%, dan kenaikan untuk variabel perkembangan pemasaran sebesar 57%. Kata Kunci: Agropolitan, Evaluasi, Perkembangan Kawasan.
Perubahan Penggunaan Lahan Ruang Permukiman Dukuh Menanggal Surabaya Sebelum dan Sesudah Pembangunan Shopping Mall CITO Anak Agung Sagung Alit Widyastuty; Suprema Ariesinda
Jurnal Plano Buana Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Plano Buana (Edisi Oktober 2020)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v1i1.2665

Abstract

Abstrak City Of Tomorrow (CITO) “Mall” adalah salah satu Shopping Mall yang ada di Jalan Ahmad Yani Kota Surabaya, tepatnya terletak di Wilayah Kelurahan Dukuh Menanggal. Pembangunan Shopping Mall pada umumnya dapat memberikan pengaruh terhadap perkembangan penggunaan dan pemanfaatan ruang. Tujuan kajian ini untuk mengidentifikasi perkembangan penggunaan lahan yang terjadi sebelum dan sesudah berdirinya Shopping Mall CITO dan menganalisis pengaruh pembangunan Shopping Mall CITO terhadap ruang permukiman di Kelurahan Dukuh Menanggal. Metode kajian yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis spasial dan overlay Sistem Informasi Geografi (SIG), dan analisis uji pengaruh menggunakan Paired Sample T-Test SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pembangunan kawasan perdagangan dan jasa dalam kurun waktu 15 tahun (2003-2017), mengakibatkan berkurangnya penggunaan lahan kosong di Kelurahan Dukuh Menanggal dengan nilai rata-rata perubahan sebesar 70% yang pemanfaatannya berubah menjadi penggunaan lahan permukiman dan perdagangan. Hasil analisa uji pengaruh Paired Sample T-Test SPSS, dengan melibatkan dua pengukuran pada subyek yang sama antara hasil data perkembangan penggunanaan lahan pada tahun 2003 dan tahun 2017, maka tidak ada pengaruh adanya perkembangan penggunaan lahan sebelum dan sesudah berdirinya kawasan Shopping Mall CITO terhadap ruang permukiman di Kelurahan Dukuh Menanggal Kota Surabaya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perubahan penggunaan lahan ruang permukiman di Dukuh Menanggal Surabaya tidak dipengaruhi oleh adanya pembangunan Shopping Mall CITO, perubahan penggunanaan lahan berlangsung secara alami karena adanya pertumbuhan penduduk. Kata Kunci :Penggunaan Lahan, ruang permukiman, shopping mall, Sistem Informasi Geografi
Dampak Relokasi Terhadap Keberlanjutan Pasar Bobou Bajawa Moch Shofwan
Jurnal Plano Buana Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Plano Buana (Edisi Oktober 2020)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v1i1.2666

Abstract

Abstrak Relokasi Pasar Bobou di lakukan sejak dikeluarkannya Surat Keputusan Bupati tentang Pemindahan Lokasi Pasar dan Pembentukan Tim Penataan Lokasi Pasar. Relokasi dilakukan dengan alasan keterbatasan daya tampung pedagang dan dukungan fasilitas serta sarana prasarana yang kurang. Keberlanjutan suatu pasar tradisional dapat dilihat dari harga barang, kualitas pelayanan, lokasi, serta varian produk pada pasar tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberlanjutan pasar bobou bajawa pasca relokasi. Pada Penelitinan ini penulis menggunakan Metode penelitian dengan teknik analisis SWOT dengan Pengumpulan data dilakukan melaluli observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan keberlanjutan pasar sulit di terapkan hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu tingkat pendapatan pedagang yang menurun, aksesbilitas seperti angkutan umum yang tidak beroperasi lagi dan jarak lokasi pasar yang jauh dari pusat kota. Kata Kunci : Keberlanjutan, relokasi, pasar.
Aksesbilitas Pusat-Pusat Kegiatan Di Yogyakarta Terhadap Bandara Adisujipto Solikhah Retno Hidayati Hidayati; Iwan Aminto Ardi
Jurnal Plano Buana Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Plano Buana (Edisi Oktober 2020)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v1i1.2668

Abstract

Abstrak Bandara merupakan salah satu pintu masuk manusia sebagai pelaku kegiatan, serta barang dan jasa yang akan didistribusikan ke seluruh pusat-pusat kegiatan di suatu wilayah. Aksesibilitas antara pusat kegiatan dengan bandara merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung kelancaran aktivitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aksesibilitsa pusat-pusat kegiatan di DIY terhadap Bandara Adisutjipto. Aksesibilitas adalah pencapaian dari pusat-pusat kegiatan terhadap Bandara Adisutjipto. Pusat kegiatan yang dipilih adalah pusat kegiatan wilayah (PKW) di DIY, yaitu sejumlah 13 (tigabelas) pusat kegiatan. Me ode yang digunakan dalam panellation ini adalah metode analysis qualitative. Aksesibilitas diukur menggunakan variabel mobilitas dan pencapaian dengan menggunakan moda angkutan taksi online, berdasarkan pertimbangan bahwa taksi online adalah kendaraan yang paling banyak digunakan oleh penumpang bandara Adisujipto ke seluruh wilayah DIY. Variabel mobilitas meliputi 4 (empat) indikator, aitu ketersediaan, kecepatan, frekuensi, dan biaya. Variabel pencapaian memiliki dua indikator, yaitu jarak dan kepadatan bangunan. Metode analysis yang digunakan adalah analysis pengelompokan menggunakan alat analysis cluster. Aksesibilitas diklasifikan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pusat kegiatan yang memiliki aksesibilitas tinggi dan rendah. Hasil analysis menunjukkan bahwa dare 10 dari 13 pusat kegiatan masuk dalam kelompok dengan aksesibilitas tinggi, yaitu Sleman, Bantul, Mlati, Ngaglik, Kasihan, Sewon, Banguntapan, Godean, Piyungan, dan Prambanan. Pusat kegiatan dengan aksebilitas rendah Adalah Wates, Wonosari, dan Srandakan. Jarak dan biaya memiliki signifikani 0,000, yang berarti bahwa kedua indikator ini memberikan perbedaan yang nyata pada pengelompokan aksesibilitas Kata Kunci: Aksesibilitas, Bandara, Pusat kegiatan
Tingkat Kesesuaian Sarana dan Prasarana Perumahan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Linda Dwi Rohmadiani; Rosita Nuur Aini
Jurnal Plano Buana Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Plano Buana (Edisi Oktober 2020)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v1i1.2669

Abstract

Abstrak Setiap perumahan menurut peraturan minimal harus tersedia ruang terbuka hijau, sarana sosial, taman kanak – kanak, jaringan jalan, jaringan air bersih, saluran drainase, sanitasi, jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat kesesuaian sarana dan prasarana perumahan di Kecamatan Sukodono dan Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif evaluatif antara kondisi eksisting dengan Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat perumaha-perumahan di Kecamatan Sukodono dan Kecamatan Taman yang belum sesuai dengan peraturan yang berlaku mengenai penyediaan sarana dan prasarana umum. Kata Kunci : Kesesuaian, Peraturan Pemerintah, Sarana Prasarana Perumahan