cover
Contact Name
Mega Arianti Putri
Contact Email
apmajurnal@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
apmajurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Taman Praja No.25, Mojorejo, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63139
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 28077083     DOI : http://doi.org/10.47575/apma
Core Subject : Health, Education,
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat publishes articles on: Community Development Community Based on Research Community Service Learning
Articles 31 Documents
Meningkatkan Pengetahuan Siswa Tentang Jajanan Sehat Mega Arianti Putri; Fitria Yuliana
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2: Juli 2021
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.886 KB) | DOI: 10.47575/apma.v1i2.256

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah harus optimal seperti pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang baik serta benar, bila tidak benar dapat mengakibatkan gangguan pada banyak organ tubuh anak usia sekolah. Memasuki usia sekolah, anak mulai ingin menunjukkan kemampuannya  menentukan pilihan atas makanan. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan promosi kesehatan mengenai jajanan sehat dan bahaya junk food. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dimaksudkan kepada siswa  untuk mengurangi paparan anak sekolah terhadap makanan  jajanan yang tidak sehat dan tidak aman. Kegiatan pengabdian  ini  dilaksanakan  dengan  metode  sebagai berikut:  a).Metode ceramah, digunakan  untuk  menyampaikan  pengetahuan tentang  jajanan sehat dan bergizi meliputi:  Unsur  gizi  dalam  makanan  dan bahan  tambahan   makanan. b). Metode praktek,   digunakan   untuk   simulasi membandingkan 2 macam jajanan yang biasa dikonsumsi,secara berkelompok dengan  setiap  kelompok  beranggotakan 5 orang  anak.  c).Metode  tanya  jawab, digunakan   untuk   memberikan   tanggapan  kepada siswa   sekaligus   untuk mendapatkan  tanggapan  siswa  tentang  materi  yang  telah  disampaikan  selama kegiatan. Antusias siswa pada  saat  pelaksanaan  penyuluhan  sangat tinggi, dibuktikan dengan semua siswa mengerjakan pretes. Pada saat proses  penyampaian  materi, siswa  juga  bisa diajak  interaksi, dengan  mengajukan  beberapa pertanyaan  dari  materi  yang telah  disampaikan. Hasil pretes rata-rata  sebesar 77,68 dan rata-rata postes sebesar 85,69. Hasil penghitungan nilai  menunjukkan  pengetahuan  jajanan  sehat  siswa meningkat dengan kategori sedang. Siswa dapat membedakan jenis makanan sehat dan tidak sehat serta mengetahui dampak dari jajanan sehat setelah dikonsumsi. Kesimpulan  dari  kegiatan  ini adalah:  (1)  Antusias  siswa  sangat  tinggi,  semua  siswa  mengikuti  kegiatan mulai  dari awal sampai akhir; (2) Pengetahuan siswa tentang jajanan sehat meningkat.  Saran  dari kegiatan  pengabdian  ini  adalah  pengabdian  ini  dapat dilakukan  di  sekolah  lain dengan melibatkan guru serta orang tua,  agar  pengawsan nutrisi yang didapatkan anak bisa lebih baik. 
Sosialisasi dan Edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat di SDN 01 Mangunharjo Madiun Lidia Deviga; Radian Arum
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1: Januari 2021
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.457 KB) | DOI: 10.47575/apma.v1i1.225

Abstract

Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis . karena pada usia tersebut seorang anak rentan terhadap masalah kesehatan. Selain rentan terhadap masalah kesehatan, anak usia sekolah juga berada pada kondisi yang sangat peka terhadap stimulus sehingga mudah dibimbing, diarahkan dan ditanamkan kebiasaan yang baik, termasuk kebiasaan berperilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan dan penyuluhan pentingnya kesehatan diri dan keluarga melalui perilaku hidup sehat, pendidikan kesehatan, menjaga pola makan, dan memberi pemahaman tentang penanganan penyakit degeneratif sederhana yang dapat dilakukan oleh dirinya sendiri atau keluarga. Kegiatan ini dilakukan di SD Negeri 01 Mangunharjo Madiun. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan penyuluhan dan edukasi kepada anak anak di SD Negeri 01 Mangunharjo tentang bagaimana cara menjaga pola hidup bersih dan sehat dan bisa mereka terapkan di lingkungan sekitar. Kegiatan ini tidak hanya memberikan demonstrasi, tetapi juga secara langsung mempraktekan dan mengajari bagaimana cara menjaga pola hidup bersih dan sehat. Antara lain memberi  perlengkapan lengkap mandi pada anak anak dan anak langsung mempraktekan cara gosok gigi yang benar, cara mencuci tangan yang benar, cara membuang sampah , dan cara membersihkan diri dari kotoran dan kuman. Kegiatan ini melibatkan dua dosen dan empat mahasiswa STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun untuk prodi D3 Farmasi . Kegiatan pengabdian dilakukan pada tanggal 13 oktober 2018, di SD Negeri 01 Mangunharjo Madiun. Sampel dari Kegiatan pengabdian ini adalah siswa kelas III dan IV dengan jumlah siswa sebanyak 62 anak. Dari hasil kegiatan penyuluhan dan edukasi pola hidup bersih dan sehat, ternyata masih banyak anak anak yang belum tau bagaimana cara menjaga pola hidup bersih dan sehat. Dan dengan adanya kegiatan ini akhirnya anak anak menjadi tau dan mengerti bagaimana cara menjaga pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari segala penyakit. Karena dengan membiasakan pola hidup bersih,, badan akan menjadi sehat,pikiran jernih dan akan mudah untuk belajar sehari hari di sekolah.
Edukasi Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Masa Pandemi di SDK Santo Bavo Kota Madiun Radian Arum; Lidia Deviga
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2: Juli 2021
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.95 KB) | DOI: 10.47575/apma.v1i2.254

Abstract

Arah dari pembelajaran bahasa Indonesia adalah meningkatkan kesadaran dan kemampuan berbahasa. Kemampuan berbahasa meliputi kemampuan berbicara, menyimak, menulis, dan membaca.Bahasa Indonesia adalah salah satu pelajaran yang dirasa sulit dan menjenuhkan ketika penyampaiannya dilakukan secara daring. Untuk mewujudkan pembelajaran bahasa Indonesia yang menyenangkan dan bisa tersampaikan dengan baik, perlu adanya pemberian edukasi pembelajaran bahasa Indonesia berupa pelatihan penggunaan perbendaharaan kata, kaidah bahasa, dan kaidah tata tulis. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk memberikan edukasi pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa di SDK Santo Bavo Kota Madiun dalam menghadapi pembelajaran melalui daring. Dalam edukasi ini, solusi yang ditawarkan adalah memberikan edukasi pembelajaran melalui program pelatihan penguasaan ketrampilan lisan maupun tulisan.Metode Pelaksanaan kegiatan yang digunakan adalah pendampingan. Materi yang diberikan dalam edukasi pembelajaran Bahasa Indonesia meliputi dua hal, yaitu materi lisan berupa perbendaharaan kata dan kaidah bahasa,  sedangkan materi tulis berupa kaidah tata tulis.Hasil dari kegiatan ini, siswa mampu menguasai konsep pembelajaran bahasaIndonesia dengan baik serta menerapkan secara efektif dan menyenangkan. Jadi, simpulan kegiatan pengabdian ini mampu meningkatkan antusiasme dan motivasi tinggi siswa terhadap pembelajaran bahasa Indonesia.
Pendidikan Kesehatan Gizi pada Ibu Hamil di Desa Banjarsari Kecamatan Nglames Kabupaten Madiun Asasih Villasari; Heni Eka Puji Lestari; Pipid Ari Wibowo
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1: Januari 2021
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.341 KB) | DOI: 10.47575/apma.v1i1.226

Abstract

Status gizi masyarakat yang baik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan kesehatan dan tidak terpisahkan dari pembangunan nasional secara keseluruhan. Gizi seimbang ibu hamil adalah keadaan keseimbangan antara gizi yang diperlukan oleh ibu hamil untuk kesehatan ibu dan pertumbuhan dan perkembangan janinnya yang dapat dipenuhi oleh asupan gizi dari aneka ragam makanan. Apabila Ibu hamil diberikan pendidikan mengenai gizi yang baik untuk meningkatkan asupan makanannya serta memperbaiki pola makannya, tidak hanya masalah anemia defisiensi besi saja yang teratasi namun resiko kurang energi kronis juga akan menurun dan nantinya prevalensi kematian ibu dan lahirnya BBLR akan menurun, dengan demikian, kualitas sumber daya manusia akan meningkat. Dengan adanya antusiasme warga yang sangat bersemangat  saat pelaksanaan penyuluhan, pendidikan kesehatan  diharapkan bisa meningkatkan wawasan dan pemahamannya tentang pentingnya gizi yang baik bagi ibu hamil di Banjarsari Kec. Nglames Kab Madiun.
Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan Lansia Melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lansia Raudhotun Nisak; Edy Prawoto; Tri Admadi
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2: Juli 2021
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.095 KB) | DOI: 10.47575/apma.v1i2.253

Abstract

Kelompok umur lanjut usia (lansia) merupakan kelompok umur yang rentan dengan berbagai masalah kesehatan akibat munculnya penyakit degeneratif. Lansia membutuhkan pendampingan dalam pencegahan dan penatalaksanaan kesehatannya sehingga perlu dibentuk pos pelayanan terpadu (posyandu) lansia sebagai bentuk kepedulian terhadap lansia. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang posyandu lansia dan pelatihan kader posyandu lansia. Kegiatan ini menghasilkan posyandu lansia dengan nama Gatotkaca dan telah membentuk kader posyandu lansia yang sebanyak 5 orang. Posyandu lansia merupakan salah satu wadah kesehatan bagi lansia yang dengan memberdayakan masyarakat setempat guna meningkatkan kesadaran dalam menjaga kesehatan berbasis masyarakat dengan memanfaatkan potensi warga setempat sebagai kader kesehatan posyandu lansia. Posyandu lansia yang telah terbentuk ini, hendaknya dapat dilakukan secara rutin selama sekali dalam sebulan sehingga sehingga dapat senantiasa memfasilitasi kesehatan lansia.
Pemberdayaan Siswa dalam Melawan Pandemi COVID-19 dengan Meningkatkan Imunitas Fisik di SMK Ar-Rohman Tegalrejo Kabupaten Magetan Dian Anisia Widyaningrum; Aris Hartono; Bagas Wahyu Setiawan
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1: Januari 2021
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.286 KB) | DOI: 10.47575/apma.v1i1.227

Abstract

Pandemi COVID-19 saat ini telah menjadi perhatian di dunia termasuk di Indonesia. Dimana pandemi COVID-19 merupakan bencana non alam yang dapat memberikan dampak pada kondisi kesehatan fisik dan jiwa setiap orang. Dengan adanya kondisi new normal, maka masyarakat termasuk siswa yang bersekolah sudah dapat beraktifitas kembali. Upaya pencegahan penyebaran infeksi dapat dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan dengan 5M seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas, dan menjauhi kerumunan. Selain itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona adalah dengan meningkatkan dan menjaga daya tahan (imunitas) tubuh. Menjaga imunitas atau daya tahan tubuh merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari infeksi virus dan penyakit termasuk Covid-19. Namun demikian terbatasnya informasi khususnya dalam menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh, maka diperlukan sosialisasi pada siswa akan pentingnya imunitas tubuh di masa pandemi ini. Tujuan pengadian masayarakat ini adalah untuk pemberdayaan siswa dalam meningkatan imunitas fisik di sekolah. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksaanaan, dan evaluasi. Pada tahap pelaksanaan diberikan edukasi tentang cara meningkatkan imunitas fisik dalam melawan pandemi COVID-19. Hasil pengabdian masyarakat, siswa telah memperoleh pengetahuan yang baik tentang cara meningkatkan imunitas fisik selama pandemi COVID-19. Promosi kesehataan untuk meningkatkan imunitas fisik siswa sekolah direkomendasikan untuk dilakukan sebagai bentuk kerjasama Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kebudayaan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan di sekolah.
Edukasi dan Pendampingan Keluarga dalam Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Pencegahan Covid-19 Ervi Rachma Dewi; Muhammad Husni Mubaroq; Febriana Puspitasari
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2: Juli 2021
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.891 KB) | DOI: 10.47575/apma.v1i2.269

Abstract

Pemerintah Indonesia menerapkan gerakan 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, serta menerapkan (PHBS) Perilaku Hidup Bersih dan Sehatyang bertujuan untuk mencegah penularan Corona Virus. Namun, budaya masyarakat Kabupaten Kudus yang menyukai silaturahim dan kurangnya pelaksanaan protokol kesehatan oleh masyarakat menyebabkan Kapubaten Kudus menjadi tertinggi di kasus Covid-19 di Jawa Tengah dan mengalami zona merah. Pencegahan penularan Covid-19 membutuhkan peran dalam hal ini ibu rumah tangga untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dan pemenuhan nutrisi keluarga yang cukup. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan edukasi dan pendampingan kepada ibu rumah tangga di Desa Bakalan Krapyak Kabupaten Kudus sebanyak 20 orang. Hasil dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melalui kegiatan edukasi dan pendampingan masyarakat meningkat pengetahuannya baik pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat maupun pemahaman tentang penularan Covid-19. Simpulan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pengetahuan masyarakat tentang pencegahan Covid-19 di kelurahan mitra sudah baik namun sikap dan tindakan masih perlu ditingkatkan. Perlu adanya faktor-faktor pendukung untuk meningkatkan sikap positif dan tindakan yang baik.
Pendampingan Ibu Hamil dalam Upaya Peningkatan Status Gizi dan Penurunan Anemia di Kelurahan Metesih Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun Yeni Utami; Riska Ratnawati; Kholifa Dwi Wahyuningtyas
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1: Januari 2021
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.136 KB) | DOI: 10.47575/apma.v1i1.228

Abstract

Mortalitas maternal dan neonatal adalah penyebab utama mortalitas di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, dan keduanya bersamasama menyebabkan 2,5-3,4 juta kematian penduduk di negara berkembang, termasuk Indonesia. Sejumlah 40 persen kematian pada ibu hamil berhubungan dengan anemia. Di Indonesia, prevalensi anemia pada ibu hamil dan ibu nifas masih sangat tinggi, yakni 37,1 persen menurut data Riset Kesehatan Dasar. Di negara berkembang, satu dari dua ibu hamil diperkirakan anemia. Anemia menjadi masalah kesehatan berat (severe public health problem), jika prevalensinya lebih dari 40 persen dalam suatu wilayah. Anemia adalah keadaan yang ditandai dengan penurunan kadar hemoglobin, jumlah sel darah merah, dan gangguan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen. Pada ibu hamil, keadaan anemia ditandai dengan rendahnya kadar Hb, yaitu kurang dari 11 g/dl. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang digunakan adalah pendampingan ibu hamil, pojok gizi, cek HB pada ibu hamil. Metode yang di gunakan adalah terjun langsung memberikan pelayanan pemeriksaaan HB, penyuluhan tentang gizi ibu hamil dan pendampingan pada ibu hamil. Kegiatan pengabdian masyarakat kali ini akan menghasilkan luaran berupa kesadaran ibu hamil untuk rutin melakukan periksa kehamilan dan cek HB secara berkala dan melakukan penyuluhan dan pendampingan pada ibu hamil.
Pendidikan Kesehatan pada Kelompok Arisan Wanita dalam Upaya Meningkatkan Kesiapan Wanita dalam Menghadapi Masa Menopause Cintika Yorinda Sebtalesy; Irmawati Mathar
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2: Juli 2021
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.365 KB) | DOI: 10.47575/apma.v1i2.255

Abstract

Menopause dikenal sebagai masa berakhirnya menstruasi atau haid. Akibat perubahan dari haid menjadi tidak haid lagi menyebabkan timbulnya berbagai keluhan fisik, baik yang berhubungan dengan organ reproduksinya maupun organ tubuh pada umumnya. Ada baiknya jika seseorang wanita sudah mempersiapkan diri menghadapi masa menopause dengan pengetahuan yang memadai. Kesiapan seorang wanita menghadapi masa menopause akan sangat membantu ia menjalani masa menopause dengan lebih baik. Menurut Pittsburg, sebagian besar wanita menopause di dunia tidak mengetahui tentang menopause. Wanita menopause yang tidak mengetahui tentang menopause hampir 80,9%. Sebagian besar dari mereka berespon bermacam-macam terhadap datangnya masa ini, yaitu mengalami kecemasan, depresi, stres, mudah marah, daripada wanita yang mengetahui menopause. Berdasar wawancara yang dilakukan peneliti, 10 ibu yang mengalami menopause, 3 ibu mengatakan tidak mengalami perubahan kejiwaan menjelang menopause, 7 ibu mengatakan mengalami perubahan kejiwaan yaitu berupa rasa takut menjadi tua, mudah tersinggung, merasa tidak menarik lagi, takut tidak dapat memenuhi kebutuhan seksual suami, rasa takut suami akan menyeleweng. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang digunakan adalah Pendidikan Kesehatan Pada Kelompok Arisan Wanita Dalam Upaya Meningkatkan Kesiapan Wanita Dalam Menghadapi Masa Menopause. Metode yang digunakan adalah terjun langsung memberikan penyuluhan tentang menopause. Dari hasil pengabdian masyarakat yang sudah dilakukan, para wanita antusias dan mengerti tentang menopause dilihat dari hasil post test. Dari hasil yang sudah di dapat tersebut di harapkan para wanita siap untuk menghadapi menopause.
Peningkatan Kualitas Hidup Lansia "Personal Hygiene dan Penyakit Degeneratif pada Lansia" di Desa Sugihrejo, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan Riska Ratnawati; Retno Widiarini; Yeni Utami
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1: Januari 2021
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.97 KB) | DOI: 10.47575/apma.v1i1.229

Abstract

Personal hygiene merupakan kebutuhan dasar yang meliputi perawatan kulit, mandi, perawatan mulut, perawatan mata, hidung, telinga, perawatan rambut, serta perawatan kaki dan kuku. Kebutuhan personal hygiene harus menjadi prioritas utama bagi lansia karena dengan personal hygiene yang baik membuat lansia memiliki resiko rendah untuk mengalami penyakit infeksi, pada mata dan telinga. Adapun gambaran perilaku personal hygiene lansia yang harus dipenuhi, yaitu merupakan kebutuhan dasar yang meliputi perawatan kulit, mandi, perawatan mulut, perawatan mata, hidung, telinga, perawatan rambut, serta perawatan kaki dan kuku. Personal hygiene senantiasa harus terpenuhi k arena merupakan tindakan pencegahan primer yang spesifik untuk meminimalkan mikroorganisme bakteri yang pada ahirnya mencegah seseorang terkena penyakit Kebutuhan personal hygiene harus menjadi prioritas utama bagi lansia karena dengan personal hygiene yang baik membuat lansia memiliki resiko yang rendah untuk mengalami penyakit infeksi, pada mata dan telinga.

Page 1 of 4 | Total Record : 31