cover
Contact Name
Syamsuri
Contact Email
syamsuri@untan.ac.id
Phone
+6282232310107
Journal Mail Official
gurumembangun@untan.ac.id
Editorial Address
Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, 78124
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Guru Membangun
ISSN : 14102846     EISSN : 27989666     DOI : http://dx.doi.org/10.26418/gm.v42i2
Core Subject : Education,
Jurnal Guru Membangun terbit pertama kali sekitar tahun 1990-an yang diinisiasi oleh Ikatan Alumni FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak. Pada perjalanannya, setelah mendapatkan issn versi cetak, jurnal ini mengalami kekosongan terbitan, sehingga ada beberapa tahun jurnal mengalami "mati suri". Di tahun 2021, Jurnal Guru Membangun kembali terbit di bulan Juli dengan lima artikel yang berasal dari beragam latar yang masih terkait dengan dunia pendidikan. Melalui terbitan di Volume 40 Nomor 1, bulan Juli tahun 2021 diharapkan Jurnal Guru Membangun dapat memperoleh issn elektronik.
Articles 73 Documents
PENGARUH INFORMASI KARIER TERHADAP PENGAMBILAN PUTUSAN KARIER SISWA SMA Luhur Wicaksono
Guru Membangun Vol 23, No 1 (2010): GM Edisi Januari Vol.23 No.1 Tahun 2010
Publisher : Ikatan Keluarga Alumni FKIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.381 KB) | DOI: 10.26418/gm.v23i1.318

Abstract

Dalam kehidupan individu, ada suatu titik di mana ia harus melakukan pengambilan putusan. Berbagai bentuk pengambilan putusan harus dilakukan oleh individu, dari pengambilan putusan yang sifatnya kecil atau sederhana misalnya memilih baju atau warna baju sampai pengambilan putusan yang tingkatnya lebih tinggi, misalnya mengenai hidup dan cita-cita atau karier. Bagi siswa SMA ada suatu tahapan penting yang harus dilalui dalam kaitannya dengan pengambilan putusan, yaitu pengambilan putusan karier (PKK), yang realitasnya diwujudkan melalui keinginan pemilihan jurusan. Tentu saja untuk melakukan pemilihan secara optimal, banyak aspek yang ikut terkait atau memengaruhinya, antara lain, adalah infromasi karier.Kata Kunci: Informasi karier, pengambilan putusan
INTERNALISASI NILAI SOSIAL DAN BUDAYA BAGI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KREATIF Yulis Jamiah
Guru Membangun Vol 26, No 2 (2011): GM Edisi Juli Vol.26 No.2 Tahun 2011
Publisher : Ikatan Keluarga Alumni FKIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.86 KB) | DOI: 10.26418/gm.v26i2.309

Abstract

Nilai budaya merupakan nilai yang melekat di masyarakat yang berguna untuk mengatur keserasian, keselarasan atau keharmonisan, serta keseimbangan. Komponen nilai budaya yang ditelaah melalui kesadaran diri manusia, diklasifikasikan menjadi beberapa komponen, yaitu: kesadaran hidup; kesadaran kerja; kesadaran ruang-waktu; kesadaran hubungan manusia dengan alam sekitar atau dengan alam lingkungan; dan kesadaran hubungan sosial. Untuk menginternalisasikan nilai-nilai tersebut pada PAUD dapat diaktualisasaikan melalui pembelajaran matematika kreatif. Pembelajaran matematika mempunyai karakteristik, yakni a) pembelajaran berjenjang /bertahap; b) pembelajaran mengikuti metode spiral; c) pembelajaran menekankan pola pikir deduktif; dan d) pembelajaran menganut kebenaran kosistensi. Kata Kunci: Nilai Sosial dan Budaya, Pembelajaran Matematika Kreatif
Profil Kinerja Dosen Jurusan Pendidikan IPS FKIP Untan Nuraini Asriati; Muhammad Basri
Guru Membangun Vol 30, No 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Ikatan Keluarga Alumni FKIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11663.407 KB) | DOI: 10.26418/gm.v30i1.11118

Abstract

Salah satu pilar terdepan untuk mengarahkan sasaran sistem pendidikan yang dibangun lembaga pendidikan tinggi adalah peran dosen yang secara langsung membentuk karakter kepribadian dan kompetensi mahasiswa. Dosen sebagai salah satu anggota civitas akademika perguruan tinggi memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kinerja dosen pada suatu perguruan tinggi merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap dosen sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh dosen sesuai dengan peranannya. Untuk dapat menentukan kualitas kinerja dosen perlu adanya kriteria yang jelas meliputi aspek kualitas pekerjaan, ketepatan waktu, prakarsa, kemampuan, dan komunikasi. Hasil menunjukkan bahwa masih sangat kurang dosen melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang ditawarkan pihak Dikti.
THE POSITION OF NONVERBAL BEHAVIOUR IN FOREIGN LANGUAGE TEACHING AND LEARNING IN THE INDONESIAN CONTEXT Dewi Novita
Guru Membangun Vol 25, No 3 (2010): GM Edisi November Vol.25 No.3 Tahun 2010
Publisher : Ikatan Keluarga Alumni FKIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.234 KB) | DOI: 10.26418/gm.v25i3.219

Abstract

Non-verbal behaviour is a significant aspect of communication. However, despite its importance, teachers are more often inclined to use it in language teaching and learning. It is therefore important to view that to appreciate nonverbal communications values and to integrate it into the context of language teachings are not the same. Efforts should be made from both sides, i.e. those who develop theory, methodology, and materials as well as those who apply these into practice in order to promote the best practice of communicative language learning and teaching. It is expected that the issues raised can soon be addressed so that the teaching and learning of foreign languages in Indonesia can make fruitful progress in the near future.
Penerapan Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Hasil dan Minat Belajar Siswa Kelas 1 SD Haratua Tiur Maria
Guru Membangun Vol 20, No 1 (2008): GM Edisi Januari Vol. 20 Tahun 2008
Publisher : Ikatan Keluarga Alumni FKIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.319 KB) | DOI: 10.26418/gm.v20i1.358

Abstract

Melalui penerapan pembelajaran tematik dengan mengimplementasikan prinsip Developmentally Appropriate Practices (DAP) menggunakan alat peraga puzzle, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil dan minat belajar siswa kelas 1 SD. Penelitian yang dilakukan di SDN Kotamadya Pontianak terhadap 22 orang siswa dengan bentuk penelitian tindakan kelas, yang menggunakan teknik pengukuran dengan menggunakan tes pemahaman konsep berbentuk isian singkat, observasi berpedoman serta catatan lapangan ini menunjukkan bahwa kualitas pemahaman konsep dan minat siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS meningkat setelah pembelajaran. Jadi secara umum pembelajaran PKR 211 berbantuan LKS dapat meningkatkan kualitas hasil dan proses pembelajaran.
MODEL BERMAIN EDUKATIF DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ANAK USIA PRASEKOLAH Eka Supriatna
Guru Membangun Vol 26, No 2 (2011): GM Edisi Juli Vol.26 No.2 Tahun 2011
Publisher : Ikatan Keluarga Alumni FKIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.864 KB) | DOI: 10.26418/gm.v26i2.314

Abstract

Pendidikan anak usia prasekolah bertujuan untuk membantu pertumbuhan jasmani dan rohani secara optimal ke arah perkembangan sikap, kecerdasan, keterampilan, dan kreativitas, agar anak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan dapat berkembang sesuai dengan pertambahan usianya. Perkembangan kecerdasan, sikap, dan keterampilan didapat melalui aktivitas bermain. Model bermain edukatif menjadi pilihan bagi orang tua, guru pendidikan jasmani untuk dapat memberikan pembelajaran baik di rumah maupun di sekolah. Agar bermain dapat memberikan manfaat, perlu disusun model bermain yang memenuhi prinsip-prinsip: 1). mengembangkan aspek fisik, 2). keseimbangan antara bermain aktif dan pasif, 3). tidak berbahaya, 4) memiliki nilai-nilai kebaikan. 5.) memiliki aturan dan tujuan yang jelas. Dengan menggunakan bermain sebagai aktifitas pembelajaran pendidikan jasmani pada anak usia prasekolah, hal ini diharapkan akan dapat menunjang kemampuan motorik, sosial, emosional, dan kreatifitas anak.Kata kunci: Prasekolah, bermain, kecerdasan, motorik, sosial, emosional
PERANAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA Sri Zulhartati
Guru Membangun Vol 25, No 3 (2010): GM Edisi November Vol.25 No.3 Tahun 2010
Publisher : Ikatan Keluarga Alumni FKIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.364 KB) | DOI: 10.26418/gm.v25i3.233

Abstract

Pada kasus Indonesia, koperasi sebagai badan usaha yang dimiliki dan dimanfaatkan oleh anggota, ditegaskan dalam Undang-undang nomor 25 tahun 1992. Batasan koperasi dalam perundangan ini memiliki makna yang lebih tegas dan jelas dibanding batasan lama, dalam Undang-undang No. 12 tahun 1967, yang memungkinkan terciptanya pemikiran ganda tentang koperasi. Undang-undang nomor 25 tahun 1992 mengakomodasi perubahan tataran instrumental seperti dengan diaturnya Pengelola atau manajer dalam pengelolaan koperasi. Koperasi seperti badan usaha lainnya memiliki keleluasaan gerak dalam menjalankan usaha selama tidak menyalahi ketentuan perundang-undangan dan idielogi normatif yang ada. Usaha merupakan proses rasional yang akhirnya bermuara pada penciptaan keuntungan (profit), akumulasi keuntungan tersebut digunakan untuk melayani kebutuhana anggota. Kata kunci: Koperasi, perekonomian, manajer, pemberdayaan.
THE EFFECT OF LANGUAGE ANXIETY IN THE CLASSROOM Ana Fergina
Guru Membangun Vol 24, No 2 (2010): GM Edisi Juli Vol.24 No.2 Tahun 2010
Publisher : Ikatan Keluarga Alumni FKIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.094 KB) | DOI: 10.26418/gm.v24i2.483

Abstract

This study aims to investigate factors contributing to anxiety. The study attempts to investigate whether language anxiety gives positive or negative impacts to language learners. It also tries to see how different educational system influences learners belief in learning a language. The findings indicate that the subject experienced anxiety in classroom particularly when she was asked to do oral presentation in the classroom. This was because she grew up in different language background and educational system. Although the subject was anxious when speaking in from of the class, she could manage her anxiety by preparing the presentation well.
IMPLEMENTASI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DI SEKOLAH Edy Tandililing
Guru Membangun Vol 25, No 3 (2010): GM Edisi November Vol.25 No.3 Tahun 2010
Publisher : Ikatan Keluarga Alumni FKIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.468 KB) | DOI: 10.26418/gm.v25i3.208

Abstract

Permasalahan yang masih menjadi kendala dalam pembelajaran matematika di sekolah adalah fakta bahwa tingkat keberaksaraan (literacy) matematika siswa di Indonesia masih sangat rendah. Padahal keberaksaraan matematika sesuai definisi yang diberikan oleh Programme for International student Assessment (PISA) adalah kemampuan seseorang dalam mengidentifikasi dan memahami peran matematika dalam kehidupan. Hasil evaluasi oleh PISA tahun 2003 menunjukkan bahwa, 50,5 % siswa Indonesia memiliki kemampuan keberaksaraan matematika di bawah level 1. Padahal, kemampuan di bawah level 1 hanyalah menyelesaikan soal matematika dengan satu langkah. Sedangkan 27,6% berada pada level 1, yaitu mampu menggunakan rumus, prosedur, dan algoritma sederhana, mampu melakukan penafsiran secara beraksara (literal) dan penalaran langsung dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Diperlukan suatu upaya pembelajaran matematika yang bersifat realistik dan konstruktivistik. Salah satu pendekatan yang memenuhi kedua sifat tersebut adalah pendidikan matematika realistik (Realistic Mathematics Education) atau disingkat RME. Kata Kunci: RME, Implementasi, Kontruktivisme
PERAN PENDIDIKAN NONFORMAL UNTUK PEMASYARAKATAN LITERASI MEDIA M. Syukri
Guru Membangun Vol 23, No 1 (2010): GM Edisi Januari Vol.23 No.1 Tahun 2010
Publisher : Ikatan Keluarga Alumni FKIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.795 KB) | DOI: 10.26418/gm.v23i1.319

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melahirkan tantangan agar manusia memiliki kemampuan literasi lain, di luar melek-huruf. Mengingat, melek-aksara terkait dengan perkembangan media cetak yang mendorong orang untuk mampu membaca dan menulis. Dilihat dari perkembangan/perubahan masyarakat dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri lalu masyarakat informasi. Banyak pakar yang memperkirakan bahwa kehidupan umat manusia pada masa depan akan banyak bergantung pada teknologi komunikasi dan informasi.Kata kunci: Pendidikan nonformal, literasi media