cover
Contact Name
Abdul Azis
Contact Email
abdulazis@upi.edu
Phone
+6281222218520
Journal Mail Official
jurnalsosiologi@upi.edu
Editorial Address
Prodi Pendidikan Sosiologi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudi no 229 Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sosietas : jurnal pendidikan sosiologi
ISSN : 25284657     EISSN : 2088575X     DOI : https://doi.org/10.17509/sosietas
The objective of SOSIETAS is to publish outstanding and original articles which advance the theoretical understanding of and promote and report empirical research about the widest range of sociological topics. The journal encourages, and welcomes, submission of papers which report findings using both quantitative and qualitative research methods articles challenging conventional concepts and proposing new conceptual approaches and accounts of methodological innovation and the research process. Research Notes provide a means of briefly summarising results from recent or current studies or short discussions of methodological problems and solutions. Critical review essays and book reviews are seen as ways of promoting vigorous scholarly debate. SOSIETAS publish twice a year in March and September. SOSIETAS is published by Sociology Education Study Program, Faculty of Social Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia. SOSIETAS editors ensure that the article publishing process runs objectively through a double blind review.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2020): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi" : 10 Documents clear
Transformasi Nilai-Nilai Bararak Bako Dalam Tradisi Perkawinan Masyarakat Kota Solok Vane, Ovy Septi; Malihah, Elly
SOSIETAS Vol 10, No 2 (2020): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.197 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v10i2.30105

Abstract

Tradisi bararak bako dilakukan sebagai cara untuk "menunjukkan" alek bako kepada keluarga "pisang". Jika pesta bako tidak menjalankan tradisi bararak bako, maka keluarga bako dianggap tidak peduli dengan anak-anak pisang yang sudah menikah dan melaksanakan adat alek (kenduri). Bararak bako adalah tradisi yang sangat penting dalam perkawinan di masyarakat Solok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dokumentasi dan pencatatan hasil pengumpulan data. Hasil penelitian ini melihat bagaimana pelaksanaan bararak bako dan bagaimana tanggapan msyarakat terhadap tradisi ini. Sehingga Walikota Solok pun juga ikut dalam merayakan tradisi bararak bako dalam acara ulang tahun Kota Solok, supaya adat ini tidak lekang oleh waktu
Korean Wave: Lingkaran Semu Penggemar Indonesia Wahidah, Ananda; Nurbayani, Siti; Aryanti, Tutin
SOSIETAS Vol 10, No 2 (2020): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.359 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v10i2.30111

Abstract

Indonesia menempati posisi ke-3 negara Asia dengan indeks popularitas konten dan produk budaya Korea yang dikonsumsi penggemar. Hal yang menarik dari penelitian ini yakni menganalisis praktik konsumsi penggemar Korea di Bandung. Wawancara dilakukan kepada penggemar Korea, anggota Bandung Korean Community (Hansamo), dan anggota cover dance Korea. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi penggemar tidak hanya musik, film dan drama korea saja, namun produk kecantikan Korea menjadi salah satu produk yang paling diminati. Viralnya produk kecantikan Korea menjadi salah satu kunci kesuksesan penjualan. Namun, kehadiran idol/aktor/aktris sebagai brand ambassador produk menjadi strategi marketing pasar yang berhasil. Selain memenuhi prestise sebagai seorang penggemar, praktik trend kecantikan Korea juga dilakukan untuk memenuhi hasrat penggemar agar visual mereka dapat terlihat sama seperti idol/aktor/aktris Korea. Produk kecantikan dari Korea Selatan saat ini lebih diunggulkan dibanding produk lokal Indonesia. Padahal kenyataannya, manfaat dan fungsi dari produk kecantikan Korea tidak selamanya cocok digunakan oleh penggemar.
Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Program Keluarga Sejahtera di Kampung KB Prasetyo, Joko Adi; Anggaunitakiranantika, Anggaunitakiranantika
SOSIETAS Vol 10, No 2 (2020): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.493 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v10i2.30100

Abstract

Implementasi program kampung keluarga berencana dipandang sebagai upaya pemerintah dalam mensejahterahkan masyarakat dan mengontrol laju pertumbuhan penduduk di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program Kampung KB di Kecamatan Kepanjen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian di Desa Mojosari dan Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Lokasi dipilih karena Desa Mojosari dan Desa Panggungrejo merupakan proyek percontohan Kampung KB yang ditempatkan dalam pusat pemerintahan Kabupaten Malang. Teknik pengumpulan data yang dipilih menggunakan snowball sampling dengan melakukan observasi dan wawancara. Teori yang digunakan untuk menganalisa adalah konsep teori Interaksionalisme Simbolik yang menunjukkan bahwa (1) mekanisme program pemberdayaan yang ada di Kampung KB sudah di atur oleh pemerintah melalui lembaga BKKBN yang berkolaborasi dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan untuk membangun program Kampung KB (2) Keadaan partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan Kampung KB dapat dinilai dari peran aktif keikut sertaan masyarakat dalam program Kampung KB yakni BKB, BKL, BKR, UPPKS dan PIK-R.
Kontestasi Identitas Masyarakat Etnis Tionghoa di Lasem Mahmudi, Mukh. Imron Ali
SOSIETAS Vol 10, No 2 (2020): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.128 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v10i2.30112

Abstract

Meskipun kebudayaan etnis Tionghoa sudah dipulihkan pascareformasi, sentimen terhadap etnis Tionghoa di Indonesia masih berkembang di kalangan orang-orang ‘pribumi’. Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa mereka enggan disebut sebagai diaspora Tionghoa. Artikel ini menganalisis bagaimana kontestasi identitas masyarakat Tionghoa di Lasem menghadapi sentimen negatif pada orang-orang Tionghoa. Penelitian studi kasus ini dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Data kemudian dianalisis menggunakan program analisis data kualitatif NVivo. Konsep identitas dari Jenkins digunakan untuk menganalisis kontestasi identitas baik secara internal masupun eksternal bagi etnis Tionghoa di Lasem. Penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Tionghoa di Lasem cenderung melepaskan identitas ketionghoaannya karena keterkaitannya dengan referent-origin (asal rujukan) nya menimbulkan berbagai penolakan dari masyarakat lokal. Ada proses negosiasi yang terjadi dalam pembentukan identitas etnis Tionghoa di Lasem. Ada kecenderung Peranakan Tionghoa di Lasem lebih menunjukkan identitas lokal alihalih memperkuat identitas ketionghoaan mereka. Novelty dalam penelitian ini adalah Peranakan Tionghoa di Lasem meminjam identitas lokal yang dihormati masyarakat pribumi dalam kelenteng mereka sehingga mereka bisa berbaur dengan masyarakat lokal di Lasem.
Orientasi Slum Tourism Jakarta Hidden Tour sebagai Praktik Kosmopolitanisme Munggaran, Rengga Akbar; Setiono, Lugina Setyawaty
SOSIETAS Vol 10, No 2 (2020): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.023 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v10i2.30101

Abstract

Saat ini tren pariwisata dikonstruksikan sebagai salah satu praktik yang memiliki kontribusi terhadap pembangunan dan pengembangan masyarakat. Pariwisata kumuh hadir sebagai praktik pariwisata yang dipandang sebagai opsi yang lebih baik untuk berkontribusi terhadap pembangunan dan memerangi ketidaksetaraan hingga kemiskinan global. Penelitian ini berfokus membahas perspektif pariwisata kumuh Jakarta Hidden Tour dalam menegosiasikan isu kemiskinan, dengan menjadikan tanggung jawab komunitas global serta strategi dalam memanfaatkan pariwisata kumuh sebagai praktik kosmopolitanisme. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan menggunakan metode studi kasus, dan penggunaan teknik wawancara dan observasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa, perspektif Jakarta Hidden Tour menciptakan praktik slum tourism sebagai rekonstruksi pemikiran dimana mempertemukan penduduk lokal dan wisatawan, untuk menghasilkan perkembangan sosial dan budaya bagi masyarakat kumuh Kampung Luar Batang. Jakarta Hidden Tour mengembangkan praktik pariwisata kumuh yang memperjuangkan hak keadilan (cosmopolitan right), sebagai suatu refleksi tentang kesadaran moral dan keterlibatan menyangkut hak kewarganegaraan.
Proses Pemberdayaan Anak Punk melalui Pendidikan Keterampilan oleh Yayasan An-Nur Ibun Kristina, Widia Sri; wilodati, Wilodati; Suabuana, Cik
SOSIETAS Vol 10, No 2 (2020): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.526 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v10i2.30114

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan, masyarakat memandang anak punk negatif, hal tersebut dinilai dari gaya hidup mereka yang cenderung bebas dimana seringkali dikaitkan dengan perilaku dan tindakan kekerasan, rusuh, membuat onar, mabuk-mabukan, seks bebas dan lainnya. Pada penelitian ini, terdapat Lembaga swasta yang peduli dengan anak punk di Majalaya yaitu Yayasan An-Nur Ibun. Yayasan tersebut melakukan pemberdayaan pada anak punk melalui pendidikan keterampilan, salah satunya dengan mengajarkan alat musik angklung, gitar, seruling, gendang. Metode penelitian yang penulisgunakan dalam penelitian ini yakni metode studi kasus. Dalam penelitian ini ada beberapa subjek yang akan menjadi partisipan, diantaranya pihak pertama yaitu Kepala Yayasan An-Nur Ibun, pihak kedua yaitu anak punk wani robah, pihak ketiga yaitu masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai pedagang atau supir angkutan umum dimana anak punk wani robah ini beraktivitas setiap harinya. Tempat yang menjadi lokasi penelitian yaitu di kawasan Yayasan An-Nur Ibun yang masuk ke Kecamatan Ibun dan alun-alun Majalaya yang masuk ke Kecamatan Majalaya. Pada penelitian ini metode yang digunakan untuk mengambil dan mengumpulkan data adalah observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh akan dianalisis melalui Data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan member check. Berdasarkan hasil penelitian.
Teaching Creativity To Communities In The Middle Of A Digital Knowledge Culture Rahman, Mohammad Taufiq; Anwar, Rully Khairul
SOSIETAS Vol 10, No 2 (2020): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.405 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v10i2.30102

Abstract

Indonesian society has entered a period of mass and competitive knowledge production through the Internet boom. However, to produce beneficial results requires separate methods. For this reason, there are collaborative government efforts with contemporary art and communication workers to bring the community to creative arts endeavors. Using semi-structured interviews with seven creative entrepreneurs and 14 trainees, this research explores the experiences of teachers and students of creative products and activities, especially focusing on how they work together in the learning process. The themes of commercialization and the development of networks emerged, challenging creative knowledge practitioners to monetize. The trainees are not a homogeneous group. This research makes Bandung a model city in Indonesia which has a high enough creative culture to be evaluated and improved pragmatically. Interactions that arise before and after the Bandung Creative Hub can be identified the difference through the accuracy of the delivery of information through the appropriate target audience, equipment and communication facilities between creative actors, and budget conditions in meeting the needs of arts and creativity training. Some of the supporting factors for teaching creativity are the interaction between creative actors and the community, through the participants' interest in the activities carried out by the creators, how to deliver good information, the fabric of cooperation relationships and the completeness of supporting facilities. The efforts made by the creators to maintain the relationship are by the stage they capture potential people, the stage of lasting relationships and the stage of providing rewards to the community in the form of direct contributions.
Analisis Faktor Penyebab Kekerasan dalam Hubungan Pacaran pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Wahyuni, Devi Sri; komariah, siti; Sartika, Rika
SOSIETAS Vol 10, No 2 (2020): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.09 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v10i2.30115

Abstract

Penelitian ini berangkat dari permasalahan mengenai kekerasan dalam pacaran yang marak terjadi di kalangan mahasiswa. Tindakan kekerasan dalam pacaran yang terjadi pada mahasiswa merupakan permasalahan yang krusial dan perlu segera ditangani agar mahasiswa dapat terbebas dari berbagai tindakan kekerasan dalam pacaran dan dapat memperoleh tempat serta lingkungan yang aman dari kekerasan termasuk kekerasan dalam pacaran. Maka, menjadi penting untuk melakukan penelitian khususnya mengenai faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kekerasan dalam pacaran pada mahasiswa ini agar selanjutnya dapat dijelaskan secara menyeluruh, dipahami secara utuh dan tindakan kekerasan dalam pacaran pada mahasiswa ini dapat ditangani serta diminimalisir karena faktor penyebabnya telah diketahui. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan studi literatur. Berdasarkan temuan dari lapangan, diperoleh hasil bahwa kekerasan dalam pacaran yang terjadi diantaranya disebabkan oleh faktor eksternal yang terdiri dari pengaruh lingkungan sosial, pengaruh tempat terjadinya kekerasan, dan budaya patriarki serta faktor internal yang terdiri dari kepribadian, pasangan merasa ketergantungan, dan dorongan seksual.
Identity and Cultural Framing: How to Millennial Muslims to Form an Hijrah Movement in The Digital Age? Zahara, Mila Nabila; Wildan, Dadan
SOSIETAS Vol 10, No 2 (2020): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.639 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v10i2.30103

Abstract

Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengeksplorasi paradigma gerakan hijrah pada generasi muslim milenial di era digital melalui platform media sosial. Kajian pada artikel ini didasarkan pada studi fenomenologi, yang dilakukan pada gerakan pemuda hijrah yang dikenal dengan nama Shift. Partisipan dalam penelitian ini adalah pelaku hijrah baik Ikhwan maupun Akhwat yang tergabung dalam komunitas Shift. Pendekatan penelitian ini dideskripsikan melalui konsep gerakan sosial sebagai salah satu perilaku kolektif, yang menjadikan gerakan hijrah pada generasi milenial menjadi fenomena baru dalam gerakan Islam di Indonesia yang menarik untuk dikaji. Temuan penelitian mencerminkan bahwa, gerakan hijrah yang terjadi secara komunal melahirkan sebuah gerakan sosial berbasis keagamaan. Gerakan muslim milenial tersebut memiliki tujuan menjadikan anak muda dekat dengan Al-Quran, shalat tepat waktu, giat mencari ilmu agama dan menebarkan syiar Islam melalui platform media sosial. Dalam aktivitasnya, anggota Shift terdiri dari berbagai anak muda dengan beragam golongan, seperti komunitas motor, skuter, skateboarder di sekitar Kota Bandung. Maka dari itu, terlepas dari identitasnya sebagai pemuda pada umumnya, dengan keikutsertaan dalam gerakan hijrah ini adanya konstruksi identitas dan pembingkaian kultural mereka menjadi pemuda gaul namun taat dalam beragama.
Ziarah Makam Ong Tien: Reproduksi Identitas Kultural Tionghoa Cirebon Pasca Orde Baru Walid, Wildan Ibnu
SOSIETAS Vol 10, No 2 (2020): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.207 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v10i2.30116

Abstract

Artikel ini menjelaskan reproduksi identitas kultural Tionghoa Cirebon yang dipresentasikan melalui praktik ziarah makam Ong Tien. Kebaruan dari penelitian ini terletak bagaimana elemen simbolik beroperasi untuk melegitimasi posisi identitas kultural pasca Orde Baru. Studi ini menggunakan perspektif cultural studies analisis Stuart Hall. Peneliti mengumpulkan informasi mendalam dari para informan yang terlibat langsung dengan konteks masalah penelitian. Selama kurun waktu lebih dari lima puluh tahun kebijakan khusus bagi warga keturuanan Tionghoa di era Soeharto. Identitas kultural etnis Tionghoa mengalami pergeseran identitas budaya etnis Tionghoa Cirebon. Pasca Soeharto lengser, etnis Tionghoa Cirebon berupaya mereproduksi ketionghoaannya dengan cara menghadirkan kembali simbol Ong Tien sebagai identitas kultural yang menyatu dengan tradisi lokal. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa simbol Ong Tien direproduksi untuk melawan diskriminasi etnis pasca Orde Baru. Dengan kata lain, simbol Ong Tien pun menjadi jembatan untuk mengatur ulang relasi etnis Tionghoa Cirebon dengan penduduk lokal.

Page 1 of 1 | Total Record : 10