cover
Contact Name
Abdul Azis
Contact Email
abdulazis@upi.edu
Phone
+6281222218520
Journal Mail Official
jurnalsosiologi@upi.edu
Editorial Address
Prodi Pendidikan Sosiologi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudi no 229 Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sosietas : jurnal pendidikan sosiologi
ISSN : 25284657     EISSN : 2088575X     DOI : https://doi.org/10.17509/sosietas
The objective of SOSIETAS is to publish outstanding and original articles which advance the theoretical understanding of and promote and report empirical research about the widest range of sociological topics. The journal encourages, and welcomes, submission of papers which report findings using both quantitative and qualitative research methods articles challenging conventional concepts and proposing new conceptual approaches and accounts of methodological innovation and the research process. Research Notes provide a means of briefly summarising results from recent or current studies or short discussions of methodological problems and solutions. Critical review essays and book reviews are seen as ways of promoting vigorous scholarly debate. SOSIETAS publish twice a year in March and September. SOSIETAS is published by Sociology Education Study Program, Faculty of Social Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia. SOSIETAS editors ensure that the article publishing process runs objectively through a double blind review.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2016): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI" : 10 Documents clear
FENOMENA “KUPU-KUPU ABU-ABU” SEBAGAI BENTUK PENYIMPANGAN SOSIAL PADA KALANGAN REMAJA DI CIANJUR Prabowo, Andika
SOSIETAS Vol 6, No 1 (2016): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.484 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v6i1.2869

Abstract

Penelitian ini mengupas secara mendalam mengenai fenomena kupu-kupu abu-abu yang menjangkit beberapa remaja siswi di Cianjur. Kupu-kupu abu-abu merupakan sebutan bagi gadis remaja berstatus pelajar yang memiliki perilaku menyimpang dimana mereka sering melakukan hubungan seks diluar nikah dengan kekasihnya ataupun laki-laki yang baru dikenal tanpa menuntut bayaran. Melakukan hubungan seks atas dasar kesenangan menjadikannya pembeda antara kupu-kupu abu-abu dengan WTS (Wanita Tuna Susila) pada umumnya. Berbagai macam faktor melatarbelakangi dimulai dari rendahnya tingkat ekonomi, keluarga tidak harmonis, lingkungan, konsumsi minuman keras, hingga faktor paling mengerikan yaitu para pelaku memiliki kelainan seks yang disebut hypersexual. Maka dari itu gadis kupu-kupu abu-abu dalam melakukan hubungan seks tidak meminta bayaran karena yang mereka cari adalah kepuasan. Kata Kunci : Penyimpangan Sosial, Kupu-kupu Abu-abu. 
PERMISIVISME MASYARAKAT TERHADAP PRAKTIK PROSTITUSI DI KOTA BANDUNG Budimansyah, Dasim; Nurzaidah, Delilah
SOSIETAS Vol 6, No 1 (2016): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.817 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v6i1.2864

Abstract

Realitas sikap masyarakat yang permisif (serba membolehkan/acuh) terhadap praktik prostitusi yang hingga kini terus berkembang di tengah masyarakat kota Bandung. Masalah tersebut merupakan tantangan bagi masyarakat, bangsa dan Negara dalam rangka mencapai tujuan ketertiban umum. Penelitian ini ingin memperoleh jawaban atas pertanyaan mengapa masyarakat jalan Stasiun Barat RW 02 Kecamatan Andir bersifat permisif terhadap praktik prostitusi di lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui gambaran mengenai latar belakang masyarakat jalan Stasiun Barat RW 02 Kecamatan Andir cenderung tampak permisif terhadap keberadaan praktik prostitusi yang ada di lingkungannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode studi kasus. Pendekatan dan metode ini digunakan  untuk memahami fenomena sosial mengenai sikap permisif terhadap suatu perilaku menyimpang melalui gambaran menyeluruh. Teknik pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi, field note, dan studi literatur. Kata Kunci : Permisivisme, Praktik Prostitusi, dan Masyarakat
POLA ASUH ORANG TUA DIFABEL TERHADAP ANAK YANG NORMAL Febriana, M. Faisal; Wilodati, Wilodati
SOSIETAS Vol 6, No 1 (2016): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.645 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v6i1.2870

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan orang tua difabel ditengah perannya dalam menerapkan pola asuh terhadap anak yang normal. Keterbatasan yang dimiliki orang tua difabel menjadi tantangan yang harus dihadapi dalam menjalankan tugas pola asuh. Penelitian ini berusaha menggali penerapan pola asuh orang tua difabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) secara dominan orang tua difabel menggunakan dua pola asuh yakni pola asuh authoritarian dan pola asuh autoritative. (2) Orang tua difabel telah menjalankan perannya sebagai pendidik, pengawas, tokoh panutan, sahabat, inspirator dan motivor bagi anaknya. (3) Terdapat faktor pendukung pola asuh yang dominan yaitu faktor lingkungan. Faktor penghambat pola asuh yakni orang tua difabel tidak dapat mengawasi pergaulan anak secara penuh dan tidak dapat membantu kegiatan belajar anak secara maksimal. (4) Dalam mengatasi kendala pola asuh, orang tua difabel berupaya melakukan tindakan preventif, berkonsultasi dengan orang terdekat, dan meminta bantuan orang yang dipercaya. Kata Kunci : Pola asuh, Orang tua difabel, Keluarga.
GRATIFIKASI DAN PELAYANAN SIPIL : SUATU FENOMENA SOSIAL DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Ruyadi, Yadi; Syarif, Encep; Sofyan, Irwan
SOSIETAS Vol 6, No 1 (2016): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.324 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v6i1.2865

Abstract

Pada dasarnya masyarakat sangat mengecam tindakan korupsi, akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat seolah membenarkan perilaku korupsi. Gratifikasi merupakan sebuah kebiasaan yang sering ditemukan dalam masyarakat Cianjur. Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemahaman, persepsi serta adakah pengaruh budaya masyarakat terhadap perilaku gratifikasi pada pelayanan sipil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi. Penelitian mengungkapkan bahwa dilihat dari nilai dan norma sosial memberikan uang ucapan terima kasih merupakan sesuatu yang dianggap baik dan patut dilakukan. Masyarakat memersepsikan bahwa dengan memberikan uang ucapan terima kasih pelayanan dirasakan lebih cepat dan baik dibandingkan dengan tidak memberikan. Adanya kebiasaan memberikan uang ucapan terima kasih ini merupakan sebuah perilaku yang membudaya di masyarakat Cianjur, perilaku tersebut secara terus menerus tersosialisasikan dalam masyarakat sehingga membentuk pola assosiasi diferensial.Kata Kunci: Persepsi, Gratifikasi, Pelayanan Sipil
NILAI GOTONG ROYONG UNTUK MEMPERKUAT SOLIDARITAS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT KAMPUNG NAGA Rolitia, Meta; Achdiani, Yani; Eridiana, Wahyu
SOSIETAS Vol 6, No 1 (2016): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.637 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v6i1.2871

Abstract

Penelitian ini memaparkan mengenai permasalahan gotong royong pada masyarakat adat Kampung Naga untuk memperkuat solidaritas. Nilai dalam kegiatan gotong royong yakni adanya nilai toleransi semenjak ramai oleh pengunjung melalui pemaparan masyarakat. Hasil penelitian diketahui bahwa (1) bentuk gotong royong di masyarakat Kampung Naga terdiri dari pertanian, perbaikan atau renovasi rumah, acara ritual, dan upacara adat (2)Setiap kegiatan gotong royong dimaknai kebersamaan oleh masyarakat baik melalui nilai kebahagian, nilai kesedihan dan nilai toleransi (3) Kegiatan gotong royong tidak terlepas dari peran para pemangku adat dan masyarakat sesuai dengan fungsinya masing-masing (4) Ramainya kunjungan membutuhkan usaha dan upaya dari masyarakat untuk dapat mempertahankan gotong royong dengan solidaritas melalui pembentukan guide. Kata kunci: gotong royong, masyarakat adat, solidaritas sosial.  
PERUBAHAN UNSUR-UNSUR SENI PERTUNJUKAN RAKYAT SISINGAAN DI KABUPATEN SUBANG Darmawan, Cecep; Alya A, Mirna Nur; Saraswati N, Anindita
SOSIETAS Vol 6, No 1 (2016): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.537 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v6i1.2866

Abstract

Adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada seni pertunjukan rakyat sisingaan yang dipengaruhi oleh perkembangan zaman. Terdapat perubahan pada unsur-unsur seni pertunjukan rakyat sisingaan yang mengarah pada perkembangan seperti unsur seni rupa dan busana pengusung yang dibuat semakin menarik dengan warna-warna yang cerah, unsur widitra (karawitan) dan sinden yang dikolaborasikan dengan alat musik modern seperti gitar dan bass, serta unsur gerak tari yang semakin kreatif dan seringkali dipadukan dengan atraksi yang dapat menghibur para penonton. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus ditinjau dari lingkup wilayahnya merupakan penelitian kasus yang hanya meliputi wilayah yang sempit namun dapat menggali lebih mendalam. Subjek penelitian ini ada kelompok seniman sisingaan Putra Jamparing Group yang berlokasi di Blok Cibogo, RT. 25/ RW. 06 Nomor 37 Kelurahan Dangdeur, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang. Kelompok seniman sisingaan Putra Jamparing Group merupakan kelompok seniman sisingaan yang telah berdiri sejak tahun 1997 dan hingga saat ini masih bertahan menjaga eksistensinya.  Kata Kunci: Perubahan Sosial dan Budaya, Seni Pertunjukan Rakyat Sisingaan.  
TRANSFORMASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT CIREUNDEU Nurhayanto, Puji; Wildan, Dadan
SOSIETAS Vol 6, No 1 (2016): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.653 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v6i1.2872

Abstract

Masyarakat adat merupakan masyarakat yang memiliki cara hidup tersendiri, cara hidup tersebut disebut kearifan lokal. Era informasi menjadikan masyarakat adat ikut terlibat dalam perubahan agar tidak tergusur oleh perubahan zaman dengan konsekuensi kearifan lokal yang mereka miliki mengalami proses transformasi seperti yang terjadi pada masyarakat adat Cireundeu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam yang didokumentasikan melalui video. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat adat Cireundeu bersikap terbuka dalam menerima perubahan karena kebutuhan zaman. Kesimpulan dalam penelitian ini berupa kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat adat Cireundeu mengalami transformasi dalam segi bentuk maupun makna. Kata kunci: transformasi, masyarakat adat Cireundeu, kearifan lokal.
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SOSIOLOGI SMA NEGERI KOTA BANDUNG Syam, Syaifullah; Apriyani, Lisda
SOSIETAS Vol 6, No 1 (2016): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.752 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v6i1.2867

Abstract

Saat ini tidak semua guru mengampu mata pelajaran yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Salah satunya adalah guru mata pelajaran sosiologi di sekolah menengah atas negeri di Kota Bandung. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap kinerja guru yang dituntut untuk memiliki kompetensi yang mumpuni. Pada dasarnya setiap guru memiliki kompetensi profesional yang berbeda sejalan dengan pengalaman dan kemampuan yang berbeda pula. Penelitian ini melihat penguasaan materi sosiologi oleh guru sosiologi termasuk kedalam kategori menguasai materi, kemampuan penguasaan kompetensi dasar guru sosiologi SMA Negeri di Kota Bandung berada pada kategori menguasai kompetensi dasar, kemampuan pengembangan materi sosiologi secara kreatif guru sosiologi SMA Negeri di Kota Bandung berada pada kategori sangat mengembangkan materi sosologi secara kreatif, dan pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi dalam pembelajaran sosiologi guru sosiologi SMA Negeri di Kota Bandung berada pada kategori memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi. Kata kunci : Guru, Kompetensi profesional, Sosiologi.
NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT RANTAU ETNIS MINANGKABAU SEBAGAI PEDAGANG DI PASAR AL-WATHONIYAH, CAKUNG, JAKARTA TIMUR Ramadhan, Rizki; Maftuh, Bunyamin
SOSIETAS Vol 6, No 1 (2016): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.67 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v6i1.2873

Abstract

Budaya merupakan sebuah hal terpenting yang ada pada struktur masyarakat. budaya berkontribusi dalam bagaimana manusia hidup, bagaimana mereka berperilaku, serta di samping itu juga berpengaruh terhadap bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri. Penelitian ini dibuat untuk menemukan jawaban mengapa banyak sekali masyarakat Minangkabau yang merantau dan berdagang. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui nilai-nilai sosial budaya etnis Minangkabau yang menunjang kegiatan berdagang dan menerapkannya di kehidupan. Berdagang dan merantau menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh para leluhurnya dahulu dan hal itu menghasilkan sebuah nilai-nilai yang dipakai oleh masyarakat Minangkabau sebagai pedoman bagi mereka. alasan yang membuat mereka melakukan kegiatan berdagang ada yang bersifat alasan umum, dan ada juga alasan yang didasari atas aspek-aspek budaya mereka. namun dalam hal ini, merantau memiliki potensi memudarkan nilai-nilai sosial budaya yang ada pada masyarakat Minangkabau. namun hal tersebut nampaknya dapat teratasi oleh sifat inklusifitas masyarakat Minangkabau di tanah rantau. Kata kunci : Minangkabau, merantau, berdagang, nilai, sosial, budaya,   masyarakat
KOMUNITAS ETNIS BATAK SEBAGAI SUPIR ANGKUTAN KOTA DI KOTA BANDUNG Fazri, Akhmad; Kamil, Gurniwan; Komariah, Siti
SOSIETAS Vol 6, No 1 (2016): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.63 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v6i1.2868

Abstract

Angkutan kota atau angkot merupakan sarana transportasi yang penting bagi masyarakat dan dapat mengatasi masalah kemacetan di kota-kota besar jika dapat dikelola dengan baik. Selain itu, bekerja sebagai supir angkutan kota juga dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk mencari nafkah. Begitu juga dengan etnis Batak yang telah melakukan mobilitas dari daerah asalnya menjadi supir angkutan umum termasuk supir angkutan kota di Kota Bandung dengan tujuan untuk memperbaiki status sosialnya atau hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun tidak semua etis Batak yang pergi merantau memiliki pendidikan yang tinggi dan keterampilan yang mumpuni sehingga etnis Batak  memilih untuk mengadu nasib ke Kota Bandung sebagai supir angkutan kota. Dampak yang ditimbulkan akibat kegiatan merantau etnis Batak yaitu meningkatnya status sosial dan status ekonomi dan timbulnya masalah sosial yang berujung pada tindakan kriminalitas, dan tidak teraturnya lingkungan kota perantauan.  Kata Kunci : Dampak, Mobilitas, Etnis Batak dan Supir Angkutan Kota

Page 1 of 1 | Total Record : 10