cover
Contact Name
Zakaria Husein Abdurrahman
Contact Email
zhabdurrahman@gmail.com
Phone
+628562828976
Journal Mail Official
tasubyindonesia@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Boyolali Jl. Pandanaran No.405 Boyolali 57313 Telp./Fax (0276) 321328
Location
Kab. boyolali,
Jawa tengah
INDONESIA
Tropical Animal Science
Published by Universitas Boyolali
ISSN : 25417215     EISSN : 25417223     DOI : https://doi.org/10.36596/tas
Tropical Animal Science adalah jurnal yang diterbitkan oleh Universitas Boyolali pada Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Boyolali secara berkala dua kali dalam setahun pada bulan Mei dan November dengan tujuan menyebarluaskan informasi dan hasil penelitian di bidang ilmu ternak yang mencakup pemuliaan, genetika, pakan, nutrisi, reproduksi, produksi, bioteknologi, fisiologi, manajemen, sosial ekonomi, teknologi hasil ternak, mikrobiologi, dan topik lain yang berhubungan dengan ilmu ternak. Redaksi menerima artikel/karya ilmiah yang belum pernah dipublikasikan dan tidak sedang dalam proses publikasi di tempat lain. (Tropical Animal Science is a scientific journal published by Animal Science Department, Faculty of Animal Science, Boyolali University consistently published two times a year in May and November aims to publish information and original research results on animal science including breeding and genetics, feeding and nutrition, reproduction, biotechnology, physiology, management, socio-economics, products technology, microbiology, and other related topics in relation to animal science. The papers should not have been previously published or is not being considered for publication elsewhere).
Articles 45 Documents
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN JERUK PURUT PADA EDIBLE FILM BERBASIS KULIT CEKER AYAM TERHADAP KUALITAS SOSIS SAPI: THE EFFECT OF CITRUS LEAF EXTRACT ADDITION TO EDIBLE FILM BASED ON CHICKEN SKIN ON THE QUALITY OF BEEF SAUSAGE Fery Ahmad Sodiq; Zakaria Husein Abdurrahman; Purwadi Purwadi
Tropical Animal Science Vol. 5 No. 2 (2023): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/tas.v5i2.1198

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kualitas sensorik atau organoleptik, hedonik dan mikrobiologis sosis sapi yang dilapisi menggunakan edible film yang terbuat dari kulit kaki ayam dan ditambah dengan ekstrak daun jeruk purut sebesar 0%, 0,5% dan 1%. Peubah yang diamati adalah warna, aroma, tekstur, rasa, dan aftertaste (rasa yang tertinggal). Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2023 di laboratorium Balai Pelayanan Kesehatan Masyarakat Veteriner Boyolali dan diujikan pada panelis di Universitas Boyolali. Uji organoleptik dan hedonik pada penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 25 kali ulangan. Perlakuan ini terdiri dari P1= sosis dilapisi edible film dengan penambahan ekstrak daun jeruk purut 0%, P2= ekstrak daun jeruk purut 0,5%, dan P3= penambahan ekstrak daun jeruk purut 1%. Hasil uji sensori ANOVA menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun jeruk purut pada edible film yang digunakan sebagai pembungkus sosis sapi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap perubahan warna dan tekstur, namun memberikan pengaruh yang nyata terhadap perubahan aroma dan rasa. Pada uji kesukaan, menunjukkan pengaruh nyata hanya ditemukan pada uji Aftertaste (Rasa yang Tertinggal), sedangkan uji warna, uji aroma, uji tekstur, dan uji rasa tidak menunjukkan pengaruh yang nyata. Uji jumlah mikroba melalui uji Total Plate Count (TPC) menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun jeruk nipis 0,5% mampu menjaga kualitas sosis sapi hingga hari ke 6 penyimpanan suhu ruang.
PENGARUH PEMBERIAN TONGKOL JAGUNG DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKTIVITAS SAPI POTONG SIMENTAL: THE EFFECT OF GIVING CORN COBS IN THE RATIONAL ON THE PRODUCTIVITY OF SIMMENTAL BEEF CATTLE Bayu Cahyono; Purwadi Purwadi; Eudia Christina Wulandari
Tropical Animal Science Vol. 5 No. 2 (2023): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/tas.v5i2.1206

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian tongkol jagung terhadap produktivitas sapi potong simental.. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 14 ekor sapi Simmental dengan berat badan rata-rata 428 ± 16,7 Kg (CV = 3,91 %) dan umur rata-rata 2 tahun.. Metode yang digunakan RAL dengan 2 perlakuan (P0,P1) dengan 7 ulangan. Parameter penelitian konsumsin bahan kering, konsumsi protein kasar, konsumsi TDN, pertambahan berat harian,konfersi pakan, dan feed cost per gain. Analisis hasil penelitian menggunakan metode “uji t” dengan program spss. Hasil analisis statistik penelitian didapati penggunaan tongkol jagung perpengaruh nyata pada konsumsi bahan kering, protein kasar dan feed cost per gain. Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan tongkol jagung pada ransum sapi simental berpengaruh nyata terhadap produktivitas sapi simental dari segi efisiensi dan menguntungkan.
PENGARUH BERBAGAI MACAM WARNA PENCAHAYAAN TERHADAP PERFORMA AYAM PEJANTAN PADA FASE GROWER: THE EFFECT OF VARIOUS LIGHTING COLORS ON THE PERFORMANCE OF MALE CHICKEN IN THE GROWER PHASE Gilang Wisnu Mahendra; Eudia Christina Wulandari; Zakaria Husein Abdurrahman
Tropical Animal Science Vol. 5 No. 2 (2023): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/tas.v5i2.1207

Abstract

Ayam pejantan adalah hasil dari ayam petelur yang berjenis kelamin jantan, oleh karena itu disebut pejantan. Ayam pejantan biasanya dipanen saat berumur dua atau tiga bulan. Dari segi struktur, ayam jantan biasanya berukuran lebih kecil dari jenis ayam lainnya dan memiliki warna putih bersih. Ayam tipe petelur jantan merupakan hasil samping dari produksi pembibitan dan penetasan ayam petelur. Ayam jantan petelur dianggap mempunyai kemampuan untuk menghasilkan daging. Program pencahayaan adalah salah satu yang sangat berpengaruh pada tercapainya puncak produksi dalam kaitannya dengan keseragaman kematangan seksual. Tujuan dari pemberian pakan pada fase grower adalah sebagai mendorong atau untuk merangsang ayam untuk tumbuh lebih cepat, tidak hanya tumbuh. Sehingga perkembangan organ keturunan menjadi optimal dan mendukung pertumbuhan yang berkesinambungan selanjutnya.
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI WARNA LAMPU PRIMER KONDISI TERHADAP SALURAN PENCERNAAN AYAM PEJANTAN FASE GROWER: THE EFFECT OF PROVIDING VARIOUS COLORS OF PRIMARY LIGHTS ON THE MALE CHICKEN DIGESTIVE TRACT IN GROWER PHASE Bayu Dwi Rachmadi; Eudia Christina Wulandari; Purwadi Purwadi
Tropical Animal Science Vol. 5 No. 2 (2023): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/tas.v5i2.1208

Abstract

Konsumsi daging ayam sebagai sumber protein yang populer, banyakdimanfaatkan dalam masakan Indonesia maupun mancanegara. Badan PusatStatistik (BPS) menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi mingguan per kapitadaging ayam di Indonesia adalah 0,14 kg. menandakan adanya peningkatan7,69% sejak tahun 2020, dan konsumsi daging ayam pada tahun 2011-2021dengan tingkat pertumbuhan tertinggi sebesar 19,76% tercatat pada tahun 2014menjadi peningkatan tertinggi. Menurut catatan BPS produksi daging ayam diIndonesia tahun ini akan mencapai angka 3,42 juta ton. Daging ayam adalahsumber makanan hewani yang sangat populer, dan biasanya berasal dari dagingayam pedaging atau daging ayam asli. Pencahayaan merupakan keterpaduandengan penglihatan, termasuk ketajaman visual dan pembedaan warna. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh warna pencahayaan yang berbedaterhadap pH saluran pencernaan ayam pejantan, konsumsi ransum, pertambahanbobot badan dan mortalitas. Tujuan penelitian mengetahui manfaat penggunaan cahaya terhadap konsumsi ransum, pbb, mortalitas dan potesial hydrogen saluran pencernaan ayam pejantan layer fase grower / umur 11-20 hari. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 27 Maret 2022 sampai 16 April 2022. Analisis pH (potensial hidrogen) saluran pencernaan dilakukan di Laboratorium Ternak Unggas UniversitasBoyolali Fakultas Pertanian dan Peternakan. pakan yang digunakan adalah pakan Komersial merk SA 571 NS SidoAgung Group.Rancangan pada Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap(RAL) dengan 6 perlakuan, 7 ulangan. Masing-masing ulangan terdiri dari 4 Unitpercobaan. Percobaan RAL menggunakan ayam pejantan umur 11 hari sebanyak 168 ekor. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh warna pencahayaan yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, PBBH, mortalitas dan pH saluran pencernaan ayam pejantan.Kesimpulan hasil penelitian dari data statistik penggunaan lampu berbagai variasi tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian, mortalitas dan pH saluran pencernaan.Kata kunci : Ayam Pejantan, Pencahayaan, Ph Saluran Pencernaan.
PENGARUH PEMBERIAN BATANG POHON PEPAYA (Carica Papaya) SEBAGAI PAKAN KASAR TERHADAP PRODUKSI SUSU SAPI FH DI BOYOLALI: THE EFFECT OF FEEDING CARICA PAPAYA STEM AS CRUDE FEED ON MILK PRODUCTION OF FH DAIRY CATTLE IN BOYOLALI Purwadi Purwadi; Dwi Kurniansyah
Tropical Animal Science Vol. 5 No. 1 (2023): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/tas.v5i1.1274

Abstract

Penelitian Bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian batang pohon pepaya (Carica papaya) sebagai pakan kasar terhadap produksi susu sapi FH di Boyolali. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2018, menggunakan 16 ekor sapi FH laktasi dengan bobot badan rata-rata 431,75+ 50,99 kg (CV = 11,82 % ) dan rata-rata produksi susu per hari 11,12+ 0,96 liter ( CV = 8,61 % ), Rata-rata masa produksi sapi adalah periode laktasi ke-2, bulan ke-2 sampai ke-5. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan empat kali ulangan, perlakuan pakan dalam bahan kering yaitu T0 : konsentrat 30%, ampas tahu 10%, rumput gajah 60%, T1 : konsentrat 30%, ampas tahu 10%, rumput gajah 40%, batang pepaya 20%, T2 : konsentrat 30%, ampas tahu 10%, rumput gajah 20%, batang pepaya 40%, T3 : konsentrat 30%, ampas tahu 10%, rumput gajah 0%, batang pepaya 60%. Parameter meliputi konsumsi ransum dan produksi susu dilakukan selama 1 bulan. Hasil penelitian ini adalah : Konsumsi BK antara T0 dengan T1, T2 dan T3 menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05), sedangkan untuk perlakuan antara T1, T2 dan T3 tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05). Konsumsi PK menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) antara T1, T2 dengan T0 dan T3, juga antara perlakuan T3 dengan T0 menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01). Konsumsi TDN pada T0, T1, T2 dan T3 tidak ada perbedaan yang nyata (P>0,05). Rata-rata produksi susu pada perlakuan T0, T1, T2 dan T3, tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan batang pohon pepaya sebagai pakan kasar pengganti hijauan segar dapat mempertahankan produktivitas susu sapi FH. Pemberian batang pohon pepaya 40% dikombinasikan dengan rumput gajah 20% sebagai pakan kasar menghasilkan produksi susu yang sama dengan pemberian rumput gajah 60%.