cover
Contact Name
Dian Puspita Eka Putri
Contact Email
dianpuspitaekap@gmail.com
Phone
+6285278829905
Journal Mail Official
lenternal12@gmail.com
Editorial Address
Faculty of Tarbiyah, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung Jl. Raya Petaling Km.13 Petaling Mendobarat Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Location
Kab. bangka,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
LENTERAL: Learning and Teaching Journal
ISSN : -     EISSN : 27219054     DOI : https://doi.org/10.32923/lenternal
Core Subject : Education,
LENTERNAL: Learning and Teaching Journal, ISSN Online 2721-9054 is a peer-reviewed journal and scientific journal published by IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung. This journal aims to publish articles dedicated to all aspects of teaching and learning. The journal focuses on learning and teaching, teacher preparation, innovation in learning and teaching, teacher professional development, and all aspects of learning and teaching. The journal welcomes varied approaches (qualitative, quantitative, and mixed methods) to empirical research; also publishing high-quality systematic reviews and meta-analyses. Manuscripts should enhance, build upon, and/or extend the boundaries of theory, research, and/or practice in teaching and learning. The Journal publishes twice a year and is open access to readers
Articles 52 Documents
Korelasi Penerapan Penilaian Autentik Mata Pelajaran PAI Dan Budi Pekerti Dengan Prestasi Belajar Di SMAN 1 Simpang Rimba Kab. Bangka Selatan sutrisna sutrisna; Nasrun Nasrun; Sumar Sumar
LENTERNAL: Learning and Teaching Journal Vol 1 No 2 (2020): LENTERNAL: Learning and Teaching Journal
Publisher : IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.258 KB) | DOI: 10.32923/lenternal.v1i2.1285

Abstract

Fokus penelitian ini berkenan dengan korelasi penerapan penilaian autentik mata pelajaran PAI dan budi pekerti dengan prestasi belajar di SMAN 1 Simpang Rimba kab.Bangka Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan korelasi penerapan penilaian autentik mata pelajaran PAI dan budi pekerti dengan prestasi belajar peserta didik di SMAN 1 Simpang Rimba Kab. Bangka Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode korelasi. Populasi dar ipenelitian ini adalah peserta didik kelas XI IIS I di SMAN 1 Simpang Rimba Kab.Bangka Selatan Tahun Ajaran 2018/2019 yang berjumlah 33 peserta didik. Dan sampel penelitian ini berjumlah 33 peserta didik. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik angket dan dokumentasi. Teknik instrumen penelitian menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas data. Teknik analisis menggunakan analisis korelasi. Uji hipotesis yaitu dapat membandingkan nilait hitung dengan nilai ttabel. Setelah didapat inilait hitung sebesar2.076, berdasarkan data yang telahdipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa thitung>ttabel dengan angka 2.076 > 1.697, berarti Ha diterima H0 ditolak. Namun bisa kita lihat bahwa hasil Correlations variabel X dan variabel Y. Nilai yang diperoleh sebesar 0, 377 berarti terdapat hubungan yang rendah antar penilaian autentik dan prestasi belajar. Ini berarti bahwa korelasi penilaian autentik mata pelajaran PAI dan budi pekerti dengan prestasi belajar peserta didik di SMAN 1 Simpang Rimba Kab.Bangka Selatan menunjukan korelasi yang rendah.
Pengaruh Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Terhadap Kebiasaan Membaca Siswa di SD Negeri 1 Koba Kabupaten Bangka Tengah Tahun Ajaran 2019/2020 Vitaloka Vitaloka; Rusdy Sulaiman; Misbahul Munir
LENTERNAL: Learning and Teaching Journal Vol 1 No 2 (2020): LENTERNAL: Learning and Teaching Journal
Publisher : IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.334 KB) | DOI: 10.32923/lenternal.v1i2.1286

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Terhadap Kebiasaan Membaca Siswa di SD Negeri 1 Koba Kabupaten Bangka Tengah . pendekatan penelitian yaitu pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian siswa kelas 4 dan 5 berjumlah 168 siswa. Pengumpulan data dengan metode Angket dan dokumentasi. Uji keabsahan data dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Analisis data dengan deskripsi data, uji prasyarat dan uji hipotesis dengan bantuan SPSS 16.0. hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang tinggi antara gerakan literasi sekolah dengan kebiasaan membaca siswa. Hasil analisis diperoleh thitung = 6.158, sedangkan ttabel = 1.669 dengan N = 63 pada taraf signifikansi 0,05, berarti thitung > ttabel dengan angka 6.158 > 1.669. dapat ditarik kesimpulan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil korelasi antara variabel gerakan literasi sekolah dan kebiasaan membaca siswa bahwa Ha diterima dan Ho ditolak berjumlah 0,619. Hal ini menunjukkan hubungan yang tinggi antara gerakan literasi sekolah dengan kebiasaan membaca siswa. Hasil persamaan regresi Linear sederhana yaitu Ÿ = 16.634 + 0,575X. sehingga terbukti bahwa gerakan literasi sekolah berpengaruh signifikan terhadap kebiasaan membaca siswa sebesar 38,3%. Kemudian untuk 61,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak dijadikan sebagai variabel independent, seperti motivasi belajar, lingkungan anak dan lainnya.
Pengaruh Kemampuan Guru PAI dan Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Peningkatan Adversity Quotient Siswa Kelas XII SMK Negeri 2 Kota Pangkalpinang Yodea Putri Utami; Yusra Jamali; Nurul Faqih Isro'i
LENTERNAL: Learning and Teaching Journal Vol 1 No 2 (2020): LENTERNAL: Learning and Teaching Journal
Publisher : IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.641 KB) | DOI: 10.32923/lenternal.v1i2.1287

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh kemampuan guru PAI terhadap peningkatan adversity quotient siswa, (2) Pengaruh keterampilan guru PAI mengelola kelas terhadap peningkatan adversity quotient siswa, (3) Pengaruh secara bersama-sama antara kemampuan guru PAI dan keterampilan mengelola kelas terhadap adversity quotient siswa. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Kota Pangkalpinang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif Subjek yang dianalisis dalam penelitian ini sebanyak 205 orang siswa yang mengacu pada pengambilan sampel dari tabel Morgan dan Krejcie. Hasil penelitian ini menunjukan: (1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan kemampuan guru PAI terhadap adversity quotient siswa SMK Negeri 2 Kota Pangkalpinang. (2) Terdapat Pengaruh positif dan signifikan keterampilan mengelola kelas terhadap adversity quotient siswa SMK Negeri 2 Kota Pangkalpinang. (3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kemampuan guru PAI dan keterampilan mengelola kelas terhadap peningkatan adversity quotient siswa SMK Negeri 2 Kota Pangkalpinang
Latsar Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Mata Diklat Akuntabilitas Pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negri Sipil Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2019 Enny Habibah
LENTERNAL: Learning and Teaching Journal Vol 1 No 3 (2020): LENTERNAL: Learning and Teaching Journal
Publisher : IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.729 KB) | DOI: 10.32923/lenternal.v1i3.1390

Abstract

Inovasi pembelajaran merupakan upaya penemuan atau pembaharuan dalam sistem pembelajaran yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan kualitas pendidikan yang lebih baik, efektif dan efisien, hal mutlak harus dilakukan oleh widyaiswara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas model pembelajaran jigsaw yang diterapkan untuk mata diklat Akuntabilitas kepada 320 peserta pelatihan dasar CPNS di lingkungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2019. Penelitian dilakukan dengan pendekatan diskriptif kualitatif, menggunakan alat ukur berupa kuesioner yang berisi daftar pertanyaan yang berhubungan dengan variabel kajian. Hasil penelitian menunjukkan 18,125 % peserta menyatakan model pembelajaran Jigsaw sangat efektif diterapkan untuk mata diklat Akuntabilitas, 71,250 peserta menyatakan model pembelajaran jigsaw efektif diterapkan untuk mata diklat Akuntabilitas, 8,125% peserta menyatakan model pembelajaran jigsaw kurang efektif diterapkan untuk mata diklat Akuntabilitas dan 2,50% peserta menyatakan penerapan model pembelajaran jigsaw tidak efektif untuk diterapkan pada mata diklat Akuntabilitas pelatihan dasar CPNS. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran jigsaw sangat efektif diterapkan untuk mata diklat Akuntabilitas pada pelatihan dasar CPNS Provinsi kepulauan Bangka Belitung tahun 2019.
Pendidikan Dimensi Tasawuf Membangun Moral Anak Didik Hadarah Rajab
LENTERNAL: Learning and Teaching Journal Vol 1 No 3 (2020): LENTERNAL: Learning and Teaching Journal
Publisher : IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.077 KB) | DOI: 10.32923/lenternal.v1i3.1649

Abstract

Manusia modern semakin terkontaminasi oleh rasa cemas dan kehilangan visi keilahian serta kehilangan dimensi transdental, sehingga mudah dihinggapi kegersangan dan kritis spiritual.Sebagai akibatnya, manusia modern sering dihinggapi penyakit setress, depresi dan alusinasi.Mereka teralusisnasi dengan dirinya sendiri, dari lingkungan sosialnya dan yang terpenting lagi seolah-olah pesan dari Tuhannya.Kesenjangan antara identitas dan peran agama di satu sisi dan kenyataan masyarakat beragama di sisi lain sebagai dampak modernisme, menunjukkan lemahnya peran agama ditengah-tengah masyarakat. Karena agama yang dipahami oleh masyarakat tampaknya masih sebatas pemahaman dan pengalaman agama secara formalistik.Pemahaman dan pengamalan agama pada masyarakat belum sampai menyentuh pada tingkat penghayatan batiniyah dari hakikat agama.Pemahaman dan pengamalan seperti itu tidak banyak berpengaruh terhadap pembinaan moral.Apalagi jikalau agama hanya dijadikan sebagai simbol pengakuan belaka, tanpa pemahaman dan pengamalan. Bagi setiap insan manusia, baik secara pribadi maupun secara unversal, tentu saja menghendaki sebuah hasil pencapaian hidup yang maksimal agar biasa eksis. Untuk pencapaian level yang paripurna tersebut, membutuhkan upaya secara berkelanjutan dan konsisten pada jalan spiritual sembari menekenuni latihan dan olahan batin, dengan upaya maksimal itulah meberi jalan pintas bagi seseorang mencaoai suatu kecerdasan maksimal yang disebut intlek (intelektus). Media intelek inilah kemudian berfungsi sebagai untuk mengendalikan langkah hidup dan pencapaian yang layak sampai pada visi keabadian, sekaligus menapis sikap dan praktek pragmatism, kepentingan temporal manusia.Manusia dapat menoropong sendi-sendi kebaikan dirinya secara spesifik demi eksistensi kebaikan universal.Manusia pada dimensi ini, telah mencapai pengetahuan substantif secara filsafati dan damai dalam keabadaian hakiki secara spiritual.Maka degan inilah terbangun sebuah landasan spiriiutal tasawuf yang sekaligus actuality. Tasawuf dapat dihami sebagai bagian dari aspek keilmua Islam secara khusus meurpakan dimensi pembersihan jiwa ruhaniah manusia yang menjadi morot penggerak semangat dan jiwa moral yang penuh dengan sikap santun dan keperibadian sebagai ‘tauladan’. Sejatinya, ilmu tasawuf pada mulanya tidak terpisahkan dengan serangkaian olahan batin yang disebut dalam ilmu tasawuf sebagai tazkiyah an-nafs, pada aspek ini menjadi jalan yang mutlak dilalui bagi setiap insan yang menjalani atau pementasan spiritualitas dirinya. Dalam perjalanan spiritual para sufi adalah pengendalian diri dari intrik-intrik dunawiah, mengindarkan diri dari segala bentuk rangsangan (godaan) materi, sebab godaan materi ini dipandangan sebagai biang dari segala penghacuran menuju keabadian; yakni ‘insan suci’. Ini menggambarkan bahwa betapa detealnya perjalanan yang harus ditempuh selama hayat dikandung dikenal dengan mujahadah yakni perjuangan sepanjang hidup manusia. Mujahadah sebagai evisentrum terjalinnya hubungan timbal balik antara hamba dengan Tuhannya demikian sebalik, Tuhan yang dituju akan hadir dan senantiasa mengintai dirinya, menjaga sikap dan perilaku diri untuk selalu dan selamanya menjadi peribadi yang baik, teladan dan terpercaya, inilah model akhlak yang harus diinplementasikan dalam hidup keseharian manusia, menjadi terdidik dan intiqamah. ABSTRACT Modern humans are increasingly contaminated with anxiety and lose the vision of divinity and lose the transcendental dimension, so they are easily seized with spiritual aridity and criticality. As a consequence, modern humans are often afflicted with stress, depression, and hallucinations. They are hallucinating with themselves, from their social environment, and most importantly, as if it were a message from their God.The disparity between identity and the role of religion on the one hand and the reality of religious society on the other hand, as a result of modernism, shows the weak role of religion in society. Because the religion that is understood by the community seems to be still limited to understanding and experiencing religion in a formalistic manner. The understanding and practice of religion in society have not yet reached the level of inner appreciation of the nature of religion. Such understanding and practice have little effect on moral formation. Especially if religion is only used as a symbol of recognition, without understanding and practice. Humans, to be able to reach an existential level, of course, have to make the spiritual ascent and train their intellectual acuity. Fragmentary knowledge cannot be used to see the complete reality unless he has an intellectual vision of the whole. Whereas in every case complete knowledge about nature cannot be achieved but must be through knowledge from the center (center) because this knowledge also contains divine knowledge which can essentially be a link between the servant and his creation. Man can know himself perfectly, only if he has the help of God's knowledge because a relative existence will only be meaningful if he is tied to the Absolute, namely 'God' Sufism is a field of Islamic studies that focuses its attention on efforts to clean up aspects of the human inner self that can revive the noble morals. So as a science since the beginning of Sufism, it cannot be separated from the tazkiyah al-Nafs (purification of the mind/soul). This effort is then theorized in the stages of self-control and certain disciplines from one stage to the next so that it reaches a spiritual level (maqam) which is referred to by the Sufis as zhuhud (testimony), form (encounter), or mortal '(self-annihilation). With a clear heart, according to a Sufistic perspective, a person is believed to be able to give up his devotions and maintain behavior because he can feel a closeness to Allah SWT.
Pendidikan Akhlak Tasawuf Fundamental Dan Relevansinya Dengan Krisis Sosial Hadarah Rajab
LENTERNAL: Learning and Teaching Journal Vol 2 No 1 (2021): LENTERNAL: Learning and Teaching Journal
Publisher : IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.958 KB)

Abstract

Zaman sekarang yang berada pada era moderen dan menglobal, pola kehidupan manusia mengalami peruahan secara menyeluruh pula, cenderung seraba mudah dengan kekuatan tekhnologi semuanya gampang dan serba otomatis, bahkan keperluan hidup seseorang dapat dengan mudah terlayani melalui tekhnologi, misalnya, sudah ada pasar online, pembelajaran daring, dan kebutuhan penting lainnya, bahkan yang celakanya adalah semua kegiatan sosial manusia sudah menjadi konsumsi publik melalui sosial media. Tidak ketinggalan para orang tua, mereka sudah disibukkan dengan gadget untuk melakukan segala komunikasi kepada siapa saja, mengakibatkan kesenjangan hubungan komunikasi orang tua terhadap anak-anak mereka, dan komunikasi kepada sanak saudara. Fenomenya perubahan polah komunikasi pun demikian berkurang, semuanyanya menimbulkan dampak yang luar biasa dan dapat menurunkan derajat spiritual seseorang. Inilah tantangan yang dasyat yang menyebakan debat panjang dipanggung kehdupan manusia. Hidup serba meodern, membawa manusia pada situasi yang serba tidak pasti, gejolak batin terjadi antara trendy dan tradisional. Apakah setiap setiap manusia sudah mempunyai tameng bagi kemaslahatan hidupnya yang sejatimya hidup lebih sejarhtera, terntran dan damai, namun kesuamnya itu justru bisa saja terjadi dengan segalanya serba berubah ke arah yang negatif. Dimensi tasawuf merupakan pengetahuan yang terjadi secara langsung didapatkan oleh seseorang melalui petunjuk bagaiakan bisikan langsung (intuisi) dari Tuhan, namun juga sekaligus memiliki kemampuan pengetahuan menangkap pembeda dengan pengaruh ilusi atau bisikan setan yang justru menyesatkan. Dan menggiring manusia agar menjauh dari rahmat dan perlindungan Allah SWT. ini dapat terjadi melalui penyingkapan tabir sebagaimana penjelasan sebelumnya. ABSTRACT Nowadays, which is in a modern and global era, the pattern of human life has undergone a complete change as well, tends to feel easy with the power of technology, everything is easy and fully automatic, even one's life needs can be easily served through technology, for example, there is already an online market, learning online, and other important needs, even though, unfortunately, all human social activities have become public consumption through social media. Do not miss the parents, they are busy with gadgets to communicate with anyone, resulting in gaps in the communication relationship between parents and their children, and communication with relatives. The phenomenon of changes in communication patterns is also reduced, all of which have a tremendous impact and can reduce a person's spiritual status. This is a formidable challenge that causes a long debate on the stage of human life. Living completely modern, bringing people to situations that are completely uncertain, inner turmoil occurs between trendy and traditional. Does every human being already have a shield for the true benefit of his life, to live more in a more prosperous, orderly and peaceful way, but the harshness of it can happen with everything changing in a negative direction. The dimension of Sufism is knowledge that occurs directly obtained by someone through instructions such as direct whispers (intuition) from God, but at the same time they also have the ability to perceive differentiators with illusory influences or Satan's whispers which are misleading. And lead people away from the grace and protection of Allah SWT. this can happen through the unveiling of the veil as explained earlier.
PENGARUH KEGIATAN MUHADATSAH TERHADAP KARAKTER KOMUNIKATIF SANTRI MADRASAH ALIYAH DI PONDOK PESANTREN NURUL FALAH puji rahayu; Rusdy Sulaiman; Dian Puspita Eka Putri
LENTERNAL: Learning and Teaching Journal Vol 2 No 1 (2021): LENTERNAL: Learning and Teaching Journal
Publisher : IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.845 KB) | DOI: 10.32923/lenternal.v2i1.2129

Abstract

Diambilnya permasalahan ini berdasarkan pertimbangan bahwa saat ini dibutuhkan upaya untuk mengembangkan karakter komunikatif pada setiap santri. Dalam mengembangkan karakter komunikatif, dibutuhkan beragam aktivitas dengan melibatkan beberapa orang bahkan kelompok agar saling berkomunikasi dan bekerjasama. Mengingat adanya kegiatan muhadatsah di Pondok Pesantren Nurul Falah, seharusnya kegiatan tersebut dijadikan sarana latihan untuk masing-masing santri dalam mengembangkan karakter komunikatif dalam dirinya sehingga mampu mempengaruhi dalam keseharian setiap santri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan pada kegiatan muhadatsah terhadap karakter komunikatif santri Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Nurul Falah. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Falah pada semester genap tahun ajaran 2020/2021. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif yang bertujuan untuk mengungkapkan dan menjelaskan atar satu variabel dengan variabel lainnya. Teknik pengambilan data pada penelitian ini adalah angket. Sedangkan instrumen pada penelitian ini adalah uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan uji regresi linear sederhana. Adapun hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada kegiatan muhadatsah terhadap karakter komunikatif santri Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Nurul Falah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000. Artinya 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa variabel X (muhadatsah) berpengaruh pada variabel Y (karakter komunikatif). Sedangkan nilai T hitung sebesar 4,159 dan T tabel sebesar 1,676 yang berarti T hitung > T tabel. Kemudian pada uji R square 0,261 x 100 = 26,1%. Jadi, variabel X (muhadatsah) mempengaruhi variabel Y (karakter komunikatif) sebesar 26,1%.
PEMBIASAAN SHALAT DHUHA TERHADAP SIKAP SPIRITUAL SISWA DI PONDOK PESANTREN MTS PLUS BAHRUL ULUM ISLAMIC CENTRE SUNGAILIAT BANGKA dewi hani mukarromah
LENTERNAL: Learning and Teaching Journal Vol 2 No 1 (2021): LENTERNAL: Learning and Teaching Journal
Publisher : IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.505 KB)

Abstract

Permasalahan ini diambil karena dilatarbelakangi oleh pendidikan yang saat ini banyak mendapat kritikan karena hanya mampu mencerdaskan peserta didik secara akal, namun kosong akan ruh. Disinilah pentingnya pemahaman tentang spiritual, yang mana jika seorang manusia paham akan pemahaman tentang kecerdasan spiritual yang sifatnya langsung aplikatif dengan tujuan untuk mengembangkan sikap spiritual peserta didik, maka ia akan dapat menyeimbangkan antara urusan duniawi dengan urusan akhirat. Sosok seorang guru sangat berperan penting dalam mengembangkan sikap spiritual anak, yang mana guru dapat menjadi contoh/teladan yang baik bagi peserta didik. Dari apa yang dilakukan oleh para guru di Pondok Pesantren MTs Plus Bahrul Ulum Islamic Centre Sungailiat setidaknya sudah menggambarkan hal tersebut. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian lapangan, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pengumpulan data utamanya dilakukan dengan wawancara secara terstruktur, dan diperkuat dengan pengamatan partisipatif pasif, serta studi dokumentasi dengan menelaah buku-buku dan menelusuri dokumen-dokumen atau arsip sekolah yang relevan dengan masalah yang diteliti, selanjutnya data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa (1) Hasil pelaksanaan pembiasaan shalat dhuha dalam mengembangkan sikap spiritual siswa di Pondok Pesantren MTs Plus Bahrul Ulum Islamic Centre Sungailiat berjalan dengan lancar. Hal ini ditandai dengan pelaksanaannya sampai sekarang masih terus dilakukan. Kemudian pembiasaan shalat dhuha dalam mengembangkan sikap spiritual siswa dapat dikatakan cukup baik, hal ini ditandai dengan perubahan perilaku positif, perkembangan itu dapat dilihat: pertama, siswa yang mengikuti pembiasaan shalat dhuha bisa memanfaatkan waktu di pagi hari dengan produktif. (2) Tingkah lakunya mengarah pada hal yang baik sesuai dengan ajaran Islam, yaitu ikhlas, sabar, syukur, dan tawakkal. Dan guru pun berupaya keras agar siswa yang mereka didik bisa mencerminkan sikap spiritual tersebut.
POLA KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DAN RELEVANSI TERHADAP MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH ALIYAH AL ISLAM KEMUJA sit rohati
LENTERNAL: Learning and Teaching Journal Vol 2 No 1 (2021): LENTERNAL: Learning and Teaching Journal
Publisher : IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.683 KB)

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada pertimbangan bahwa pola kepemimpinan kepala madrasah memiliki andil terbesar dalam proses peningkatan mutu pendidikan. Kepala madarasah merupakan pemimpin tertinggi serta yang paling bertanggung jawab terhadap maju atau mundurnya kualitas pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola kepemimpinan kepala madrasah serta relevansi terhadap mutu pendidikan di Madrasah Aliyah Al Islam Kemuja. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif deskriptif. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi serta analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama pola kepemimpinan kepala Madrasah Aliyah Al Islam Kemuja merupakan pola kepemimpinan yang demokratis, berfokus pada hubungan kerja sama internal maupun eksternal, serta termasuk ke dalam kepemimpinan yang berpola pada hasil yang ingin dicapai. Kedua, relevansi pola kepemimpinan kepala madrasah terhadap mutu pendidikan di Madrasah Aliyah Al Islam Kemuja sangat mendukung kualitas mutu pendidikan di Madrasah Aliyah Al Islam Kemuja. Dalam kepemimpinannya kepala madrasah melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta controlling dengan baik, sehingga hal-hal tersebut mendukung perkembangan mutu pendidikan di Madrasah Aliyah Al Islam Kemuja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kepemimpinan kepala madrasah yang demokratis, berfokus pada hubungan kerja, dan berpola pada hasil yang ingin dicapai mendukung peningkatan kualitas mutu pendidikan di Madrasah Aliyah Al Islam Kemuja
PENGARUH KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA ARAB TERHADAP KEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN SANTRI KELAS IX MA’HAD TAHFIDZ HIDAYATUL QUR’AN PUDING BESAR rapi sapitra
LENTERNAL: Learning and Teaching Journal Vol 2 No 1 (2021): LENTERNAL: Learning and Teaching Journal
Publisher : IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.259 KB)

Abstract

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah mengenai pengaruh keterampilan berbicara bahasa Arab terhadap kemampuan menghafal Al-Qur’an santri kelas IX Ma’had Tahfidz Hidayatul Qur’an Puding Besar Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh keterampilan berbicara bahasa Arab terhadap kemampuan menghafal Al- Qur’an santri kelas IX Ma’had Tahfidz Hidayatul Qur’an Puding Besarserta untuk mengetahui seberapa besar pengaruhkemampuan menghafal Al-Qur’an santri kelas IX Ma’had Tahfidz Hidayatul Qur’an Puding Besar Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana dengan menggunakan bantuan program SPSS 22.0. Hasil yang diperoleh dari penelitian pengaruh keterampilan berbicara bahasa Arab terhadap kemampuan menghafal Al-Qur’an santri kelas IX Ma’had Tahfidz Hidayatul Qur’an Puding Besar adapun pada keterampilan berbicara bahasa Arab terhadap kemampuan menghafal Al-Qur’an berjumlah 3.403 dan untuk jumah responden 45 Santri adalah 1,679. Jika kita bandingkan maka hasilnya adalah 3.403>1,679 ini berarti hipotesis yang sudah dirumuskan sebelumnya adalah Ha diterima dan dibuktikan dengan nilai koefisien determinasi yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara keterampilan berbicara bahasa Arab (X) terhadap kemampuan menghafal Al- Qur’an santri kelas IX Ma’had Tahfidz Hidayatul Qur’an Puding Besar (Y) yang menunjukkan 0.461. yang artinya antara variabel keterampilan berbicara bahasa Arab terhadap kemampuan menghafal Al-Qur’an terdapat hubungan yang cukup tinggi, yaitu sebesar 0.461