cover
Contact Name
Yasinta Maria Fono
Contact Email
yasintamariafono@gmail.com
Phone
+6285338387959
Journal Mail Official
jurnal.jcp@gmail.com
Editorial Address
Jalan Trans Bajawa, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, NTT
Location
Kab. ngada,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Jurnal Citra Pendidikan
Published by STKIP Citra Bakti
ISSN : 27751589     EISSN : 27751589     DOI : -
Jurnal Citra Pendidikan (JCP) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti. Jurnal Citra Pendidikan (JCP) didekasikan untuk karya tulis berupa kajian pustaka, hasil penelitian, dan kajian meta-analisis dalam bidang pendidikan dan ilmu pendidikan (pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, pendidikan matematika, pendidikan musik dan pendidikan IPA). JCP menggunakan Turnitin untuk mengecek plagiasi naskah artikel. JCP diterbitkan 4 kali dalam setahun yaitu bulan Januari, April, Juli, dan Oktober.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2022)" : 25 Documents clear
KAJIAN ORGANOLOGI ALAT MUSIK GAA LI DI SANGGAR MURI MASA KECAMATAN AIMERE KABUPATEN NGADA Fransiskus Xaverius Pala; Sena Radya Iswara Samino; Florentianus Dopo
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan data yang jelas, akurat dan faktual mengenai latar belakang terciptanya alat musik Gaa Li di Sanggar Muri Masa Kecamatan Aimere Kabupaten Ngada. Penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan informasi seputar ukuran, alat dan bahan yang digunakan, serta proses atau tahapan dalam pembuatannya. Karena alat musik Gaa Li ini belum banyak diketahui oleh masyarakat. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu medeskripsikan mengenai latar belakang terciptanya alat musik Gaa Li diantaranya mengenai sejarah dari alat musik Gaa Li, lokasi penelitian, alat-alat serta bahan yang diperlukan dalam membuat alat musik Gaa Li, proses pengolahan bahan serta proses perakitan hingga proses terahir atau finishing. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode wawancara, metode dokumentasi dalam hal ini melibatkan Bapak Klemens Wewe sebagai narasumber utama dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan Alat musik ini dibuat menyerupai alat musik kolintang, hanya yang menjdi perbedaannya adalah alat musik kulintang terbuat dari kayu dan mempunyai ruang resonansi yang cukup besar dan panjang dan mempunyai nada dengan oktaf yang lebih banyak. Sedangkan alat musik Gaa Li memiliki enam bentuk fisik yang sama namun memiliki ukuran dan karakter bunyi yang berbeda ketika dimainkan. Semua nada yang dihasilkan dalam ke enam Gaa Li dalam tonalitas do=F, karena lagu-lagu daerah yang ada di Kabupaten Ngada kebanyakan menggunakan tonalitas do= F. Ide pembuatan alat musik ini muncul pada tahun 2010 dan mulai diperkenalkan pada tahun 2012. Bahan utama pembuatan alat musik ini adalah bheto (bambu petung) yang tersebar cukup banyak di wilayah Kabupaten Ngada. Walaupun dikatakan baru, alat musik Gaa Li ini sudah sering digunakan dalam acara-acara kepemerintahan dan acara-acara kesenian lainnya yang ada di kabupaten Ngada. Tercatat sudah 23 melakukan pertunjukan di Daerah Kabupaten Ngada dan Kabupaten Nagekeo.
PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA SETTING PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI SISTEM KOORDINAT CARTESIUS Yohana Fransiska Wona; Maria Carmelita Tali Wangge; Melkior Wewe
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan modul matematika setting pembelajaran berbasis masalah pada materi sistem koordinat cartesius untuk kelas VIII SMP. Penelitian ini menggunakan tahapan pengembangan model ADDIE. Adapun prosedurnya yaitu analyze (analisis), design (desain), development (pengembangan), implementation (implementasi) dan evaluation (evaluasi). Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Citra Bakti. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data kuantitatif dan data kualitatif. Beberapa metode dalam pengumpulan data yaitu metode interview wawancara dan angket. Metode analisis data yaitu analisis data kualitatif berupa kritik dan saran yang diberikan para ahli dan analisis data yaitu analisis kevalidan dan kepraktisan. Analisis kevalidan modul diperoleh dari ahli materi dan ahli desain sedangkan analisis kepraktisan diperoleh dari angket respon guru dan angket respon siswa. Hasil penelitian ini merupakan modul matematia setting pembelajaran berbasis masalah pada materi sistem koordinat cartesius. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan skor rata-rata keseluruhan hasil analisis kevalidan modul sebesar 4,27 dengan kriteria baik dan rata-rata keseluruhan hasil analisis kepraktisan modul sebesar 4,48 dengan kriteria sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa modul matematika setting pembelajaran berbasis masalah pada materi sistem koordinat cartesius ini dikatakan valid dan praktis serta layak untuk digunakan.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MODUL DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING BERBASIS SETTING ETNOMATEMATIKA NGADA PADA MATERI POLA BILANGAN Angelia Wako; Maria Carmelita Tali Wangge; Melkior Wewe
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian pengembangan bahan ajar dengan pendekatan problem solving berbasis setting etnomatematika ngada pada materi pola bilangan, dengan prosedur pengembangan ADDIE yaitu (Analize) Analisis, (Design) Desain, (Development) Pengembangan, (Implementation) Implementasi, (Evalution) Evaluasi. Penelitian ini juga, bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar modul pola bilangan dengan pendekatan problem solving berbasis setting etnomatematika Ngada yang valid dan praktis. Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Citra Bakti sebagai calon pengguna produk yang berskala kecil dengan jumlah siswa sebanyak 5 orang. Jenis data yangg dipakai dalam penelitian pengembangan ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Dimana analisis kualitatif berupa komentar dan saran yang diperoleh dari para ahli, sedangkan analisis data kuantitatif yaitu mengukur kevalidan dan kepraktisan bahan ajar. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah interview atau wawancara dan kuisioner atau angket. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kusioner ahli desain dan ahli materi untuk mengukur kevalidan bahan ajar, angket respon siswa dan angket respon guru untuk mengukur kepraktisan bahan ajar. Hasil dari penelitian ini adalah bahan ajar berupa modul dengan pendekatan problem solving berbasis setting etnomatematika Ngada pada materi pola bilangan. Dalam penelitian ini data yang diperoleh melalui instrumen dari validator serta kuisioner atau angket respon guru dan siswa. Hasil uji coba dari para ahli dengan rata-rata kevalidan bahan ajar modul adalah 4,1 atau berkriteria baik. Hasil uji kepraktisan terhadap guru dan siswa dengan menggunakan kuisioner atau angket diperoleh hasil 4,5 atau berkriteria sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa bahan ajar modul yang dikembangkan peneliti berkriteria valid dan praktis dan layak digunakan.
KAJIAN BENTUK DAN FUNGSI MUSIK GALAK DALAM UPACARA SYUKUR PANEN PADA MASYARAKAT MBAZANG DESA BENTENG TAWA 1 KECAMATAN RIUNG BARAT VERONIKA OKTAVIANA NDIANG; DEDY SETYAWAN; FERDINANDUS BATE DOPO
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih mendalam tentang bentuk penyajian musik galak dalam upacara syukur panen dan untuk mengetahui fungsi musik galak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang berlokasi di kampung Mbazang dengan waktu pelaksanaan 21 juni- 21 juli 2020. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi, dengan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara dan alat perekam. Subjek dalam penelitian ini adalah ketua suku, lembaga pemangku adat, tokoh masyarakat dan kaum muda. Analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa fungsi musik galak terdiri dari pengungkapan ekspresi atau perasaan, kenikmatan estetis, fungsi menghibur dan fungsi komunikasi. Bentuk musik galak terdiri dari bentuk kumpulan, bentuk notasi syair , tempo, dinamika dan ekspresi. Bentuk penyajian terdiri dari urutan penyajian, tata busana dan formasi.
ANALISIS UNSUR DAN BENTUK KOMPOSISI MUSIK GONG GENDANG SEBAGAI ALAT MUSIK PENGIRING TARIAN CACI DI WONGKO KEMBO, DESA GOLO LIJUN, KECAMATAN ELAR, KABUPATEN MANGGARAI TIMUR Yustina Mandang; Kanzul Fikri; Ferdinandus Bate Dopo
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini mengenai unsur dan bentuk komposisi musik gong gendang. Tujuan penelitian ini untuk memahami unsur dan bentuk komposisi musik gong gendang sebagai pengiring tarian caci di Wongko Kembo Desa Golo Lijun Kecamatan Elar Kabupaten Manggarai Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini untuk memperoleh data yang valid yaitu tokoh adat, dan tokoh masyarakat yang memiliki wawasan yang luas dan menggunakan teknik snowbal. Untuk pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam Unsur–unsur musik sebagai pengiring tarian caci terdiri dari irama/ritme, tempo, melodi, harmoni, dan tanda dinamika. Gong gendang merupakan sebuah alat musik tradisional yang ada di Kabupaten Manggarai pada umumnya. Setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki bentuk serta nama yang berbeda. Oleh karena itu, alat musik gong gendang yang ada di Wongko Kembo, mempeunyai bentuk serta nama yang berbeda, karena pada umumnya alata musik gong gendang yang ada di masyarakat Wongko Kembo, yang memiliki fungsi dalam mengadakan ritual adat, yaitu dalam mengiring tarian caci. Gong gendang memiliki nama dengan sebutan masing yaitu Gong “dongka Mbako” dan gendang “kasao”. Perpaduan antaran dongka mbako dan kasao sama- sama mempunyai peranan penting yaitu mengiring tarian caci. Bentuk komposisi alat musik gong gendang sebagai pengiring tarian caci yaitu instrumen atau alat musik yang terdiri dari nde gong, gong loe, nde gendang, dan gendang loe. Bentuk komposisi pukulan dalam musik gong gendang untuk mengiring tarian caci di Wongko Kembo, hanya memiliki satu (1) pukulan saja yaitu jenis pukulan teke-teke tem,kong-kong tong
PENGEMBANGAN MEIA PEMBELAJARAN BERBAHAN DASAR BARANG BEKAS UNTUK KETERAMPILAN ANSAMBEL DRUM BAND SISWA KELAS VIII SMP CITRA BAKTI Fidelis Ture; Ferdinandus Bate Dopo; Kanzul Fikri
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk :(1) menghasilkan produk media pembelajaran berbahan dasar barang barang bekas untuk keterampilan ansambel drum band siswa kelas VIII SMP Citra Bakti,2.Untuk mengetahui kelayakan atau kualitas dari hasil uji coba pengembangan media pembelajaran berbahan dasar barang bekas untuk keterampilan ansambel drum band.subjek dalam uji coba penelitian ini yaitu, ahli materi atau konten,ahli media dan ahli desain. Pengembangan ini didasarkan pada model allesi dan trollip yang terdiri dari tiga tahap yaitu,plaaning, design, dan development. Hasil pengembangan media pembelajaran berbahan dasar barang bekas untuk keterampilan ansambel drum band berdasarkan hasil uci coba alpha dan uji beta. uji coba alpha yang terdiri dari uji ahli materi/konten mendapatkan nilai 80% dengan kriteria valid, kemudian uji coba ahli media mendapatkan nilai 88%dengan kriteri sangat valid,dan uji coba ahli desain mendapatkan nilai 93,3% dengan kriteria sangat valid. Kemudian dilanjutakan dengan uji beta yang terdiri dari uji perseorang mendapatkan nilai 85%,dan uji kelompok kecil mendapatkan nilai 88,5%.Berdasarkan hasil uji coba dapat disimpulkan media pembelajaran berbahan dasar barang bekas layak untuk digunakan.
PENGEMBANGAN MEDIA BUSY BOOK ASPEK BAHASA KEAKSARAAN UNTUK MENGENAL SIMBOL-SIMBOL HURUF PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TKK ADE IRMA MATALOKO KECAMATAN GOLEWA KABUPATEN NGADA Yohana Karolina Ngadha; Efrida Ita; Konstantinus Dua Dhiu
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menghasilkan media pembelajaran Busy Book yang sesuai dengan kemampuan anak kelompok B di TKK Ade Irma Mataloko, 2) Mengetahui desain media pembelajaran Busy Book untuk meningkatkan kemampuan bahasa pada anak usia 5-6 tahun kelompok B di TKK Ade Irma Mataloko. Pada penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan ADDIE dan prosedur pengembangan terdiri atas tahap Analyze, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Subjek dalam penelitian ini melibatkan anak usia 5-6 tahun kelompok B di TKK Ade Irma Mataloko. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian pengembangan media pembelajaran Busy Book menunjukan bahwa media pembelajaran Busy Book yang digunakan dalam meningkatkan kemampuan bahasa anak usia 5-6 tahun di TKK Ade Irma Mataloko dikategorikan layak berdasarkan semua aspek yang sudah divalidasi dan sudah di uji coba. Pada validasi ahli materi dengan hasil penilaian yang dilakukan oleh ahli materi dengan total skor 93% dan dikatakan kategori “ sangat valid”, pada penilaian oleh ahli media dengan total skor 80% dan dikatakan kategori “valid”, pada penilaian oleh ahli desain pembelajaran dengan total skor 83% dan dikatakan kategori “ valid”, pada penilaian uji coba perorangan yang melibatkan dua orang anak usia dini di TKK Ade Irma Mataloko dengan total skor 90% dan dikategorikan “sangat valid” dan pada uji coba kelompok kecil yang melibatkan lima orang anak usia dini di TKK Ade Irma Mataloko dengan total skor 82,8% dan dikategorikan “valid”. Demikian pengembangan media pembelajaran Busy Book untuk meningkatkan kemampuan bahasa pada anak usia 5-6 tahun di TKK Ade Irma Mataloko ini layak untuk digunakan.
HUBUNGAN MINAT BELAJAR MUSIK TRADISIONAL DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMA CITRA BAKTI NGADA MALANUZA TA 2020/2021 Ronaldo Stanislaus Dora Dampur; Sena Radya Iswara Samino; Kanzul Fikri
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar musik tradisional dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran seni budaya di SMA Citra Bakti Ngada Malanuza, Sebanyak 36 orang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian ex-post facto. Data dalam penelitian yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan angket kuisioner dengan mengikuti polah skala likert dan tes hasil belajar berupa tes esay. Teknik analisis data yang digunakan meliputi: deskripsi statistik ( mean, median dan modus) sedangkan untuk uji persyaratan dilakukan dengan dua cara yaitu uji korelasi dan determinasi dengan tujuan untuk mengetahui besar hubungan dengan minat belajar musik tradisional dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran seni budaya di SMA Citra Bakti Ngada Malanuza. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar musik tradisional dengan hasil belajar seni budaya. Hasil perhitungan menunjukan persamaan regresi antara Y dan X adalah Ŷ =33,523+0,820 X.Pengujian signifikan dan linieritas hubungan antara minat belajar musik tradisional (X1) dan hasil belajar seni budaya (Y) menggunakan SPSS 20.0. Berdasarkan persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa variable minat belajaar musik tradisional mempunyai arah k-oefisien yang bertanda positif terhadap hasil belajar seni budaya. Koefisien finansial memberikan nilai sebesar 0,820 yang berarti bahwa jika minat belajar musik tradisional semakin meningkat dengan asumsi variabel lain tetap maka hasil belajar seni budaya akan mengalami peningkatan.
KAJIAN ORGANOLOGI DAN TEKNIK MEMAINKAN ALAT MUSIK TRADISIONAL FOI DOA DI SANGGAR PERSADAM KECAMATAN GOLEWA KABUPATEN NGADA Agustinus Irwanto Siwe; Florentianus Dopo; Ferdinandus Bate Dopo
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan data yang jelas, akurat dan faktual mengenai Kajian organologi dan teknik memainkan alat musik Foi Doa di Sanggar PERSADAM di Desa Malanuza, Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada. Penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan informasi terkait, bahan dasar alat musik tradisional Foi Doa, bentuk atau ukuran alat musik tradisional Foi Doa, bagian-bagian alat musik tradisional Foi Doa, produksi bunyi nada dari alat musik tradisional Foi Doa dan proses pembuatan alat musik Foi Doa serta teknik memainkan alat musik tradisonal Foi Doa. Alat musik Foi Doa ini belum banyak diketahui oleh masyarakat maka penelitian ini bertujuan menggali sumber berita yang sebanyak-banyaknya sesuai dengan patokan teori musik yang ada. Secara jelas ditekankan bahawa penelitian ini bersifat deskriptif yaitu medeskripsikan mengenai tentang organologi dan teknik memainkan alat musik Foi Doa. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan Alat musik ini dibuat berbeda dengan suling bambu pada umumnya.Karena terdiri dari dua suling dengan nada yang sama dan satu lubang penghantar udara. Namun berada dalam satu kesatuan yang utuh. Bahan utama pembuatan alat musik ini adalah bambu tamiang atau bambu wuluh yang tersebar cukup banyak di wilayah Kabupaten Ngada. Walaupun dikatakan sederhana , alat musik Foi Doa ini sangat bervariatif dari cara yang dimainkannya dalam mengiringi sebuah lagu. Hal itu di karenakan Foi Doa dalam permainanya memiliki dua peran, yakni permaian dengan menggunakan nada-nada tunggal dan nada-nada ganda. Sangat penting adalah bagaimana peran dari pemain Foi Doa tersebut mengkolaborasikan sitem nada yang ada dalam Foi Doa dengan mempertimbangan aspek fungsi tersebut. Alat musik tradisonal Foi Doa ini sudah sering digunakan dalam acara-acara kepemerintahan dan acara-acara kesenian lainnya yang ada di kabupaten Ngada serta dalam kegiatan keagaaman
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULTILINGUAL BERBASIS KONTEN DAN KOTEKS BUDAYA LOKAL ETNIS NGADA PADA TEMA KEBERSAMAAN UNTUK SISWA KELAS II SD Yordanius Adong; Yosefina Uge Lawe; Dr. Dek Ngurah Laba Laksana
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan bahan ajar multilingual berbasis budaya lokal etnis Ngada tema kebersamaan untuk siswa kelas 2 Sekolah dasar. Bahan ajar ini terbatas pada pengembangan tiga bahasa yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan bahasa daerah Bajawa. Subjek uji coba dalam penelitian ini antara lain guru kelas 2 SDI Rutosoro sebagai ahli materi atau isi, dosen STKIP Citra Bakti sebagai ahli bahasa Indonesia, penulis cerita daerah dan penulis puisi daerah bajawa sebagai ahli bahasa daerah, guru SMPN 4 Golewa sebagai ahli bahasa Inggris dan dosen Universitas Nusantara PGRI Kediri sebagai ahli desain. Sedangkan objek yang diteliti adalah konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada yang dapat diintegrasikan dengan materi kelas 2 SD pada tema kebersamaan untuk dijadikan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada. Bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada ini dikembangkan menggunakan model ADDIE. Model ADDIE Terdiri dari lima langkah yaitu: (1) Analyze (Analisis), (2) Design (Desain), (3) Development (Pengembangan), (4) Implementation (Implementasi) dan (5) Evaluation (Evaluasi). Hasil penelitian pengembangan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada berdasarkan hasil uji coba ahli adalah sebagai berikut. (1) uji coba ahli materi pada kategori “sangat baik” dengan nilai rata-rata 4,6, (2) uji coba untuk ahli bahasa Indonesia ada kategori “sangat baik” dengan rata-rata 4,8, (3) uji coba untuk ahli bahasa daerah ada pada kategori “baik” dengan rata-rata 3,5, (4) uji coba untuk ahli bahasa Inggris ada pada kategori “sangat baik” dengan rata-rata 4,7, (5) uji coba untuk ahli desain ada pada kategori “baik” dengan rata-rata 3,7. Dari hasil pengujian kepada beberapa ahli diatas maka disimpulkan bahan ajar multilingual berbasis budaya lokal etnis Ngada tema kebersamaan untuk siswa kelas 2 Sekolah Dasar layak dan siap digunakan.

Page 1 of 3 | Total Record : 25