cover
Contact Name
Amiruddin
Contact Email
annasyr@iaialaziziyah.ac.id
Phone
+6285270075934
Journal Mail Official
annasyr@iaialaziziyah.ac.id
Editorial Address
https://ejournal.iaialaziziyah.ac.id/index.php/jian/about/editorialTeam
Location
Kab. bireuen,
Aceh
INDONESIA
Jurnal An-Nasyr: Jurnal Dakwah Dalam Mata Tinta
ISSN : 23550147     EISSN : 28076893     DOI : -
Jurnal An-Nasyr: Jurnal Dakwah Dalam Mata Tinta yang merupakan jurnal nasional berpenyunting ahli yang terbit dua kali dalam setahun. Jurnal ini telah diterbitkan berbentuk cetak (2355-0147 dengan Nomor SK: 0005.026/Jl.3.2/SK.ISSN/2014.01 Tanggal Januari 2014) dan Versi online (2807-6893)diterbitkan pada tahun 2021 mulai Vol. 8 No. 1 2021. Jurnal ini diterbitkan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga Bireuen Aceh. Pernyataan ini menegaskan etika penulisan dan publikasi bagi penulis, penyunting pelaksana, penyunting ahli, dan penerbit, serta seluruh pihak yang terlibat dalam penerbitan Jurnal ini. Fokus penerbitan jurnal ini pada bidang Dakwah, Komunikasi, Komunikasi Politik Islam dan Sosial Kemasyarakatan. Lihat Focus and Scope
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2014): An-Nasyr" : 5 Documents clear
Da’wah Islamiyah Dan Proses Komunikasi Saiful Bahri
An-Nasyr Vol 1 No 1 (2014): An-Nasyr
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3117.806 KB)

Abstract

Kegiatan dakwah sebagai proses informasi nilai-nilai keislaman membutuhkan apa yang dinamakan proses pengkomunikasian. Kandungan ajaran islam yang didakwahkan merupakan sekumpulan pesan-pesan yang dikomunikasikan kepada manusia. Disinilah berlaku pola proses dakwah dengan proses komunikasi. Apalagi bahwa ajaran-ajaran keagamaan tidak semuanya berupa bentuk keterangan yang gamblang. Sebaliknya kebanyakan pesan keagamaan justru berupa lambang-lambang atau simbol-simbol yang harus diuraikan dan diinterpretasikan, agar dapat dipahami oleh manusia. Jika dianalisa keseluruhan proses dakwah, maka dapat dilihat bahwa terjadi keselarasan antara proses komunikasi dengan proses dakwah. maka wajar saja jika banyak orang yang mengatakan bahwa proses dakwah adalah proses komunikasi itu sendiri, tentu yang dimaksud adalah proses komunikasi keagamaan. Maka da‘wah dalam dataran normatif dan praktis, tidak terlepas dari proses komunikasi. Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian dan penerimaan informasi kepada orang lain. Informasinya yang disampaikan dalam da‘wah adalah pesan-pesan agama, nilai atau aturan Allah. Maka diantara komunikasi dengan da‘wah secara konsepsional mungkin berbeda, tetapi secara operasional adalah mungkin sama. Da‘wah sudah pasti sebuah komunikasi, tepatnya komunikasi da‘wah, karena hakikat da‘wah adalah mengajak. Namun, komunikasi belum tentu mengandung pesan da‘wah. Komunikasi da‘wah adalah komunikasi berisi pesan-pesan da‘wah atau nilai-nilai ajaran Islam. Menurut al-Qur’an, da‘wah adalah mengajak atau menyeru manusia ke jalan Allah. Begitu pula dengan komponen da‘wah identik dengan komponen komunikasi yang dikenal selama ini, seperti da‘i atau juru da‘wah (komunikator), mad‘ū (komunikan), pesan (message, yakni materi keislaman/nilai-nilai atau ajaran Islam), dan efek atau feedback (dalam da‘wah, efek yang diharapkan berupa iman dan amal shalih atau takwa). Selanjutnya aktifitas da‘wah merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim apalagi bagi mereka (kader da‘wah) yang sudah dibekali berbagai macam disiplin ilmu. Aktifitas da‘wah bukan sekedar pemuasan dan pemenuhan kebutuhan keagamaan (aspek supranatural belaka), melainkan juga sebagai usaha manusia untuk memahami keberadaannya di muka bumi ini, sehingga dapat menjalani hidup di dunia dengan aman, damai dan sejahtera. Selanjutnya ajaran Islam sebagai pesan komunikasi da‘wah jangan hanya dipahami sebagai suatu sistem pemenuhan hasrat-hasrat spritualitas, akan tetapi ajaran tersebut merupakan usaha untuk memposisikan manusia dalam posisi yang selamat dan aktivitas da‘wahlah penyelamatnya
Analisis Landasan Keilmuan Komunikasi Islam Muttaqien
An-Nasyr Vol 1 No 1 (2014): An-Nasyr
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3117.935 KB)

Abstract

Komunikasi Islam bisa dijadikan sebagai komunikasi alternatif setelah komunikasi yang dikembangkan selama ini ternyata lebih banyak dipergunakan untuk memenuhi agenda tertentu, seperti penjajahan budaya dan bahkan agama melalui media massa, propaganda politik, hiburan, dan sebagainya. Kesemuanya dikemas untuk kepentingan orang-orang Barat sebagai pemegang kunci pembangunan kerangka keilmuan Komunikasi itu sendiri. Komunikasi Islam merupakan bidang kajian baru yang menarik perhatian sebahagian akademisi di berbagai perguruan tinggi. Keinginan untuk melahirkan komunikasi Islam muncul akibat falsafah, pendekatan teoritis dan penerapan ilmu komunikasi yang berasal dari Barat tidak sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya Islam. Karena itu, timbul keinginan untuk mengkaji kembali berbagai aspek ilmu komunikasi menurut perspektif agama, budaya dan cara hidup umat Islam. Sumber primer ilmu komunikasi Islam adalah Al-Qur`an dan hadis Nabi saw., tetapi rumusan-rumusan, gagasan-gagasan, dan kerangka epistemologinya adalah kreasi manusia komunikasi Islam menjelaskan tentang usaha manusia untuk menelaah masalah-masalah obyektivitas, metodologi, sumber data validitas pengetahuan secara mendalam dengan menggunakan subyek Islam sebagai titik tolak berpikir. Penekanan pembahasan epistemologi adalah menelaah sumber-sumber ilmu komunikasi Islam dan dengan apa atau bagaimana mendapatkannya. Adapun sumber-sumber ilmu komunikasi Islam sama dengan ilmu-ilmu dalam perspektif Islam lainnya, yakni bahwa ilmu itu diperoleh dari Alquran dan Sunnah, penelaahan alam semesta, pengkajian terhadap diri manusia (anfus), dan penjelajahan terhadap tarikh (sejarah) umat manusia.
Pengaruh Media Terhadap Kedamaian Masyarakat T. Faizin
An-Nasyr Vol 1 No 1 (2014): An-Nasyr
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3117.855 KB)

Abstract

The media has an important role in conflict situations. Inaccuracies, and imbalance media information provided directly or indirectly able to reconstruct conflict towards a new conflict. In this case the media is indirectly responsible for the conflict, because the media play a role as "penggiring" towards war or conflict. The media has the potential to be a force mediate in conflict situations. This means that the media serves as a mediator in the conflict. However this needs to be a commitment, trust and openness of each group. The media can serve as a means of communication in conveying the interests, goals and obstacles in the process of dialogue and media are also able to facilitate the process of reconciliation and peace reconstruct. The influence of the mass media to convey or peace campaigns is very important when it would be a conflict (pre-conflict) or terjadainya during conflict and post-conflict. The ability of the mass media as a bridge of information about the conflict even as an instrument of information in the peace effort has actually been carried out by members of the media, with a crew of professional news media into a group of people who are very important in minimizing conflict, even able to create peace in the midst of society.
Komunikasi Dalam Pemikiran Richard West dan Lynn H. Turner Untuk Menjadikan Komunikasi Yang Beretika Muhammad Aminullah
An-Nasyr Vol 1 No 1 (2014): An-Nasyr
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3247.742 KB)

Abstract

This study is important to understand the meaning of a communication as well as communication makes a complete definition. The handle basic communication theory refers to the study of the theory developed by Richard West and Lynn H. Turner, in the book Introducing Communication Theory: Analysis and Application. This theoretical study was also associated with their Islamic values ​​that gave birth to the definition of Islamic communication. The research method of this study is to describe the analysis conten communication definition of Islam. The results of this study found that communication is an expression conveying one's ideas to others both verbally and nonverbally to be new information in the form of change. Communication Islam has said al-da `wah. Al-da `wah is an Islamic teachings convey ideas to others both in word and deed to shape the behavior or properties in accordance with the orders in Islam. Communication model form of action, interaction and tranformation. Ethical communication is very important to understand, because the communication error will lead to conflict. Communication is done by having ethical values ​​that lead to honesty. Communication Ethics in Islam are required to be honest and say it right. Good communication is the communication that have ethical values​​. Emotional communication may affect the acceptance of the message correctly. In this case we are worthy of communicating that ethical communication is communication that does not have emotions.
Sejarah Dakwah Muhibuddin
An-Nasyr Vol 1 No 1 (2014): An-Nasyr
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3120.464 KB)

Abstract

Islam adalah satu-satunya agama yang dimuliakan Allah dan juga agama Islam diturunkan sebagai rahmat bagi sekalian alam. Rahmat tersebut dapat dinikmati oleh makhluk yang namanya manusia saja, akan tetapi golongan yang bukan manusia juga bisa merasainya. Undang-undang dalam Islam sudah tersusun dengan begitu bagus. Tidak ada satupun makhluk yang terzalimi dengan mengikuti aturan-aturan dalam Islam. Islam mulai masa Nabi Muhammad \sampai sekarang menyimpai banyak sejarah, yang dengan sejarah tersebut bisa dijadikan sebagai pelajaran yang sangat berarti dalam kehidupan manusia. Oleh karena demikian sejarah Islam sangat baik untuk dikaji, baik dari segi metode dakwah atau yang berhubungan dengan perluasan wilayah Islam. Dan dengan sejarah ini bisa terjawab tuduhan-tuduhan atau berita-berita yang miring terhadap Islam. Ini misalnya dapat dicontoh seperti pernyataan para orientalis yang bahwa menurut mereka Islam dilancarkan lewat perang. Maka dengan mempelajari sejarah tuduhan-tuduhan seperti ini bisa terjawab dengan sendirinya.

Page 1 of 1 | Total Record : 5