cover
Contact Name
Amiruddin
Contact Email
annasyr@iaialaziziyah.ac.id
Phone
+6285270075934
Journal Mail Official
annasyr@iaialaziziyah.ac.id
Editorial Address
https://ejournal.iaialaziziyah.ac.id/index.php/jian/about/editorialTeam
Location
Kab. bireuen,
Aceh
INDONESIA
Jurnal An-Nasyr: Jurnal Dakwah Dalam Mata Tinta
ISSN : 23550147     EISSN : 28076893     DOI : -
Jurnal An-Nasyr: Jurnal Dakwah Dalam Mata Tinta yang merupakan jurnal nasional berpenyunting ahli yang terbit dua kali dalam setahun. Jurnal ini telah diterbitkan berbentuk cetak (2355-0147 dengan Nomor SK: 0005.026/Jl.3.2/SK.ISSN/2014.01 Tanggal Januari 2014) dan Versi online (2807-6893)diterbitkan pada tahun 2021 mulai Vol. 8 No. 1 2021. Jurnal ini diterbitkan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga Bireuen Aceh. Pernyataan ini menegaskan etika penulisan dan publikasi bagi penulis, penyunting pelaksana, penyunting ahli, dan penerbit, serta seluruh pihak yang terlibat dalam penerbitan Jurnal ini. Fokus penerbitan jurnal ini pada bidang Dakwah, Komunikasi, Komunikasi Politik Islam dan Sosial Kemasyarakatan. Lihat Focus and Scope
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 2 (2021): An-Nasyr" : 6 Documents clear
Komunikasi Organisasi Mahasiswi IAI Al-Aziziyah Dalam Bakti Sosial Di Masa Pandemi Covid 19 : Studi Kasus Pada Mahasiswi KPM di Dayah Al-Misbahul Aziziyah Samalanga Kabupaten Bireuen Mulyadi
An-Nasyr Vol 8 No 2 (2021): An-Nasyr
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.139 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Komunikasi Organisasi Mahasiswi IAI Al-Aziziyah Dalam Bakti Sosial Di Masa Pandemi Covid-19 (studi kasus pada Mahasiswi KPM di dayah Al-Misbahul Aziziyah Samalanga Kabupaten Bireuen) dalam proses komunikasi organisasi dan kebijakan pemerintah menetapkan new normal dan protokol kesehatan dimasa pandemik Covid-19 yang dapat menghambat proses komunikasi  keorganisasian mahasiswi KPM Institut Agama Islam Al-Aziziyah dalam mencapai tujuan organisasi, sedangkan kunci kesuksesan sebuah organisasi adalah dengan melakukan komunikasi yang baik antar anggota organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana komunikasi organisasi yang dilakukan oleh mahasiswi KPM Institut Agama Islam Al-Aziziyah dalam mencapai tujuan organisasi pada masa pandemi Covid-19 dan apa kendala dan hambatan komunikasi organisasi mahasiswi KPM Institut Agama Islam Al-Aziziyah di masa pandemi Covid-19 dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologis dan sifat penelitian deskriptif. Data didapati dengan cara observasi, wawancara dengan 6 informan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi organisasi yang berlangsung dalam organisasi KPM menggunakan tiga jaringan komunikasi yaitu Downward communication, upward communication, dan horizontal communication. Dan hambatan yang terdapat dalam organisasi KPM adalah hambatan semantik, namun adanya hambatan tersebut tidak menjadi penghalang dalam mewujudkan visi dan misi organisasi.
Penerapan Metode Dakwah Mauidzah Al-Hasanah Terhadap Pembinaan Remaja Gampong Uteun Geulinggang Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Ahmed Al Khalidi
An-Nasyr Vol 8 No 2 (2021): An-Nasyr
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.155 KB)

Abstract

Agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah, bahkan maju mundurnya umat Islam sangat bergantung dan berkaitan erat dengan kegiatan dakwah yang dilakukannya.Dengan kata lain bisa kita simpulkan bahwa dapat menepati posisi yang tinggi dan mulia dalam kemajuan agama. Namun, pada saat ini banyak dari kalangan para remaja sedikit yang mendengarkan dakwah, apalagi dakwah yang berkenaan tentang agama. Kebiasaan dalam ranah kehidupan, puncak kenakalan seorang manusia saat fase remaja. Kenapa di saat remaja mereka bisa nakal, itu bisa disebabkan juga karena orang tua tidak menasehati dengan nasihat-nasihat yang baik di semasa kecilnya. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang lebih difokuskan pada pembentukan sebuah data secara deskriptif berupa data yang bersumber langsung dari sumber peneliti. maka dalam penulisan karya ilmiah ini penulis melakukan Field Reseach, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara penulis terjun langsung kelapangan pada objek penelitian. Tujuannya untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan dan interaksi lingkungan individu, kelompok, lembaga atau masyarakat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Metode dakwah Mau’idzhah Al-Hasanah terhadap pembinaan remaja Gampong Uteun Geulinggang adalah nasihat (anjuran) atau petuah, bimbingan (pengajaran) pendidikan, kisah (cerita), kabar gembira dan peringatan. Dalam penerapan metode dakwah Mau’izhah Al-Hasanah ada beberapa pihak yang sangat berperan diantaranya sesepuh atau guru ngaji di beberapa dayah dan balai pengajian di gampong Uteun Geulinggang, para da’i serta guru pendidik di sekolah.
Nilai Dakwah Dalam Tradisi Aceh Di Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie Murtaza
An-Nasyr Vol 8 No 2 (2021): An-Nasyr
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.819 KB)

Abstract

Islam merupakan agama mayoritas masyarakat Aceh, hubungan antar agama yang sangat baik, ini menunjukkan bahwa Islam merupakan agama yang damai dan sangat masyarakat, sehingga tradisi adat Aceh terus berbaur dengan nilai Islam, maka tradisi adat Aceh pun senantiasa senafas dengan Islam itu sendiri. Karena keterkaitan yang erat dengan ajaran Islam, maka upaya pengembangan dan aktualisasi adat Aceh  sangat bagus. Adat Aceh perlu dilestarikan karena adat tersebut mengandung nilai-nilai agama Islam dan diwariskan kepada generasi selanjutnya.  Pewarisan nilai agama melalui adat akan lebih mudah dilakukan di Aceh. Sebab dalam tradisi adat Aceh banyak terkandung nilai-nilai Islami. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan atau penyebaran suatu gejala atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dengan gejala yang lain dalam masyarakat. metode penelitian deskriptif. Melly G. Tan mengemukakan bahwa penelitian yang bersifat deskriptif analitis, Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, yaitu pendekatan yang analisisnya lebih ditekankan pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar-fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. Pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat disimpulkan adalah apa saja tradisi adat yang dipraktikkan dalam masyarakat dan bentuk nilai dakwah  yang terdapat dalam tradisi adat di Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie. Tradisi adat dalam masyarakat Sakti dikelompokkan dalam, tradisi adat peusijuek, melahirkan, perkawinan  dan adat Moelod. Kemudian nilai dakwah yang terdapat dalam tradisi adat dalam masyarakat Sakti diklasifikasi dalam 3 nilai dakwah, yaitu nilai dakwah aqidah atau keimanan yang berupa nilai nilai keyakinan kepada Allah SWT, nilai kecintaan kepada Rasulullah SAW, Kemudian nilai dakwah berupa asapek ibadah yang berupa amaliyah.
Etika Komunikasi Islam Dalam Al-Qur`an Surat `Abasa Ayat 1-10 M. Jafar
An-Nasyr Vol 8 No 2 (2021): An-Nasyr
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (973.374 KB)

Abstract

Al-Qur`an sebagai ajaran suci umat Islam, di dalamnya berisi petunjuk menuju kearah kehidupan, yang lebih baik, tinggal manusia bagaimana memanfaatkannya. Dan khususnya masalah etika komunikasi Islam yang banyak diabaikan oleh umat Islam padahal meninggalkan etika yang ada dalam Al-Qur`an berarti menunggu datangnya kehancuran. Sebaliknya kembali kepada Al-Qur`an berarti mendambakan ketenangan lahir dan batin, karena ajaran yang terdapat dalam Al-Qur`an berisi kedamaian. Agar setiap orang mampu berkomunikasi yang baik dan benar serta mendatangkan kemaslahatan maka ia harus berpodoman pada etika komunikasi sebagaimana yang telah digariskan dalam Al-Qur`an. Tujuan pembahasan ini adalah untuk mengetahui etika komunikasi menurut Al-Qur`an, sehingga bisa menjadikan sebagai pedoman oleh setiap muslim khususnya dalam melakukan komunikasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan library research (kualitatif), yaitu suatu penelitian yang berusaha menggali teori-teori yang telah berkembang dalam suatu bidang ilmu dengan mencari metode-metode, serta teknik penelitian baik dalam menggumpulkan data atau menganalisis penelitian yang telah digunakan oleh peneliti terdahulu. Kesimpulan penelitian ini setelah mengkaji data-data secara seksama, penulis dapat menyimpulkan bahwa etika komunikasi Islam yang terdapat dalam Al-Qur`an surat `Abasa ayat: 1-10 sebagai berikut: Dalam komunikasi tidak boleh membeda bedakan antara satu dengan yang lain baik seseorang itu mulia atau hina dan sebagainya, Pada saat berkomunikasi tidak boleh berfikir negatif terhadap orang lain (komunikan), Bersikap profesional dalam mengambil tindakan
Efektivitas Komunikasi Seorang Dai Dalam Kontek Mendidik Anak Usia Dini Dalam Menghadapi Era 4.O Marzuki Ali
An-Nasyr Vol 8 No 2 (2021): An-Nasyr
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (966.966 KB)

Abstract

Umat Islam memiliki dua pedoman untuk menjalankan hidup yaitu Al-Qur‟an dan As-Sunnah (hadis). Hadis yakni merupakan perkataan, perbuatan, dan taqrir atas Nabi Muhammad SAW, Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Komunikasi Nasional berkaitan dengan dengan Komunikasi Anak Usia Dini tertulis pada pasal 28 tayat 1 yang berbunyi “Komunikasi Anak Usia Dini diselenggarakan bagi anak sejak lahir sampai dengan umur 6 tahun dan bukan merupakan prasyarat untuk mengikuti Komunikasi Dasar”. Dalam Islam, pembangunan karakter merupakan masalah fundamental untuk membentuk umat yang berkarakter. Pembangunan karakter dibentuk melalui pembinaan akhlakul karimah (Akhlak Mulia); yakni upaya transformasi nilai-nilai qur‟ani kepada anak yang lebih menekankan aspek afektif atau wujud nyata dalam amaliyah seseorang. Dalam kata-kata mutiara terkenal dalam Islam disebutkan: “Belajarlah, sesungguhnya manusia tidak dilahirkan dalam keadaan berilmu”, betapa pentingnya Komunikasi telah terbukti dengan modal yang telah dibekalkan kepada manusia berupa akal untuk berfikir membuatnya berbeda dengan makhluk ciptaan Nya yang lain. Hadis Nabi memiliki keragaman pembahasan, sedang Hadis yang dimaksud dalam pembahasan ini lebih condong kedalam hadis-hadis yang dapat membentuk karakter anak menjadi baik, hadis yang dapat dipahami anak-anak dengan mudah. Abu Guddah dalam bukunya berjudul Al Rasûl Al Mu'allim saw. wa asâlibuhu fi al-Ta'lîm menyatakan bahwa dalam proses pengajaran Rasulullah SAW selalu menggunakan metode metode yang beliau nilai paling baik, tepat sasaran, sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik, Komunikasi dan karakter Bagi seorang Dai Dalam pembentukan komunikasi Bagi anak zaman sekarang adalah dibentuk melalui pembinaan Akhlakul karimah (akhlak mulia); yakni upaya transformasi nilai-nilai Al-qur an dan HadisNabi SWA kepada anak yang lebih menekankan kepada aspek wujud nyata dalam amaliyah. Metode komunikasi Islam Menurut Al Qur an dan Hadis Dalam Aktualisasi Bagi Anak Zaman Sekarang adalah dengan menanamkan dan mengajarkan Komunikasi hadis pada anak usia dini, Hadis Nabi diperlukan untuk menggantikan posisi media yang terkadang membawa hal-hal negatif dalam pembentukan karakter anak.Komunikasi Hadis ini dengan cita-cita bahwa anak dapat mengaplikasikan nya dalam kehidupan sosial dan meninggalkan pengaruh-pengaruh buruk dari media teknologi zaman sekarang yang semakin gila.
Gagasan Living Quran Terhadap Siswa Mualaf Di Sekolah Cendekia Baznas (SCB) Perspektif Ideologi Dan Power Hikmawati
An-Nasyr Vol 8 No 2 (2021): An-Nasyr
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (892.207 KB)

Abstract

Alquran yang menjadi gagasan dalam kehidupan mempunyai kekuasaan sebagai pedoman hidup. Namun, tidak semua Muslim memahami dan mengamalkan kandungan Alquran. Banyak yang membumikan Alquran, tapi nihil akan pengamalan. Bagi para mualaf, Alquran adalah sumber terbaik untuk mempelajari Islam lebih dalam dan sempurna sehingga mereka bisa menjadi Muslim yang baik. Living quran adalah wacana untuk menghidupkan kandungan Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga akan menjadi alternatif utama bagi mualaf dengan peran kekuasaan dan ideologi yang terkandung di dalam Alquran. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gagasan living quran terhadap siswa mualaf di Sekolah Cendekia BAZNAS (SCB) dalam perspektif ideologi dan power. Serta hal-hal lainnya yang terkait. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode wawancara dan observasi. Partisipan yang terlibat adalah para siswa mualaf di SCB, yaitu lembaga pendidikan Islam yang langsung dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Temuan penelitian menunjukkan bahwa ideologi dan power memberi pengaruh kepada para siswa mualaf di SCB dengan banyaknya program yang bernafaskan Alquran. Seperti tilawah satu hari satu juz, setoran hafalan Alquran setelah subuh dan maghrib, muroja’ah, program akselerasi tahsin dan tahfidz, tasmi’, kajian dan hafalan doa-doa dari Alquran, khataman, tilawah jama’i, dan sebagainya. Alquran juga merupakan power yang memberi pengaruh besar buat kehidupan siswa mualaf selama di SCB.

Page 1 of 1 | Total Record : 6