cover
Contact Name
Almira Sitasari
Contact Email
almira.sita@poltekkesjogja.ac.id
Phone
+6287738977846
Journal Mail Official
j.nutrisia@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jalan Titi Bumi No.3, Banyuraden Yogyakarta
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Nutrisia
ISSN : 1693945X     EISSN : 26147165     DOI : 10.29238/JNUTRI
Core Subject : Health, Education,
Nutrisia provides a forum for publishing the novel research and knowledge related to nutrition. This journal encompasses original research articles, review articles, and case study, including: Clinical Nutrition Community Nutrition Food Service Food Technology
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 20 No 1 (2018): Vol 20 No 1 (2018): Maret 2018" : 6 Documents clear
Efek Konseling Gizi Terhadap Pengetahuan Dan Kepatuhan Pembatasan Intake Cairan Pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) Di Rsud Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Maulida Ulfah; Yuniarti Yuniarti; Arintina Rahayuni
JURNAL NUTRISIA Vol 20 No 1 (2018): Vol 20 No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.084 KB) | DOI: 10.29238/jnutri.v20i1.8

Abstract

Background:Between 8 to 10% of the adult population suffers kidney damage and every year millions of people die from complications related to CKD. Fluidintake restrictions is the most difficult aspect to adhere, in RSUD Sukoharjo 45,16% who do not adherence of fluid intake restrictions. Based on the results of research in RSUD Sukoharjo as much as 58,06% patients have less knowledge of fluid intake restrictions.Objective: Know the effects of nutrition counseling to knowledge and adherence of fluid intake restrictions on CKD patients in RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.Methods:The type of research was quasi experiment, using pre-post test control group design. Total research subjects were 15 people treatment and 15 control people. Data analysis used to know the difference using different test.Results:There was a significant difference in knowledge of fluid intake restrictionsbefore and after nutritional counseling using leaflets p <0,05 (p = 0,001). There was a significant difference in adherence of fluid intake restrictionsbefore and after nutritional counseling using leaflets p <0,001 (p=0,000). There was a significant difference in knowledge of fluid intakerestrictions before and after nutrition counseling between treatment group and control group p <0,05 (p = 0,006). There was no significant difference in adherence of fluid intakerestrictions before and after nutrition counseling between treatment group and control group p> 0,05 (p = 0,109).Conclusion:Nutrition counseling can improve the knowledge and adherence of fluid intake restrictions in CKD patients undergoing Hemodialysis significantly
POLA KONSUMSI DAN STATUS OBESITAS PADA PEMANDU WISATA DI KABUPATEN BADUNG, PROPINSI BALI Ni Komang Wiardani; A.A. Ngurah Kusumajaya
JURNAL NUTRISIA Vol 20 No 1 (2018): Vol 20 No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.191 KB) | DOI: 10.29238/jnutri.v20i1.89

Abstract

Tour guides working to serve foreign tourists are particularly vulnerable to obesity and non-communicable diseases. They are exposed every day to the lifestyle and diet of the western tourists who are served that tend to be high energy, fat and cholesterol. Lifestyle tour guides should follow the lifestyle of tourists who more activity and banquets, especially at night until the early hours which must also be followed by the tour guide.The study aims to determine the relationship of consumption pattern and obesity status on the tour guide. The study was conducted in Badung Bali Province with the goal of the research is the work Travel guide Travel agency foreign tourists. The samples were carried out by multistage random sampling, with a sample size of 109 people. Data collected from a sample identity, waist circumference, body mass index. Food consumption patterns include the number, type and frequency of consumption of foodstuffs with Semi quantitative method frequeny Food Questionnaire (SQ-FFQ). It showed the number of subjects as many as 109 people with 73.4% male and 26.6% female. About 21,1 % subject have over all obesity and 37,6% have central obesity. Food consumption patterns seen on the amount that exceeds the adequacy of that energy and fat 48.6%, protein 57.8%. The type of foods frequently consumed are chicken, eggs, shrimp, squid is a food consumed regularly >2 times a week. The analysis showed a significant correlation between the pattern of food consumption with obesity status (p <0.05) and exceeds consumption adequacy, have a higher risk of the obesity status than lower concumption (RP > 1,00 ; CI >1). The study showed a significant correlation between consumption pattern with obesity status tour guide in the district of Bali province Badung. Keywords: Consumption pattern, obesity status , tour guide
Indeks Massa Tubuh dan Profil Sindroma Metabolik Masyarakat Usia Produktif di Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) Kabupaten Banyumas Yovita Puri Subardjo; Friska Citra Agustia; Gumintang Ratna Ramadhan; Dika Betaditya; Afina Rahma Sulistyaning; Widya Ayu Kurnia Putri
JURNAL NUTRISIA Vol 20 No 1 (2018): Vol 20 No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.121 KB) | DOI: 10.29238/jnutri.v20i1.110

Abstract

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk melaporkan kaitan IMT dengan profil sindroma metabolik sebagai prediktor penyakit tidak menular pada masyarakat usia produktif Posbindu Kabupaten Banyumas. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian potong lintang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei 2017 dengan mengambil data variabel bebas yaitu Indeks Massa Tubuh (IMT) dan variabel tergantung yaitu profil sindroma metabolik yaitu HDL, lingkar perut, tekanan darah, gula darah, dan trigliserida. Sejumlah 107 subjek berusia 15-64 tahun dari 2 Posbindu PTM di Banyumas dikaji data demografis, Indeks Massa Tubuh (IMT) dan hubungannya dengan profil sindroma metabolik dengan analisis korelasi Pearson. Hasil : IMT berhubungan dengan beberapa profil sindroma metabolik yaitu berhubungan negatif dengan HDL (P=0,006) dan berhubungan positif dengan trigliserida (P=0,016), tekanan darah diastolik (P=0,002), dan lingkar perut (P=0,000); namun tidak ditemukan hubungan signifikan antara IMT dengan gula darah puasa (P=0,968) dan tekanan darah sistolik (P=0,064). IMT memiliki hubungan dengan beberapa profil sindroma metabolik (HDL, trigliserida, tekanan darah diastolik dan lingkar perut). Kesimpulan : Posbindu dapat menggunakan IMT sebagai parameter untuk meningkatkan kewaspadaan pesertanya terhadap risiko penyakit tidak menular seperti Penyakit Jantung Koroner dan Stroke.
Tingkat Konsumsi dan Aktivitas Fisik Lansia yang Tinggal Bersama Keluarga dan UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Niken Apriliana; Ninna Rohmawati; Sulistiyani Sulistiyani
JURNAL NUTRISIA Vol 20 No 1 (2018): Vol 20 No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/jnutri.v20i1.111

Abstract

Latar Belakang : Masalah kesehatan lansia dapat dicegah dengan cara mengutamakan faktor gizi dan aktivitas fisik. Pelayanan serta perawatan bagi lansia, baik yang tinggal bersama keluarga atau di pelayanan sosial dapat memberikan dampak yang berbeda terhadap kesehatan maupun kognitif lansia. Tujuan : untuk menganalisis tingkat konsumsi dan aktivitas fisik lansia yang tinggal bersama keluarga dan UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel menggunakan proportional random sampling dan diperoleh 37 responden pada masing-masing lokasi penelitian. Penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil : menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara umur dengan status tinggal lansia. Status pernikahan lansia menunjukkan hasil terdapat perbedaan yang bermakna dengan status tinggal lansia. Variabel jenis kelamin menunjukkan hasil tidak terdapat perbedaan yang bermakna dengan status tinggal lansia. Kesimpulan : Terdapat perbedaan tingkat konsumsi energi, lemak dan karbohidrat lansia yang tinggal bersama keluarga dan pelayanan sosial. Tidak terdapat perbedaan tingkat konsumsi protein pada lansia yang tinggal bersama keluarga dan pelayanan sosial. Penelitian terhadap tingkat aktivitas fisik lansia menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara lansia yang tinggal bersama keluarga dan pelayanan sosial
Analisis Kadar Protein Total pada Tempe Fermentasi dengan Penambahan Ekstrak Nanas (Ananascomosus (L.) Merr ) Farach Khanifah
JURNAL NUTRISIA Vol 20 No 1 (2018): Vol 20 No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.07 KB) | DOI: 10.29238/jnutri.v20i1.113

Abstract

Latar Belakang: Kacang kedelai (Glycine max L) merupakan salah satu jenis kacang-kacangan dengan kadar protein yang cukup tinggi, dengansalahsatubentukolahannyaadalahtempe. Tempe Kacang kedelai (Glycine max L) yang difermentasiselama>48 jam dapat dihidrolisis dengan penambahan ekstrakbatang buah nanas (Ananascomosus (L.) Merr.)memiliki protein total yang untuk dijadikan alternatif penyedap rasa. Tujuan :Penelitian ini bertujuanuntukmengetahuikadar proteintotal padamasing-masingperlakuan. Metode :Penelitiandibuat tiga perlakuan penambahan ekstrak batangbuah nanas (Ananascomosus (L.) Merr.)pada setiap masing-masing bahan baku yaitu tempe kacang kedelai (Glycine max L) yang difermentasi selama>48 jamdengan perbandingan 1:1, 1:2 dan 1:3 tempe kacang kedelai (Glycine max L)fermentasi>48jam: ekstrak batang buah nanas (Ananascomosus (L.) Merr.)). Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen karena hanya mengetahui kadar protein total pada tempe kacang kedelai (Glycine max L) fermentasi>48jam yang ditambahkan ekstrak batangbuah nanas (Ananascomosus (L.) Merr.). Hasil :Hasil penelitian ini adalah kadar protein total pada campuran tempekacang kedelai (Glycine max L. Merr)fermentasi>48 jam dan ekstrak batangbuah nanas (Ananas comosus) untuk setiap komposisi adalah 27,33% untuk perbandingan komposisi 1:1, 29,80% untuk perbandingan komposisi 1:2, dan kadar protein tertinggi dihasilkan oleh perbandingan komposisi 1:3 dengan kadar protein total sebanyak 31,28%. Kadar protein total pada campuran tempe kacang kedelai (Glycine max L) fermentasi >48 jam dan ekstrak batang buah nanas (Ananas comosus) didapatkan hasil 31,90% untuk perbandingan komposisi 1:1, 36,51% untuk perbandingan komposisi 1:2, dan 29,46% untuk perbandingan komposisi 1:3.
Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan terhadap Status Gizi pada Ibu Hamil di Kabupaten Sleman Rahmasari Utami; I Made Alit Gunawan; Irianton Aritonang
JURNAL NUTRISIA Vol 20 No 1 (2018): Vol 20 No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.819 KB) | DOI: 10.29238/jnutri.v20i1.115

Abstract

Latar Belakang : Ibu hamil rentan terhadap masalah gizi antara lain Kurang Energi Kronis (KEK). Masalah gizi tersebut dapat menyebabkan kematian pada ibu hamil dan berdampak pada pertumbuhan serta perkembangan janin. Salah satu cara untuk menanggulangi masalah KEK pada ibu hamil adalah dengan pemberian PMT pemulihan (PMT-P). Namun, fakta yang terjadi belum bisa memberikan hasil peningkatan asupan dan status gizi yang sesuai harapan. Tujuan : Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh kontribusi PMT-P terhadap status gizi pada ibu hamil. Metode : Jenis penelitian analitik dengan pendekatan quasi eksperimen dan menggunakan rancangan penelitian pre post test without control yang dilaksanakan di wilayah kerja Kabupaten Sleman pada bulan November 2016 - Januari 2017. Subjek penelitian adalah ibu hamil KEK dengan LILA < 23,5 sejumlah 20 subjek. Variabel bebas yaitu asupan zat gizi total, asupan makan sehari, dan asupan PMT-P serta variabel terikat adalah lingkar lengan atas (LILA). Analisis data menggunakan uji paired sample t-test. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rerata berat badan, LILA, dan rerata asupan energi total pada akhir perlakuan. Terdapat pengaruh yang bermakna pemberian PMT pemulihan selama 3 bulan terhadap peningkatan status gizi ibu hamil dengan KEK berdasarkan pengukuran LILA (p=0,000).Kesimpulan : Kesimpulan penelitian; Program intervensi PMT pemulihan selama 90 hari pada ibu hamil dengan KEK terbukti mampu meningkatkan asupan energi total, berat badan ibu, dan status gizi ibu hamil dengan KEK berdasarkan LILA.

Page 1 of 1 | Total Record : 6