cover
Contact Name
Almira Sitasari
Contact Email
almira.sita@poltekkesjogja.ac.id
Phone
+6287738977846
Journal Mail Official
j.nutrisia@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jalan Titi Bumi No.3, Banyuraden Yogyakarta
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Nutrisia
ISSN : 1693945X     EISSN : 26147165     DOI : 10.29238/JNUTRI
Core Subject : Health, Education,
Nutrisia provides a forum for publishing the novel research and knowledge related to nutrition. This journal encompasses original research articles, review articles, and case study, including: Clinical Nutrition Community Nutrition Food Service Food Technology
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 21 No 2 (2019): September 2019" : 6 Documents clear
Analisis Protein, Kalsium dan Daya Terima Biskuit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) dengan Penambahan Daun Kelor (Moringa oleifera) Ninna Rohmawati; Mariska Anggraini; Ruli Bahyu Antika
JURNAL NUTRISIA Vol 21 No 2 (2019): September 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.221 KB) | DOI: 10.29238/jnutri.v21i2.129

Abstract

Latar Belakang : Pemenuhan kebutuhan zat gizi balita dapat diatasi dengan melakukan pemberian makanan tambahan. Pembuatan makanan tambahan berupa biskuit dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan bahan pangan lokal. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk diversifikasi produk olahan yang terbuat dari daun kelor yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Tujuan : Menganalisis kadar protein, kalsium dan daya terima biskuit ubi jalar ungu dengan penambahan tepung daun kelor sebesar 5g, 10g, dan 15g. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni dengan menggunakan Posttest-Only Control Design. Penelitian ini melibatkan 25 ibu balita yang berada wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember. Hasil : Berdasarkan data hasil uji kadar protein dan kalsium meningkat secara signifikan. Kesimpulan : Daya terima berupa aroma, warna, rasa dan tekstur secara statistik berbeda secara signifikan.
Kandungan Gizi Tepung Ikan Penja pada Berbagai Metode Pengeringan Hasmar Fajriana; Fathur Rahman Ma’rifatullah
JURNAL NUTRISIA Vol 21 No 2 (2019): September 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.769 KB) | DOI: 10.29238/jnutri.v21i2.133

Abstract

Latar Belakang : Ikan penja merupakan sumber protein potensial di Sulawesi Barat yang cepat mengalami pembusukan. Pengeringan merupakan metode tepat untuk meningkatkan daya simpan ikan penja. Metode pengeringan berbeda memiliki efek berbeda pada komposisi ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi tepung ikan penja pada berbagai metode pengeringan. Metode : Penelitian eksperimental dengan rancangan acak kelompok pada dua jenis ikan penja (hitam dan putih) dan 2 metode pengeringan (cabinet dryer dan sinar matahari). Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, dan kadar karbohidrat dengan dua kali ulangan. Hasil : Kadar protein dan lemak tepung ikan penja hitam lebih tinggi dibandingkan tepung ikan penja putih pada kedua metode pengeringan. Kadar abu dan karbohidrat pada tepung ikan penja putih lebih tinggi dibandingkan tepung ikan penja hitam pada kedua metode pengeringan. Kadar air tepung ikan penja lebih tinggi pada metode cabinet dryer dibandingkan dengan metode sinar matahari. Kesimpulan : Kedua metode pengeringan berpengaruh signifikan terhadap kadar air, abu, dan lemak tepung ikan penja (p<0,05), namun tidak berpengaruh terhadap kadar protein dan karbohidrat.
Penambahan Ekstrak Serai (Cymbopogon citratus) dan Ekstrak Tomat (Solanum lycopersicum)Terhadap Nilai Gizi, Kandungan Fe, dan Vitamin C pada Permen Jelly Elika Mareta Rahim; Reza Fadhilla; Putri Ronitawati; Prita Dhyani Swamilaksita; Harna Harna
JURNAL NUTRISIA Vol 21 No 2 (2019): September 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.659 KB) | DOI: 10.29238/jnutri.v21i2.145

Abstract

Latar Belakang: Serai memiliki kandungan zat besi yang berasal dari nabati. Selama ini kandungan gizi pada produk permen jelly yang beredar di pasaran belum optimal, sehingga dibuatlah produk permen jelly dengan penambahan ekstrak serai dan tomat sebagai fortifikasi pangan. Tujuan: Mengetahui kadar proksimat, Fe, dan vitamin C serta daya terima produk permen jelly. Metode: Penelitian ini adalah eksperimental. Terdapat 4 jenis perlakuan (rasio dalam gram) dengan dua kali pengulangan yaitu, F0 (0 serai : 0 tomat), F1 (75 serai : 25 tomat), F2 (50 serai : 50 tomat), dan F3 (25 serai : 75 tomat) terhadap konsentrasi kandungan ekstrak. Penilaian organoleptik dilakukan menggunakan instrumen Visual Analog Scale (VAS). Analisis statistik perbedaan nilai gizi dan daya terima menggunakan One Way Anova dan Duncan. Hasil: Formulasi permen jelly yang paling disukai yaitu formulasi F1 yang memiliki kadar air 52,29%, kadar abu 0,28%, protein 11,76%, lemak 0,02%, karbohidrat 35,65%, serta total kalori 189,68%, dan kandungan zat besi 0,71% mg dan vitamin C 14,1%. Kesimpulan: Penambahan ekstrak serai dan ekstrak tomat meningkatkan kandungan zat besi dan vitamin C produk permen jelly. Secara organoleptik disukai oleh panelis.
Pemanfaatan konseling gizi terhadap perubahan profil lipid pasien penyakit jantung koroner Agus Hendra Al Rahmad
JURNAL NUTRISIA Vol 21 No 2 (2019): September 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.985 KB) | DOI: 10.29238/jnutri.v21i2.173

Abstract

Latar Belakang : Profil lipid pasien dengan gejala penyakit jantung koroner (PJK) dapat memburuk akibat pola hidup dan pola makan yang tidak sehat. Aktivitas fisik yang tidak baik berdampak terhadap HDL dan LDL, begitu juga dengan pola makan yang salah. Perlu intervensi spesifik melalui konseling gizi kepada pasien PJK. Tujuan : untuk mengetahui dampak pemberian konseling gizi terhadap perubahan profil lipid pada pasien dengan PJK. Metode : Penelitian ini merupakan quasi eksperimen dengan sampel yaitu 28 penderita PJK. Data meliputi karakteristik responden dan profil lipid. Data karakteristik dikumpulkan dengan wawancara. Intervensi konseling gizi menggunakan media leaflet. Data profil lipid dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium. Analisis statistik menggunakan uji T-Dependen. Hasil : Setelah dilakukan konseling gizi terjadi perubahan signifikan (p < 0,05) profil lipid pada pasien PJK di Kota Banda Aceh. Kesimpulan : pemanfaatan konseling gizi menggunakan media leaflet sangat signifikan mengubah profil lipid darah pasien PJK.
Konsumsi Fast Food dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Sindrom Metabolik Di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Pugud Samodro; Agus Prastowo; Nurul Hasna Zulfannisa; Nunung Wahyuni
JURNAL NUTRISIA Vol 21 No 2 (2019): September 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.213 KB) | DOI: 10.29238/jnutri.v21i2.187

Abstract

Latar Belakang: Deteksi dini gejala gangguan metabolik dapat mencegah komplikasi penyakit cardiovaskular, diabetes mellitus tipe 2, dislipidemia dan stroke. Faktor yang mempengaruhi sindrom metabolik antara lain asupan fast food dan aktivitas fisik. Tujuan: Mengetahui hubungan konsumsi fast food dan aktivitas fisik dengan kejadian sindrom metabolik pada orang dewasa usia 20–59 tahun di pasien rawat inap penyakit dalam RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Pengambilan subjek dilakukan dengan simple random sampling, diperoleh 36 subjek penelitian. Data yang dikumpulkan adalah jenis kelamin, riwayat penyakit keluarga, pekerjaan, status gizi, konsumsi fast food dan aktivitas fisik. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square dan Fisher Exact. Hasil: Pasien yang mengalami sindrom metabolik 30%, pasien yang mengkonsumsi fast food 66,7% aktivitas fisik 13,8%. Terdapat hubungan konsumsi fast food (p=0,010) dan tidak terdapat hubungan pada variable aktivitas fisik (p=1,000). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pola konsumsi fast food dengan kejadian sindrom metabolik
The Change of Haemoglobin Levels in Hemodialysis Patient with The Provision of Nutritional Support Fery Lusviana Widiany; Ari Tri Astuti
JURNAL NUTRISIA Vol 21 No 2 (2019): September 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.893 KB) | DOI: 10.29238/jnutri.v21i2.196

Abstract

Background : Hemodialysis patients are at risk of anemia, malnutrition, and gastrointestinal disorders. Because of those many nutritional problems, hemodialysis patients need to obtain nutritional support of protein sources, which can be filled with catfish (Clarias sp.) abon. Objectives : This study aimed to determine the change of hemoglobin level in hemodialysis patients with the provision of nutritional support. Method : This was a quasi-experimental with the pre-post test design. The study was conducted at Panembahan Senopati General Hospital in Bantul during January–December 2017. Catfish abon was given to the eligible patients approximately 0.36 g/kgBW/day for 21 days. Subjects were 32 routine hemodialysis patients whose age are >18 years. The dependent variable was hemoglobin level, while the independent variable was the provision of catfish abon. Data were analyzed using univariate and bivariate with paired T-test. Results : The average of pre and post intervention hemoglobin level were 9.24±SD g/dl and 9.50±SD g/dl respectively. There were no differences on average hemoglobin level of hemodialysis patient (p=0.208). Conclusion: provision of nutritional support increases the average of hemoglobin level during the intervention, although it does not statistically affect the hemoglobin level of hemodialysis patients.

Page 1 of 1 | Total Record : 6