cover
Contact Name
Nike Vonika
Contact Email
penerbitstks@gmail.com
Phone
+6281220025612
Journal Mail Official
penerbitstks@gmail.com
Editorial Address
Instalasi Penerbitan, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung Jl. Ir. H. Juanda No. 367 Kota Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos)
ISSN : 26856727     EISSN : 26856735     DOI : 10.31595/lindayasos
Core Subject : Social,
Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos) is a scholarly refereed journal to expand knowledge and promote the fields of social work, social welfare, and community development. Its major focus is on the development of social work as well as social welfare and community development issues. It aims is to explore the social work theory and practice at the micro, mezzo, and macro level. The journal wants to support the publication to embodies the aspirations and conceptual thinking of the various local, national, and international studies in the context of social work, social welfare, and community development. Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos) publish twice a year in June and December. The review process in this journal employs a double-blind review, which means that both the reviewer and author identities are concealed from the reviewers, and vice versa.
Articles 63 Documents
ADVOKASI SOSIAL DALAM PEMENUHAN KEBUTUAN PENYANDANG DISABILITAS DI DESA MEKARLAKSANA KABUPATEN BANDUNG Fadly Halim Hutasuhut
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 1 No 1 (2019): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.962 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v1i1.169

Abstract

Sebagian besar penyandang disabilitas di Desa Mekarlaksana tidak memiliki akses terhadap program dan layanan yang ada di masyarakat. Penyandang disabilitas tidak bekerja dan hidup dalam keluarga yang pendapatannya rendah. Sedikit sekali penyandang disabilitas yang melakukan perawatan kesehatan bahkan pendidikan. Rendahnya pendidikan berpengaruh terhadap kemampuan mendapatkan informasi dan mengakses berbagai pelayanan yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang model advokasi sosial sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas di Desa Mekarlaksana Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. Advokasi dipandang perlu untuk dilakukan dalam rangka menaikkan issue mengenai penyandang disabilitas di Desa Mekarlaksana, serta mendapatkan dukungan dan akses terhadap pelayanan sosial bagi penyandang disabilitas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian participatory action research (PAR). Sumber data diperoleh secara purposive dari anggota dan pengurus Tim Kerja Masyarakat (TKM). Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui uji credibility, uji transferability, uji dependebality, dan uji confirmability. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terumuskannya rancangan model advokasi sosial dalam pemenuhan kebutuhan penyandang disabilitas di Desa Mekarlaksana Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. Meliputi pemenuhan kebutuhan akan pekerjaan / peningkatan pendapatan, kebutuhan akan kesehatan dan rehabilitasi dan pemenuhan kebutuhan akan pendidikan. Kata Kunci: Advokasi, Kebutuhan, Penyandang Disabilitas
PENERAPAN TEKNOLOGI PENGEMBANGAN MASYARAKAT PADA PROGRAM DESA SABILULUNGAN Ellya Susilowati
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 1 No 1 (2019): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.187 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v1i1.170

Abstract

Teknologi pengembangan masyarakat merujuk pada teknologi yang dikembangan pada Participatory Rural Appraisal (PRA)dan Methodology for Participatory Assesment (MPA) yang diterapkan pada proses pengembangan masyarakat mulai dari persiapan sosial, asesmen, perencanaan, intervensi sampai dengan monitoring dan evaluasi. Penerapan teknologi pengembangan masyarakat merupakan transformasi teknologi pengembangan masyarakat dalam proses pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana penerapan teknologi pengembangan masayarakat pada program Desa Sabilulungan di Kabupaten Bandung. Metoda kajian yang digunakan partisipasi action research yaitu melibatkan 20 orang perwakilan masyarakat dalam penerapkan teknologi pengembangan masyarakat pada proses pelaksanaan program Desa Sabibilungan berketahanan Sosial Masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan Focus Group Discussion (FGD), wawancara mendalam, dan observasi terhadap proses penerapan teknologi pengembangan masyarakat. Hasil kajian menunjukkan bahwa teknologi pengembangan masyarakat dapat diterapkan oleh Tim Kerja Masyarakat pada proses pengembangan program Desa Sabilulungan. Teknologi yang diterapkan yaitu 1) Teknologi pemetaan sosial ;2) methodology for participatory assesment (MPA); 3) teknologi Diagram Venn untuk pemetaan sosial, pemetaan kelembagan masyarakat; 4) Technology of Partisipation (ToP) untuk perencanaan dan 5) teknologi monitoring dan evaluasi secara partisipatif. Hasil penelitian ini merekomendasikan agar teknologi pengembangan masyarakat dapat di input dalam design program-program pengembangan masyarakat. Kata kunci: Penerapan, Teknologi pengembangan masyarakat, Pemberdayaan, Desa Berketahanan Sosial Masyarakat
DINAMIKA PROSES RELOKASI DI DKI JAKARTA Studi Kasus: Kampung Akuarium Di Penjaringan, Jakarta Utara Muhammad Iqbal; Nike Vonika
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 1 No 1 (2019): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.386 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v1i1.171

Abstract

Proses relokasi yang terjadi pada Kampung Akuarium pada tahun 2016 yang mengggunakan TNI-Polri telah menunjukkan sebuah kegagalan dan pelanggaran aturan hukum yang berlaku. Berdasarkan penelitian, adanya kegagalan tersebut disebabkan karena pemerintah sebagai pihak yang melakukan relokasi, tidak melakukan dialog dan sosialisasi kepada warga dengan baik sehingga tidak adanya partisipasi warga terhadap proses relokasi. Adanya penolakan warga terhadap proses relokasi di Kampung Akuarium disebabkan oleh berbagai faktor yang lebih lanjut dalam penelitian ini digambarkan mengenai dinamika yang terjadi sebelum dan sesudah proses relokasi, serta juga digambarkan hak-hak warga yang masih bertahan di Kampung Akuarium. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk dapat menjawab tujuan penelitian, dengan informan yang dipilih secara purposive dan snowball. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa, bahwa relokasi bukanlah menjadi satu-satunya solusi dalam menghadapi persoalan pemukiman kumuh dan padat di perkotaan. Pendekatan penataan dan peremajaan kampung dapat menjadi alternatif karena dengan pendekatan ini persoalan perkampungan kumuh dapat terselesaikan dan warganya juga menjadi terberdayakan sehingga pembangunan kota yang mengedepankan pembangunan sosial dan kesejahteraan sosial dapat dicapai.Kata Kunci:relokasi, pemukiman kumuh, partisipasi, pembangunan kota, pembangunan sosial, kesejahteraan sosial.
PEMBERDAYAAN EKONOMI PEMULUNG MELALUI DAUR ULANG SAMPAH Zulkifli Saputera; Dr. Bambang Rustanto; Dr. TM. Marwanti
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 1 No 1 (2019): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.36 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v1i1.172

Abstract

Pemberdayaan ekonomi pemulung merupakan upaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan penghasilan pemulung melalui daur ulang sampah dan menghubungkan dengan dunia usaha lokal. Masyarakat diberikan peningkatan kesadaran akan pentingnya permasalahan pemulung dan peningkatan kapasitas bagi TKM dalam pelaksanaan pemberdayaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran kondisi awal, menyusun desain, memperoleh gambaran hasil implementasi dan tersusunnya penyempurnaan desain pemberdayaan ekonomi pumulung melalui daur ulang sampah. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan partisipatif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan pemberdayaan ekonomi pemulung melalui daur sampah dilakukan dalam 2 siklus yaitu: asesmen, perencanaan, intervensi, evaluasi dan kembali ke asesmen, perencanaan, intervensi dan evaluasi lanjutan. (2) pelaksanaan pemberdayaan dilakuan melalui tiga aras mikro, messo dan makro. (3) pelatihan dan penyadaran kepada kelompok pemulung menghasilkan kemandirian dalam membangun jejaring dengan dunia usaha lokal, meningkatkan kapasitas TKM dan lingkungan lebih bersih. Dalam mengelola sampah, masyarakat mampu mengorganisir diri dalam kegiatan bersama untuk memecahkan masalah sampah, sebagai bentuk kesadaran tinggi dalam merespon masalah sampah dan bertindak atas dasar kepentingan bersama.Kata Kunci :Pemberdayaan, Ekonomi Pemulung, Daur Ulang Sampah.
IMPLEMENTASI PERTEMUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KELUARGA (P2K2) PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI KOMUNITAS ADAT KAMPUNG KUTA, DESA KARANG PANINGGAL, KECAMATAN TAMBAKSARI KABUPATEN CIAMIS. Aribowo .; Lina Favourita Sutiaputri
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 1 No 1 (2019): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.996 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v1i1.173

Abstract

Program Keluarga Harapan ( PKH) adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga dan/atau seseorang miskin melalui bantuan tunai bersyarat. Salah satu tujuan PKH adalah menciptakan perubahan perilaku dan kemandirian keluarga penerima manfaat dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidikan serta kesejahteraan sosial. P2K2 merupakan proses belajar masyarakat untuk memperkuat terjadinya perubahan perilaku. Secara umum P2K2 bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman mengenai pentingnya pendidikan, kesehatan dan pengelolaan keuangan bagi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan proses implementasi P2K2 , teknik penguatan keterlibatan KPM dalam implementasi P2K2, dukungan masyarakat dalam implementasi P2K2, hambatan dalam implementasi P2K2 , dan upaya yang dilakukan dalam mengurangi hambatan dalam implementasi P2K2 di komunitas adat Kampung Kuta. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus terhadap 6 orang informan KPM dan 3 orang informan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan P2K2 PKH baru dilakukan beberapa sesi dan mendapatkan dukungan dari keluarga dan tokoh tokoh adat, walaupun masih menemukan beberapa hambatan yang berkaitan dengan adat istiadat dan juga “taboo”. Beberapa strategi yang dilakukan oleh pendamping adalah Pengulangan materi pelatihan, sehingga memakan waktu, pendamping harus memahami acara kemasyarakatan dan adat masyarakat, pendamping berusaha melaksanakan kegiatan di luar kampung untuk menghindari kecanggungan warga komunitas karena perbedaan yang ada.Kata Kunci:Komunitas adat, Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2)
PERLINDUNGAN SOSIAL BAGI KELUARGA MISKIN PESERTA PROGRAM KELUARGA HARAPAN DI KABUPATEN BUTON SELATAN Desy Vijayanti; Helly Ocktilia
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 1 No 2 (2019): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1424.191 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v1i2.216

Abstract

Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran tentang Perlindungan Sosial yang diterima oleh Keluarga Miskin melalui Program Keluarga Harapan yang meliputi aspek ketersediaan pelayanan, tindakan pencegahan risiko, tindakan promotif dan peran transformatif. Penelitian dilakukan di Kelurahan Laompo Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Metoda penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Penentuan sampel menggunakan teknik simple random sampling, dengan responden sebanyak 72 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlindungan Sosial bagi Rumah Tangga Miskin melalui Program Keluarga Harapan di Kelurahan Laompo Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan berada dalam kategori baik dengan perolehan skor total sebesar 8.707 dari total skor ideal sebesar 11.232. Berdasarkan aspek-aspek yang diteliti diperoleh hasil: Ketersediaan pelayanan dalam mendukung pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) diperoleh skor 3.001 pada kategori baik; tindakan pencegahan risiko diperoleh skor 2.053 pada kategori sangat baik; tindakan promotif diperoleh skor 1.226 pada kategori kurang baik; aspek peran transformatif diperoleh skor 2427 pada kategori sangat baik. Aspek tindakan promotif Perlindungan Sosialyang berada pada kategori kurang baik, diketahui masalah yang muncul adalah pada pelaksanaan Family Development Session (FDS). Rekomendasi program untuk mengatasi masalah adalah program “Penguatan Pelaksanaan Family Development Session (FDS) bagi Peserta PKH”.
PENGASUHAN ANAK OLEH PENGASUH SATUAN PELAYANAN PERLINDUNGAN SOSIAL ANAK BANDUNG Diana Herawati; Dwi Yuliani; Dayne Trikora Wardhani
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 1 No 2 (2019): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.945 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v1i2.217

Abstract

Pengasuhan anak dilakukan dengan upaya penerapan disiplin, monitoring, reward atau hadiah, rutinitas sehari-hari dan pre-arming. Penelitian ini dilakukan penelitian di panti Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak Bandung, yang bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik informan pengasuh, 2) penerapan disiplin oleh pengasuh di panti, 3) penerapan monitoring, 4) penerapan reward atau hadiah, 5) penerapan rutinitas sehari-hari, 6) penerapan pre-arming, 7) harapan pengasuh Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan informasi dalam penelitian ini yaitu, dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan berhubungan bersama pengasuh. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah 1) teknik wawancara mendalam, 2) teknik observasi partisipatif, 3) teknik studi dokumentasi. Selanjutnya hasil penelitian dianalisis menggunakan uji keabsahan data dengan menggunakan cara memperpanjang waktu pengamatan, triangulasi, menggunakan bahan referensi dan membercheck. Hasil penelitian menunjukan bahwa, pengasuhan anak oleh pengasuh Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak Bandung telah dilakukan sesuai dengan penerapan pengasuhan yaitu penerapan disiplin, monitoring, reward atau hadiah, rutinitas sehari-hari, dan pre-arming. Dalam penerapan pengasuhan di panti Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak masih terdapat kekurangan dalam melaksanakan penerapan pengasuhannya. Kekurangan dalam penerapan pengasuhan ini disebabkan karena kurang pahamnya pengasuh mengenai anak dan keterampilan yang dimiliki, sehingga pelayanan kepada anak kurang. Program yang diusulkan yaitu “Peningkatan Kualitas Pengasuhan Anak di Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak Bandung di panti anak Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak Bandung.
KESIAPAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBENTUKAN DESA LAYAK ANAK DI DESA CIBURIAL KECAMATAN CIMENYAN KABUPATEN BANDUNG Teta Riasih
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 1 No 2 (2019): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.306 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v1i2.218

Abstract

Anak anak merupakan kelompok usia muda yang memiliki potensi untuk dikembangkan agar dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan di masa mendatang. Mereka merupakan kelompok yang perlu disiapkan untuk kelangsungan bangsa dan negara di masa mendatang. UU No 23 tahun 2002 pasal 4 tentang Perlindungan Anak, menyatakan bahwa setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaaan serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Dalam hubungannya secara sosial, masalah anak diantaranya diskriminasi, kekerasan, eksploitasi dan penelantaran anak. UU no. 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak dan UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, menyatakan pentingnya perlindungan anak oleh orang tua dan Masyarakat, akan tetapi hal tersebut belum sepenuhnya terpenuhi pada tataran implementasi. Untuk mewujudkan perlindungan pada anak, Pemerintah Kabupaten Bandung sejak tahun 2014 telah mencanangkan rintisan kabupaten layak anak sebagai langkah awal pembentukan kabupaten layak anak, Kabupaten Bandung telah merintis empat desa sebagai Desa Layak Anak, diantaranya adalah Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif (field research), dengan metode yang diterapkan merupakan penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian berjumlah delapan orang. Sumber utamanya pimpinan Desa Ciburial dan beberapa Aparat desa yang menentukan berbagai kebijakan dan program desa yang mendukung perlindungan anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan utamanya adalah wawancara kelompok dengan para aparat di desa Ciburial, selain itu digunakan pula teknik wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan tentang kesiapan pemerintah Desa Ciburial dalam mendukung Desa Layak Anak sangat baik, diantaranya dengan sosialisasi program pemerintah terkait perlindungan anak, juga penyediaan SDM yang konsen terhadap perlindungan anak yang berasal dari kalangan internal Desa Ciburial. Saran yang dapat diberikan adalah Aparat pemerintah desa Ciburial agar lebih berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bandung dan instansi lainnya, agar program pemerintah ini dapat berjalan dengan optimal.
POLA ASUH ANAK OLEH IBU PEKERJA DI PETERNAKAN SURYA FARM KABUPATEN SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH Azka Hanifah; Pribowo .
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 1 No 2 (2019): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.435 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v1i2.219

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peran ganda ibu pekerja. Sebagai seorang perempuan yang telah menikah, perempuan memiliki peran dalam keluarga sebagai seorang istri, seorang ibu, serta sebagai pengurus rumah tangga. Namun saat ini, keadaan ekonomi keluarga menuntut ia bekerja dan ikut terjun ke sektor publik untuk mencari kegiatan yang dapat meningkatkan penghasilan keluarganya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan tentang : 1) Kontrol dalam Pengasuhan, 2) Kehangatan dalam pengasuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data berupa sumber data primer yang digunakan berasal dari lima orang informan. Pemilihan sumber data primer dilakukan menggunakan teknik purposive/ bertujuan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam (indept interview), observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah uji credibility, uji dependability dan uji confirmability. Selanjutnya hasil penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu pekerja telah menerapkan seluruh aspek pola asuh tetapi masih terdapat kekurangan pada pelaksanaannya. Kekurangan pada aspek kehangatan terjadi pada aspek meluangkan waktu bagi anak untuk melakukan kegiatan bersama. Kekurangan pada aspek kontrol terjadi karena ibu tidak melibatkan anak dalam pembuatan peraturan, tidak mengenalkan konsekuensi perbuatan kepada anak, serta tidak ada campur tangan ibu pada hubungan pertemanan anak.
HARDINESS PEREMPUAN RAWAN SOSIAL EKONOMI DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN EKONOMI DI KELURAHAN SUKAPURA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Yosua Alberter Simamora; Dwi Yuliani; Dayne Trikora Wardhani
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 1 No 2 (2019): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.61 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v1i2.220

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan hardinessperempuan    rawan sosial ekonomi dalam Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi di Kelurahan Sukapura Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung yang mencakup kontrol (control), komitmen (commitment), dan tantangan (challenge) responden. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 173 orang dan peneliti menggunakan sampel sebanyak 68 orang. Peneliti melakukan uji validitas dengan teknik validitas isi, validitas muka, uji kognitif, dan menggunakan olahan SPSS 22. Selain itu untuk uji reliabilitas peneliti mengolahnya dengan SPSS 22. Penyajian data dilakukan dengan menggunakan tabel frekuensi dari hasil penelitian dan menggunakan diagram sebagai kesimpulannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, mayoritas perempuan rawan sosial ekonomi di Kelurahan Sukapura memiliki hardiness dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi dengan tingkat sedang yang dibuktikan dengan perolehan presentase 88%. Selain itu bila dilihat pada tiap aspek, pada umumnya responden memiliki kontrol pada kelas interval sedang sebanyak 90%. Kemudian pada aspek komitmen, mayoritas responden berada di kelas interval sedang yaitu sebanyak 74%. Diikuti dengan aspek tantangan sebagian besar responden berada di kelas interval sedang dengan presentase 87%.  Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa perempuan rawan sosial ekonomi cukup mampu bertahan dengan stressful circumstances dan memiliki keyakinan dapat tangguh menghadapi masalahnya. Namun kemampuan tersebut perlu untuk ditingkatkan sebagai upaya meningkatkan keberfungsian sosialnya. Maka dari itu, peneliti mengusulkan program “Memantapkan Hardinessperempuan rawan sosial ekonomi(Matahari PRSE)” sebagai upaya peningkatan hardiness responden. Metode yang digunakan yaitu social group work dengan tipe kelompok bantu diri.