cover
Contact Name
Sugeng Setia Nugroho
Contact Email
sugengsnugroho@uny.ac.id
Phone
+62274513092
Journal Mail Official
majora@uny.ac.id
Editorial Address
GPLA FIK UNY Jl. Colombo No. 1, Karangmalang Yogyakarta 55281, Indonesia
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
MAJORA
ISSN : 08532273     EISSN : 2722337X     DOI : -
Majalah Ilmiah Olahraga (MAJORA) is a journal published by the Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Keolahragaan bianually publishes research on various aspects of the sport sciences, health and well-being, as well as coaching and talent identification and physical education. The Journal also publishes review articles and book reviews.
Articles 31 Documents
Pengembangan model mata kuliah kepramukaan dan aktivitas luar kelas berbasis seni budaya dan kearifan lokal Willy Ihsan Rizkyanto; Yudanto Yudanto; Jaka Sunardi; Komarudin Komarudin
MAJORA: Majalah Ilmiah Olahraga Vol 27, No 1 (2021): Maret
Publisher : Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.948 KB) | DOI: 10.21831/majora.v27i1.39131

Abstract

Penelitian ini bertujuan, melalui kegiatan pengembangan model mata kuliah Kepramukaan dan ALK mahasiswa di dalam Prodi PJKR, para dosen, budayawan, penggiat seni untuk meningkatkan rasa (toleransi) melalui apresiasi, memahami karya diri, teman maupun orang lain dalam menjaga eksistensi terhadap Seni Budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Desain Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development. Tempat penelitian dan pengembangan yang dilakukan peneliti yakni di Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Colombo No. 1 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif. Perolehan nilai tertinggi terdapat pada kategori budaya yaitu Topo Bisu Lampah Keraton sejumlah 585. Sedangkan nilai terendah ada pada kegiatan kebudayaan juga yaitu upacara Bekakak yang berada di wilayah Gamping, Kab. Sleman, Yogyakarta sejumlah 414. Rata-rata yang diperoleh dari beberapa hasil perhitungan nilai dari angket tersebut yaitu 539,5.Pembelajaran berbasis Seni, budaya dan Kearifan lokal perlu dilakukan sebagai sarana meningkatkan kompetensi maupun capaian pembelajaran mata Kuliah Kepramukaan dan ALK agarpembelajaran terkesan tidak monoton dari waktu ke waktu  dengan cara melibatkan mahasiswa, para dosen, budayawan, penggiat sendalam menjaga eksistensi terhadap Seni Budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dilakukan di lingkungan kampus FIK UNY.   DEVELOPMENT OF COURSE MODELS AND OUTSIDE CLASS ACTIVITIES BASED ON CULTURAL ARTS AND LOCAL WISDOM AbstractThis research aims, through the development of student scouting and ALK models in the PJKR Study Program, lecturers, cultural observers, and art activists to increase tolerance through appreciation, understanding the work of themselves, friends, and others in maintaining the existence of cultural arts and local wisdom of the surrounding community, especially in the Special Region of Yogyakarta. The research design used in this research is research and development. The place for research and development carried out by researchers in the Faculty of Sports Science, Yogyakarta State University, located at Jalan Colombo No.1 Yogyakarta. This research uses descriptive qualitative data analysis techniques and quantitative analysis. The highest score was in the cultural category, namely Topo Bisu Lampah Keraton, amounting to 585. While the lowest score was in cultural activities as well, namely the Bekakak ceremony in the Gamping area, Sleman Regency, Yogyakarta with a total of 414. the result of the calculation of the value of the questionnaire is 539.5. Learning based on art, culture and local wisdom needs to be done as a means of increasing competence and learning outcomes in Scouting and ALK courses so that learning does not seem monotonous from time to time by involving students, lecturers, cultural observers, activists in maintaining the existence of cultural arts and local wisdom. The surrounding community, especially in the Special Region of Yogyakarta, can be done in the FIK UNY campus environment.
STUDI KUALITATIF DAMPAK AKTIVITAS HARIAN TERHADAP PERFORMA FISIK ATLET FUTSAL PADA INDIVIDU SUKU TULEHU Agung Dwi Juniarsyah; Sendy Mohamad Anugrah; Rizki Mulyawan; Sri Indah Ihsani; Bagus Winata
MAJORA: Majalah Ilmiah Olahraga Vol 26, No 1 (2020): Maret
Publisher : Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.366 KB) | DOI: 10.21831/majora.v26i1.31031

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengukur karakteristik aktivitas yang dilakukan oleh suku Tulehu dalam aktivitas kesehariannya di saat usia mereka 15-20 tahun, yang dikaitkan dengan performa fisik mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Terdapat 7 subjek dari total populasi yang tergabung dalam futsal Maluku Depok Club, yang berusia 20-23 tahun. Memiliki kriteria inklusi dimana setiap individu merupakan asli suku Tulehu Maluku, terdaftar sebagai anggota futsal Maluku Depok club dan berlatih selama 6 bulan, tumbuh dan berkembang di Maluku pada rentang usia 15 – 20 tahun dan bersedia mengikuti wawancara pada penelitian. Sedangkan kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah: Individu bukan asli suku Tulehu Maluku dan tidak pernah tinggal (tumbuh dan berkembang) di Maluku. Simpulan penelitian ini adalah Suku Tulehu dapat lebih mendominasi performa dikarenakan aktivitas fisik yang dilakukan oleh pemuda Tulehu sehari-hari ketika mereka tumbuh dan berkembang (di rentang usia 15-20 tahun). QUALITATIVE STUDY OF EFFECTS OF DAILY ACTIVITIES TOWARD PHYSICAL PERFORMANCE IN FUTSAL FROM TULEHU ETHNIC PLAYERS AbstractThis study measures the characteristics of activities carried out by the Tulehu tribe in their daily activities at the age of 15-20 years, thus affecting their physical performance. The research method using descriptive qualitative. There are 7 subjects from a total population are members of the Maluku Depok Club futsal, aged 20-23 years. Inclusion criteria was individual is a native of Tulehu Maluku, registered as a member of the Maluku Depok futsal club and practiced for 6 months, growing and developing in Maluku at the age range of 15-20 years and willing to take interviews in research. While the exclusion criteria in this study are individuals are not native to the Tulehu ethnic group of Maluku and have never lived (grown and developed) in Maluku. The conclusion is Tulehu tribe dominate more than others because of physical activities did by youth Tulehu when they grow and develop (at vulnerable ages 15-20 years).
Persepsi siswa terhadap pembelajaran daring mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada masa pandemi Covid-19 Komarudin Komarudin; Mardianto Prabowo
MAJORA: Majalah Ilmiah Olahraga Vol 26, No 2 (2020): September
Publisher : Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.85 KB) | DOI: 10.21831/majora.v26i2.34589

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa positif Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Daring dalam Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMA N 1 Bintan Timur pada Pandemi Covid-19 Tahun 2020. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen angket dan teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan rumus persentase. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 308 dengan menggunakan teknik Proporsional Random Sampling sehingga penentuan jumlah sampel 15% ini berjumlah 47 siswa. Validitas sebesar 0,585 dan reliabilitas sebesar 0,816 maka instrumen dalam penelitian ini dinyatakan reliabel. Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan disimpulkan bahwa Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Daring dalam Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMA N 1 Bintan Timur pada Pandemi covid-19 Tahun 2020 masuk dalam kategori sangat positif persentase 6,38%, kategori positif persentase 21,27%, kategori sedang persentase 42,56%, kategori negatif persentase 23,40%, dan kategori sangat negatif persentase 6,38%. Sehingga dapat dikatakan persepsi siswa SMA N 1 BINTAN Timur kategori sedang. Student's perception of online learning in sports and health education study in the Covid-19 pandemic AbstractsThe research aims to find out how positive it is The Perception of Students on Online Learning in The Subject of Sports and Health Education at SMA N 1 Bintan Timur on Covid-19 Pandemic 2020. The type of research is a quantitative descriptive study with a survey method. A questionnaire instrument is used as a data collection technique and descriptive statistic with a percentage formula is used as a data analysis technique in this study. The number of population in this study is 308 using Proportional Random Sampling technique so that the determination of the number of 15% sample is 47 students. The instrument in this research considered as reliable one since the validity is 0.585 and the reliability is 0.816. According to the result of the whole research, we can conclude that The Perception of Students on Online Learning in the Subject of Sports and Health Education at SMA N 1 Bintan Timur on Covid-19 Pandemic 2020 have few categories which vary from the very positive category with 6.38%, the positive category with 21.27%, the average category 42.56%, the negative category 23.40%, and the very negative category 6.38%. Hence, the conclusion of the perception of at SMA N 1 Bintan Timur is in the average category.
Pembelajaran pendidikan jasmani yang efektif dan berkualitas Ari Iswanto; Esti Widayati
MAJORA: Majalah Ilmiah Olahraga Vol 27, No 1 (2021): Maret
Publisher : Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.302 KB) | DOI: 10.21831/majora.v27i1.34259

Abstract

Belajar adalah mengajar siswa menggunakan prinsip-prinsip pendidikan dan teori-teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pendidikan jasmani merupakan instrumen yang efektif untuk mendidik peserta didik, pendidikan jasmani merupakan komponen kunci untuk mencapai pendidikan yang berkualitas dan menjadi bagian integral dari pembelajaran sepanjang hidup. Pendidikan jasmani merupakan sarana untuk mendorong perkembangan keterampilan motorik, kemampuan jasmani, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai (sikap, mental-emosional-religius dan sosial), serta pembiasaan untuk menjalani gaya hidup sehat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan yang seimbang. Tidak ada yang lengkap tanpa kehadiran pendidikan pendidikan jasmani, dan tidak ada pendidikan jasmani yang berkualitas dengan konsep pembelajaran yang memiliki inovasi sangat tinggi dan penuh improvisasi, seorang guru dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru. Pembelajaran juga membutuhkan guru penjas dalam melaksanakan tugas-tugasnya agar benar-benar efektif sehingga akan menjadi pendidikan yang baik dan berkualitas, terutama pemanfaatan waktu ketika proses pembelajaran berlangsung. Effective and high-quality physical education learning AbstractLearning is teaching students use educational principles and theories of learning are a major determinant of educational success. Physical education is an effective instrument for educating students, physical education is a kay component to achieve quality education and become an integral part of learning throughout life. Physical education is a medium, to encourage the development of motor skills, physical ability, knowledge and reasoning, appreciation of values (attitudes, mental-emotional-religious and social), and habituation to lead healthy lifestyles to stimulate growth and balanced development. Nothing is complete without the presence of the education of physical education, and there is no qualified physical education without learning concepts that have a very high innovation and is full of improvisation, a teacher in carrying out his duties as a teacher. Learning also requires a physical education teacher in implementing the tasks to be truly effective it will be a good education and good quality, especially the use of time when progress learning process.
Profil Tingkat Volume Oksigen Maksimal (VO2Max) Pada Atlet Puslatda PON XX Daerah Istimewa Yogyakarta Wisnu Nugroho
MAJORA: Majalah Ilmiah Olahraga Vol 26, No 1 (2020): Maret
Publisher : Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.783 KB) | DOI: 10.21831/majora.v26i1.30644

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat VO2 max atlet. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pengambilan data menggunakan metode survei dengan tes dan pengukuran. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tes VO2 max menggunakan Bleep Test. Subjek dalam penelitian ini adalah atlet Puslatda PON XX DIY yang berjumlah 117 atlet terbagi dalam 22 cabang olahraga yang terdiri dari atlet laki-laki dan perempuan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif yang dituangkan dalam bentuk presentase. Simpulan yang dapat dihasilkan adalah VO2 max atlet laki-laki dan perempuan sebagai berikut: pada kategori baik sekali sebanyak 5 atlet (4,3%), baik sebanyak 11 atlet (9,4%), cukup sebanyak 45 atlet (38,4%), kurang sebanyak 24 atlet (20,5%) dan kurang sekali 32 atlet (27,4%).  MAXIMUM OXYGEN VOLUME LEVEL PROFILE ON PUSLATDA PON XX SPECIAL REGION OF YOGYAKARTA ATHLETE AbstractsThe purpose of this study was to determine the athlete's VO2 max level. This research is descriptive. Retrieval of data using survey methods with tests and measurements. The instrument used to measure the VO2 max test uses the Bleep Test. Subjects in this study were 117 PON XX DIY Puslatda athletes, consisting of 117 athletes divided into 22 sports consisting of male and female athletes. The data analysis technique used in this study is quantitative descriptive analysis as outlined in the form of a percentage. The conclusions that can be generated are VO2 max male and female athletes as follows: in the excellent category as many as 5 athletes (4.3%), both as many as 11 athletes (9.4%), quite as many as 45 athletes (38.4% ), less than 24 athletes (20.5%) and very few 32 athletes (27.4%).
Penerapan aktivitas fisik outbound dan brain gym dalam menumbuhkan kinerja instruktur wisata air titik 0 Jawa Tengah Yudik Prasetyo; Panggung Sutapa; Hadwi Prihantanta; Fatkurahman Arjuna
MAJORA: Majalah Ilmiah Olahraga Vol 26, No 2 (2020): September
Publisher : Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.456 KB) | DOI: 10.21831/majora.v26i2.34645

Abstract

Peran instruktur dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung menjadi ujung tombak keberhasilan tempat wisata. Wisata Air Titik 0 Jawa Tengah adalah destinasi wisata air yang lebih erat dengan menu aktivitas olahraga. Kepuasan pengunjung merupakan tujuan, terutama dari penyedia jasa Wisata Air Titik 0 Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kinerja instruktur Wisata Air Titik 0 Jawa Tengah cukup baik, (2) penerapan outbound dilakukan secara baik dengan tahapan: perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, (3) instruktur semakin baik dalam hal kerjasama, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Implementation of outbound and brain gym physical activities in growing performance of instructors point 0 Central Java AbstractsThe role of instructors in providing services to visitors is the spearhead of the success of tourist attractions. Water Tourism Point 0, Central Java is a water tourism destination that is closer to a menu of sports activities. Visitor satisfaction is a goal, especially from Water Tourism service provider Point 0 Central Java. Therefore the purpose of this study is the application of physical activity outbound and brain gym in fostering the performance of the Water Tour Instructor Point 0, Central Java. The method used in this research is descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The sample used in this study amounted to 30 people. The results of this study indicate that (1) the performance of the Water Tourism Instructor Titik 0 Central Java is quite good, (2) implementation of the outbound is done well in stages: planning, implementation, and evaluation, (3) the instructor is getting better in terms of cooperation, discipline, and responsibility.
Hambatan dalam pembelajaran senam di Sekolah Dasar Ranintya Meikahani; Pamuji Sukoco; Farida Mulyaningsih; Ari Iswanto
MAJORA: Majalah Ilmiah Olahraga Vol 27, No 1 (2021): Maret
Publisher : Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.199 KB) | DOI: 10.21831/majora.v27i1.39288

Abstract

Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang gerakannya sangat komplek dan memiliki manfaat untuk mengembangkan komponen fisik serta kemampuan gerak, khususnya pada anak usia sekolah dasar. Pembelajaran senam dalam setiap jenjang pendidikan memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan apa saja yang menjadi permasalahan dalam pembelajaran senam di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif menggunakan metode survey dengan teknik pengambilan data menggunakan angket. Populasi penelitian adalah Guru Penjasorkes se-Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif yang dituangkan dalam persentase. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hambatan dalam pembelajaran senam berdasarkan lima aspek, yaitu aspek guru sebesar 16,86%, murid sebesar 42,15%, sarana dan prasarana sebesar 30,39%, kurikulum sebesar 6,53% dan lingkungan sebesar 17,64%. BARRIERS IN GYMNASTICS LEARNINGAbstractsGymnastics is a sport whose movements are very complex and have benefits for developing physical components and mobility, especially for elementary school-aged children. Gymnastics learning at every level of education has different levels of difficulty. This study aims to determine what barriers are the problems in learning gymnastics in elementary schools. The research method used is descriptive quantitative using survey methods with data collection techniques using a questionnaire. The study population was Physical Education Teachers in the Special Region of Yogyakarta. The data analysis technique used descriptive analysis as stated in the percentage. The results of this study indicate that the barriers in gymnastics learning are based on five aspects, namely the teacher aspect of 16.86%, the student's 42.15%, the facilities and infrastructure of 30.39%, the curriculum of 6.53% and the environment of 17. 64%.
PENGARUH LATIHAN SENAM KESEGARAN JASMANI (SKJ) 2017 TERHADAP PENINGKATAN KESEIMBANGAN DAN DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI Suharti Suharti; Erwin Setyo Kriswanto
MAJORA: Majalah Ilmiah Olahraga Vol 26, No 1 (2020): Maret
Publisher : Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.469 KB) | DOI: 10.21831/majora.v26i1.30954

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh latihan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 2017 terhadap keseimbangan dan daya tahan kardiorespirasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen semu (Quasi experimental), dengan ­pre test-post test desain. Populasi penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga angkatan 2016 Universitas PGRI Adi Buana. Penentuan sampel dengan purposive random sampling, sehingga sampel yang ditentukan berjumlah 33 mahasiswa. Instrumen penelitian untuk mengetahui keseimbangan menggunakan balance beam test sedangkan daya tahan kardiorespirasi menggunakan multy stage fitness test. Analisis data menggunakan uji t. Simpulan penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan latihan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 2017 terhadap peningkatan keseimbangan dan daya tahan kardiorespirasi. THE EFFECT OF "SENAM KESEGARAN JASMANI 2017" TRAINING ON THE IMPROVEMENT OF BALANCE AND CARDIORESPIRATORY FITNESS AbstractsThis study aims to examine the effect of “Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 2017” exercises on cardiorespiratory balance and endurance. This study uses quantitative research with quasi-experimental methods (Quasi-experimental), with pre-test-post test design. The study population was students of 2016 Sports Training Education at the University of PGRI Adi Buana University. Determination of the sample by purposive random sampling, so that the determined sample numbered 33 students. Research instruments to determine the balance using a balance beam test while cardiorespiratory endurance uses a multi-stage fitness test. Data analysis using t-test. This study concludes that there is a significant influence on the “Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 2017” on increasing the balance and endurance of cardiorespiratory.
Pengaruh latihan plyometric depth jump dengan diiringi musik terhadap peningkatan power otot tungkai di UKM Badminton Universitas Negeri Malang Ibnu Afri Hamzah; Sapto Adi; Olivia Andiana
MAJORA: Majalah Ilmiah Olahraga Vol 26, No 2 (2020): September
Publisher : Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.393 KB) | DOI: 10.21831/majora.v26i2.34012

Abstract

Plyometric adalah variatif model latihan untuk mengurangi kejenuhan dalam program latihan dengan menambahkan suatu beban latihan dan intensitas latihan pada saat eksperimen dilakukan secara berulang–ulang untuk meningkatkan eksplosif kekuatan daya ledak otot tungkai secara maksimal. Latihan plyometric merupakan latihan yang mengkondisikan sistem neuromuscular dalam mendukung kinerja otot yang cepat dan kuat untuk meningkatkan power tubuh bagian bawah dan meningkatkan daya ledak dengan melatih otot untuk melakukan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat. Latihan plyometric dengan diiringi musik bertujuan untuk mengetahui latihan plyometric dengan musik yang efektif untuk meningkatkan power otot tungkai serta sebagai variasi latihan yang dibutuhkan ketika jenuh dengan latihan kekuatan maupun kecepatan pada Tim A bulutangkis di Universitas Negeri Malang. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan metode Quasi-experimental design. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi (2-tailed) adalah 0,000 (p 0,05). Sehingga hasil tes awal dan tes akhir mengalami perubahan yang signifikan (berarti). Dapat disimpulkan bahwa latihan plyometric depth jump dengan diiringi musik memiliki pengaruh terhadap peningkatan power otot tungkai di UKM Badminton Universitas Negeri Malang. The effect of plyometric depth jump exercises with music on the increasing power leg muscle in UKM Badminton Universitas Negeri Malang Plyometric is a variety of training models to reduce boredom in the training program by adding a training load and training intensity when the experiment is repeatedly carried out to increase the leg muscles' maximum explosive power. Plyometric exercises condition the neuromuscular system to support fast and strong muscle performance to increase lower body power and increase explosive power by training muscles to do more work in less time. Plyometric exercises accompanied by music aim to determine plyometric exercises with music that are effective for increasing leg muscle power and a variation of the exercises needed when bored with strength and speed training in Team A badminton at Universitas Negeri Malang. This research is an experimental study using the Quasi-experimental design method. The results showed the significance value (2-tailed) was 0.000 (p 0.05). So that the effects of the initial test and final test experience significant changes (meaning), it can be concluded that the plyometric depth jump training accompanied by music affects increasing leg muscle power in Badminton UKM, Universitas Negeri Malang.
TUNTUTAN FISIOLOGI OLAHRAGA SEPAK TAKRAW ATLET SEKOLAH MENENGAH ATAS OLAHRAGA Oce Wiriawan; Nurdiansyah Nurdiansyah
MAJORA: Majalah Ilmiah Olahraga Vol 26, No 1 (2020): Maret
Publisher : Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.869 KB) | DOI: 10.21831/majora.v26i1.31032

Abstract

AbstrakSepak takraw merupakan olahraga yang menggunakan net dengan tiga pemain yang memiliki posisi masing-masing diantaranya server, feeder, dan striker. Ketiga posisi tersebut memiliki perbedaan kebutuhan fisik yang berbeda pula, akan tetapi secara garis besar harus memiliki kemampuan fisik yang tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan sampel penelitian berjumlah 30 siswa SMANOR terdiri masing-masing 15 atlet laki-laki dan perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan secara keseluruhan bahwa kemempuan fisik atlet laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Hal ini terlihat dari performa fisik laki-laki dengan perempuan diantaranya kelentukan 23 cm (laki-laki) dan  22 cm (perempuan), keseimbangan 67 detik (laki-laki) dan 53 detik (perempuan), tinggi loncatan 60 cm (laki-laki) dan 42 cm (perempuan), kekuatan otot punggung 108 Kg (laki-laki) dan 68 kg (perempuan), kekuatan otot tungkai 123 Kg (laki-laki) dan 82 kg (perempuan), kekuatan otot perut 26 kali (laki-laki) dan 24 kali (permpuan), power tungkai 89 watt (laki-laki) dan 64 watt (perempuan), Vo2Max 48.55 ml/kg/min(laki-laki) dan 38.06 ml/kg/min (perempuan), HRmax 188 detak/min  (laki-laki) dan 185 detak/min (perempuan), serta Recovery menit ke-5 103 detak/min (laki-laki) dan 104 detak/min (perempuan). Hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan performa fisik laki-laki lebih tinggi daripada perempuan, namun terkait persentase recovery menit ke lima menunjukkan bahwa penurunan lebih besar daripada laki-laki dengan selisih 2%. CLIMATE OF THE PHYSIOLOGY OF SPORT TAKRAW MIDDLE SCHOOL OF SPORTS ATHLETES AbstractSepak takraw is a sport that uses a net with three players who have their respective positions including server, feeder, and striker. The three positions have different physical needs, but in general, they must have high physical abilities. This research is a descriptive study with a sample of 30 SMANOR students consisting of 15 male and female athletes. The results showed that there were overall differences that the physical abilities of male athletes were higher than those of women. This can be seen from the physical performance of men and women including the flexibility of 23 cm (male) and 22 cm (female), balance of 67 seconds (male) and 53 seconds (female), jump height of 60 cm (male) ) and 42 cm (female), back muscle strength of 108 Kg (male) and 68 kg (female), leg muscle strength of 123 Kg (male) and 82 kg (female), abdominal muscle strength 26 times (male) male) and 24 times (female), leg power 89 watts (male) and 64 watts (female), Vo2Max 48.55 ml / kg / min (male) and 38.06 ml / kg / min (female), HRmax 188 beats / min (men) and 185 beats / min (women), and the 5th minute Recovery 103 beats / min (men) and 104 beats / min (women). The above results, it can be concluded that the overall physical performance of men is higher than women but related to the percentage of the recovery the fifth minute shows that the decline is greater than men with a difference of 2%.

Page 1 of 4 | Total Record : 31