Articles
8 Documents
Search results for
, issue
"Vol 2 No 1 (2021): February 2021"
:
8 Documents
clear
PKM Pengasuhan Positif Anak Usia Dini Di Desa Kedak Kabupaten Kediri
Hanggara Budi Utomo;
Ridwan Ridwan;
Epritha Kurniawati;
Linda Dwiyanti
Abimanyu : Jornal of Community Engagement Vol 2 No 1 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1105.622 KB)
|
DOI: 10.26740/abi.v2i1.7926
Pola asuh orang tua selama ini masih cenderung melakukan pengasuhan negatif untuk anaknya yang masih usia dini, dan orang tua belum memahami tentang pengetahuan dan kesadaran orang tua tentang pengasuhan positif. Tujuan dilakukan kegiatan adalah untuk mensosialisasikan model pengasuhan positif anak usia dini pada masyarakat. Metode yang diterapkan adalah metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi, serta evaluasi. Adapun hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, antara lain: dukungan yang besar dari perangkat desa dimana hal ini terbukti dari keterlibatan dalam memberikan fasilitas penyelenggaraan sosialisasi; antusiasme warga masyakarakat untuk berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan sosialisasi pengasuhan positif anak usia dini sampai selesai dan adanya kemauan dari peserta untuk belajar dan berbagi pengalaman terkait pola asuh; permasalahan yang diajukan dan ditemukan merupakan permasalahan yang sesuai dengan arah pengembangan dan hasil diskusi dengan pendidik PAUD di desa Kedak Kecamatan Semen Kabupaten Kediri; harapan selanjutnya, kegiatan sosialisasi maupun parentinf khususnya yang berkaitan dengan pendidikan anak usia dini dapat dilaksanakan kembali dikemudian hari, dikarenakan selama ini baru pertama kali dilaksanakan kegiatan tersebut. Kegiatan pengasuhan ini memberikan pengetahuan dan kesadaran kepada masyarakat Desa Kedak Kecamatan Semen Kabupaten Kediri akan pentingnya pengasuhan positif untuk anak usia dini.
Coaching Small Industries Kerupuk Kawasan Wisata Ujungpangkah Kabupaten Gresik
Tri Ratnawati;
I Nyoman Lokajaya
Abimanyu : Jornal of Community Engagement Vol 2 No 1 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2001.018 KB)
|
DOI: 10.26740/abi.v2i1.8188
Raw materials for making crackers in the form of fish are very abundant in this village and most people make a living as fishermen and fish pond farming. Fish used as raw material for making crackers are payus fish and laosan. The cracker industry produced by most of the craftsmen in Ujung Pangkah sub-district, Gresik Regency, the majority are sold in the form of 'raw crackers' at very cheap prices, simple packaging, less attractive shapes and marketed in the local area, so the product quality must be improved. Fish crackers are crackers whose ingredients consist of a mixture of flour and fish meat. Many types of fish can be used as a basis for making crackers. Payus fish (Elops hawaiensis) is one of the predatory fish species of small fish and crustaceans in ponds. The existence of this fish is quite abundant so that it can be used as a product that can be consumed by the community. Coaching assistance and in the form of providing manual dough cutting machine tools accelerate the production process and production cost efficiency. Assistance with the production process has been carried out through quality control, micro marketing (Instragram and Facebook), financial management reporting through microfinance accounting processes.
Pelatihan Pembuatan Modul Berbasis Kurikulum 2013 bagi Guru di Kabupaten Magetan
Durinta Puspasari;
Durinda Puspasari;
Choirul Nikmah;
Brillian Rosy
Abimanyu : Jornal of Community Engagement Vol 2 No 1 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (262.656 KB)
|
DOI: 10.26740/abi.v2i1.8580
The 2013 curriculum-based teaching materials making training is a means to improve the ability of teachers in making teaching materials that are relevant to the 2013 curriculum. So the teacher does not have a reference in learning. This training was given to vocational teachers in the Office Administration Skills Program in Magetan Regency. The purpose of the activity is 1) giving teachers knowledge about the 2013 curriculum and relevant teaching materials; 2) provide assignments for the preparation of modules based on 2013 Curriculum; 3) provide assistance to teachers to develop modules that are relevant to the 2013 Curriculum. The method of implementing PKM is by way of training and mentoring to teachers.The implementation of PKM consists of stages: 1) the delivery of material related to educational objectives based on the 2013 curriculum, the nature of learning, the understanding of teaching materials, and modules; 2) mentoring the making of curriculum-based learning modules in 2013. Keywords: training, modules, curriculum 2013
Literasi Kewirausahaan dan Standart Operation Procedure (SOP) Sistem Sirkulasi Barang Tas dan Koper (INTAKO) Tanggulangin Sidoarjo
Fitria Widiyani Roosinda;
Riska Mardiyana
Abimanyu : Jornal of Community Engagement Vol 2 No 1 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1411.295 KB)
|
DOI: 10.26740/abi.v2i1.9408
Kecamatan tanggulangin adalah wilayah di Jawa Timur yang menjadi salah satu wilayah sentra pengerajin tas dan koper yang terbuat dari bahan baku kukit.selain itu industri kecil ini merupakan salah satu ikon pariwisata di sidoarjo. Kreativitas pelaku usaha menangkap peluang ini dengan banyaknya bermunculan industri rumahan yang bergerak dibidang produk tas dan koper yang berbahan baku kulit yang biasa dimanfaatkan oleh para wisatawan untuk oleh-oleh. Untuk menciptakan suatu koperasi yang baik, dibutuhkan penerapan SOP yang baik dan sesuai Standart Nasional Indonesia. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan peninjauan dan pembenahan penyusunan Standard Operational Procedure (SOP) ,menciptakan pojok baca yang berisi buku tentang interpereneur dan kerajinan tas untuk pengunjung, karyawan dan anggota koperasi INTAKO . Metode peninjauan dan pembenahan digunakan untuk mencapai tujuan peningkatan daya saing koperasi INTAKO . Sasaran dari kegiatan ini adalah para karyawan yang memiliki potensi tetapi memiliki kendala pada penyusunan SOP. Hasil kegiatan ini menunjukkan perubahan perilaku karyawan INTAKO, terbentuknya SOP secara tertulis dan terciptanya pojok baca intako untuk menambah wawasan pengunjung dan para angota koperasi INTAKO. Hasil tersebut menunjukkan bahwa karyawan mengalami peningkatan kemampuan dalam penyusunan SOP dan mendesain produk.Kata kunci: INTAKO, SOP, Pojok baca
Peningkatan Kompetensi Guru SMK Pada Mata Pelajaran Akuntansi Pemerintahan
Cantika Sari Siregar;
Loggar Bhilawa;
Mariana Mariana;
Rohmawati Kusumaningtias;
Dian Anita Nuswantara
Abimanyu : Jornal of Community Engagement Vol 2 No 1 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1703.183 KB)
|
DOI: 10.26740/abi.v2i1.10754
Pendidikan merupakan elemen kunci yang berperan untuk meningkatkan kualitas kehidupan bangsa. Dengan diterbitkannya Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 07/D.D5/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Struktur Kurikulum SMK dan MAK. Peraturan tersebut menyertakan mata pelajaran Akuntansi Pemerintahan dalam kurikulum standar SMK. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan pendidik untuk memahami mata pelajaran Akuntansi Pemerintahan melalui pelatihan. Hasil setelah dilakukan pelatihan terdapat kenaikan yang signifikan yaitu 85%.
Optimalisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Melalui Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Bagi Masyarakat
Loggar Bhilawa;
Dian Anita Nuswantara;
Dewi Prastiwi;
Aisyaturrahmi Aisyaturrahmi
Abimanyu : Jornal of Community Engagement Vol 2 No 1 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1571.088 KB)
|
DOI: 10.26740/abi.v2i1.11083
The Government of the Republic of Indonesia has issued Presidential Decree of the Republic of Indonesia number 11 of 2020 concerning the Determination of the 2019 Corona Virus Disease Public Health Emergency (COVID-19). In this Presidential Decree, the President designated Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) as a type of disease that causes a Public Health Emergency. As well as establishing a Public Health Emergency for Corona Virus Disease 2019 (COVID-l9) in Indonesia, which must be made in accordance with the provisions of laws and regulations. In addition to issuing Presidential Decree number 11 of 2020, the government also issued Government Regulation 21/2020 concerning Large-Scale Social Restrictions in the context of Accelerating the Management of Corona Virus Disease (COVID-19). PP 21 of 2020 concerning Large-Scale Social Restrictions in the context of the Acceleration of Handling of Corona Virus Disease (COVID-19) regulates the Implementation of Large-Scale Social Restrictions stipulated by the Minister of Health and can be carried out by the Regional Government based on the approval of the Minister of Health. One of the efforts to maintain health is by applying personal hygiene so as not to become a carrier of the virus for other people. Based on WHO recommendations as well as the Surabaya City PSBB, residents are asked to implement PHBS according to WHO recommendations. This PKM is more functioned to provide information back to the public regarding PHBS efforts in accordance with WHO recommendations for maintaining personal health. It is hoped that with the implementation of this activity, the residents of the orphanage will be more aware of personal hygiene and also apply health protocols in their daily lives so that they can break the chain of transmission of Covid 19.
Penerapan Alat Cuci Tangan Otomatis untuk Masyarakat Kelurahan Bukit Merapin Kota Pangkalpinang
Rika Favoria Gusa;
Dede Naruari;
Welly Yandi
Abimanyu : Jornal of Community Engagement Vol 2 No 1 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1194.408 KB)
|
DOI: 10.26740/abi.v2i1.11903
Since the beginning of 2020, the world has faced an outbreak of the Corona Virus Disease (COVID-19). Corona virus can be transmitted when someone touches nose, mouth or eyes after touching a surface that has been contaminated with the virus from a person who coughs or sneezes. To prevent contracting COVID-19, one way that can be done is to get used to washing hands with soap and running water, especially when in public places. With the automatic hand washing equipment, people do not need to touch the water tap to wash their hands, thus minimizing the possibility of spreading the virus. The hand washing device is made consisting of a water tap that can flow water automatically when an ultrasonic sensor captures hand movements around the mouth of the faucet and a water reservoir that can be filled automatically based on the reading of the water level by the ultrasonic sensor. This automatic hand washing tool has been used in sub-district office and mosque in Bukit Merapin sub-district, Pangkalpinang.
Pemberdayaan Penjahit Masker Kain Anti Covid-19 di Kabupaten Ponorogo
Erny Roesminingsih;
Muhamad Sholeh;
supriyanto supriyanto;
Ainur Rifqi
Abimanyu : Jornal of Community Engagement Vol 2 No 1 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1189.852 KB)
|
DOI: 10.26740/abi.v2i1.12057
Penyebaran Covid-19 berdampak besar pada kesehatan dan perekonomian masyarakat. Kesehatan dan perekonomian menjadi satu kesatuan yang harus diselesaikan secara seimbang. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat kali ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam menurunkan penyebaran covid dan membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomian. Dalam mewujudkan tujuan tersebut, metode yang digunakan dalam kegiatan ini mencakup empat tahap, yaitu tahap perencanaan, survei kebutuhan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pengabdian masyarakat kali ini diikuti oleh 25 penjahit yang berasal dari Desa Poko Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo. Masker yang diproduksi berjumlah 1000 masker yang selanjutnya akan didistribusikan kepada masyarakat Desa Poko untuk membantu pencegahan penyebaran Covid-19. Melalui pemberdayaan ini, selama 2 kali produksi 1 kelompok penjahit masker dapat menghasilkan penghasilan sebesar Rp 805.000 dan menyisakan masker senilai Rp 80.000, sehingga laba secara keseluruhan mencapai Rp 885.000.