cover
Contact Name
Misbah Priagung Nursalim
Contact Email
dosen00942@unpam.ac.id
Phone
+6281908257908
Journal Mail Official
Piktorial@unpam.ac.id
Editorial Address
Sastra Indonesia kampus UNPAM 2, Gd. B., Lt.5., Jalan Raya Puspiptek, Setu, Buaran, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310, Indonesia
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Piktorial : Journal of Humanities
Published by Universitas Pamulang
Piktorial - Jurnal Humaniora bertujuan untuk mengembangkan diri sebagai jurnal pelopor untuk ilmu-ilmu Humaniora dengan fokus pada perilaku humaniora. Bidang-bidang yang relevan dengan ruang lingkup jurnal meliputi Ilmu Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Sejarah, Pariwisata, Gender, Studi Media dan Komunikasi, Humaniora, Seni Budaya, Linguistik, Sastra, Filsafat, dan Studi Agama.
Articles 70 Documents
ANALISIS PRAANGGAPAN DALAM NOVEL MANTAN RASA GEBETAN KARYA TITI SANARIA Brenda Philipianti Feoh; Ratna Juwitasari Emha
PIKTORIAL : Journal of Humanities Vol 4, No 1 (2022): Piktorial l Journal of Humanities
Publisher : PIKTORIAL : Journal of Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/piktorial.v4i1.20371

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk 1.  Mendeskripsikan  jenis-jenis  praanggapan yang  terdapat  dalam novel “Mantan Rasa Gebetan”, karya Titi Sanaria. 2. Mendeskripsikan bentuk praanggapan yang terdapat  dalam  novel  “Mantan  Rasa  Gebetan”,  karya  Titi  Sanaria.  Penelitian  bertujuan  untuk praanggapan  pada  dialog  mengenai  pranggapan  dalam  novel  “Mantan  Rasa  Gebetan”  melalui kajian  pragmatik.  Ini  merupakan  penelitian  kualitatif  dengan  metode  analisis  dialog  karena penelitian ini lebih mengutamakan pendekatan konten dari dialog dalam novel tersebut. Sumber data penelitian ini adalah teks berisi dialog yang mengandung praanggapan dan menyiratkan tentang jenis-jenis praanggapan serta bentuknya dalam novel “Mantan Rasa Gebetan” karya Titi Sanaria. Penyediaan  data  dilakukan  dengan  menggunakan  metode  simak  yang  diterapkan  melalui  teknik catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dialog pada novel tersebut mengandung 6 data yang mengandung  praanggapan  faktif,  6  data  yang  mengandung  praanggapan  leksikal,  6  data  yang mengandung praanggapan konterfaktual, 9 data yang mengandung praanggapan struktural, 4 data yang  mengandung  praanggapan  eksistensial,  dan  4  data  yang  mengandung  praanggapan nonfaktual. Penelitian ini juga menemukan beberapa praanggapan dalam novel tersebut tersirat adanya pesan bahwa dalam setiap tuturan, tindakan akan selalu berkaitan dengan bentuk. Adapun bentuk praanggapan tersebut, delapan modus deklaratif yang mengandung bentuk praanggapan, 3 modus  indikatif  yang  mengandung  bentuk  praanggapan,  6  modus  interogatif  yang  mengandung bentuk praanggapan, 3 modus kondisional yang mengandung bentuk praanggapan, 5 modus optatif/ desideratif yang mengandung bentuk praanggapan dan empat modus imperatif yang mengandung bentuk praanggapan.Kata kunci: praanggapan, jenis-jenis pranggapan, dan novel
MEKANISME PERTAHANAN DIRI PADA CERITA RAKYAT RORO JONGGRANG, TANGKUBAN PERAHU, DAN DANAU TOBA Reni Rokhayati; Ila Nafilah; Yulia Agustin
PIKTORIAL : Journal of Humanities Vol 4, No 1 (2022): Piktorial l Journal of Humanities
Publisher : PIKTORIAL : Journal of Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/piktorial.v4i1.20378

Abstract

Penelitian ini  bertujuan  untuk  mendeskripsikan  dan menjelaskan  mekanisme  pertahanan  diri  dan dalam  cerita  rakyat  Roro  Jonggrang,  Tangkuban  Perahu,  dan  Danau  Toba.  Rumusan  masalah dalam  penelitian  ini  yaitu  bagaimana  mekanisme  pertahanan  diri  dalam  cerita  rakyat  Roro Jonggrang,  Tangkuban  Perahu,  dan  Danau  Toba?  Masalah  pokok  yang  dibahas  yaitu  aspek mekanisme  pertahanan  diri:  (1)  Represi,  (2)  Rasionalisasi,  (3)  Displacement,  (4)  Sublimasi,  (5) Proyeksi,  (6)  Regresi,  (7)  Fiksasi,  (8)  Denial,  (9)  Isolasi,  (10)  Fantasi.  Tujuan  dilaksanakannya penelitian  ini  adalah:  untuk  menganalisis  dan  memperoleh  gambaran  yang  jelas  mengenai mekanisme  pertahanan  diri  dalam  cerita  rakyat  Roro  Jonggrang,  Tangkuban  Perahu,  dan  Danau Toba.  Metode  yang  digunakan  yaitu  deskriptif  kualitatif.  Simpulan  Penelitian   ini  bahwa Mekanisme Pertahanan Diri yang terdapat dalam cerita rakyat Roro Jonggrang, Tangkuban Perahu, dan Danau Toba dalam dua buku Kumpulan Cerita Rakyat, yaitu aspek Represi sebanyak 3 temuan (11,1%),  Rasionalisasi  sebanyak  13  temuan(48,1%),  Displacement  (7,4%),  Sublimasi(14,8%), Proyeksi sebanyak 1 temuan (3,7%), Reaksi Formasi sebanyak 1 temuan (3,7%), Fiksasi 1 temuan (3,7%), Denial sebanyak 2 temuan (7,4%).Kata kunci:Mekanisme Pertahanan Diri, Cerita Rakyat, Rasionalisasi
ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM NOVEL PROELIUMKARYA FEBRIALDI. R Muhamad Bastian
PIKTORIAL : Journal of Humanities Vol 4, No 1 (2022): Piktorial l Journal of Humanities
Publisher : PIKTORIAL : Journal of Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/piktorial.v4i1.20372

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mendeskripsikan  jenis  tindak  tutur  ilokusi  dan  fungsi tindak tutur ilokusi dalam novel Proelium karya Febrialdi. R. Penelitian ini menggunakan novel Proelium sebagai sumber data. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui tahap baca dan catat serta dokumentasi. Teknik analisis dilakukan dengan cara reduksi data, yaitu dengan memilah, dan memfokuskan pada hal- hal yang ingin diambil sebagai sumber data. Hasil penelitian menunjukkan tindak tutur asertif kategori menyatakan menjadi jenis tindak tutur ilokusi yang paling sering muncul dalam novel Proelium.  Sementara  satu  jenis  tindak  tutur  ilokusi  yang  tidak  ditemukan,  yakni  deklarasi. Kemudian fungsi bekerja sama kategori menyatakan menjadi fungsi tindak tutur ilokusi yang paling sering muncul dalam novel Proelium. Kata-kata kunci:Tindak Tutur, Tindak Tutur Ilokusi, dan Novel
REALITAS SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT JAWA DALAM NOVEL GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER Sri Yanuarsih; I Wayan Letreng; Andre Kurniawan
PIKTORIAL : Journal of Humanities Vol 4, No 1 (2022): Piktorial l Journal of Humanities
Publisher : PIKTORIAL : Journal of Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/piktorial.v4i1.20374

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan realitas sosial budaya pada aspek bahasa, sistem religi, mata pencaharian atau ekonomi, adat-istiadat dalam novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer, yang merupakan penelitian deskriptif bersifat kualitatif. Subjeknya adalah novel Gadis Pantai  karya  Pramoedya  Ananta  Toer.  Metode  yang  digunakan  adalah  deskriptif.  Data  yang diperoleh  yaitu  berupa  fakta-fakta  yang  ada  pada  subjek  penelitian  yang  kemudian  dianalisis. Pendekatan  yang  digunakan  ialah  pendekatan  Sosiologi  Sastra.  Teknik  pengumpulan  data  yaitu teknik  simak  catat  atau  membaca  cermat.  Teknik  analisis  data  meliputi  tahap:  persiapan, pengumpulan  teori,  pengumpulan  data,  penyeleksian  data,  analisis  data,  teknik  penarikan kesimpulan, dan penyusunan laporan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa realitas sosial budaya masyarakat Jawa dalam novel Gadis Pantai pada aspek (1) Bahasa cenderung menunjukan bahasa dalam fungsi sebagai simbol untuk menunjukan kelas atau kasta dalam hubungan sosial masyarakat. (2) Sistem Religi menunjukan sistem religi agama islam. (3) Sistem Ekonomi atau mata pencaharian hidup hanya menggambarkan mata pencaharian dari sisi masyarakat kampung nelayan yaitu  menangkap  ikan  atau  bisa  disebut  sebagai  nelayan,  dan  (4)  Adat  Istiadat  yang  lebih mengutamakan kehormatan golongan kasta tinggi atau kaum bangsawan.Kata kunci: Realitas Sosial Budaya, Masyarakat Jawa, Novel Gadis Pantai
TINDAK TUTUR ILOKUSI EKSPRESIF DALAM NOVEL SUMMER SKY KARYA STEPHANIE ZEN Encep Sahrizal; Ratna Juwitasari Emha
PIKTORIAL : Journal of Humanities Vol 4, No 1 (2022): Piktorial l Journal of Humanities
Publisher : PIKTORIAL : Journal of Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/piktorial.v4i1.20376

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai bentuk kalimat dan fungsi tindak tutur ilokusi ekspresif pada tuturan dalam novel. Penelitian ini bertujuan untuk mencari bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusi ekspresif dalam novel Summer Sky karya Stephanie Zen. Metode penelitian ini adalah deskriptifkualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik catat. Data diperoleh dari dialog ujaran-ujaran para tokoh  dalam  novel.  Teori  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  meliputi  pragmatik,  yang  berisi tentang  pengertian  tindak  tutur,  bentuk  kalimat  tindak  tutur,  dan  fungsi  tindak  tutur  ilokusi ekspresif.  Hasil  penelitian  yang  diperoleh  dari  keseluruhan  data  yang  berjumlah  46  data, ditemukan ada 23 data bentuk tindak tutur ilokusi ekspresif, yang terdiri dari bentuk deklaratif 16 data,  bentuk  imperatif  1  data,  dan  bentuk  interogatif  6  data.  Kemudian  ditemukan  ada  23  data fungsi  tindak  tutur  ilokusi  ekspresif,  yang  terdiri  dari  tuturan  ekspresif  terima  kasih  4  data, permintaan  maaf  9  data,  mengharapkan  2  data,  memuji  1  data,  ucapan  salam  1  data,  dan bersimpati 6 data. Kata Kunci:Novel, Pragmatik, Tindak Tutur Ilokusi Ekspresif.
ANALISIS KESANTUNAN IMPERATIF BERBAHASA DI KALANGANSANTRI PONDOK PESANTREN MANBAUL ULUM KECAMATAN PLUMPANG: KAJIAN PRAGMATIK I Wayan Letreng; Sri Yanuarsih
PIKTORIAL : Journal of Humanities Vol 4, No 1 (2022): Piktorial l Journal of Humanities
Publisher : PIKTORIAL : Journal of Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/piktorial.v4i1.20369

Abstract

Kesantunan adalah etika dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa sebagai media tuturan, yang mengatur tata cara berbahasa secara santun. Sedangkan imperatif merupakan tuturan bermaksud memerintah lawan tutur melakukan apa yang diinginkan penutur. Penelitian ini dilakukan lingkup pondok pesantren, karena tuturan santri memiliki entitas berbeda, terdapat norma yang menjadi pedomannya. Tujuan penelitian ini yakni mendeskripsikan tuturan santri Pondok Pesantren Manbaul Ulum yang mengandung makna imperatif. Subjek penelitian adalah tuturan santri Pondok Pesantren berjumlah sebilan puluh satu orang. Objek penelitiannya yakni tuturan imperatif, meliputi kesantunan imperatif dan wujud imperatifnya. Teori yang  digunakan  untuk  menganalisis  kesantunan  imperatif  adalah  teori  dari  Geoffrey  Leech,  sedangkan  kesantunan  imperatif  digunakan  teori  Kunjana  Rahardi.  Penelitian  ini  dengan  metode dekriptif melalui pendekatan pragmatik. Teknik pengumpulan data, menggunakan metode dengar dengan teknik sadap, teknik catat, teknik transkripsi,  dan  teknik  terjemahan.  Data  dianalisis  dengan  teknik  analisis  padan  pragmatik.Kesantunan imperatif yang terdapat pada tuturan santri meliputi: kesantunan berdasarkan prinsip Leech  yang  paling  banyak  ditemukan  adalah  maksim  kemufakatan.  Kesantunan  imperatif berdasarkan konstruksi tuturan yang paling banyak ditemukan yaitu tuturan imperatif dengan bentuk konstruksi deklaratif. Kriteria kesantunan imperatif ditemukan lima kategori kesantun, yaitu sangat santun, santun, cukup santun, kurang santun, dan tidak santun. Kategori yang dominan terbanyak ditemukan adalah kategori cukup santun.Kata kunci: Kesantunan, Imperatif, Santri
MAJAS METAFORA DALAM LIRIK LAGU TULUS PADA ALBUM GAJAH Imad Fahri Fadillah; Dede Fatinova
PIKTORIAL : Journal of Humanities Vol 4, No 1 (2022): Piktorial l Journal of Humanities
Publisher : PIKTORIAL : Journal of Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/piktorial.v4i1.20377

Abstract

Penelitian tentang majas metafora dalam lirik lagu ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis majas metafora dan makna leksikal  yang terdapat  di  dalam  lagu  Tulus  pada  album  “Gajah”.  Selain  itu penelitian ini juga membahas tentang segi sintaksis majas metafora yang terdapat dalam lirik lagu. Teori  yang  digunakan  dalam  penelitian  majas  metafora  ini  adalah  teori  dari  Ullman  (1977), sedangkan teori tentang metafora dari segi sintaksis menggunakan teori dari Wahab (1995). Data dalam  penelitian  ini  adalah  9  lirik  lagu  Tulus  pada  album  “Gajah”  dan  dikumpulkan  dengan menggunakan metode simak dan catat yang selanjutnya di olah kembali agar data – data tersebut sesuai dengan teori yang digunakan. Dari sembilan lagu Tulus yang terdapat dalam album “Gajah” terdapat 34 data yang dianalisis dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jenis majas  metafora  yang  terdapat  dalam  album  tersebut  ada  34  data.  Data  –  data  tersebut  jika diklasifikasikan meliputi 1 data metafora antropomorfis, 6 data metafora binatang, 5 data metafora dari  abstrak  ke  konkret,  5 data metafora  sinaestetik,  5  data  metafora  nominatif,  7  data  metafora predikatif  dan  5  data  metafora  kalimat.  Ke  34  data  tersebut  sudah  dibagi  sesuai  dengan pembahasannya  masing  –  masing  dan  sesuai  dengan  teori  prndukung  yang  digunakan  dalam penelitian ini sehingga dapat menghasilkan data yang sesuai.Kata kunci :majas, majas metafora, makna leksikal, fungsi metafora, lirik lagu, Tulus
Outer Code Mixing in Whatsapp Banten Sinergi Group (Sociolinguistic Study) Dwi Septiani
PIKTORIAL : Journal of Humanities Vol 4, No 2 (2022): Piktorial l Journal of Humanities
Publisher : Prodi Sastra Indonesia Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/piktorial.v4i2.25039

Abstract

This study aims to describe outer code mixing as a medium for interacting between teenagers in the WhatsApp group and the factors behind the outward code mixing. In this study, a qualitative descriptive method was used. The data in this survey is in the form of a description, namely a dialogue between members within the Banten Sinergi WhatsApp Group in which there is mixed code outside. There were 29 data taken in the Banten Sinergi WhatsApp Group in May 2019—July 2019. The results of this study were that there were 20 speech data containing words or clauses in English and 6 speech data containing words in Arabic. The background factor for the occurrence of outer code mixing in the Banten Sinergi WhatsApp Group is the linguistic factor and the attitude of the speakers.
Tipe Kepribadian Tokoh Sena dalam Novel Podcast Karya Kara Thani: Kajian Psikoanalisis Carl Gustav Jung Virga Annisya Putri
PIKTORIAL : Journal of Humanities Vol 4, No 2 (2022): Piktorial l Journal of Humanities
Publisher : Prodi Sastra Indonesia Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/piktorial.v4i2.25035

Abstract

Variations in Morphologial Changes of Indonesian Words on Instagram Accounts (Morphological Studies) Nasibah Sholehah; Ratna Juwitasari Emha
PIKTORIAL : Journal of Humanities Vol 4, No 2 (2022): Piktorial l Journal of Humanities
Publisher : Prodi Sastra Indonesia Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/piktorial.v4i2.25040

Abstract

The study aims to describe the form of morphological changes of words in Indonesian on instagram accounts and the pattern of their formation. This research method is qualitavive, in this study it is intended to understand how the form of morphological changes in indonesian and how these patterns shape especially in instagram social media where there are efforts to explain, record, analyze, and understan various kinds of morphological changes. Data collection techniques in this study used reading, note-taking, and screenshot techniques. The source of data in this study is a short description contained in posts on instagram accounts as well as image posts containing words. The results of this study show that the Indonesian language in the Instagram account undergoes 4 morphological changes, each of which shows a distinctive pattern characteristic morphological changes (1) affixation has 3 patterns, namely Indonesian prefix plus English root, English root plus Indonesian suffix, Indonesian confix plus Indonesian root, (2) Indonesian reduplication, complete Indonesian repetition, the patterns are, repetition of Indonesian plus changes in Indonesian, (3) composition of Indonesian, pattern combining compound words plus changes in Indonesian meaning, (4) acronyms of Indonesian , the pattern of shortening Indonesian words plus changes in Indonesia.