Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Metode Pengajaran Komunikatif Sebagai Strategi Pembelajaran Bahasa Bagi Siswa Usia Dini Zamzam Nurhuda; Dede Fatinova; M Wildan
Jurnal Loyalitas Sosial: Journal of Community Service in Humanities and Social Sciences Jurnal Loyalitas Sosial Vol.2 No.1 Maret 2020
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/JLS.v2i1.p1-14

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan materi dasar bahasa Indonesia dan Arab bagi siswa usia dini di TPQ Al-Hidayah. Pembelajaran materi bahasa Indonesia dan Arab ini berkaitan dengan salah satu program yang ingin dirintis oleh TPQ ini, yaitu pengajaran bahasa Indonesia dan Arab bagi para siswa. Pengajaran bidang kebahasaan ini berangkat dari adanya kesadaran para tenaga pengajar akan potensi kebahasaan anak yang dapat dikembangkan. Potensi kebahasaan ini adalah bahasa Arab. Hal ini dikarenakan para siswa sebelumnya sudah bersentuhan dengan bahasa Arab dalam rutinitas kesehariannya, yaitu melalui kegiatan membaca Iqra ataupun Alquran. Namun, di sisi lain, TPQ ini mengalami kendala, yaitu tidak adanya sumber daya manusia yang mumpuni untuk merealisasikan program pengajaran bahasa tersebut, serta bagaimana metode pengajaran bahasa yang tepat untuk diterapkan kepada anak usia dini. Maka dari itu, tim Abdimas mencoba memberikan solusi atas kegelisahan para tenaga pengajar dengan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mengusung tema “Pelatihan materi dasar bahasa Indonesia dan Arab di TPQ Al-Hidayah”.  Proses pengajaran dilakukan dengan metode yang telah disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif anak usia dini, yaitu metode pengajaran komunikatif melalui kegiatan bernyanyi. Hal ini akan mempermudah anak untuk memproses materi bahasa yang sedang disampaikan.
Indonesian Lingual Variation Use Among Millennials In The Industrial Revolution Era 4.0 Ratna Juwitasari Emha; Dede Fatinova
JURNAL ARBITRER Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Masyarakat Linguistik Indonesia Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/ar.8.1.35-45.2021

Abstract

It is a fact that language is dynamic, and nothing can not stop it from changing. This dynamism has implications for the use of various languages among Indonesians. The youth mostly uses it because they are active and massive users of technology and social media. This research aims to describe the form and character of the linguistic variation of slang which is popularly used by the millennial generation. In this study, data is taken from social media, and direct informants then analyzed using a qualitative descriptive method. The results showed that four types of linguistic variation of slang which is popularly used by the millennial generation such phonology (32,29%), morphology (22,92%), syntax (4,17%), and semantics aspect (40, 63%). Based on the results, the millennial generation's most dominant type of semantics aspect with 39 data (40, 63%). It means that millennials preferred using more slang utterances modified in semantic elements. Millennials did not completely change or create many new meanings. They retained the meanings of existing references only in the forms of new terms.
Representasi LGBT dalam Perspektif Ideologi Khilafah: Kajian Transitivitas dalam Buletin Kaffah Dede Fatinova; Yasir Mubarok; Ratna Juwitasari Emha
Buletin Al-Turas Vol 25, No 2 (2019): Buletin Al-Turas
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.606 KB) | DOI: 10.15408/bat.v25i2.13161

Abstract

Ideologi khilafah merupakan sebuah ideologi yang kerap kali diinterpretasikan sebagai ideologi yang cukup radikal. Umumnya ideologi khilafah menyoroti isu-isu politik yang bertentangan dengan syariat Islam. Namun, kali ini ideologi khilafah juga menyoroti isu sosial, yaitu LGBT. LGBT merupakan isu yang kontroversial secara global. Sementara ideologi khilafah merupakan sebuah paham yang konsepnya bertentangan dengan negara Indonesia.  Penyebaran ideologi khilafah sudah dilarang oleh pemerintah Indonesia. Namun eksistensinya masih hadir dalam rupa yang baru, yaitu pada sebuah buletin bernama KAFFAH. Kajian ini akan mengungkapkan bagaimana LGBT direpresentasikan dalam perspektif ideologi khilafah. Data dalam penelitian ini berasal dari artikel tentang LGBT pada media Kaffah, edisi 025 yang dirilis pada 26 Januari 2018. Selanjutnya data dikaji secara kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori Transitivitas sebagai teori yang menyatakan bahwa bahasa merupakan representasi dari pengalaman manusia. Transitivitas ini berfokus pada tiga komponen, yaitu proses, partisipan, dan sirkumtan. Berdasarkan uraian Transitivitas, diketahui bahwa dalam perspektif ideologi khilafah, LGBT bukan hanya direpresentasikan sebagai masalah sosial, tapi juga sebagai implikasi dari tidak adanya Undang-undang yang bersumber dari hukum Islam yang secara eksplisit dapat menjerat LGBT. The khilafah ideology is an ideology that is often interpreted as a fairly radical ideology. Generally, the ideology of the khilafah highlights political issues that are contrary to Islamic law. However, the Khilafah ideology also highlights social issues, namely LGBT. LGBT is a controversial issue globally. While the khilafah ideology is a concept that is contrary to the Indonesian state. The Indonesian government has banned the spread of the khilafah ideology. But its existence is still present in a new form such as a bulletin called KAFFAH. This study aims to describe how LGBT is represented in the perspective of khilafah. The data of this study is a KAFFAH bulletin article, 025 editions, which released on January 26, 2018. Furthermore, the data were analyzed qualitatively by descriptive analysis methods. This study uses the Transitivity theory approach as a theory which states that language is a representation of human experience. The Transitivity focuses on three components; process, participants, and circumstance. Based on the description of Transitivity, LGBT is not only represented as a social problem but also as an implication of the absence of laws that originate from Islamic law which can explicitly ensnare LGBT.
MAJAS METAFORA DALAM LIRIK LAGU TULUS PADA ALBUM GAJAH Imad Fahri Fadillah; Dede Fatinova
PIKTORIAL : Journal of Humanities Vol 4, No 1 (2022): Piktorial l Journal of Humanities
Publisher : PIKTORIAL : Journal of Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/piktorial.v4i1.20377

Abstract

Penelitian tentang majas metafora dalam lirik lagu ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis majas metafora dan makna leksikal  yang terdapat  di  dalam  lagu  Tulus  pada  album  “Gajah”.  Selain  itu penelitian ini juga membahas tentang segi sintaksis majas metafora yang terdapat dalam lirik lagu. Teori  yang  digunakan  dalam  penelitian  majas  metafora  ini  adalah  teori  dari  Ullman  (1977), sedangkan teori tentang metafora dari segi sintaksis menggunakan teori dari Wahab (1995). Data dalam  penelitian  ini  adalah  9  lirik  lagu  Tulus  pada  album  “Gajah”  dan  dikumpulkan  dengan menggunakan metode simak dan catat yang selanjutnya di olah kembali agar data – data tersebut sesuai dengan teori yang digunakan. Dari sembilan lagu Tulus yang terdapat dalam album “Gajah” terdapat 34 data yang dianalisis dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jenis majas  metafora  yang  terdapat  dalam  album  tersebut  ada  34  data.  Data  –  data  tersebut  jika diklasifikasikan meliputi 1 data metafora antropomorfis, 6 data metafora binatang, 5 data metafora dari  abstrak  ke  konkret,  5 data metafora  sinaestetik,  5  data  metafora  nominatif,  7  data  metafora predikatif  dan  5  data  metafora  kalimat.  Ke  34  data  tersebut  sudah  dibagi  sesuai  dengan pembahasannya  masing  –  masing  dan  sesuai  dengan  teori  prndukung  yang  digunakan  dalam penelitian ini sehingga dapat menghasilkan data yang sesuai.Kata kunci :majas, majas metafora, makna leksikal, fungsi metafora, lirik lagu, Tulus
TINDAK TUTUR ILOKUSI ANTARA ADMINISTRATOR E-COMMERCE DENGAN CUSTOMER KARENINA STORE (KAJIAN PRAGMATIK) Nadya Mustika Kansa Soecherman; Dede Fatinova
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 1, No 1 (2020): Prosiding Seminar Nasional Sasindo Unpam Vol.1 No.1 November 2020
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.926 KB) | DOI: 10.32493/sns.v1i1.7874

Abstract

Penelitian ini mengkaji tindak tutur ilokusi pada percakapan antara Administrator ecommerce dengan Customer. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis tidak  tutur ilokusi yang digunakan oleh administrator e-commerce dengan customer dan mendeskripsikan fungsi dari tindak tutur ilokusi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah percakapan yang terjadi antara administrator dengan customer di Karenina Store. Data-data tersebut ditelaah menggunakan pendekatan tindak tutur ilokusi yang digagas oleh Yule (2006) dan teori yang digagas oleh Leech (1993). Hasil dari penelitian ini adalah tindak tutur ilokusi yang digunakan oleh administrator lebih didominasi oleh tindak tutur ilokusi representative kategori bertanya. Hal ini dikarenakan administrator lebih sering menanyakan kepada customer mengenai barang pesanannya. Sementara untuk fungsi tindak tutur ilokusi didominasi oleh fungsi kompetitif, konvival, kolaoratif hal ini dikarenakan fungsi ketiganya sama-sama mendominasi dibandingkan fungsi konfliktif.
INTERFERENSI DAN INTEGRASI DALAM NOVEL GENDUK KARYA SUNDARI MARDJUKI (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) Nofianti Arina Fatimah; Dede Fatinova
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 1, No 1 (2020): Prosiding Seminar Nasional Sasindo Unpam Vol.1 No.1 November 2020
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.701 KB) | DOI: 10.32493/sns.v1i1.7875

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang interferensi dan integrasi yang terdapat dalam novel Genduk karya Sundari Mardjuki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana wujud interferesi dan wujud integrasi dalam novel Genduk karya Sundari Mardjuki. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data (simak dan catat), teknik analisis data (padan), dan teknik penyajian data (campuran antara formal dan informal). Data penelitian ini adalah tuturan yang mengandung interferensi dan integrasi yang terdapat dalam novel Genduk karya Sundari Mardjuki. Data-data tersebut ditelaah dengan menggunakan teori interferensi dan integrasi Abdul Chaer (2010). Hasil penelitian ini adalah (1) terdapat bentuk inteferensi fonologi sebanyak 16 data, interferensi morfologi sebanyak 17 data, dan interferensi sintaksis sebanyak 1 data. (2) terdapat bentuk integrasi audial sebanyak 8 data, integrasi visual sebanyak 2 data. 
Pendampingan Penulisan Artikel di Media Online Eris Risnawati; Dede Fatinova; Ratna Juwitasari Emha; Siti Maemunah; Natalia Endah
Pekodimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): Pekodimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.726 KB)

Abstract

Mitra dalam program ini adalah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Barat. Masalah utama yang dihadapi oleh mitra adalah belum optimalnya keterampilan dalam menulis artikel di media online. Sementara itu keterampilan menulis artikel perlu untuk mereka miliki sebagai penyokong keberhasilan program literasi sosial media. Bidang program unggulan literasi sosial media, seperti yang dikutip dalam laman nasyiah.or.id., merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk memberi pengetahuan kepada seluruh masyarakat agar senantiasa waspada terhadap informasi yang masuk melalui media elektronik, seperti televisi, radio, aplikasi di ponsel Android (seperti broadcast pada aplikasi Whatsapp, Telegram, dsb) dan tidak menelan mentah-mentah informasi yang ada, sehingga terhindar dari segala macam persengketaan, ujaran kebencian, pertengkaran, dan segala perilaku menyinggung pihak lain dalam hal suku, budaya, maupun agama. Tujuan dari diadakannya pendampingan ini adalah untuk mewujudkan masyarakat yang melek literasi, baik itu literasi dalam membaca ataupun menulis. Dengan dihadirkannya pakar langsung dari pegiat media online, diharapkan seluruh peserta mampu membuat sebuah tulisan yang berkualitas tanpa terjebak oleh informasi yang tidak akurat. Hasil yang didapatkan dari pendampingan ini terhimpunnya tulisan-tulisan peserta yang sudah siap untuk diterbitkan di berbagai media online sesuai dengan isu yang diangkat oleh penulisnya.
VARIASI BAHASA DAN GENDER DALAM ACARA SEMPROD DAN PODSKUY PADA YOUTUBE KUY ENTERTAINMENT (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) Fifiony Mirza Ain’ni; Dede Fatinova
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 3, No 1 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SASINDO UNPAM
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v3i1.27137

Abstract

This study examines how language relates to gender diversity in YouTube speech. The purpose of this study is to describe language and gender variations in the Kuy entertainment youtube account on the Semprod and Podskuy events. This research is a qualitative descriptive research. The research data was collected using the listening method with the basic listening technique and the advanced listening technique, free to engage in conversation. The data in this study are excerpts of conversational dialogues on YouTube Kuy Entertainment. The data in this study were analyzed using Coates (2016) theory of male language characteristics and Lakoff's (2009) female language theory. Based on the results of the analysis, 45 data were found covering the topics of stereotype masculine, men only, great attention on detail, elaborated of taboo words, empty adjectives, intensifiers, hedges, superpolite forms, avoidance of swear words, and empathic stress.Kata Kunci/Keywords: : sociolinguistics, language and gender, language function