cover
Contact Name
Hilda Hilaliyah
Contact Email
diskursus.unindra@gmail.com
Phone
+6287878741498
Journal Mail Official
diskursus.unindra@gmail.com
Editorial Address
Kampus A Building 2, 3rd Floor | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
ISSN : 26154935     EISSN : 26154943     DOI : http://dx.doi.org/10.30998/diskursus.v4i2
Core Subject : Education,
Diskursus: Jurnal Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia is a peer-reviewed scientific open access journal. The journal is dedicated to publishing original articles concerned with research, theory development, or program applications related to Indonesian Language teaching in across settings.
Articles 162 Documents
Analisis Majas Persamaan, Metafora, dan Personifikasi Novel Jantera Bianglala Karya Ahmad Tohari Emi Priyanti; Dendy Sugono; Hasbullah Hasbullah
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 6, No 1 (2023): Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/diskursus.v6i1.17227

Abstract

Analysis of Simile, Metaphor, and Personification in Ahmad Tohari's Novel Jantera Bianglala. This study aims to describe sentences that have simile, metaphor, and personification in the novel Jantera Bianglala by Ahmad Tohari. This qualitative descriptive research uses sentence analysis technique. The research covers sentence data in the novel, data presentation, and draws conclusions about the types of figures of speech and their number. The result of this research analysis shows that there are 37 sentences with figure of speech similes/associations. There are 34 metaphorical sentences with 36 metaphors. There are 102 sentences in personification with 159 personifications. There is one sentence which has one to five figures of speech, some are of one type, and some are a combination of the figures of speech studied. Most of the figure of speech found is personification.Keywords: Simile, Metaphor, Personification,Novel Jantera Bianglala
Keterkaitan Penokohan dan Tahapan Plot Novel Baduy Terkadang Cinta Berjalan Mengejutkan Karya Rani Ramdayani Suherti Uwen; E. Zaenal Arifin; Masrin Masrin
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 6, No 1 (2023): Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/diskursus.v6i1.19637

Abstract

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yang diaharapkan dapat dicapai di antaranya sebagai berikut 1) Mendeskripsikan  dan  menjelaskan  penokohan  dalam  novel  Baduy Terkadang Cinta Berjalan Mengejutkan karya Rani Ramdayani. 2) Mendiskripsikan  dan  menjelaskan  alur  dalam  novel  Baduy Terkadang Cinta Berjalan Mengejutkan karya Rani Ramdayani. Berdasarkan hasil analisis terdapat simpulan sebagai sebagai berikut: 1) Terdapat diskripsi dan  penjelasan  penokohan  dalam  novel  Baduy Terkadang Cinta Berjalan Mengejutkan karya Rani Ramdayani. Dilihat dari segi peranan dan tingkat pentingnya tokoh dalam sebuah cerita disebut dengan tokoh utama Darel dan tokoh tambahan yaitu Nang, Halimun, Alana, Hasna, Alisa, Reka, Bu Imelda, Zia, Diki, Dimas, Ambu Ombah, Abah Lingga, Redian Hima, Prima, Pakula, Martin. Dilihat dari fungsi penampilan tokoh dinamakan tokoh protagonis dan tokoh antagonis Darel, Nang, Halimun, Alisa, Alana, Hasna, Redian Hima, Prima, Zia, Diki dan Dimas. Tokoh antagonis di antaranya adalah Pakula dan Martin. Dilihat dari berkembang atau tidaknya perwatakan tokoh cerita disebut dengan tokoh statis dan tokoh berkembang. Tokoh statis di antaranya adalah Abah Dudin, Pak Anwar, Mama, Papa, Bibam, Carinah, Paraji, Bidan, Anne, Pemuda, Sang Kekasih, Pak Zulfi, Gumelar dan Si Pengrajin. Tokoh berkembang diantaranya adalah Darel, Nang, Halimun, Pakula, Bu Imelda, Ambu Ombah, Abah Lingga, Zia, Alana dan Alisa. Dilihat dari kemungkinan pencerminan tokoh cerita dinamakan dengan tokoh tipikal di antaranya adalah Carinah, paraji, bidan, si pengrajin dan pemuda. Tokoh netral di antarnya adalah Darel, Alana, Hasna, Nang, Halimun, Pakula, Zia, Reka, Bu Imelda, Jaro, Abah Lingga dan Alisa. Kata kunci : Analisis, Penokohan, Alur, Novel, Baduy