cover
Contact Name
Halwan Alfisa Saifullah
Contact Email
halwan@ft.uns.ac.id
Phone
+6282133085744
Journal Mail Official
halwan@ft.uns.ac.id
Editorial Address
Matriks Teknik Sipil Gedung IV lt. 1 Jurusan Teknik Sipil Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta Jawa Tengah - Indonesia 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Matriks Teknik Sipil
ISSN : 23548630     EISSN : 27234223     DOI : -
Matrik Teknik Sipil adalah open access journal yang mempublikasikan penelitian di bidang struktur, hidrologi, transportasi, geoteknik dan management proyek. Matriks Teknik Sipil diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. Jurnal ini menyediakan open access yang pada prinsipnya membuat riset tersedia secara gratis untuk publik dan akan mensupport pertukaran pengetahuan global terbesar.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2022): Maret" : 10 Documents clear
Analisis Kinerja Simpang Empat Nonongan Dengan Penggunaan Waktu Sinyal Double Cycle Pada Penerapan Contra Flow Bus Lane Budi Yulianto; Setiono Setiono; Fatin Alissaditamtya
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1799.438 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v10i1.54774

Abstract

Kemacetan dan kecelakaan lalu lintas di jalan perkotaan merupakan tantangan bagi pemerintah kota dalam melakukan upaya manajemen dan rekayasa lalu lintas. Simpang merupakan titik pertemuan dari berbagai pergerakan lalu lintas dari masing-masing pendekat simpang yang berpotensi terhadap kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Salah satu upaya manajemen dan rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta yaitu dengan menyediakan pelayanan angkutan umum Batik Solo Trans dalam melayani pergerakan perjalanan masyarakat. Penerapan contra flow bus lane di Jalan Brigjen Slamet Riyadi Kota Surakarta merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Surakarta dalam menyediakan sistem angkutan umum yang handal. Namun demikian, penerapan contra flow bus lane berdampak pada kinerja simpang bersinyal di sepanjang Jalan Brigjen Slamet Riyadi, salah satunya yaitu Simpang Empat Nonongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengefektifitaskan pengaturan waktu sinyal APILL dengan menggunakan double cycle di Simpang Empat Nonongan. Evaluasi kinerja simpang menggunakan pendekatan pemodelan simulasi dengan program simulasi VISSIM. Hasil kinerja output Base model simulasi VISSIM dengan waktu sinyal eksisting dibandingkan dengan Skenario model simulasi VISSIM dengan menggunakan waktu sinyal double cycle. Penggunaan waktu sinyal double cycle menunjukkan kinerja simpang lebih efektif dari pada menggunakan waktu sinyal eksisting. Tundaan simpang turun sebesar 13,6% untuk jam sibuk pagi dan 18,8% untuk jam sibuk sore.
Analisis Optimasi Biaya Dan Waktu Proyek Dengan Metode Time Cost Trade Off Menggunakan Aplikasi Primavera P6 (Studi Kasus Proyek Gedung Teknik Universitas Jendral Soedirman) Adam Satrio Jati; Setiono Setiono; Muji Rifai
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.112 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v10i1.55435

Abstract

Konstuksi di Indonesia memegang peran penting dalam memajukan pertumbuhan dan perkembangan Indonesia. Pada tahun ini pihak pemerintah maupun swasta sedang gencar melakukan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tak terkecuali dari pihak instansi pendidikan, salah satunya yaitu Universitas Jenderal Soedirman yang memiliki proyek pembangunan gedung fakultas teknik. Pembangunan ini dimaksudkan untuk memudahkan kegiatan perkuliahan di universitas tersebut. Proyek gedung fakultas teknik unsoed memiliki potensi untuk dioptimalisasi sehingga pekerjaan lebih efisien dan cepat selesai. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan metode Time Cost Trade Off yang merupakan metode untuk menganalisis percepatan proyek. Metode ini diaplikasikan dengan cara menguji semua kegiatan dalam proyek tersebut untuk berpusat pada kegiatan yang berada di jalur kritis. Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui estimasi waktu dan biaya untuk penyelesaian proyek setelah dilakukan optimasi serta dapat dibandingkan dengan hasil penjadwalan eksisting. Data yang dibutuhkan seperti Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Time Schedule pelaksanaan didapatkan dari pihak proyek. Dari data sudah dikumpulkan kemudian diinput kendalam program Primavera P6 untuk dianalasis.
Evaluasi Layanan Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL ) Pucangsawit Di Jebres, Surakarta Russell Pande Lemuel; Budi Utomo; Siti Qomariyah
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.675 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v10i1.55280

Abstract

Pengolahan limbah domestik di Kota Surakarta mengandalkan kinerja dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal yang ada seperti IPAL Pucangsawit, Semanggi, Mojosongo dan UNS. IPAL akan beroperasi secara optimum jika dikelola dengan baik. IPAL Pucangsawit bisa dibilang tergolong IPAL baru di Surakarta dan penelitian ini ditujukan untuk rencana pengembangan IPAL Pucangsawit di 20 tahun mendatang. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Deskriptif kualitatif dilaksanakan dengan observasi eksisting IPAL Komunal di tempat penelitian. Analisis secara deskriptif kuantitatif dalam penelitian ini dilakukan dengan menguji sampel yang d ambil pada titik inlet, aerasi, dan outlet IPAL. Dari analisis yang dilakukan, nilai efisiensi pengolahan pada IPAL Pucangsawit berdasarkan standar baku mutu di Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P 68 2016 termasuk tinggi dengan angka 94,94% untuk BOD, 83,75% untuk COD, 97,88% untuk TSS, dan 72,73% untuk minyak dan lemak. Alternatif pengembangan pada IPAL yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan di 20 tahun mendatang adalah dengan menambah volume di bak pengendap awal sebesar 590,4 m3, biofilter aerob sebesar 864 m3, dan juga pengendap akhir sebesar 288 m3.
Perencanaan Ulang Jembatan Busur Di Sungai Code Yogyakarta Hillary Merry Christin; Agus Supriyadi; Senot Sangadji
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.779 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v10i1.55540

Abstract

Jembatan Prof. Ir. KRMT Wreksodiningrat merupakan jembatan busur beton bertulang dengan desain letak lantai kendaraan berlokasi di atas struktur pelengkung (deck arch). Terdapat tiga jenis jembatan pada penelitian ini yaitu jembatan dengan letak lantai kendaraan di atas pelengkung (deck arch), di bawah pelengkung (through arch), serta di antara puncak dan kaki pelengkung (half-through arch). Pemilihan desain yang kurang tepat akan memengaruhi kekuatan serta efektivitas desain jembatan yang dirancang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis variasi letak lantai kendaraan pada jembatan terhadap perilaku struktur, menentukan pengaruh variasi letak lantai kendaraan pada jembatan terhadap berat struktur dan menentukan rasio efensiensi sehingga diperoleh desain yang efektif. Tahapan penelitian dimulai dengan perencanaan desain awal untuk menentukan desain jembatan yang akan dimodelkan menggunakan bantuan program SAP2000 v.14. Selanjutnya, dilakukan kontrol kekuatan dan defleksi struktur sesuai dengan persyaratan ijin. Analisis yang dilakukan akan memperoleh hubungan dari variabel yang diteliti untuk mendapatkan desain jembatan yang paling optimal dan efisien. Jembatan tipe deck arch memiliki berat struktur sebesar 52653,071 kN, tipe through arch memiliki berat struktur sebesar 139924,826 kN dan tipe half-through arch memiliki berat struktur sebesar 118144,430 kN. Berdasarkan hasil analisis ketiga jembatan yang telah dimodelkan, jembatan yang paling efisien merupakan jembatan busur tipe deck arch dengan rasio defleksi/bentangan busur 0,00067 dan berat struktur 52.653,071 kN.
Kajian Numerik Kinerja Geser Balok Beton Bertulang dengan Perbaikan Menggunakan UPR-Mortar (Studi Kasus: Balok dengan Rasio Bentang Geser terhadap Tinggi Efektif 3.08 dan Lokasi Perbaikan di Tengah Bentang Geser) Inggrid Monalita; Halwan Alfisa Saifullah; Stefanus Adi Kristiawan
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.609 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v10i1.55242

Abstract

Keruntuhan geser merupakan salah satu bentuk keruntuhan pada struktur beton bertulang yang sangat dihindari karena sifatnya yang getas dan terjadi secara tiba-tiba. Metode perbaikan struktur balok beton bertulang sudah banyak dikembangkan dewasa ini. Metode perbaikan patching menggunakan material Unsaturated Polyster Resin (UPR) Mortar dapat menjadi alternatif terbaik untuk meningkatkan kapasitas geser dan mengembalikan kinerja struktur beton bertulang. Metode penelitian menggunakan pemodelan numerik non-linear finite element analysis dengan perangkat lunak ATENA Engineering Červenka Consulting. Penelitian ini mencakup verifikasi hasil eksperimen, dimana hasil dari analisis numerik ini dibandingkan dengan hasil pengujian eksperimental, baik dari segi beban maksimum, lendutan maksimum, pola retak, dan modus keruntuhan yang terjadi. Lebih lanjut, studi parametrik berupa pengaruh variasi kuat tekan, rasio tulangan lentur, rasio tulangan geser, dan rasio bentang geser terhadap tinggi efektif juga dilakukan dalam penelitian ini untuk melengkapi kajian numerik kinerja geser balok beton bertulang dengan perbaikan menggunakan UPR-Mortar. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian pada trend kurva berdasarkan grafik beban-defleksi dan pola retak yang terjadi. Hasil studi parametrik menunjukkan bahwa perubahan pada parameter-parameter tersebut dapat mempengaruhi perilaku geser dan kinerja balok.
Pengoptimalisasian Waktu dan Biaya pada Proyek Pembangunan Gedung Asrama 5 Lantai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan di Sumatera Barat dengan Menggunakan Aplikasi Primavera P6 Setiono Setiono; Muji Rifai; Ivander Immanuel
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.472 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v10i1.55079

Abstract

Proyek Pembangunan Gedung Asrama 5 Lantai LPMP di Sumatera Barat, lembaga ini bertugas untuk melaksanakan penjaminan mutu, pengembangan model dan kemitraan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah di provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Gedung Asrama LPMP ini mempunyai luas lahan 1500 m2 yang terdiri dari 5 Lantai serta satu Roof Top yang mampu menampung 500 orang setiap harinya. Proyek Pembangunan Gedung Asrama 5 Lantai LPMP di Sumatera Barat membutuhkan biaya total sebanyak Rp 10.155.457.429,60, dan durasi total yaitu 145 Hari. Untuk itu, diperlukannya suatu program atau aplikasi perangkat lunak untuk membantu manusia dalam menyusun dan menghitung data-data proyek tersebut secara akurat dan cepat. Program Primavera Project Planner P6 merupakan salah satu aplikasi penjadwalan untuk menghitung serta mengoptimalisasikan proyek tersebut  dari segi biaya dan waktu proyek sehingga didapatkan hasil yang seoptimal mungkin. Pengoptimalisasian proyek dihitung menggunakan metode Time Cost Trade Off dengan menambahkan jam kerja lembur dan menambahkan jumlah tenaga kerja pada pekerjaan kritis proyek. Setelah dihitung menggunakan metode tersebut, didapatkan data baru setelah di optimasi, dan dimasukkan kedalam Program Primavera Project Planner P6 untuk didapatkan total biaya dan durasi proyek setelah dioptimasi. Hasil yang didapatkan yaitu dengan menggunakan metode penambahan jam kerja lembur, total biaya dan durasi proyek menjadi Rp 10.354.117.835 dan 133 hari (selisih total biaya proyek dengan sebelum dilakukan pengoptimasian adalah Rp 198.660.406,13 dan selisih waktunya 12 hari). Sementara itu, dengan penambahan jumlah tenaga kerja, total biaya dan durasi proyek menjadi Rp 10.238.473.806,75 dan 124 Hari (selisih total biaya proyek dengan sebelum dilakukan pengoptimasian adalah Rp 83.016.377,15 dan selisih waktunya 21 hari). Dengan metode perhitungan pada 1 pekerjaan kritis saja, didapatkan bahwa durasi proyek berkurang sebanyak 3 hari dan biaya proyek berkurang sebanyak Rp 10.279.030,80.  Maka dari itu, metode penambahan jam kerja lembur pada 1 pekerjaan kritis saja dinilai lebih efisien karena mempercepat proyek sebanyak 3 hari dan mengurangi biaya sebanyak Rp 10.279.030,80.
Perilaku Pelat Beton Di Atas Tanah Ekspansif Melalui Simulasi Analisis Beams On Elastic Foundation Prasetyo Widhy Utomo; Bambang Setiawan; Yusep Muslih Purwana
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1780.275 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v10i1.55322

Abstract

Tanah yang berperan sebagai penopang konstruksi dapat menimbulkan sejumlah masalah apabila memiliki kembang susut yang besar. Perilaku pengembangan dan penyusutan (fluktuatif) tanah dapat mempengaruhi perilaku perkerasan beton yang ada di atasnya. Penelitian ini menganalisis perilaku perkerasan beton di atas tanah ekspansif sewaktu mengalami pengembangan dan penyusutan menggunakan metode BoEF (Beams on Elastic Foundation). Metode analisis diterapkan dalam simulasi model 2 Dimensi dengan modulus subgrade tanah ekspansif 30000kN/m2, dan swelling pressure 175 Kpa. Model simulasi pelat terdiri atas 12 variasi berdasarkan ketebalan pelat dan nilai pembebanan garis yang diterapkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa lendutan terbesar terjadi pada pelat tebal 15 cm dengan perilaku lendutan setiap penambahan ketebalan pelat sebesar 10 cm pelat beton akan mengalami lendutan sebesar 10 %. Perilaku lendutan akibat penambahan beban setiap 100 kN untuk fase pengembangan maksimum pada ujung pelat ketebalan 15 cm, 25 cm, dan 35 cm masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0.73 %; 1.41 %; dan 0.85 % sedangkan pada tengah pelat masing-masing akan berturut-turut turun sebesar 7.54 %; 5.44 %; dan 4.44 %. 
Kajian Kuat Kejut dan Keuletan Pada Beton Mutu Tinggi Memadat Mandiri Menggunakan Bahan Tambah Metakaolin dengan Variasi Perbandingan Alkali Aktivator Wibowo Wibowo; Endah Safitri; Mohammad Kamal
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i1.55561

Abstract

Inovasi campuran beton terus dilakukan seiring dengan kebutuhan akan kualitas konstruksi yang baik. Indonesia dengan kekayaan jenis material bahan konstruksi merupakan salah satu faktor pendukung untuk melakukan studi-studi akan potensi material tersebut sebagai pengganti semen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi perbandingan massa aktivator Na2SiO3:NaOH sebesar 0 (tanpa alkali), 1:2, 2:2, 3:2 dengan metakaolin 17,5% terhadap nilai kuat kejut dan keuletan beton mutu tinggi memadat mandiri (HSSCC). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental. Digunakan benda uji beton silinder diameter 15 cm dengan tinggi 6 cm untuk pengujian kuat kejut dan beton balok dengan ukuran 40 cm x 10 cm x 10 cm untuk pengujian keuletan. Pengujian kuat kejut dilakukan dengan metode drop weight test oleh beban kejut, kemudian dilakukan pencatatan jumlah pukulan sampai benda uji runtuh dan perhitungan energi serapan setiap variasi beton. Pengujian keuletan dilakukan dengan metode pembebanan bertambah pada satu titik pembebanan menggunakan mesin UTM. Nilai keuletan merupakan luasan yang dihasilkan dari regresi hubungan beban dan lendutan yang dapat diterima benda uji sebelum retak. Pengujian dilakukan pada saat benda uji memiliki umur 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton dengan perbandingan massa aktivator Na2SiO3:NaOH sebesar 2:2 mempunyai kuat kejut dan keuletan paling tinggi, berturut-turut dengan nilai 33207,3 Joule dan 1,3026 kNmm. Untuk itu penggunaan aktivator Na2SiO3:NaOH yang disarankan adalah 2/2 atau sebanding.Kata Kunci: HSSCC, metakaolin, Na2SiO3, NaOH, kuat kejut, keuletan.
Analisis Percepatan Waktu Terhadap Biaya Proyek Konstruksi Menggunakan Konsep Nilai Hasil Dengan Program Primavera 6.0 (Studi Kasus : Proyek Pelebaran Jalan, Banten). Ambar Suhartina Nuranto; Widi Hartono; Muji Rifai
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i1.55321

Abstract

Perkembangan proyek konstruksi saat ini menjadi sangat besar dan kompleks. Pertumbuhan nilai konstruksi di Indonesia rata-rata pada tahun 2017-2019 sebesar 1% sedangkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia ditargetkan mencapai 6% dalam waktu 5 tahun. Karena itu, manajemen konstruksi yang baik sangat dibutuhkan untuk mempelajari, mengatur serta mempraktikkan seluruh kegiatan yang ada di sebuah proyek konstruksi. Pada penelitian ini digunakan metode nilai hasil dan juga ditunjang dengan Primavera 6.0. Metode ini menganalisis kinerja pelaksanaan dan membuat perkiraan penyelesaian proyek yang memberikan informasi tentang kinerja proyek dalam periode pelaporan dan perkiraan biaya produksi serta waktu untuk menyelesaikan semua pekerjaan proyek. Data yang diperlukan yaitu rencana anggaran biaya (RAB), kurva-S, dan laporan mingguan. Dari asil analisis data yang dilakukan pada proyek pelebaran jalan menunjukkan pengerjaan proyek yang awalnya direncanakan selesai selama 367 hari mundur menjadi 424 hari. Nilai kontrak awal proyek sebesar Rp. 76.970.691.038,18 dengan prakiraan biaya penyelesaian proyek Rp. 69.956.635.970 sehingga terdapat sisa anggaran Rp. 7.014.055.068. Karena terjadi keterlambatan maka dilakukan analisis untuk mengatasi keterlambatan. Dengan skenario percepatan jam kerja shift didapatkan hasil percepatan selama 35 hari, yang semula 203 hari menjadi 168 hari dengan penambahan biaya sebesar Rp. 172.982.672. Dengan skenario percepatan penambahan tenaga kerja didapatkan percepatan selama 35 hari, yang semula 203 hari menjadi 168 hari dengan penambahan biaya sebesar Rp. 95.553.848. Selanjutnya dengan skenario percepatan penambahan alat berat didapatkan hasil percepatan sebesar 68 hari, yang semula 203 hari menjadi 135 hari dengan penambahan biaya sebesar Rp. 1.690.580.160 
Pengelolaan Terhadap Pemanfaatan Air Tanah di Kabupaten Demak Muji Rifai
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i1.50094

Abstract

Pertambahan penduduk dan pertumbuhan ekonomi telah meningkatkan kebutuhan manusia terhadap air, salah satunya kebutuhan air bersih. Seperti halnya masyarakat di Kabupaten Demak saat ini mengalami kekurangan dalam hal pemenuhan air bersih yang disebabkan keterbatasan sumber air baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Pemanfaatan potensi air tanah merupakan salah satu harapan, guna memenuhi kebutuhan air bersih. Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui potensi/ketersediaan air tanah dan kebijakan pengelolaannya, serta mengkaji dan menganalisis faktor-faktor yang berkaitan dengan pengendalian pemanfaatan air tanah. Metode yang digunakan yaitu menggunakan analisis neraca air (water balance), dimana dari neraca air tersebut dapat dibandingkan antara ketersediaan air tanah dengan pemanfaatan air tanah serta dilakukan analisis proyeksi pemanfaatan selama 25 tahun mendatang, kemudian dilihat apakah masih bisa terpenuhi (surplus) atau tidak (defisit) sehingga dapat pilih kebijakan yang tepat dalam pengelolaannya yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, konservasi, pengendalian daya rusak dan pendayagunaan. Kabupaten Demak memiliki 2 (dua) cekungan air tanah lintas kabupaten/kota yaitu CAT Semarang-Demak dan CAT Kudus, di mana potensi ketersediaan air tanahnya mencapai 1.249 juta m3/tahun. Kemudian pemanfaatan eksisting air tanah di Kabupaten Demak saat ini mencapai 1,402 m3/dtk atau 44.213.472 m3/tahun. Kemudian dari hasil proyeksi 25 tahun ke depan pemanfaatan air tanah mengalami peningkatan ditiap tahunnya dengan nilai rata-rata pemanfaatannya sebesar 72,8 juta.m3/tahun. Hasil neraca air tanah menunjuk

Page 1 of 1 | Total Record : 10