cover
Contact Name
Halwan Alfisa Saifullah
Contact Email
halwan@ft.uns.ac.id
Phone
+6282133085744
Journal Mail Official
halwan@ft.uns.ac.id
Editorial Address
Matriks Teknik Sipil Gedung IV lt. 1 Jurusan Teknik Sipil Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta Jawa Tengah - Indonesia 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Matriks Teknik Sipil
ISSN : 23548630     EISSN : 27234223     DOI : -
Matrik Teknik Sipil adalah open access journal yang mempublikasikan penelitian di bidang struktur, hidrologi, transportasi, geoteknik dan management proyek. Matriks Teknik Sipil diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. Jurnal ini menyediakan open access yang pada prinsipnya membuat riset tersedia secara gratis untuk publik dan akan mensupport pertukaran pengetahuan global terbesar.
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 3 (2018): September 2018" : 17 Documents clear
KAJIAN KUAT LEKAT PADA BETON MUTU TINGGI MEMADAT MANDIRI DENGAN METAKAOLIN Wibowo Wibowo; Antonius Mediyanto; Nur’arina Ardini
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.104 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i3.36551

Abstract

Pembangunan infrastruktur semakin pesat melahirkan inovasi. Salah satu inovasi adalah beton mutu tinggi memadat mandiri. Beton ini memiliki kuat tekan yang tinggi dan dapat memadat tanpa bantuan alat penggetar. Beton cenderung memiliki kuat tarik rendah, maka perlu baja tulangan untuk menahan gaya tarik. Beton juga harus memiliki kuat lekat terhadap baja tulangan agar bekerja dengan sinergis. Metakaolin pada penelitian ini digunakan sebagai pengganti semen untuk meningkatkan kualitas beton terhadap momen tarik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dan parameter yang dikaji adalah kuat lekat dan workabilitas (sifat filling ability) dari beton mutu tingi memadat mandiri. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder berdiameter 7,5 cm, tinggi 15 cm dan baja ulir diameter 10 mm. Berdasarkan penelitian, metakaolin meningkatkan kuat lekat pada umur beton 28 hari. Pada kadar metakaolin 22,5% kuat lekat mencapai titik maksimum. Penambahan metakaolin menurunkan workabilitas, penggantian semen dengan metakaolin kadar 12,5% dan seterusnya tidak memenuhi parameter filling ability berdasarkan EFNARC 2002. Pada penambahan metakaolin kadar 22,5% dan 27,5% campuran beton tidak dapat diuji parameter filling ability (campuran beton tidak workabilitas).
PENELUSURAN BANJIR BERDASARKAN ANALISIS METODE KINEMATIK BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI KELURAHAN SANGKRAH, SURAKARTA Nabilla Khairunnisa Ishadi; Raden Roro Rintis Hadiani; Endah Sitaresmi Suryandari
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.014 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i3.36562

Abstract

Kelurahan Sangkrah merupakan salah satu wilayah di Kota Surakarta yang biasa tergenang banjir akibat limpasan air dari Kali Pepe Hilir yang mengalir di sebelah utara dari daerah kelurahan. Salah satu tindakan penanganan banjir adalah dengan membuat pemetaan wilayah tergenang berdasarkan penelusuran banjir dengan metode Kinematik. Penelusuran banjir (flood routing) dilakukan untuk mengetahui debit banjir yang terjadi, yang kemudian akan dipetakan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Pemetaan banjir dilakukan berdasarkan Q5, Q10, Q25, Q50, Q100, dan Q3-harian.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa debit banjir rencana periode ulang 5 Tahun (Q5) adalah 37,295 m3/detik, berpotensi menghasilkan tinggi muka air maksimum 1,702 m dan luasan tergenang 9.290,346 m2. Debit periode ulang 10 Tahun (Q10) adalah 41,4855 m3/detik berpotensi menghasilkan tinggi muka air maksimum 1,876 m dan luasan tergenang 10.083,676 m2. Debit periode ulang 25 Tahun (Q25) adalah 44,475 m3/detik, berpotensi menghasilkan tinggi muka air maksimum 1,970 m dan luasan tergenang 10.314,6 m2. Debit periode ulang 50 Tahun (Q50) adalah, 49,224 m3/detik, berpotensi menghasilkan tinggi muka air maksimum 2,117 m dan luasan tergenang 10.352,767 m2. Debit periode ulang 100 Tahun (Q100) adalah 52,204 m3/detik, berpotensi menghasilkan tinggi muka air maksimum 2,207 m dan luasan tergenang 10.473,183 m2. Debit banjir rencana maksimum akibat hujan 3-harian maksimum tahunan terjadi pada tahun 2007 yakni sebesar 101,73 m3/detik, berpotensi menghasilkan tinggi muka air maksimum 3,601 m dan luasan tergenang 12.880,043 m2.
PERHITUNGAN KINERJA SIMPANG BERSINYAL MENGGUNAKAN METODE MKJI 1997 DAN PERANGKAT LUNAK PTV VISTRO (Studi Kasus Simpang Empat Ngemplak dan Simpang Tiga Gilingan Kota Surakarta) Elsafan Gelar Geladi; Budi Yulianto; Edy Purwanto
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.537 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i3.36557

Abstract

Jalan Ahmad Yani adalah salah satu jalan utama yang melayani pergerakan transportasi Kota Surakarta. Merupakan jalan arteri sehingga banyak kendaraan melewati jalan ini. Volume lalu lintas yang relatif tinggi di jalan Ahmad Yani mempengaruhi kinerja simpang di sepanjang jalan ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja simpang bersinyal di sepanjang jalan Ahmad Yani dengan menggunakan metode MKJI 1997 dan perangkat lunak PTV VISTRO. Metode MKJI 1997 adalah metode pemodelan lalu lintas berdasarkan kondisi empiris lalu lintas Indonesia. PTV VISTRO adalah perangkat lunak pemodelan lalu lintas berdasarkan kondisi empiris lalu lintas Amerika Serikat. Analisis hasil kinerja simpang bersinyal menggunakan kedua pendekatan dibandingkan dengan data lapangan. Pemodelan dilakukan untuk melihat kemiripan hasil kinerja lalu lintas antara pemodelan dengan data lapangan. Secara umum perangkat lunak PTV VISTRO menghasilkan panjang antrian kendaraan yang lebih dekat dengan data lapangan dari pada metode MKJI 1997. Perangkat lunak PTV VISTRO cenderung menghasilkan tingkat kejenuhan yang lebih rendah, tundaan dan Tingkat Layanan daripada metode MKJI 1997.
Pengaruh Kadar Fly Ash terhadap Kuat Tekan pada High Volume Fly Ash Self Compacting Concrete (HVFA-SCC) pada Usia 90 Hari. Hudha Pramudya Murti; Agus Setiya Budi; Sunarmasto Sunarmasto
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.726 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i3.36552

Abstract

Fly ash yang notabene adalah sisa pembakaran batu bara sering digunakan sebagai substituen semen dalam jumlah besar karena memiliki kandungan silica dan alumina. Senyawa tersebut membentuk C3S2H3 atau tubermorite yang dapat menaikkan mutu beton akibat bereaksi dengan Ca(OH)2 hasil proses hidrasi semen. Konsep tersebut dipadukan dengan SCC sehingga membentuk High Volume Fly Ash Self-Compacting Concrete (HVFAC-SCC). Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui pengaruh penambahan fly ash terhadap kinerja beton. Kinerja beton dalam hal ini adalah kemampuan dalam menerima beban ditinjau dari workability dan kuat desak. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, pada HVFA-SCC menggunakan 3 variasi kadar fly ash yaitu 50%, 60%, 70% dan pengujian workability berupa  flow table test, L-box test, dan V-funnel test. Sedangkan untuk kuat desak beton diuji pada umur 90 hari. Sebagai pembanding digunakan beton normal kadar fly ash 0%. Sampel tersebut diseragamkan berdasarkan target mutu 40 MPa. Tiap variasi terdiri dari 3 sampel berukuran 75 mm x 150 mm. Hasil output penelitian diperoleh kesimpulan bahwa seiring bertambahnya persentase penambahan fly ash membuat kuat tekan beton semakin menurun.
PEMILIHAN BEBERAPA CAMPURAN LAPIS TIPIS ASPAL PANAS UNTUK APLIKASI DI LAPANGAN. Dicky Faisal; Ary Setyawan; Agus Sumarsono
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.513 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i3.36547

Abstract

Dalam penelitian-penelitian Thin Surfacing Hot Mix Asphalt yang telah diakukan sebelumnya telah digunakan beberapa campuran. Campuran yang dibandingkan adalah Thin Surfacing Hot Mix Asphalt dengan campuran  Crumb Rubbrer, Retona Blend E55, Starbit E-55, Ethylene Vinyl Acetate dan Aspal pen 60/70. Setiap campuran memiliki karakterisitik yang berbeda satu sama lain tergantung campuran yang digunakan. Kemudian muncul pertanyaan jenis campuran manakah yang terbaik dari sisi nilai Marshall Quotient untuk diaplikasikan di lapangan? Tujuan penelitian ini adalah membandingkan hasil penelitian Thin Surfacing Hot Mix Asphalt yang terdahulu untuk diseleksi mana yang terbaik yang kemudian akan di aplikasikan di lapangan dan menentukan jumlah gilasan optimum untuk menentukan nilai volumetrik optimum yang kemudian akan diaplikasikan di lapangan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Perbandingan dan Eksperimental. Eksperimental dilaksanakan di Laboratorium Jalan Raya Universitas Sebelas Maret Surakarta dan di desa Madegondo, kecamatan Grogol, kabupaten Sukoharjo.  Adapun benda uji yang dibuat di lapangan adalah berukuran 1m x 3m dengan tebal sekitar 3cm. Variasi gilasan yang dilakukan adalah sebesar 10, gilasan, 15 gilasan dan 20 gilasan.Hasil dari analisis perbandingan campuran menunjukkan campuran Starbit e-55 mempunyai nilai stabilitas terbaik dan digunakan untuk aplikasi di lapangan. Sedangkan dengan jumlah gilasan yang diperbanyak menghasilkan nilai volumetric yang semakin baik namun memiliki nilai yang asimptotik.
STUDI ON-STREET PARKING DI RUAS JALAN YOS SUDARSO (NONONGAN) KOTA SURAKARTA Bogya Kalvindoro; Budi Yulianto; Amirotul MH Mahmudah
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.991 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i3.36563

Abstract

Kota Surakarta memiliki banyak jalan yang menghubungkan tiap wilayah. Jalan Yos Sudarso merupakan jalan yang relatif sibuk, karena terletak di kawasan Central Business District (CBD). Pada kawasan perdagangan di setiap kota permasalahan yang muncul adalah kemacetan. Kendaraan memerlukan waktu untuk berhenti sementara ataupun terkadang cukup lama sehingga area parkir dikawasan perdagangan sangatlah penting dan harus ada dalam kapasitas yang layak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik parkir on street di Jalan Yos Sudarso dan kepatuhan pengemudi angkutan barang terhadap rambu parkir yang ada. Dari analisis didapat beberapa data yaitu volume, akumulasi, durasi, kapasitas statis, kapasitas dinamis, indeks parkir, pergantian parkir, indeks aktifitas parkir, dan tingkat pelayanan (V/C ratio).  Hasil analisis menunjukkan bahwa di lokasi tersebut memiliki beberapa masalah parkir berupa penumpukan parkir pada beberapa lokasi tertentu yang disebabkan oleh kurang menyebarnya kendaraan yang parkir. Indeks parkir di Jalan Yos Sudarso sisi barat untuk kendaraan roda dua dari 15 segmen terdapat tiga segmen yang memiliki indeks parkir >1, sedangkan Jalan Yos Sudarso sisi timur untuk kendaraan roda dua terdapat empat segmen yang memiliki indeks parkir >1. Untuk kendaraan roda empat tidak ada indeks parkir yang >1 diseluruh segmen baik sisi barat maupun sisi timur. Kepatuhan pengemudi kendaraan angkutan barang terhadap rambu parkir di Jalan Yos Sudarso relatif baik, hal ini diketahui dari jumlah kendaraan yang parkir secara ilegal (parkir diluar marka) hanya sedikit yaitu 6,67% dari total angkutan barang yang parkir.
KAJIAN KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI MEMADAT MANDIRI DENGAN VARIASI BAHAN TAMBAH METAKAOLIN DAN SUPERPLASTICIZER Wibowo, Wibowo; Al Afif, Akhmad Fauzi; Supardi, Supardi
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.387 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i3.36561

Abstract

Beton mutu tinggi memadat mandiri memiliki adalah beton dengan kuat tekan tinggi yang dapat memadat mandiri tanpa bantuan alat pemadat. Dengan bahan additive metakaolin (MK) maka akan meningkatkan kualitas kuat tekan beton tersebut. Penelitian dimulai dari pengumpulan material, pengumpulan data, pengujian agregat, proses rekayasa, pembuatan benda uji, pengujian sample, dan mengambil kesimpulan dari penelitian tersebut. Penambahan variasi metakaolin sebagai additive beton ditetapkan 12,5%, 17,5%, 22,5% dan 27,5% dari berat semen, ditambahkan variasi superplasticizer sika viscocrete 1003 sebanyak 1,5%, 1,7%, dan 1,9% dari berat semen. Bahan uji dibuat silinder dengan dimensi 15×30 cm berumur 28 hari. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui pengaruh akibat penambahan metakaolin terhadap kuat tekan beton, mengetahui pengaruh penambahan superplasticizer terhadap kuat tekan beton, dan mengetahui kuat tekan maximum dari variasi metakaolin dan superplasticizer. Didapatkan hasil kuat tekan maksimum pada persentase metakaolin 17,5% dan superplasticizer 1,5% sebesar 78,77 MPa. Penambahan metakaolin mengurangi workabilitas beton. Penambahan metakaolin pada 12,5% dan 17,5% meningkatkan kuat tekan yaitu  58,84 MPa dan 69,59 MPa (rata-rata dari variasi superplasticizer), pada variasi 22,5% dan 27,5% mengalami penurunan yaitu 50,24 MPa dan 46,03 MPa. Kuat tekan optimum berada pada variasi metakaolin 17,02% sebesar 78,96 MPa dengan penambahan variasi superplasticizer 1,5%.
PENGARUH PERSENTASE FLY ASH TERHADAP KUAT TEKAN HIGH VOLUME FLY ASH SELF COMPACTING CONCRETE SPESIMEN SILINDER 150 MM X 300 MM USIA 90 HARI Sonny Bhaksono Aji; Agus Setiya Budi; Senot Sangadji
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.416 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i3.36556

Abstract

Penggunaan supplementary cementing material yang bersifat pozzolan seperti fly ash banyak dipertimbangkan karena selain efektif me-reduce penggunaan portland cement, fly ash juga merupakan limbah pembakaran batu bara yang kurang termanfaatkan. High volume fly ash self compacting concrete dapat menghasilkan sustainable concrete dengan mechanical strength yang tinggi dan workability yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persentase fly ash terhadap kuat tekan HVFASCC. Penelitian menggunakan 1 mix design beton normal usia 28 hari dan 3 variasi mix design HVFASCC usia 90 hari dengan fly ash replacement ratio 50%, 60% dan 70% dengan total cementitious 500 kg/m3. Spesimen yang digunakan adalah silinder 150 x 300 mm sejumlah 3 buah untuk tiap mix design. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian beton segar dan hardened concrete. Untuk destructive test dilakukan sesuai standar ASTM C469 dengan compressive testing machine. Hasil pengujian beton segar menunjukkan workability semakin baik seiring peningkatan fly ash replacement ratio. Pengujian hardened concrete untuk NC.90, HVFA.90.50, HVFA.90.60, HVFA.90.70 menghasilkan kuat tekan 74,98 MPa, 74,60 MPa, 58,95 MPa, 46,50 MPa. Adanya perbedaan kuat tekan terjadi karena adanya evolusi dari reaksi yang terjadi pada fly ash-cement blends yang melibatkan degree of hydration dan degree of reaction.
KAJIAN PENGARUH VARIASI METAKAOLIN TERHADAP PARAMETER BETON MEMADAT MANDIRI MUTU TINGGI Wibowo, Wibowo; Safitri, Endah; Fatoni, Luth Fian
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.395 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i3.36560

Abstract

Beton mutu tinggi memadat mandiri merupakan jenis beton yang memiliki kuat tekan tinggi dan mampu mengalir mengisi bekisting tanpa perlu bantuan alat penggetar dalam proses pemadatannya serta tanpa terjadi bleeding ataupun segregasi. Metakaolin merupakan pozzolan yang diperoleh dari bahan dasar kaolin yang mengalami proses dehidroksilasi akibat pemanasan pada suhu 650oC – 900oC selama 6 jam. Penambahan metakaolin dalam campuran beton bertujuan untuk meningkatkan kuat tekan beton. Melalui reaksi pozzolanik senyawa silika pada metakaolin dengan senyawa CH hasil reaksi hidrasi dihasilkan senyawa CSH yang berperan sebagai perekat sekaligus filler. Seiring dengan bertambahnya volume metakaolin yang digunakan menyebabkan workabilitas beton semakin menurun dan melampaui standar parameter beton memadat sendiri. Parameter tersebut diantaranya adalah fillingabiliy, passingability, dan segregation resistance. Hal tersebut disebabkan karena serbuk metakaolin yang berukuran lebih kecil dibandingkan dengan semen memiliki luas penampang yang lebih luas sehingga meningkatkan kebutuhan air untuk bereaksi dan menyebabkan beton menjadi sukar untuk dikerjakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran beton dengan penggunaan metakaolin 12,5% dari berat semen dan faktor air semen 0,31 mampu memberikan beton dengan parameter SCC yang cukup baik, meskipun campuran masih tergolong cukup kental dikarenakan silika pada metakaolin menghasilkan tekstur yang lengket pada beton.
Pengaruh Kadar Fly Ash terhadap Kuat Tekan (f’c) Material pada High Volume Fly Ash-Self Compacting Concrete (HVFA-SCC) Usia 28 Hari Amalia, Karina Puspa; Budi, Agus Setiya; Sunarmasto, Sunarmasto
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.965 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i3.36555

Abstract

Fly ash merupakan limbah pembakaran batu bara yang memiliki kandungan kimia berupa silika dan alumina mencapai 80%. Senyawa tersebut bereaksi dengan Ca(OH)2 hasil proses hidrasi semen dan membentuk C3S2H3 atau tubermorite yang dapat menambah kekuatan beton. Secara fisik fly ash memiliki bentuk yang hampir bulat semppurna sehingga memiliki ball bearing effect pada bidang gelincir adukan mortar atau semen. Fly ash sebagai subtituen semen sering digunakan dalam jumlah besar (>50%). Konsep tersebut dikenal dengan High Volume Fly Ash Concrete (HVFAC). Untuk mengatasi permasalahan terbentuknya rongga pada beton bertulang, konsep HVFAC dipadukan dengan Self Compacting Concrete (SCC). Penelitian ini mengkaji pengaruh persentase fly ash terhadap kuat tekan pada beton HVFA-SCC. Metode penelitian ini adalah eksperimen, dimana digunakan 3 variasi kadar fly ash pada beton HVFA-SCC yaitu 50%, 60%, 70% serta beton normal. Tiap variasi terdiri dari 3 sampel berukuran 75 mm x 150 mm. Pengujian beton segar HVFA-SCC dilakukan dengan 3 metode yaitu : flow table test, L-box test, dan V-funnel test. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin bertambahnya kadar fly ash maka workability dari beton segar tersebut semakin baik. Pengujian beton keras dilakukan untuk mendapatkan nilai kuat tekan beton. Kuat tekan yang dihasilkan HVFA.28.50, HVFA.28.60, HVFA.28.70, dan NC.28 berturut turut adalah 49,86 MPa, 39,16 MPa, 23,71 MPa, dan 47,78 MPa. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin banyak penambahan kadar fly ash maka kuat tekan semakin menurun. Hal tersebut diakibatkan karena tidak hanya menurunnya bahan ikat utama beton tetapi juga fly ash belum bereaksi secara optimal pada usia 28 hari.

Page 1 of 2 | Total Record : 17