cover
Contact Name
Masri
Contact Email
masri@uho.ac.id
Phone
+6282296451988
Journal Mail Official
jurnal.ophiolite@uho.ac.id
Editorial Address
Gedung Jurusan Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Kampus Hijau Bumi Tridharma Universitas Halu Oleo
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Ophiolite : Jurnal Geologi Terapan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 27154440     DOI : 10.56099
Jurnal OPHIOLITE dikelola dan diterbitkan oleh Program Studi Teknik Geologi Universitas Halu Oleo. Jurnal ini memuat artiket penelitian geosains dan geologi terapan. Riset geosains mencakup riset sains kebumian di bidang geologi, geofisika dan geokimia. Riset geologi terapan mencakup bidang geologi eksplorasi, geologi teknik, mitigasi bencana geologi, hidrogeologi, dan geologi lingkungan.
Articles 39 Documents
Analisis granulometri dan morfologi butir pada endapan pasir dan kerakal di sepanjang aliran Sungai Trens Daerah Boro-boro Mais Laode; Muliddin Muliddin; Ali Okto
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 2, No 2 (2020): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.813 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v2i2.22252

Abstract

Daerah penelitian secara administratif terletak di Sungai Trens Desa Boro-Boro, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat granuloritas material sedimen, morfologi butir, serta mekanisme sedimentasi di daerah penelitian. Yang dianalisis melalui granulometri, pendekatan visual, serta Interpretasi mekanisme sedimentasi yang terjadi pada endapan pasir dan kerakal di sepanjang sungai Trens didasarkan pada hasil analisis ukuran butir dan morfologi butir. Hasil analisis menunjukkan bahwa material endapan yang terbentuk terendapkan melalui mekanisme transportasi secara bedload dengan kombinasi antara rolling, sliding dan saltasi, akan tetapi terdapat juga mekanisme transportasi berupa suspension pada sebagian kecil partikel sedimen yang berukuran sangat halus.
Penentuan zona resapan air menggunakan analisis Sistem Informasi Geografis untuk kawasan perlindungan sumberdaya airtanah di Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara Adi Pangestu; Irawati Irawati; Suryawan Asfar
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 1, No 1 (2019): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.082 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v1i1.9315

Abstract

Daerah penelitian ini terletak di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara, terletak 165 km dari ibukota Kendari, Sulawesi Tenggara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sebaran dan luas daerah tangkapan air menggunakan metode survei dan analisis overlay menggunakan sistem informasi geografis (SIG). Metode survei bertujuan untuk mengetahui kondisi lapangan, sedangkan analisis overlay telah dilakukan untuk menentukan distribusi dan luas daerah resapan air. Distribusi zona resapan kawasan, termasuk penelitian ke dalam 5 kategori: zona resapan baik hingga kedalaman level air tanah antara 0-10 meter dengan wilayah tangkapan air seluas 37851,72 ha (13%), zona resapan normal alami hingga kedalaman level air tanah berkisar antara 5-20 meter seluas 33553,73 ha (12%), zona resapan mulai kritis hingga kedalaman muka air tanah berkisar dari 0-30 meter dengan daerah tangkapan air seluas 74850,11 ha (25%), zona resapan agak kritis dengan rentang level air tanah dari 0-20 meter seluas 50175,72 ha (17%), dan zona resapan sangat kritis untuk kedalaman level air tanah berkisar 0-10 meter dengan zona tangkapan seluas 95211,3 ha (33%).
Identifikasi Zona Kerentanan Gerakan Tanah Berdasarkan Data Geologi Pada Daerah Wangudu Raya, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara Erick Riyanto; Masri Masri; Hasria Hasria; Bahdad Bahdad
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 3, No 2 (2021): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1450.754 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v3i2.22782

Abstract

Identifikasi zona kerentanan gerakan tanah telah dilakukan di daerah Wanggudu Raya, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan informasi kerentanan gerakan tanah melalui peta tematik. Penentuan zona kerentanan dengan menggunakan metode pembobotan berdasarkan parameter litologi dan struktur geologi (faktor internal) dan kemiringan lereng dan tata guna lahan (faktor eksternal). Hasil pembobotan kemudian dibagi menjadi beberapa rating tingkat kerentanan gerakan tanah (rendah, sedang, tinggi). Daerah penelitian tersusun atas peridotit dengan tanah penutup. kemiringan lereng bervariasi dengan tutupan lahan berupa semak belukar dan area perkebunan. Peta zona kerentanan gerakan tanah pada daerah penelitian menunjukan 2 kelas zona kerentanan gerakan tanah, yaitu zona gerakan tanah rendah dan zona gerakan tanah sedang. Zona rendah dicirikan oleh morfologi landai, sedangkan zona sedang dicirikan oleh morfologi terjal dan jejak longsoran yang teridentifikasi dengan baik.
Keanekaragaman geologi Teluk Lasongko dan sekitarnya Kabupaten Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara Laode Muhammad Farhan; Muliddin Muliddin; Suryawan Asfar
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 3, No 1 (2021): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1102.162 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v3i1.22147

Abstract

Penelitian ini terletak di daerah Lasongko, Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara. Daerah penelitian termasuk dalam Formasi Wapulaka yang tersusun atas batugamping berumur kuarter. Geologi Teluk Lasongko berpotensi menjadi objek pengembangan kawasan geowisata dengan strategi pengembangan yang tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis geomorfologi dengan mengkaji satuan bentang alam, bentukan lahan serta bentuk bentang alam lainya. Kondisi geologi daerah penelitian berupa perbukitan karst, dan pedataran karst, dan keterdapatn gua speleoterm. Pada Gua Mone terdapat stalakmit, stalaktit, dan pilar. Litologi yang dijumpai berupa wackestone pada geosite Kampolele, Pantai Lasongko, Moko dan Mone sedangkan packstone terdapat pada geosite Matawine, dan terdapat paparan terumbu serta alluvium yang tersebar sepanjang Teluk Lasongko sehingga dapat diusulkan sebagai kawasan geowisata. Strategi pengembangan geowisata daerah penelitian antara lain dilakukannya studi kelayakan, pengusulan kawasan geoheritage, dan kawasan konservasi geologi dilanjutkan dengan sosialisasi, edukasi dan promosi
Potensi geowisata air panas Daerah Ulunggolako, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara Yayuk Intan Fitria Ningsih; Hasria Hasria; Ali Okto
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 2, No 1 (2020): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.793 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v2i1.15339

Abstract

Kawasan Ulunggolako terdapat di daerah Ulunggolako Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka. Kawasan Ulunggolako merupakan salah satu Kawasan geowisata yang memiliki geosite geologi berupa mata air panas. Berdasarkan hasil obsevasi lapangan di sekitar air panas ditemukan dua jenis batuan yaitu batuan metamorf dan batuan sedimen. Batuan metamorf terdiri dari satuan sekis mika dan batuan sedimen terdiri dari satuan kalsilutit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode observasi lapangan dan analisis laboratorium yaitu AAS untuk mengetahui jumlah unsur yang terkandung dalam mata air panas. Hasil analisis menunjukkan bahwa: kawasan geowisata Ulunggulako terdiri atas mata air panas yang tersusun atas batu gamping terumbu serta batuan sekis mika, tipe fluida daerah kolaka umunya bertipe chloride water ditunjukkan dengan melimpahnya kandungan anion Cl (klorida) dibandingkan dengan anion bikarbonat dan sulfat.
Studi teknis pemetaan cadangan bawah permukaan bijih nikel daerah Kabupaten Konawe Selatan Syahrul Syahrul; Erick Syapada Purba
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 3, No 2 (2021): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.701 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v3i2.17278

Abstract

Pengeboran merupakan salah satu kegiatan eksplorasi yang dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai bentuk dan letak endapan bahan galian secara garis besar. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sebaran endapan nikel laterit berdasarkan hasil pengeboran dan tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari tahapan pemetaan cadangan bawah permukaan serta menghitung potensi endapan nikel laterit cadangan terkira berdasarkan evaluasi data eksplorasi pengeboran. Dari hasil evaluasi data eksplorasi pengeboran diketahui kadar tertinggi dan kadar terendah per lubang bor berdasarkan cut-off grade (COG)≥ 1.65% yang telah ditetapkan dengan kedalaman berkisaran 1-31 meter serta diketahui arah sebaran endapan nikel laterit tidak merata dari arah selatan ke arah utara berdasarkan hasil korelasi penampang.
Analisis geokimia unsur penyusun batugamping Formasi Wapulaka, Desa Oempu, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara Asmawati Asmawati; Hasria Hasria; Suryawan Asfar
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 2, No 2 (2020): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.174 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v2i2.22440

Abstract

Daerah penelitian terletak di desa Oempu, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Provinsis Sulawesi Tenggara. Tujuan penelitian adalah bagaimana jenis batugamping berdasarkan klasifikasi (Dunham 1962), bagaimana kandungan unsur penyusun batugamping dan bagaimana pemanfaatan batugamping berdasarkan kandungan unsur dengan menggunakan metode XRF. Berdasarkan karakteristik fisik dan biota yang dikandungnya maka batugamping Formasi Wapulaka dapat dikelompokkan menjadi Wackstone, Packstone dan Mudstone (Dunham 1962). Unsur kimia dari batugamping diperoleh dengan cara uji XRF pada sampel batugamping yang digunakan sehingga diperoleh kandungan unsur. Pemanfaatan batugamping di daerah penelitian dapat dipergunakan untuk bahan dasar industri, antara lain : bahan baku industri gelas, pembuatan soda abu, bahan dalam industri gula, dan bahan baku pembuatan karbit.
Analisis pengaruh aktivitas pertambangan terhadap kualitas air tanah di Kabupaten Konawe Selatan Ali Okto; La Ode Ngkoimani; Suryawan Asfar; Jahiddin Jahiddin; Marwan Zam Mili
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 1, No 1 (2019): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.605 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v1i1.9321

Abstract

Aktivitas pertambangan dengan metode open pit mining dilakukan dengan cara pengupasan lahan, sehingga meninggalkan lahan tanpa tutupan vegetasi. Lahan tanpa tutupan vegetasi akan memperbesar laju aliran permukaan dan laju infiltrasi bawah permukaan. Metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat pencemaran air menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP). Hasil dari analisis terhadap sampel air yang berada di sekitar lokasi pertambangan di Kabupaten Konawe Selatan menunjukkan adanya unsur logam berbahaya seperti Arsen (As), Kromium VI (Cr+6), Kadmium (Cd), Tembaga (Cu), Seng (Zn) dan Timbal (Pb). Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan Metode Indeks Pencemaran sampel air telah mengalami pencemaran ringan (untuk peruntukan Kelas I) dan masih memenuhi baku mutu air (untuk peruntukan Kelas III).
Pengaruh intrusi air laut terhadap kualitas air tanah Kelurahan Napabalano Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara Waode Marwahi; Muliddin Muliddin; Ali Okto
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 3, No 1 (2021): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.922 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v3i1.22587

Abstract

Air tanah yang layak untuk dikonsumsi harus memenuhi 3 parameter umum yaitu parameter fisik, kimia dan, biologi. Intrusi air laut mempengaruhi kelayakan air tanah untuk dikonsumsi, maka perlu diketahui pengaruh intrusi air laut terhadap kualitas air tanah pada daerah penelitian. Penelitian dilakukan dengan metode survey hidrogeologi dan analisis laboratorium. Daerah penelitian secara administratif berada di Kelurahan Napabalano, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran intrusi air laut dan pengaruh intrusi air laut terhadap kualitas air tanah. Daerah penelitian batugamping terumbu Formasi Wapulaka dan endapan aluvium berupa kerakal, pasir halus, dan lempungan berumur Kuarter. Berdasarkan hasil pengukuran muka air tanah memiliki elevasi kedalaman yang beragam. Daerah penelitian memiliki tingkat intrusi yang beragam yaitu intrusi rendah, intrusi sedang, intrusi tinggi, intrusi agak tinggi, dan intrusi sangat tinggi. Tingkat intrusi air lautvdipengaruhi oleh porositas batuan dan elevasi muka air tanah yang mengakibatkan fluida diloloskan melalui porositas batugamping pada daerah penelitian.
Studi geomorfologi Daerah Samaturu, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara Hasrul Hasrul; Hasria Hasria; Suryawan Asfar
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 2, No 1 (2020): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1321.835 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v2i1.11410

Abstract

Administratively, the research area is in the Samaturu area, which includes three villages; Liku Village, Lawulo Village, and Puulawulo Village, which belong to Kolaka Regency, Southeast Sulawesi Province. Geographically, the study area is limited by 3˚58’30”-4˚1’00” LS and 121˚27’30”-121˚29’20” BT. The study area has a length of 5 km and a width of 5 km, with an area of 2.500 Ha. The purpose of this study was to determine the geomorphological conditions in the Samaturu area, Kolaka Regency, Southeast Sulawesi Province. The research method used is the DEMNAS image interpretation method and direct observation in the field to study and determine the geomorphological conditions in the study area. The result showed that the geomorphological conditions of the study area were divided into two units. The units observed were structural form units with the hills of fault zones and fluvial origin with alluvium landscapes. Flow patterns that develop in the study area are rectangular and concerted with young to adult geomorphological stages

Page 1 of 4 | Total Record : 39