cover
Contact Name
Atika
Contact Email
harakatannisa@uinjambi.ac.id
Phone
+6282257179245
Journal Mail Official
atika@uinjambi.ac.id
Editorial Address
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Pusat Studi Gender dan Anak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) (Campus 2) Jln. Jambi-Muara Bulian KM. 16, Simp. Sei Duren, Jambi Luar kota, Muaro Jambi, Jambi 36361
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Harakat an-Nisa: Jurnal Studi Gender dan Anak
ISSN : 25286943     EISSN : 25286951     DOI : 10.30631
Articles appearing in Harakat an-Nisa analyze gender and children in interactions, organizations, societies, and global and transnational spaces. The journal primarily publishes empirical articles, which are both theoretically engaged and methodologically rigorous, including qualitative, quantitative, and comparative-historical methodologies. Some of the relevant, timely, and important topics covered in recent issues include: GENDER ISSUES: Women’s Studies Feminist Identity Gender and Migration Gender and Work Gender and Bodies Heteronormativity Domestic Violence Media Representations Politics and Gender Race, Gender, and Class Discrimination Religion and Gender Sexual Harassment Gay, Lesbian, Bisexual, Transgender, and Queer Studies Sexualities CHILDREN Children and Parenting Children Law Protection Abuse and Violence on children Child Sexual Abuse Street Children Children Labors Girl Child Child Marriage Children with Disabilities Missing Children Children and Family
Articles 35 Documents
PARADIGMA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI ERA GLOBALISASI (Studi Gender di Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi) Nermawati Nermawati
Harakat an-Nisa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 2 No. 1 (2017)
Publisher : Center for Gender and Children Studies, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.161 KB)

Abstract

Islam memberikan hak-hak kepada perempuan seperti yang diberikan kepada laki-laki dan membebankan kewajiban yang sama kepada keduanya, kecuali beberapa hal yang khas bagi perempuan atau bagi bagi laki-laki karena adanya dalil syara’. Dalam pandangan Islam, pendidik perempuan harus memiliki sifat kepribadian yang baik, maksudnya seorang pendidik harus memiliki sifat-sifat yang mulia (akhlakul karimah). Landasan utama pendidik Islami adalah Al-Qur’an dan Sunnah Rasul, karena Al-qur’an dan Sunnah Rasul merupakan sumber dari segala sumber pedoman kehidupan umat Islam. Islam gives to women's rights as given to men and to impose the same obligation to both of them, except for a few things that typical for women or for the men for their arguments of syara’. In the Islamic view of women educators should have a good personality trait, meaning that an educator should have noble qualities (akhlakul karimah). Islamic educators is the main foundation of the Qur'an and Sunnah, because the Qur'an and Sunnah is the source of all sources of guidance the lives of Muslims.
KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM PERJALANAN SEJARAH (Studi Tentang Kedudukan Perempuan dalam Masyarakat Islam) R. Magdalena
Harakat an-Nisa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 2 No. 1 (2017)
Publisher : Center for Gender and Children Studies, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.931 KB)

Abstract

Abstrak Permasalahan seputar perempuan saat ini telah menempati prioritas diberbagai bidang dan sektor-sektor kebudayaan. Berbagai lembaga organisasi yang menampung aspirasi kaum perempuan baik dalam skala nasional maupun internasional banyak bermuculan. Tidak asing lagi bagi kita dengan kehadiran organisasi kewanitaan bertaraf internasional seperti Woman Lib : Woman International Conference di Mexico, Woman Internationaly Day dan lain-lainnya. Semuanya itu merupakan usaha penuh semangat dan berisi misi-misi kewanitaan. Mereka mencoba menyajikan peranan yang tepat dan layak kepada kaum perempuan (wanita) dalam kehidupan bermasyarakat. Artikel ini bertujuan mengeksplorasi nilai-nilai Islam tentang kedudukan kaum perempuan (wanita). Penulis berkesimpulan bahwa nilai-nilai Islam pada dasarnya bisa menjadi solusi terhadap permasalahan perempuan (wanita) yang muncul dalam kehidupan bermasyarakat.
PROFIL GENDER DAN PENDIDIKAN KOTA JAMBI Sri Marmoah
Harakat an-Nisa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 2 No. 1 (2017)
Publisher : Center for Gender and Children Studies, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.02 KB)

Abstract

Kebijakan sekolah cenderung tidak ada nilai gender dan tidak ada penegasan kebijaksana yang diterapkan pada perluasan akses perempuan terhadap pendidikan berkelanjutan ke tingkat yang lebih tinggi. Upaya yang dilakukan oleh masyarakat, sekolah, atau pemerintah untuk memperluas akses perempuan terhadap pendidikan dasar dan menengah tetap sedikit demi sedikit. Untuk itu perlu sinergi dalam mengembangkan kebijakan strategis, di mana peran pemerintah daerah sebagai inisiator kebijakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki fenomena ini di dalam rangka siswa sekolah untuk mengidentifikasi tentang usia, jenis kelamin, dan jenis sekolah yang mereka hadiri. Penelitian ini membahas ketidaksetaraan gender dalam pendidikan di Kabupaten Jambi, dengan menggunakan pendekatan kualitatif eksplanatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada ketidaksetaraan gender dalam pendidikan perempuan dipengaruhi oleh akses, partisipasi, kontrol, manfaat, dan nilai di masyarakat. Nilai yang ada di kabupaten Jambi membentuk stereotip negatif yang menyebabkan wanita marginalisasi, subordinasi dan bekerja over load.
PERAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Raudhoh Raudhoh
Harakat an-Nisa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 2 No. 1 (2017)
Publisher : Center for Gender and Children Studies, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.127 KB)

Abstract

Pentingnya peran dari pihak keluarga untuk mendukung pendidikan usia dini, mengingat keluarga adalah lembaga pertama dan utama dalam penyelenggaraan pendidikan. Diharapkan dari peran keluarga ini dapat memberi dampak positif bagi perkembangan anak ke depan. Pada hakekatnya anak satu dengan yang lainnya jelas berbeda baik pada penampilan anak usia bayi maupun anak prasekolah, baik dalam perbandingan antara bagian tubuh, otot maupun keterampilannya. Tanggung jawab pendidikan anak usia dini sepenuhnya menjadi tanggung jawab bersama baik keluarga, pihak masyarakat maupun negara dalam hal ini adalah pemerintah. Tanggung jawab keluarga sudah tidak diragukan lagi sementara tanggung jawab pemerintah masih sebatas teoritis yaitu masih dalam tataran perundang-undangan belum dapat diimplementasikan secara aktual.
PERAN IBU DALAM PENGENALAN PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK DALAM PERSPEKTIF ISLAM Umil Muhsinin
Harakat an-Nisa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 2 No. 1 (2017)
Publisher : Center for Gender and Children Studies, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.429 KB)

Abstract

Meningkatnya kasus kekerasan seksual pada anak yang terjadi pada 5 tahun terakhir ini menjadi bukti nyata kurangnya pendidikan seks pada anak. Orang tua masih menganggap “tabu” untuk membicarakan seks bersama anak apalagi mengajarkannya. Padahal, orang tua (terutama ibu) mempunyai tanggungjawab penuh dalam memberikan dasar pendidikan seks pada anak sejak dini. Hal ini dikarenakan ibu adalah madrasah pertama bagi anakanaknya. Pendidikan seks yang diberikan pada anak sejak dini mampu memberikan pengetahuan kepada anak seputar seks dan akan membentengi anak dari perilaku kekerasan seksual maupun penyimpangan seksual. Beberapa pokok pendidikan seks dalam perspektif islam yang dapat dilakukan oleh ibu terhadap anaknya adalah: mengajarkan toilet training, menanamkan rasa malu pada anak, menanamkan jiwa maskulinitas pada anak laki-laki dan jiwa feminitas pada anak perempuan, memisahkan tempat tidur, mengenalkana waktu berkunjung ke kamar orang tua, mengenalkan mahram, mendidik untuk selalu menjaga pandangan mata, mendidik anak agar tidak melakukan ikhtilât, mendidik anak agar tidak melakukan khalwat, mendidik etika berhias dan Ihtilâm dan haid.
MENEGUHKAN KESETARAAN GENDER YANG BERKEADILAN DALAM ISLAM Ayub Mursalin
Harakat an-Nisa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Center for Gender and Children Studies, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.206 KB) | DOI: 10.30631/harakatan-nisa.2020.52.47-58

Abstract

Gender inequity is not the failure subjected to the Prophet Muhammad. The interpretations, thoughts, legal opinions, imaginations of His successors were the causes of the bias as they interpreted the Holy Qur’an and the Sunnah based on the prevailing facts and situation when the Qur’an was revealed, at the time. To reinterpret the doctrinal teachings which allegedly considered bias, one can use many approaches, namely hermeneutical and historical and other comprehensive ones. The result of this endeavor is a living-text function as the guidance for a forever life of human beings.
KHADIJAH AL KUBRA: Peran Perempuan Agung dalam Kehidupan Marwazi Marwazi
Harakat an-Nisa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Center for Gender and Children Studies, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.008 KB) | DOI: 10.30631/harakatan-nisa.2020.52.59-64

Abstract

This descriptive writing highlights two dominant roles play by Siti Kahdijah al-Kubra, the wife of the Prophet Muhammad saw. Her glorious roles are both in spiritual and material. The first one is proven when she took part side by side by the prophet in his royalty and sicience action supporting the strunggle of the Prophet and, the latter; she is willing to sacrifice her wealth to support her beloved husband in peraching the newly born religion, Islam. Khadijah, now is the exemplary model for Islamic women in the world in all action the do.
WANITA ISLAM DI TENGAH PERSIMPANGAN: Sebuah Upaya Mencari Sosok Wanita Islam Modern Siti Raudhatul Jannah
Harakat an-Nisa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Center for Gender and Children Studies, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.67 KB) | DOI: 10.30631/harakatan-nisa.2020.51.1-10

Abstract

Islam puts women’s rights in high-esteem in all aspects of life and also positioned women equally with their partners, the men. The fixture, figure, and ideal nature of Moslems’ women are not those who are tied eith strict and traditional bond blindly nor the such women who have lost their self-image as happened to the western women. Moslems’ women are those who take parts in all aspects of their very real life, adapt themselves to the advancement of science and technology, realize their position as women, wives, mother and pious Moslem’s-career women.
POLITISI PEREMPUAN DI TINGKAT LOKAL Adrianus Chatib
Harakat an-Nisa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Center for Gender and Children Studies, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.112 KB) | DOI: 10.30631/harakatan-nisa.2020.51.21-26

Abstract

Islam by textual and contextual esteem the woman to come up and sit in political podium. On the contrary, not also can be denied by pursuaunt to history fact that political participation of woman predominated by the menfolk politics. What the last, not merely representing just Mid-East Islam picture; however Islam in Indonesia also experience of the same chance; even to purilieus even also there is occult movement symptom to make the political participation of woman of feriferial and subordinat.
PERCERAIAN DAN KEKERASAN TERHADAP ISTRI DI KOTA JAMBI Rasito Rasito
Harakat an-Nisa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 4 No. 2 (2019)
Publisher : Center for Gender and Children Studies, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.732 KB) | DOI: 10.30631/harakatan-nisa.2019.42.71-84

Abstract

This writing is aimed at elaborating the forms of violation against woman (wives) in the case of divorce in Jambi City. This research is exploratory. In this case, divorces in Jambi are predominantly dominated by sue-divorced, cerai gugat (67.975%). From the research, uncovered some facts that the dominant forms of violationos are: physical violatios (37.255 %), psychological and emotional violations (88.235%), and sexual violations (0.64%). All kinds of the above violations are interconnected into each other in causes. The law enforcement for equality and protection on the woman are still very far from perfedct. From this view, it is worth socializiing the gender equality to the society as well as to the law practitioner and to the law-decision maker.

Page 1 of 4 | Total Record : 35