cover
Contact Name
-
Contact Email
jsainsterapan@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jsainsterapan@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kumbang No.14, RT.02/RW.06, Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16128
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian
ISSN : 20888732     EISSN : 27225232     DOI : https://doi.org/10.29244/jstsv
Jurnal Sains Terapan (JST) publishes articles in Applied Science, Applied Agriculture, Applied Technology-Information, and Applied Agribusiness issues.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 12 No. Khusus (2022): Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian, Vol" : 15 Documents clear
PERSEPSI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT LOKAL TERHADAP PERENCANAAN EKOWISATA PEDESAAN DI KABUPATEN KERINCI: Socio-Cultural Perceptions of Local Communities on Eco-Rural Tourism Planning in Kerinci District Occy Bonanza; Dyah Prabandari
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 12 No. Khusus (2022): Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian, Vol
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jstsv.12.Khusus.81-95

Abstract

Rural areas are still the mainstay target of exploration program from various stakeholders. Local communities as owners of rural areas often do not get proper returns from these explorations. One of the reasons is that the local community lacks of knowledge and not much involved in regional development. The success of rural area development is strongly influenced by the perception of the local community. Therefore in the development planning stage, perception should be one of the indicators that must be considered, as well as for eco-rural tourism planning. The aim of the study was to analyze the perception of local communities in eco-rural tourism planning from socio-cultural aspect. The research was carried out in Kerinci District, Jambi Province, using close-ended questionnaire instrument with One Score One Indicator Scoring System assessment pattern. The results showed that the local community stated the socio-cultural aspect was relevant to be developed in accordance with the values ​​that had developed in the rural area. In addition of the interpretation that local communities were eager to jointly develop their rural areas into eco-rural tourism areas by meeting the indicators that have been formulated. This study concludes that local communities have great opportunities to develop their rural areas according to the concept of eco-rural tourism. ABSTRAKKawasan pedesaan merupakan kawasan yang sampai saat ini masih menjadi kawasan yang terus dikembangkan oleh berbagai pemangku kepentingan. Masyarakat lokal sebagai pemilik kawasan pedesaan seringkali tidak mendapatkan imbal balik yang sepadan dari eksplorasi tersebut. Salah satu sebabnya, karena masyarakat lokal masih kurang pengetahuan dan tidak banyak dilibatkan dalam pembangunan kawasan. Keberhasilan pembangunan kawasan pedesaan sangat dipengaruhi oleh persepsi masyarakat lokal itu sendiri. Sehingga dalam tahap perencanaan pembangunan sudah sepatutnya persepsi menjadi salah satu indikator yang harus dipertimbangkan, begitu juga untuk perencanaan ekowisata pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat lokal dalam perencanaan ekowisata pedesaan yang dilihat dari aspek sosial budaya. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, dengan menggunakan instrument berupa kuesioner tertutup dengan pola penilaian One Score One Indicator Scoring System. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat lokal menyatakan aspek sosial budaya relevan untuk dikembangkan karena sesuai dengan nilai-nilai yang sudah berkembang pada kawasan pedesaan tersebut. Selain itu, Hal ini dapat dimaknai pula bahwa masyarakat lokal, mau untuk bersama-sama membangun kawasan pedesaannya menjadi kawasan ekowisata pedesaan dengan perlu memenuhi indikator-indikator yang telah dirumuskan. Studi ini menyimpulkan bahwa masyarakat lokal memiliki peluang besar dalam membangun kawasan pedesaannya sesuai dengan konsep ekowisata pedesaan.
EKSISTENSI BUDAYA MASYARAKAT LOKAL DI KAWASAN EKOWISATA BOPUNJUR, JAWA BARAT: The Existence of Local Community’s Culture in Bopunjur Ecotourism Area, West Java Gatot Widodo; Ricky Avenzora; Elly Malihah; Tutut Sunarminto
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 12 No. Khusus (2022): Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian, Vol
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jstsv.12.Khusus.119-132

Abstract

In addition to providing multiplier economy benefits, the tourism sector also has the potential to cause several latent and massive social negative impacts Based on this, it is important to map local community perceptions. This research on the existence of local community culture in the Bopunjur ecotourism area aims to analyze the existence of local community culture in Bopunjur, West Java with research respondents from five stakeholder groups, namely traditional leaders, religious leaders, educational leaders, community leaders, and tourism actors in seven ecotourism destinations. The exploratory–phenomenology approach was used to collect data on socio-cultural dynamics by purposive sampling using a questionnaire designed with a closed pattern (close-ended) to be distributed to informants and respondents, which was then processed using a score-one indicator scoring system. The polarization of stakeholder perceptions of cultural values is identified from two categories, namely: direction polarization and scale polarization. The results show the Bopunjur’s culture still exists quite well because there is a polarization of stakeholder orientation on various aspects and assessment criteria regarding various cultural elements with a positive direction and a polarization scale that is categorized as aligned, except for the cultural elements of the art system and the language system which tend to be positive and not aligned so that development Ecotourism in the Bopunjur area has not been fully achieved, but there is a great opportunity to build productive collaboration between stakeholders in the context of developing ecotourism in the area. ABSTRAKSelain memberikan berbagai manfaat ekonomi, sektor Pariwisata juga berpotensi menyebabkan beberapa dampak sosial negatif yang bersifat laten dan masif, yang salah satunya adalah terjadinya polarisasi persepsi sosial masyarakat lokal, suatu pemisahan persepsi masyarakat yang muncul karena adanya ketidaksetaraan dan ketimpangan yang mengarah kepada timbulnya diferensiasi kelompok, yang apabila tidak diakomodasi dengan baik maka akan menjadi gangguan atau hambatan pembangunan pariwisata. Atas dasar hal itu maka upaya pemetaan persepsi masyarakat lokal menjadi penting untuk dilakukan. Penelitian tentang eksistensi budaya masyarakat lokal di kawasan ekowisata Bopunjur ini bertujuan untuk menganalisis keberadaan budaya masyarakat lokal di tengah-tengah dinamika sosial budaya dalam pembangunan ekowisata Bopunjur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan responden penelitian 5 (lima) kelompok stakeholder yaitu tokoh adat, tokoh agama, tokoh pendidikan, tokoh masyarakat, dan pelaku pariwisata di 7 (tujuh) destinasi ekowisata. Pendekatan exploratory-phenomenology digunakan untuk melakukan pengambilan data dinamika sosial budaya secara purposive sampling dengan menggunakan kuesioner yang didesain dengan pola tertutup (close ended) untuk didistribusikan kepada para informan dan responden yang selanjutnya diolah dengan menggunakan panduan one score one indicator scoring system. Polarisasi persepsi stakeholder terhadap tata nilai budaya diidentifikasi dari dua kategori yaitu: polarisasi arah dan polarisasi skala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya Bopunjur masih ada dalam kondisi cukup baik karena polarisasi orientasi pemangku kepentingan pada berbagai aspek dan kriteria penilaian tentang berbagai unsur budaya dengan arah yang positif dan skala polarisasi yang terkategori selaras, kecuali pada unsur budaya sistem kesenian dan sistem bahasa yang cenderung ke arah positif dan tidak selaras sehingga pembangunan ekowisata di kawasan Bopunjur belum sepenuhnya tercapai akan tetapi terdapat peluang yang besar untuk membangun kolaborasi produktif antar pemangku kepentingan dalam rangka pembangunan ekowisata di kawasan tersebut.
APLIKASI PENGAJUAN PENGADAAN BARANG DAN JASA BERBASIS WEB: Web-Based Application for Procurement of Goods and Services Gema Parasti Mindara; Fachri Aldin Fansuri; Sofiyanti Indriasari; Inna Novianty; Walidatush Sholihah
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 12 No. Khusus (2022): Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian, Vol
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jstsv.12.Khusus.103-118

Abstract

PT. Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI) is one of Stated-Owned Enterprises (BUMN) which is a holding company for the food industry. The primary industries of PT. RNI are agriculture and agroindustry, livestock and fisheries, as well as trade and logistics. In the internal scope of the company there is an activity, namely the submission of the procurement of goods and services, in that there is an applicant who wants to make a procurement proposal to meet the daily needs of his work.Procurement Submission at PT RNI, an employee must follow the flow with the provisions of large projects such as for example in building construction which of course have differences in terms of budget, level of urgency and method of submission. In addition, the applicant must also send a procurement request file which must go to the room unit concerned. A solution for creating a web-based internal goods and services procurement application, whose key feature is to submit a procurement request and have it validated by the verifier, can address this issue.The method used in making the application is the prototype method which consists of stages of communication, quick plan, modelling quick design, construction of prototype and deployment delivery and feedback. In addition, in making the system testing using black box testing which is centered on the functionality of the software. ABSTRAKPT. Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI) adalah perusahaan holding pangan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perusahaan ini bergerak dibidang Pertanian dan Agroindustri, Peternakan dan Perikanan, serta Perdagangan dan Logistik.Salah satu kegiatan perusahaan yaitu pengajuan pengadaan barang dan jasa. Pengajuan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian pekerjaan.Salah satu contoh pengajuan di PT. RNI adalah pengajuan inventaris barang. Saat pihak pegawai melakukan pengajuan inventaris maka pihak pegawai harus mengisi sebuah formulir pengajuan. Formulir ini selanjutnya diberikan kepada pihak verifikator untuk dikaji dan disetujui. Proses ini menjadi sangat panjang ketika ada proyek konstruksi gedung. Untuk proyek besar memerlukan proses yang cukup panjang, perlu adanya pengkajian dari segi anggaran, tingkat urgensi dan metode pengajuan. Apabila proses ini masih dilakukan dengan menggunakan formulir pengajuan, maka akan banyak berkas yang diberikan. Pengelolaan pengajuan dengan cara seperti ini berpotensi membuat berkas menjadi tercecer, terselip bahkan hilang. Disisi lain, pihak pegawai tidak bisa melakukan pelacakan pengajuan yang dia ajukan. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan dibuatnya Aplikasi Pengajuan Barang dan Jasa Internal berbasis web. Aplikasi ini dapat mengurangi penggunaan kertas (paperless). Proses pengajuan diharapkan menjadi lebih cepat dan dapat memantau proses pengajuan dengan sangat baik. Pembuatan aplikasi ini menggunakan Metode Prototipe. Pembuatan aplikasi ini menggunakan framework Laravel, bahasa pemrograman PHP dan database menggunakan MySQL. Pengujian dengan menggunakan metode Blackbox.
ANALISIS KORELASI GENETIK ANTARA BOBOT LAHIR, BOBOT SAPIH, DAN BOBOT YEARLING PADA SAPI BRAHMAN CROSS (BX): Genetic Correlation Analysis between Birth Weight, Weaning Weight, and Yearling Weight of Brahman Cross (BX) Cattle Fariz Am Kurniawan; Jakaria; Rudy Priyanto
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 12 No. Khusus (2022): Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian, Vol
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jstsv.12.Khusus.148-153

Abstract

Genetic correlations between productive traits have important role in beef cattle selection. This study aimed to estimate genetic correlation between birth, weaning, and yearling weight of Brahman Cross (BX) cattle. The experiment was carried out at PT Lembu Jantan Perkasa (PT LJP) Serang, Banten. There were 31 heads of BX offspring, which were obtained from 3 sire and 31 dams. The average birth weight was 23.1 ± 2.21 Kg, weaning weight 73.5 ± 13.02 Kg, and yearling weight was 257.9 ± 61.15 Kg. Genetic correlation was analyzed by covariance analysis. The genetic correlation between birth weight and weaning weight was 0.12, birth weight and yearling weight 0.31, and weaning weight and yearling weight was 0.47. The results indicated that the selection based on birth and weaning weight could be conducted in order to increase yearling weight in BX cattle, since these variables have high and positive genetic correlation to yearling weight. ABSTRAKKorelasi genetik diantara sifat-sifat produksi memiliki peranan penting dalam kegiatan seleksi sapi pedaging. Penelitian ini bertujuan untuk menduga nilai korelasi genetik antara bobot lahir, sapih, dan bobot yearling pada Sapi Brahman Cross (BX). Penelitian dilaksanakan di PT Lembu Jantan Perkasa, Serang Banten. Materi penelitian meliputi 31 ekor sapi BX yang berasal dari 3 pejantan dan 31 ekor induk betina. Rataan bobot lahir yang didapatkan sebesar 23,1 ± 2,21 Kg, bobot sapih sebesar 73,5 ± 13,02 Kg, dan bobot yearling sebesar 257,9 ± 61,15 Kg. Korelasi genetik dianalisis dengan analisis peragam antar saudara tiri. Nilai korelasi genetik antara bobot lahir dengan sapih sebesar 0,12, bobot lahir dengan bobot yearling sebesar 0,31, sedangkan bobot sapih dan bobot yearling sebesar 0,47. Hasil menunjukan bahwa pelaksanaan seleksi dapat dilakukan berdasarkan bobot lahir dan bobot sapih dalam rangka peningkatan peforma sapi BX, dikarenakan kedua peubah memiliki korelasi genetik yang positif dan tinggi terhadap bobot yearling.
KOMUNIKASI INOVASI DALAM ADOPSI BENIH UNGGUL BARU TANAMAN PANGAN PADA KELOMPOK TANI DI KABUPATEN NAGAN RAYA: Communication on Innovation in Adoption of New Superior Seeds of Food Crops on Farmers’ Group in Nagan Raya Regency Sarah Ridwan; Putri Maulina; Yuhdi Fahrimal
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 12 No. Khusus (2022): Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian, Vol
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jstsv.12.Khusus.165-180

Abstract

Superior seeds are one solution for improving agricultural production in Nagan Raya Regency. The main problem that occurs is the difficulty of adoption by farmers due to a lack of information regarding the benefits that will be obtained through superior seeds. Therefore, communication plays a role in the process of spreading ideas and technology so as to accelerate the process of agricultural modernization. This study aims to identify and explain the communication of innovations made between agricultural and food policymakers and farmers in Nagan Raya Regency. The method used in this research was descriptive qualitative by extracting information from agricultural policymakers in Nagan Raya Regency consisting of farmer groups, agricultural extension workers, and employees of the Department of Agriculture and Livestock in Nagan Raya Regency. The results showed that superior seed innovation in Nagan Raya Regency still focused on three types, namely, Rice, Corn, and Soybeans (Pajale) which were imported from outside the region because there were not enough supporting resources for developing superior seeds independently in Nagan Raya Regency. The communication process carried out by agricultural policymakers in disseminating superior seeds to farmer groups includes (1) introduction of target audiences based on demographic aspects and socio-economic status of farmers; (2) designing messages that are appropriate to the target group's target audience; (3) determination of methods and techniques using comparative study methods, demonstration plots, and demonstration plots; and (4) selection of communication channels that are limited to face-to-face communication and limited use of audio-visual media. ABSTRAKBenih unggul merupakan salah satu solusi bagi perbaikan produksi pertanian di Kabupaten Nagan Raya. Permasalahan utama yang terjadi adalah sulitnya adopsi dilakukan oleh petani karena kurangnya informasi terkait manfaat yang akan didapatkan melalui benih unggul. Oleh karenanya komunikasi berperan dalam proses penyebaran ide dan teknologi sehingga mempercepat proses modernisasi pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menemukenali dan menjelaskan komunikasi inovasi yang dilakukan antara pemangku kebijakan pertanian dan pangan dengan petani di Kabupaten Nagan Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggali informasi dari pemangku kebijakan bidang pertanian di Kabupaten Nagan Raya yang terdiri atas kelompok tani, penyuluh pertanian, pegawai Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi benih unggul di Kabupaten Nagan Raya masih berfokus pada tiga jenis komoditas, yaitu, Padi, Jagung, dan Kedelai (Pajale) yang didatangkan dari luar daerah karena belum cukupnya sumber daya pendukung pengembangan benih unggul secara mandiri di Kabupaten Nagan Raya. Proses komunikasi yang dilakukan oleh pemangku kebijakan bidang pertanian dalam mensosialisasikan benih unggul kepada kelompok tani meliputi (1) pengenalan khalayak sasaran berdasarkan aspek demografis dan status sosio-ekonomi petani; (2) merancang pesan yang sesuai dengan target kelompok sasaran; (3) penetapan metode dan teknik yang menggunakan metode studi banding, demplot, dan demfarm; dan (4) pemilihan saluran komunikasi yang terbatas pada komunikasi tatap muka dan penggunaan media audio-visual secara terbatas.
STUDI KERAGAAN VARIETAS PADI PADA DUA KONDISI LINGKUNGAN: Study of Rice Varieties Performance in Two Environments Condition Punjung Medaraji Suwarno; Desta Wirnas; Ahmad Junaedi
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 12 No. Khusus (2022): Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian, Vol
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jstsv.12.Khusus.15-21

Abstract

Rice is a staple food for most of Asian, especially for Indonesian people. Population growth has been increasing every year while farmlands decreased driving farmers to convert sub optimum fields to agricultural land. This research was conducted to study performance of 4 rice varieties planted in 2 environmental conditions (wet and dry) at Sawah Baru Screenhouse, IPB Dramaga, using Randomized Complete Block Design with 2 factors; 4 rice varieties namely Jatiluhur, Mentik Wangi, IR64 and Way Apo Buru with 2 levels of environments and 3 replications. Way Apo Buru showed relatively constant values in number of panicle (8.7 in wet to 8.3 in dry), and IR64 showed relatively constant values in grain weight per panicle in both environments (3.2 g in wet to 3.1 g in dry). Jatiluhur as an upland rice showed the best values in plant height (99.83 cm), grain weight per panicle (9.59 g) and total grain per panicle (185.67). ABSTRAKPadi merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Asia, khususnya masyarakat Indonesia. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya dan semakin sempitnya lahan pertanian mendorong para petani untuk memaksimalkan produksi padi melalui pemanfaatan lahan marginal sebagai lahan pertanian. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan 4 varietas padi yang ditanam pada kondisi lingkungan optimum dan lingkungan yang memiliki cekaman kekeringan. Penelitian ini dilaksanakan di Screenhouse Sawah Baru IPB Dramaga dengan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak dengan 2 faktor, yaitu varietas (Jatiluhur, Mentik Wangi, IR64 dan Way Apo Buru) dan kondisi lingkungan dengan 3 ulangan. Way Apo Buru menunjukkan nilai yang relatif konstan pada karakter jumlah anakan (8,7 pada lingkungan basah sampai 8,3 pada lingkungan kering), dan IR64 menunjukkan nilai yang relatif konstan pada karakter bobot benih per malai (3,2 g pada lingkungan basah sampai 3,1 g pada lingkungan kering). Jatiluhur yang termasuk dalam varietas padi gogo menunjukkan keunggulan pada karakter vegetatif tinggi tanaman (99,83 cm), karakter generatif bobot gabah per malai (9,59 g) dan jumlah gabah total per malai (185,67 butir) dalam dua kondisi lingkungan.
WEBSITE UNIVERSE DIGILABS DI PT SEMESTA INOVASI NUSANTARA BERBASIS KLIEN UNTUK PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN: Client-Based Universe Digilabs Website at PT Semesta Inovasi Nusantara to Increase Company Performance Faldiena Marcelita; Khonza Izzati; Olivia Sekar Nindia
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 12 No. Khusus (2022): Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian, Vol
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jstsv.12.Khusus.37-50

Abstract

PT Semesta Inovasi Nusantara is a company engaged in multimedia and digital services. The business activities carried out by PT Semesta Inovasi Nusantara are offering digital services whose products are in the form of multimedia products, branding, marketing and so on. So far, the company's offering and selling of digital services is still through word of mouth. In addition, the business processes at PT Semesta Inovasi Nusantara have not been digitized and integrated or are still traditional, resulting in several obstacles. The main problem is that clients are often late paying. The bill for payment has been issued and the project results have been submitted, but the client often delays the payment, thus hampering the company's operational activities because production costs have not been covered and affect the sales target of the marketing and sales division.Based on the problems described above, the Universe Digilabs website was created at PT Semesta Inovasi Nusantara to facilitate interaction between the company and its clients through the creation of several features. Creation of the website using the Prototype method. This method is used to identify user needs that are not clear at the beginning. At the stage of system submission, testing is carried out using the black box method. The test results are successful and the system is handed over to the company. ABSTRAKPT Semesta Inovasi Nusantara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang multimedia dan digital services. Kegiatan usaha yang dilakukan oleh PT Semesta Inovasi Nusantara yaitu menawarkan layanan digital yang produknya berupa produk multimedia, branding, marketing dan sebagainya.Selama ini, penawaran dan penjualan layanan digital yang dilakukan oleh perusahaan masih melalui mulut ke mulut. Selain itu, proses bisnis pada PT Semesta Inovasi Nusantara belum terdigitalisasi dan terintegrasi atau masih tradisional sehingga muncul beberapa kendala. Kendala yang menjadi pokok permasalahan yaitu klien sering telat membayar. Tagihan pembayaran telah keluar dan hasil proyek telah diserahkan, tetapi klien seringkali menunda pembayaran sehingga menghambat kegiatan operasional perusahaan karena biaya produksi yang belum tertutup dan memengaruhi target penjualan divisi marketing and sales. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka dibuatlah website Universe Digilabs di PT Semesta Inovasi Nusantara untuk memfasilitasi interaksi antara perusahaan dengan klien melalui pembuatan beberapa fitur. Pembuatan website menggunakan metode Prototipe. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna yang belum jelas diawal. Pada tahap penyerahan sistem dilakukan pengujian menggunakan metode black box. Hasil pengujian berhasil dan sistem diserahkan ke perusahaan.
PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP PERGELARAN TARI KREASI DI KOTA SEMARANG: Tourists’ Preferences for Creative Dance Performance in Semarang City Ira Resmayasari; Assifa Salsabila; Rini Untari
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 12 No. Khusus (2022): Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian, Vol
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jstsv.12.Khusus.51-66

Abstract

Not only entertain and please the audience, especially during this pandemic, creative dance performances can also promote and preserve the richness of art and culture in Semarang city. These show the importance of performing arts to be held. Event Organizers need to plan a strategy to attract tourists. This research was conducted to determine the creative dances in Semarang city and to know the tourists’ preferences in their decisions to visit creative dance performances. The methods used in this research were observations, interviews, and the distribution of questionnaires. The data was processed using the Likert scale and One Score One Criteria Scoring System. The results show that Semarang city has eight creative dance resources. Tourists prefer to visit a dance performance held for one day on weekends for 3-5 hours to celebrate the anniversary of Semarang city with their friends. Tourists prefer the performance to be held at the Semarang State University Auditorium. They prefer to buy the tickets directly at the venue or online and pay via an electronic money application. The results of this study can be used as a reference for Event Organizers in planning dance performances in Semarang city. ABSTRAKPergelaran tari kreasi dapat mempromosikan dan melestarikan kekayaan seni dan budaya sekaligus memberi hiburan dan kesenangan bagi wisatawan, terutama pada masa yang masih pandemi ini. Hal ini menunjukkan pentingnya pergelaran seni tari kreasi untuk diselenggarakan. Pihak penyelenggara perlu menyusun strategi untuk menarik minat wisatawan. Studi ini dilakukan dengan tujuan mengetahui sumberdaya tari kreasi Kota Semarang dan mengetahui preferensi wisatawan dalam keputusannya untuk mengunjungi pergelaran tari kreasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner. Data diolah secara kualitatif deskriptif menggunakan skala Likert dan One Score One Criteria Scoring System. Hasil studi menunjukkan bahwa Kota Semarang memiliki delapan sumberdaya tari kreasi. Wisatawan memilih untuk mengunjungi pergelaran tari kreasi di Kota Semarang yang diadakan selama satu hari saja pada akhir pekan selama 3-5 jam dalam rangka merayakan hari jadi Kota Semarang. Wisatawan memilih mengunjungi pergelaran di Auditorium Universitas Negeri Semarang bersama teman dengan tiket yang bisa dibeli secara langsung ataupun secara online dengan metode pembayaran melalui aplikasi uang elektronik. Hasil studi ini dapat dijadikan acuan bagi penyelenggara event dalam merencanakan pertunjukan seni tari di Kota Semarang.
POTENSI EKSTRAK SARANG TAWON ANGKUT- ANGKUT (Eumennes coarcatus) SEBAGAI SENYAWA ANTIMIKROBA Ivone Wulandari Budiharto; Dody Armando; Susi Susanti
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 12 No. Khusus (2022): Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian, Vol
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jstsv.12.Khusus.96-102

Abstract

Natural medicine is safer than modern or synthetic medicine because it has few side effects if used correctly. The aim of this research is an introduction test to know the barrier power of sarang tawon angkut-angkut extracts (Eumennes coarcatus) as a natural antimicrobial for avoiding Escherichia coli growth. Kirby bauer method (paper disk method) is used in this research. Sarang tawon angkut-angkut extract is used for the sample and 0.5 mL Escherichia coli bacterial suspension. The result of this research showed that sarang tawon angkut-angkut extract has barrier power as naturally antimicrobial in Escherichia coli growth with 4.2 mm average of barrier zone with weak antibacterial activity. This research concludes that sarang tawon angkut-angkut extract has potency as an antimicrobial. ABSTRAKPenggunaan obat alami dinilai lebih aman dari pada obat modern atau sintetis karena memiliki efek samping yang relatif kecil jika digunakan secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk uji pendahuluan mengetahui adanya daya hambat ekstrak sarang tawon angkut-angkut (Eumennes coarcatus) sebagai antimikroba alami untuk mencegah pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Metode yang digunakan adalah metode Kirby bauer (metode kertas cakram). Sampel yang digunakan adalah ekstrak sarang tawon angkut-angkut dan suspense bakteri 0,5 mL bakteri Escherichia coli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak sarang tawon angkut-angkut memiliki daya hambat sebagai antimikroba alami dalam pertumbuhan Escherichia coli dengan rata-rata diameter zona hambat yaitu 4,2 mm dengan aktivitas antibakteri lemah. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak sarang tawon angkut-angkut memiliki potensi sebagai senyawa antimikroba.
TINGKAT KEPATUHAN DAN KETERSAMPAIAN INFORMASI SPT PADA GURU DAN KARYAWAN SEKOLAH DI BOGOR: Level of Compliance and Delivery of SPT Information to Teachers and School Employees in Bogor Mela Nurdialy; Aulia Hidayati; Novi Rosyanti; Ratih Pratiwi; Eka Merdekawati
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 12 No. Khusus (2022): Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian, Vol
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jstsv.12.Khusus.133-147

Abstract

Principals, teachers, treasurers, and school employees in Bogor city are individual taxpayers (WP OP). Compliant taxpayers report income and tax payments following applicable laws. WP OP should report the annual personal income tax return (SPT) electronically using e-SPT or e-filing.The Directorate General of Taxes (DGT) has published and socialized SPT reporting and provided an online DGT website to facilitate annual SPT reporting.The purpose of this study was to determine the level of compliance with tax payments and reporting of Annual PPh WP OP SPT and the level of electronic submission of Annual PPh SPT filling and delivery information to school managers (principals, teachers, treasurers, and school employees) in the city of Bogor.This descriptive qualitative research uses primary data using a survey method by distributing questionnaires with a simple random sampling to teacher respondents, principals, treasurers, and school employees in Bogor city.Most of the respondents (90%) comply with their obligations as taxpayers. All respondents considered training to fill out SPT useful, but 66% had difficulty getting information regarding procedures for filling out SPT, and 96% of respondents felt that DGT rarely held training for filling out e-SPT. Most respondents know SPT reporting information from friends, superiors, family, and office. DGT must increase the number, materials, and publication media and socialize filling out the Annual SPT to the public. ABSTRAKKepala sekolah, guru, bendahara dan karyawan sekolah di kota Bogor merupakan wajib pajak orang pribadi (WP OP). Wajib pajak yang patuh melakukan pelaporan penghasilan dan pembayaran pajak sesuai dengan undang-undang yang berlaku. WP OP sebaiknya melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan Pajak Penghasilan orang pribadi secara elektronik menggunakan e SPT atau e-filing.Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah melakukan publikasi dan sosialisasi pelaporan SPT serta menyediakan website DJP online untuk memfasilitasi pelaporan SPT Tahunan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepatuhan pembayaran pajak dan pelaporan SPT Tahunan PPh WP OP serta tingkat ketersampaian informasi pengisian dan pelaporan SPT Tahunan PPh secara elektronik pada pengelola sekolah (kepala sekolah, guru, bendahara dan karyawan sekolah) di kota Bogor.Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif yang menggunakan data primer dengan menggunakan metode survey melalui penyebaran kuesioner dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling kepada responden guru, kepala sekolah, bendahara dan karyawan sekolah di kota Bogor.Sebagian besar responden (90%) patuh melaksanakan kewajibannya sebagai Wajib Pajak. Seluruh responden menganggap pelatihan pengisian SPT bermanfaat namun 66% responden kesulitan untuk mendapatkan informasi mengenai tatacara pengisian SPT dan 96% responden merasa DJP jarang mengadakan pelatihan pengisian e-SPT. Kebanyakan responden mengetahui informasi pelaporan SPT dari teman, atasan, keluarga dan kantor. DJP harus meningkatkan jumlah, materi, dan media publikasi dan sosialisasi pengisian SPT Tahunan kepada masyarakat.

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2022 2022