cover
Article Per Year (5 Year)
All
Home Page
OAI Link
Editorial Team
Contact
Reviewer
Google Scholar
Contact Name
Mohamad Aji Prasetia
Contact Email
research.yana@gmail.com
Phone
+6285297583822
Journal Mail Official
research.yana@gmail.com
Editorial Address
Head Office : Jl. Sisingamangaraja Nomor 171 Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara Editorial Office : Jl. Bilal Ujung, Kota Medan, Sumatera Utara
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Relevan
Published by Yayasan Amanah Nur Aman
ISSN : 28088832     EISSN : 28088670     DOI : -
Core Subject : Education,
Education Mathematics
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika dengan p-ISSN : 2808-8832 dan e-ISSN : 2808-8670. Jurnal ini dikelola oleh Yayasan Amanah Nur Aman dengan mengusung tema dalam bidang Pendidikan Matematika, Relevan: Jurnal Pendidikan Matematika, didedikasikan untuk semua praktisi, akademisi, peneliti, dan pemerhati di bidang Pendidikan Matematika. Jurnal ini memuat hasil penelitian, studi literatur/literatur, studi empiris, studi kasus, evaluasi, studi kebijakan, isu pendidikan terkini, atau resensi buku, yang terbit enam kali dalam setahun (Februari, April, Juni, Agustus, Oktober, dan Desember). Relevan : Journal of Mathematics Education with p-ISSN : 2808-8832 and e-ISSN : 2808-8670. This journal is managed by the Amanah Nur Aman Foundation with the theme in the field of Mathematics Education, Relevant: Journal of Mathematics Education, dedicated to all practitioners, academics, researchers, and observers in the field of Mathematics Education. This journal contains research results, literature studies, empirical studies, case studies, evaluations, policy studies, current education issues, or book reviews, which are published six times a year (February, April, June, August, October, and December).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 20 Documents
 1   2 
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2021): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika" : 20 Documents clear
PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS SCAFFOLDING Nurul Nadhila; Nurmawati; Riri Syafitri Lubis
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2021): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.022 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan produk berupa pocket bookberbasis scaffolding. Materi ajar yang diberikan peneliti adalah Limit Fungsi untuk siswa Kelas XI MA/SMA. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 2 SMAS Imelda Medan. Dalam penelitian ini, proses pengembangan pocket bookberbasis scaffolding mengacu pada model pengembangan 4D yang telah diubah menjadi 3D yaitu define (pendefinisian), design (perancangan) dan development (pengembangan). Validasi produk Pocket bookberbasis scaffolding mendapatkan nilai rata-rata validasi secara keseluruhan yaitu 4,22 yang masuk kategori baik. Untuk tingkat keefektifan pocket book terhadap kemampuan pemahaman matematis masuk ke dalam kategori sangat baik dengan persentase ketuntasan siswa pada saat pretes 6,67% menjadi 87% saat post test yang diyakinkan dengan dilakukannya uji t mendapatkan hasil t hitung yaitu 6,697 dan t tabel yaitu 2,145, dengan ketentuan t hitung > t tabel, yang artinya hasil uji t tersebut mengalami perbedaan yang signifikan. Kata Kunci: Pocket Book, Scaffolding, Kemampuan Pemahaman Matematis ABSTRACT The purpose of this research is to develop a product in the form of a scaffolding-based pocket book. The teaching material given by the researcher is Limit Function for Class XI MA/SMA students. The subjects in this study were students of class XI MIA 2 SMAS Imelda Medan. In this study, the process of developing a pocket bookbased on scaffolding refers to a 4D development model that has been converted into 3D, namely define, design and development. The validation of the scaffolding-based Pocket bookproduct got an overall average value of 4.22 which was in the good category. For the level of effectiveness of the pocket bookon mathematical understanding abilities, it is in the very good category with the percentage of students' completeness at the pretest 6.67% to 87% at the post-test which is convinced by the t-test to get the t-count results that is 6.697 and the t-table is 2.145, with the provisions of t arithmetic > t table, which means that the results of the t test have a significant difference. Keywords: Pocket Book, Scaffolding, Mathematical Understanding Abilities
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Dea Mutia; Indra Jaya; Nirwana Anas
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2021): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.013 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dan bagaimana hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan pembelajaran model RME, dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilaksanakan disekolah MTs Swasta YAPI SiPare Pare pada bulan Maret sampai April 2021. Penelitian ini merupakan penelitian Quisi Eksperimen, pengambilan sampel dilakukan degan cara total sampling. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Hasil Belajar Matematika.Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari penerapan model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika. Hal ini dapat dilihat berdasarkan rata-rata dari hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) dengan rata-rata 83,9. Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional adalah 50,9. Kata Kunci: Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education; Konvensional; Eksperime; Kontrol; Hasil Belajar Matematika; Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. ABSTRACT This study aims to determine whether there are differences and how students' mathematics learning outcomes using the RME model are compared to students using conventional learning. This research was carried out at the YAPI Private MTs School SiPare Pare from March to April 2021. This research is a Quisi Experiment research, the sampling is done by total sampling. This study aims to determine the effect of student learning outcomes who are taught using the Realistic Mathematics Education (RME) Learning Model on Mathematics Learning Outcomes. Based on research conducted in class VIII of YAPI Private MTs Sipare Pare showed a significant influence from the application of the Realistic Mathematics Education (RME) learning model on student learning outcomes in Mathematics. This can be seen based on the average of student learning outcomes using the Realistic Mathematics Education (RME) learning model with an average of 83.9. While the average student learning outcomes using the conventional learning model is 50.9. Keywords: Realistic, Conventional, Experimental, Controlled, Mathematics Education Learning Model, Mathematics Learning Outcomes, Two Variable Linear Equation System.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS X DALAM PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING Atikah Maryam
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2021): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.015 KB)

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa merupakan aspek yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi agar mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dalam pembelajaran discovery learning di SMA Rais Medan pada pembelajaran matematika. Peneliti ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Subjek penelitian tinggi sudah mampu dalam pemecahan masalah matematika siswa dari indikator 1 sampai dengan indikator 4; (1) Subjek penelitian cukup hanya mampu pada indikator 2, tetapi tidak mampu pada indikator 3 sampai dengan indikator 4 sedangkan (2) Subjek peneliti baik dan baik sekali mampu pada indikator 1 sampai dengan indikator 4. Dapat disimpulkan pada hasil penelitian bahwasannya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada kelas X SMA Rais Medan dikatakan mampu dan baik, karena banyak dari siswa kelas X sudah mampu pada indikator 1 sampai indikator 4. Kata Kunci : Kemapuan Pemecahan Masalah, Discovery Learning. ABSTRACT Students' mathematical problem solving ability is an aspect that needs to be developed in learning mathematics. This study aims to obtain a description in order to determine students' mathematical problem solving abilities in discovery learning at Rais SMA Medan in learning mathematics. This researcher is a qualitative research. Descriptive type. The results of this study indicate (1) high research subjects have been able to solve students' mathematical problems from indicator 1 to indicator 4; (1) Research subjects are only capable of indicator 2, but are not capable of indicators 3 to 4, while (2) Research subjects are good and very good at indicators 1 to 4. It can be concluded from the results of the study that problem solving abilities Mathematics students in class X SMA Rais Medan are said to be capable and good, because many of the class X students are already capable of indicators 1 to 4. Keywords: Problem Solving Ability, Discovery Learning.
PERBEDAAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN RECIPROCAL TEACHING Muhammad Khairul Annas; Wahyudin Nur Nasution; Fibri Rakhmawati
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2021): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.052 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan : (1) mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan model Problem Based Learning (PBL), (2) mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan model Reciprocal Teaching, (3) mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan Model Problem Based Learning (PBL) dan Model Reciprocal Teaching.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif,. Populasi adalah siswa kelas VIII SMP Al-Washliyah 8 Medan yang secara acak dipilih 2 kelas. Kelas eksperimen 1 diberikan model pembelajaran Problem Based Learningdan kelas eksperimen 2 diberi perlakukan model pembelajaran Reciprocal Teaching.Temuan pada penelitian ini menunjukkan : (1) Berdasarkan rata-rata nilai, maka siswa yang diajar dengan menggunakan Model PembelajaranProblem Based Learning memiliki kemampuan pemecahan masalah siswa 4,385 lebih tinggi dari sis wa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching. Sehingga kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning lebih baikdaripada siswa yang diajar dengan model pembelajaran Reciprocal Teaching. (2) Berdasarkan hasil analisis uji F, diperoleh nilai FHitung = 8,671. Diketahui bahwa nilai koefisien FHitung > FTabel. Artinya Terdapat perbedaan antara model pembelajaran Problem Based Learningdan Reciprocal Teaching. Kata Kunci: Pemecahan Masalah Matematika; Problem Based Learning; Reciprocal Teaching; Kubus dan Balok. ABSTRACT This study aims: (1) to determine the ability to solve mathematical problems of students who are taught by the Problem Based Learning (PBL) model, (2) to determine the ability to solve mathematical problems of students who are taught by the Reciprocal Teaching model, (3) to determine the differences in students' mathematical problem solving abilities. who are taught using Problem Based Learning (PBL) Model and Reciprocal Teaching Model. This research is a quantitative research. The population is class VIII SMP Al-Washliyah 8 Medan who randomly selected 2 classes. The experimental class 1 was given the Problem Based Learning learning model and the experimental class 2 was treated with the Reciprocal Teaching learning model. 4,385 higher than students who were taught using the Reciprocal Teaching Learning Model. So that the ability to solve mathematical problems of students who are taught with the Problem Based Learning learning model is better than the students who are taught by the Reciprocal Teaching learning model. (2) results Based on the analysis of the F test, obtained the value of FCount = 8,671. in addition, the value of the coefficient FCount > FTable. There is a difference between Problem Based Learning and Reciprocal Teaching learning models. Keywords: Mathematical Problem Solving; Problem Based Learning; Reciprocal Teaching; Cubes and Blocks.
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR Ade Al Khairun Ni’mah Br. Sitorus; Yahfizam; Fibri Rakhmawati
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2021): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.091 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional dan motivasi terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi eksponen dan logaritma. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode regresi. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk variabel X1 dan variabel X2 dengan menggunakan angket dengan skala Likert dan untuk variabel Y dengan menggunakan tes hasil belajar. Teknik analisis data dengan menggunakan uji Liliefors untuk normalitas dan uji Bartlet untuk homogenitas. Hasil temuan ini menunjukkan kecerdasan emosional siswa dikategorikan tinggi dengan nilai Rata-rata 74,67 sedangkan motivasi belajar dikategorikan tinggi dengan nilai Rata-rata 70,73 dan hasil belajar matematika siswa dikategorikan cukup dengan nilai Rata-rata 61,07 dan ditunjukkan dengan Hipotesis pertama nilai thitung > ttabel yaitu 4,492 > 1,672 yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa. kemudian Hipotesis kedua nilai thitung > ttabel yaitu 3,135 > 1,672 yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa. serta Hipotesis ketiga nilai thitung > ttabel yaitu 8,947 > 1,662. Kata kunci: Kecerdasan Emosional; Motivasi Belajar; Hasil Belajar. ABSTRACT This study aims to see how emotional intelligence and motivation affect students' math results in both exponential and logarithma materials. It's a quantitative study. The method used was the regression method. Data collection techniques that are used for x1 and x2 variables by using neer-based scales and for variable y by using test results. Data analysis techniques using the liliefors test for normality and bartlet tests for homoity The findings suggest that the student's emotional intelligence is categorized at an average of 74.67 whereas the motivation for learning is categorized high by an average value of 70.73 and the students' math is categorized sufficiently with a value of 61.07 and is indicated by the first hypothesis of thitung > ttabel 4.492 > 1.672, which means there is a significant influence between emotional intelligence and student mathematics. Then the second hypothesis of value thitung > ttable is 3.135 > 1.672, which means there is a significant influence between the motivation to learn and the students' math. And the third hypothesis of value thitung > ttable is 8.947 > 1.662. Keywords: emotional intelligence; learning motivation; results of learning.
PERSEPSI GURU TERHADAP PENERAPAN KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA Rizqiani Br Gultom; Yahfizam; Tanti Jumaisyaroh Siregar
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2021): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.05 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang persepsi (pandangan) guru terhadap penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran matematika di Yaysan Pendidikan Nurul Amaliyah Tanjung Morawa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif fenomenologis. Metode yang di gunakan adalah metode wawancara. Popilasinya adalah guru-guru matematika di Yayasan Pendidikan Nurul Amaliyah Tanjung Morawa yang berjumlah 3 guru. Teknik pengumpulan data dilakukan pada natural setting. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif yaitu pengamatan, wawancara, atau penelahan dokumen. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil temuan ini menunjukkan persepsi guru terhadap penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran matematika menyulitkan pendidik dalam menerapkan kurikulum 2013 serta para pendidik juga mendapatkan beberapa kendala tetapi masih ada kelebihan dan kekurangan serta mempunya dampak positif dan negatif dan juga belum berhasil dietrapkan dalam menerapkan kurikulum 2013 pada mata pelajaran matematika. Kata Kunci : Persepsi Guru; Penerapan Kurikulum 2013; ABSTRACT This study aims to determine the teacher's perception (view) of the implementation of the 2013 curriculum in mathematics at the Nurul Amaliyah Educational Foundation, Tanjung Morawa. This research is a phenomenological qualitative research. The method used is the interview method. The population is mathematics teachers at the Nurul Amaliyah Education Foundation Tanjung Morawa, totaling 3 teachers. The data collection technique was carried out in a natural setting. To collect data in qualitative research using qualitative methods, namely observation, interviews, or document review. In this study, researchers collected data through interviews and documentation. These findings indicate that teachers' perceptions of the implementation of the 2013 curriculum in mathematics subjects make it difficult for educators to apply the 2013 curriculum and educators also encounter some obstacles but there are still advantages and disadvantages and have positive and negative impacts and have also not been successfully applied in implementing the 2013 curriculum in subjects math Keyword: Teacher perception, 2013 curriculum implementation
PERBEDAAN KEMAMPUAN PENALARAN YANG DIAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DAN GROUP INVESTIGATION Yuwana Listia; Hadis Purba; Eka Khairani Hasibuan
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2021): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.031 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan penalaran matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization dan tipe Group Investigation. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian eksperimen kuasi. Populasinya adalah seluruh siswa/i kelas X SMA Negeri 1 Pangkatan. Sampel yang digunakan adalah kelas X-1 (eksperimen 1) dengan model pembelajaran TAI dan kelas X-2 (eksperimen 2) dengan model pembelajaran GI. Pengumpulan data menggunakan instrumen soal tes, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis ANAVA. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan penalaran yang diajar melalui model pembelajaran TAI dan GI dengan Fhitung = 109,517 dan Ftabel = 4,007 atau Fhitung > Ftabel. Kata Kunci : Penalaran; Team Assisted Individualization; dan Group Investigation ABSTRACT This study aims to determine the differences in students mathematical reasoning abilities who are taugh with the Team Assisted Individualization and Group Investigation type cooperative learning models. This research is a quantitative research, with a quasi-experimental type of research. The population is all students of class X SMA Negeri 1 Pangkatan. The sample used was class X-1 (experiment 1) with TAI learning model and class X-2 (experiment 2) with GI learning model. Collecting data using the instruments of test questions, interviews and documentation. Data analysiis using ANOVA analysis. The result of this study indicate that there are differences in reasoning abilities taught the TAI and GI learning models with F count = 109,517and F table = 4,007 or F count > F table .Keywords : reasoning, Team Assisted Individualization and Group Investigation
PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING Desi Ramadayani; Yahfizam; Siti Halimah
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2021): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.042 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Matematika berbasis problem based learning pada materi sistem persamaan linier tiga variabel (SLTV) kelas X. Kualitas produk yang dikembangkan dinilai berdasarkan aspek kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Prosedur pengembangan LKPD mengacu pada model pengembangan atau Research and Development (R&D) denga pendekatan desain system pembelajaran yaitu model 4-D dimodifikasi menjadi 3-D dikarenakan keterbatasan peneliti, penelitian dibatasi hingga tahap develop (pengembangan) saja. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MAS Plus Al-Ulum Medan, berjumlah 36 siswa. Hasil penelitian menunjukkan : (1) LKPD yang dikembangkan sangat valid/sangat layak digunakan dengan indeks Aiken yang diperoleh untuk media LKPD sebesar 0,92 untuk ahli materi, 0,84 untuk ahli strategi, dan 0,86 untuk ahli bahasa dengan kategori untuk semua penilaian tinggi atau sangat valid. Dan diperoleh indeks sebesar 0,94 oleh validator ahli media dengan kategori tinggi/sangat baik oleh ahli medi. (2) LKPD yang dikembangakn praktis digunakan berdasarkan respon guru yang memperoleh rata-rata presentase 94,3% dengan kriteria “sangat praktis”. (3) LKPD dikatakan keefektifan dengan Presentase ketuntasan klasil peserta didik diperoleh dengan rata-rata sebesar 88,8% dengan kategori sangat baik/ efektif digunakan. Kata Kunci : LKPD; 4D; problem based learning. ABSTRACT This study aims to develop teaching materials in the form of Problem Based Learning Mathematics Student Worksheets (LKPD) in class X three-variable linear equation system (SLTV) material. The quality of the products developed are assessed based on aspects of validity, practicality and effectiveness. The LKPD development procedure refers to the development model or Research and Development (R&D) with a learning system design approach, namely the 4-D model modified to 3-D due to the limitations of the researcher, the research is limited to the develop stage only. The subjects of this study were students of class X MAS Plus Al-Ulum Medan, totaling 36 students. The results showed: (1) the worksheets developed were very valid/very feasible to use with the Aiken index obtained for LKPD media of 0.92 for material experts, 0.84 for strategists, and 0.86 for linguists with categories for all high or very valid rating. And obtained an index of 0.94 by media expert validators with a high/very good category by medical experts. (2) Practically developed LKPD is used based on the teacher's response who obtained an average percentage of 94.3% with the criteria of "very practical". (3) LKPD is said to be effective with the percentage of classical completeness of students obtained with an average of 88.8% with a very good / effective category used. Keywords : LKPD; 4D; Problem Based Learning.
ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL DENGAN METODE ELIMINASI GAUSS JORDAN Novia Lestari; Fauziah Nasution; Lisa Dwi Afri
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2021): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.032 KB)

Abstract

Riset ini dilaksanakan untuk mengetahui letak kesalahan peserta didik, jenis kesalahan peserta didik, dan faktor penyebab kesalahan peserta didik menyelesaikan soal SPL dengan metode gauss- jordan pada Siswa MAN Batubara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII-IPA2 MAN BatuBara yang berjumlah 26 siswa dengan mengambil 8 siswa untuk dijadikan sebagai subjek wawancara. Analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan menarik kesimpulan. Hasil temuan ini menunjukkan: 1) Siswa berkemampuan tinggi, terdapat 4 siswa dengan pencapaian rentang nilai mulai dari 81-100 yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM); 2) Siswa berkemampuan sedang, terdapat 4 siswa dengan pencapaian rentang nilai mulai dari 65-80 yang hampir dibawah KKM; 3) Siswa berkemampuan rendah, memiliki kesalahan yang cukup banyak dengan pencapaian rentang nilai mulai dari 0-64 nilai dibawah KKM. Simpulan penelitian ini menjelaskan (1) Letak kesalahan siswa adalah: (a) Kesalahan Fakta, (b) membuat model matematika, (c) kesalahan Operasi, (d) kesalahan penulisan angka, dan (e) kesalahan tidak menjawab soal, (2) faktor yang menyebabkan kesalahan siswa yaitu: (a) faktor kesalahan fakta (b) faktor kesalahan konsep, (c) faktor kesalahan operasi, (d) faktor kesalahan kecerobohan, dan (e) faktor kesalahan penarikan kesimpulan. Kata Kunci : Kesalahan Siswa; Menyelesaikan Soal; Metode Gauss Jordan. ABSTRACT This research was carried out to find out the location of student errors, types of student errors, and factors causing student errors in solving SPL questions using the gauss-jordan method for students of MAN Batu Bara. This research is a qualitative research, with the type of descriptive research. The research subjects were students of class XII-IPA2 MAN Batubara totaling 26 students by taking 8 students to serve as interview subjects. Data analysis was carried out by collecting data, presenting data, reducing data, and drawing conclusions. These findings indicate: 1) High-ability students, there are 4 students with a range of scores ranging from 81-100 who meet the Minimum Completeness Criteria (KKM); 2) Students with moderate ability, there are 4 students with the achievement of a range of values ranging from 65-80 which is almost below the KKM; 3) Low-ability students, have quite a lot of errors with the achievement of a range of values ranging from 0-64 scores below the KKM. The conclusions of this study explain (1) The location of students' errors are: (a) Fact errors, (b) making mathematical models, (c) Operation errors, (d) number writing errors, and (e) errors not answering questions, (2) The factors that cause student errors are: (a) fact error factor (b) conceptual error factor, (c) operating error factor, (d) carelessness error factor, and (e) conclusion error factor. Keywords ; Student Errors, Solving Problems, Gauss Jordan Method.
PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE DAN MODEL PEMBELAJARAN CYCLE LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA Nia Agustin; Salim; Indra Jaya
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2021): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.022 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujan untuk mengetahui: Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture dan Model Pembelajaran Cycle Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Pada Pokok Bahasan Lingkaran Di SMA Negeri 1 Panai Hulu Kab. Labuhan Batu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan populasinya seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Panai Hulu. Sampel penelitian ini adalah kelas XI IPA1 sebagai kelas eksperimen I yang diajar menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture. Dan Kelas XI IPA2 Sebagai kelas eksperimen II yang diajar menggunakan model pembelajaran Cycle Learning. Penelitian ini menggunakan 5 butir tes soal kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan teknik analisis varians dilanjutkan dengan Uji Tukey. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Terdapat perbedaakemampuan berpikir kritis yang diajar menggunakan model picture and picture dan cycle learning. Kata Kunci : Kooperatif Tipe Picture and picture, Cycle Learning, Berpikir Kritis. ABSTRACT This study aims to determine: The difference between the Picture and Picture Type Cooperative Learning Model and the Cycle Learning Model on teh Studets’ Mathematical Critical Thinking Ability in the Circle Subject at SMA Negeri 1 Panai Hulu Kab. Labuhan Batu. The researcch is an experimental study with the population of all students of class XI IPA SMA Negeri 1 Panai Hulu. The sample of this study was class XI IPA1 as the experimental class I which was taught using the Picture and Picture Cooperative learning model. And class XI IPA2 as an experimental class II taught using the Cycle Learning learning model. This This study uses 5 test items about student’s mathematical critical thinking skills. Then analyzed descriptively using analysis of variance technique followed by Tukey’s test. Based on the results of the study, the following conclusions were obtained: (1) There were differences in critical thinking abilities taught using picture and picture models and cycle learning. Keywords: Cooperative Type Picture and Picture, Cycle Learning, Critical Thinking

Page 2 of 2 | Total Record : 20

 1   2 

Filter by Year

2021 2021


Reset
Filter By Issues
All Issue Vol 2 No 3 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2021): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2021): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika