cover
Contact Name
-
Contact Email
jurnal.P4I@gmail.com
Phone
+6289681071805
Journal Mail Official
jurnal.P4I@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayanai, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan
ISSN : 28078829     EISSN : 28078659     DOI : https://doi.org/10.51878/educator.v2i1
Core Subject : Education,
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan berisi tulisan/artikel hasil pemikiran dan hasil penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam smua disiplin ilmu yang berkaitan dengan Pendidikan Menengah.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 100 Documents
PENGARUH MINAT SISWA ATAS MEDIA BELAJAR DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP SPEAKING SKILL SISWA SMAN 2 KOTA JAMBI PRISTO SIHOMBING
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.771 KB) | DOI: 10.51878/educator.v1i1.535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minat siswa atas media belajar dan penguasaan kosakata terhadap Speaking Skill bahasa Inggris siswa di SMA Negeri 2 Kota Jambi tahun pelajaran 2019/2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan analisis korelasi dan regresi, yaitu menghubungkan antara data yang menunjukkan tingkat minat siswa atas media belajar dan penguasaan kosakata dengan Speaking skill bahasa Inggris siswa di SMA Negeri 2 Kota Jambi tahun pelajaran 2019/2020. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Jumlah populasi 806 dengan responden dalam penelitian ini adalah 60 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner dan soal tes dengan bentuk pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh yang signifikan minat siswa atas media belajar dan penguasaan kosakata secara bersama–sama terhadap Speaking skill bahasa Inggris siswa SMA Negeri 2 Kota Jambi tahun pelajaran 2019/2020. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan Fh = 14,160. Secara bersama-sama minat atas media belajar dan penguasaan kosakata memberikan kontribusi sebesar 33,2 % terhadap variabel Speaking skill siswa. 2) terdapat pengaruh yang signifikan minat atas media belajar terhadap Speaking skill bahasa Inggris siswa SMA Negeri 2 Kota Jambi tahun pelajaran 2019/2020. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai Sig. 0,013 < 0,05 dan th = 2,578. Variabel minat atas media belajar memberikan kontribusi sebesar 14,32 % dalam meningkatkan Speaking skill bahasa Inggris. 3) terdapat pengaruh yang signifikan penguasaan kosakata terhadap Speaking skill bahasa Inggris siswa SMA Negeri 2 Kota Jambi tahun pelajaran 2019/2020. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai Sig. 0,003 < 0,05 dan th = 3,144. Variabel penguasaan kosakata memberikan kontribusi sebesar 18,90% dalam meningkatkan Speaking skill bahasa Inggris.
PENINGKATAN KEMAMPUAN IBU DALAM OPTIMALISASI PERKEMBANGAN BAYI MELALUI SENAM BAYI KOEKOEH HARDJITO; ERNA RAHMA YANI; SUWOYO SUWOYO
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.224 KB) | DOI: 10.51878/educator.v1i1.540

Abstract

Orang tua selalu menginginkan bayinya mengalami perkembangan yang sesuai dengan usia. Salah satu cara untuk mencapai hal itu adalah memberikan stimulasi yang tepat. Pemberian senam bayi merupakan salah satu bentuk stimulasi yang dapat diberikan ibu pada bayinya. Banyak ibu yang tidak memiliki kemampuan dalam memberikan stimulasi. Pengabdian ini bertujuan membantu ibu untuk meningkatkan kemampuannya dalam memberikan senam bayi pada bayinya melalui kegiatan edukasi kepada ibu bayi. metode yang digunakan melalui pembelajaran klasikal, diskusi dan curah pendapat, demonstrasi, pemutaran video senam bayi dan observasi. Sasaran kegiatan adalah 15 ibu yang memiliki bayi direntang usia 6-12 bulan. Kegiatan dilaksanakan dalam 4 pertemuan, jarak antar pertemuan adalah 3 minggu. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengamati perubahan pengetahuan ibu tentang senam bayi dari pre test dan post test, mengobservasi kemampuan ibu dalam memberikan senam bayi, serta mengamati kemampuan motorik bayi. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan ibu tentang senam bayi yang ditunjukkan perubahan rerata nilai pre test yaitu 44,44 menjadi 78,22 serta seluruh ibu mampu memberikan senam bayi sesuai usia bayinya dengan benar, seluruh bayi sudah memiliki kemampuan motorik sesuai usianya. Pengetahuan yang dimiliki ibu mendukung kemampuan ibu dalam memberikan stimulasi pada bayi melalui senam bayi dan akhirnya berdampak pada perkembangan bayi yang optimal.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN PERMASALAHAN TRIGONOMETRI MELALUI PROLINK SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 TAJURHALANG TAHUN PELAJARAN 2019/2020 MOHAMAD TAOFIK
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.885 KB) | DOI: 10.51878/educator.v1i1.541

Abstract

Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran berbasis masalah problem based learning (PBL) dengan metode Inkuiri. Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik baik penulis dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS) pada model pembelajaran PBL dengan proses Inkuiri. Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas XI semester 1 di SMANegeri 1 Tajurhalang Kabupaten Bogor sebanyak 216 orang siswa yang terbagi dalam 6 kelas. setelah melaksanakan pembelajaran matematika peminatan di kelas XI dalam pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan sinus dan kosinus dengan model PBL, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya yaitu Xmin1 = 20, Xmin2 = 43; Xmaks1 = 100, X Maks2 = 91; 1= 59,83, 2 = 74,75; Mo1 = 62, Mo2= 64; S1 = 21,442, S2= 11,726. Dengan nilai standar deviasi S2<S1 atau 11,726<21,442, menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan model PBL dengan proses Inkuiri lebih baik dibandingkan sebelumnya. Praktik pembelajaran PBL yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi HOTS dengan model PBL pada pokok bahasan jumlah dan selisih sinus dan kosinus. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL dengan proses inkuiri berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Penerapan model pembelajaran PBL dan proses inkuiri ini juga meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). Setelah mengadakan penelitian ini didapat bahwa Permasalahan penjumlahan dan penguragan sinus dan kosinus yang melibatkan sudut 90o. ternyata siswa menemukan kesimpulan bahwa untuk sudut 90o permasalahan tersebut tidak dapat diselesaikan karena menghasilkan cos 90o yang bernilai nol.
BEST PRACTICE BLENDED LEARNING ALTERNATIF MODEL PEMBELAJARAN PADA MASA COVID 19 LEVEL 3 DAN 2 MUFARROCHAH MUFARROCHAH
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1584.06 KB) | DOI: 10.51878/educator.v1i1.582

Abstract

Pemerintah telah menerbitkan SKB 4 menteri pada 6 September 2021 untuk mendorong penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Hal ini dikarenakan situasi penanganan pandemi semakin membaik. Dengan adanya kebijakan itu guru harus mengubah rencana pembelajaran yang sudah dipersiapkan secara daring diubah menjadi model tatap muka terbatas. Untuk masa transisi ini per jam tatap muka 30 menit sehingga dengan waktu yang relatif pendek itu guru dituntut untuk dapat menyelesaikan tujuan pembelajarannya. Dengan berdasar pada latar belakang di atas guru harus pandai memilih model pembelajaran yang bisa disesuaikan dengan kondisi situasi terbaru. Blended learning merupakan salah satu alternatif model yang sesuai dengan kondisi saat ini. Blended learning merupakan model yang menggabungkan ciri-ciri terbaik dari pembelajaran di kelas (tatap muka) dan ciri-ciri terbaik pembelajaran online untuk meningkatkan pembelajaran mandiri secara aktif oleh peserta didik dan mengurangi jumlah waktu tatap muka di kelas. Blended learning merupakan solusi yang tepat dengan adanya perubahan jadwal pembelajaran tersebut. Pembelajaran daring yang sudah dipersiapkan masih bisa dipakai dalam pembelajaran tatap muka. Yakni hal-hal yang terbaik di pembelajaran daring digunakan untuk melengkapi pembelajaran tatap muka. Adapun perencanaan yang telah diterapkan dalam model blended learning ini yaitu Sinkronous langsung (live synchronous); suatu kondisi belajar terjadi pada waktu dan tempat bersamaan. Metode pembelajaran yang terjadi dalam konteks ini adalah ceramah dan diskusi kelompok. Tahap berikutnya Asinkronous Mandiri (Self-paced Asynchronous); suatu kondisi belajar secara mandiri, kapan saja, di mana saja sesuai dengan kondisi. Dalam konteks ini, belajar terjadi tanpa terikat dengan waktu dan tempat. Peserta didik difasilitasi dengan bahan ajar digital yang dikenal dengan istilah learning object dalam beragam format media baik yang berbasis teks, audio, video, animasi, simulasi, permainan atau pun kombinasi. Hasil pembelajaran model blended learning menunjukkan antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, hasil rata-rata test akhir teks cerita sejarah yaitu 82%
STUDI BANDING ANTARA PROSES MORFO FONEMIK BAHASA INGGRIS DAN BAHASA INDONESIA NURUL HIDAYATI
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.96 KB) | DOI: 10.51878/educator.v1i1.597

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu peserta didik untuk mengetahui dan memahami tentang : (1) Proses morfofonemik bahasa Inggris (2) proses morfofonemik bahasa Indonesia (3) perbedaan dan persamaan antara proses morfofonemik bahasa Inggris dan bahasa Indonesia . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode deskriptif adalah metode yang menggambarkan dan menafsirkan tentang masalah yang diamati oleh peneliti. Kualitatif berarti menganalisis data dengan menggunakan pemikiran logis secara cermat untuk mendapatkan kesimpulan yang benar. Untuk memperoleh data penulis menggunakan dua sampel yaitu cerpen bahasa Inggris The End of The Party karya Graham Green dan cerpen bahasa Indonesia Kepala Kampung karya Emha Ainun Najib. Penulis menggunakan dua instrumen dalam pengumpulan data, yaitu studi kepustakaan dan dokumentasi. Penulis melibatkan mengidentifikasi, mendaftar dan mengklasifikasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa persamaan dan perbedaan antara proses morfofonemik bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Berdasarkan dua sampel persamaan tersebut adalah asimilasi, penambahan dan eliminasi sedangkan aspek yang membedakannya lebih dari persamaannya yaitu perubahan vokal, pergeseran tekanan, sintesis dan supplesi.
PENERAPAN STRATEGI MODELLING THE WAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SHALAT WAJIB SISWA ASNGADI ASNGADI
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.754 KB) | DOI: 10.51878/educator.v1i2.723

Abstract

This research aims to improve the ability to perform mandatory prayers through modeling the way strategies in students of grade IV SDN Tri Mulya Agung Semester even the 2018/2019 school year with the number of students 23 students. The methods used in this study are class-action research methods, data collection through observation, interviews and tests or assignments, while data analysis is done with interactive models. While the activity is carried out in interactive form with the process of collecting data as a cyclical process. The results showed that through modeling strategies the way can improve the ability to perform mandatory prayers in students of grade IV SDN Tri Mulya Agung Semester even the year of study 2018/2019. Learning activities from cycle I to cycle II there is an increase: aspects of reading the pillars of prayer (average value increases 1.1; percentages rise 21.8%; from good category to very good), aspect of reading prayer conditions (average value up 0.7; percentage up 14.8%; from good category to very good); aspects of reading things that cancel prayers (average value increased 0.7; percentage rose 15.7%; from good category to very good), and aspect of prayer practice (average value rose 0.9; percentage rose 18.3%; from good category to very good). Student learning outcomes from the initial condition to cycle II increased, from 7 students (30%) who got completed grades to 23 students (100%). There was an increase of 16 students (70%) and the grade point average from 60.2 to 85.0, an increase of 24.8. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan untuk meningkatkan kemampuan melakukan sholat wajib melalui strategi modelling the way pada siswa kelas IV SDN Tri Mulya Agung Semester genap tahun pelajaran 2018/2019 dengan jumlah siswa 23 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas, pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan tes atau penugasan, sedangkan analisis data dilakukan dengan model interaktif. Sedangkan aktifitas dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai proses siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui strategi modelling the way dapat meningkatkan kemampuan melakukan sholat wajib pada siswa kelas IV SDN Tri Mulya Agung Semester genap tahun pelajaran 2018/2019. Aktivitas belajar dari siklus I ke siklus II terdapat peningkatan: aspek membaca rukun sholat (nilai rata-rata meningkat 1,1; persentase naik 21,8%; dari kategori baik menjadi amat baik), aspek membaca syarat sholat (nilai rata-rata naik 0,7; prosentase naik 14,8%; dari kategori baik menjadi amat baik); aspek membaca hal yang membatalkan sholat (nilai rata-rata meningkat 0,7; persentase naik 15,7%; dari kategori baik menjadi amat baik), dan aspek praktek sholat (nilai rata-rata naik 0,9; prosentase naik 18,3%; dari kategori baik menjadi amat baik). Hasil belajar siswa dari kondisi awal ke siklus II mengalami peningkatan, yaitu dari 7 siswa (30%) yang mendapat nilai tuntas menjadi 23 siswa (100%). Terjadi peningkatan sebanyak 16 siswa (70%) dan nilai rata-rata kelas dari 60,2 menjadi 85,0, meningkat sebesar 24,8.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP WIRAUTAMA PATROL PADA MATERI BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) IMAN ARIFIN
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.653 KB) | DOI: 10.51878/educator.v1i2.724

Abstract

This study aims to create a learning program that can overcome students' difficulties in the matter of integers at the Wirautama Patrol Junior High School, Indramayu Regency. This research was conducted using Classroom Action Research using the Contextual Teaching Learning (CTL) learning model. The object of this research is the students of class VII A SMP Wirautama Patrol Indramayu Regency, totaling 37 students. The instrument in this study was the researcher himself, while the data collection was obtained from: interviews, comprehension tests, observation sheets, lesson plans and daily journals. In this research, the first cycle is learning to overcome students' difficulties in determining the direction of the integer line, the second cycle is learning to overcome students' difficulties in multiplication and division of negative integers and the third cycle is learning to overcome students' difficulties in the properties of integer operations and mixed integer operations. The indicator of research success is DSK (Classical Absorption), which is a class that has completed its learning if 85% of students achieve an absorption capacity of at least 65% (Tarmilah, 2005:29). The results of the learning cycle I to cycle III obtained DSK 65%, thus learning to overcome students' difficulties in the matter of integers in class VII A SMP Wirautama Patrol Indramayu Regency is considered successful. ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk membuat suatu program pembelajaran yang dapat mengatasi kesulitan-kesulitan siswa dalam materi bilangan bulat di SMP Wirautama Patrol Kabupaten Indramayu. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL). Yang menjadi objek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Wirautama Patrol Kabupaten Indramayu yang berjumlah 37 orang siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, adapun pengumpulan data diperoleh dari : wawancara, tes pemahaman, lembar observasi, rencana pelaksanaan pembelajaran dan jurnal harian. Dalam penelitian ini siklus I yaitu pembelajaran untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menentukan arah garis bilangan bulat, siklus II yaitu pembelajaran untuk mengatasi kesulitan siswa dalam perkalian dan pembagian bilangan bulat negatif dan siklus III yaitu pembelajaran untuk mengatasi kesulitan siswa dalam sifat-sifat operasi bilangan bulat dan operasi hitung bilangan bulat campuran. Indikator keberhasilan penelitian adalah DSK (Daya Serap Klasikal), yaitu suatu kelas telah tuntas belajarnya apabila 85% siswa mencapai daya serap paling sedikit 65% (Tarmilah, 2005:29). Hasil pembelajaran siklus I sampai dengan siklus III diperoleh DSK 65%, dengan demikian pembelajaran untuk mengatasi kesulitan siswa dalam materi bilangan bulat di kelas VII A SMP Wirautama Patrol Kabupaten Indramayu dianggap sudah berhasil.
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DADANG ABDULAH
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.794 KB) | DOI: 10.51878/educator.v1i2.725

Abstract

The research aims to improve students learning motivaton and achievement VIII B SMPN 1 Tasikmalaya in PAI Subject through allpaying discovery learning with topic “sejarah dakwah islam”. The research is an action research conducted with two cycles. Each cycle consist of flanning, acting, observing and reflecting. The subject of this research is students of VIII B SMP N 1 Tasikmalaya periode 2018-2019 amount 31 students. In this research, the data collection is conducted with observation to find the quality of he learning process, quesionair to mesure the level of students learnin motivation and acchievement. The data was got through obervation and quesionair is analysed with qualitative-descriptive technique, mean while the data was got through learning achievement test is analysed with quantitative-descriptive technique. The research result show the improvement of students learning motivation from cycle I to cycle II in the amount of 7 %. Then, the students learning achievement show the improvement from cycle I to cycle II in the amount 4 %. The improvement of classical completeness from cycle I to cycle II in the amount of 35 %. The constraint in applying discovery learning is the students are unusual with applaying discovery learning involving simulation, problem statement, data collection, data processing, verification and generaltion, so that it will be chellenge for the teacher to simplify the implementation, so that the student can follow the learnin process well. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik mata pelajaran PAI dengan menggunakan model discovery learning pada pokok bahasan sejarah kebudayaan Islam. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi atau pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP N 1 Kota Tasikmalaya tahun pelajaran 2018-2019 yang berjumlah 31 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi untuk melihat kualitas proses pembelajaran, angket/kuesioner untuk mengukur tingkat motivasi belajar siswa. Data yang diperoleh melalui metode observasi dan angket/kuesioner dianalisis dengan teknik deskriptif-kualitatif sedangkan data yang diperoleh melalui tes hasil belajar dianalisis dengan teknik deskriptif-kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan rata-rata motivasi belajar siswa siklus I ke siklus II sebesar 7%. Kendala yang dihadapi dalam penerapan model discovery learning yaitu siswa belum terbiasa dengan penerapan model discovery learning yang meliputi Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan), problem statement (pernyataan/identifikasi masalah), data collection (pengumpulan data), data processing ( pengolahan data), verification (pentahkikan/ pembuktian), dan generalization (menarik kesimpulan/ generalisasi) sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi guru untuk menyederhanakan pelaksanaannya sehingga siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LRD (LISTEN, READ AND DISCUSS) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS X IPA 2 SMAN 1 PRINGGARATA JUPRI JUPRI
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.529 KB) | DOI: 10.51878/educator.v1i2.726

Abstract

This study concerns with Listen Read Discuss (LRD) to promote students’ reading skill. The aim of this study was to promote students’ reading skill through (LRD) technique . In this study, the researcher used classroom action research in which the datas were described in qualitative and quantitative description using the instruments of observation checklist, test and documentation. Observation was conducted to know the implementation of (LRD) technique during teaching and learning process and its datas were decribed in qualitative description, while test used to measure the students’ achievement in reading skill in form of a written test and described in quatitative description. Subject of this study was tenth- grade of SMAN 1 Pringgarata which consists of 30 students.This study was conducted in two cycles, each cycle consisted of 4 steps such as: planning, acting, observing and reflecting. The result of this research showed that (LRD) technique could promote students’ reading skill. It could be seen from the significant improvement of result in each cycle. The average of students’ score before implementing the strategy was 47, and increased into 61 in the first cycle . After doing treatment and it increased into 81 in second cycle. It means, students’ reading skill was improved and successful by applying (LRD) technique at the tenth-grade of senior high school, SMAN 1 Pringgarata. ABSTRAKPenelitian ini fokus untuk mengkaji penerapan model pembelajaran LRD (Learn Read Discuss) untuk meningkat keterampilan membaca siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi peningkatan keterampilan membaca pada siswa kelas X IPA 2 SMA Negeri 1 Pringgarata dengan menggunakan model pembelajaran LRD (Listen Read Discuss). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang datanya dipaparkan melalui data deskripsi kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari atas 4 tahap yaitu: tahap perencanaan, pelakasanaan (tindakan), observasi dan refleksi. Data proses pembelajaran setiap siklus dianalisis secara deskriptif kualitatif sedangkan data hasil pembelajaran dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 2 yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian sebelum diterapkan LRD adalah 47,00 setelah dilakukan tindakan menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh siswa pada siklus I meningkat menjadi 61,00 dan pada siklus II mencapai 81,00. Nilai prolehan ini sudah melampaui angka KKM yang diisyaratkan pada mata pelajaran bahasa Inggris di kelas X SMAN 1 Pringgarata Tahun Pelajarn 2021/2022 yaitu 75. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model LRD dapat meningkatkan keterampilan membaca, khusunya keterampilan membaca jenis teks rcount, siswa kelas X IPA2 SMA Negeri 1 Pringgarata.
PENGGUNAAN MEDIA JARUM BERGOYANG DALAM MATERI MEDAN MAGNET UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK BUDI HENDRATNO
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.082 KB) | DOI: 10.51878/educator.v1i2.727

Abstract

The purpose of this paper is to further improve students' understanding of the concept of magnetic fields, by creating media that can show the characteristics of magnetic fields, which are abstract quantities and vector quantities. This media is designed in addition to being able to prove the existence of an abstract magnetic field, it can also show the direction of the magnetic lines of force, show the shape of the curved trajectory of the magnetic lines of force, and can directly determine the magnetic poles if the magnet is made by electromagnetic means. While the media that is often used so far can only prove its existence. The process of making this media through three stages, namely; design, assemble and test. This media is designed by using a needle that is placed above the water and brought close to a magnet with the media term "Jarum Bergoyang". The assembly process uses simple tools and easily available materials. The testing process was carried out on magnetic practicum activities by class IX-C students of SMP Negeri 2 Saketi 2015. The results of the practicum can be concluded that swaying needle media can be used to prove the existence of a magnetic field, can determine the direction of magnetic force lines, can show the shape of the line trajectory. magnetic lines of force and can directly show the magnetic poles of the coil. ABSTRAKTujuan dari penulisan ini adalah untuk lebih meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep medan magnet, dengan membuat media yang dapat menunjukan karakteristik medan magnet, yang merupakan besaran yang bersifat abstrak dan besaran vektor. Media ini dirancang selain bisa membuktikan keberadaan medan magnet yang bersifat abstrak, juga dapat menunjukan arah garis-garis gaya magnet, menunjukan bentuk lintasan lengkung garis-garis gaya magnet, dan bisa secara langsung menentukan kutub-kutub magnet apabila magnetnya itu dibuat dengan cara elektromagnetik. Sementara media yang sering dipakai selama ini hanya dapat membuktikan keberadaannya saja. Proses pembuatan media ini melalui tiga tahapan yaitu ; merancang, merakit dan menguji. Media ini dirancang dengan menggunakan jarum yang ditempatkan di atas air dan didekatkan dengan magnet dengan istilah media jarum bergoyang. Proses perakitan menggunakan alat yang sederhana dan bahan yang mudah didapat. Proses pengujian dilakukan pada kegiatan praktikum kemagnetan oleh siswa kelas IX-C SMP Negeri 2 Saketi Tahun 2015. Hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa media jarum bergoyang dapat digunakan untuk membuktikan adanya medan magnet, dapat menentukan arah garis-garis gaya magnet, dapat menunjukan bentuk lintasan garis-garis gaya magnet dan dapat secara langsung menunjukan kutub-kutub magnet kumparan.

Page 2 of 10 | Total Record : 100