cover
Contact Name
Hisan Mursalin
Contact Email
hisanmursalin@gmail.com
Phone
+6285884149993
Journal Mail Official
mauriduna@gmail.com
Editorial Address
Jl. Printis Kemerdekaan km.6, 01/05 Sukamulya, Cimenteng, Cikembar 43157 Sukabumi, Indonesia
Location
Kab. sukabumi,
Jawa barat
INDONESIA
Mauriduna : Journal of Islamic studies
ISSN : -     EISSN : 27970876     DOI : 10.37274
Core Subject : Religion, Education,
Mauriduna merupakan Jurnal Kajian Islam yang terbit dua kali dalam setahun, publikasi ilmiah ini dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi Bahasa Arab Ar-Raayah (STIBA) Sukabumi. Jurnal ini berfokus pada kajian Islam, berupa Hasil Penelitian, Ide, Teori, Metode dan Masalah Aktual lainnya yang Berkaitan dengan kajian Islam. Jurnal ini secara terbuka menerima kontribusi para ahli untuk mempublikasikan hasil penelitiannya. Mauriduna Jurnal Ilmu Islam mempunyai fokus dalam kajian ilmu Islam, dengan scope sebagai berikut : Teologi Islam, Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Filsafat dan pemikiran Islam, Hadis, Fiqh, Ilmu Dakwah, Bahasa dan sastra sangat disambut baik.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 70 Documents
Ketidakrelevanan Wacana Kesetaraan Gender pada Islam dalam Tinjauan Paradigma Struktural-Fungsional Aden Sutiapermana
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 3 No 2 (2022): Mauriduna : Journal of Islamic Studies, November 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v3i2.595

Abstract

Sociologically, the discourse on gender equality indicates the theory of conflict because it sees society in a condition of contradiction or conflict between men and women so that women as the second sex must seek to equalize themselves (emancipation). Whereas sociologically obedient Muslims are more accurately viewed through a functional structural paradigm because it emphasizes interconnectedness (systems) and produces balance (equilibrium) in society. The life of devout Muslims shows uniformity (conformity) in holding the values ​​and norms prescribed without any elements of conflict (conflict). Included in the relationship between genders is functional which is based on awareness of the status and role of each gender that complements each other rather than outperforms each other. Based on an interpretive approach that is based on the structural functional sociology paradigm, it results in an understanding that the discourse on gender equality with the main theme of women's emancipation is not very relevant to Islam. Secara sosiologis, wacana kesetaraan gender mengindikasikan teori konflik karena melihat masyarakat dalam kondisi kontradiksi atau pertentangan antara pria dan wanita sehingga wanita sebagai second sex harus berupaya menyetarakan diri (emansipasi). Padahal umat Islam yang taat secara sosiologis lebih tepat dilihat melalui paradigma struktural fungsional karena menekankan keterhubungan yang saling terkait (sistem) dan menghasilkan keseimbangan (equilibrium) dalam masyarakat. Kehidupan Umat Islam yang taat menunjukkan keseragaman (konformitas) dalam memegang nilai dan norma yang disyariatkan tanpa ada unsur-unsur pertentangan (konflik). Termasuk dalam hubungan antar gender bersifat fungsional yang dilandasi kesadaran status dan peran masing-masing gender yang saling melengkapi bukan saling mengungguli. Berdasarkan pendekatan interpretif yang didasarkan pada paradigma sosiologi struktural fungsional menghasilkan pemahaman bahwa wacana kesetaraan gender dengan tema utama emansipasi wanita sangat tidak relevan dengan Islam
Wakaf Dalam Tinjauan Sosiologi Hukum Asep Dadang Hidayat; Mulyadi; Akfah Zakiah J; Gita Yusril
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 3 No 2 (2022): Mauriduna : Journal of Islamic Studies, November 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v3i2.608

Abstract

This study aims to analyze waqf in a sociology of law review. This qualitative research, including research using descriptive analysis method, while the approach used is normative and sociological legal research approaches. Data were collected using literature study techniques that emphasize the principle of relevance. Then, the data were analyzed using qualitative data analysis techniques through the stages: studying, reducing, correcting, tabulating, categorizing, interpreting, and drawing the conclusion that waqf has a long history that has been implemented before Islam, and waqf is a sufficient socio-religious institution. it is important to increase generosity and sustain the economic life of the community. This study found that based on a sociological review of the law on waqf, where this waqf is a legal act of the community, by releasing their property to Nazhir to be used for the benefit of the general public. Hopefully the results of this research can be used as a reference for future research that is more actual and comprehensive. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis wakaf dalam tinjauan sosiologi hukum. Penelitian kualitatif ini, termasuk pada penelitian yang menggunakan metode deskriptif analisis, sedangkan pendekatan yang digunakan dengan pendekatan penelitian hukum normatif dan sosiologis. Data dikumpulkan menggunakan teknik studi kepustakaan yang menekankan pada prinsip relevansi. Kemudian, data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif melalui tahapan mempelajari, mereduksi, mengoreksi, mentabulasi, mengkategoresasi, meninterpretasi, dan menarik kesimpulan bahwa wakaf memiliki sejarah panjang yang sudah dilaksanakan sebelum Islam, dan wakaf menjadi sebuah instansi sosial keagamaan yang cukup penting untuk meningkatkan sifat dermawan dan menopang kehidupan ekonomi masyarakat. Studi ini menemukan bahwa berdasarkan tinjauan sosiologi hukum terhadap wakaf, dimana wakaf ini merupakan perbuatan hukum masyarakat, dengan melepaskan harta benda miliknya kepada nazhir untuk dimanfaatkan menjadi kepentingan masyarakat umum. Hasil dari penelitian ini mudah-mudahan dapat menjadi suatu rujukkan bagi penelitian berikutnya yang lebih aktual dan komprehensif
Al-Syakhshiyatu Al-Dā’iyyatu Ladā Mūsa ‘Alaihissalam Al-Wāridah fī Al-Qurāni Al-Karīm Arif Taufikurrahman; Azhara Alyagra
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 3 No 2 (2022): Mauriduna : Journal of Islamic Studies, November 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v3i2.619

Abstract

الدعوة هي حقيقة حياة المسلم، وواجب عليه أن يدعو الناس بأخلاقه الكريمة وشخصيته الحميدة لتكون قدوة لهم، لأن الشخصية الحميدة والأخلاق الكريمة من أهم الأمور يقبل الناس بها الدعوة. فقد تحلى الأنبياء عليه السلام بها ومنهم موسى -عليه السلام-. الهدف من هذا البحث هو معرفة الشخصية الداعية لدى موسى -عليه السلام- الواردة في القرآن الكريم لأن تكون نموذجا للدعاة في دعوتهم. والمنهج المستخدم في هذا البحث هو المنهج الكيفي عن طريق الوصف التحليلي بالدراسة المكتبية والمقابلة الشخصية. والنتيجة من هذا البحث أن شخصية موسى -عليه السلام- الداعية الواردة في القرآن الكريم هي الإخلاص، والقوة والأمانة، والتواضع والتوكل، والصبر والحرص على طلب العلم، وذو العلم والبصيرة. فهذه الصفات والشخصية كلها تكون مميزات في نفسه لدعوة قومه Da’wah is an obligation of the Muslim's life, and it is obligatory for him to da'wah people with honorable character to be a model for his people, because an honorable character is one of the important things for the people to accept his da'wah, as done by the messenger before and one of them is Musa -peace be upon him-. The purpose of this paper is to find out the honorable character of Musa -peace be upon him-. on the contents of the Quran to be a model for the people in their da'wah. The research method applied descriptive qualitative with literature study and interview data collection. The result of this research is the prophet Musa -peace be upon him-. has an honorable character on the contents of the Quran, sincere, strong and honest, humble and surrenders to Allah, Patience and does not give up in seeking study, and has a knowledge and insight. All the characteristics of Musa -peace be upon him-.. be a plus in his da'wah to his people Dakwah adalah kewajiban bagi kehidupan seorang muslim, dan wajib baginya untuk mengajak manusia dengan akhlak dan sifat yang mulia untuk menjadi contoh bagi mereka, karena akhlak dan sifat yang mulia adalah salah satu hal terpenting agar manusia menerima ajakannya. Sepeti para nabi terdahulu yang tertanam dalam diri mereka akhlak dan sifat yang mulia, salah satunya adalah nabi Musa –‘alaihissalam-. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui akhlak mulia dan sifat da’i dalam diri nabi Musa –‘alaihissalam- yang terdapat dalam Al-Quran untuk menjadi teladan bagi para da’i dalam seruan dakwah mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data kajian literatur dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa nabi Musa –‘alaihissalam- memiliki sifat da’i yang terdapat dalam Al-Quran, yaitu, ikhlas, kuat dan jujur, rendah hati dan berserah diri pada Allah, sabar dan tidak putus asa dalam menuntut ilmu, dan memiliki ilmu dan wawasan. Semua sifat da’i dalam diri nabi Musa –‘alaihissalam- tersebut menjadi kelebihan baginya dalam berdakwah kepada kaumnya.
Manhaj Da’wah Nabī Ibrāhīm fī Sūrah Al-An’ām Al-Āyāt 74-79 Kristiana Kristiana; Annisa Rahmatia
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 3 No 2 (2022): Mauriduna : Journal of Islamic Studies, November 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v3i2.620

Abstract

الدعوة هي تبليغ الإسلام للناس وتعليمهم الإسلام وتطبيقه في الحياة. يجب أن يكون الداعي قادرًا على إتقان كيفية الدعوة جيدًا، بحيث يمكن توصيل الأهداف المرجوة وقبولها بواسطة مدعو. مثل طريقة دعوة النبي إبراهيم عليه السلام لأبيه وقومه الذين أنكروا نبوة إبراهيم وأنكروا الله رب العالمين. الغاية من هذه الكتابة العلمية هو معرفة طريقة الدعوة التي طبقها النبي إبراهيم في سورة الأنعام الآيات 74-79 ، ابتداء من الأقارب الأقرب ثم إلى بقية الناس. إن المنهج الذي تطبقها الكاتبة هو المنهج الوصفي التحليلي بطريقة الدراسة المكتبية بأخذ العلومات في القرآن والمقالات العلمية والكتب. تبين من هذه الدراسة أن منهج الدعوة الذي استخدمها النبي إبراهيم تجاه أبيه وقومه هي المنهج العقلي بأسلوب المجادلة في سورة الأنعام الآيات 74-79 ، وذلك بطرح أسئلة بأمل أن تجعل أباه وأمته يدركون شركهم وأنّ معبودهم لا يجيبون ما يطلبونه. كما استخدم النبي إبراهيم أسلوبًا أو إستراتيجية دعوة جيدة جدًا. Da'wah is conveying Islam to people, teaching them about Islam, and applying it in life. a da’i should be able to master his way of da’wah well. So, the main purpose could be effectively delivered and accepted by society. Using the dakwah method of Ibrahim ‘alaihissalam to his people who deny prophetic of Ibrahim and Allah as a god of the universe. This scientific paper aims to find out whether the da'wah method applied by the prophet Ibrahim in surah al-an’am is versed 74-79, starting from the closest relatives to other people. The method applied by the author is the literature method through a qualitative approach by taking knowledge in the Qur'an, scientific articles, and books. This study shows that the da'wah conveyed by the prophet Ibrahim to his father and his people was the argumentative da'wah method in surah al-an’am versed 74-79, by asking questions that were expected to make his father and his people aware of their polytheism and realize that what they worship could not answer what they asked. Prophet Ibrahim also used a very good da'wah method or strategy. Dakwah adalah menyampaikan Islam kepada manusia, mengajarkan mereka tentang Islam, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan. Seorang dai harus bisa menguasai cara berdakwah dengan baik, agar tujuan yang diinginkan dapat tersampaikan dan diterima oleh mad’u. Seperti metode dakwah nabi Ibrahim ‘alaihi salam kepada ayahnya dan kaumnya yang mengingkari kenabian Ibrahim dan Allah sebagai tuhan semesta alam. Tujuan tulisan ilmiah ini adalah untuk mengetahui metode dakwah yang diterapkan nabi Ibrahim dalam surah al-an’am ayat 74-79, dimulai dari kerabat terdekat sampai orang lain. Metode yang diterapkan oleh penulis adalah metode literatur melalui pendekatan kualitatif dengan mengambil pengetahuan di Al-Qur’an, artikel ilmiah dan buku-buku. Penelitian ini menunjukan bahwa dakwah yang disampaikan nabi Ibrahim kepada ayah dan kaumnya adalah dengan metode dakwah argumentasi pada surah al-an’am ayat 74-79, dengan cara melemparkan pertanyaan yang diharapkan membuat ayah dan kaumnya menyadari kemusyrikan mereka dan menyadari bahwa apa yang mereka sembah tak bisa menjawab apa yang mereka minta. Nabi Ibrahim pun menggunakan metode atau strategi dakwah yang sangat baik
Juhûd Al-Ustâdz Insan Latif Syaukani Mokoginta fî Al-Da’wah Al-Islâmiyyah Meitha Kartika Herdiyanti; Aulya Sofiyanti
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 3 No 2 (2022): Mauriduna : Journal of Islamic Studies, November 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v3i2.621

Abstract

يهدف هذا البحث إلى معرفة جهود الأستاذ إنسان لطيف شوكاني مكوغينتا في الدعوة حيث إنه لقد ساهم منجزات عديدة لإعلاء كلمة الله مع كونه حديث عهد بالإسلام. كان الأستاذ إنسان لطيف شوكاني موكوغينتا كاتوليكيًا، لكن بعد معرفة حقيقة الإسلام ووضوحه، اعتنق الإسلام. وبكونه مسلما، درس الإسلام وبدأ في نشر الإسلام. هذا البحث هو نوع من البحث النوعي، باستخدام أسلوب المكتبة. ونتائج هذه الدراسة هي أن الأستاذ إنسان لقد ألف كتبا عن مناظراته مع القساوسة والكافرين، وأسس مؤسسة الدعوة للمؤلف، ودعا جميع الناس إلى دين الحق وهو الإسلام بالطريقة المسيحية. وهذه الطريقة من أحسن الطرق لتمسيك المسلمين بدينه وهو الإسلام This study aims to determine the efforts of Ustadz Insan Latief Syaukani Mokoginta in Da'wah Al Islamiyyah. Ustadz Insan Latief Syaukani Mokoginta was a catholic, but after knowing how good and true the Islamic religion, he was converted to Islam. As the muslim, he studied about islam and began to spread Islam This study is a type of qualitative research using the library method. The results of this study are ustadz Insan Mokoginta had written books about his disputation with clerics, found a foundation called “Yayasan Dakwah Muallaf” and called for everyone to Islam by the Christian methods. That method was used to defend the muslim’s enemies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui usaha-usaha yang dilakukan oleh Ustadz Insan Latief Syaukani Mokoginta dalam dakwah Islamiyyah. Ustadz Insan Latief Syaukani Mokoginta dulunya seorang katolik, namun setelah mengetahui kebenaran dan kejelasan agama Islam, beliau masuk Islam. Sebagai seorang muslim, beliau belajar dan mulai menyebarkan agama Islam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usaha-usaha yang dilakukan ustadz Insan Mokoginta dalam berdakah di antaranya: menulis buku tentang perdebatannya dengan para pendeta, mendirikan Yayasan Dakwah Muallaf, dan menyerukan semua orang untuk masuk Islam dengan menggunakan ilmu Kristolog. Metode ini sangat efektif untuk mendakwahi kristiani
Makāna ‘Āisyah Raḏiyallāhu ‘Anhā Fī Al-Da’wati Sa’adiyah Ratnasari Sagala; Ariyani Syahniar
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 3 No 2 (2022): Mauriduna : Journal of Islamic Studies, November 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v3i2.622

Abstract

الدعوة هي أهم واجب ديني للتقرب إلى الله سبحانه وتعالى. في الإسلام، المرأة ليست أدنى من الرجل من حيث المعرفة والمساهمة في دينها، بما في ذلك الدعوة. ومع ذلك، فإن النسبة بين عدد الدعاة والداعيات لا تزال غير متوازنة. تركز هذه الدراسة على مكانة السيدة عائشة في الدعوة لأنها مطلوبة بشدة من قبل الداعية في هذا العصر. تستخدم قواعد هذا البحث تقنيات التحليل الوصفي وهي دراسات أدبية بحثية نوعية باستخدام تحليل الوثائق كأسلوب أساسي لجمع البيانات وهي القرآن والحديث. من صورة عائشة رضي الله عنها، يرث الكثير من المسلمين العلم منها من وراء الحجاب أو من داخل منزلها. إنها علامة من العلماء ، نموذج يحتذى به في سبيل الله مع مراعاة طبيعتها كامرأة، والكتابة من أنسب وأهم طرق الدعوة للمرأة، ويمكن القيام بها في أي وقت وفي أي مكان. لذلك، من المهم التأكيد على ضرورة تعزيز الجانب الدعوي للمرأة المسلمة، وكذلك غرس القيم الإسلامية والتعليم منذ سن مبكرة في المؤسسات الدينية الرسمية Da'wah is the most important religious obligation to get closer to Allah SWT. In Islam, women are not inferior to men in terms of knowledge and contribution to their religion, including in dakwah. However, the ratio between the number of dai and daiyah is still not balanced. This study focuses on possition of Sayyidah Aisyah in dakwah, because Aisyah's dakwah approach is very much needed by female da'i (da'iyah) in this era. The rules of this research use descriptive analysis techniques which are qualitative research literature studies using document analysis as the primary data collection method, al-Qur'an and al-Hadith. From the image of Aisyah radhiyallahu 'anha, many Muslims inherit knowledge from her from behind the hijab or from inside her house. He is a scholar, a role model who preaches in the way of Allah while still paying attention to his nature as a woman. Writing is one of the most appropriate and most important ways for women to dakwah, it can be done anytime and anywhere. Therefore, it is important to emphasize the need to strengthen the da'wah aspect of Muslim women, as well as inculcate Islamic values ​​and education from an early age in official religious institutions Dakwah merupakan kewajiban agama yang paling utama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam Islam, perempuan tidak kalah dengan laki-laki dalam hal ilmu dan kontribusi terhadap agamanya, termasuk dalam berdakwah. Namun perbandingan antara jumlah dai dan daiyah masih belum seimbang. Kajian ini berfokus pada kedudukan Sayyidah Aisyah dalam berdakwah karena pendekatan dakwah Aisyah sangat dibutuhkan oleh para da'i wanita (da’iyah) di era ini. Kaidah penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif yang merupakan penelitian kualitatif studi kepustakaan menggunakan analisis dokumen sebagai metode pengumpulan data primer yaitu al-Qur’an dan al-Hadith. Dari citra Aisyah radhiyallahu 'anha, umat Islam banyak mewarisi ilmu darinya dari balik hijab atau dari dalam rumahnya. Dia adalah seorang ulama, panutan yang berdakwah di jalan Allah dengan tetap memerhatikan fitrahnya sebagai wanita.Menulis adalah salah satu cara yang paling tepat dan paling penting bagi wanita untuk berdakwah, dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Maka dari itu penting ditegaskan perlunya penguatan aspek dakwah wanita muslimah, serta penanaman nilai-nilai Islam dan pendidikan sejak dini pada lembaga-lembaga keagamaan resmi
Al-Lughah al-Arabiyyah: Makanatuha wa Ta'tsiruha fi al-Lughah al-Indunisiyyah Dirasah Wasfiyyah Tahliliyyah Lalu Aqus Pujiartha
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 3 No 2 (2022): Mauriduna : Journal of Islamic Studies, November 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v3i2.624

Abstract

تحتل اللغة العربية مكانة عالية في قلوب المسلمين وهي متجذرة في تقاليد القرآن لتصبح لغة العربية والمسلمين. دخلت اللغة العربية الأرخبيل ، إندونيسيا ، من خلال تسهيلات تجارية بين التجار العرب والمحليين. اللغة العربية لها مكانة خاصة في قلوب المسلمين الإندونيسيين لأنها لغة القرآن والسنة ومصدر الشريعة الإسلامية. ويحرصون على تعليم أبنائهم اللغة العربية ، وفي هذا الصدد يبذلون جهودًا وقدرات كبيرة في التعليم العام والخاص ، وما زالوا يقومون بذلك بحماس ودؤوب حتى اليوم. اللغة العربية لها تأثير كبير على الإندونيسية. بما في ذلك بناء المفردات الإندونيسية ، فإن ما يصل إلى 12.5 بالمائة من المفردات مأخوذ من اللغة العربية. والعديد من الكلمات والمصطلحات العربية خاصة في مجال الدين. ساهمت اللغة العربية والإسلام في مجال الأدب الإندونيسي في تطوير اللغة والأدب الإندونيسيكوسيلة لنشر الإسلام والعربية في إندونيسيا The Arabic language has a high place in the hearts of Muslims and deepened roots in the descent of the Koran, became the language of Arabs and Muslims. The Arabic language has already entered Nusantara Island, Indonesia, through means of trade between Arab and local merchants. The Arabic language has gained a special place in the hearts of Indonesian Muslims because it is the language of the Holy Quran, Sunnah and the source of Islamic law. And sought to teach their children the Arabic language, and in this regard made great efforts and ability in public and private education, and they are still doing so with passion and tirelessness until today. The Arabic language has a significant impact on the Indonesian language. Including the construction of the vocabulary of the Indonesian language until 12.5 per cent of its vocabulary is taken from the Arabic language. And many Arabic words and terms especially in the religious field. The Arabic language and Islam in the field of Indonesian literature contributed to the development of the Indonesian language and literature as a means of spreading the Islamic religion and the Arabic language in Indonesia. Bahasa Arab mendapat tempat yang tinggi di hati umat Islam dan mengakar dalam turun-temurun Alquran, menjadi bahasa Arab dan umat Islam. Bahasa Arab sudah masuk ke Pulau Nusantara, Indonesia, melalui sarana perdagangan antara pedagang Arab dan lokal. Bahasa Arab telah mendapatkan tempat khusus di hati umat Islam Indonesia karena merupakan bahasa Al-Qur'an, Sunnah dan sumber hukum Islam. Dan berusaha untuk mengajari anak-anak mereka bahasa Arab, dan dalam hal ini melakukan upaya dan kemampuan yang besar dalam pendidikan publik dan swasta, dan mereka masih melakukannya dengan semangat dan tak kenal lelah hingga saat ini. Bahasa Arab memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bahasa Indonesia. Termasuk konstruksi kosakata bahasa Indonesia hingga 12,5 persen kosakatanya diambil dari bahasa Arab. Dan banyak kata dan istilah bahasa arab khususnya dalam bidang agama. Bahasa Arab dan Islam dalam bidang sastra Indonesia memberikan kontribusi bagi perkembangan bahasa dan sastra Indonesia sebagai sarana penyebaran agama Islam dan bahasa Arab di Indonesia.
Ar-Rasāil Ad-Da’wiyyah fi Riwāyati Kemi : Cinta Kebebasan Yang Tersesat Karya Adian Husaini Faqih Usman; Hadil Ismail Hasan
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 3 No 2 (2022): Mauriduna : Journal of Islamic Studies, November 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v3i2.625

Abstract

All this time, Da'wah has been known identically for oral preaching. Through the development of da'wah media with modern technology, it requires all parties, especially da'wah activists to always be creative and innovative in utilizing the technology intended for the benefit of mankind. Same as the novel which is now used as a tool for delivering da'wah. This research focused on what da'wah messages are contained inside the Kemi : Cinta Kebebasan Yang Tersesat novel by Adian Husaini and identified the da'wah messages contained inside the Kemi : Cinta Kebebasan Yang Tersesat novel by Adian Husaini. To achieve these goals, the researcher carries out a qualitative descriptive analysis approach by looking at the paragraphs and conversations containing the da'wah messages inside Adian Husaini's KEMI Novel, collecting, analyzing, classifying, presenting, and concluding. Research shows that it contains the dakwah akidah, the syari'ah, and moral. The result of this research there are 5 da'wah messages of theology regarding faith in Allah, 3 da'wah messages of morality, which are relying upon god, being grateful, and having good relations with fellow human beings. There are 3 dakwah messages of shari'ah, among them is the obligation to pray, repent and ask Allah for help. Dakwah selama ini identik dengan ceramah melalui lisan. Melalui perkembangan media dakwah dengan teknologi modern ini menuntut semua pihak, khususnya aktivis dakwah untuk senantiasa kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan teknologi yang dimaksud guna kemaslahatan umat manusia. Seperti halnya novel, yang pada zaman sekarang yang dijadikan alat dalam menyampaikan dakwah. Fokus penelitian ini adalah pesan dakwah yang terkandung di novel Kemi : Cinta Kebebasan Yang Tersesat karya Adian Husaini dan mengidentifikasi pesan-pesan dakwah yang terkandung di dalamnya. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif analisis deskriptif dengan mencermati paragraf dan percakapan yang mengandung pesan dakwah dalam tersebut, dengan mengumpulkan, menganalisis, mengklasifikasikan, menyajikan dan menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel mengandung pesan dakwah berupa pesan akidah, syari’ah, dan akhlak. Penelitian ini menghasilkan bahwa terdapat 5 pesan dakwah aqidah mengenai iman kepada Allah. 3 pesan dakwah akhlak yaitu tentang bertawakkal, bersyukur dan berhubungan baik dengan sesama manusia. Terdapat 3 pesan dakwah syari’ah yaitu tentang kewajiban sholat, taubat dan meminta pertolongan kepada Allah.
Metode Tafsir Maudhu’i dan Hermeneutika Dalam Kajian Tafsir Al-Quran Anwar Taufik Rakhmat; Aam Abdussalam
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 3 No 2 (2022): Mauriduna : Journal of Islamic Studies, November 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v3i2.626

Abstract

Between the hermeneutic method and the mauḍu'i method can be described from several explanations that surround the history of birth or its appearance, the point of view of the text of the qur'an, and in terms of the methods performed. The purpose of this study is to analyze the methods of interpretation of maudu'i and hermeneutics in the study of Qur'anic Interpretation. This research uses qualitative approaches and methods of literature study. Based on the results of research, hermeneutics tends to be more towards the interpretation in the text, which is to see that the text must be seen in terms of the text itself, context, and contextualization. While the method of interpretation of mauḍu'i is a type of method of interpretation of the Qur'an, and is often widely done by adult mufassir today, along with the need for a comprehensive understanding of the Quran in answering existing problems, with a certain theme. Basically this method tries to interpret the Qur'an with the Qur'an itself, because this method is built from a belief in the Quran that is able to provide a comprehensive answer, and this is regardless of the subjectivity of the mufassir itself. Antara metode hermeneutika dan metode mauḍu’i dapat di uraikan dari beberapa penjelasan yang melingkupi sejarah lahir atau kemunculannya, sudut pandang terhadap teks kewahyuan Al-Quran, dan dari segi metode yang dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis metode tafsir maudu’i dan hermeneutika dalam kajian Tafsir Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode kajian pustaka. Berdasarkan hasil penelitian, hermeneutika cenderung lebih kepada pendakatan sebuah penafsiran dalam teks, yakni memandang bahwa teks harus dilihat dari segi teks itu sendiri, konteks, dan kontekstualisasi. Sedangkan metode tafsir mauḍu’i merupakan jenis metode penafsiran Al-Quran, dan sering banyak dilakukan oleh para mufassir dewasa sekarang, seiring kebutuhan terhadap pemahaman dari Al-Quran yang komprehensif dalam menjawab permasalahan yang ada, dengan mengangkat tema tertentu. Pada dasarnya metode ini mencoba menafsirkan Al-Quran dengan Al-Quran itu sendiri, karena metode ini dibangun dari sebuah keyakinan terhadap Al-Quran yang mampu memberikan jawaban yang komperhensip, dan hal ini terlepas masalah subjektivitas dari mufassir itu sendiri
Istirātījiyyatu Idzā’ati Salam FM Sukabumi Fī Nasyri Al-Da’wah Al-Islāmiyyah Ande Ryan; Tatang Hidayat
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 3 No 2 (2022): Mauriduna : Journal of Islamic Studies, November 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v3i2.627

Abstract

تهدف هذه الدراسة إلى تحديد الإستراتيجية التي تستخدمها إذاعة Salam FM سوكابومي في نشر الدعوة الإسلامية في مدينة سوكابومي والمنطقة المحيطة بها. تستخدم هذه الدراسة أسلوب البحث الوصفي النوعي الميداني، باستخدام العديد من تقنيات تحليل البيانات في شكل الملاحظة والمقابلات والتوثيق. انخفض استخدام الإذاعة في المجتمع بشكل كبير مع تطوّر التكنولوجيا في العصر الحديث. يفضّل الناس الوسائط المرئية مثل التلفزيون كمصدر للحصول على المعلومات. وإلى جانب وجود الإنترنت، انخفض استخدام الإذاعة من وقت لآخر. تستخدم إستراتيجية إذاعة Salam FM سوكابومي ثلاثة مبادئ دعوية ، وهي التبليغ والتعليم والتطبيق. في سياق تبليغ الدعوة، تستخدم إذاعة Salam FM وسائل الإعلام المختلفة عبر الإنترنت مثل بث راديو عبر الإنترنت، فيسبوك، وإنستجرام لتوصيل المواد الدعوية إلى الأشخاص الذين قد لا يستمعون إلى الإذاعة. كما تواصل إذاعة Salam FM سعيها لرعاية الناس من خلال ممارسة مبادئ التعليم والتطبيق في دعوتهم This study aims to determine the strategy used by Radio Salam FM Sukabumi in spreading Islamic da'wah in Sukabumi city and its surroundings. This study uses a qualitative descriptive research method, using several data analysis techniques in the form of observation, interviews and documentation. The use of radio in the community has decreased significantly along with the development of technology in the modern era. People prefer visual media such as television as a source of information. Coupled with the presence of the internet, the use of radio has decreased from time to time. The strategy of Salam FM Radio Sukabumi uses three da'wah principles, namely Tabligh, Ta'lim, and Tathbiq. In the context of Tabligh da'wah, Salam FM Radio utilizes various online media such as radio streaming, Facebook, and Instagram to deliver da'wah material to people who may not listen to the radio. Salam FM radio also continues to strive to foster people by practicing the principles of Ta'lim and Tathbiq in their da'wah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan Radio Salam FM Sukabumi dalam menyebarkan dakwah Islam di kota Sukabumi dan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif lapangan, menggunakan beberapa teknik analisis data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Penggunaan radio di kalangan masyarakat mengalami penurunan signifikan seiring berkembangnya teknologi di era modern. Masyarakat lebih memilih media visual sepeti televisi sebagai sumber untuk memperoleh informasi. Di tambah dengan hadirnya internet, membuat pemanfaatan radio semakin menurun dari waktu ke waktu. Strategi Radio Salam FM Sukabumi menggunakan tiga prinsip dakwah, yaitu Tabligh, Ta’lim, dan Tathbiq. Dalam rangka Tabligh dakwah, Radio Salam FM memanfaatkan berbagai media online seperti streaming radio, Facebook, dan Instagram untuk menyapaikan materi dakwah kepada masyarakat yang mungkin tidak mendengarkan radio. Radio Salam FM juga terus berupaya membina umat dengan mengamalkan prinsip Ta’lim dan Tathbiq dalam dakwahnya.