cover
Contact Name
Fujianor Maulana
Contact Email
fujianormaulana@stkipbjm.ac.id
Phone
+628195198730
Journal Mail Official
jph@stkipbjm.ac.id
Editorial Address
Jln.Sultan Adam Komplek H.Iyus
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Hayati
ISSN : 28282914     EISSN : 24433608     DOI : https://doi.org/10.33654/jph.v7i4
Berisi artikel-artikel ilmiah baik yang ditulis dalam bahasa Indonesia maupun asing, yang memuat tentang kependidikan dan kajian ilmu - ilmu pengetahuan alam dan sosial dan memfasilitasi publikasi hasil-hasil penelitian maupun pemikiran konseptual serta turut mengembangkan pendidik dan dunia pendidikan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 130 Documents
Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Kognitif dan Berpikir Kritis Siswa Kelas X MIA SMAN 2 Kandangan Pada Konsep Ekosistem Muhammad Ilmi; Lagiono Lagiono
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 5 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.249 KB) | DOI: 10.33654/jph.v5i2.645

Abstract

Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam melahirkan peserta didik yang cerdas serta mempunyai kompetensi dan skill untuk dikembangankan ditengah-tengah masyarakat, untuk mewujudkan hal demikian tidak terlepas dari faktor penentu keberhasilan peserta didik dalam pendidikan. Salah satu faktor penentu utamanya adalah kemampuan guru mengunakan metode dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diketahui bahwa pembelajaran Biologi di SMAN 2 Kandangan masih bersifat teoritis dan kurang menggunakan fakta-fakta atau permasalahan yang nyata dalam kehidupan sehari-hari siswa terutama, pada materi “Ekosistem”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model PBL terhadap hasil belajar kognitif dan keterampilan berpikir kritis siswa kelas X MIA SMAN 2 Kandangan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasi eksperiment. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas X MIA di SMAN 2 Kandangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah dengan mengadakan pre test dan post test, lembar observasi untuk siswa dan guru, dan angket untuk respon siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistik deskriptif dan uji hipotesis One Way Anova dengan SPSS 1.7 for Windows.Hasil uji hipotesis One Way Anova pada hasil belajar kognitif menunjukkan nilai F sebesar 77,34 dengan nilai Sig 0,00 atau kurang dari 0,05, dan pada berpikir kritis menunjukkan nilai F sebesar 67,17 dengan nilai Sig 0,00 atau juga kurang dari 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh model PBL terhadap hasil belajar kognitif dan berpikir kritis siswa kelas X MIA SMAN 2 Kandangan.
Inventarisasi Keanekaragaman Amfibi di Kawasan Wisata Air Terjun Bajuin Kabupaten Tanah Laut Nadya Huda
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 4 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.994 KB) | DOI: 10.33654/jph.v4i2.646

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman amfibi yang ada di kawasan wisata air terjun Bajuin kabupaten Tanah Laut. Penelitian ini menggunakan metode Visual Encounter Survey (VES). Metode Visual Encounter Survey (VES). Pembuatan jalur pengamatan pada masing-masing lokasi dilakukan secara Purposive mempertimbangkan tipe komunitas yang ada. Populasi dalam penelitian ini adalah semua amfibi yang ada di kawasan wisata air terjun Bajuin, sedangkan sampel adalah semua amfibi yang tertangkap dengan menggunakan jaring atau dengan tangan kosong. Identifikasi jenis-jenis amfibi dilakukan dengan menggunakan buku Panduan Lapangan Amfibi Jawa dan Bali (Iskandar, 1998), buku Panduan Bergambar Identifikasi Amfibi Jawa Barat (Kusrini, 2013), dan buku Amphibians & Reptiles of Gunung Halimun Natinal Park West Java, Indonesia (Kurniati, 2003). Berdasarkan hasil penelitian, amfibi yang ditemukan di kawasan wisata air terjun Bajuin Kabupaten Tanah Laut terdiri atas 6 genus ; Genus Rana ditemukan 2 spesies yaitu Rana erythraea, dan Rana nicobariensis ; Genus Limnonectes ditemukan 1 spesies yaitu Limnonectes kuhlii; Genus Fejervarya ditemukan 2 spesies yaitu Fejervarya limnocharis, dan Fejervarya cancrivora; Genus Bufo ditemukan 3 spesies yaitu Bufo asper, Bufo melanostictus variasi 1, dan Bufo melanostictus variasi 2; Genus Leptobrachium ditemukan 1 spesies yaitu Leptobrachium hasseltii; dan Genus Kaloula ditemukan 1 spesies yaitu Kaloula baleata.
Keanekaragaman Jenis Arthropoda Permukaan Tanah di Desa Banua Rantau Kecamatan Banua Lawas Juan Setiawan; Fujianor Maulana
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 5 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.239 KB) | DOI: 10.33654/jph.v5i1.647

Abstract

Arthropoda merupakan filum terbesar yang mendominasi kerajaan hewan, hal ini disebabkan karena kemampuannya untuk dapat hidup diberbagai tempat dan mampu beradaptasi dengan baik. Desa Banua Rantau Kecamatan Banua Lawas memiliki tanah yang cukup subur dan juga masih memiliki kawasan hutan yang cukup alami. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keanekaragaman Arthropoda permukaan tanah Di Desa Banua Lawas Kecamatan Banua Rantau. Penelitian ini dilakukan dalam waktu 6 bulan. Sampel penelitian ini adalah Arthropoda permukaan tanah yang terperangkap. Jenis dalam penilitian ini adalah penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan sampel secara observasi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dangan cara menggunakan Pitfall trap (perangkap jebakan) untuk menjebak Arthropoda permukaan tanah. Dari hasil penelitian di Desa Banua Rantau Kecamatan Banua Lawas didapat 11 jenis spesies Indeks keanekaragaman Arthropoda sedang dengan nilai H’=1,98. Kemelimpahan tertinggi ditempati oleh Componatos pisceus dengan nilai penting 34,32 sedangkan kemelipahan terendah ditempati Phyllophaga sp dengan Nilai Penting 2,79.
Keanekaragaman Jenis Dan Kemelimpahan Amfibi Di Desa Muning Dalam Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Muhammad Alfian Syarif; Fujianor Maulana
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 4 No 4
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.801 KB) | DOI: 10.33654/jph.v4i4.649

Abstract

Persawahan merupakan salah satu habitat yang cocok dengan kehidupan Amfibi, hal ini disebabkan oleh temperatur suhu lingkungan sawah yang cocok dengan metabolisme Amfibi. Keanekaragaman dan Kemelimpahan Amfibi tentu saja berdampak besar bagi ekosistem dan Keanekaragaman Jenis lain yang hidup di habitat tersebut. Dengan menjaga kelestarian habitatnya, maka suatu jenis mampu bertahan terhadap gangguan-gangguan alami. Tujuan pnelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis Amfibi (Ordu Anura)dan bagaimana besar Keanekaragaman jenis dan Kemelimpahan jenis Amfibi yang terdapat di Persawahan Desa Muning Dalam Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi langsung. Penelitian dilakukan di malam hari dengan durasi waktu 3 jam, dengan menetukan titik hitung panjang jalur line transek berjumlah 5 buah. Desa Muning Dalam merupakan salah satu daerah persawahan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan . persawahan merupakan habitat yang cocok dengan kehidupan amfibi, hal ini di sebabkan oleh temperatur suhu lingkungan sawah yang cocok dengan metabolisme tubuh amfibi. Area persawahan Desa Muning Dalam menggunakan sistem tumpang sari yakni menanam tumbuhan lain disekitar pematang. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan sebelumnya, persawahan Desa Muning Dalam yang di sela-sela dengan perumahan penduduk dan berbatasan langsung dengan jalan raya. Ditinjau dari lokasi penelitian tersebut, diperkirakan lebih dari satu jenis amfibi yang hidup di Desa Muning Dalam. Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian tentang keanekaragaman dan kemelimpahan jenis amfibi di persawahan Desa Muning Dalam kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Hasil penelitian ditemukan 3 jenis amfibi yaitu Bufo Asper, Rana erythraea,Fejervarya cancrivora. Keanekaragaman jenis amfibi yaitu 0,89 yang masuk kategori rendah, serta Kemelimpahan jenis amfibi tertinggi ditempati oleh fajervarya cancrivora (katak sawah) dengan jumlah 43 ekor , sedang Rana erythraea (kongkang gading) dengan jumlah 25 dan terendah Bufo asper (kodok puru besar) dengan jumlah 12 ekor.
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa SMPN 18 Malang Mardiana Mardiana
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 5 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.475 KB) | DOI: 10.33654/jph.v5i2.676

Abstract

Menghadapi kehidupan abad 21 yang sangat kompetitif menuntut sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kompetensi dalam berbagai bidang kehidupan. Pendidikan berperan sangat penting dalam mewujudkannya, oleh karena itu diperlukan suatu proses pembelajaran bermakna yang tidak hanya dalam pengetahuan saja namun juga sikap dalam segala aspek kehidupan. Penerapan model pembelajaran yang sesuai dapat menjadikan kegiatan pembelajaran lebih efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Penerapan pembelajaran berbasis masalah diharapkan dapat meningkatkan seluruh kompetensi siswa di segala aspek penilaian salah satunya aspek kognitif. PBM bersifat konstruktivisme yang dapat membuat siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan sendiri, sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa, meningkatkan penguasaan materi pembelajaran dan melatih keterampilan memecahkan masalah yang secara tidak langsung akan mempengaruhi sikap siswa dalam memecahkan masalah di kehidupan nyata yang terjadi di lingkungan sekitar mereka, serta akan mampu menghasilkan solusi yang dapat memecahkan masalah tersebut. Metode ini menyediakan pengalaman langsung bagi siswa, Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VII I SMPN 18 Malang dengan pretes dan postes dan analisis data dengan uji t berpasangan (paired-sampel t test). Hasil penelitian pada hasil belajar kognitif menunjukkan nilai t hitung sebesar -7,97 dengan signifikan 0,00. Hal ini berarti (0,00 < 0,05) sehingga terdapat perbedaan hasil belajar kognitif pada sebelum dan sesudah pembelajaran siswa kelas VII I SMPN 18 Malang.
Implementasi Metode Pembelajaran SQ3R Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Materi Pokok Sistem Pencernaan Makanan Kelas X Di SMK Negeri 2 Banjarmasin Yulida Susanti
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 5 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.988 KB)

Abstract

Aktivitas guru dan peserta didik sebagai pelaku utama dalam kegiatan belajar mengajar mutlak diperlukan demi tercapainya tujuan belajar. Aktivitas guru yang mampu membangkitkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik, sehingga kegiatan belajar mengajar berlangsung dinamis, Penelitian ini membahas tentang implemtasi metode pembelajaran SQ3R dapat meningkatkan hasil belajar biologi serta hambatan implementasi metode pembelajaran SQ3R terhadap hasil belajar biologi di SMK Negeri 2 Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas X DI SMK Negeri 2 Banjarmasin pada semester genap dengan jumlah peserta didik sebanyak 33 orang. Prosedur penelitian terdiri dari 4 tahap di setiap siklusnya, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Proses pembelajaran biologi dilaksanakan dengan menggunakan metode pembelajaran SQ3R. Indikator hasil belajar pada penelitian ini berupa tercapainya ketuntasan belajar secara individual maupun klasikal. Pengumpulan datanya dilakukan dengan metode: wawancara, observasi, dokumentasi, diskusi dan tes evaluasi. Data hasil pengamatan nilai diskusi dan nilai evaluasi diolah dengan analisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian keberhasilan tiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Hasil belajar biologi siswa melalui penerapan metode pembelajaran SQ3R mengalami peningkatan, khususnya pada materi pokok sistem pencernaan makanan. Pada siklus I diperoleh nilai diskusi individu < KKM sebanyak 10 anak sedangkan > KKM dengan rata-rata 56,51 dan ketuntasan belajar 75,75% meningkat menjadi 75,45 dengan ketuntasan belajar 90,90% pada siklus II yaitu < KKM sebanyak 7 anak sedangkan > KKM 33 anak. Serta nilai evaluasi dengan rata-rata 66,72 dengan ketuntasan belajar 78,78% dan meningkat menjadi 77,06 dengan ketuntasan belajar 93,93% pada siklus II. Sehingga bisa disimpulkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II dan tidak perlu dilakukan siklus ke III. 2) Hambatan pengunaan metode SQ3R yaitu sikap pasif peserta didik serta bergantung pada orang lain dalam proses pembelajaran dan keterbatasan fasilitas pembelajaran seperti sumber belajar dan alat peraga pembelajaran yang tersedia.
Penggunaan Pendekatan Saintifik Pada Konsep Ekosistem Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Barabai Hermasari
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 5 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.709 KB)

Abstract

Berdasarkan wawancara dengan guru IPA kelas VII SMP Negeri 8 Barabai, bahwa konsep ekosistem termasuk salah satu konsep yang sulit dipahami oleh siswa. Kelemahan yang terbanyak adalah perilaku siswa yang masih kurang optimal, guru mendominasi kelas sehingga keterlibatan siswa dalam pembelajaran masih rendah (kurang aktif). Hal ini mungkin disebabkan kurangnya motivasi dalam diri siswa, di dalam pembelajaran ditemukan kurangnya keterlibatan siswa, atau penyampaian materi yang kurang menarik dalam pelaksanaan pengajaran. Kenyataan seperti ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, untuk itu harus segera diatasi permasalahannya. Salah satu upaya mengatasi permasalahannya. Salah satu upaya mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan cara pembelajaran saintifik. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hsil belajar siswa, aktivitas guru, dan respon siswa. Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus dengan 4 kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 8 Barabai, dengan jumlah siswa sebanyak 31 siswa yang terdiridari 18 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Adapun data yang dikumpulkan dari kognitif berupa hasil belajar dengan menggunakan pretes dan postes, psikomotor berupa LKS, dan keterlaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan lembar observasi, dan respon siswa menggunakan angket. Data dianalisis dengan teknik pengumpulan data yaitu berupa tes tertulis, observasi, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik pada konsep ekosistem, hasil ini dapat terlihat dari hasil aktivitas siswa siklus I yaitu dengan kategori cukup mengalami peningkatan pada siklus II yaitu dengan kategori baik. Hasil belajar siswa dengan ketuntasan klasikal siklus I sebesar 68,71% mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 93,55%. Hasil lembar aktivitas siswa pada siklus I sebesar 2,16 dengan huruf C mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 3,16 denganhuruf B. Hasil aktivitas guru pada siklus I sebesar 69,23% dengan kategori kurang mengalami peningkatan pada siklus II yaitu sebesar 84,61% dengan kategori baik. Berdasarkan angket respon siswa yang diperoleh 983,87% yang menyatakan kesan positif dalam penggunaan pendekatan saintifik.
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Tapin Selatan Pada Konsep Pencemaran Lingkungan Sutiyah
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 5 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.414 KB)

Abstract

Rendahnya kualitas proses pembelajaran salah satunya karena penggunaan metode mengajar yang monoton dan tidak bervariasi, sehingga guru masih kurang memperhatikan karakteristik setiap pokok bahasan dalam menerapkan model-model pembelajaran kontekstual. Model pembelajaran inkuiri merupakan salah satu model yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tapin Selatan pada Konsep Pencemaran Lingkungan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dengan desain nonequivalent control grup design. Pengambilan sampel dilakukan dengan random sampling. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tapin Selatan. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIA berjumlah 20 orang sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIIB berjumlah 20 orang sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes soal berbentuk essay dan nontes berupa lembar observasi penilaian siswa sikap afektif dan psikomotor. Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol. Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, karena berdasarkan analisis data kedua kelompok dianalisis dengan menggunakan uji-t, sehingga diperoleh thitung = 4,859 dan ttabel pada taraf signifikan (α = 0,05) sebesar 2,086 (thitung > ttabel). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa pada konsep pencemaran lingkungan.
Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Materi Jaringan Dan Organ Pada Hewan Dengan Model Student Teams Achievement Division (STAD) Pada Kelas XI IPS 3 SMAN 1 Mandastana Muhammad Jumaidi
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 5 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.747 KB)

Abstract

Belum tercapainya Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Mata Pelajaran Biologi (73) pada penilaian hasil belajar pokok bahasan Jaringan dan Organ pada Hewan di semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018, melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini. Masalah ini coba diselesaikan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan Model Student Teams Achievement Division (STAD), dimana STAD merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang mengarahkan siswa pada kegiatan kelompok, sehingga terjadi interaksi positif yang akan meningkatkan hasil belajar siswa. PTK ini dilaksanakan dengan tujuan penelitian sebagai berikut: (1) Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah kegiatan pembelajaran Model STAD. Setting penelitian adalah siswa kelas XI IPS 3 SMAN 1 Mandastana dengan jumlah siswa 36 orang (15 orang laki-laki dan 21 orang perempuan). Pada tahun Pelajaran 2018/2019 Semester 1. Data diperoleh melalui lembar tes hasil belajar, yang kemudian dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dan dibuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembelajaran Model STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari rata-rata kelas 32,9 pada siklus 1 pertemuan 1 dan 54,6 pada siklus 1 pertemuan 2, serta pada siklus 2 pertemuan 1 sebesar 80,6. Adapun ketuntasan individu dari 0% siswa yang tuntas pada siklus 1 pertemuan 1 menjadi 5 siswa pada siklus 1 pertemuan 2 atau 14% dan pada siklus 2 pertemuan 1 sebesar 28 orang siswa atau 77% yang tuntas.
Pengaruh Model Pembelajaran Reading, Questioning And Answering (RQA) Terhadap Hasil Belajar Siswa Tentang Sistem Koordinasi Pada Manusia Kelas XI SMA PGRI di Kota Banjarmasin Ana Maulida; Ria Mayasari
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 5 No 3
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.051 KB)

Abstract

Dunia pendidikan merupakan aspek kehidupan di masyarakat yang dihadapkan pada berbagai perubahan. Melalui perubahan ini, dunia pendidikan dituntut mampu untuk memberikan pendidikan nyata, yaitu berupa peningkatan kualitas hasil belajar. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran agar diperoleh peningkatan hasil belajar siswa khususnya pelajaran biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Reading Questioning and Answering (RQA) terhadap hasil belajar siswa Kelas XI IPA SMA PGRI di Kota Banjarmasin. Penelitian ini adalah Penelitian Quasi Eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan model rancangan yang dikenal dengan “nonequivalent pretest-posttest control group design”, penentuan sampel menggunakan rendem sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes essay. Data penelitian ini dianalisis dengan analisis statistik SPSS Anava versi 17 for windows. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa ada Pengaruh Model Pembelajaran Reading Questioning and Answering (RQA) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA PGRI di kota Banjarmasin.

Page 5 of 13 | Total Record : 130