Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media
Jurnal Ilmu Komunikasi sosial dan Media Sosial (JKOMDIS) merupakan jurnal yang diterbitkan oleh CV. ITTC INDONESIA dan dikelola langsung oleh Webinar.Gratis dan Even.Gratis untuk berbagai kalangan yang mempunyai perhatian terhadap Ilmu Komunikasi, sosial dan budaya, baik dalam pengertian luas, maupun khusus dalam bidang yang terkait. naskah yang diterima untuk diterbitkan berupa penelitian lapangan, penelitian kepustakaan, pengamatan, serta karya ilmiah yang berhubungan dengan topik yang relevan dengan ilmu komunikasi, sosial, dan budaya. Jurnal Ilmu komunikasi sosial dan budaya terbit 3 kali dalam 1 tahun, yaitu bulan Maret, Juli dan November
Articles
158 Documents
<![CDATA[Analisa Perbandingan Peran Social Media Dalam Strategi Kehumasan Korporat ]]>
<![CDATA[anggi aldila]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 1 No. 1 (2021): JKOMDIS : Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. ITTC INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (212.884 KB)
|
DOI: 10.47233/jkomdis.v1i1.2
<![CDATA[Setiap Korporat memiliki cara yang berbeda dalam perlakuan terhadap implementasi strategi dalam menjalankan bagian kehumasannya. Meskipun menggunakan teori yang sama namun kasus dalam setiap perusahaan berbeda- dikarenakan ruang lingkup dari bidang pekerjaan dan cara menjalankan pekerjaan dilakukan dengan cara yang berbeda-beda. Dalam era saat ini dimana seluruh perhatian diambil oleh media digital, disini media digital mengambil peran penting dalam pengelolaan apapun di dalam sebuah organisasi. Baik itu dalam pemasaran, brand image, pengelolaan, pusat informasi, pencitraan, pengenalan dan banyak aspek lainnya yang dipublikasi di dalam media digital. Media digital pada penelitian ini adalah membahas tentang peranan media sosial dalam penerapan strategi-strategi yang digunakan oleh kehumasan perusahaan.]]>
<![CDATA[Tinjauan Konseptual Kanal Digital dan Perubahan Narasi: Penggunaan Instagram Sebagai Sumber Pembelajaran Digital: indonesia ]]>
<![CDATA[andhika febi hardina]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 1 No. 1 (2021): JKOMDIS : Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. ITTC INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (321.783 KB)
|
DOI: 10.47233/jkomdis.v1i1.3
<![CDATA[Penelitian ini membahas mengenai penggunaan media sosial Instagram sebagai sumber pembelajaran digital pada era industri 4.0. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif dengan teknik analisis konseptual pada penelitian-penelitian terdahulu dengan menggunakan teori Computer Mediated Communication (CMC). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial Instagram berperan sebagai salah satu kanal digital alternatif dalam memperoleh informasi yang edukatif bagi peserta didik. Platform media sosial Instagram dianggap sebagai media pembelajaran dan kebiasaan baru. Selain itu, Instagram juga dianggap sebagai sarana yang efektif dalam praktik pembelajaran digital melalui keterbukaan, interaktivitas, dan sosialisasi para peserta didik. Temuan baru dalam penelitian ini adalah bentuk proses pembelajaran baru pada industri 4.0. Jika dahulu sebagian besar proses pembelajaran dilakukan secara formal, dengan adanya revolusi industri 4.0 ini proses pembelajaran dapat dilakukan secara digital yaitu dengan menggunakan platform media sosial. Hal ini pun tidak terbatas hanya pada para ilmuwan dan pakar, namun seseorang atau akun yang dianggap memiliki kredibilitas juga dapat memberikan informasi sebagai sumber pembelajaran melalui kanal digital.]]>
<![CDATA[Pengaruh Terpaan Berita Pada Media Massa Terhadap Masyarakat Analisis ‘Kasus Video Porno Gisella Anastasia’ Dengan Menggunakan Teori Agenda Setting: indonesia ]]>
<![CDATA[sofa sakinah]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 1 No. 1 (2021): JKOMDIS : Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. ITTC INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (219.726 KB)
|
DOI: 10.47233/jkomdis.v1i1.4
<![CDATA[Maraknya pemberitaan perihal video syur dari artis Gisella Anastasia melambung di status jejaring sosial sejak akhir tahun 2020. Hampir seluruh orang di dunia maya membahas video tersebut. Masyarakat pihak manapun dapat mengakses asset video tersebut baik dari pesan singkat, jaringan internet hingga melalui media sosial dengan sangat mudah. Pada awalnya kasus video porno Gisel tidak cukup terlalu banyak diketahui orang. Hal tersebut merebak karen akibat peranan media massa, baik elektronik, cetak hingga media online yang secara terus menerus menyajikan kasus video tersebut. Media begitu meng-highlight pemberitaan kasus video syur tersebut. Fenomena tersebut merupakan pendeskripsian dari begitu kuatnya pengaruh media massa dalam pembentukan asumsi hingga pandangan masyarakat. Media massa memiliki kapabilitas dalam memilih hingga menggarisbawahi topik tertentu yang dianggapnya penting (menetapkan suatu agenda/agenda media) yang dalam pembahasan ini berkaitan dengan teori Agenda Setting. Pada teori Agenda Setting terdapat tiga proses agenda setting, yakni media agenda, bublik agenda, dan yang terakhir policy agenda. Berita perihal video syur artis tersebut dijadwalkan media hingga akhirnya menjadi agenda publik. Artikel ini memiliki tujuan untuk menganalisis fenomena meroketnya berita video syur Gisella Anastasia dan bagaimana impactnya terhadap kehidupan sosial masyarakat dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang mempunyai karakteristik alami (natural setting) yang menjadi sumber data langsung. Untuk menganalisis berita atau informasi yang sedang hype di media, teori agenda setting di anggap cukup sesuai untuk menilai efek komunikasi massa. Pers dan media yang merupakan bagian dari masyarakat biasa, baiknya menjadi sebuah agen perubahan dan memberikan pencerahan kepada masyarakat dalam arti positif, jangan sebaliknya melakukan sesuatu yang mungkin merusak moral masyarakat dan bersifat kontra produktif.]]>
<![CDATA[Agenda Setting : Eksplorasi Pada Komunikasi Massa: indonesia ]]>
<![CDATA[fakhira shabira]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 1 No. 1 (2021): JKOMDIS : Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. ITTC INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (232.254 KB)
|
DOI: 10.47233/jkomdis.v1i1.5
<![CDATA[Kemunculan perusahaan media massa baik konvensional maupun digital menjadi hal yang tidak dapat dihindari di era globalisasi seperti sekarang. Kemunculan perusahaan media massa ini semakin memberikan ketersediaan informasi yang luas bagi masyarakat sehingga hak warga negara untuk mendapat informasi yang benar, akurat dan objektif dapat tercapai. Meski demikian, pada faktanya ternyata tidak semua informasi mampu menerapkan nilai-nilai yang telah ditentukan karena terdapat faktor-faktor yang melatarbelakangi. Salah satu faktor tersebut adalah adanya pembentukan agenda setting yang dilakukan oleh media massa dalam rangka melancarkan tujuan-tujuannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh agenda setting baik bagi masyarakat maupun media massa melalui analisis yang dilakukan pada lima penelitian terdahulu. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode eksploratif untuk dapat menemukan aspek-aspek yang ada maupun tidak ada mengenai teori agenda setting pada kelima jurnal tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa efek dari agenda setting sangat luas dan tidak terbatas yaitu mampu mempengaruhi individu, kelompok, hingga organisasi. Agenda setting juga mampu mendorong berbagai hal perubahan untuk masyarakat seperti menciptakan kebijakan baru, menghasilkan alternatif di tengah beragam ketidakpastian, hingga membantu warga negara dalam menentukan pemilihan pimpinannya. Hal ini menunjukkan bahwa media massa memiliki fungsi strategis yaitu sebagai gatekeeper karena mampu menyaring dan menentukan informasi yang akan disampaikan ke khalayak hingga mempengaruhi opini publik.]]>
<![CDATA[Strategi Agenda Setting Media Televisi Studi Kualitatif-Eksploratif ]]>
<![CDATA[ratna komala]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 1 No. 1 (2021): JKOMDIS : Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. ITTC INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (461.957 KB)
|
DOI: 10.47233/jkomdis.v1i1.6
<![CDATA[Paper ini bertujuan untuk menggali strategi agenda setting Media Televisi, sebagai studi kualitatif-eksploratif. Studi kualitatif ini bersifat eksploratif, karena dari studi-studi terdahulu tentang agenda setting yang dilakukan, menggunakan pendekatan kuatitatif, maka studi ini menjajaki sebagai tahap awal untuk dapat didalami dengan penelitian lanjutan. Teknik pengumpulan data wawancara mendalam terhadap pembuatan keputusan di media dan kepada pemirsa untuk mendapatkan pandangan lain. Hasil yang diperoleh bahwa media televisi melakukan kedua strategi agenda setting baik agenda media maupun agenda public.]]>
<![CDATA[Pengaruh Kesantunan Masyarakat Indonesia Dalam Bermedia Sosial Terhadap Nation Branding ]]>
<![CDATA[Eraskha Paskhalia Christalent Diestoni]]>;
<![CDATA[Chontina Siahaan Siahaan]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 1 No. 3 (2021): JKOMDIS : Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. ITTC INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47233/jkomdis.v1i3.36
<![CDATA[Social media is not only a place for exchanging information, but also a means of communication and interaction that can cross the boundaries of a particular region. However, the existence of social media, which is incompatible with socialization through social media ethics, has created new problems for society. Some of the case studies reviewed by the author are related to Indonesians who are saying a lot of bad words when responding to social media content. This study identifies and understands the impact, the relationship between Indonesian Internet users' attitudes towards social media and the perception of the Indonesian state in the eyes of the world, and the importance of politeness in communication. I am aiming. It uses a qualitative research method, which is a kind of case study approach. The results of the survey explain how bad Indonesian ethics are on social media. Polls have shown that Indonesia is the most rude country on social media, and if you don't deal with it right away, it can damage Indonesia's reputation. Applying ethics to social media is an important part that must be socialized and practiced by all social media users, especially Indonesia. If Indonesia one day becomes an open-minded country, it could be considered the most polite country in the world, both in real life and on social media.]]>
<![CDATA[Peran Media Massa Dalam Mencegah Paham Radikalisme Pada Kalangan Remaja Di Sulawesi Tenggara ]]>
<![CDATA[Abdul Sarlan Menungsa Sarlan]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 1 No. 2 (2021): JKOMDIS : Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. ITTC INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (326.572 KB)
|
DOI: 10.47233/jkomdis.v1i2.37
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran media massa dalam mencegah paham radikalisme pada kalangan remaja di Sulawesi Tenggara. Selain itu, media massa mempunyai fungsi pengawasan yaitu menginformasikan tentang ancaman yang dapat membahayakan atau mengganggu stabilitas keamanan di masyarakat. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dimana informan yang menjadi sumber data dan informasi terkait penelitian telah ditentukan sebelumnya. Sumber data primer berasal dari informan, sedangkan data sekunder berasal dari buku, internet, dan jurnal terakreditasi yang terkait dengan tema penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan informasi dan data melalui wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menganalisis data yang diperoleh sesuai dengan gejala dan objek yang terjadi di lapangan kemudian menginterpretasikan berdasarkan teori yang digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar media massa yang berada di Sulawesi Tenggara telah memberikan peran terhadap pencegahan paham radikalisme terhadap masyarakat khususnya pada kalangan remaja dengan menyajikan berita yang mengandung informasi mengenai pemahaman radikalisme, seperti ciri-ciri dari paham radikalisme dan bentuk-bentuk dari gerakan radikalisme. Selain itu, media massa juga mengedukasi masyarakat tentang bahaya dari pemahaman radikalisme dan memberikan pengaruh yang positif kepada masyarakat khususnya pada kalangan remaja melalui berita-berita dengan bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia sehingga tercipta kesatuan dan persatuan antar sesama. Kata Kunci : Media Massa, Radikalisme, Remaja]]>
<![CDATA[Studi Literatur Pelaksanaan Crowdfunding Oleh Public Figure Melalui Platform kitabisa.com ]]>
<![CDATA[Ketut Ajeng Sespiani]]>;
<![CDATA[Monica Apilia]]>;
<![CDATA[Shepriyani Miftajanna]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 1 No. 2 (2021): JKOMDIS : Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. ITTC INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (767.478 KB)
|
DOI: 10.47233/jkomdis.v1i2.38
<![CDATA[The development of technology, especially the internet, provides many conveniences and benefits for its users. Starting from the ease of accessing information to carrying out various activities in the field of marketing to be more efficient with the presence of the internet. One of them is the existence of social media which has now become a forum for people to make a living, such as by influencers or celebrities. To be able to persuade their followers, a good influencer must be able to do the right personal branding. Crowdfunding is one way that influencers can do personal branding. Through the crowdfunding implementation, an influencer can build good personal branding and on the other hand, the credibility of the influencer can increase the credibility of the crowdfunding platform which can encourage the audience to get involved in fundraising. A qualitative approach using the systematic review method, researchers used in this study to determine the effectiveness of the crowdfunding implementation by a public figure in this study, Awkarin through the Kitabisa.com platform as an effort to build good personal branding and maximizing the implementation of fundraising. itself. The results of this study reveal that the online donation program that Awkarin runs through the Kitabisa.com platform is the right and effective way to build her personal branding and in maximizing the fundraising program she is running]]>
<![CDATA[Peran Penting Komunikasi Internasional Dalam Hubungan Masyarakat ]]>
<![CDATA[Lintang Wahyu Charisa Raharjo]]>;
<![CDATA[Chontina Siahaan]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 1 No. 2 (2021): JKOMDIS : Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. ITTC INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (237.834 KB)
|
DOI: 10.47233/jkomdis.v1i2.39
<![CDATA[International communication has a focus on the study of international relations, which interacts between countries and their governments through diplomacy. In international public relations, communication science based on IR is the foundation. The research method uses quantitative techniques to collect data numerically. The results of the study stated that communication in international public relations is important. Global languages help in establishing bilateral and multilateral public relations. The application of international communication in global public relations is an effective thing.]]>
<![CDATA[Peran Komunikasi dalam suatu Organisasi The Role of Communication in an Organization ]]>
<![CDATA[Ariel Angelo Nanlohy]]>;
<![CDATA[Chontina Siahaan]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 1 No. 2 (2021): JKOMDIS : Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. ITTC INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (224.048 KB)
|
DOI: 10.47233/jkomdis.v1i2.40
<![CDATA[This research study aims to create students who understand the deepest meaning of communication, and train human sensitivity to the relationship between communication and organization. Communication is a habit of every human being. Every human being certainly communicates with other humans every day. Communication is an activity of delivering a message that has the aim of understanding the perception between the communicator to the communicant. This research is based on qualitative research and researched individually. In the business process in mobilizing the potential and ability in the organization, it is certainly based on various human aspects. This certainly motivates members to study various psychological motives. In addition to this, there is a need and from there a concern is born that triggers members to realize the desired behavior of the organization itself. The results of this study are: (1) Communication is an activity to convey the essence of an entity or from one collection to another, which is passed by the use of instructions, characteristics, and various forms of code whose purpose is to be accepted and understand each other. (2) The organization is a unit that becomes a forum and a means in the vision to achieve several goals. The goals in the organization are based on various components, namely there are many people, work relations, work specialists and rational awareness of members according to their respective abilities and specializations.]]>
