cover
Contact Name
FX. Kurniawan Dwi Madyo Utomo
Contact Email
fxiwancm@gmail.com
Phone
+6281359172885
Journal Mail Official
stftwsforum@gmail.com
Editorial Address
Jl. Terusan Rajabasa 2
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
FORUM
ISSN : 08530726     EISSN : 27745422     DOI : 10.35312/forum.v51i1
FORUM focuses on philosophical and theological studies based on library studies and field research. Philosophical and theological reflections should present a systematic effort to explore new ways of doing philosophy and theology
Articles 45 Documents
Sketsa Memahami Manusia dan Masyarakat (Pintu Masuk Ilmu Antropologi) - Gregor Neonbasu SVD, Ph.D Benedictus Hasan
Forum Vol 50 No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologia dan Filsafat Widya Sasana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4354.653 KB) | DOI: 10.35312/forum.v50i2.252

Abstract

Tulisan ini adalah sebuah resensi buku.
KESADARAN DAN KEPEDULIAN EKOLOGIS BUDAYA DALAM UPACARA MANGONGKAL HOLI SEBUAH KAJIAN DALAM PERSPEKTIF LAUDATO SI’, ART. 143-146 Juli Antonius Sihotang
Forum Vol 49 No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologia dan Filsafat Widya Sasana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4237.523 KB) | DOI: 10.35312/forum.v49i2.256

Abstract

Penelitian studi ini menaruh perhatian pada keindahan hidup yang lahir dari cinta akan Tuhan, sesama, dan alam semesta. Warisan kebudayaan lokal adalah salah satu sarana yang disadari, dipelihara, dan diwariskan secara terus-menerus oleh masyarakat sebagai ungkapan cinta yang menyeluruh dalam hidup seperti yang tertuang dalam ensiklik Laudato Si dalam hubungannya dengan ekologi budaya. Dalam budaya Batak, cinta ini terwujud salah satunya dalam upacara mangongkal holi. Upacara adat sebagai ungkapan cinta kepada leluhur yang telah meninggal. Metodologi yang digunakan dalam penelitian studi ini adalah “metodologi kepustakaan” dengan mendalami berbagai buku budaya Batak, terutama upacara mangongkal holi. Upacara mangongkal holi menurut orang Batak juga adalah wujud dari kesadaran untuk memelihara, menghayati, dan mewariskan budaya lokal kepada keturunan mereka. Dengan ini, saya sampai pada temuan bahwa kehidupan manusia bukan hanya mengenai apa yang terjadi saat ini dan kelak di masa depan. Hidup juga apa yang terjadi pada masa lalu yang menghubungkan kenangan, hati, dan batin manusia yang satu dengan yang lainnya, terutama dengan leluhurnya yang telah meninggal dunia.
Politik Demokrasi: Membangun Solidaritas dan Sinergi Di Tengah Pendemi Covid-19 Stepanus Angga
Forum Vol 50 No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologia dan Filsafat Widya Sasana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4629.282 KB) | DOI: 10.35312/forum.v50i1.281

Abstract

My focus in this paper is on the politics of democracy and how to build solidarity and synergy in the midst of the Covid-19 pandemic. Because it is a political task to handle any difficult situation, including this pandemic. The methodology of this paper begins with a little understanding of the outbreak of a virus which is the great enemy of mankind with its deadly historicity in the history of human civilization. In the next part, the author enters the realm of our politics during this pandemic. Politics that emphasizes the people, of course, begins with a rational discourse and is able to understand the social context. This difficult situation also invites people to have the same feeling, namely the sense of crisis. This feeling invites people to build and encourage each other. From this methodology, I propose two important ideas, namely first to always pay attention to civil society to its fullest and second, our government must build synergy and internal government coordination that runs well.
Studi Deskriptif Konflik dalam Komunitas Religius yang Berwajah Multikultural Ditinjau dari Aksiologi Max Scheler Steviano Alyanro Baylon
Forum Vol 50 No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologia dan Filsafat Widya Sasana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4467.695 KB) | DOI: 10.35312/forum.v50i1.290

Abstract

Abstrak: Kesadaran akan nilai persatuan di zaman ini sudah mulai pudar. Sekelompok orang sering menjadikan perbedaan, sebagai motif untuk memecah belah persatuan. Sehingga tidak jarang, banyak terjadi konflik diantar budaya yang tak kunjung usai. Perbedaan budaya menjadi penyebab konflik yang terjadi di antara masyarakat Indonesia salah satunya komunitas Frater. Maka dalam tulisan ini penulis mau mendalami nilai egaliter sebagai alat pemersatu di dalam komunitas Frater yang terkadang mengalami konflik. Konflik yang terjadi karena adanya pandangan yang berbeda mengenai nilai atau kebiasaan diantara budaya di dalam komunitas tersebut. Dalam hirarki nilai Max Scheler ada nilai spiritual yang dapat menjadi landasan yang baik untuk menjadikan komunitas frater yang memiliki nilai kasih persaudaraan, sebab dalam nilai egaliter terkandung penghargaan terhadap martabat dan kedudukan manusia yang sederajat dengan manusia lainnya. Maka nilai egaliter sangatlah dibutuhkan untuk membangun komunitas religius yang ideal sesuai dengan nilai kesatuan, sehingga komunitas frater dapat tumbuh dalam multikultural yang membangun kebersamaan, tanpa menumbuhkan konflik.
KEBAHAGIAAN DALAM RUANG KESEHARIAN MANUSIA Yakobus Ori Banusu; Antonius Denny Firmanto
Forum Vol 49 No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologia dan Filsafat Widya Sasana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4171.886 KB) | DOI: 10.35312/forum.v49i2.301

Abstract

Secara ingstingtif manusia adalah makhluk yang mencari kesenangan. Sehingga tidak ada orang yang menolak kebahagiaan dalam hidupnya. Kebahagiaan adalah tujuan peziarahan hidup manusia. Tulisan ini berfokus pada tema kebahagiaan dengan sesamanya. Metodologi tulisan ini terinspirasi dari konsep kebahagiaan menurut Aristoteles dan aktivitas berfilsafat fenomenologis, yang berorientasi pada aktivitas berfilsafat dalam kehidupan sehari-hari. Tulisan ini memberi analisis kritis dan tinjauan filosofis terhadap makna kebahagiaan manusia dalam relasinya dengan sesama. Melalui analisis dan tujuan yang dilakukan, maka diketahui bahwa manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak bisa hidup dan mencapai kebahagiaannya tanpa orang lain. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa memisahkan kebahagiaan dari konteks hidup dengan sesamanya. Hidup Bahagia adalah identik dengan aktivitas mengejar kebahagiaan itu sendiri. kebahagiaan itu dinikmati pada aktivitas baik yang dilakukan terhadap sesama dalam hidup sehari-hari. Dalam aktivitas baik itu manusia mengalami kebahagiaan yang aktual, bukan kebahagiaan yang diletakkan nanti dan dimotivasi oleh keegoisan dan nafsu pribadi manausia dalam kehidupannya sehari-hari.
SPIRITUALITAS IMAMAT DALAM BAYANG-BAYANG TANTANGAN PASTORAL (IMAM SEBAGAI PELAYAN DALAM TANTANGAN PASTORAL DI KEUSKUPAN TIMIKA) Emanuel Richardus Buang Lela; Edison R.L. Tinambunan
Forum Vol 49 No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologia dan Filsafat Widya Sasana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4261.354 KB) | DOI: 10.35312/forum.v49i2.310

Abstract

This article focuses on reflections of the priestly vocation as a minister in the context and pastoral situation in the Diocese of Timika. The approach is studying on ecclesiastical documents in regarding on the priesthood spirituality in serving of God's people. The purpose of this paper is to discover the high spirit of ministry of a priest who is based on the example of Jesus Christ as Teacher and Chief Pastor in the pastoral ministry of the Timika Diocese. Total service in dedicative involvement, a soothing presence, entering into the struggles of family life, and having the courage of dialoguing with anyone are a concrete service to realize the spirit of the ministry of Jesus Christ in the challenges of the pastoral field in the Timika Diocese. Artikel ini berfokus pada refleksi mengenai panggilan hidup imamat sebagai pelayan di tengah konteks dan situasi pastoral di Keuskupan Timika. Pendekatan yang digunakan adalah studi dokumen gerejani mengenai spiritualitas imamat dalam pelayanan bagi umat Allah. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menemukan semangat pelayanan yang luhur dari seorang imam yang bertolak pada teladan Yesus Kristus sebagai guru dan gembala utama dalam pelayanan pastoral di keuskupan Timika. Pelayanan yang total dalam keterlibatan yang dedikatif, kehadiran yang menyejukkan, masuk dalam pergumulan hidup keluarga, dan berani untuk berdialog dengan siapa pun merupakan pelayanan konkret demi mewujudkan spirit pelayanan Yesus Kristus di tengah tantangan medan pastoral di Keuskupan Timika.
IMAM PELAYAN SABDA: PERSPEKTIF SPIRITUALITAS IMAMAT (IMAM SEBAGAI PELAYAN DALAM TANTANGAN PASTORAL DI KEUSKUPAN TIMIKA) Hironimus Edison; Edison R.L Tinambunan
Forum Vol 49 No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologia dan Filsafat Widya Sasana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4257.963 KB) | DOI: 10.35312/forum.v49i2.312

Abstract

Pelayanan Sakramen dan pelayanan Sabda merupakan tugas para imam yang paling utama dan pokok di dalam Gereja. Rahmat tahbisan yang mereka terima menjadi sumber dan dasar bagi kedua tugas pokok itu. Di antara tugas-tugas itu, yang menjadi fokus utama penulisan dalam artikel ini ialah tugas para imam sebagai pelayan Sabda. Tugas itu sering kali dilalaikan oleh kaum tertahbis dengan berbagai alasan dan kesibukan yang mereka kerjakan. Penulis mengadakan studi sumber sebagai metodologi dalam tulisan ini. Tujuan penulisan tema ini ialah agar para imam menyadari sungguh akan tugas dan panggilan mereka sebagai pelayan Sabda. Hidup dan pelayanan pastoral mereka akan menjadi efektif jika mereka mengakarkan hidup pada Sabda Allah.
Terang Iman dan Kebenaran Di Era Revolusi Industri 4.0 Kanisius Catur Christian; Kevin Hendrarto Tandautama
Forum Vol 50 No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologia dan Filsafat Widya Sasana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.163 KB) | DOI: 10.35312/forum.v50i1.317

Abstract

Fokus dari tulisan ini ialah menyadarkan manusia di era revolusi industri 4.0 akan adanya kebenaran-kebenaran semu dengan terang-terang palsunya yang menjerat manusia agar berpaling dari Sang Kebenaran sejati. Lewat algoritma, oleh para pemilik kepentingan, kosep manusia diubah dan hanya dipersoalkan soal mahluk badaniah belaka. Lewat kebenaran-kebenaran semu, manusia dijadikan alat pengupdate data yang tentu menguntungkan para pemilik kepentingan. Metode dari penelitian paper ini ialah studi kepustakaan, dimana penulis megkaji dari berbagai sumber buku untuk membhas topik. Dari analisis paper ini, manusia di era revolusi industri 4.0 disadarkan untuk mencari Sang Kebenaran sejati lewat tuntunan Terang yang dipancarkan Sang Kebenaran sejati itu yakni Terang Iman. Sebuah Terang yang tidak akan meredup dan bercahaya lebih kuat dibading terang-terang semu.
Pengaruh Iman Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;Refleksi Kritis Iman Terhadap Revolusi Industri 4.0 Hendra Paulinus Simbolon
Forum Vol 50 No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologia dan Filsafat Widya Sasana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4435.628 KB) | DOI: 10.35312/forum.v50i2.318

Abstract

The purpose of this paper is to see the Role of Faith in the development of Science and Technology. This is because the development of science and technology has resulted in significant changes for society. This change is not only in the physical field, namely accelerating and helping humans to carry out tasks and support professionalism but also in the spiritual field where humans can think that they are everything. The methodology used in this paper is literature review. Where to do a critical reading of the sources obtained from library research. The results obtained from this paper indicate that there are fundamental changes caused by technological developments. The first development presents a revolution in human life where the revolution starts from revolution 1.0 - 4.0 at this time. This development also makes humans have different views about who they are and who their god is or in terms of religiosity. Finally, this change causes humans to question their faith. This is what causes the position of faith to affect humans.
Reksa Pastoral Tentang Martabat Perkawinan Kristiani Terhadap Kaum Muda Menurut KHK Kanon 1063,1O Freddi Simarmata
Forum Vol 50 No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologia dan Filsafat Widya Sasana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4621.092 KB) | DOI: 10.35312/forum.v50i1.320

Abstract

KHK Kanon 1063, 1° Karya tulis ini memusatkan perhatian studi pada reksa pastoral tentang martabat perkawinan kristiani bagi kaum muda. Hal ini bermula dari kepedulian Gereja pada orang muda yang perlu mendapatkan bimbingan dan arahan terutama soal pilihan hidup menikah. Hidup perkawinan adalah hal penting dalam pasangan suami istri. Pertama-tama perkawinan adalah rahmat panggilan dari Tuhan. Dari sebab itu, karya ini akan melihat kemendesakan reksa pastoral tentang perkawinan dan aneka peluang yang bisa dijadikan sarana untuk memberikan katekese bagi kaum muda. Berdasarkan studi ini, saya melihat bahwa organisasi OMK dan sekolah-sekolah Katolik memiliki peran besar untuk memberikan katekese yang komprehensif bagi kaum muda untuk dapat memahami perkawinan kristiani dengan benar lewat kurikulum atau pun kegiatan-kegiatan kerohanian lainnya.