cover
Contact Name
Muhamad Ridwan Effendi
Contact Email
satwika@unj.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
satwika@unj.ac.id
Editorial Address
Gedung K, Lt II, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur - DKI Jakarta, Indonesia
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Satwika: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 28099621     DOI : https://doi.org/10.21009/satwika.
Sebagai jurnal peer-review community engagement dan akademik layanan publik, Satwika: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat terbit dua kali dalam setahun, pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini membina dan berbagi sumbangsih akademis dalam rangka mengupas isu-isu dalam ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta permasalahan dan kebutuhan sosial. Jurnal ini memuat artikel-artikel dari kegiatan kemasyarakatan dan pengabdian masyarakat dalam disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, seperti kewarganegaraan, hukum, sejarah, ekonomi, sosiologi, geografi, antropologi, politik, budaya, agama, dan perspektif pendidikan seperti Pendidikan Kewarganegaraan, Geografi Pendidikan, Pendidikan Sosiologi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Antropologi, Pendidikan Agama, Ilmu Komunikasi untuk Keperluan Pendidikan, dan ilmu-ilmu sosial lain yang relevan.
Articles 35 Documents
Meningkatkan Pengetahuan Remaja dalam Penelitian Sosial di Masa Pandemi Nandi Kurniawan; Saipiatuddin Saipiatuddin; Achmad Hidayaht
Satwika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): SATWIKA: Volume 1, Number 1, June 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.877 KB) | DOI: 10.21009/satwika.010105

Abstract

This article is the result of community service activities that aim to increase adolescent knowledge in social research, especially during the Covid 19 pandemic. The form of activity is in the form of webinars which are expected to be one solution to overcome the low interest of adolescents in social research. This community service activity was carried out in the youth scientific group (KIR) of SMAN 24 which consisted of 15 student members. The webinar activity was carried out in two sessions of material, among others about the urgency of social research and types of social research. The material is provided with an interactive lecture and discussion model so that the activities are two-way. Data collection was carried out in the form of an open questionnaire and pre-test-post-test. Data analysis with descriptive statistics and analysis of answers from open questionnaires. The results of the activity show that KIR member students have understood the urgency of social research and are able to express ideas to be developed into social research. Social research can be a positive activity for teenagers during a pandemic as a medium for self-development. In conclusion, this activity has been able to increase students' knowledge and understanding in social research. In addition, this activity has also developed critical thinking skills. ABSTRAK Artikel ini merupakan hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja dalam penelitian sosial terutama di masa pandemic Covid 19. Bentuk kegiatan berupa webinar yang diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi rendahnya minat remaja dalam penelitian sosial. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada kelompok ilmiah remaja (KIR) SMAN 24 yang terdiri dari 15 siswa anggota. Kegiatan webinar dilaksanakan dalam dua sesi materi antara lain tentang urgensi penelitian sosial dan jenis - jenis penelitian sosial. Materi diberikan dengan model ceramah interaktif dan diskusi agar kegiatan bersifat dua arah. Pengumpulan data dilakukan berupa angket terbuka dan pre test-post test. Analisis data dengan statistik deksriptif dan analisis jawaban dari angket terbuka. Hasil kegiatan menunjukan siswa anggota KIR telah memahami urgensi penelitian sosial dan mampu mengungkapkan ide untuk dikembangkan ke dalam penelitian sosial. Penelitian sosial dapat menjadi kegiatan positif bagi remaja pada saat pandemi sebagai media pengembangan diri. Kesimpulan dari kegiatan ini telah mampu menigkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa dalam penelitian sosial. Selain itu kegiatan ini juga telah mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
Pelatihan Materi KSN-Geografi Untuk Guru Geografi SMA Negeri Kabupaten Bogor Muzani Muzani; Suhardjo Suhardjo; Warnadi Warnadi
Satwika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): SATWIKA: Volume 1, Number 1, June 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.645 KB) | DOI: 10.21009/satwika.010103

Abstract

To achieve better achievements in KSN, various preparation efforts are needed, including mastering the material for HOTS questions or higher order thinking skills, namely questions with higher-order thinking skills that will definitely be tested well in KSN. Teachers in schools play a very important role in facilitating and directing their students to become champions at the National level, because: (1). Teachers at school are the ones who understand and understand the condition of their students, always interacting every day. The teacher is also the one who will really know the potential that is in each student. (2). Teachers at schools really understand how the learning attitudes, mental, psychological and various characteristics of each student certain concepts. In order for the important role of this teacher to be maximized, of course, the teacher must also receive guidance and training, because (a) Not all teachers know how to use the strategy to "give birth" to a KSN champion. Therefore, training on the material is carried out KSN is for Geography teachers at Bogor Regency Senior High School in collaboration with Geography MGMP.The partner in this activity is SMAN Parung. ABSTRAK Untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi dalam KSN maka diperlukan berbagai usaha persiapan termasuk dengan menguasai materi materi soal HOTS atau higher order thingking skills yaitu soal dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang pasti akan diujikan baik dalam KSN. Guru di sekolah memegang peranan yang sangat penting dalam memfasilitasi dan mengarahkan siswa/i didiknya untuk menjadi juara di tingkat Nasional, karena : (1). Guru di sekolah lah yang mengerti dan paham mengenai kondisi siswa nya, selalu berinteraksi setiap hari. Guru jugalah yang akan sangat mengetahui potensi yang ada di dalam diri setiap siswanya. (2). Guru di sekolah sangat mengerti bagaimana sikap belajar, mental, psikologis dan berbagai sifat dari setiap siswanya.(3. Guru di sekolah lah yang pertama kali memperkenalkan materi/konsep mulai dari yang paling dasar, yang semula siswa tidak tau menjadi kenal tentang suatu materi/konsep tertentu. Agar peranan penting guru ini dapat dimaksimalkan tentunya bapak/ibu guru juga harus mendapatkan bimbingan dan pelatihan, karena (a). Tidak semua guru mengetahui bagaimana strategi yang harus dilakukan untuk "melahirkan" seorang juara KSN. Olehkarena itu dilakukan pelatihan tentang materi KSN buat guru-guru Geografi SMA Kabupaten Bogor yang bekerjasama dengan MGMP Geografi. Mitra dalam kegiatan ini adalah SMAN Parung.
Pemberdayaan Komunikasi dalam Menumbuhkan Semangat Belajar di Masa Pandemi Covid19 Wina Puspita Sari; Asep Soegiarto
Satwika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): SATWIKA: Volume 1, Number 1, June 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.325 KB) | DOI: 10.21009/satwika.010104

Abstract

ABSTRAK COVID-19 menyebabkan seluruh aktivitas manusia dibatasi, termasuk kegiatan pembelajaran baik di jenjang sekolah dasar sampai jenjang perkuliahan mulai menerapkan kegiatan belajar dari rumah. Dari 17 peserta binaan mitra pkm yakni Yayasan Nurul Ihsan, hanya 3 peserta yang menyukai sekolah daring atau online karena waktu yang fleksibel dan bisa dibantu oleh orang tua dan kakak di rumah. sisanya sebanyak 14 peserta mengatakan tidak suka sekolah daring atau online karena pelajaran yang susah dimengerti dan banyak tugas, sisanya berkaitan dengan kuota yang boros, kangen sama guru dan bermain dengan teman. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, Dosen Prodi D III Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Jakarta melakukan sosialisasi pentingnya pemberdayaan komunikasi baik komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok dan komunikasi massa untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam pemebelajaran daring agar dapat menumbuhkan semangat dan prestasi belajar di masa pandemic. Kata kunci : Komunikasi Interpersonal, Komunikasi Kelompok, Komunikasi Massa, Semangat Belajar, Pandemi Abstract COVID-19 has caused all human activities to be limited, including learning activities both at the elementary school level to the lecture level, starting to implement learning activities from home. Of the 17 participants assisted by PKM partners, namely the Nurul Ihsan Foundation, only 3 participants liked online schools because their time was flexible and could be helped by their parents and siblings at home. the remaining 14 participants said they did not like online or online schools because the lessons were difficult to understand and there were many assignments, the rest were related to wasteful quotas, missing teachers and playing with friends. In this community service activity, the Lecturer of the D III Public Relations Program at the State University of Jakarta socialized the importance of empowering communication, both interpersonal communication, group communication and mass communication to overcome the problems faced in online learning in order to foster enthusiasm and learning achievement during a pandemic.
Pelatihan Memahami Hadits “Hidupkanlah Saya Miskin” dengan Metode Semantik di Pesantren Modern Nurul Huda-Cikarageman-Setu-Bekasi Khairil Ihsan Siregar
Satwika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): SATWIKA: Volume 1, Number 1, June 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.196 KB) | DOI: 10.21009/satwika.010101

Abstract

This community service activity aims to meet the needs of partners in understanding the hadith of the Prophet Muhammad SAW. This community service activity was carried out at the Nurul Huda Modern Islamic Boarding School, Cikaregenan Setu-Bekas. The training was carried out with the theme "Training to Understand the Hadith "Live Me the Poor" with the semantic method". This theme was brought up based on the suitability of the field of knowledge of the Islamic Religious Education Study Program lecturer at FIS UNJ in the concentration of hadith studies and the need to understand hadith by partners. Through this training, the understanding of the hadith of the Prophet SAW This training uses a semantic approach that provides increased understanding for teachers at this Islamic boarding school. The result is an increase in the understanding of teachers through training to recognize hadith texts and then elaborate on the approach of semantic theories to each word's meaning in the hadith or overall sentence structure. Then, to strengthen the theme of the meaning of the hadith that is the sample in this training, it is converted (I'tibar) with the meaning of other hadiths so that the meaning of the hadith that is an example is still valid because it does not contradict the Koran and other hadiths. This program recommends that the understanding of hadis require the comprehensive understanding of the Quran and hadith as well as understanding the context of the hadith. ABSTRAK Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan mitra dalam memahami hadist Nabi Muhammad SAW. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini dilaksanakan di Pesantren Modern Nurul Huda Cikaregenan Setu-BekasI. Pelatihan yang dilaksanakan bertema “Pelatihan Memahami Hadits “Hidupkanlah Saya Miskin‟ dengan metode semantik”. Tema ini diusung berdasarkan kesesuaian bidang ilmu dosen Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ dalam konsentrasi kajian hadits dan kebutuhan memahami hadits oleh mitra. Melalui pelatihan ini maka pemahaman mengenai hadits Nabi Saw. Pelatihan ini menggunakan pendekatan semantik yang memberikan peningkatan pemahaman bagi guru-guru di Pesantren ini. Hasilnya yaitu bertambahnya pemahaman guru-guru melalui pelatihan mengenal teks-teks hadits kemudian dielaborasikan dengan pendekatan teori-teori semantik pada setiap makna kata dalam hadits atau struktur kalimat secara keseluruhan. Lalu untuk menguatkan tema makna hadits yang menjadi sample dalam pelatihan ini dikonversikan (I’tibar) dengan makna hadits-hadits lain sehingga makna hadits yang menjadi contoh masih valid karena tidak berlawanan dengan al-Qur’an dan hadits lainnya. Rekomendasi dari kegiatan pengabdian ini adalah hendaknya hadis dipahami secara komprehensif dengan melibatkan naskh dari Al-Quran dan Al-Hadis serta memperhatikan konteks hadis terjadi.
Keberdayaan Masyarakat Putus Sekolah di Era Ekonomi Kreatif Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Syaifudin Syaifudin
Satwika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): SATWIKA: Volume 1, Number 1, June 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.38 KB) | DOI: 10.21009/satwika.010102

Abstract

The uncertainty of economic conditions during the Covid-19 pandemic requires humans to survive in all limitations. However, the world of schools is considered to be able to improve the quality of human resources, on the contrary, it is increasingly difficult to access by the community, especially the lower class community. It is proven that every year the dropout rate always increases. Therefore, in order to provide social capital to these out-of-school children, job skills training is needed. With this job skills training, at least the children who drop out of school have the capital to apply for jobs or become entrepreneurs. One of the areas that is part of the children who drop out of school is the RT area. 006, RW. 014 Cengkareng Barat Village, West Jakarta. Because almost 20% of teenagers in this area have dropped out of school, both from elementary, junior high, and high school. Some even don't go to school at all. So it is not surprising that many youths in this region are unemployed. Therefore, in order to minimize the unemployment rate in this region, it is necessary to provide a skill set for these teenagers who drop out of school. So that later they have additional skill capital to apply for jobs or even become their own entrepreneurs. ABSTRAK Ketidakpastian kondisi ekonomi di masa pandemi Covid-19 menuntut manusia bertahan dalam segala keterbatasan. Akan tetapi dunia sekolah yang di anggap dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, justru sebaliknya makin sulit di akses oleh masyarakat, khususnya masyarakat kecil kebawah. Terbukti tiap tahunnya angka putus sekolah selalu mengalami kenaikan. Oleh karena itu guna memberikan modal sosial kepada anak yang putus sekolah ini, maka diperlukan pelatihan ketrampilan kerja. Dengan pelatihan ketrampilan kerja ini, setidaknya anak yang putus sekolah itu memiliki modal untuk melamar pekerjaan atau berwirausaha. Salah satu wilayah yang termasuk bagian dari anak yang putus sekolah ini yaitu wilayah RT. 006, RW. 014 Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Karena hampir 20% remaja di wilayah ini mengalami putus sekolah, baik dari SD, SMP, maupun SMA. Bahkan ada yang sama sekali tidak sekolah. Maka tidak heran banyak remaja di wilayah ini yang menganggur. Oleh sebab itu untuk meminimalisir tingkat pengangguran di wilayah ini, maka diperlukan sebuah pembekalan ketrampilan bagi para remaja yang putus sekolah ini. Agar nantinya mereka memiliki modal ketrampilan tambahan untuk melamar pekerjaan atau bahkan berwirausaha sendiri.
Pengembangan Literasi Kewirausahaan Digital Pada Komunitas Dasawisma, Kampung Baru Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara Abdul Rahman Hamid; Devi Septiandini; Achmad Siswanto; Suyuti Suyuti
Satwika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): SATWIKA: Volume 1, Number 2, December 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.556 KB) | DOI: 10.21009/satwika.010201

Abstract

ABSTRAK Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan kepada masyarakat Kampung Baru Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara dalam mengembangkan literasi kewirausahaan digital. Kegiatan inti dilaksanakan di RT 007/RW 08 pada tanggal 13 November 2021. Metode yang digunakan yakni berupa pemaparan materi, diskusi dan praktik berupa demo memasak “rice bowl” sebagai bentuk dari literasi kewirausahaan digital. Kegiatan ini menjaring 20 orang ibu – ibu dari komunitas Dasawisma dan juga melibatkan mahasiswa dari program studi pendidikan sosiolgi dan program studi pendidikan tata boga sebanyak 5 orang. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai literasi kewirausahaan digital melalui beberapa platform media sosial yang sudah familiar seperti Whatsapp, Facebook dan Instagram. Selain platfom media sosial tersebut, peserta juga diajarkan bagaimana mendaftarkan usahanya di platform seperti Go Food dan Grab Food. Pelatihan ini juga meningkatkan keterampilan memasak para peserta lewat demo masak yang diberikan oleh mahasiswa dengan memanfaatkan potensi lokal yakni menu berbahan dasar Kerang. ABSTRACT The purpose of this activity is to provide knowledge and skils to the people of Kampung Baru Nelayan, Cilincing,Jakarta Utara. In developing digital enterpreneurship literacy. The activity was held in RT 007/RW 08 on November 13, 2021. The method used was in the form of material presentation , discussion and practice in the form of a “rice bowl” cooking demonstration as a form of digital enterpreneurship literacy. The activity recruited 20 women from the Dasawisma community and also involved 5 students from Pendidikan Sosiologi and Pendidikan Tata Bog. The result obtained from this activity are increasing public knowledge about digital enterpreneurship literacy through several familiar social nedia platform such as WhatsApp, Facebook and Instagram. In addition to these social media platform, participants were also taught how to register their businesses on platforms such as Go Food and Grab Food. This training improves the cooking skills of the participants trough cooking demonstrations given by students by utilizing local potential, namely the menu made from shellfish.
Pendampingan Penulisan Toponim Kabupaten Karawang Untuk Guru Sejarah di Karawang Humaidi Humaidi; Umasih Umasih; M. Fakhruddin; Abrar Abrar; M. Hasmi Yanuardi; R. Wisnubroto; Firdaus Hadi Santosa
Satwika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): SATWIKA: Volume 1, Number 2, December 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.705 KB) | DOI: 10.21009/satwika.010203

Abstract

ABSTACT This Community Service Activity is an activity based on community assistance to write and produce a local history product for its own environment. This is based on an analysis of the situation and needs of the people who do not have historical records and only rely on memories. The method used is service learning, which is divided into two activities that are synchronous and asynchronous. Synchronous consists of delivering material and presentations, while asynchronous is in the form of guidance on writing Karawang toponyms. The participants who took part in this Community Service Activity were 62 history teachers who produced a history book on the toponym of Karawang. The results of this dedication show that history teachers have a strong interest in toponymy or local history. The process of finding sources, both literature study and field visits, provides an experience of researching history that strengthens soft skills in historical research. ABSTRAK Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah sebuah kegiatan yang berbasis pendampingan masyarakat untuk menulis dan menghasilkan sebuah produk sejarah lokal lingkungannya sendiri. Hal ini didasarkan atas sebuah analisis situasi kebutuhan masyarakat yang belum memiliki catatan sejarahnya dan hanya mengandalkan ingatan saja. Metode yang digunakan adalah service learning yang terbagi menjadi dua kegiatan yaitu synchronous dan asynchronous. Anchronous terdiri atas penyampaian materi dan presentasi, sedangkan asynchronous berupa bimbingan penulisan toponim karawang. Peserta yang mengikuti kegiatan PkM ini adalah sebanyak 62 guru sejarah yang menghasilkan sebuah buku sejarah mengenai toponim Karawang. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa para guru sejarah memiliki ketertarikan yang kuat terhadap toponimi atau sejarah local. Proses pencarian sumber, baik study literatur dan kunjungan lapangan, memberikan sebuah pengalaman meneliti sejarah yang memperkuat sofskill dalam penelitian sejarah.
Keterampilan E-Learning Guru dan Pembelajaran Selama Pandemi Covid-19; Apa Masalahnya? Samadi Samadi
Satwika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): SATWIKA: Volume 1, Number 2, December 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.566 KB) | DOI: 10.21009/satwika.010204

Abstract

ABSTRAK Pendidikan seharusnya tidak dipandang sebagai sebuah cara yang terisolasi untuk mengatasi masalah lingkungan termasuk pandemik Covid-19, tetapi lebih sebagai bagian yang kompleks dan beragam dari sistem yang lebih besar dalam struktur dan proses yang saling berinteraksi. Permasalahan belum dimilikinya keterampilan pembelajaran daring oleh sebagian guru geografi merupakan diagnosa awal pentingnya upaya meningkatkan keterampilan e-learning guru sebagai solusi mandiri pembelajaran jarak jauh. Metode kajian menggunakan studi deskriptif. Responden terlibat sebanyak 38 guru dengan pola pengumpulan data melalui data sharing pada platform Google Meet selama Oktober hingga November 2020. Data terolah meliputi deskripsi terkait hasil observasi, hasil desk analysis aspek-aspek permasalahan maupun pengembangan sistem e-learning. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat tiga komponen penting yang diperlukan guna peningkatan keterampilan e-learning guru yaitu: (1) Metode pelaksanaan dan konten pembelajaran yang lebih cocok; (2) Mainset guru yang baik dalam mensikapi pembelajaran daring; serta (3) Material dan piranti pembelajaran daring yang memadai. ABSTRACT Education should not be viewed as an isolated way of dealing with environmental problems including the Covid-19 pandemic, but rather as a complex and diverse part of a larger system of interacting structures and processes. The problem of not having online learning skills by some geography teachers is an early diagnosis of the importance of efforts to improve teachers' e-learning skills as an independent solution for distance learning. The study method used a descriptive study. Respondents were involved as many as 38 teachers with a pattern of data collection through data sharing on the Google Meet platform during October to November 2020. The processed data included descriptions related to observations, results of desk analysis of problem aspects as well as e-learning system development. The results of the analysis show that there are three important components needed to improve teachers' e-learning skills, namely: (1) more suitable implementation methods and learning content; (2) A good teacher's mainset in responding to online learning; and (3) adequate online learning materials and tool.
Literasi Digital Berbasis Edukasi dalam Pemanfaatan Gadget di Kalangan Kelompok Majelis Taklim pada Masa Pandemi Vera Wijayanti Sutjipto; Maulina Larasati Putri; Marisa Puspita Sary; Angieta Dewati Putri; Fahira Novanra
Satwika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): SATWIKA: Volume 1, Number 2, December 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.6 KB) | DOI: 10.21009/satwika.010206

Abstract

Internet menyebabkan perubahan gaya hidup, sebagian besar masyarakat semakin pandai dalam mengoperasikan gadget dan memanfaatkan internet. Namun, disayangkan bahwa kepandaian dalam menggunakan gadget, tidak diiringi oleh kemampuan literasi digital. Padahal mempunyai pengetahuan literasi digital sangatlah penting, terutama saat pandemi ini, dimana hampir seluruh kegiatan masyarakat dilakukan secara daring (online), sehingga literasi digital telah menjadi keterampilan utama untuk mendapatkan informasi, mengembangkan pribadi berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang lain. Metode yang peneliti gunakan untuk penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan deskriptif. Data yang digunakan sebagai bahan penelitian, dikumpulkan dengan cara melakukan wawancara dengan para informan, dokumentasi untuk menguatkan validasi data, dan observasi terhadap lingkungan disekitar informan serta tiap individu yang tergabung dalam Kelompok Majelis Taklim. Informan pada penelitian ini berjumlah delapan orang dan merupakan anggota dari Kelompok Majelis Taklim.
Pembuatan Gapura Bhinneka Tunggal Ika di Kampung Adat Banceuy, Subang, Jawa Barat Tjipto Sumadi; Asep Rudi Casmana
Satwika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): SATWIKA: Volume 1, Number 2, December 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.65 KB) | DOI: 10.21009/satwika.010202

Abstract

ABSTRAK Sesuai payung Pengabdian pada Masyarakat Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS UNJ, maka pada awal Agustus tanggal 6 - 8 Agustus 2020, diwujudkanlah kerjasama dengan Pimpinan Desa Adat Banceuy di Subang Jawa Barat. Pengabdian ini dilandasi oleh pemikiran bahwa nilai-nilai luhur masyarakat adat desa Banceuy harus disosialisasikan sepanjang hari kepada generasi muda. Tanggapan masyarakat terhadap program ini sangat baik dan mendukung. Pengabdian pada Masyarakat dengan membuat Gapura Bhinneka Tunggal Ika ini merupakan salah satu cara untuk menjaga dan memelihara nilai-nilai kearifan lokal yang ada di desa adat Banceuy. Gapura Bhinneka Tunggal Ika ini bertuliskan (1) Budaya teh ciri hiji bangsa, wajib dipupusti ku pada bangsa, sangkan teu leungit jati dirina.” dan (2) Kudu ngindung ka waktu, mibapa ka jaman. Bari ulah udar taliparanti ti karuhun, sangkan ajeg adeg budayana.” Keuntungan dari adanya gapura ini adalah seluruh lapisan masyarakat dapat membaca banner yang tertera pada gapura tersebut. Dengan demikian masyarakat dapat diingatkan setiap hari melalui pesan yang ada di gapura ini. Kelemahan pemasangan gapura ini adalah, tiang gapura dibuat dari bambu dengan tali ijuk dan banner dicetak pada plastik, sehingga hanya bertahan sekitar 10 bulan saja. Kesimpulan dari pengabdian pada masyarakat ini dapat dinyatakan bahwa warga desa Adat Banceuy, Subang, Jawa Barat sangat senang dan mendukung pelaksanaan kegiatan ini.

Page 1 of 4 | Total Record : 35