cover
Contact Name
Sabda Wahab
Contact Email
jurnalofhealthscience@gmail.com
Phone
+6282290280383
Journal Mail Official
jurnalofhealthscience@gmail.com
Editorial Address
Jl. Mayjen HM Ryacudu No.88, 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30253
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Journal of Health Science
ISSN : 27742938     EISSN : 27757811     DOI : 10.54816
Core Subject : Health,
Journal of Health Science merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Kader Bangsa, dan sebagai sarana publikasi hasil penelitian serta sharing perkembangan ilmu kesehatan dengan p-ISSN 2774-2938 dan e-ISSN 2775-7811. Jurnal ini memuat artikel yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya yang berupa artikel hasil penelitian ataupun studi kasus, artikel telaah yang berkaitan dengan perkembangan ilmu kebidanan, keperawatan, farmasi dan kesehatan masyarakat. Informasi mengenai pedoman penulisan artikel dan prosedur pengiriman artikel terdapat pada setiap penerbitan. Semua artikel yang masuk akan melalui ‘peer-review proses setelah memenuhi persyaratan sesuai pedoman penulisan artikel. Penerbitan jurnal ini dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Februari dan Agustus.
Articles 40 Documents
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU TENTANG PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI KB IMPLANT Fera Mandasari; Eka Juniarty
JOURNAL OF HEALTH SCIENCE Vol 1 No 1 (2021): Journal Of Health Science
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.087 KB)

Abstract

Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling utama bagi wanita, meskipun tidak selalu demikian. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan ibu dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami wanita (Fhatmardhi, 2013). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan tingkat pendidikan ibu tentang pemakaian alat kontrasepsi kb implant. Penelitian ini menggunakan Survey Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah Populasi penelitian ini yaitu ibu yang menggunakan alat kontrasepsi. Pada analisa univariat diketahui bahwa dari 45 responden didapatkan responden yang berpengetahuan baik sebanyak 35 responden (77,8) dan responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 10 responden (22,2%). Dari 45 responden didapatkan bahwa responden yang dengan pendidikan tinggi sebanyak 30 responden ( 66,7%) dan responden dengan pendidikan rendah sebanyak 15 responden (33,3%). Analisa Bivariat menunjukan pengetahuan mempunyai hubungan yang bermakna dengan Kontrasepsi Implant (p value 0,000) dan tingkat pendidikan mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian Kontrasepsi Implant (p value 0,006). Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan tingkat pendidikan ibu tentang pemakaian alat kontrasepsi kb implant. Kata Kunci : Pengetahuan, Tingkat Pendidikan dan Kontrasepsi Implant
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KATARAK PADA LANSIA Miftah Apriani; Niken Puspita Asih
JOURNAL OF HEALTH SCIENCE Vol 1 No 1 (2021): Journal Of Health Science
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.456 KB)

Abstract

Latar Belakang: Kelangsungan dan harapan hidup seseorang yang telah memasuki usia lanjut dalam situasi mortalitas yang terjadi di suatu masyarakat akan mengakibatkan transisi epidemiologi dalam bidang kesehatan yang merupakan akibat dari peningkatan jumlah angka kesakitan penyakit degeneratif salah satunya adalah penyakit katarak. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara umur, jenis kelamin, dan pengetahuan dengan kejadian katarak pada lanjut usia. Metode: Jenis penelitian ini kuantitatif menggunakan survey analitik dengan pendekatan studi Cross Sectional untuk melihat hubungan sesaat antara variabel independen dan dependen dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling didapatkan sampel 82 responden. Hasil: ada hubungan frekuensi umur (p-value = 0,037), sanitasi lingkungan (p-value = 0,023), dan advokasi (p-value = 0,046).Saran:Diharapkan Perlunya pemberian penyuluhan kepada setiap lansia agar mereka mengerti pentingnya menngetahui penyakit yang diderita oleh lanjut usia. Kata kunci : Katarak pada Lansia
ANALISIS DETERMINAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Rini Gustina Sari; Siti Aisyah
JOURNAL OF HEALTH SCIENCE Vol 1 No 1 (2021): Journal Of Health Science
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.076 KB)

Abstract

Latar Belakang :ASI Ekslusif sangat mukzijat, merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada yang dapat menggantikan makanan apapun di dunia yang menyerupai ASI. ASI Ekslusif sangat penting di berikan pada bayi baru lahir 2 jam setelah persalinan sampai usia bayi 6 bulan tanpa di berikan makanan tambahan apapun dikarenakan ASI Ekslusif cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi jika di berikan dengan tepat dan benar sampai usia bayi 6 bulan. Tujuan: untuk mengetahui pendidikan, pekerjaan, dan inisiasi menyusui dini dengan asi esklusif. Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional, penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai denganAgustus 2020. Populasi penelitian ini merupakan seluruh ibu yang mempunyai bayi yang berusia 7-12 bulan. Jumlah sampel penelitian sebanyak 69 responden. Pengambilan sampel yang digunakan adalah metode simple random sampling. Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini adalah analisis bivariat dengan uji statistic menggunakan Uji Chi Square dengan batas kemaknaan α 0,05, menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan Asi Ekslusif di dapatkan p-value 0,000, pekerjaan dengan Asi Ekslusif di dapatkan p-value 0,028, Inisiasi Menyusui Dini dengan Asi Ekslusif di dapatkan p-value 0,038. Saran: Penyuluhan kesehatanhendaknya secara komunikatif memberikan penjelasan kepada ibu dan suami tentang pentingnya diberikannya Asi Ekslusif selama 0 – 6 bulan. Kata kunci : ASI Ekslusif, Pendidikan, Pekerjaan, IMD
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DANGAN MINAT IBU DALAMPEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD Precelia Fransiska
JOURNAL OF HEALTH SCIENCE Vol 1 No 1 (2021): Journal Of Health Science
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.026 KB)

Abstract

IUD atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim IUD (AKDR) bagi banyak kaum wanita merupakan alat kontrasepsi yang terbaik. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan minat ibu dalam pemilihan alat kontrasepsi IUD. Penelitian ini menggunakan Survey Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang menggunakan alat kontrasepsi yang berjumlah 46 orang. Sampel berjumlah 46 responden. Pada analisa univariat didapatkan responden dari 46 responden didapatkan bahwa responden yang Berpengetahuan Baik 32 responden (69,6%) dan responden yang Pengetahuannya Kurang 14 responden (30,4%). Dukungan Suami sebanyak 30 responden (65,2%) dan responden yang tidak mendapat dukungan sebanyak 16 responden (34,8%). Kepemilikan BPJS sebanyak 31 responden (67,4%) dan responden yang tidak memiliki BPJS 15 responden (32,6%). Analisa Bivariat menunjukkan Pengetahuan (ρ value 0,000), Dukungan Suami (ρ value 0,000), Kepemilikan BPJS (ρ value 0,000) mempunyai hubungan yang bermakna dengan kontrasepsi IUD. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada faktor-faktor yang mempengaruhi dalam memilih kontrasepsi IUD. Kata Kunci : Pengetahuan, Dukungan, BPJS danKontrasepsi IUD
ANALISIS LINGKUNGAN FISIK DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI PADA VEGETASI PERINDUKAN DAUN PISANG Heru Listiono; Yazika Rimbawati; Miftah Apriani
JOURNAL OF HEALTH SCIENCE Vol 1 No 1 (2021): Journal Of Health Science
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.37 KB)

Abstract

Latar Belakang : Aedes aegypti merupakan vektor yang paling banyak ditemukan menjadi perantara timbulnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan lingkungan fisik seperti tingkat pH, volume air, kelembaban udara dan jenis perindukan daun pisang dengan keberadaan jentik Aedes aegypti dan faktoryang paling dominan mempengaruhi keberadaan jentik Aedes aegypti. Metode : Penelitian ini menggunakan penelitian survei analitik dengan desain Cross Sectional. Analisis data yang digunakan meliputi analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Variabel independen dikaitkan dengan variabel dependen dengan analisis statistik uji chi-square dan untuk melihat variabel yang paling dominan mempengaruhi variabel dependen digunakan uji regresi logistik. Populasi penelitian ini adalah semua jenis perindukan tanaman pohon pisang yang terdapat air pada pelepah daunya yang ada di wilayah kerja puskesmas Sako Kota Palembang. Sampel dalam penelitian berjumlah 87 pelepah yang terdapat air. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan Simple Random Sampling. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat PH (p value 0,253) dengan keberadaan Jentik Aedes aegypti. Kemudian ada hubungan antara volume air (p value 0,0), kelembaban udara (p value 0,038) dan jenis perindukan daun pisang (p value 0,012) dengan keberadaan Jentik Aedes aegypti dan variabel volume air adalah variabel yang paling dominan mempengaruhi keberadaan jentik Aedes aegypti. Saran :Perlunya meningkatkan kegiatan sanitasi lingkungan khususnya ditujukan pada pemutusan rantai perkembangbiakan jentik dan nyamuk Aedes aegypti. Kata kunci: Lingkungan, Fisik, Jentik, Aedes aegypti
ANALISIS FAKTOR HUBUNGAN YODIUM, VITAMIN D TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12 BULAN-24 BULAN Titin Dewi Sartika Silaban; Merisa Rizki; Rizki Amalia
JOURNAL OF HEALTH SCIENCE Vol 1 No 1 (2021): Journal Of Health Science
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan bentuk dari proses pertumbuhan anak yang terhambat, yang disebabkan oleh kondisi malnutrisi dalam waktu yang panjang, sehingga menjadi masalah gizi kronis yang dialami oleh negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Tujuan menentukan hubungan konsumsi yodium, vitamin D terhadap kejadian stunting pada balita usia 12 bulan-24 bulan. Metode penelitian ini menggunakan desain observasion alanalitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dipilih secara simple random sampling dengan memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, sehingga didapatkan sampel berjumlah88 anak usia 12 bulan-24 bulan. Uji statistic menggunakan uji chi square dengan nilai p<0.05 dianggap bermakna secara statistik. Hasil terdapat hubungan konsumsi yodium dengan nilai p=0.00, vitamin D terhadap kejadian stunting pada anak usia 12 bulan-24 bulan dengan nilai p=0.001. simpulan konsumsi yodium dan mengkonsumsi vitamin D mempengaruhi kejadian stunting pada anak usia 12 bulan-24 bulan. Kata kunci: Stunting, Vitamin D, Yodium
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI 7-12 BULAN Yazika Rimbawati; Ria Wulandari
JOURNAL OF HEALTH SCIENCE Vol 1 No 1 (2021): Journal Of Health Science
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.722 KB)

Abstract

Latar Belakang: MP ASI pada waktu yang tepat akan berdapakan status gizi yang memegang peranan penting dalam siklus hidup manusia. Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga kerap di istilahkan sebagai periode emas sekaligus periode kritis. Periode emas dapat diwujudkan apabila pada masa ini bayi dan anak memperoleh asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang optimal. Sebaliknya apabila bayi dan anak pada masa ini tidak memperoleh makanan sesuai kebutuhan gizinya, maka periode emas akan berubah menjadi periode kritis yang akan mengganggu tumbuh kembang bayi dan anak, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya (Depkes, 2016).Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan tindakan ibu dalam pemberian makanan pendamping ASI dengan Status gizi bayi 7-12 bulan. Metode: Jenis penelitian ini kuantitatif menggunakan survey analitik dengan pendekatan studi Cross Sectional untuk melihat hubungan sesaat antara variabel independen dan dependen dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling didapatkan sampel 83 responden. Hasil: ada hubungan frekuensi pengetahuan (p-value= 0,001), sikap (p-value= 0,001), dan tindakan (p-value= 0,000). Saran:diharapkan Perlunya pemberian penyuluhan tentang gizi khusunya tentang pemberian MPASI kepada ibu yang memiliki bayi. Kata kunci :MP ASI pada Bayi
ANALISIS PEMANTAUAN PERTUMBUHAN ANAK BALITA TERHADAP KOMUNIKASI TERAPEUTIK ORANG TUA Satra Yunola; Eka Afrika; Turyani Turyani
JOURNAL OF HEALTH SCIENCE Vol 1 No 1 (2021): Journal Of Health Science
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.649 KB)

Abstract

Orang tua harus memiliki kemampuan melakukan pendekatan dan komunikasi kepada anak karena sesuai dengan karakteristik perkembangan, sering kali sulit diajak kerja sama. Oleh karena itu, orang tua harus menggunakan komunikasi terapeutik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan balita terhadap komunikasi terapeutik orang tua. Desain penelitian ini adalah pre-experiment designs dengan rancangan one group pre and post test design, jumlah sampel 40 responden dengan tehnik Consecutive sampling. Untuk mengetahui pengaruh penerapan komunikasi terapeutik terhadap perilaku kooperatif digunakan uji t paried. Berdasarkan hasil uji t parieddiperoleh bahwa nilai p= 0,000 (<0,05), sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh penerapan komunikasi terapeutik perawat terhadap perilaku kooperatif anak usia toddler Hasil penelitian perilaku kooperatif sebelum penerapan komunikasi terapeutik orang tua 7 anak (18,5%) berkategori kurang kooperatif. Sedangkan sesudah penerapan komunikasi terapeutik orang tua tidak ditemukan responden dengan kategori kurang kooperatif. menunjukkan terdapat pengaruh penerapan komunikasi terapeutik orang tua terhadap perilaku kooperatif anak usia toddler. Rekomendasi hasil penelitian adalah menggunakan kelompok kontrol untuk mengetahui tingkat keberhasilan antara kelompok kontrol dan kelompok kasus. Kata kunci: Pertumbuhan Balita, Komunikasi Terapeutik
HUBUNGAN ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN DENGAN KUALITAS HIDUP IBU POSTPARTUM Helni Anggraini; Sendy Pratiwi Rahmadhani; Erma Puspita Sari
JOURNAL OF HEALTH SCIENCE Vol 1 No 1 (2021): Journal Of Health Science
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.064 KB)

Abstract

Asuhan kebidanan berkelanjutan berkontribusi pada peningkatan kualitas dan keamanan asuhan maternal. Asuhan berkualitas tinggi menunjukkan bahwa wanita yang menerima asuhan asuhan berkelanjutan telah mendapatkan asuhan yang efektif, pengalaman yang lebih baik, dan hasil klinis (clinical outcome) yang lebih baik. Salah satu hasil klinis yang diperoleh dari asuhan berkelanjutan adalah peningkatan kualitas hidup ibu postpartum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asuhan berkelanjutan dengan kualitas hidup ibu postpartum. penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah ibu postpartum yang telah mendapatkan asuhan berkelanjutan di PMB yang berada. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Variabel kualitas hidup ibu postpartum diukur dengan menggunakan kuesioner WHOQOL. Data univariat dan bivariat dianalisis menggunakan uji chi-squre. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan asuhan berkelanjutan dengan kualitas hidup ibu postpartum (P value <0,05; OR = 8,250; 95% CI 2,541-26,781)Kesumpulan dari penelitian ini adalah kualitas layanan yang diberikan melalui asuhan berkelanjutan yang diterima ibu selama periode kelahiran memberikan dampak terhadap kualitas hidup ibu postpartum. Kata kunci : Asuhan Kebidanan Berkelanjutan, Kualitas Hidup, Postpartum
IDENTIFIKASI FOSFOR BELUT RAWA ASIA (MONOPTERUS ALBUS) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM Irman Idrus; Sabda Wahab; Dwiprayogo Wibowo
JOURNAL OF HEALTH SCIENCE Vol 1 No 1 (2021): Journal Of Health Science
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.703 KB)

Abstract

Beberapa penelitian melaporkan bahwa Belut Rawa Asia (Asian swamp eel / ASE) merupakan salah satu spesies yang banyak dibudidayakan karena memiliki rasa daging yang enak, tingkat gizi yang tinggi, dan nilai ekonomis yang tinggi. Dalam penelitian ini, kami mengeksplorasi nutrisi tingkat tinggi seperti kandungan fosfor (P) yang berpotensi membentuk massa tulang. Penentuan kandungan P dilakukan dengan dua teknik yaitu kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data kualitatif menggunakan visualisasi perubahan warna dengan menambahkan reagen, sedangkan data kuantitatif dikumpulkan dengan menggunakan metode bantuan spektrofotometri dengan λmax 650 nm. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa analisis data kualitatif ASE terdapat kandungan P dengan identitas berubah warna menjadi biru. Selanjutnya data kualitatif diperoleh bahwa konsentrasi P pada daging ASE mengandung 11,54 mg.L-1 yang diubah secara stoikiometri menjadi 0,01154 mg.g-1. Dalam penelitian ini memberikan kesan bahwa daging ASE mengandung unsur P yang dapat digunakan sebagai pangan bergizi tinggi bagi pertumbuhan manusia. Kata kunci: Fosfor (P); Fosfat; Belut rawa Asia; Spektrofotometri Serapan Atom

Page 1 of 4 | Total Record : 40