cover
Contact Name
Eko Walujodjati
Contact Email
eko.walujodjati@itg.ac.id
Phone
+6282124588750
Journal Mail Official
konstruksi@itg.ac.id
Editorial Address
Jl. Mayor Syamsu No.1, Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44151
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Konstruksi
ISSN : 14123614     EISSN : 23027320     DOI : https://doi.org/10.33364/konstruksi
Core Subject : Engineering,
Jurnal Kosntruksi yang dapat menampung dan mempublikasikan hasil karya penelitian, karya tulis dan pengabdian masyarakat baik mahasiswa dan dosen-dosen intern maupun dari pihak luar. Jurnal Konstruksi memberikan informasi yang diperoleh dari laboratorium dan workshop penelitian maupun dari lapangan/ studi kasus di dunia nyata dengan cakupan (Scope of Journals) bidang meliputi struktur transportasi/ infrastruktur, air, geoteknik, manajemen konstruksi, dan lingkungan. Melalui jurnal konstruksi diharapkan dapat menampung semua inspirasi bidang teknik sipil sehingga didapatkan pemecahan masalah yang dihadapi dan mampu melahirkan inovasi baru dibidangnya.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi" : 20 Documents clear
Analisis Dampak Lingkungan Kolam Retensi Cieunteung di Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung Ilyas Maulani; Adi Susetyaningsih; Mochammad Suva Nugraha; Siti Rahmah Alawiyah
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.528 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-1.921

Abstract

Pesatnya aktivitas manusia di perkotaan berdampak positif bagi perkembangan ekonomi. Namun di sisi lain, karena pembangunan tidak memperhatikan daya dukung lingkungan, maka dapat menimbulkan permasalahan lingkungan. Permasalahan yang muncul adalah banjir, genangan air dan penurunan air tanah. Kolam retensi adalah bak mandi atau kolam renang yang dapat menampung atau menyerap air sementara yang terdapat di dalamnya. Pada pnelitian ini mengetahui bagaimana dampak pembangunan kolam retensi terhadap komponen lingkungan fisik. Mengevaluasi upaya penanggulangan dampak pembangunan kolam retensi. Berdasarkan hasil pembahasan dampak lingkungan fisik yang dapat diidentifikasi pada pembangunan kolam retensi Cieunteung adalah gangguan lalu lintas, kebisingan, kualitas udara, penurunan kualitas air permukaan, pembebasan lahan. Dampak tersebut di sebabkan oleh aktivitas prakonstruksi, konstruksi, dan operasional pada pembangunan kolam retensi. Dalam proses pengangkutan bahan material harus ditutup rapat-rapat dengan terpal supaya tidak menimbulkan ceceran material, memperhatikan pembatasan atau pemberhentian pekerjaan kegiatan konstruksi khususnya pada jam-jam tidur atau waktu istirahat masyarakat pada (Pukul 21.30 WIB - 06.00 WIB).
Analisis Sumur Resapan untuk Mencegah Banjir dan Limpasan di Wilayah Tarogong Kidul Firmansyah Firmansyah; Sulwan Permana; Mirza Fathir; Restu Fajar Gustiawan
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.985 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-1.925

Abstract

Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan kemajuan peningkatan insfrastuktur serta pembangunan-pembangunan yang terus terjadi. Hal ini mengakibatkan indonesia khususnya Kabupaten Garut sangat rawan terjadi banjir serta kelebihan limpasan air hujan dikarenakan lahan resapan air yang sudah berkurang akibat pembangunan yang terus menerus dilakukan. Oleh karena itu diperlukan suatu rekayasa untuk mencegah banjir tersebut salah satunya yaitu membuat sumur resapan atau yang sering disebut dengan drainase vertikal. Lokasi penelitian ini diambil pada wilayah sekitar Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Dengan mengambil curah hujan dari 3 pos hujan yaitu stasiun hujan Kecamatan Tarogong Kidul, Kecamatan Garut Kota serta Kecamatan Samarang. Sedangkan untuk perencanaan sumur resapan ini mengacu pada SNI 8456 : 2017 dan SNI 03 -2453-2002. Perencanan sumur resapan ini memiliki beberapa tahap antara lain seperti menghitung curah hujan menggunakan Metode (Mononobe, Perhitungan Infiltrasi, Analisis Curah Hujan Efektif, Analisis Andil Banjir serta Menentukan Kebutuhan Sumur Resapan yang digunakan pada wilayah Kecamatan Tarogong Kidul tersebut dengan ukuran dimensi sumur resapan yang diperhitungkan. Penggunaan Sumur Resapan ini dapat mecegah terjadinya banjir atau limpasan air yang berlebih dan bisa diterapkan untuk 6 sampai 9 tahun yang akan datang). Dengan debit andil banjir sebesar 251472 m3/jam dan luas dingding sumur 9,42m2, luas alas sumur 0,785m2.
Evaluasi Struktur Atas Komponen Jalan Rel dalam Kegiatan Reaktivasi Jalur Cibatu Cikajang Mega Azahra Yusuf; Roestaman Roestaman; Eko Walujodjati; Ida Farida
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.745 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-1.926

Abstract

Jalur kereta Api nonaktif yang menghubungkan Stasiun Cibatu dan Stasiun Cikajang panjang lintas kurang lebih 47 kilometer, dan saat ini untuk segmen antara Cibatu – Garut Kota dengan panjang kurang lebih 19 km sedang dalan proses reaktivitasi dengan struktur atas yang melewati 3 stasiun ini dilakukan dengan pergantian rel R52 dan bantalan kayu/baja dengan rel tipe R.42 dengan bantalan beton. Evaluasi komponen perkeretapian yang dipasang pada rel dengan menghitung beban dinamis menggunakan metode berikut persamaan tablot dan di bandingkan dengan komponen jalan rel terpasang Menurut standar perencanaan perkeretapian, ini diklasifikasikan menurut nilai perkeretaapian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkeretaapian diklasifikasikan menjadi tiga kategori beban dinamis 12.745,152 Kg, Untuk analisa beban cross-bearing beton produksi WIKA sudah memenuhi persyaratan, namun untuk perkeretaapian perhitungannya didasarkan pada tegangan ijin yang muncul pada pondasi perkeretaapian. = 1.16 7,943 Kg/cm2 < 1.476,3 Kg/cm2 (memenuhi syarat), adi tidak perlu ada pergantian rel karena komponen ini sudah Sesuai dengan daya dukung perlintasan KA tersebut memenuhi standar operasional pelayanan KA.
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Perumahan Aulia Wanaraja Estate Jalan Cinunuk Wanaraja Kabupaten Garut Rizki Taopik; Adi Susetyaningsih; Ida Parida
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.69 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-1.927

Abstract

Untuk meminimalisir kemacetan lalu lintas akibat kegiatan pembangunan perumahan akibat pembangunan dan pengoperasian Perkebunan Aulia Wanaraja, perlu dilakukan analisa dampak lalu lintas (ANDALALIN), yaitu melakukan penelitian dalam bentuk penelitian dampak lalu lintas. Review dampak kegiatan konstruksi dan operasi terhadap kemacetan dan penanganannya. Mengenai penelitian ini bertujuan untuk memahami kinerja lalu lintas juga memperkirakan besarnya tarikan dan bangkitan pergerakan lalu lintas serta mencari solusi pengaruh yang diakibatkan dari pembangunan perumahan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di lokasi Pembangunan Perumahan Aulia Wanaraja Estate pada ruas Jalan Cinunuk Kabupaten Garut. Untuk penelitian ini digunakan data survey volume lalu lintas, kecepatan sesaat, dan keluar masuk kendaraan yang diolah menggunakan metode MKJL 1997. Hasil penelitian ini berupa berikut Kondisi kinerja ruas Jalan Cinunuk untuk 15 tahun kedepan (tahun 2035) setelah berdirinya Perumahan Aulia Wanaraja Estate yang menimbulkan tarikan 105 kend/jam ditambah dengan proyeksi pertumbuhan kendaraan sebesar 4,04 % menunjukkan kondisi lalu lintas yang stabil dimana nilai DS 0,50 < 0,8 dengan tingkat pelayanan jalan C.
Identifikasi dan Penilaian Risiko pada Proyek Pembangunan Stasiun Garut Cibatu Reva Rival Fauzi; Ganjar Jojon Johari; Anjas Ninda Hantari; M Ivan Triguna
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.034 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-1.1014

Abstract

Manajemen risiko dapat diartikan sebagai suatu pendekatan mengenai risiko dan ketidakpastian dengan melakukan suatu identifikasi, analis dan mitigasi sebagai dasar tindakan untuk meminimalkan dampak dari risiko tersebut. Demikian juga halnya dengan proyek pembangunan Stasiun Kereta Api Garut-Cibatu ini perlu dipertimbangkan juga mengenai risiko-risiko yang akan ditimbulkan dalam perencanaan, pelaksanaan dan operasionalnya. Pada proyek pembangunan Stasiun Kereta Api Garut-Cibatu ini banyak terdapat risiko karena bangunan tersebut menggunakan alat-alat berat dan melibatkan cukup banyak sumber daya manusia yang perlu mendapatkan perhatian terutama terhindar dari risiko kecelakaan. Identifikasi risiko tahap pertama dalam kegiatan manajemen risiko dimana kita melakukan identifikasi risiko yang terdapat dalam suatu kegiatan atau proses dengan cara membagikan Kuesioner dan di olah data dengan metode AHP dan Skala Likert. Faktor utama yang menjadi prioritas dalam mempengaruhi pelaksanaan manajemen risiko proyek Stasiun Garut-Cibatu berdasarkan variabel yaitu: risiko pelaksaan konstruksi (0,222) dengan sub variabel tertinggi yaitu keamanan proyek dan sabotase proyek dengan masing-masing bobot rata-rata (0,333) dan bobot akhir (0,074).
Analisis Daerah Rawan Kecelakaan di Kabupaten Garut Berdasarkan Pengguna Sepeda Motor Parhan Fauzi; Ida Farida
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.318 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-1.1015

Abstract

Kecelakaan lalu lintas merupakan peristiwa terjadinya suatu pergerakan lalu lintas yang dapat mengakibatkan resiko kecelakaan, sehingga mempengaruhi pada manusia sebagai pengendara. Dengan kemajuan alat transportasi dan perkembangan penduduk yang semakin meningkat maka menyebabkan kebutuhan transportasi serta jumlah penduduk yang ikut meningkat di Kabupaten Garut yaitu pada tahun 2020 berjumlah 2.636.637 juta jiwa penduduk (Badan Pusat Statistik Kependudukan, 2020). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ruas jalan yang memiliki angka kecelakaan lalu lintas tertinggi pada ruas jalan di Kabupaten Garut menggunakan metode Z-Score, mengetahui penyebab kecelakaan lalu lintas seluruh kendaraan dilokasi rawan kecelakaan. Hasil analisis yang didapat menunjukkan bahwa ruas jalan yang memiliki angka kecelakaan sepeda motor tertinggi menggunakan metode Z-Score adalah terdapat di Kecamatan Bayongbong dengan total 48 kejadian kecelakaan pada koordinat 7°16'23.4"S 107°50'35.0"E lokasi rawannya terdapat di Jl. Raya Garut – Cikajang. Analisis faktor penyebab kecelakaan lalu lintas dengan data seluruh kendaraan yang paling dominan yaitu akibat dari faktor pengemudi sebesar 930 kejadian dengan kondisi tidak tertib sebesar 541 kejadian.
Pengaruh Bahan Tambah Castable C-18 Terhadap Mutu Beton Erik Zulkarnaen; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.577 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-1.1017

Abstract

Castable disebut juga sebagai semen refraktori, jenis limbah dari refraktori mengeras pada suhu kamar yang mempunyai komposisi grog dan bahan pengikat kimia, berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik mengembangkan pengaruh bahan castable sebagai bahan tambah semen dalam campuran beton yang dibakar pada suhu 300℃ selama 2 jam maupun beton tanpa dibakar. serta mutu beton yang direncanakan menggunakan fc’ 20 MPa dengan masing-masing mutu, untuk mengetahui kadar castable optimum yang dapat menghasilkan kuat tekan maksimum pada beton yang dibakar pada suhu 300℃ selama 2 jarn dan beton tanpa dibakar. Hasil dari penelitian ini yaitu Castable c-18 tidak memiliki pengaruh perkuatan untuk dijadikan sebagai bahan campuran beton, castable membuat penurunan kuat tekan beton seiring bertambahnya variasi campuran pada beton baik dalam perlakuan di bakar atau tidak. Nilai kuat tekan beton normal rata-rata adalah 12,538 Mpa (dibakar) dan 16,308 Mpa (tidak dibakar) sedangkan untuk castable c-18 15% yaitu 10,65 Mpa (dibakar), 13,57 Mpa (tidak dibakar) dan castable c-18 20% yaitu 7,17 Mpa (dibakar), 11,78 Mpa(tidak dibakar), presentase campuran beton dengan tambahan castable c18 yang memilik nilai kuat tekan beton tertinggi adalah campuran beton dengan Castable c18 15 % yaitu 10,65 Mpa (dibakar) dan 13,57 Mpa (tidak dibakar).
Pengaruh Campuran Pasir Terhadap Batu Bata Merah Daniswara; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.328 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-1.1018

Abstract

Pasir merupakan suatu partikel-parikel yang lebih kecil dari kerikil dan lebih besar dari butiran lempung yang berukuran 5-0,074 mm yang bersifat tidak plastis dan tidak kohesi. Pasir digunakan untuk campuran pembuatan batu bata merah. Bata merah merupakan bahan bangunan yang sering digunakan untuk pembangunan perumahan. Memilih bata merah untuk dinding sangat beralasan karena bata merah memiliki keunggulan yaitu, bahan utamanya terbuat dari tanah yang tersedia tetapi tidak semua tanah bisa dibuat menjadi bata merah karena akan mempengaruhi kualitas bata merah tersebut. Bata merah sangat bagus untuk dinding rumah karena tidak menyerap sinar matahari pada jaman sekarang permintaan bata merah sangat meningkat karena banyaknya pembangunan perumahan yang begitu meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tambahan pasir sebagai bahan campuran dan lama waktu pembakaran batu bata terhadap sifat mekanik ditinjau dari uji porositas, susut bakar, dan kuat tekan serta untuk mengetahui persentasi penambahan pasir unuk campuran batu bata dan mengetahui lamanya pembakaran yang baik. Penelitian ini menggunakan sampel batu bata yang berukuran panjang 20,5 cm, lebar 10,5 cm dan tebal 5,5 cm. variasi komposisi pasir sungai yang ditambahkan adalah 0 %,20% dan 40%. Pembuatan batu bata dilakukan dengan menggunakan mesin semi manual pencetak batu bata yang terlebih dahulu bahan-bahannya sudah dicampurkan, pengeringan batu bata selama 7 hari dari pembuatan batu bata dan pembakaran selama 24 jam atau lebih tergantung banyaknya batu bata yang dibakar. Penambahan pasir dengan persentase 20% ,40 % dapat mempengaruhi sifat mekanik batu bata menurunkan porositas, susut bakar dan kuat tekan. Lama pembakaran juga berpengaruh terhadap mekanik batu bata, berdasarkan hasil pengujian nilai porositas campuran 20% kurang dari ketentuan dalam SNI 15-2094-2000 dan memiliki nilai susut bakar mendekati 2,5% dari yang diinginkan terjadi penyusutan yang begitu banyak.
Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air Irigasi Daerah Irigasi Citameng II Kabupaten Garut Sulwan Permana; Diana Puspa Ramadhan
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.959 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-1.1020

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memegang peran penting perekonomian nasional pada sektor pertanian. Perubahan iklim ekstrem di Indonesia megakibatkan terjadinya perubahan musim ditandai dengan hujan berakhir lebih awal dan panjang musim hujan menjadi lebih pendek. Berdasarkan hal tersebut, maksud penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan dan ketersediaan air sehingga dapat ditetapkan pola tanam yang efektif untuk daerah irigasi Citameng II seluas 341 ha. Debit andalan sungai terbesar 1570 lt/detik dengan menggunakan Metode FJ Mock dengan luas DAS 32,118 km2. Perhitungan kebutuhan air pada daerah irigasi Citameng II di pintu pengambilan menggunakan data klimatologi selama 15 tahun dengan Metode Penman-Monteith dengan luas lahan 341 ha sebesar 1,63 lt/detik/ha. Berdasarkan perhitungan CROPWAT 8.0 kebutuhan pengambilan air pada daerah irigasi Citameng II didapat kebutuhan air yang diperlukan 1,34lt/detik/ha. Berdasarkan perhitungan faktor K ketersediaan air sawah masih tercukupi pada bulan Januari sampai dengan bulan Juni kemudian pada bulan November sampai Desember air mengalami defisit dan pada bulan Juli sampai Desember ketersediaan air tidak bisa mencukupi seluruh lahan maka pemberian air secara bergilir perlu dilaksanakan di petak tersier atau di saluran sekunder.
Kapasitas Struktur Baja pada Gedung Parkir Institut Teknologi Garut Yusril Ihya; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.975 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-1.1021

Abstract

Tempat parkir merupakan tempat dimana kendaraan disimpan untuk sementara waktu. Dalam perencanaan lahan parkir yang menggunakan struktur baja terdapat pada SNI 03-1729-2002 yang menerangkan bahwa sesuai dengan proses perencanaan struktur baja, maka hal perlu dilakukan adalah menciptakan struktur bangunan yang stabil, cukup kuat, tahan lama dan memenuhi tujuan lain seperti efisiensi ekonomi dan kemudahan pelaksanaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan menggunakan data sekunder berupa data dari perencana gedung parkir, sedangkan data primer yang dikumpulkan untuk skripsi ini adalah berupa foto dokumentasi, dan wawancara langsung dengan perencana gedung parkir untuk mengetahui profil yang digunakan pada struktur baja pada gedung parkir. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan pada balok dan kolom dengan profil WF 250.175.7.11 secara manual maka dapat ditarik kesimpulan bahwa semua balok dan kolom dikategorikan aman untuk menahan gaya-gaya yang bekerja dan mampu menahan kapasitas parkirnya akan tetapi profil yang digunakan bisa dikatakan boros. oleh karena itu perencana diharapkan telah memiliki feeling engineering dan pengetahuan tentang perhitungan struktur secara tepat dan mengacu pada perhitungan Standar Nasional Indonesia terbaru tentang perencanaan suatu struktur.

Page 1 of 2 | Total Record : 20