cover
Contact Name
Mihwan Sataral
Contact Email
mihwansataral87@gmail.com
Phone
+6282259691193
Journal Mail Official
celebes.gricultural@gmail.com
Editorial Address
Jl. Dewi Sartika No.67 A, Luwuk-Banggai, Sulawesi Tengah
Location
Kab. banggai,
Sulawesi tengah
INDONESIA
CELEBES Agricultural
ISSN : 27237974     EISSN : 27237966     DOI : https://doi.org/10.52045/jca
Core Subject : Agriculture,
CELEBES Agricultural: The publisher is the Faculty of Agriculture, University of Tompotika Luwuk. The journal article covers the results of research and policy analysis that can be applied in agricultural practices and sciences such as agronomy, soil science, pests, and plant diseases, entomology, agricultural engineering, agricultural industrial technology, food technology, biology, biodiversity, climatology, animal husbandry, forestry, and socioeconomic agriculture.
Articles 34 Documents
Analisis Pendapatan Usahatani Kedelai (Glycine Max L) Di Desa Malik Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai : Analysis of Soybean Farming Income (Glycine Max L) in Malik Village, Bualemo District, Banggai Regency Irsan Z Tatu; Ruslan A Zaenuddin; Putu Artedane
CELEBES Agricultural Vol. 1 No. 1 (2020): CELEBES Agricultural
Publisher : Faculty of Agriculture, Tompotika Luwuk University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.231 KB) | DOI: 10.52045/jca.v1i1.16

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui tingkat pendapatan petani pada usahatani  kedelai di Desa Malik Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai serta Untuk mengetahui Tingkat Kelayakan Usahatani Kedelai di Desa Malik Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan data sekunder. Data primer dapat dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan responden dengan bantuan daftar pertanyaan (quisioner) sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait yang ada hubungannya dengan penelitian. Penentuan responden dapat dilakukan dengan menggunakan metode sampel sensus, dimana jumlah populasi petani kedelai adalah 30 KK sehingga dalam pengambilan sampel (responden) penelitian mengambil keseluruhan dari populasi yaitu 30 KK. Model analisis data yang di gunakan dalam penelitian Ini adalah analisis pendapatan. Berdasarkan hasil penelitian usahatani Kedelai di Desa Malik Kecamatan Bualemo selama satu musim tanam yaitu Besarnya pendapatan petani kedelai di Desa Malik Kecamatan Bualemo dari hasil pengurangan antara Total Penerimaan (TR) sebesar Rp 10.905.333,33 dengan Total Biaya (TC) sebesar Rp 4.980.448,22 adalah sebesar Rp. 5.924.885,11.  Besarnya Tingkat Kelayakan  Usahatani Kedelai  (R/C ratio)  2,19 Artinya usahatani Kedelai di Desa Malik layak untuk diusahakan dan ini berarti setiap penambahan pengeluaran sebesar 1,00 akan menyebabkan penambahan penerimaan sebesar  Rp 2,19. This study aims to determine the level of farmers' income in soybean farming in Malik Village, Bualemo District, Banggai Regency and to determine the Feasibility Level of Soybean Farming in Malik Village, Bualemo District, Banggai Regency. The data collected in this study are primary data and secondary data. Primary data can be done by direct interviews with respondents with the help of a questionnaire, while secondary data is obtained from related agencies that are related to the research. Determination of respondents can be done using the census sample method, where the population of soybean farmers is 30 households so that in taking the sample (respondents) the study took the entire population, namely 30 households. The data analysis model used in this research is income analysis. Based on the results of research on soybean farming in Malik Village, Bualemo District during one planting season, namely the amount of soybean farmers' income in Malik Village, Bualemo District, from the reduction between Total Revenue (TR) of IDR 10,905,333.33 with a Total Cost (TC) of IDR 4,980. 448.22 is Rp. 5,924,885.11. The amount of Soybean Farming Feasibility (R / C ratio) 2.19 This means that the Soybean farming in Malik Village is feasible to be cultivated and this means that each additional expenditure of 1.00 will cause an additional income of Rp 2.19.  
Pengendalian Hayati Hama Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella) Menggunakan Semut Hitam (Dolichoderus thoracicus): Biological Control of Cocoa pod borer (Conopomorpha cramerella) Using Black Ant (Dolichoderus thoracicus) Mihwan Sataral; Hendra Heri Robika; Zaedar A Masese
CELEBES Agricultural Vol. 1 No. 1 (2020): CELEBES Agricultural
Publisher : Faculty of Agriculture, Tompotika Luwuk University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.696 KB) | DOI: 10.52045/jca.v1i1.17

Abstract

Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan produksi kakao yaitu serangan hama penggerek buah kakao. Semut hitam (Dolichoderus thoracicus) diketahui sebagai agen hayati pengendali hama penggerek buah kakao. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kemampuan memangsa semut hitam pada larva penggerek buah kakao, dan menghitung persentase larva penggerek buah kakao yang dimangsa serta mengukur potensi semut hitam sebagai agen hayati penggerek buah kakao. Penelitian ini di laksanakan di Desa Jaya Makmur Kecamatan Nuhon Kabupaten Banggai. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan, dengan masing-masing perlakuan sebagai berikut : P1 (20 larva:10 predator), P2 (20 larva:15 predator), P3 (20 larva:20 predator), P4 (20 larva:25 predator), P5 (20 larva:30 predator), P6 (20 larva:35 predator). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan semut hitam pada larva penggerek buah kakaoSalah satu faktor yang menyebabkan penurunan produksi kakao yaitu serangan hama penggerek buah kakao. Semut hitam (Dolichoderus thoracicus) diketahui sebagai agen hayati pengendali hama penggerek buah kakao. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kemampuan memangsa semut hitam pada larva penggerek buah kakao, dan menghitung persentase larva penggerek buah kakao yang dimangsa serta mengukur potensi semut hitam sebagai agen hayati penggerek buah kakao. Penelitian ini di laksanakan di Desa Jaya Makmur Kecamatan Nuhon Kabupaten Banggai. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan, dengan masing-masing perlakuan sebagai berikut : P1 (20 larva:10 predator), P2 (20 larva:15 predator), P3 (20 larva:20 predator), P4 (20 larva:25 predator), P5 (20 larva:30 predator), P6 (20 larva:35 predator). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan semut hitam pada larva penggerek buah kakao (Conopomorpha cramerella) berpengaruh sangat nyata terhadap larva penggerek buah kakao. Jumlah larva penggerek yang dimangsa tertinggi pada perlakuan P6 (20 larva:35 predator) dua minggu setelah aplikasi dengan nilai rata-rata 16,3 kemudian satu minggu setelah aplikasi dengan nilai rata-rata 14,3. Persentase jumlah larva penggerek yang dimangsa tertinggi pada perlakuan P6 yaitu 81% pada saat dua minggu setelah aplikasi dan 0,71% pada saat satu minggu setelah aplikasi. (Conopomorpha cramerella) berpengaruh sangat nyata terhadap larva penggerek buah kakao. Jumlah larva penggerek yang dimangsa tertinggi pada perlakuan P6 (20 larva:35 predator) dua minggu setelah aplikasi dengan nilai rata-rata 16,3 kemudian satu minggu setelah aplikasi dengan nilai rata-rata 14,3. Persentase jumlah larva penggerek yang dimangsa tertinggi pada perlakuan P6 yaitu 81% pada saat dua minggu setelah aplikasi dan 0,71% pada saat satu minggu setelah aplikasi. One of the factors that caused the decline in cocoa production was the attack of cocoa pod borer. Black ants (Dolichoderus thoracicus) are known to be biological agents to control cocoa pod borer. This study aims to calculated the ability to prey on black ants in the cocoa pod borer larvae, the percentage of cocoa pod borer larvae that are eaten and to measured the potential of black ants as biological agents of cocoa pod borer. This research was conducted in Jaya Makmur Village, Nuhon District, Banggai Regency. The research used a completely randomized design consisted of 6 treatments and 3 replications, with each treatment as follows : P1 (20 larvae: 10 predators), P2 (20 larvae: 15 predators), P3 (20 larvae: 20 predators), P4 (20 larvae: 25 predators), P5 (20 larvae: 30 predators), and P6 (20 larvae : 35 predators). The results showed that the treatment of black ants on cocoa pod borer larvae (Conopomorpha cramerella) had a very significant effected on the cocoa pod borer larvae. The highest number of dead borer larvae was in the P6 treatment (20 larvae: 35 predators) two weeks after application with an average value of 16.3 then one week after application with an average value of 14.3. The highest percentage of borer larvae preyed on the P6 treatment was 81% at two weeks after application and 0.71% at one week after application.
Peranan Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Pendapatan Usahatani Bawang Merah Di Desa Bumi Beringin: The Role of Farmer Groups in Increasing Onion Farming Income in Bumi Beringin Village Trianto Enteding; Ismail Djamaluddin; Wiwin Djafar
CELEBES Agricultural Vol. 1 No. 1 (2020): CELEBES Agricultural
Publisher : Faculty of Agriculture, Tompotika Luwuk University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.848 KB) | DOI: 10.52045/jca.v1i1.18

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Desa Bumi Beringin Kecamatan Luwuk Utara. Sampel pada penelitian ini adalah petani bawang merah yang termasuk dalam anggota kelompok tani. Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder.  Hasil penelitian diperoleh rata–rata pendapatan yang diterima sebesar Rp. 2.921.260/MT yang diperoleh dari rata–rata penerimaan sebesar Rp.7.464.000/MT dan rata–rata biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 4.542.740/MT dan R/C Ratio sebesar 1,64 hal ini berarti usahatani bawang merah di Desa Bumi Beringin layak untuk diusahakan. Berdasarkan analisis bahwa indikator kelas belajar sebesar 88% dan indikator unit produksi sebesar 81% tergolong dalam kategori sangat setuju. Indikator wahana kerja sama sebesar 77% tergolong kategori setuju, berarti kelompok tani berperan dalam usahatani bawang merah. Hasil pengujian chi square terhadap hubungan peranan kelompok tani terhadap pendapatan usahatani bawang merah sebesar 6,40 dan Nilai chi square tabel dari taraf nyata 5% atau 0,05 dengan derajat bebas (db) kedua sebesar 5,99. Jika chi square hitung lebih besar dari pada chi square tabel maka  terdapat hubungan nyata antara peranan kelompok tani terhadap pendapatan usahatani bawang merah. The research was conducted in Bumi Beringin Village, North Luwuk District. The sample study shallot farmers who were members of the farmer groups. The data obtained this study consisted of primary and secondary. The results show that the average income received was Rp. 2,921,260 / MT obtained from the average revenue of Rp. 7,464,000 / MT and average cost incurred is Rp. 4,542,740 / MT and R / C Ratio of 1.64, this means that shallot farming in Bumi Beringin Village feasible to be cultivated. Based on the analysis, the learning class indicator is 88% and the production unit indicator 81% classified as agree. The indicator for cooperation vehicles by 77% is classified as agree, meaning that the farmer group plays a role in shallot farming. The results of the chi square test on the relationship between the role of farmer groups on shallot farming income 6.40 and the chi square table value of the real level was 5% or 0.05 with the second degree of freedom (db) of 5.99. the calculated chi square is greater than the chi square table, there is significant relationship between the role of farmer groups on shallot farming income.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Jambu Mete (Anacardium occidentale L) di Desa Malik Makmur: Factors Affecting the Farming Production of Cashew (Anacardium occidentale L) in Malik Makmur Village Yuni Rustiawati; Hertasning Yatim; Bambang Triantoro
CELEBES Agricultural Vol. 1 No. 1 (2020): CELEBES Agricultural
Publisher : Faculty of Agriculture, Tompotika Luwuk University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.565 KB) | DOI: 10.52045/jca.v1i1.19

Abstract

Jambu mete merupakan kualitas unggulan di Desa Malik Makmur. Sebagian besar usahatani jambu mete adalah perkebunan rakyat. Total luas areal perkebunan jambu mete di Desa Malik Makmur pada bulan Mei tahun 2018 adalah sebesar 152 Ha dengan jumlah produksi 98 ton. Penelitian yang dilakukan di Desa Malik Makmur, Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode sensus dengan total 86 orang petani. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa: Koefisien X1 (Luas Lahan) = 1,782 artinya luas lahan mengalami peningkatan sebesar 1%, sementara Bibit, tenaga kerja dan sanitasi dianggap tetap maka akan menyebabkan kenaikan produksi Mete di Desa Malik Makmur Kecamatan Bualemo sebesar 1,782%.  Koefisien X2 (Bibit) = -0,255 artinya Jika penggunaan bibit ditambahkan sebesar 1%, sementara Luas Lahan, tenaga kerja dan sanitasi dianggap tetap maka akan menyebabkan penurunan produksi Mete di Desa Malik Makmur Kecamatan Bualemo sebesar -0,255%.  Koefisien X3 (Tenaga Kerja) = 0,157, artinya Jika Tenaga Kerja mengalami peningkatan sebesar 1%, akan menyebabkan kenaikan produksi Mete di Desa malik Makmur Kecamatan Bualemo sebesar 0,157%. Koefisien X4 (Sanitasi) = -0,026 artinya Jika Sanitasimengalami peningkatan sebesar 1%, sementara Bibit, tenaga kerja dan lahan dianggap tetap maka akan menyebabkan Penurunan produksi Mete di Desa malik Makmur Kecamatan Bualemo sebesar -0,026%. Cashew nuts are of prime quality in Malik Makmur Village. Most of the cashew farming is smallholder plantation. The total area of ​​the cashew plantation in Malik Makmur Village in May 2018 was 152 Ha with a total production of 98 tons. The research was conducted in the village of Malik Makmur. The respondents were determined using the census method with a total of 86 farmers. Based on the results of the study it can be concluded that: Coefficient X1 (land area) = 1.782 means that the land area has increased by 1%, while seeds, labor and sanitation are considered constant, it will cause an increase in cashew production in Malik Makmur Village, Bualemo District by 1.782%. The coefficient of X2 (seeds) = -0.255 means that if the use of seeds is added by 1%, while the land area, labor and sanitation are considered constant, it will cause a decrease in cashew production in Malik Makmur Village, Bualemo District by -0.255%. The coefficient of X3 (labor) = 0.157, meaning that if the workforce has increased by 1%, it will cause an increase in cashew production in Malik Makmur Village, Bualemo District by 0.157%. The coefficient of X4 (Sanitation) = -0.026 means that if sanitation has increased by 1%, while seeds, labor and land are considered constant, it will cause a decrease in cashew production in Malik Makmur Village, Bualemo District by -0.026%.  
Analisis Kelayakan Usaha Keripik Singkong Di CV. Aulia Food Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai: Business Feasibility Analysis of Cassava Chips At Cv. Aulia Food, Luwuk District, Banggai Regency Dian Puspapratiwi; Gerry C Monggesang
CELEBES Agricultural Vol. 1 No. 1 (2020): CELEBES Agricultural
Publisher : Faculty of Agriculture, Tompotika Luwuk University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.089 KB) | DOI: 10.52045/jca.v1i1.20

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk Menganalisis Tingkat Pendapatan Usaha Keripik Singkong Pada CV. Aulia Food serta Untuk Menganalisis Tingkat Kelayakan Usaha Keripik Singkong Pada CV. Aulia Food.  Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (Purpossive) yaitu di CV. Aulia Food Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai dengan pertimbangan layak atau tidak Usaha Keripik Singkong. Adapun waktu pelaksanaan penelitian ini mulai bulan september 2018 sampai dengan bulan Oktober 2018. Berdasarkan Hasil Penelitian diperoleh hasil analisis dari usaha Keripik Singkong di CV. Aulia Food Kecamatan Luwuk selama satu tahun yaitu Besarnya pendapatan CV. Aulia Food Kecamatan Luwuk  Rp. 28.946.700. Besarnya Tingkat Kelayakan Usaha Keripik Singkong yaitu Nilai R/C Rasio sebesar 1,91 menunjukkan bahwa usaha Keripik Singkong di CV. Aulia Food layak untuk diusahakan karena R/C Rasio > 1. Titik impas Usaha Keripik Singkong ini dicapai pada jumlah produksi Keripik Singkong di CV. Aulia Food adalah 4`504 Bungkus, dengan harga jual impas Rp. 3.649, per Bungkus. Nilai ROI sebesar 15,40% menunjukkan bahwa setiap Rp.100 modal yang dikeluarkan mendapat keuntungan sebesar Rp. 15,40. NilaiPayback Period Periode pengembalian Usaha Keripik Singkong CV. Aulia Food lebih kecil dari umur proyek yaitu 6 tahun 5 bulan,dari semua kriteria investasi menunjukkan bahwa usaha keripik singkong layak untuk diusahakan. the level of business income of cassava chips at CV. Aulia Food and To Analyze The Feasibility Level Of Cassava Chips At CV. Aulia Food. The location of the study was determined purposively at CV. Aulia Food, Luwuk Subdistrict, Banggai Regency, considering whether or not Cassava Chips Business is feasible. The time for carrying out this research starts from September 2018 to October 2018. Based on the results of the study obtained the results of the analysis of the Cassava Chips business at CV. Aulia Food, Luwuk District for one year, namely the amount of income of CV. Aulia Food, Luwuk District Rp. 28,946,700. The magnitude of the feasibility level of the cassava chips business, namely the R / C ratio of 1.91 indicates that the cassava chips business at CV. Aulia Food is worth working on because the R / C Ratio is> 1. The break-even point for this Cassava Chips Business is achieved at the amount of cassava chips production at CV. Aulia Food is 4.540 Packs, with a break-even selling price of Rp. 3,649, per Pack. The ROI value of 15.40% indicates that every Rp. 100 of capital issued gets a profit of Rp. 15.40. Value of Payback Period The period of returning the Cassava Chips Business CV. Aulia Food is smaller than the project age, which is 6 years 5 months, from all investment criteria it shows that the cassava chips business is feasible to run.
Respon pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.) terhadap pemberian kompos sampah organik pasar Hidayat Aris Munandar Katili; Defri Novison Pania
CELEBES Agricultural Vol. 1 No. 2 (2021): CELEBES Agricultural
Publisher : Faculty of Agriculture, Tompotika Luwuk University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.077 KB) | DOI: 10.52045/jca.v1i2.22

Abstract

Tujuan dari Penelitian ini, untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit kakao (Theobrama cacao L.) terhadap pemberian kompos sampah organik pasar. Penelitian ini di laksanakan di Kelurahan Hanga-Hanga Kecamatan Luwuk Selatan Kabupaten Banggai bulan September-November 2018. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan satu faktor perlakuan yang masing-masing terdiri dari 6 perlakuan dan 5 ulangan, dengan masing-masing perlakuan sebagai berikut : P0 = Tanpa pemberian kompos sampah organik pasar (Kontrol), P1 = tanah + kompos sampah organik pasar ( 1:1), P2 = tanah + kompos sampah organik pasar (2:1), P3 = tanah + kompos sampah organik pasar (3:1), P4 = tanah + kompos sampah organik pasar (4:1), P5 = tanah + kompos sampah organik pasar (5:1). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun dan diameterbatang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kompos sampah organik pasar berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibi kakao. Perlakuan P1 = tanah + kompos sampah organik pasar (1:1) memberikan respon terbaik terhadap pertumbuhan tinggi, jumlah daun, lebar daun dan diameterbatang tanaman.
Identification and Assessment of Soil Physical and Chemical Properties for Vanili Plants in North Tinangkung District, Banggai Islands Regency Saipul Saikim; Hertasning Yatim; Hidayat Arismunandar Katili
CELEBES Agricultural Vol. 1 No. 2 (2021): CELEBES Agricultural
Publisher : Faculty of Agriculture, Tompotika Luwuk University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3641.277 KB) | DOI: 10.52045/jca.v1i2.24

Abstract

Soil physical and chemical properties are the main factors that significantlyinfluence vanilla production. This study aimed to identify the soil’s physicaland chemical properties, determine the soil fertility status, and evaluate the soilsuitability for vanilla plants cultivated at three villages in Tinangkung UtaraDistrict. This research has been carried out at the long-term monoculture of thevanilla plantation. The soil fertility properties have determined based onphysical properties such as texture (pipete method) and chemical propertiessuch as pH, organic C content (Walkey and Black), P2O5 (olsen) and K2O(HCL25%), base saturation/KB dan cation exchange capacity/CEC ) NH4OAcpH7). The data then matched to PPT soil fertility and BBSDLP land evaluationcriteria for the vanilla plant. The result showed that the soil in the study sitehas clayey texture, neutral soil reaction, moderate KB and P2O5, and moderateto high CEC. On the other hand, the soil exhibited lower content of organic Cand K2O. Despite soil fertility status determined as low, the evaluation analysisresulted marginally suitable, which could be optimised to highly suitable.
Status of Soil Fertility on Rice Fields in Mekarjaya Village, West Toili District Irvan Ndekano; Mihwan Sataral; Hidayat Arismunandar Katili; Moh. Zulfajrin
CELEBES Agricultural Vol. 1 No. 2 (2021): CELEBES Agricultural
Publisher : Faculty of Agriculture, Tompotika Luwuk University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1309.98 KB) | DOI: 10.52045/jca.v1i2.27

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui status kesuburan tanah pada lahanpadi sawah (Oryza sativa L.) di Desa Mekarjaya Kecamatan Toili Barat.Penelitian ini berlansung dari bulan Juli sampai September 2020. Metode yangdigunakan yaitu Survei Eksploratif-Deskriptif, dimana pemilihan areal pewakilsampel tanah diambil 4 fase berdasarkan lamanya tahun pengolahan sawahyaitu 1, 10, 20, dan 30 tahun. Interpretasi data hasil uji tanah ditabulasikanmenurut waktu pengolahan sawah dalam bentuk tabel sesuai kriteria penilaianhasil analisis tanah. Selanjutnya evaluasi status kesuburan tanah dilakukanmenggunakan kriteria dari Pusat Penelitian Tanah. Hasil Penelitianmenunjukkan tingkat status kesuburan tanah lahan sawah 1 tahun, 10 tahun, 20tahun dan 30 tahun di Desa Mekarjaya Kecamatan Toili Barat berstatus rendahyang dipengaruhi kandungan P2O5 tersedia tanah dan C-organik tanah yangrendah. Selanjutnya pengolahan lahan padi sawah (Oryza sativa L.) DesaMekarjaya, perlu adanya penambahan bahan organik serta pupuk posfor untukmeningkatkan status kesuburan tanahnya.
Pendapatan Usaha Pupuk Posbidik Di Kecamatan Moilong Kabupaten Banggai Selviatun; Yuni Rustiawati; Ismail Djamaluddin
CELEBES Agricultural Vol. 1 No. 2 (2021): CELEBES Agricultural
Publisher : Faculty of Agriculture, Tompotika Luwuk University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.75 KB) | DOI: 10.52045/jca.v1i2.40

Abstract

ABSTRAK Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui Tingkat Pendapatan Usaha Pupuk Posbidik serta untuk mengetahui Tingkat Kelayakan Usaha Pupuk Posbididk di Kecamatan Moilong Kabupaten Banggai. Penelitian ini telah di laksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2020 bertempat di Kecamatan Moilong Kabupaten Banggai. Penentuan tempat penelitian di lakukan secara purposive (Sengaja ) dengan alasan bahwa di Kecamatan Moilong Merupakan salah satu tempat pembuatan Pupuk Posbidik yang ada di Kabupaten Banggai, penentuan responden dapat di lakukan dengan menggunakan metode sampel sensus, dimana jumlah populasi petani usaha Pupuk adalah 22 KK sehingga dalam pengambilan sampel (responden)penelitian pengambil keseluruhan dari populasi yaitu 22 KK. pendapatan Usaha Pupuk Posbidik di Kecamatan Moilong sebesar Rp 48.285.000. Sedangkan Besarnya Tingkat Kelayakan Usaha Pupuk Posbidik (R/C ratio) 2,51 Artinya Usaha Pupuk Posbidik di Kecamatan Moilong layak untuk diusahakan.   Kata kunci : Pendapatan pupuk posbidik, R/C ratio  
Strategi Peningkatan Produksi Kacang Tanah Di Desa Tinangkung, Banggai Kepulauan Widia Malabar; Ruslan A Zaenuddin; Ismail Djamaluddin
CELEBES Agricultural Vol. 1 No. 2 (2021): CELEBES Agricultural
Publisher : Faculty of Agriculture, Tompotika Luwuk University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.96 KB) | DOI: 10.52045/jca.v1i2.41

Abstract

Peningkatan produksi kacang tanah tidak terlepas dari adanya ketersediaan lahan dan penanganan usahatani atau pelaksanaan budidaya yang baik, sehingga dapat menghasilkan peningkatan produksi dan pendapatan petani. Tujuan dari penelitian ini yaitu Mengetahui faktor strategi internal dan eksternal peningkatan produksi kacang tanah di Desa Tinangkung, Banggai Kepulauan dan Menentukan strategi peningkatan produksi kacang tanah di Desa Tinangkung, Banggai Kepulauan. Berdasarkan hasil Analisis Internal Factor Analysis Summary, terlihat faktor kekuatan  memiliki pengaruh atau tingkat kepentisngan relatif tertinggi dengan  nilai sebesar 2,22 sedangkan kelemahan memiliki nilai sebesar 1,02. Analisis Eksternal Factor Analysis Summary, terlihat faktor Peluang memiliki pengaruh atau tingkat kepentingan relatif tertinggi dengan  nilai sebesar 2,03 sedangkan ancaman memiliki nilai sebesar 0,81.Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT diperoleh alternatif strategi peningkatan produksi kacang tanah di Desa Tinangkung yang digunakan adalah Strategi S-O merupakan  penggabungan/pencocokan antara faktor internal dengan faktor eksternal dengan cara menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang dengan alternatif strategi yaitu Meningkatkan produksi kacang tanah dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada

Page 1 of 4 | Total Record : 34