cover
Contact Name
I Gede Sandiasa
Contact Email
sandiasagede1970@gmail.com
Phone
+6281338724721
Journal Mail Official
sandiasagede1970@gmail.com
Editorial Address
https://ejournal.unipas.ac.id/index.php/LOCUS/about/editorialTeam
Location
Kab. buleleng,
Bali
INDONESIA
Locus : Majalah Ilmiah FIA
ISSN : 24067695     EISSN : 26229552     DOI : https://doi.org/10.37637/locus.v14i2
Core Subject : Humanities, Social,
Locus : Majalah Ilmiah FIA Aim and Scope: accomodating the results of studies or researches or reviews in the field of public administration, social science, and political science.
Articles 96 Documents
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PELAYANAN TATA USAHA PADA SMK NEGERI 1 SUKASADA Made Sri Hartayani; Gede Sandiasa
Locus Vol 14, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.646 KB) | DOI: 10.37637/locus.v14i2.1020

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sukasada, dilatarbelakangi oleh adanya perkembangan Teknologi Informasi yang sangat pesat di era globalisai yang bisa memudahkan dalam segala bentuk layanan, khususnya dalam pelayanan Tata Usaha SMK Negeri 1 Sukasada. Digitalisasi bisa mempermudah tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugasnya secara efektif dan efesien, baik dalam pelayananan terhadap guru, siswa, orang tua siswa maupun dengan dinas terkait. Namun ada beberapa guru yang belum fasih dalam pemanfaatan layanan aplikasi (aplikasi Siharka), siswa juga ada yang masih mengalami kesulitan dalam pemanfaatan layanan aplikasi (PPDB Online dan Melajah id) karena keterbatasan sarana yang mereka miliki dan jauh dari jangkauan internet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Peranan Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan Pelayanan Tata Usaha terutama terhadap guru dan siswa di SMK Negeri 1 Sukasada. Untuk mengkaji masalah penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Kualitatif, dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, menjelaskan dengan mendiskripsikan hasil pengolahan data tersebut sehingga mudah dipahami dan memanfaatkan analisis data model interaktif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Peranan Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan Pelayanan Tata Usaha Pada SMK Negeri Sukasada sangat penting dalam meningkatkan pelayanan yang lebih baik dan lebih berkualitas, Efektivitas pelayanan Tata Usaha terhadap guru di SMK Negeri 1 Sukasada melalui berbagai layanan aplikasi yang digunakan sesuai uraian tugas dari setiap staf Tata Usaha, pemanfaatan Teknologi Informasi dalam meningkatkan pelayanan terhadap siswa, namun masih perlu ditingkatkan lagi khususnya bagi guru yang memasuki masa pensiun dengan memberikan pelatihan secara berkala dan pendampingan oleh operator bagi siswa yang tidak bisa memanfaatkan layanan aplikasi yang ada. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disampaikan saran agar Lembaga sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sukasada selalu meningkatkan kualitas pelayanan kepada guru, siswa, orang tua siswa dan dinas terkait dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan pelatihan (workshop) agar mampu bersaing di era globalisasi, sarana dan prasarana yang memadai perlu dilengkapi sebagai penunjang pelayanan berbasis Teknologi Informasi, sehingga efektivitas pelayanan Tata Usaha pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sukasada terwujud dengan pemanfaatan layanan aplikasi yang berbasis Teknologi Informasi
KUALITAS PELAYANAN UNTUK RAWAT INAP KELAS II DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BULELENG Ida Bagus Krisnadana; Dewa Made Joni Ardana
Locus Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.572 KB) | DOI: 10.37637/locus.v12i2.603

Abstract

Pelayanan kesehatan di rumah sakit merupakan penyedia pelayanan yang memberikan kepuasan kepada pasien maupun keluarga pasien dalam meningkatkan derajat hidup dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu diperlukan petugas pelayanan kesehatan untuk dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan profesional dengan selalu mengutamakan keselamatan pasien. Pelayanan yang berkualitas mampu memberikan kepuasan bagi pasien yang dirawat. Dalam penelitian ini, peneliti merumuskan beberapa pokok permasalahan, yaitu : 1). bagaimanakah kualitas pelayanan untuk rawat inap kelas II di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng? 2). bagaimanakah klasifikasi ruang rawat inap kelas II di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng? 3). apakah yang menjadi kendala dalam pelayanan rawat inap kelas II di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng? Untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan penelitian, penulis menggunakan metode kualitatif, dengan maksud agar memperoleh gambaran yang jelas mengenai kualitas pelayanan untuk Rawat Inap Kelas II di Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Buleleng. Pengambilan informan menggunakan purposive sampling dan selanjutnya menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Hasil penelitian menemukan fakta bahwa kualitas pelayanan untuk Rawat Inap kelas II di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng mengacu pada tolak ukur yang disebut dengan TERRA (Tangible, Emphaty, Realibility, Responsiveness dan Assurance). Klasifikasi ruang rawat inap kelas II yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng terdiri dari 2-4 tempat tidur dimana setiap bednya terdapat 1 (satu) ruang tunggu, wc/kamar mandi dalam, kipas angin, wastafel dan lain sebagainya. Dan yang menjadi Kendala dalam pelayanan rawat inap kelas di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng yang bersifat internal  1). Masih kurangnya dokter paramedis dan dokter spesialis yang ahli dibidangnya dibadnding dengan jumlah pasien yang dilayani. Sedangkan kendala eksternalnya adalah perubahan perilaku pada pasien dan keluarga pasien belum sesuai dengan harapan, dalam mendukung upaya kesembuhan pasien, seperti masih terdapat keluarga pasien penunggu tidak sesuai ketentuan.
Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Di Desa Sangsit Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng Luh Rupini; Dewa Made Joni Ardana
Locus Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.373 KB) | DOI: 10.37637/locus.v10i1.86

Abstract

Dalam setiap proses pembangunan, masyarakat harus dilibatkan secara aktif karena masyarakatlah yang menjadi subjek dalam pembangunan tersebut. Pembangunan di desa akan berhasil mencapai tujuannya jika masyarakat secara aktif berparisipasi dalam mewujudkan program pembangunan bagi dari segi gotong royong ataupun dalam pengumpulan dana swadaya murni masyarakat untuk menopang dana pokok serta mampu memberdayakan segenap potensi yang ada di desa. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam penelitian ini, beberapa pokok permasalahan dapat dirumuskan yaitu: 1) bagaimanakah bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa di Desa Sangsit ?, dan 2) apakah hambatan-hambatan yang dijumpai oleh masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan desa di Desa Sangsit ? Dari hasil penelitian ditemukan bahwa masyarakat Desa Sangsit berpartisipasi dalam pembangunan desa dimulai dari proses perencanaan melalui Musrenbangdes, pelaksanaan pembangunan, ikut dalam pengawasan dan evaluasi pembangunan itu sendiri. Serta berpartisipasi dalam pemeliharaan hasil-hasil pembangunan. Beberapa hambatan dijumpai oleh masyarakat Desa Sangsit untuk berpartisipasi dalam pembangunan desa, yakni hambatan internal yang berupa kondisi sosial, budaya dan ekonomi masyarakat. Hambatan eksternal berupa kondisi politik dan keamanan wilayah Desa Sangsit dan sekitarnya
Partisipasi Pasangan Usia Subur (PUS) Dalam Program Keluarga Berencana di Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng Kadek Agus Ariana; I Nyoman Sukraaliawan
Locus Vol 14, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.565 KB) | DOI: 10.37637/locus.v14i1.926

Abstract

Untuk suksesnya program Keluarga Berencana, maka partisipasi istri dan suami sebagai Pasangan Usia Subur (PUS) sangat diperlukan. Ber-KB bukan hanya untuk wanita/istri, tetapi juga untuk pria/suami. Dengan demikian tujuan dari program KB yakni mencapai keluarga yang harmonis, bahagia dan sejahtera bisa terwujud. Dalam penelitian ini, beberapa pokok permasalahan dapat dirumuskan yaitu : 1) bagaimanakah partisipasi PUS dalam program KB di Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng ?; 2) apakah faktor penghambat partisipasi PUS dalam program KB di Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng ?; dan 3) apakah solusi dari hambatan-hambatan partisipasi PUS dalam program KB di Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng ? Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas tentang partisipasi PUS dalam program KB di Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan secara sirkuler dimana analisis dilakukan sepanjang proses penelitian,dengan tahapan ; pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan dan verifikasi. Dari hasil penelitian ditemukan fakta partisipasi PUS dalam program KB di Desa Lokapaksa dalam bentuk voice, access, control, dan partisipasi dalam menerima dan memberi informasi tantang KB Faktor-faktor penghambat partisipasi PUS dalam program KB di Desa Lokapaksa terdiri dari faktor struktural dan faktor kultural. Solusi dalam menghilangkan faktor penghambat partisipasi PUS dalam program KB di Desa Lokapaksa adalah dengan memberikan informasi dan pengetahuan yang benar dan tepat tentang program KB melalui KIE. Juga dengan memberikan pemahaman dan sosialisasi secara terus menerus kepada masyarakat PUS tentang pentingnya ikut program KB.
IN-EFISIENSI MANAJEMEN INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PUBLIK AKIBAT BERITA HOAK Gede Sandiasa
Locus Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.379 KB) | DOI: 10.37637/locus.v12i1.287

Abstract

Publik membutuhkan informasi yang valid dan kredibel yang bermanfaat untuk meningkatkan daya kreatifitas, inovasi dan kualitas pengetahuan guna meningkatkan kemampuan serta prestasi publik, berbasis teknologi informasi. Namun berita hoak sebaliknya dapat memberi dampak buruk pada in-efisiensi manajemen informasi dan komunikasi administrasi publik mengakibatkan administrasi mengalami kerusakan, kesalahpahaman, maladministrasi, pemborosan, dan kekacauan publik, dan ketidak percayaan publik terhadap pemerintah. Manajemen informasi dan komunikasi administrasi publik dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas layanan publik, menggalang partisipasi publik, penghematan sumberdaya, mewujudkan keterbukaan publik dan percepatan peningkatan pengetahuan masyarakat, secara luas berbasis teknologi informasi yang berkualitas. Dibutuhkan peningkatan kemampuan literasi dibidang digital dan edukasi secara terus menerus kepada masyarakat, untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan terhindar dari berita HOAKS.
Kemampuan Aparat Desa dalam Pelaksanaan Tugas Administrasi Pemerintahan Desa I Made Sulandra; I Nyoman Mudarya
Locus Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.803 KB) | DOI: 10.37637/locus.v9i1.77

Abstract

Kemampuan Aparatur dalam Pelaksanaan Tugas Administrasi Pemerintahan Desa hendaknya dapat mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Pemberdayaan Aparatur yang mempunyai tujuan untuk peningkatan kemampuan sangat perlu dilakukan. Rumusan masalah penelitian ini: bagaimana kemampuan aparat desa dalam pelaksanaan tugas Administrasi Pemerintahan Desa, dan Kepatuhan atau kedisiplinan kerja aparat desa dalam pelaksanaan tugas Administrasi Pemerintahan Desa dan Faktor-faktor pendukung dan menghambat pelaksanaan tugas penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa. Penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan pemanfaatan dokumen. Hasil yang dicapai dari penelitian ini bahwa Kemampuan aparat Desa dalam pelaksanaan Tugas Administrasi Pemerintahan desa kurang efektif, dan kepatuhan atau kedisipilinan kerja aparat desa dalam pelaksanaan administrasi desa masih rendah. Faktor pendukung adalah adanya peraturan tentang administrasi desa dan penghambat pelaksanaan tugas administrasi pemerintahan Desa adalah masih rendahnya sumderdaya pendukung pelaksanaan tugas administrasi desa. Sarannya adalah Untuk meningkatkan kemampuan dan kedisiplinan serta peningkatan dukungan dalam pelaksanaan tugas administrasi pemerintahan desa hendaknya Pemerintah atasan melakukan : Pembinaan, Pelatihan, Bimtek serta memberikan motivasi kerja serta peningkatan kesejahteraan dari pada aparat Desa.
MANAJEMEN DRAINASE DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG (PUTR) KABUPATEN BULELENG DALAM MENGATASI BANJIR DI KOTA SINGARAJA I Gede Deky Suwareka Utama; Putu Agustana
Locus Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.179 KB) | DOI: 10.37637/locus.v13i2.766

Abstract

Banjir atau genangan merupakan permasalahan yang serius di Kota Singaraja, hal ini disebabkan karena kurangnya daerah resapan air,banyak saluran dimensinya diperkecil dan ditutup plat beton oleh masyarakat, adanya sedimentasi, saluran drainase masih belum berfungsi sebagai saluran irigasi, dan dimanfaatkan untuk tempat membuang sampah. Penulis merumuskan masalah: 1). Bagaimanakah manajemen drainase Dinas PUTR Kabupaten Buleleng dalam mengatasi banjir di Kota Singaraja?; 2). Apakah kendala manajemen drainase Dinas PUTR Kabupaten Buleleng dalam mengatasi banjir di Kota Singaraja?; 3). Apakah solusi dari kendala manajemen drainase Dinas PUTR Kabupaten Buleleng dalam mengatasi banjir di Kota Singaraja? Untuk menjawab permasalahan, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas tentang manajemen drainase Dinas PUTR Kabupaten Buleleng di Kota Singaraja. Pengambilan informan menggunakan teknis purposive sampling.Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan dengan tahapan: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen drainase Dinas PUTR Kabupaten Buleleng dalam mengatasi banjir di Kota Singaraja baik Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, dan Pengawasan sudah baik. Kendala internal adanya keterbatasan anggaran APBD.Solusinya memohon bantuan dana/program ke pemerintah pusat dan provinsi. Kendala eksternal adanya lintas kewenangan, masyarakat masih membuang sampah di saluran.Solusinya: jangka pendek mengoptimalkan tenaga drainase; jangka menengah secara bertahap melaksanakan pembangunan saluran/sodetan; dan jangka panjang mulai berpikir membangun Rusunawa  atau Rusunami  di daerah Kampung Anyar.
PENGARUH PENGAWASAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KLUNGKUNG I Nyoman Ruspawan; Ida Ayu Putu Sri Widnyani
Locus Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.351 KB) | DOI: 10.37637/locus.v11i2.278

Abstract

The Klungkung Regency Communication and Information Office formed based on Regent of Klungkung Regulation Number 35 of 2016 concerning Position, Organizational Structure, Duties and Functions and Work Procedures for Regional Devices has the main task of carrying out regional household affairs in the field of Information Technology (IT).The objectives to be achieved in this study are (1) to determine the effect of supervision on the performance of Civil Servants at the Klungkung Regency Communication and Information Service, (2) to determine the effect of Motivation on the performance of Civil Servants at the Klungkung Regency Communication and Information Agency, (3 ) to find out the effect of Discipline on the performance of Civil Servants at the Communication and Information Office of Klungkung Regency, (4) To find out which variables are more dominant influence on the Performance of Civil Servants at the Communication and Information Office of Klungkung Regency, (5) To find out the variables of Supervision, Motivation and Discipline together - equally affect the Performance of Civil Servants at the Communication and Information Office of Klungkung Regency. The type of research used is a quantitative method with a population of all civil servants of the Communication and Information Office of Klungkung Regency being made as respondents, namely 31 people.Based on the results of the study concluded that supervision has a positive and significant effect on the performance of civil servants at 0.384 or 38.4%. Motivation has a positive and significant effect on the performance of civil servants at 0.365 or 36.5%. Discipline has a positive and significant influence onthe performance of civil servants at 0.342 or 34.2%. Supervision, motivation and discipline together explain the variable performance of civil servants at 71.8%,while the remaining 28.2% is explained by other variables not examined in this study or the research model.
DAMPAK DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA (Studi di Desa Wisata Wanagiri dan Sambangan Sukasada Buleleng) Gede Sandiasa
Locus Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.616 KB) | DOI: 10.37637/locus.v11i1.269

Abstract

Besarnya kontribusi sektor pariwisata pada PDRB provinsi Bali maupun kabupaten/kota yang ada di Bali, mensyaratkan perlunya pelestarian dan pengembangan secara berkelanjutan pada sektor ini, karena bila terjadi kerusakan dan gangguan terhadap sektor ini, berpengaruh besar pada pelaksanaan pembangunan di Bali.Penataan daerah tujuan wisata (DTW), juga menyangkut sektor pendukung, seperti sumberdaya manusia, cagar budaya, pelestarian lingkungan alamiah, yangdapat dikembangkan melalui output kebijakan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, baik secara langsung dilakukan oleh pemerintah, kerjasama denganswasta maupun upaya lain guna mendorong partisipasi masyarakat secara maksimal dalam penyusunan kebijakan pariwisata tersebut, utamanya yangmenyentuh kepentingan, wilayah ekonomi, sosial dan budaya masyarakat. Model ini dapat mengacu pada upaya tata kelola jaringan kerjasama “collaborativegovernance”, mewujudkan sinergi antar aktor untuk menghasilkan kawasan terpadu di bidang pariwisata desa. Dalam hal ini penulis menyampaikanpermasalahan yaitu proses dan dampak pengembangan desa wisata terhadap pemberdayaan masyarakat desa.Temuan penelitian adalah pengembangan pariwisata desa dikembangkan melalui inisiatif dan partisipasi masyarakat, dengan memaksimalkan potensisumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan daya kreatif yang bisa dikembangkan di daerah tujuan wisata yang telah terbentuk. Kedua upayapenguatan melalui kerjasama dengan pihak swasta, Perguruan Tinggi, LSM dan pemerhati pariwisata serta lingkungan, pemberdayaan masyarakat dalammemberikan daya dukung pada Desa Wisata. Dampak yang dapat diarasakan dari pengembangan Desa Wisata adalah: Pengembangan Destinasi Wisata; b)Pengurangan urbanisasi; c) berdampak positif terhadap Pengembangan Lembaga Keuangan Desa, baik Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Pakraman maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMdes); dan d) memberi dampak pada Desa Pakraman sebagai kearifan lokal, dalam meningkatkan sektor ekonomi, sosial dan budaya.Saran dan rekomendasi penelitian Para Pelaku wisata agar terus meningkatkan kualitas diri di bidang wisata, berkolaborasi dengan pihak swasta (pengembangan kelembagaan dan permodalan), dengan pihak perguruan tinggi (dalam pengembangan Sumberdaya manusia), meningkatkan kerjasama antarkelompok DARWIS dalam upaya membentuk Wisata Desa Terpadu, yang dapat saling bersinergi, dan membentuk jaringan wilayah pariwisata desa. Kedua,diperlukan penguatan pada Desa wisata dari Pemerintah daerah dan dinas terkait baik dalam bentuk peraturan daerah, peraturan desa yang dapat menaungi danmemperkuat posisi tata kelola wisata desa, dan menjadikan jaminan terhadap keberlanjutan Destinasi wisata, keselamatan sumberdaya alam dan air, danpenguatan
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS KOLOK DI DESA BENGKALA KECAMATAN KUBUTAMBAHAN KABUPATEN BULELENG Putu Agustana
Locus Vol 13, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.259 KB) | DOI: 10.37637/locus.v13i1.704

Abstract

Konsep pemberdayaan pada awalnya merupakan gagasan yang menempatkan manusia sebagai subyek di dunianya, karena itu wajar apabila konsep ini merupakan kecenderungan ganda, yaitu :pertama, Pemberdayaan menekankan pada proses memberikan atau mengalihkan sebagian kekuasaan atau kemampuan kepada masyarakat. organisasi atau individu agar menjadi lebih berdaya. Ini sering disebut sebagai kecenderungan primer dari makna pemberdayaan. Kedua Kecenderungan skunder, menekankan pada proses menstimulasi mendorong dan memotivasi individu agar mempunyai kemampuan dan keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya. Dalam penelitian ini diajukan dua permasalahan yaitu bagaimanakah makna pemberdayaan komunitas kolok Desa Bengkala sebagai kecenderungan primer? dan bagaimanakah  makna pemberdayaa komunitas kolok Desa Bengkala sebagai kecenderungan sekunder? Penelitian ini menggunakan pendekatan dalam kualitatif, teknik informan yang digunakan adalah purpose sampling, adalah teknik penentuan informan dengan pertimbangan tertentu yaitu Perbekel, Kelian Dusun, Sekretaris Desa ,Pengelola KEM, Perangkat desa, masyarakat. Analisis interaktif Miles & Hubermen digunakan untuk melakukan proses menggorganisasikan dan mengurutkan data, mencapai kedalam pemahaman inquiri, katagori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan makna dalam penelitian. Hasil penelitian menyimpulkan; (1) makna pemberdayaan komunitas kolok Desa Bengkala sebagai kecenderungan primer dilakukan melalui berbagai upaya baik bersifat internal dari komunitas kolok itu sendiri maupun upaya eksternal melalui CSR Pertamina dalam rangka menentukan pilihan-pilihan personal dan kesempatan hidup serta kemampuan dalam membuat keputusan mengenai gaya hidup, mendefinisian kebutuhan yang mencakup kemampuan menentukan kebutuhan selaras dengan aspirasi dan keinginannya, dan kemampuan mengekspresikan dan menyumbangkan gagasan dalam suatu forum atau diskusi secara bebas tanpa tekanan, (2) makna pemberdayaan komunitas kolok Desa Bengkala sebagai kecenderungan sekunder dilaksanakan melalui berbagai cara yang lebih menitik beratkan kepada peran pihak luar yakni CSR Pertamina untuk membina dan memotivasi serta memfasilitasi berbagai usaha ekonomi dalam rangka mempunyai kemampuan menjangkau, menggunakan dan mempengaruhi pranata-pranata masyarakat, memobilisasi sumber-sumber formal maupun informasi dan kemasyarakatan, memanfaatkan dan mengelola mekanisme produksi dan distribusi. Hasil temuan merekomendasikan beberapa hal sebagai berikut; (1) hendaknya dalam pemberdayaan kepada komunitas kolok selalu mengutamakan kepentingan mereka yang menempatkan manusia sebagai subyek di dunianya, sehingga mampu memberikan atau mengalihkan sebagian kekuasaan atau kemampuan kepada mereka, (2) hendaknya dalam pemberdayaan kepada komunitas kolok tetap menekankan pada proses menstimulasi atau mendorong dan memotivasi individu agar mempunyai kemampuan dan keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya.

Page 5 of 10 | Total Record : 96