cover
Contact Name
Ni Ketut Adi Mekarsari
Contact Email
adi.mekarsari@unipas.ac.id
Phone
+628123849552
Journal Mail Official
adi.mekarsari@unipas.ac.id
Editorial Address
Universitas Panji Sakti Jl. Bisma No. 22, Banjar Tegal, Singaraja, Bali, Indonesia - 81125 email: adi.mekarsari@unipas.ac.id
Location
Kab. buleleng,
Bali
INDONESIA
Jurnal Manajemen Widya Amerta
ISSN : 24067792     EISSN : 26232367     DOI : https://doi.org/10.37637/wa.v9i1
Core Subject : Economy, Science,
Jurnal Fakultas Ekonomi "Widya Amerta" (p-ISSN: 2406-7792; e-ISSN: 2623-2367) is aimed at the scientific community and practitioners in the field of management, business and industry, universities, and research institutions related to management. JFE "Widya Amerta" contains research results and conceptual studies in the field of management.
Articles 90 Documents
LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN KERJA, DAN KINERJA PEGAWAI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BULELENG Komang Diana Noviani; Luh Artaningsih; I Dewa Nyoman Arta Jiwa
Widya Amerta Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.521 KB) | DOI: 10.37637/wa.v5i2.368

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi fenomena keadaan lingkungan kerja dan pelaksanaan disiplin kerja di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng yang masih belum baik serta bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Adanya pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja secara parsial terhadap kinerja pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng, (2) Adanya pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja secara simultan terhadap kinerja pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng, (3) Variabel dominan yang mempengaruhi kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif.Jumlah sampel sebanyak 71 responden pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng.Metode analisis data dalam penelitian ini ada dua yaitu analisis data kuantitatif menggunakan analisis korelasi berganda, analisis linear berganda dengan uji t, uji F dan koefisien determinasi dan analisis data kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan (1) adanya pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja secara parsial terhadap kinerja pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng, (2) adanya pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja secarasimultanterhadap kinerja pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng serta, (3) displin kerja merupakan variabel dominan dalam mempengaruhi kinerja pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng.
ANALISIS PENDAPATAN USAHA JAMUKU KUNYIT ASEM PADA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) LELY KELURAHAN BANJAR JAWA SINGARAJA Gede Arnawa
Widya Amerta Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.455 KB) | DOI: 10.37637/wa.v7i2.662

Abstract

Ada beberapa produk keunggulan lokal yang dikembangkan di Kelurahan Banjar Jawa. Dimulai dari usaha penyamakan kulit ikan dengan merk “Yeh Pasih Leather”.Usaha atau produksi yang berbahan dasar kulit ikan ini sudah lama berkembang. Dari usaha ini dihasilkan produk kerajinan yang dapat menggerakkan perekonomian masyarakat seperti dompet, sepatu, tas, dan tali jam. Disamping itu, ada beberapa home industry yang berkembang di Kelurahan Banjar Jawa. Diantaranya adalah produk jamu kunyit dan kunyit sirih dengan merk “JAMUKU” yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Lely. Produk ini termasuk produk unggulan karena terkenal dengan rasanya yang gurih dan memiliki beberapa varian. Industri rumah tangga lainnya yang berkembang di Kelurahan Banjar Jawa adalah dupa, kue matahari, kripik tempe, kripik singkong dan juga kacang kapri. Dalam perjalanan usahanya KWT Lely dalam melaksanakan produksi usaha jamu kunyit mengalami beberapa kendala dan permasalahan yang dihadapi, seperti cara pengolahan yang seharusya lebih  higienis. Sebab selama ini, proses produksinya yang masih tradisional seharusnya tetap menjaga kebersihan. Cara pengolahan yang apik akan meningkatkan nilai tambah jamu untuk kalangan muda serta agar lebih gemar minum jamu.
KOMUNIKASI ORGANISASI, KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT KUBUTAMBAHAN KABUPATEN BULELENG I Gde Made Metera; Ni Ketut Adi Mekarsari
Widya Amerta Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.663 KB) | DOI: 10.37637/wa.v9i1.985

Abstract

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia dan dengan adanya komunikasi yang baik maka suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil. Di dalam menunjang jalannya komunikasi yang baik dan efektif tidak terlepas dari keberagaman perilaku seseorang dalam karakteristik individu itu sendiri. Kinerja pegawai dapat dipengaruhi oleh karakteristik individu karena setiap orang mempunyai karakteristik masing-masing sehingga terdapat perbedaan yang mendasar seseorang dengan yang lain. Individu atau pegawai di kantor Camat Kubutambahan memiliki karakteristik yang berbeda sehingga pegawai harus mampu beradaptasi dengan yang lainnya, atau atasannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh baik secara parsial maupun simultan komunikasi organisasi dan karakteristik individu terhadap kinerja pegawai, serta untuk mengetahui variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Kubutambahan Kabupaten Buleleng. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuisioner dengan sampel berjumlah 57 responden. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Analisis statistik dan pengujian hipotesis menggunakan analisis korelasi berganda, analisis regresi liner berganda, koefisien determinasi, uji F dan uji t dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel dan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for windows Version 20,00. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan 1) Variabel komunikasi organisasi dan karakteristik individu baik secara maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Kubutambahan Kabupaten Buleleng Kabupaten Buleleng serta variabel komunikasi organisasi merupakan variabel yang lebih dominan memengaruhi kinerja pegawai pada Kantor Camat Kubutambahan Kabupaten Buleleng. Kata Kunci : Komunikasi Organisasi, Karakteristik Individu, Kinerja Pegawai
Kajian Filsafat Ilmu dalam Pengembangan Ekonomi Moneter (Uang dan Bank) Desak Ayu Sriary Bhegawati
Widya Amerta Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.83 KB) | DOI: 10.37637/wa.v7i1.588

Abstract

Filsafat dan ilmu mempunyai titik singgung dalam mencari kebenaran. Ilmu bertugas melukiskan dan filsafatbertugas menafsirkan fenomena semesta, kebenaran berada disepanjang pemikiran,sedangkan kebenaran ilmu berada disepanjang pengalaman.Berdasarkan uraian teroretis di atas, maka penulis akan membahas pengertianOntologi, Epistemologi dan Aksiologi serta segala permasalahannya sebagai unsuryang sangat penting dalam filsafat ilmu yang dipandang sebagai satu kesatuan yangtidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya.Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.Penciptaan uang adalah proses memproduksi atau menghasilkan uang baru. Terdapat tiga cara untuk menciptakan uang, pertama dengan cara mencetak mata uang kertas atau uang logam, kedua melalui pengadaan utang dan pinjaman, serta ketiga melalui beragam kebijakan pemerintah, misalnya seperti pelonggaran kuantitatif. Bank merupakan lembaga keuangan yang sangat penting dalam perekonomian. Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman.Secara umum, bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.
TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS PEGAWAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN BULELENG UNIT KERJA BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) Kadek Wina Martini; I Gde Made Metera; I Dewa Nyoman Arta Jiwa
Widya Amerta Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.454 KB) | DOI: 10.37637/wa.v5i1.167

Abstract

Menggunakan sumber daya yang seminimal mungkin merupakan salah satu cara untuk mencapai tingkat efisiensi pelayanan. Oleh karena itu, produktivitas kerja merupakan salah satu permasalahan yang harus diperhatikan, supaya berpengaruh terhadap produktivitas pelayanan, yang akhirnya akan dapat menentukan perkembangan dan peningkatan pelayanan tersebut. Persyaratan untuk mewujudkan keberhasilan suatu tujuan lembaga tidak sekedar tersedianya pegawai yang memiliki keahlian dan kompetensi, tetapi yang lebih penting dari itu adalah terbentuknya pegawai yang mempunyai akuntabilitas, moral dan etos kerja. Seorang pegawai tidak dapat menyelesaikan tugas dan kewajiban dengan baik disebabkan oleh ketidaksesuaian antara jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan dengan kemampuan kerja yang dimilikinya atau karena kurangnya motivasi yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Tingkat produktivitas pegawai juga tidak hanya melihat satu dari produk persatuan waktu saja, akan tetapi dapat ditinjau dari segi yang lain misalnya melihat jam kerja produktif pegawai. Keterbatasan penyelesaian jumlah kerja mungkin juga disebabkan karena pegawai bekerja bermalas-malasan ataupun korupsi jam kerja dari yang semestinya. Dari permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap produktivitas pegawai RSUD Kabupaten Buleleng bagian Sumber Daya Manusia (SDM). Sampel penelitian ini adalah pegawai RSUD Kabupaten Buleleng bagian SDM yang berjumlah 228 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner/angket dan dokumentasi. Angket digunakan untuk mengukur variabel pendidikan dan pelatihan serta produktivitas pegawai, sedangkan dokumentasi digunakan untuk mendukung data penelitian. Adapun teknis analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian, uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat pendidikan dan pelatihan berpengaruh positif secara parsial dan simultan produktivitas kerja pegawai, serta Variabel tingkat pendidikan memiliki pengaruh paling besar terhadap produktivitas kerja pegawai bagian SDM RSUD Kabupaten Buleleng.
KOMPETENSI PEGAWAI, DISIPLIN KERJA DAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BULELENG Putu Purnawan; Gede Suardana; Nyoman Suandana
Widya Amerta Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.004 KB) | DOI: 10.37637/wa.v8i1.801

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi dan disiplin kerja terhadap efektivitas kerja pegawai pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Buleleng.  Populasi dalam penelitian adalah pegawai pada Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, dan sampel penelitian ini berjumlah 64 orang dengan teknik sampling menggunakan rumus Slovin. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, interview atau wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis secara kuantitatif melalui analisis regresi berganda, determinasi, T-test, F-test dan analisis kualitatif. Hasil uji-t untuk variabel kompetensi (X1) diperoleh t-hitung sebesar 12,015 dengan probabilitas sebesar 0,000 yang nilainya di bawah 0,05. Dan t-hitung untuk variabel disiplin kerja sebesar 1,256 dengan probabilitas 0,002 yang nilainnya di bawah 0,05. Dengan demikian H1 dan H2 diterima, yang artinya secara parsial kompetensi (X1) dan disiplin kerja (X2) berpengaruh positif signifikan terhadap efektivitas kerja pegawai (Y) pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Buleleng. Sedangkan hasil uji-f diperoleh f-hitung sebesar 79,724 dengan probabilitas sebesar 0,000 yang nilainya di bawah 0,05. Dengan demikian menunjukkan bahwa semua variabel independen yaitu kompetensi pegawai (X1) dan disiplin kerja (X2) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap efektivitas kerja pegawai (Y) pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Buleleng. Hasil uji dominan menunjukkan bahwa kompetensi pegawai memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Buleleng.
FAKTOR PSIKOLOGIS, FAKTOR ORGANISASI DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BERSAMA SAMSAT BULELENG Putu Monica Purwaningsih; Ni Putu Sri Wati; Ketut Gunawan
Widya Amerta Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.693 KB) | DOI: 10.37637/wa.v6i2.382

Abstract

Pada era moderenisasi saat ini, peningkatan jumlah masyarakat berbanding lurus dengan peningkatan pembelian kendaraan bermotor karena penggunaan kendaraan bermotor sudah menjadi kebutuhan sehari-hari yang sangat penting dalam menunjang kegiatan masyarakat.Hal ini berdampak pada peningkatan aktivitas pengurusan pajak kendaraan bermotor. Pengurusan pajak kendaraan bermotor merupakan kewajiban yang perlu dilakukan oleh pemilik kendaraan bermotor.Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh faktor psikologis dan faktor organisasi secara parsial terhadap kinerja pegawai. 2) Untuk mengetahui pengaruh faktor psikologis dan faktor organisasi secara simultan terhadap kinerja pegawai.3) Untuk mengetahui variabel mana diantara faktor psikologis dan faktor organisasi yang lebih dominan memengaruhi kinerja pegawai pada Kantor Bersama Samsat Buleleng.Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan kuisioner. Sebelum diolah dengan alat analisis data terlebih dahulu diuji instrumen yaitu uji kualitas instrument dengan uji validitas, realiabilitas dan uji asumsi klasik, kemudian dilakukan pengolahan data dibantu dengan program SPSS versi 20.0 untuk mencari Analisis Regresi Linier Berganda, Analisis Korelasi Berganda, Uji-T dan Uji-F, uji dominan dan uji determinasi. Hasil analisis regresi berganda diperoleh model persamaan garis Y= 0,955+0,371X1+0,496X2. Hasil analisis korelasi berganda diperoleh R sebesar 0,786. Nilai determinasi 61,8%. Uji T-test diperoleh variabel faktor psikologis dan faktor organisasi secara parsial berpengaruh signifikan serta F-Tes, hasil penelitian secara silmutan diperoleh hasil yang signifikan.Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa 1) Variabel faktor psikologis dan faktor organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap. 2) Variabel faktor psikologis dan faktor organisasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Bersama Samsat Buleleng. 3) Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja pegawai adalah variabel faktor organisasi. Saran yang diajukan adalah Faktor organisasi perlu diperhatikan melalui program pelatihan serta keterampilan setiap pegawai, agar terjadi peningkatan semangat kerja, dan selanjutnya akan meningkatkan kinerja para pelaksana yang secara keseluruhan akan meningkatkan kinerja organisasi. Faktor Psikologi ikut berperan penting dalam melakukan penilaian kinerja, mengukur produktivitas perusahaan apakah sesuai yang ditargetkan atau tidak, serta mengevaluasi jabatan serta kinerja seorang pegawai.
FAKTOR DETERMINAN NON PERFORMING LOAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA) (Studi Kasus pada BUM Desa “Sari Guna Amertha” Desa Sinabun-Singaraja) Gede Suardana; I Made Madiarsa; Ni Nyoman Resmi
Widya Amerta Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.885 KB) | DOI: 10.37637/wa.v7i2.667

Abstract

Upaya untuk mempercepat pembangunan Indonesia pemerintah pusat memprogramkan dan melaksanakan pembangunan mulai dari pinggiran yaitu dari desa. Sumber pendanaan untuk desa membangun diharapkan dominan bersumber dari Pendapatan Asli Desa (PAD) yang diberikan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) sehingga dapat menjadi desa mandiri. BUM Desa sesuai ketentuan yang berlaku dapat mengembangkan usaha sesuai potensi yang dimiliki oleh desa. Di Kabupaten Buleleng sebagian besar BUM Desa melakukan unit usaha simpan pinjam. Unit usaha simpan pinjam memiliki risiko atas pinjaman yang diberikan tidak dapat ditagih kembali. Berbagai upaya pendampingan sudah dilakukan untuk mengembangkan usaha BUM Desa termasuk menghindari munculnya pinjaman bermasalah atau non performing loan (NPL) namun ternyata pinjaman bermasalah masih bertambah. BUM Desa Sari Guna Amertha Desa Sinabun termasuk salah satu yang memiliki pinjaman bermasalah. Sangat penting diketahui tentang perilaku konsumen untuk membuat kebijakan dalam pengendalian usaha simpan pinjam. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepercayaan dan loyalitas, pengaruh kemampuan ekonomi nasabah terhadap loyalitas nasabah dan NPL,  pengaruh karakteristik individu terhadap loyalitas nasabah, pengaruh kepercayaan terhadap loyalitas nasabah, pengaruh loyalitas dan kepercayaan terhadap non performing loan (NPL). Penelitian ini dilakukan di BUM Desa Sari Guna Amertha Desa Sinabun Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Responden penelitian adalah nasabah yang memiliki pinjaman bermasalah sebanyak 168 orang. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Dalam penelitian ini dikenal variabel laten (latent variabel) yang dibentuk oleh beberpa indikator (observed variabel). Teknis analisis data dengan analisis Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian ini dalam bentuk faktor-faktor yang determian berpengaruh terhadap non performing loan BUM Desa “Sari Guna Amertha” Desa Sinabun.
PROFIL MANAJEMEN INDUSTRI KECIL DI DESA AMBENGAN KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG Luh Artaningsih; I Dewa Nyoman Arta Jiwa; Gede Arnawa
Widya Amerta Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.183 KB) | DOI: 10.37637/wa.v6i1.373

Abstract

Sektor industri kecil di Kabupaten Buleleng merupakan salah satu sektor prioritas pembangunan daerah Buleleng, disamping sektor pariwisata dan sektor pertanian. Salah satu industri kecil yang tergolong kreteria di atas yang tidak meng-gunakan mesin adalah industri kecil yang ada di Desa Ambengan Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng, jadi hal ini berkait dengan manajemen perusahaan seperti : manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan dan manajemen pemasaran. Bertitik tolak dari latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana profil manajemen industri kecil di desa Ambengan dilihat dari segi manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan, dan manajemen pemasaran. Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil manajemen industri kecil di desa Ambengan dilihat dari segi manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan, dan manajemen pemasaran. Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan analisis deskriptif Penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar penomena yang diselidiki. Berdasarkan hasil penelitian, dilihat dari segi manajemen produksi dapat dilihat pada umumnya pemilik industri kecil di desa Ambengan masih menggunakan peralatan tradisional didalam melakukan proses produksi. Dari segi manajemen sumber daya manusia dapat dijelaskan bahwa pada umumnya industri kecil di desa Ambengan, didalam menggunakan tenaga kerja relatif jumlahnya yaitu 62,50 % menggunakan tenaga kerja yang berasal dari dalam perusahaan atau anggota keluarganya sendiri. Dari segi manajemen keuangan dapat dilihat bahwa sumber modal yang digunakan umumnya berasal dari modal sendiri dan modal pinjaman. Sedangkan dilihat dari segi manajemen pemasaran dapat dilihat bahwa para pemilik industri kecil ini lebih banyak menjual hasil produksinya melalui perantara yaitu 75 % dan 25 % langsung kepada konsumen. Untuk memper- kenalkan barangnya kepada konsumen dapat dilakukan melalui promosi yakni melalui periklanan dan ikut dalam pameran-pameran.Untuk itu dapat disarankan hendaknya pemilik industri kecil benar-benar menekuni atau menggeluti industri yang dimilikinya, tidak hanya sebagai usaha sampingan atau kerja sambilan saja.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGAMBIL KREDIT DI LPD DESA PAKRAMAN TONJA DENPASAR UTARA Desak Ayu Sriary Bhegawati; Made Santana Putra Adiyadnya
Widya Amerta Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.863 KB) | DOI: 10.37637/wa.v5i1.172

Abstract

Provinsi Bali selain memiliki kelurahan dan desa yang bersifat administratif, juga memiliki desa-desa yang mempunyai sifat otonomi asli dengan sebutan desa Pakraman. Ciri khas desa Pakraman adalah adanya unsur Tri Hita Karana yaitu Parahyangan, Palemahan, dan Pawongan yang merupakan sebuah kesatuan utuh yang tidak terpisahkan. Pemerintah Provinsi Bali mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 1988 tentang Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang dijadikan sebagai dasar hukum untuk mendirikan sebuah lembaga keuangan yang berada di tingkat desa khususnya desa Pakraman. Lembaga ini bergerak dalam bidang simpan pinjam yang disebut dengan Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Pembentukan LPD didasari oleh adanya warisan budaya berupa desa pakraman yg merupakan suatu bentuk/wadah sistem pemerintahan tingkat desa yang terdiri dari ikatan kekeluargaan. Penelitian ini menganalisis pengaruh Faktor Pribadi Nasabah, Faktor Sosial, Suku Bunga, Pelayanan, dan Prosedur Kredit secara parsial dan simultan terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit di LPD Desa Pakraman Tonja dan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit di LPD Desa Pakraman Tonja. Hasil Analisis Secara Simultan Ini berarti faktor pribadi nasabah, faktor sosial, suku bunga, pelayanan dan prosedur kredit berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit di LPD Desa Pakraman Tonja. Secara Parsial faktor pribadi nasabah, pelayanan, dan prosedur kredit berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit di LPD Desa Pakraman Tonja. Sedangkan faktor sosial dan suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit di LPD Desa Pakraman Tonja.Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit di LPD Desa Pakraman Tonja adalah variabel pribadi nasabah.