cover
Contact Name
Ita Suhermin Ingsih
Contact Email
ita.suhermin@unisma.ac.id
Phone
+62341-552249
Journal Mail Official
rekayasa.sipil.unisma@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam Malang Jl. Mayjen Haryono 193 Malang 65144, Jawa Timur
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Sipil (e-journal)
ISSN : 23377720     EISSN : 23377739     DOI : 10.33474
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal "Rekayasa Sipil" sebagai media informasi dan forum kajian bidang Teknik Sipil berisi tulisan ilmiah hasil penelitian. Diterbitkan oleh jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam Malang setiap bulan Februari dan Agustus. Redaksi mengundang para ahli, praktisi, peneliti dan semua pemerhati keteknik sipil an untuk menyumbangkan tulisan yang belum pernah diterbitkan dalam media cetak lain.
Articles 240 Documents
KAJIAN KARAKTERISTIK FISIK & HIDROLOGI DAERAH ALIRAN SUNGAI KONTO HULU KECAMATAN PUJON, KABUPATEN MALANG lulus indrapraja
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 4 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1627.484 KB)

Abstract

Perilaku DAS selain dipengaruhi oleh penggunaan lahan, sebagai akibat aktivitas manusia, juga sangat tergantung dari sifat alami DAS. Karakteristik dasar alami DAS disebut Morfometri DAS. Morfometri merupakan sifat atau karakteristik yang dipengaruhi faktor alamiah suatu DAS yang tidak dapat diubah manusia. Karakteristik morfometri DAS seprti luas DAS, lebar DAS, bentuk DAS, jaringan sungai, pola aliran, kerapatan aliran, penentuan sungai utama, panjang sungai utama. Karakteristik morfometri sangat diperlukan untuk mempelajari DAS tersebut untuk ketepaan dalam melakukan pengelolahan DAS. Aliran sungai Konto mengalir dari daerah Batu turun ke wilayah daerah Pujon. Terletak diantara 112o 14’1” - 122o 30’31” Bujur Timur dan 7 o 45’49”- 7 o 50’8” Lintang. Dari analisis diperoleh batas DAS Koto dari titik kontrol yang ditentukan, diperoleh luas DAS (A) sebesar 89,587 km2 atau 8.958,70 Ha, keliling DAS (P) sebesar 62,586 km. Berdasarkan luasnya, DAS yang terbentuk berdasarkan klasifikasi DAS dikelompokkan DAS Sangat Kecil (kurang dari 10.000 Ha). Tetapi dengan rata-rata curah hujan lebih dari 2000 mm dengan kemiringan (slope) 0,076 dapat berakibat pada kecepatan rambat banjir 6,262 m/dt atau pada waktu yaitu hanya 0,628 Jam atau 37.56 menit dari hulu sungai menuju titik kontrol (hilir) sepanjang 14,157 km dengan Debit Puncak Banjir Rancangan pada waktu (t) : 1,8 jam. Kata kunci: DAS Konto, Karakteristik Fisik dan Hidrologi, Pujon
Studi Alternatif Perencanaan Tubuh Bendungan Tanju Di Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat Hassi fichri Renaldi; Eko Noerhayati; Azizah Rokhmawati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.322 KB)

Abstract

Seiring dengan kemajuan teknologi dan metode konstruksi yang bertambah baik dan efisien terbukalah kini kemungkinan untuk merencanakan dan membangun sebuah bendungan dengan ketinggian yang beragam, salah satunya adalah Bendungan Tanju di wilayah Kabupaten Dompu yang terletak di Propinsi Nusa Tenggara Barat dan merupakan daerah yang relatif kering, sumber air yang tersedia relatif sedikit dibandingkan dengan daerah lainnya. Berdasarkan hasil dari perencanaan maka didapat analisa debit banjir rancangan Q1000th outflow = 35,69 m3/det. Dimensi tubuh bendungan pada bendungan tanju memiliki lebar mercu 8 m, tinggi bendungan 24 m, dan kemiringan hulu 1:2,50 m sedangkan kemiringan hilir 1:2,10 m. Hasil dari perhitungan analisa stabilitas menghasilkan nilai sebagai berikut: Stabilitas lereng bagian hulu pada saat waduk kosong kondisi normal SF = 3,92 > 1,5 (aman) dan gempa SF = 1,90 > 1,1, stabilitas lereng bagian hulu pada saat muka air NWL (+118,00) kondisi normal SF = 2,50 > 1,5 (aman) dan gempa SF = 2,26 > 1,1 (aman), stabilitas lereng bagian hulu pada saat muka air FWL (+120,00) kondisi normal SF = 2,00 > 1,5 (aman) dan gempa SF = 1,32 > 1,1 (aman), stabilitas lereng bagian hilir pada saat waduk kosong kondisi normal SF = 2,68 > 1,5 (aman) dan gempa SF = 1,63 > 1,1 (aman), stabilitas lereng bagian hilir pada saat muka air NWL (+118,00) dan FWL (+120,00) kondisi normal SF = 3,71 > 1,5 (aman) dan gempa SF = 2,95 > 1,1 (aman).
Analisa Sedimentasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Lesti Dalam Memperkirakan Umur Waduk Sengguruh Ari Kurniawan; Eko Noerhayati; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.705 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan  pada DAS Lesti di Kabupaten Malang, kurang lebih 25 km di bagian Selatan Kota Malang Propinsi Jawa Timur.  Ketinggian Sub DAS Lesti berkisar atara 235 - 3676 mdpl (di atas permukaan laut). Berdasarkan data yang didapat diketahui bahwa luas seluruh Sub DAS Lesti adalah 19648.25 ha. Daerah aliran sungai  Lesti seluruhnya berada di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur. DAS Lesti merupakan bagian dari DAS Brantas yang memiliki peran penting dalam menyimpan atau menerima air hujan dan membawa air ke sungai Brantas, kemudian bermuara pada Waduk Sengguruh.Analisa usia guna waduk sengguruh dihitung menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equition) kemudian akan di dapatkan nilai dari SDR (sediment delivery ratio) dan laju sedimenentasi yang masuk ke dalam waduk.Laju erosi yang terjadi pada DAS Lesti yaitu 16360.5 ton/ha/tahun dengan luas DAS 19648.258 Ha atau 196.48 km2. Kata Kunci : DAS Lesti, Usia Guna Waduk, USLE
Studi Alternatif Perencanaan Struktur Baja Gedung RSU Darmayu Ponorogo dengan Menggunakan Sistem Rangka Pemikul Mome0n Awal Puteri Nabilatus Sakinah; Warsito Warsito; Azizah Rokhmawati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 10, No 1 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.834 KB)

Abstract

Penggunaan material struktur baja sebagai struktur bangunan belum meluas seperti di negara-negara lain, umumnya material baja digunakan untuk membangun jembatan. Tetapi apabila menggunakan kekuatan struktur baja sebagai pemikul beban yang bekerja dan memanfaatkan sifat beton yang tahan terhadap api, maka akan menghasilkan desain profil yang lebih kuat, dan mudah pelaksanaanya. Tugas akhir ini menggunakan struktur baja sebagai konstruksi Gedung Rumah Sakit Umum Darmayu Ponorogo. Proyek Rumah Sakit Umum Darmayu Ponorogo berlokasi di Jl. Dr. Soetomo No. 12, Ponorogo. Gedung Rumah Sakit Umum Darmayu ini memiliki ukuran tinggi enam lantai dengan basment dan atap dengan panjang bangunan 40,1 m, lebar bangunan 21,1 m dan tinggi bangunan 29,07 m. Secara umum, tugas akhir ini merencanakan ulang dengan rangka baja dalam perencanaan strukturnya. Perencanaan Gedung ini mengacu pada SNI 1726:2012, SNI 1727:2013, SNI 2847:2013, SNI 03-1726-2002, SNI 1729-2015 dan SNI 1729-2002. Menggunakan pemodelan portal 2D, Software yang digunakan STAAD.Pro V8i SS6 dan Autocad 2014 untuk menggambar teknik. Analisa beban berupa beban mati, beban hidup, dan gempa. Serta merencanakan sambungan pada bangunan strukturalnya. Hasil dari perencanaan memperoleh tebal pelat 125 mm dengan menggunakan  tulangan pokok  10-100 dan tulangan sengkang  10-125; balok anak menggunakan profil WF 450.200.9.14, WF 350.175.7.11, WF 175.175.7,5.11, WF 125.125.6,5.9 ; balok induk menggunakan profil WF 600.200.11.17; kolom menggunakan profil WF 600.200.11.17. Perencanaan pondasi menggunakan pondasi tiang pancang dengan diameter 50 cm dan kedalaman 17 m.Kata Kunci : Studi Alternatif, Struktur Baja, Gedung Rumah Sakit.
STUDI PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI KOBE DI KECAMATAN WEDA TENGAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH Nana Rihana Y wele; Azizah Rokhmawati; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.822 KB)

Abstract

ABSTRAK                Sungai Kobe adalah salah satu sungai yang ada di Kabupaten Halmahera Tengah tepatnya di Kecamatan Weda Tengah dengan Panjang 45 km dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 814,32 km2. Sepanjang aliran sungai Kobe tidak memiliki bangunan pengendalian banjir seperti tanggul. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengendalikan banjir adalah dengan melakukan perencanaan tanggul sungai. Tanggul merupakan salah satu cara yang sangat penting dalam usaha untuk pencegahan banjir. Di dalam perhitungan debit banjir rancangan dari data hujan 10 tahun terakhir yaitu dari tahun 2011-2020 dengan 3 stasiun diantaranya Stasiun Kobe, Stasiun Weda, dan Stasiun Nusliko. Penggunaan aplikasi HEC-RAS juga dilakukan dengan cara menganalisa curah hujan rata-rata, menghitung curah hujan rencana, menghitung kapasitas sungai, dan memasukkan data-data terkait dalam aplikasi HEC-RAS. Hasil penelitian debit banjir rancangan dengan menggunakan Metode HSS Nakayassu dengan kala ulang 25 tahun adalah sebesar 2206,2 m3/det. Berdasarkan perolehan dari debit banjir tersebut maka Sungai Kobe Kabupaten Halmahera Tengah perlu dilakukan perencanaan tanggul dengan tinggi tanggul 6,49 = 6,50 m dari permukaan tanah dan lebar tanggul yaitu 5 m. Kata kunci: HEC-RAS, Pengendalian Banjir, Tanggul. ABSTRACT  The Kobe River is one of the rivers in Central Halmahera Regency, precisely in Central Weda District, with a length of 45 km with an area of 814,32 km2 of watershed. Along the Kobe river, there are no flood control structures such as dams or embankments. One of the efforts that can be done to control flooding is by planning river embankments. Embankments are one of the most important ways to prevent flooding. In calculating the design flood discharge from rain data for the last 10 years, namely from 2011-2020 with 3 stations including Kobe Station, Weda Station, and Nusliko Station. The use of the HEC-RAS application is also carried out by analyzing the average rainfall, calculating the planned rainfall, calculating river capacity, and entering related data in the HEC-RAS application. The results of the design flood discharge research using the HSS Nakayassu method with a return period of 25 years is 2206.2 m3/sec. Based on the results of the flood discharge, the Kobe River, Central Halmahera Regency, needs to be planned for an embankment with a dike height of 6,49 = 6,50 m from the ground surface and a dike width of 5 m. Keywords: Embankment, Flood Control, HEC-RAS. 
Studi Perencanaan Gedung Unusa Tower Surabaya Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dimas Usman Nur Hakim; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Pembangunan gedung UNUSA tower Surabaya terdiri dari 9 lantai struktur dan tinggi gedung 39,33 m. Tingkat ketinggian bangunan menyebabkan resiko akibat gempa yang besar sehingga diperlukan perencanaan struktur yang mampu menerima beban gempa resiko tinggi Pada tugas akhir ini gedung UNUSA tower Surabaya dirancang dengan konstruksi beton bertulang dengan SIstem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Beban yang dianalisis berupa beban mati, hidup, dan gempa (lateral). Mutu baja tulangan ulir fy = 390 Mpa, polos fy = 240 Mpa, dan mutu beton fc’ = 35 Mpa. Studi perencanaan ini menghasilkan Pelat lantai yang mempunyai ketebalan 120 mm. Balok yang terpasang menggunakan dimensi 35/60 cm, 30/50 dan 20/30 untuk balok anak, sedangkan untuk balok induk dimensi yang digunakan adalah 40/70, 35/60, dan 25/40. Dimensi kolom yang digunakan adalah untuk tipe K1 70/70 cm, tipe K2 65/65 cm, tipe k3 60/60 dan k4 55/55. Kuat geser reduksi (ϕVn) = 2112,04 kN > gaya geser pada potongan x-x (Vx-x) = 1296,36 kN, sehingga joint cukup mampu menahan gaya geser yang terjadi. Pondasi yang digunakan berupa pondasi tiang pancang dengan ukuran poer pondasi 3.6 m x 2,4 m Spesifiksi tiang pancang diameter 40 cm dengan  jumlah 6 buah tiang pada kedalaman 34 m.Kata Kunci : SRPMK, Struktur , Gedung UNUSA
ANALISIS ANGKUTAN SEDIMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE HEC-RAS DI SUNGAI AMPRONG KEC.KEDUNGKANDANG, MALANG, JAWA TIMUR Suci Amalia; Eko.Noerhayati Noerhayati; Azizah Rachmawati Rachmawati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 10, No 4 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wilayah perairan di Indonesia terbentang luas dari ujung timur hingga ke ujung barat. Dari lautan, danau hingga sungai. Jumlah sungai di Indonesia mencapai 5.590 sungai utama dan 65.017 anak sungai, dan dari banyaknya sungai tersebut diperlukan perhatian khusus agar ekosistem sungai dapat terjaga dan masyarakat terhindar dari dampak negatif yang bias ditimbulkan. Salah satu pergerakan dalam lingkup sungai adalah sedimentasi. Sedimentasi adalah proses pengendapan material yang ditransport oleh media air, angin, es atau gletser. Dalam sungai pergerakan sedimentasi biasa juga disebut dengan angkutan sedimen. Pergerakan sedimen perlu diteliti dan dikaji sebagai langkah preventif sungai apabila terjadi pengendapan yang mengakibatkan pendangkalan dasar sungai.Penelitian ini akan membahas terkait angkutan sedimen di sungai Amprong di kota malang. Penelitian dilakukan dengan menghitung debit sungai, butiran sedimen yang kemudian di kalkulasikan menggunakan aplikasi HEC-RAS. Sungai Amprong memiliki rerata kecepatan arus sebesar 0,233 – 0,396 m/s. Dari kecepatan tersebut dapat diketahui besar debit sungai. Karakteristik sedimen diketahui melalui analisa butiran sedimen, Untuk perhitungan nilai angkutan sedimen, menggunakan rumus Meyer-Peter Muller. Kata Kunci : Sungai, Angkutan Sedimen, HEC-RAS
Kajian Efektifitas Operasional Terminal Madyopuro Malang Anang Bakhtiar; Harnen Sulistio; Sobri Abusini
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.513 KB)

Abstract

Madyopuro terminal is sub-terminal and based on information from relevant official that Madyopuro terminal can be classified in the C-type terminals that serve the transportation route in the town and village (31 KM 1995). The existence of various activity centers, one of which is the Madyopuro  market  located adjacent to the Madyopuro terminal should make the effectiveness of   Madyopuro terminal, but in fact,  it is not   effective.   From this background, it is formulated the problem  about what factors influence the effectiveness operasioanl of  Madyopuro terminal Malang, how is the  relationship model between  effectiveness operational  of Madyopuro-terminal Malang with variable facilities, accessibility, services and terminal security and how is  recommendations  of the performance improvement, to the effectiveness operational  of  terminal  of Madyopuro- Malang.  The study was conducted using IPA analysis to determine the factors that affect the effectiveness operational of the terminal, the model and SWOT analysis to get recomendation that resulted. In the first  stages, we did survey related with  influential variables, namely facilities, accessibility, and security services.   From the study, it is conclude that based on the analysis of  IPA found that the factors that influence the effectiveness of terminal services of  Madyopuro-Malang is the arrival and  the departure path, where the waiting room of passangers / companion, vehicle parking and security control of the user, the driver and related official. Model of the relationship of the study was obtained Ymodel = -0.460 + 0.598 X1 + 0.320 X3.While the Ymodel is effectiveness operational of the terminal  and X1 is variable of facility and X3 are variable of  services. From the results of the analysis show that the effectiveness of the terminal with two related variables, namely facilities and services showed a siqnifikan. This is indicated by the value of R2 from 0.868 shows the effect of the relationship is defined by 86.8%. Recommendations  resulting from this study is facility that  needed  to be increase in  improvement of the terminal operational  is an improvement on arrival and departure paths, providing a passenger waiting / delivery, as well as providing vehicle parking lot.  Keywords: effectiveness, Madyopuro terminal, IPA, SWOT
ANALISIS KAPASITAS SALURAN DRAINASE DI KECAMATAN SUKUN MENGGUNAKAN PROGRAM APLIKASI ArcGIS Moch. Yudha Alif Pratama; Eko Noerhayati; Warsito Warsito
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 9, No 2 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.608 KB)

Abstract

Kecamatan Sukun ialah bagian dari Kota Malang. Perubahan iklim yang ekstrim telah mempengaruhi siklus air di Kabupaten Sukun, menyebabkan banyak air meluap di berbagai wilayah di Kecamatan Sukun. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi serta menganalisis saluran yang tidak memenuhi kapasitas yang direncanakan. Jika terdapat saluran yang tidak bisa memuat debit rencana, maka harus diperbaiki. Penghitungan curah hujan rata-rata regional dilakukan dengan metode Polygon-Thiessen menggunakan aplikasi Arcgis dengan fungsi perkiraan, yaitu Create Polygon-Thiessen. Perhitungan ketinggian curah hujan rencana dalam penelitian ini didasarkan pada kaidah perhitungan Log Pearson Type III. Hasil curah hujan rencana 169,265 mm serta waktu penyelesaian periode ulang 5 tahun.Berdasarkan perolehan analisis ukuran sistem saluran drainase ditunjukkan bahwa dari 84 saluran yang dianalisis terdapat 6 saluran yang tidak dapat memuat debit rancangan periode ulang 5 tahun. Saluran tersebut diantaranya ialah saluran drainase pada ruas Jl S.Supriadi yakni saluran S.Supriadi (2), S.Supriadi 1 (2A), pada ruas jalan Mergan yakni saluran Mergan kiri (4), Mergan kiri (4A), pada ruas jalan Bandulan yakni saluran Bandulan raya kanan (16A), Bandulan raya kanan 1 (16B).Kata Kunci: Sukun, Debit banjir rancangan, sistem saluran drainase, Arcgis
Studi Evaluasi Jaringan Irigasi Pada Daerah Irigasi Beleong Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur Dzakaul Fuady; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.733 KB)

Abstract

Daerah irigasi Beleong adalah salah satu daerah irigasi dikabupaten Lombok Timur yang mengaliri lahan seluas 375 Ha. Yang memiliki permasalahan tepatnya di Desa Banjar Sari terdapat areal persawahan yang saluran irigasinya tidak memadai sehingga sering terjadi banjir apabila intensitas hujan tinggi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar debit air pada daerah irigasi Beleong dan dimensi saluran jaringan rencana pada daerah irigasi Beleong agar dapat menampung air hujan. Dalam penelitian ini menggunakan metode lengkung masa yang meliputi metode ganda (double mars curve) dan metode raps (resalced adjusted partial sums). Hasil perencanaan dalam menganalisis debit andalan dari lahan di lakukan dengan menggunakan rumus debit rencana, besar debit saluran 1 sebesar 5,620 m3/dt, saluran 2 sebesar 4,796 m3/dt. Dimensi saluran rencana dengan debit saluran sebesar 5,620 m3/dt, lebar dasar saluran (b) = 1,20 m, tinggi muka air (h) =1,00 m, maka debit air (Q) sebesar 18,0012 m3/dt.Kata kunci : Daerah irigasi Beleong, Saluran jaringan irigasi.

Page 4 of 24 | Total Record : 240


Filter by Year

2013 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 2 (2022) Vol 12 No 2 (2022) Vol 12 No 1 (2022) Vol 12, No 1 (2022) Vol 11, No 4 (2022) Vol 11, No 3 (2022) Vol 11, No 2 (2022) Vol 11, No 1 (2022) Vol 10, No 5 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 10, No 4 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 10, No 3 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 10, No 2 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 10, No 1 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 9, No 4 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 9, No 3 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 9, No 2 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 9, No 1 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 8, No 8 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 7 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 6 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 5 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 4 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 3 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 1 (2020): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Rekayasa Sipil More Issue