cover
Contact Name
Estiyan Dwipriyoko
Contact Email
estiyand@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
asep.hidayat.1204@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Langlangbuana, Jl. Karapitan No. 116 Bandung 40261
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
EDUCARE
ISSN : 1412579X     EISSN : 26847612     DOI : -
Core Subject : Education,
EDUCARE adalah jurnal ilmiah pendidikan dan pembelajaran, yang diterbitkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana (FKIP UNLA), pertama kali terbit pada tanggal 02 Mei 2002, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. Jurnal ini menyandang nama EDUCARE yang arti harfiahnya adalah penuntun dan pembimbing, yang diharapkan menjadi penuntun dan pembimbing ke arah kebaikan dan kebenaran.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1, Juli 2005" : 10 Documents clear
Profil Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana Anytha Basaria Silitonga
EDUCARE Vol. 3 No. 1, Juli 2005
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1608.006 KB)

Abstract

Salah satu tujuan pendidikandari Universitas Langlangbuana Bandung, adalah untuk menyiapkan para kader ahli yang cakap serta terampil (Akademik dan Profesional) dalam berbagai disiplinilmu yang sesuai dengan ketentuan pembangunan nasional dan perkembangan ilmu, teknologi dankebudayaan bangsa. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang merupakan bagian dari Universitas Langlangbuana, dalam merencanakan pengembangan telah sesuai dengan RIP Universitas Langlangbuna. Penelitian ini menghasilkan ksimpulan berupa: Profil kemampuan akademik mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan tergolong pada kategori tinggi. Profil sisal dan pendidikan keluarga mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan tergolong pada kategori sedang. Profil kegiatan ekstra kurikuler mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Tergolong pada kategori rendah. Profil lokasi tempat tinggal dan biaya hidu mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan tergolong pada kategori tinggi.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Interaksi Belajar di Lingkungan Siswa Erliany Syaodih
EDUCARE Vol. 3 No. 1, Juli 2005
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2744.028 KB)

Abstract

Penggunaan teknologi informasi, baik sebagai sumber belajar atau media pembelajaranmeruakan salah satu cara yang diharapkan efektif menanggulangi kelmahan atau persolan pengajaran konvensional. Dengan mengguanakan jaringan internet diharapkan terjadi interaksi belajar mengajar dalam diri siswa, siswa dengan siswa atau siswa dengan sumber belajar lainnya. Melalui berbagai model pembelajaran yang ditawarkan maka diharapkan terbentuk interaksi belajar siswa yang tidak hanya menekankan pada proses pemanfaatan namun pencarian, penelitian atau penggalian sumber-sumber materi sehingga terbentuk cara berpikir yang lebih komrehensif dan terintegrasi. Melalui interaksi tersebut juga diharapkan ada peningkatan dalma keterampilan berpikir, keterampinan berinteraksi serta keterampilan-keterampian ideal lainnya.
Pembinaan Kemampuan Profesional Calon Guru Melalui Program Pengalaman Lapangan Mintarsih Danumihardja
EDUCARE Vol. 3 No. 1, Juli 2005
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1588.508 KB)

Abstract

Profesional guru merupakan salah satu elemen penting dalam pembangunan pendidikan di Indonesia dalam rangka mencerdaskan bangsa. Fakultas Keguruan dan Ilmpu Pendiidkan Unswagati sebagai suatu institusi LPTK mempunyai peran dalam perencanaan strategik yang berkaitan denganusaha-usaha menunjang kelancaran kegiatan serta usaha-usaha pengembangan dalam rangka menghasilkan guru-guru yang profesional. Strategi yang diambil dipandang sebagai subsistem dari sistem lingkungan terkait. Lingkungan terkait adalah sekolah-sekolah tempat praktikan berlatih mempunyai karakteristik tersendiri yang tentu saja akan sangan berpengaruh pada hasil yang dicapai oleh praktikan, untuk menjadikan dirinya sebagi calon guru yang profesional.Kata kunci: Pendidikan, Guru, Profesional
Pendidikan Karakter Mandiri dan Mental Wirausaha dalam Kerangka Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Rita Zahara
EDUCARE Vol. 3 No. 1, Juli 2005
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1252.663 KB)

Abstract

Permasalahan yang dihdapi bangsa menyangkut permasalahan tingginya jumlah pengangguran, yang sebarannya tidak hanya padda masyarakat berpendidikan rendah tetapi termasuk masyarakat yang berpendidikan tinggi. Permasalahan ini menjadi bahan pemikiran kita semua, karena semua sepk turut berkontribusi terhadap terjadinya permasalahan tersebut. Pendidikan kita belum mampu sepenuhnya, sebagai sarana untuk mencetak manusia yang memiliki karakter mandiri dan mentar wirausaha yang dierlukan bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan dan perubahan ayng senantisa terjadi dan akan terus terjadi. Sistem pendidikankita harus diubah dengan sistem pendidikan yang dapat menjawab tantangan dan permasalahan yang ada. Pendidikan Krakter Mandiri dan Pendidikan Kewirausahaan merupakan upaya yang dapat diterapkan pada dunia pendiidkankita, untuk menunjang keberhasilan program BBE-LS, MBS dan KBK.
Proactive dan Entrepreurial Campus dalam Mengelola Perguruan Tinggi di Era Perubahan Eki Baihaki
EDUCARE Vol. 3 No. 1, Juli 2005
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1166.129 KB)

Abstract

Seorang pemimpin sejati, apalagi yang akan memimpin perguruan tinggi pada level apapun, ketika berjanji untuk mengawali suatu perubahan, menyadai bahwa ia sedang membuat komitmen pada prinsip, nilai-nilai, pengikut dan dirinya sendiri. Pada momentum awal memimpin perubahan, seorang pemimpin sering kali lupa, bahwa kadangkala kesibukan dengan pekerjaan rinci yang berjumlah besar, bisa jadi akan menjauhkan semangat perubahan dan transisi dari arah tujuan asalnya, maka perlu dilakukan evaluasi secara berkala dan berkelnjutan.
Pendekatan Problem Posing pada Pembelajaran Matematika Puji Budilestari
EDUCARE Vol. 3 No. 1, Juli 2005
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1435.983 KB)

Abstract

Problem posing merupakan salah satu bentuk pendekatan dalam pembelajaran matematika yang menekankn pada kegiatan perumusan soal (membuat soal) memungkinkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaiakan soal (problem solving). Kegiatan perumusan soal juga memberi kesempatan yang seluas-luasnya pada siswa untk merekonstruksi pkiran-pikirannya dalam rangka membuat (merumuskan) soal. Kegiatan ini memungkinkan pembelajaranyang dilakukan siswa lebih bermakna dan sesuai dengan skemata yang dimiliki siswa.Pendekatan problem posing dapat dijadikan suatu alternatif dalam pembelajaran matemrika untuk memperoleh hasil belajar siswa yang lebih biak, pembelajaran seperti inilah yang kini sedang dikembangkan dalam matematika.
Model Pembelajaran Open Ended Erman Suherman
EDUCARE Vol. 3 No. 1, Juli 2005
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1452.592 KB)

Abstract

Dalam kehidupan nyata, setiap individu selalu berhadapan dengan masalahyang harus dicarikan solusinya dan bukan untuk dihindari, cara memecahkan masalah tersebut seringkali beragam begitu pula dengan solusi yang diperolehnya. Dengan memandang bahwa pembelajaran adalah miniatur dari proses kehidupan sebenarnya, dalam pembelajran seorang guru (dosen) seyogianya memberikan keterampilan hidup (life skill) kepada siswa (mahasiswa), berupa kompetensi pemecahan masalah terbuka. Open ended adalah pembelajaran yang memberikan permasalahan terbuka kepada siswa (mahasiswa) dengan maksud unutk mendidik, melatih, dan membiasakan siswa dalam mencari cara menyelesaikan masalah yang sifatnya multi jawab. Pembelajaran model ini membiasakan siswa untuk kreatif, melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kritis (intuisi, investigasi, inkuiri, eksplorasi, konjektur, abstraksi, generalisasi), memelihara rasa sabar dan tenggang rasa (komunikasi, interaksi), bekerja secara berproses dan bertahap bersikap terbuka terhadap jawban berbeda yang bisa benar, berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Penelitian Kuantitatif Mumun Syaban
EDUCARE Vol. 3 No. 1, Juli 2005
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1405.967 KB)

Abstract

Penelitian kuantitatif dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan statistik, baik yang deskritif maupun yang inferensial tergantung tujuannya. Alat analisis yang dibicarakan di atas merupakan sebagian dari alat analisis yang biasa dan bisa digunakan pada penelitian. Masih banyak jenis dan metode lain yang lebih kompleks danlebih spesifik untuk mencapai beragam tujuan penelitian. Tetapi untuk keakuratan hasil penelitian yang perlu dierhatikan adalah instrumen penelitian dan persyaratan analisis statistik serta jenis ukuran. Untuk mempermudah perhitungan dapat digunakna program komputer, salah satunya dengan program SPSS atau Minitab.
Perencanaan dan Cara Belajar di Perguruan Tinggi Dadang Sadeli
EDUCARE Vol. 3 No. 1, Juli 2005
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.843 KB)

Abstract

Strategi belajar di Perguruan Tinggi berpijak pada kemandirian pribadi mahasiswa dalam merencanakan penyelesaian studi yang tepat waktu dengan prestasi yang memuaskan. Hal ini sejalan dengan sistem penyelenggaraan pendidikan di Perguruan Tinggi yang menganut pada sistem kredit semester yaitu suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatkan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program (Kepmen Diknas 232/U/2002).
Kurikulum Berbasis Kompetensi dalam Konteks Manajemen Berbasis Sekolah Reviandari Widyatiningtyas
EDUCARE Vol. 3 No. 1, Juli 2005
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1202.445 KB)

Abstract

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) merupakan suatu desain kurikulum yang dikembangkan berdasarkan seperangkat kompetensi tertentu. Pembelajaran Berbasis Kompetensi adalah program pembelajaran di mana hasil belajar atau kompetensi yang diharapkan dicapai oleh siswa, sistem penyampaian dan indikator penyampaian hasil belajar dimasukkan secara tertulis sejak perencanaan dimulai. Dengan memperhatikan karakteristik pengembangan implementasi KBK serta konsep, tujuan dan prinsi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dapatlah dikatakan bahwa implementasi KBK hanya akan berhasil dengan baik apabila praktek manajemen sekolah diisi dengan semangat impelemenasi MBS. Pelaksanaan implementasi MBS yang benar akan menjamin peningkatan kadar implementasi KBK di setiap sekolah.

Page 1 of 1 | Total Record : 10