cover
Contact Name
Indhra Musthofa
Contact Email
indhra.musthofa@unisma.ac.id
Phone
+628563449283
Journal Mail Official
indhra.musthofa@unisma.ac.id
Editorial Address
Jl. Mayjend Haryono 193 MALANG 65144, Jawa Timur
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Vicratina : Jurnal Ilmiah Keagamaan
ISSN : 2087068X     EISSN : 2087068X     DOI : 10.33474
Core Subject : Education,
Vicratina : Jurnal Ilmiah Keagamaan adalah Jurnal Keagamaan Islam yang berfokus pada Hasil Penelitian tentang Pendidikan Islam
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2017)" : 10 Documents clear
العلامة السيد محمد بن علوي المالكي الحسني وجهوده في السنة النبوية Dzulfikar Rodafi
VICRATINA Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Vicratina : Jurnal Ilmiah Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.871 KB)

Abstract

  مستخلص البحثفإن الحديث النبوي الذي قذفه الله تعالي في قلب رسوله الأمين سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم الذي لا ينطق عن الهوى إن هو إلا وحي يوحي ليكون دستورا لحياة الناس بعد القرآن الكريم، ودعوة إلى الصلاح والإصلاح. تتغذى منه العلوم التي افترعها علماء المسلمين من نصوصه المباركة، بل وغير المسلمين صنوفا من العلوم. وهو بحر لا تنفذ عجائبه، ولا تنقضي على مر الزمان سرائره، فقد تعددت فيه الشروح وعلوم مصطلحه وتنوعت في فهمه المناهج، حسب ميول الحافظ والمحدث مع استعداد الفكر والثقافة والظروف الفكرية التي أحاطت بهما.لقد تكفل الله بأن يمنح هذه الأمة المحمدية رجالا أقوياء في كل عصر، وكان العلاّمة المحدث السيد محمد بن علوي المالكي الحسني - رحمه الله - من هؤلاء الأفذاذ القلائل الذين حفل بهم هذا العصر. وبجهوده المباركة هذه نهض في خدمة الحديث النبوي الشريف لا ليضم نسخة جديدة تتشابه مع سابقات بل ليجعله صيحة البعث و نور الشروق. فكانت رسالته واضحة الغرض ساطعة الجوهر. وبهذا فقد كان السيد محمد بن علوي المالكي صاحب منهج جديد في خدمة الحديث النبوي وصاحب مدرسة جمعت أعلام الباحثين والقائمين في هذا العصر على هذه الدراسات.و كان السيد محمد بن علوي - رحمه الله - عالما محدثا فقيها مناضلا ومناصرا للحق، ومن العلماء المعاصرين الذين يشار إليهم بالبنان. له كتابات ومؤلفات امتازت بالوضوح والعمق والاستقصاء والابتكار والاستيعاب، وكان أسلوبه من السهل الممتنع.ن الهدف الأساسي من هذا الموضوع هو معرفة جهود السيد محمد بن علوي ومنهجه من خلال خدمته لسنة المصطفي صلي الله عليه وسلم ومدى أثره وتأثره بجهود من سبقوه وعاصروه و ذلك لتكون السنة المطهرة مع تحدياتها الذميمة صالحة لكل زمان ومكان وخاصة في عصرنا الراهن.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN PROFETIK DI MADRASAH TSANAWIYAH (STUDI KASUS DI MTS AN-NUUR BULULAWANG) Dian Mohammad Hakim
VICRATINA Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Vicratina : Jurnal Ilmiah Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.543 KB)

Abstract

In order to build the character of students, needed a model of education. One of the model of education is prophetical education. Prophetical education insisted three values based on the Qur’an; humanization, liberation and trancedention to the teaching and learning process. The research tried to recognize how to implemented prophetical education in the Islamic junior high school of An-Nuur Bululawang. Data is gained through depth interviews and participant observation. The result of the studies showed that to implemented prophetical education could be done by modelling or exemplary (uswah hasanah), explaining and clarifying to students continuously about bad value and good value and character –based education  Keyword: Implementation, prophetical education
Pendidikan Agama di Lingkungan Keluarga Guna Membangun Mentalitas Bangsa Imam Safi'i
VICRATINA Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Vicratina : Jurnal Ilmiah Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.471 KB)

Abstract

Basically, the basic task of developing a child is to develop a correct understanding of how the world works. In other words, the main task of a child in his development is to learn the "rules of the game" in all aspects of the world. children must also learn to understand the rules in social relations, so that there are laws and sanctions that govern the behavior of community members in community life.If a nation wants to survive, then the nation must have rules that determine what is wrong and what is right, what is permissible and what is not done, what is fair and what is not fair, what is appropriate and inappropriate . Therefore, there needs to be ethics in speech, rules in traffic, and other social rules. If not, this life will be "chaotic" because everyone may apply according to their own desires without having to care for others. Finally, among others, they tackle each other, hurt each other, even kill each other, so that the nation is destroyed.Thus developing the nation's next generation with good character is the responsibility of all parties. Of course this is not easy, therefore awareness of all parties is needed that character education is very important homework to be done immediately. Moreover, seeing the condition of the nation's character today is of concern and the fact that humans do not naturally (spontaneously) grow into human beings with good character. The result of this study is that family education is very important by prioritizing education that is Islamic in nature and refers to good moral behavior so that this nation will have a strong and persistent mentality and therefore make this nation progress and develop.
LINGKUNGAN YANG MENDIDIK SEBAGAI WAHANA PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK Rosichin Mansur
VICRATINA Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Vicratina : Jurnal Ilmiah Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.755 KB)

Abstract

ABSTRAK Anak dalam keadaan fitrah saat menapakkan kaki kali pertama di bumi. Anak belum tampak potensi-potensinya, sifat-sifat yang dimilikinya dan atau karakternya dengan jelas. Kemampuan dan atau sifat-sifat akan tampak manakala anak sudah mendapatkan asah, asih, dan asuh oleh lingkungan, yang kemudian membentuk karakter anak. Karakter anak tidak akan jauh dari lingkungan yang ada disekitarnya, lingkungan yang mendidik, dan membentuk karakternya. Lingkungan yang mendidik, baik, dan religius akan membentuk karakter anak menjadi anak baik, kuat dan religius, dan sebaliknya lingkungan yang tidak mendidik, buruk, jauh dari nilai religi akan membawa anak pada karakter buruk. Lingkungan yang mendidik itu relatif menentukan terhadap pembentukan karakter atau kepribadian anak dibanding bawaaan potensi anak yang diberi Tuhan melalui kedua orang tuanya. Potensi anak akan tumbuhkembang baik manakala disentuh lingkungan yang mendidik yakni lingkungan yang baik, berdampak positif dan konstruktif. Lingkungan yang pertama adalah lingkungan keluarga. Keluarga menjadi lingkungan yang sangat menentukan dalam pembetukan karakter anak, dan atau kepribadian anak karena keluarga menjadi fondasi tumbuhkembang anak, dan memiliki rentang waktu yang panjang. Lingkungan kedua, sekolah, lingkungan kedua ini yang diberi kepercayaan oleh keluarga untuk menumbuh-kembangkan kemampuan atau potensi anak. Lingkungan sekolah memiliki rentang waktunya terbatas, namun dalam keterbatasan ini lingkungan sekolah memberikan andil besar dalam pembetukan karakter anak. Lingkungan ketiga, masyarakat. Selain lingkungan keluarga dan sekolah yang membentuk karakter anak, lingkungan masyarakat pun meberikan andil dalam pembentukan karakter anak. Kadangkala lingkungan masyarakat menjadi penentu dalam pembentukan karakter anak manakala lingkungan keluarga tidak memberikan fondasi nilai-nilai kehidupan yang kuat, dan sekolah pun memberikan pengetahuan dan pengalaman dalam keterbatasan dan masyarakat yang dapat memenuhinya yang dibutuhkan anak. Dan tidak dapat dipungkiri ketiga lingkungan (yang mendidik) itu merupakan wahana pembentukan karakter anak.Kata kunci: lingkungan, wahana pembentukan, karakter
Pesantren Sebagai Transformasi Pendidikan Islam di Indonesia Adi Sudrajat
VICRATINA Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Vicratina : Jurnal Ilmiah Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.87 KB)

Abstract

Pesantren merupakan pendidikan islam tertua di Indonesia, didirikan karena adanya tuntutan dan kebutuhan zaman. Sesungguhnya pesantren dilahirkan atas kesadaran dakwah Islamiyah, yakni penyebaran dan mengembangkan agama Islam. Ciri khas pesantren dan sekaligus unsur-unsur pokoknya, yang membedakannya dengan pendidikan lainnya, yaitu: pondok, masjid, santri, pengajaran kitab-kitab islam klasik, dan kyai. Bentuk dan jenis pesantren secara garis besar, pesantren dapat dibedakan menjadi dua macam, pesantren tradisional dan pesantren modern. Dan ada beberapa metode pembelajaran pesantren diterapkan dalam klasikal maupun non klasikal, antara lain: wetonan atau bandongan, metode sorogan, metode hafalan (tahfidz), metode diskusi, metode majlis taklim. Dengan perkembangannya pesantren banyak memberikan peranan dan tranformasi terhadap beberapa bidang, diantaranya adalah bidang pendidikan Islam, bidang sosial budaya, dan bidang politik. Kata Kunci: Pesantren, Transformasi Pendidikan Islam.
Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Aswaja Yoyok Amirudin
VICRATINA Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Vicratina : Jurnal Ilmiah Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.013 KB)

Abstract

This paper aims to find out about character education based on Aswaja values. There are 18 (eighteen) kinds of characters issued by the Ministry of Education. To make the character of students must have teaching behaviours that apply in the area. In this case, the majority of Indonesia has the ahlus sunnah wal jama’ah. So the Aswaja values should be implemented in schools. The values are tasamuh, tawazun, taadul and amar ma'ruf nahi munkar. These five values are not only owned by madrassas with a background of nahdliyin but schools under the auspices of the education office can implement these attitudes in order to produce students who have moral values. These attitudes can be practiced and implemented by students and teachers both in the learning process or outside of learning.Keywords: Character, Ahlusunnah wal jama’ah
EMOTIONAL DEVELOPMENT STRATEGY IN ACHIEVEMENT OF STUDENT LEARNING RESULTS 4th GRADE IN MIT AR-ROIHAN LAWANG Devi Wahyu Ertanti; Halimatus Sakdiyah
VICRATINA Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Vicratina : Jurnal Ilmiah Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.832 KB)

Abstract

Abstract This study aims to determine the state of emotional intelligence of students in 4th grade, emotional intelligence development strategy of 4th grade  students, as well as supporting and inhibiting factors in developing emotional intelligence to academic learning outcomes of 4th grade students at MIT Ar-Roihan Lawang. The research approach used in this research is qualitative approach because it is in accordance with the characteristics of qualitative research. The strategy used in the qualitative research discussed is the field research strategy. In this study, researchers in the field become the main requirement, researchers collect research results in the natural setting, where researchers act as key instruments. In addition, researchers also act as planners and implementers of class actions that are directly involved, collecting and analyzing the results of research and eventually become reporting research results. The results showed that high emotional intelligence is not a determinant of students will get high academic learning results as well. Each learner has different potential with other learners.Keywords: Development Strategy, Emotional Intelligence, Academic Learning Outcomes.
ANALISIS TINGKAT KESULITAN (DIFFICULTY LEVEL) SOAL PADA BUKU SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KURIKULUM 2013 R. Ahmad Nur Kholis
VICRATINA Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Vicratina : Jurnal Ilmiah Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.807 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proporsi tingkat kesulitan soal yang disajikan dalam bab 1 dan 2 Buku Guru Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Kelas 8 (delapan) yang diterbitkan oleh Kemente-rian Agama tahun 2015. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah soal pada pembahasan tentang: (1) Jejak Peradaban Dinasit Abbasiyah; dan (2) Kecemerlangan Ilmuwan Muslim Dinasti Abbasiyah. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 (dua) yaitu: (1) Analisis statistik deskriptif atau yang disebut juga dengan statistik sosial; (2) Teknik analisis proporsi menjawab benar dalam analisis tingkat kesukaran (difficulty level). Hasil analisis menunjukkan bahwa soal pada kedua pembahasan dalam buku SKI tersebut disajikan dengan proporsi: (1) 25% soal dalam kategori mudah; (2) 35% soal dalam kategori sedang; dan (3) 40% soal dalam kategori sulit (sukar).
PONDASI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK MELALUI PERAN AYAH DALAM KELUARGA yorita febry lismanda
VICRATINA Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Vicratina : Jurnal Ilmiah Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.852 KB)

Abstract

Abstrak: Pengalaman anak dalam berinteraksi dengan anak-anak lain dan juga orang dewasa dapat mendukung perkembangan psikosial. Apabila orang tua tidak mengembangkan perkembangan psikososial, maka anak akan merasa menjadi pribadi yang terasing saat berada di tengah banyak orang (Kemendiknas, 2010:31). Oleh karena itu penting mengetahui peran ayah dalam keluarga untuk mendukung perkembangan psikososial anak. Metode penelitian menggunakan studi pustaka teknik simak, dimana salah satu teknik simak adalah teknik catat. Peran ayah dalam keluarga pada hakikatnya bukan hanya sebagai pencari nafkah. Penting bagi setiap ayah menyadari bahwa fungsinya dalam pembentukan karakter anak. Setiap orang tua harus sadar akan pentingnya mengasuh anak secara bersama-sama, dual parenting atau co-parenting demi perkembangan psikososial anak.. Kata Kunci: psikososial, peran ayah, anak, parenting
PERAN WANITA KARIR DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI ERA DIGITAL Anisa Dwi Makrufi
VICRATINA Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Vicratina : Jurnal Ilmiah Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.947 KB)

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis peran wanita karir dalam Islam, khususnya pendidikan Islam di era digital. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sumber pustaka dengan pendekatan analitis dan investigasi. Di dalam sebuah keluarga, seorang wanita memiliki peran sentral dalam pendidikan Islam. Saat ini, banyak wanita memilih berkarier di luar rumah mereka dan di dalam Islam itu diperbolehkan. Sejarah mencatat beberapa wanita yang menjadi istri Nabi juga menjadi wanita karir. Islam memberikan motivasi yang kuat bagi perempuan untuk menjalankan karir mereka di bidang apapun sesuai dengan sifat dan martabat mereka tanpa meninggalkan tugas mereka sebagai ra'iyah fi baiti zaujiha (orang yang bertanggung jawab atas masalah internal rumah tangga). Peran seorang wanita karir di bidang pendidikan Islam adalah sebuah tantangan terlebih di era digital seperti saat ini. Prinsip tauhid merupakan prinsip yang utama dalam pendidikan Islam di masa kini. Keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan, mencakup segala hal dan Maha mempunyai Kekuatan Mutlak. Singkat kata, semestinya era digital akan membawa manusia ke dalam keadaan di mana mereka kembali lebih taat dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Wanita karir juga memiliki kesempatan dalam mengoptimalkan peran mereka untuk mengangkat nilai tauhid ini, khususnya dalam pendidikan di lingkungan keluarga mereka.

Page 1 of 1 | Total Record : 10