cover
Contact Name
Daud Pamungkas
Contact Email
daudp@unsur.ac.id
Phone
+6285721613541
Journal Mail Official
alinea@unsur.ac.id
Editorial Address
Jalan Dr. Muwardi, Cianjur, 43216 Telp/fak 0263 262284
Location
Kab. cianjur,
Jawa barat
INDONESIA
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran
ISSN : 23016345     EISSN : 26147599     DOI : 10.35194/alinea.v1i1
Alinea is a scientific journal published by Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Suryakancana that covers various issues related to the learning of bahasa Indonesia. The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been studied in the area of learning bahasa-sastra Indonesia.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2023): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran" : 9 Documents clear
Pemertahanan Leksikon Fauna Air Tawar di Kalangan Remaja Hidayatullah, Fathi Ridwan; Rosidin, Odien; Damanhuri, Yudi
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Vol 12, No 2 (2023): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Universitas Suryakanca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/alinea.v12i2.2761

Abstract

In Sundanese, there is a lexicon of freshwater fauna. This article will describe how the freshwater fauna lexicon of Sundanese society is maintained among teenagers in Leuwiliang sub-district. Lexicon of aquatic fauna which still survive and which have become extinct or displaced. This is sociolinguistic research with an ecological approach. The research uses descriptive analysis methods with qualitative and quantitative data sources. The results of the research show that the lexicon of freshwater fauna among teenagers has begun to shift. The research data amounts to 84 freshwater fauna lexicons. From the results of interviews and questionnaires, information was obtained that 19 (22.6%) freshwater fauna lexicons were no longer used in daily activities, while 65 (77.4%) freshwater fauna lexicons were still used. It is hoped that the results of the research will become a cultural record in the treasures of the Sundanese language so that it can reduce the extinction of the freshwater fauna lexicon of the Sundanese people.Kesywords: lexicon; maintenance; sociolinguisticsAbstrakDalam bahasa Sunda terdapat leksikon fauna air tawar. Artikel ini akan mendeskripsikan bagaimana pemertahanan leksikon fauna air tawar masyarakat Sunda pada kalangan remaja di kecamatan Leuwiliang. Leksikon fauna air apa yang masih bertahan dan yang sudah punah atau tergeser. Ini adalah penelitian sosiolinguistik dengan ancangan ekologi. Penelitian menggunakan metode analisis deskriptif dengan sumber data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa leksikon fauna air tawar pada kalangan remaja sudah mulai bergeser. Data penelitian berjumlah 84 leksikon fauna air tawar. Dari hasil wawancara dan penyebaran kuisioner diperoleh informasi  bahwa 19 (22,6%)  leksikon fauna air tawar sudah tidak lagi digunakan dalam kegiatan sehari-hari sedangkan 65 (77,4%) leksikon fauna air tawar masih digunakan. Hasil penelitian diharapkan menjadi sebuah catatan budaya dalam khazanah kebahasan Sunda sehingga dapat mengurangi  kepunahan leksikon fauna air tawar masyarakat Sunda. Kata kunci: leksikon; pemertahanan; sosiolinguistik
Implikatur dalam Wawancara Aiman dengan Eks Konsorsium Judi di Kanal Youtube Putri, Selvia Parwati
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Vol 12, No 2 (2023): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Universitas Suryakanca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/alinea.v12i2.2842

Abstract

This article will explain the implications contained in Aiman's exclusive interview with a former online gambling consortium on the KOMPAS TV YouTube channel. The research was conducted using a descriptive method with qualitative analysis techniques. The data collection technique uses the note-taking technique. The data source in the research is speech data in the video being analyzed. The research results show that in Aiman's interview video, there are 15 implicatures, namely: 4 conventional type implicatures and 11 conversational type implicatures. Then, 9 utterances contain directive implicatures, 3 utterances contain interrogative implicatures, and the other 3 utterances contain imperative implicatures.Keywords: implicature; pragmatics; interviewAbstrakArtikel ini akan memaparkan implikatur apa saja yang terkandung dalam wawancara eksklusif Aiman dengan eks konsorsium judi online dalam kanal Youtube KOMPAS TV. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptf dengan teknik analisis kualitatif. Teknik pengumpulan data  menggunakan teknik simak-catat. Sumber data dalam penelitian adalah data tuturan yang ada dalam video yang dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan  di dalam video wawancara Aiman, terdapat 15 implikatur, yakni: 4 implikatur berjenis konvensional dan 11 implikatur berjenis percakapan. Kemudian, 9 tuturan mengandung wujud implikatur direktif, 3 tuturan mengandung implikatur interogatif, dan 3 tuturan lainnya berwujud implikatur imperatif.Kata kunci: implikatur; pragmatik; wawancara
Kohesi Gramatikal pada Autobiografi dan Pemanfaatannya sebagai Materi Ajar di Perguruan Tinggi Setiawaty, Rani
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Vol 12, No 2 (2023): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Universitas Suryakanca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/alinea.v12i2.2913

Abstract

Writing an autobiography is a way to express a prisoner's feelings, desires, desires and hopes. This article will describe grammatical cohesion in prisoner autobiographies and its implications as teaching material. The research approach used is descriptive qualitative. Research data is in the form of language units, including words, phrases, clauses and sentences that contain grammatical cohesion devices. The data source is an autobiography written by a prisoner at the Class IA Prison in Surakarta. The data collection method is carried out using documentation techniques. Meanwhile, the data analysis technique uses the matching and adding method. The research results show firstly, the grammatical cohesion contained in prisoners' autobiographies is in the form of references, substitutions, conjunctions and ellipsis. Second, the results of the findings of this research can be used as teaching material for Scientific Indonesian language courses which include learning related to the use of cohesion to create coherence and integrity of paragraphs.Keywords: autobiography; cohesion; teaching materials; prisonerAbastrakMenulis autobiografi merupakan cara untuk mengekspresikan perasaan, kehendak, hasrat, dan harapan narapidana. Artikel ini, akan mendeskripsikan yaitu kohesi gramatikal dalam autobiografi narapidana dan implikasinya sebagai materi ajar. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa satuan bahasa baik kata, frasa, klausa maupun kalimat yang mengandung piranti kohesi gramatikal. Sumber data berupa autobiografi yang ditulis oleh narapidana di Lapas Kelas IA Surakarta. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi. Adapun, teknik analisis data menggunakan metode padan dan agih. Hasil penelitian menujukkan pertama, kohesi gramatikal yang terdapat dalam autobiografi narapidana berupa referensi, subtitusi, konjungsi, dan elipsis. Kedua, hasil temuan penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai materi ajar mata kuliah Bahasa Indonesia Keilmuan yang didalamnya terdapat pembelajaran yang berkaitan dengan penggunaan kohesi untuk mmenciptakan kepaduan dan keutuhan paragraf.Kata Kunci: kohesi gramatikal, autobiografi, narapidana, materi ajar 
Transformasi Cerita Rakyat "Asal-Usul Hayam Pelung" ke dalam Cerita Bergambar Ningsih, Dissa Sri Nurlaili; Maryam, Siti; Adawiyah, Aprilla
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Vol 12, No 2 (2023): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Universitas Suryakanca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/alinea.v12i2.3047

Abstract

This article describes the process of transforming the folk tale "Asal-usul Hayam Pelung” into a pictorial story, so that folk tales in oral form are more attractive to the younger generation. The research was carried out descriptively qualitatively, with data collection techniques through library studies. The transformation process was carried out through internal changes. drama scripts and scripts into pictures. At the stage of transformation into pictures, the results are only modified character elements, while the plot, setting and scenes remain the same. Modifications are in the form of changing character elements, namely the addition of three characters (Kang Ahsan, Abdul, and Ustaz Rakhmat ). Illustrating the characters, giving rise to 5 characters, namely Mama Djarkasih, Kang Ahsan, Abdul, Ustaz Rakhmat, and Ayam Pelung. The results of the transformation of the illustrated story. “Asal-usul Hayam Pelung” from the story underwent a change in concept, namely images and text content. This illustrated story can also be used as a alternative teaching media.Keywodrs: Hayam Pelung; folklore; comic; transformationAbstrakArtikel ini mendeskripsikan proses transformasi cerita rakyat Asal-usul Hayam Pelung ke dalam cerita bergambar, sehingga cerita rakyat dalam bentuk lisan lebih diminati generasi muda. Penelitian dilakukan secara kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka. Proses transformasi  dilakukan melalui perubahan ke dalam naskah drama dan naskah ke dalam gambar. Pada tahap transformasi ke dalam gambar, diperoleh hasil modifikasi unsur tokoh saja, sementara alur, latar, dan adegan tetap sama. Modifikasi berupa pengubahan unsur tokoh yaitu penambahan tiga tokoh (Kang Ahsan, Abdul, dan Ustaz Rakhmat). Pengilustrasian tokoh, memunculkan 5 tokoh yaitu mama Djarkasih, Kang Ahsan, Abdul, Ustaz Rakhmat, dan ayam pelung.  Hasil transformasi  cerita bergambar Asal-Usul Ayam Pelung dari cerita mengalami perubahan konsep yaitu gambar dan isi teks. Cerita bergambar ini juga dapat dijadikan alternatif media ajar.Kata Kunci: Ayam Pelung; cerita rakyat; cerita bergambar; transformasi
Semiotika Riffaterre Puisi “Dongeng Marsinah” Karya Sapardi Djoko Damono Zhoafir, Muhammad; Al Anshory, Abdul Muntaqim
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Vol 12, No 2 (2023): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Universitas Suryakanca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/alinea.v12i2.2753

Abstract

The poem "Dongeng Marsinah" is part of an anthology entitled "Melip the Distance" by Sapardi Djoko Damono which was published in 2017. This article will describe an analysis of the poem based on Riffaterre's semiotics. This research uses descriptive qualitative methods. The data collection techniques used were reading and note-taking techniques. Data analysis techniques include data presentation, data reduction, and drawing conclusions. The results of the research show that the heuristic and hermeneutic reading of the poem is a description of the events experienced by Marsinah, the indirectness of the expression which consists of changing meaning, distorting meaning, and creating art, the matrix in the form of Marsinah as a figure who was persecuted and killed just because of her role demanding freedom of opinion, a model in the form of Marsinah and a watch, variants implied in each lyric, and a hypogram in the form of an incident experienced by Marsinah, who was declared missing after leading her fellow workers to protest and strike and her body was found in the forest with signs of severe torture.Keywords: poetry; Riffaterre; semioticsAbstrakPuisi “Dongeng Marsinah” merupakan bagian dari antologi berjudul “Melip the Distance” karya Sapardi Djoko Damono yang terbit tahun 2017. Artikel ini akan menggambarkan telaah puisi itu berdasarkan semiotika Riffaterre. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik membaca dan mencatat. Teknik analisis data meliputi penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembacaan heuristik dan hermeneutik puisi itu sebagai gambaran peristiwa yang dialami Marsinah, ketidaklangsungan ungkapan yang terdiri dari perubahan makna, distorsi makna, dan berkarya seni, matrix dalam wujud Marsinah sebagai sosok yang dianiaya dan dibunuh hanya karena perannya menuntut kebebasan berpendapat, model dalam wujud Marsinah dan jam tangan, varian yang tersirat dalam setiap lirik, dan hipogram berupa kejadian yang dialami Marsinah, dinyatakan hilang setelah menggiring rekan-rekan buruhnya melakukan aksi protes dan mogok kerja dan mayatnya ditemukan di hutan dengan tanda-tanda penyiksaan berat.Kata kunci: puisi; Riffaterre;  semiotika
Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Amalia, Agnes Dwi; Wirawati, Denik
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Vol 12, No 2 (2023): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Universitas Suryakanca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/alinea.v12i2.2418

Abstract

The use of digital technology in the Indonesian language teaching and learning process has become something relatively common nowadays. This article will describe the utilization, usage, and learning outcomes of digital technology in Class XI Indonesian language learning at SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Wonosari. This type of research is descriptive qualitative. The subjects of this research are Indonesian language teachers and students. Data collection techniques include interviews, observation, questionnaires, and documentation studies. The instrument of this research is the researcher. The results of this research are (1) the use of digital technology is applied in learning, especially in scientific work material and reviews, starting from giving trigger questions, and delivering the material, to assignments and daily assessments (2) the technology used in delivering the material is the WhatsApp group, Mentimeter, YouTube, PowerPoint (PPT), Google Forms, Portable Document Format (PDF), Internet, Microsoft Word, and Random Team Generator (3) learning outcomes can be said to be successful based on daily assessments and assignments that exceed the 7 mark which is the KKM according to the provisions.Keywodrs: Indonesian; digital; use of technologyPemanfaatan teknologi digital pada proses ajar-mengajar Bahasa Indonesia menjadi sesuatu yang nisbi saat ini. Artikel ini akan mendeskripsikan pemanfaatan, penggunaan, dan hasil belajar teknologi digital pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI di SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Wonosari. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu guru Bahasa Indonesia dan peserta didik. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, angket, dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian ini yaitu peneliti. Hasil penelitian ini adalah (1) pemanfaatan teknologi digital diterapkan dalam pembelajaran  khususnya pada materi karya ilmiah dan resensi mulai ketika memberikan pertanyaan pemantik, penyampaian materi, sampai pada penugasan serta penilaian harian (2)  teknologi yang digunakan dalam penyampaian materi yaitu grup WhatsApp, Mentimeter, Youtube, Power Point (PPT), Google Forms, Portable Document Format (PDF), Internet, Microsoft Word, dan Random Team Generator (3) hasil belajar dapat dikatakan berhasil berdasarkan penilaian harian dan penugasan yang melampaui nilai 7 yang menjadi KKM sesuai ketentuan.Kata kunci: bahasa Indonesia; digital; pemanfaatan teknologi
Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi dengan High Order Thinking Sobari, Teti; Fauziya, Diena San; Satrio, Aji; Aryana, Suhud
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Vol 12, No 2 (2023): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Universitas Suryakanca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/alinea.v12i2.3088

Abstract

In the 21st century, humanity entered the industrial era 4.0 and will soon enter the social era 5.0. A simple way to prepare yourself to face these challenges is to change your mindset in learning something. This article will describe the ability to write observation report texts through HOTS-based learning for high school students in Class X SMAS PGRI Cianjur Regency with a population of 30 people. Test sheets and observation sheets are tools used in data collection. Based on the results of data collection and processing, information was obtained that students' ability to write observation report texts increased after participating in lessons that used HOTS compared to those that used LOTS. With the results, the average score of 30 students was 79.2, then all of the 30 students got a score above 70, which means 100% of students were said to have exceeded the KKM.Keywodrs: observation results; High Order Thinking; reportAbstrakPada abad 21 umat manusia memasuki era industry 4.0 dan segera memasuki era sosial 5.0. Cara sederhana untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan tersebut adalah dengan mengubah pola pikir dalam belajar sesuatu. Artikel ini akan mendeskripsikan kemampuan menulis teks laporan hasil observasi melalui pembelajaran berbasis HOTS siswa SMA kelas X. Penelitian menggunakan metode eksperimen one shot case study sebagai desain penelitiannya yang dilakukan di kelas. Kelas X SMAS PGRI Kabupaten Cianjur dengan  populasi 30 orang. Lembar tes dan lembar observasi merupakan alat yang digunakan dalam pengumpulan data. Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data diperolah informasi bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks laporan observasi meningkat setelah mengikuti pembelajaran yang menggunakan HOTS dibanding yang menggunakan LOTS. Dengan hasil nilai rata-rata dari 30 siwa adalah sebesar 79.2 kemudian dari 30 siswa tersebut seluruhnya mendapatkan nilai di atas 70 yang artinya 100% siswa dikatakan sudah melebihi KKM.Kata kunci: hasil observasi; High Order Thinking; laporan
Interferensi Bahasa Mandailing dalam Pemerolehan Bahasa Indonesia Habibi, M.; Iskandar, Puguh Ardianto; Chandra, Chandra; Suriani, Ari
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Vol 12, No 2 (2023): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Universitas Suryakanca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/alinea.v12i2.3096

Abstract

This article will explain the Mandailing language interference in Indonesian that occurs among elementary school children in the South Tapanuli area, North Sumatra. The research uses a qualitative approach with a case study type of research. The results of the research show that there have been 8 cases of language interference at the phonological level, 12 cases of interference at the morphological level, 20 cases of interference at the lexicon level, and 7 cases of interference at the syntactic level. The causes of interference are bilingualism, limited vocabulary, rarely used second language vocabulary and carryover of mother tongue habits. The results of this research are useful for teachers in creating a learning environment that familiarizes themselves with the use of a second language, namely Indonesian.Keywodrs: interference; Mandaling; language acquisitionAbstrakArtikel ini akan memaparkan interferensi bahasa Mandailing dalam bahasa Indonesia yang terjadi pada anak SD di daerah Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus Hasil penelitian menunjukkan telah terjadi interferensi bahasa pada tataran fonologi sebanyak 8 kasus, interferensi pada tataran morfologi sebanyak 12 kasus, interferensi pada tataran leksikon sebanyak 20 kasus, dan interferensi pada tataran sintaksis sebanyak 7 kasus. Penyebab terjadinya interferensi adalah kedwibahasaan, perbendaharaan kosakata yang masih minim, kosakata bahasa kedua jarang digunakan, dan terbawanya kebiasaan bahasa ibu. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang membiasakan penggunaan bahasa kedua, yaitu bahasa Indonesia.Kata kunci: interferensi;  Mandaling; pemerolehan bahasa
Kohesi dan Koherensi Wacana "Kasidi Menjadi Kepala Negara" dalam Youtube Tri Budhi Sastrio Latifah, Suci Ayu
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Vol 12, No 2 (2023): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Universitas Suryakanca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/alinea.v12i2.3055

Abstract

This article will discuss linguistic elements from the perspective of cohesion and coherence. This is done because the two are connected, giving rise to meaning. The method used is what is commonly called descriptive with the descriptive text object on the YouTube show "Kasidi Becomes Head of State". The text is on the Tri Budhi Sastrio account. The findings show that cohesion and coherence in a discourse vary. Almost all types of cohesion and coherence are spread throughout the text, there are grammatical and lexical cohesion as well as marked and unmarked coherence.Keywodrs: cohesion; coherence; discourse; YouTubeAbstrakArtikel ini akan mendiskusikan unsur-unsur kebahasaan dari sudut kohesi dan koherensi. Hal ini dilakukan karena keduanya memiliki pertautan sehingga menimbulkan makna. Metode yang digunakan yairu yang lazim disebut deskriptif dengan objek teks deskripsi pada tayangan youtube “Kasidi Menjadi Kepala Negara”. Teks terdapat di akun Tri Budhi Sastrio. Hasil temuan menunjukkan bahwa kohesi dan koherensi pada sebuah wacana beragam. Hampir semua jenis kohesi dan koherens tersebar di keseluruhan teks, ada kohesi gramatikal dan leksikal sert koherensi berpenanda dan tidak berpenanda.Kata kunci: kohesi; koherensi; wacana; Youtube

Page 1 of 1 | Total Record : 9