cover
Contact Name
Unang arifin
Contact Email
bcscm@unisba.ac.id
Phone
+6282118633944
Journal Mail Official
bcscm@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Jl. Tamansari No. 20, Bandung 40116, Indonesia, Tlp +62 22 420 3368, +62 22 426 3895 ext. 6891
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bandung Conference Series: Communication Management
ISSN : -     EISSN : 28282183     DOI : https://doi.org/10.29313/bcscm.v2i2
Bandung Conference Series: Communication Management (BCSCM) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Manajemen Komunikasi dengan ruang lingkup diantaranya adalah Awareness, Brand equity, Brand Image, Connecting Community Building, Content Creation, Content Sharing, Daya Tarik Iklan, Drama Televisi, Event, Gaya Hidup, Interior Display, Jingle, Kampanye, Keputusan Pembelian, Keterikatan Pelanggan, Komunikasi antar pribadi, Komunikasi Pemasaran, Konsep Diri, Kredibilitas Komunikator, Kualitas Pelayanan, Literasi Media, Loyalitas Konsumen Manajemen branding, Media Sosial, Minat Beli Konsumen, Online Review, Pemasaran Konten, Penjualan produk, Persepsi Budaya, Personal Branding, Promosi online, Sikap, Store Atmospheredan Layout, Tagline, Terpaan Media, Tindakan Membeli, Transportasi Online, Ujaran Kebencian, Website, Word of Mouth. Prosiding ini diterbitkan oleh UPT Publikasi Ilmiah Unisba. Artikel yang dikirimkan ke prosiding ini akan diproses secara online dan menggunakan double blind review minimal oleh dua orang mitra bebestari.
Articles 424 Documents
Strategi Komunikasi dalam Menyosialisasikan Program Perlindungan Hak Anak Ricky Rizki Setiawan; Dede Lilis Chaerowati
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.633 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.654

Abstract

Abstract. The Sahabat Anak Tasikmalaya Community (KASA) is a community consisting of a collection of Tasikmalaya students who are concerned about the protection of children's rights. KASA acts as the actualization and assistance of the Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Tasikmalaya, which is engaged in the protection of children's rights, especially in the field of advocacy and preventive efforts. The child rights protection program is the main program owned by KASA Tasikmalaya. In this case, KASA can help socialize to the community and educate children about the protection of children's rights. The method chosen by the researcher is a qualitative method with a case study approach. Data collection techniques used in this study were through interviews, observation, documentation, literature study and internet sources. The results of the research from the communication strategy of the 'Sahabat Anak’ Community in socializing the child rights protection program, namely (1) The strategy to recognize the audience carried out by the Sahabat Anak Tasikmalaya Community is that they are children aged 0 to 18 years and parents who have children, (2) The Sahabat Anak Tasikmalaya Community uses the concept of AIDDA in compiling messages, (3) the Sahabat Anak Tasikmalaya Community conveys messages using repetition, informative, persuasive, and educative methods, (4) the Sahabat Anak Tasikmalaya Community in the selection and use of media using pamphlets, and using new media/internet, namely Instagram and Facebook, (5) The communication strategy is a supporting factor for the socialization process because the delivery of messages is more regular and can also convey messages on target according to the objectives of the Tasikmalaya Children's Friends Community.interviewed, namely the leader of the ‘sahabat anak’ community and the community secretary of ‘sahabat anak’ Abstrak. Komunitas Sahabat Anak (KASA) Tasikmalaya merupakan komunitas yang terdiri dari kumpulan mahasiswa Tasikmalaya yang memiliki kepedulian terhadap perlindungan hak anak. KASA berperan sebagai aktualisasi dan asistensi Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Tasikmalaya yang bergerak dalam bidang perlindungan hak anak, khususnya di bidang advokasi dan upaya preventif. Program perlindungan hak anak merupakan program utama yang dimiliki oleh KASA Tasikmalaya. Dalam hal ini KASA dapat membatu menyosialisasikan kepada masyarakat dan mengedukasi kepada anak-anak mengenai perlindungan hak anak. Metode yang dipilih oleh peneliti adalah metode kualititatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui wawancara, observasi, dokumentasi, studi kepustakaan dan sumber internet. Hasil penelitian dari strategi komunikasi Komunitas ‘Sahabat Anak’ dalam menyosialisasikan program perlindungan hak anak, yaitu (1) Strategi mengenal khalayak yang dilakukan Komunitas Sahabat Anak Tasikmalaya merupakan mereka anak-anak usia 0 sampai 18 tahun dan orang tua yang memiliki anak, (2) Komunitas Sahabat Anak Tasikmalaya menggunakan konsep AIDDA dalam Menyusun pesan, (3) Komunitas Sahabat Anak Tasikmalaya menyampaikan pesan menggunakan metode repetition, informatif, persuasif, dan edukatif, (4) Komunitas Sahabat Anak Tasikmalaya dalam seleksi dan penggunaan media menggunakan pamflet, dan menggunakan media baru/internet yaitu Instagram dan Facebook, (5) Strategi komunikasi menjadi faktor pendukung proses sosialisasi karena penyampaian pesan lebih teratur dan juga dapat menyampaikan pesan tepat sasaran sesuai dengan tujuan dari Komunitas Sahabat Anak Tasikmalaya.Strategi Komunikas
Hubungan K-pop Idol Sebagai Brand Ambassador terhadap Keputusan Pembelian Followers Santy Widiadamayanti; Indri Rachmawati
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.06 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.662

Abstract

Abstract. Competition to attract consumers to companies in Indonesia is getting tougher, especially for marketplace companies. Various ways are carried out by companies to increase consumers, one of which is making Kpop Idol as a Brand Ambassador. This study takes the title "The Relationship of Kpop Idol as a Brand Ambassador to Followers Purchasing Decisions" in order to determine the relationship of the Kpop Idol brand ambassador in the WIB TV Show Tokopedia advertisement to increase purchasing decisions on followers of the @Tokopedia account on Twitter. The research method using correlational quantitative. The theory used in this study is the theory of Agenda Setting. Data collection techniques used in this study were through interviews, distributing questionnaires or questionnaires, observation and literature studies. The population used in this study were followers of the @Tokopedia account on Twitter with a sample return technique, namely the random sampling technique. The purpose of this study was to determine the relationship between brand ambassadors and the variables of transference, congruence, credibility, attractiveness and power towards purchasing decisions for followers of the @Tokopedia account on Twitter. The results in this study are that there is a strong relationship between Kpop idol brand ambassadors and purchasing decisions for followers of the @Tokopedia account on Twitter. Abstrak. Persaingan untuk menarik konsumen pada perusahaan di Indonesia semakin ketat terutama bagi perusahaan marketplace. Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan demi meningkatkan konsumen salah satunya menjadikan Kpop Idol sebagai Brand Ambassador. Pada penelitian ini mengambil judul “Hubungan Kpop Idol sebagai Brand Ambassador Terhadap Keputusan Pembelian Followers” guna mengetahui hubungan brand ambassador Kpop Idol dalam iklan WIB TV Show Tokopedia terhadap meningkatkan keputusan pembelian pada followers akun @Tokopedia di Twitter. Adapun metode penelitian ini yang menggunakan kuantitatif korelasional. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori agenda setting. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui wawancara, menyebarkan angket atau kuesioner, observasi dan studi Pustaka. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah followers akun @Tokopedia di Twitter dengan Teknik pengembalian sampel yaitu Teknik random sampling. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui hubungan brand ambassador dengan variabel transference, congruence, kredibilitas, daya tarik dan power terhadap keputusan pembelian followers akun @Tokopedia di Twitter. Hasil dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan kuat antara brand ambassador Kpop idol dengan keputusan pembelian followers akun @Tokopedia di Twitter.
Penggunaan Media Sosial Sebagai Media Promosi Bengkel Vespa Matic Edo Gilang Pratama; Satya Indra Karsa
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.304 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.677

Abstract

Abstrak. In the business world, developments in this globalization era are growing very rapidly in all fields. This makes the competition in doing business even tighter. The development of the times makes each individual more creative to make it easier for what he will do. Especially the internet, which is a technological advancement that can disseminate information throughout the world. Internet-based information technology that is growing rapidly can help people connect seamlessly with one another. One of them is a social media platform called Instagram which is an application that contains visual content in the form of photos and videos that can be used for promotion. Moscow Workshop is very active using its Instagram social media. Judging from the Instagram post, which almost every day creates content to be posted on the Instagram account @Moscow_bdg. The purpose of this research is that the authors can find out the influence of social media on transactional, referential, preferential and exploratory interests in using the Vespa Matic Moscow bengel service. This study used a descriptive qualitative method by using the validity test of the source triangulation data to obtain the validity of this study Abstrak. Dalam dunia bisnis, perkembangan di era globalisasi ini berkembang sangat pesat di segala bidang. Hal ini membuat persaingan dalam berbisnis semakin ketat. Berkembangnya zaman membuat setiap individu semakin kreatif untuk mempermudah apa yang akan dilakukannya. Terutama internet, merupakan kemajuan teknologi yang dapat menyebarluaskan informasi di seluruh dunia. Teknologi informasi berbasis internet yang berkembang secara pesat dapat membantu masyarakat saling tehubung tanpa batas antara satu dengan yang lainnya. Salah satunya platform media sosial bernama Instagram yang merupakan aplikasi berisi konten-konten visual baik berupa foto maupun vidio yang dapat digunakan untuk promosi. Bengkel Moscow sangat aktif menggunakan media sosial Instagramnya. Dilihat dari postingan Instastorynya yang hampir setiap hari membuat konten untuk di posting pada akun Instagram @Moscow_bdg. Tujuan dari penelitian ini supaya penulis dapat mengetahui pengaruh media sosial terhadap minat transaksional, referensial, preferensial dan eksploratif dalam menggunakan jasa bengel vespa matic Moscow. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan memakai uji keabsahan data triangulasi sumber untuk mendapatkan keabsahan penelitian ini.
Pengelolaan Media Sosial Instagram Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Dalam Memenuhi Informasi Publik Arli Nursiwan; Rini Rinawati
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.72 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.723

Abstract

Abstract. Instagram social media management is a management strategy to fulfill a predetermined goal/target/function. Based on the embodiment of Law No. 14 of 2008 regarding public information disclosure (KIP) in facilitating relations between the government and its people, the Instagram account @kemenkumhamjabar has 14.9 thousand followers and the public satisfaction index for services (IKM) is 19.01 which is categorized as a very good index value. However, the lack of public interaction on the media account is an unfortunate concern, seeing from the success of achieving the number of followers and also the achievement of the satisfaction value that underlies the researchers wanting to know how to manage Instagram social media @kemenkumhamjabar in fulfilling public information. the subjects in the study focused on the division of Public Relations, Bureaucratic Reform, and Public Relations Information Technology which took part in managing the Instagram social media account @kemenkumhamjabar. The concept used in this research is the Circular Model of SoMe for Social communication which includes Share, Optimize, Manage, Engage to create an effective management that does not waste energy. The research uses the Qualitative Case Study method to explore data from one case in depth to reveal the reality behind the case. The results in this study at the Instagram share stage were chosen because of its popularity and millennials who are considered to gather a lot on Instagram social media. Optimize is done by optimizing the use of Instagram features even though they still look minimal, making captions, and hashtags have not been maximized. At the manage stage, it can be seen that there is no monitoring from the PR to observe the development of Instagram which makes Instagram @kemenkumhamjabar look monotonous and minimal interaction. And at the Engage stage, it is only done by collaborating with influencers but not doing research on the audience, namely followers of @kemenkumhamjabar. Abstrak. Pengelolaan media sosial instagram adalah suatu strategi pengelolaan untuk memenuhi suatu tujuan/target/fungsi yang sudah ditentukan. Berdasarkan perwujudan undang – undang nomor. 14 Tahun 2008 mengenai (KIP) keterbukaan informasi publik dalam memfasilitasi hubungan antara pemerintah dengan masyarakatnya, Akun instagram @kemenkumhamjabar memiliki followers 14,9 Ribu dan indeks kepuasan masyarakat kepada layanan (IKM) 19,01 yang dikategorikan sebagai nilai indeks yang sangat baik. akan tetapi minimnya interaksi publik di akun media tersebut menjadi perhatian yang disayangkan, melihat dari kesuksesan pencapaian jumlah followers dan juga peraihan nilai kepuasan yang mendasari peneliti ingin mengetahui bagaimana pengelolaan media sosial instagram @kemenkumhamjabar dalam memenuhi informasi publik. subjek dalam penelitian berfokus pada divisi Humas, Reformasi Birokrasi, dan Teknologi Informasi kehumasan yang ikut andil dalam mengelola akun media sosial instagram @kemenkumhamjabar. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini Circular Model of SoMe for Social communication yang meliputi Share, Optimize, Manage, Engage untuk menciptakan pengelolaan yang efektif dan tidak menghabiskan tenaga. Penelitian menggunakan metode Kualitatif Studi Kasus untuk menggali data dari satu kasus secara mendalam untuk membuka realitas di balik kasus. Hasil dalam penelitian ini pada tahap Share instagram dipilih karena kepopuleranya serta kaum milenial yang dinilai banyak berkumpul di sosial media instagram. Optimize dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan fitur-fitur instagram walaupun masih terlihat minim, pembuatan caption, dan hastag belum dimaksimalkan. Pada tahap manage terlihat bahwa tidak adanya monitoring dari pihak humas untuk mengamati perkembangan instagram yang menjadikan instagram @kemenkumhamjabar terlihat monoton dan minim interaksi. Dan pada tahapan Engage hanya dilakukan dengan berkolaborasi dengan influencer tetapi tidak dilakukannya riset mengenai audiens yaitu followers @kemenkumhamjabar.
Hiperrealitas Kecantikan pada Drama Korea Salsabila Nuraini; Endri Listiani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.774 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.742

Abstract

Abstract. Drama was one of the cultural products produced to become the entertainment media. Plays as entertainment media, it is increasingly gaining the hearts of faithful people who watch every event on both a glass screen and another streaming platform. In Korea's most famous dramas, it's very common to feature beautiful, attractive people. Nowadays, beauty is the standard requirement for any woman of universal character. So it is no wonder that beauty is now an interesting language to discuss, especially in the media. Some examples have been featured by the media, including the Korean drama. The Korean drama that came to attention was beauty's true.Drama is a product of mass communication that plays a role in delivering a message to the masses. This hyperreality of beauty in the Korean drama (a semiotics analysis of jean baudrillard beauty at the Korean true beauty) pointed out hyperreality in careful consideration of all the problems presented in the drama, the problem in this study of how the hyperreality of beauty is meant. The theory used in this drama is the jean baudrillard theory.The method used was a semiotics analysis that included qualitative research, which was intended to identify hyper-reality codes that significantly affected the pattern of thought, the conduct of the true beauty Korean drama and the sense of beauty of the Korean drama. The purpose of this study is to know the concept of beauty and eating hyperreality found in the Korean drama true beauty is seen from a semiotics perspective. Data collection techniques using documentation and library studies.These assessments point to the value of marks or simulacra, described by the student's objective realities. The symbolism or simulacrum, which suggests that in the above scene, with information that being beautiful can only be done with plastic surgery. And the hyperreality where operation plastic is already a Korean culture supported by the media. Abstrak. Drama salah satu produk budaya yang diproduksi untuk menjadi media hiburan. Drama sebagai media hiburan, semakin hari semakin mendapatkan hati masyarakat yang setia menonton setiap acara yang ditampilkan di layar kaca maupun platform streaming lainnya. Dalam drama terkhusus di Korea sangat sering menampilkan seseorang yang berparas menarik dan cantik. Saat ini, kecantikan menjadi sebuah standar ketentuan yang harus dimiliki setiap perempuan yang bersifat universal. Maka tidak heran bahwa saat ini kecantikan menjadi bahasa yang menarik untuk dibahas, terutama pada media massa. Ada beberapa contoh yang ditampilkan oleh media massa, salah satunya yaitu drama Korea. Drama Korea yang menjadi perhatian adalah True Beauty. Drama merupakan produk komunikasi massa yang berperan dalam menyampaikan pesan kepada khalayak. Hiperrealitas Kecantikan Pada Drama Korea (Analisis Semiotika Jean Baudrillard Kecantikan Pada Drama Korea True Beauty) ini menunjuk hiperrealitas secara cermat dengan membahas semua permasalah yang ditampilkan dalam drama tersebut, permasalahan dalam penelitian ini bagaimana makna hiperrealitas kecantikan dalam Drama True Beauty. Teori yang digunakan dalam drama ini adalah teori Jean Baudrillard. Metode yang digunakan adalah analisis semiologi yang termasuk penelitian kualitatif, yang bertujuan untuk mengetahui kode-kode hiper-realitas yang sangat mempengaruhi pola pemikiran,tingkah laku yang terdapat pada drama korea True Beauty serta makna kecantikan apa saja yang ada pada drama korea tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep kecantikan dan makan hiperrealitas yang terdapat dalam drama korea True Beauty dilihat dari perspektif semiotika. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan studi Pustaka. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan nilai tanda atau simulacra, yang digambarkan oleh realitas objektif seorang siswa. Nilai simbol atau simulacrum, ditunjukkan dimana tersirat dalam scene diatas dengan adanya informasi bahwa menjadi cantik hanya bisa dilakukan dengan cara operasi plastik. Dan hiperrealitas dimana operasi plastik sudah menjadi budaya orang korea yang didukung pula oleh media.
Representasi Pantang Menyerah Dalam Serial Anime Senopati Bagassakti; Wiki Angga Wiksana
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.288 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.748

Abstract

Abstract. The rapid development of technology in the era of globalization, one of the impacts is the dissemination of information which also develops by being processed in various forms to facilitate the delivery of information that is needed in today's society and the dissemination of information becomes more varied so that it is not monotonous and the public can enjoy it. One of the developments is the emergence of films which are then reprocessed into a show that also has great potential as a medium for disseminating information, namely Anime. Anime is the name of a card series produced by Japan. This study aims to determine the representation of never giving up in the Haikyuu!! which is seen from the three levels of John Fiske's semiotics, namely the level of representation, the level of reality, and the level of ideology. The method used in this study is a qualitative research method with John Fiske's semiotic analysis approach. Data collection is done by means of documentation and literature study. The results of this study are: (1) At the level of reality represented in the Haikyuu!! shows that the sentences or dialogues that come out are able to represent an unyielding attitude, coupled with the behavior that is carried out and also an environment that supports all activities can lead us to become unyielding selves, (2) At the representation level by taking several decision-making techniques pictures to clarify the unyielding representation that exists in the anime. The shooting techniques used include Close Up, Medium Close Up, Extreme Close Up, Big Close Up and the last Group Shot. From the shooting technique, it contains its own meaning and purpose to be conveyed by the anime maker. (3) At the ideological level in this anime series, namely giving a moral message about discipline in doing things, taking advantage of every opportunity to learn, understanding a process to achieve something because nothing is instant we just get and the last is of course a moral message about never give up as researched by this research Abstrak. Semakin pesatnya perkembangan teknologi di era globalisasi, salah satu dampaknya adalah penyebaran informasi yang juga ikut berkembang dengan diolah dalam berbagai bentuk guna mempermudah penyampaian informasi yang menjadi keterbutuhan dalam masyarakat saat ini dan penyebaran informasi pun menjadi lebih bervariasi supaya tidak monoton dan masyarakat pun bisa menikmatinya. Salah satu perkembangannya adalah munculnya film yang kemudian diolah kembali menjadi suatu tayangan yang juga berpotensi besar sebagai media penyebaran informasi yaitu Anime. Anime adalah sebutan dari serial kartu yang diproduksi oleh Negeri sakura Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi pantang menyerah dalam serial anime Haikyuu!! yang dilihat dari tiga level semiotika John Fiske, yaitu level representasi, level realitas, dan level ideologi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adala metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika John Fiske. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi dan juga studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah : (1) Pada level realitas yang direpresentasikan pada serial anime Haikyuu!! memperlihatkan bahwa kalimat-kalimat atau dialog-dialog yang keluar mampu merepresentasikan sebuah sikap pantang menyerah, ditambah dengan perilaku yang dilakukan dan juga lingkungan yang mendukung segala kegiatan dapat membawa kita menjadi diri yang pantang menyerah, (2) Pada level representasi dengan mengambil beberapa teknik pengambilan gambar supaya memperjelas dari representasi pantang menyerah yang ada pada anime tersebut. teknik pengambilan gambar yang digunakan antara lain Close Up, Medium Close Up, Extreme Close Up, Big Close Up dan yang terakhir Group Shot. Dari teknik pengambilanigambar tersebut mengandungiimakna dan tujuan tersendiri yang ingin disampaikan oleh pembuat anime tersebut. (3) Pada level ideologi pada serial anime ini yaitu memberikan pesan moral mengenai disiplin dalam menjalankan sesuatu, memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk belajar, memahami sebuah proses untuk mencapai sesuatu karena tidak ada yang instan begitu saja kita dapatkan dan yang terakhir tentunya pesan moral mengenai pantang menyerah seperti yang diteliti oleh penelitian ini.
Penggunaan Instagram Sebagai Media Dalam Membangun Hubungan Radio dengan Khalayak Raymond Aufardo Yuris Soesatyo; Dede Lilis Chaerowati
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.149 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.751

Abstract

Abstract. At this time the development of technology, especially in communication and information is very fast. Based on these developments, there is a new media or new media that has more capabilities than previously existing media, one of these media is Instagram. This has an impact on conventional media such as television and radio, which have begun to shift their existence in society. According to a Nielsen survey, the number of radio media users is 20% of radio in Indonesia, which is below the number of internet users, which is 33%. Therefore, various TV stations and radio stations are competing to improve relationships with their audiences using Instagram. This study aims to find out how to improve the relationship between conventional media and their audiences in modern times, then to find out the innovations made by conventional media using modern media, and finally to find out the efforts of conventional media to maintain their current existence. The subject of this research is the Account Executive and Producer of Iradio Bandung along with one operator which in this study was determined based on purposive sampling. The theory used is social media theory, this research method uses qualitative research methods with the constructivism paradigm with a case study approach, data collection is obtained by means of observation, interviews, literature studies, internet and documentation as well as testing the validity of data in qualitative research including credibility testing, transferability, dependence, and confirmation to analyze the results of Iradio Bandung activities through data collection, data reduction, data presentation, drawing conclusions and testing the validity of data through Source Triangulation techniques in their activities of managing Instagram in order to build relationships with audiences through Social Media. Abstrak. Pada saat ini perkembangan teknologi khususnya pada komunikasi dan informasi sangatlah cepat. Berdasarkan perkembangan tersebut hadirlah suatu media baru atau new media yang mempunyai kemampuan lebih dari media yang sebelumnya sudah ada, salah satu media tersebut adalah Instagram. Hal ini berdampak pada media-media konvensional seperti televisi dan radio yang mulai tergeserkan keberadaanya di masyarakat. Menurut survey Nielsen jumlah pengguna media radio adalah radio 20% di Indonesia dengan berada dibawah jumlah pengguna internet yakni 33%. Maka dari itu berbagai stasiun tv dan stasiun radio sedang bersaing untuk meningkatkan hubungan dengan khalayaknya menggunakan Instagram. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui meningkatkan suatu hubungan antara media konvensional dengan khalayaknya pada zaman modern sekarang ini, kemudian untuk mengetahui inovasi yang dibuat oleh media konvensional dengan menggunakan media modern, dan terakhir untuk mengetahui upaya dari media konvensional dalam mempertahankan keberadaannya saat ini. Subjek penelitian ini adalah Bagian Account Excecutive dan Produser Iradio Bandung beserta satu orang Operatornya yang pada penelitian ini ditentukan berdasarkan purposive sampling. Teori yang digunakan adalah teori media sosial, metode peneitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif dengan paradigrma Konstruktivisme dengan pendekatan Studi Kasus, Pengumpulan data yang diperloh dengan cara observasi, wawancara, studi pustaka, internet dan dokumentasi serta uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji kredibilitas, transferabilitas, ketergantungan, dan konfirmasi untuk menganalisis hasil dari aktivitas Iradio Bandung melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan melalukan uji keabsahan data melalui teknik Triangulasi Sumber dalam aktivitasnya menggelola Instagram guna membangun hubungan dengan khalayak melalui Media Sosial.
Literasi Digital pada Generasi Digital Natives Arief Ardiansyah; Yulianti
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.868 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.810

Abstract

Abstract. Digital technology is indeed close and makes it easier for humans. In the reality of people's lives, the negative effects are more pronounced than the positive effects. We find tangible evidence such as bullying in the comments column on social media, attacking each other between groups or individuals, even many who have been entangled in legal cases due to expressing opinions and ending up reporting. This can be avoided if we have digital literacy skills. West Java Province is an area with the largest internet users and the largest contribution to internet penetration in Indonesia. However, the level of digital literacy is still in the medium category. Currently, the West Java Provincial Government and West Bandung Regency Government are still struggling with the literacy program and have not followed up on the digital literacy program. This study aims to determine the level of digital literacy which is then expected to be taken into consideration by various parties to conduct counseling in various forms. As a generation that has been close to technology since birth, the digital native generation will be the generation that will play a very important role in the progress of a region. This research is expected to describe the digital literacy ability of digital natives generation using quantitative descriptive methods in terms of 10 digital literacy competency indices from Japelidi namely, access, selection, understanding, analysis, verification, evaluation, distribution, production, participation and collaboration. The results of the data will describe the level of digital literacy competence of the digital natives generation in West Bandung Regency. Abstrak. Teknologi digital saat ini memang dekat dan mempermudah manusia. Namun efek negatif lebih banyak terasa dibanding efek positif, seperti halnya kita sering temukan perundungan di kolom komentar sosial media, saling serang antar kelompok atau individu, bahkan banyak yang terjerat kasus hukum akibat menyampaikan opini dan berujung pelaporan. Hal tersebut dapat dihindari jika kita memiliki kemampuan literasi digital. Provinsi Jawa Barat merupakan wilayah dengan pengguna internet dan kontribusi penetrasi internet paling besar di Indonesia. Namun tingkat literasi digital masih berada di kategori sedang. Saat ini Pemprov Jabar dan Pemkab Bandung Barat masih berkutat pada program literasi baca tulis dan belum ditindaklanjuti ke program literasi digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi digital untuk kemudian diharapkan bisa dijadikan pertimbangan oleh berbagai pihak untuk mengadakan penyuluhan dalam berbagai macam bentuk. Sebagai generasi yang sejak lahir dekat dengan teknologi, generasi digital natives menjadi generasi yang akan sangat berperan dalam kemajuan suatu wilayah. Penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan literasi digital generasi digital natives dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif ditinjau dari 10 indeks kompetensi literasi digital dari Japelidi yakni, akses, seleksi, pemahaman, analisis, verifikasi, evaluasi, distribusi, produksi, partisipasi dan kolaborasi. Hasil data akan menggambarkan tingkat kompetensi literasi digital generasi digital natives di Kabupaten Bandung Barat.
Pemanfaatan Instagram Dalam Pemasaran Pasar Global Mohammad Fabilla Arvisha; Endri Listiani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.272 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.867

Abstract

Abstract. This research is entitled Utilization of Instagram in Global Market Marketing (A Case Study of Using Instagram Feeds as a Promotion of Riders and Rules helmet products) Where Riders and Rules conducts promotional events using Instagram feeds because the Instagram market segment has a lot of users. This task is carried out by the Rides and Rules digital marketing team.The purpose of this study is to find out the application of Instagram feeds applied by Riders And Rules to reach the global market, To find out the use of Riders and Rules in utilizing promotional tools in the global market, To find out the reasons for choosing Instagram feeds for product sales from Riders and Rules. This research was conducted in the city of Bandung.In this study using a qualitative case study method with data collection observations, interviews. Key informants in this study were 4 Riders and Rules employees who knew about the promotion program for using Instagram feeds. And 1 Riders and Rules follower who always follows Riders and Rules social media.The researcher chose the Riders and Rules Instagram feed promotion activity to be the subject of research because he wanted to know more about the purpose and design of Riders and Rules by creating a promotional event in the use of Instagram feeds about how Riders and Rules parties with promotional strategies in using social media insatgram. The subject of this research is the promotion of Riders and Rules in promotion using Instagram social media through feeds. Abstrak. Penelitian ini berjudul Pemanfaatan Instagram Dalam Pemasaran Pasar Global (Studi Kasus Penggunaan Feed Instagram sebagai Promosi produk helm Riders and Rules) Dimana Riders and Rules melakukan ajang promosi dalam menggunakan feed instgram adalah karna segment pasar instgram sangat lah banyak pengguna nya. Tugas ini di lakukan oleh team digital marketing Rides and Rules. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penerapan feed instgram yang di terapkan oleh Riders And Rules bisa mencapai pasar global ,Untuk mengetahui pemanfaatan Riders and Rules dalam memanfaatkan sarana promosi di pasar global, Untuk mengetahui alasan pemilihan feed instagram untuk penjualan produk dari Riders and Rules. Penelitian ini dilakukan di kota Bandung. Dalam penelitian ini menggunakan metode study kasus kualitatif dengan pengambilan data observasi,wawancara. Key informan dalam penelitian ini adalah dari 4 orang kariyawan Riders and Rules yang mengetahui tentang program promosi penggunan feed instgaram. Dan 1 orang followers Riders and Rules yang selalu mengikuti social media Riders and Rules.Peneliti memlih kegiatan promosi feeds Instagram Riders and Rules untuk menjadi subjek penelitian karna ingin mengatahui lebih jauh tujuan dan rancangan Riders and Rules dengan membuat ajang promosi dalam pengguan feeds instagram tentang bagaimana pihak Riders and Rules dengan strategi promosi dalam menggunakan media soasial insatgram . Subjek penelitian ini adalah kegiatan prosmosi Riders and Rules dalam promosi menggunakan media social Instagram melalui feeds .
Manajemen Media PRFM Bandung Dalam Mempertahankan Eksistensi Radio: Studi Kasus Mengenai Manajemen Program PRFM Bandung Fadhli Noor Alam; Endri Listiani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.09 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.935

Abstract

Absract. PRFM is a radio broadcast from Bandung, and is part of the Mind of the People Group, a newspaper network in West Java. This radio provides information and news about West Java and national news. There is also a more directive related to media management strategies in program management, namely cases that occur due to the rapid developments that occur in technology that have made the broadcasting industry reach a level of intense competition, so that good management and management are needed to win successful broadcast media competition. The purpose of this study was to determine the media management strategy used in dealing with media industry competition to maintain the existence of PRFM, the reasons for using the chosen strategy, and to find out the supports and obstacles during carrying out the overall strategy. So in this case the researcher intends to want to know also explore the Bandung PRFM Media Management in Maintaining Radio Existence. Researchers used qualitative research methods with a case study approach. The data collection technique chosen in this study used interviews, literature, and documentation. With the aim of exploring the PRFM Bandung Program Management. The subjects of this research with key informants are those who are in the general manager or who hold sustainability management in PRFM Bandung, while for supporting sources are deputy editors who process news before it is broadcast by broadcasters, and also stakeholders related to PRFM Bandung management. The application of media management at PRFM Bandung in maintaining its existence in the midst of competition in the broadcasting industry started the initial stage, namely with PRFM applying the concept of citizen journalism or #are our reporter. Furthermore, in the implementation of PRFM, one division can be merged with other divisions. The next stage is evaluation, which aims to ensure that every sector in the PRFM still understands the targets that must be achieved. Then the reason PRFM Bandung makes Citizen Journalism a concept in carrying out its media management strategy, among others, is based on making the public participate in processing news which PRFM believes is able to instill in the minds of the people that PRFM is a radio that can help the community as a medium of information. Then in the implementation of radio broadcasting, there are also obstacles and support that arise due to weaknesses and advantages in the radio itself. Apart from that, there are also obstacles and support that arise from the internal PRFM itself as well as external parties involved with PRFM such as the community and agencies. concerned or the police. Abstrak. PRFM adalah radio yang disiarkan dari Bandung, dan merupakan bagian dari Pikiran Rakyat Group, jaringan surat kabar di Jawa Barat. Radio ini menyajikan informasi dan berita seputar Jawa Barat dan berita nasional. Ada pula yang lebih menjurus terkait strategi manajemen media dalam manajemen program yakni kasus yang terjadi diakibatkan oleh begitu pesatnya perkembangan yang terjadi dalam teknologi yang menjadikan industri penyiaran mencapai tingkat persaingan yang ketat, sehingga diperlukan pengelolaan maupun manajemen yang baik untuk memenangkan persaingan media penyiaran yang berhasil.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi manajemen media yang digunakan dalam menangani persaingan industri media untuk mempertahankan eksistensi PRFM, alasan menggunakan strategi yang dipilih, dan mengetahui dukungan dan hambatan selama menjalankan keseluruhan strategi. Maka dalam hal ini peneliti bermaksud ingin mengetahui juga mendalami Manajemen Media PRFM Bandung Dalam Mempertahankan Eksistensi Radio. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dipilih dalam penelitian ini menggunakan wawancara, literatur, dan dokumentasi. Dengan tujuan untuk mendalami Mengenai Manajemen Program PRFM Bandung. Subjek penelitian ini dengan key informant ialah pihak yang berada di bagian general manager atau yang memegang manajemen keberlangsungan dalam PRFM Bandung, sedangkan untuk narasumber pendukung ialah wakil pimpinan redaktur yang mengolah berita sebelum disiarkan oleh penyiar, dan juga stakeholder terkait dengan manajemen PRFM Bandung. Penerapan manajemen media PRFM Bandung dalam mempertahankan eksistensi nya ditengah persaingan industri penyiaran memulai tahapan awal yakni dengan PRFM menerapkan sebuah konsep citizen journalism atau #adalahreporterkami. Selanjutnya dalam pelaksanaan PRFM dapat meleburkan divisi satu dengan divisi lainnya. Tahapan selanjutnya merupakan evaluasi, yang bertujuan agar setiap sektor yang ada dalam PRFM tetap memahami target-target yang harus dicapai. Lalu alasan PRFM Bandung menjadikan Citizen Jurnalism ini sebagai konsep dalam menjalankan strategi manajemen media nya, diantaranya berlandaskan untuk menjadikan masyarakat ikut serta dalam mengolah berita yang diyakini PRFM mampu menanamkan di benak masyarakat bahwa PRFM adalah radio yang dapat membantu masyarakat sebagai media informasi. Lalu dalam pelaksanaan penyiaran radio terdapat pula hambatan dan dukungan yang muncul diakibatkan oleh kelemahan serta keunggulan dalam radio itu sendiri, Selain dari itu terdapat pula hambatan dan dukungan yang muncul dari internal PRFM nya sendiri juga pihak eksternal yang telibat dengan PRFM seperti masyarakat juga dinas-dinas terkait atau kepolisian.

Page 3 of 43 | Total Record : 424