cover
Contact Name
Unang arifin
Contact Email
bcscm@unisba.ac.id
Phone
+6282118633944
Journal Mail Official
bcscm@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Jl. Tamansari No. 20, Bandung 40116, Indonesia, Tlp +62 22 420 3368, +62 22 426 3895 ext. 6891
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bandung Conference Series: Communication Management
ISSN : -     EISSN : 28282183     DOI : https://doi.org/10.29313/bcscm.v2i2
Bandung Conference Series: Communication Management (BCSCM) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Manajemen Komunikasi dengan ruang lingkup diantaranya adalah Awareness, Brand equity, Brand Image, Connecting Community Building, Content Creation, Content Sharing, Daya Tarik Iklan, Drama Televisi, Event, Gaya Hidup, Interior Display, Jingle, Kampanye, Keputusan Pembelian, Keterikatan Pelanggan, Komunikasi antar pribadi, Komunikasi Pemasaran, Konsep Diri, Kredibilitas Komunikator, Kualitas Pelayanan, Literasi Media, Loyalitas Konsumen Manajemen branding, Media Sosial, Minat Beli Konsumen, Online Review, Pemasaran Konten, Penjualan produk, Persepsi Budaya, Personal Branding, Promosi online, Sikap, Store Atmospheredan Layout, Tagline, Terpaan Media, Tindakan Membeli, Transportasi Online, Ujaran Kebencian, Website, Word of Mouth. Prosiding ini diterbitkan oleh UPT Publikasi Ilmiah Unisba. Artikel yang dikirimkan ke prosiding ini akan diproses secara online dan menggunakan double blind review minimal oleh dua orang mitra bebestari.
Articles 424 Documents
Komunikasi Pemasaran Digital Produk Skincare Scarlett Whitening dengan Brand Ambassador EXO Safrina Suryaningsih; Ayu Ningtias
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 3 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i3.9620

Abstract

Abstract. Digital marketing communication has become an important aspect in the skincare industry, especially in the ever-evolving digital era. This abstract presents an analysis of the use of digital marketing communication strategies of Scarlett Whitening products in the promotion and increase in sales of skincare products. This study identifies and evaluates the various digital marketing communication methods and tools used by Scarlett Whitening skincare company in facing challenges and capitalizing on opportunities in a competitive market. The study involves data collection from primary and secondary sources, including literature reviews and industry reports. The results show that Scarlett Whitening's effective digital marketing communication strategies include the use of social media, content marketing, influencer marketing, search engine optimization, and online purchasing strategies. Abstrak. Komunikasi pemasaran digital telah menjadi aspek penting dalam industri produk perawatan kulit, terutama dalam era digital yang terus berkembang. Abstrak ini menyajikan analisis mengenai penggunaan strategi komunikasi pemasaran digital produk Scarlett Whitening dalam promosi dan peningkatan penjualan produk skincare. Penelitian ini mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai metode dan alat komunikasi pemasaran digital yang digunakan oleh perusahaan skincare Scarlett Whitening dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di pasar yang kompetitif. Studi ini melibatkan pengumpulan data dari sumber-sumber primer dan sekunder, termasuk tinjauan literatur dan laporan industri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi pemasaran digital Scarlett Whitening yang efektif mencakup penggunaan media sosial, konten pemasaran, influencer marketing, optimisasi mesin pencari, dan strategi pembelian online.
Pengaruh Brand Ambassador dan Brand Personality terhadap Brand Image Produk Somethinc Shilla Shaliya; Mazaya Rizy Safira
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 3 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i3.9621

Abstract

Abstract. South Korean culture successfully attracted the attention of the world's eyes which led to the emergence of the Korean wave which brought new beauty standards so that many beauty companies used Korean Idols as their brand ambassadors. The existence of business competition requires public relations to utilize their creativity and innovation as a way to form a positive brand image, especially in the beauty industry. There are other factors that can build a positive brand image, namely through brand personality because brand personality is the main component of brand image apart from physical attributes and product benefits. This study discusses strategies to strengthen brand image through brand ambassadors & brand personality. This study aims to determine the effect of using brand ambassadors and brand personality on Somethinc's brand image. The research method used is quantitative explanation with purposive sampling technique. The population of this research is people who know Han So Hee as Somethinc brand ambassador & Somethinc Instagram Followers. Then, the data was processed using the SPSS application statistical method with multiple regression tests. The results showed that brand ambassador and brand personality affect Somethinc brand image. Of the two independent variables, brand personality has a stronger influence in building Somethinc's brand image. Abstrak. Budaya Korea Selatan sukses menarik perhatian mata dunia yang menyebabkan timbulnya korean wave yang membawa standar kecantikan baru sehingga banyak perusahaan kecantikan menggunakan Korean Idol sebagai brand ambassador nya. Adanya persaingan bisnis menuntut public relations untuk mendayagunakan kreativitas dan inovasinya sebagai cara membentuk brand image yang positif, terutama pada industri kecantikan. Terdapat faktor lain yang mampu membangun brand image positif yaitu melalui brand personality karena brand personality adalah komponen utama dari brand image diluar atribut fisik dan manfaat produk. Pada penelitian ini membahas strategi untuk memperkuat brand image melalui brand ambassador & brand personality. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan brand ambassador dan brand personality terhadap brand image Somethinc. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksplanasi dengan teknik purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah orang yang mengetahui Han So Hee sebagai brand ambassador Somethinc & Followers Instagram Somethinc. Lalu, data tersebut diolah menggunakan metode statistik aplikasi SPSS dengan uji regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa brand ambassador dan brand personality berpengaruh terhadap brand image Somethinc. Dari kedua variabel independen tersebut, brand personality memiliki pengaruh yang lebih kuat dalam membangun brand image Somethinc.
Hubungan antara Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Atasan dengan Motivasi Bekerja Mohamad Nanda Ihsan; Dede Lilis Chaerowati
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v4i1.10104

Abstract

Abstract : In organization environment, communication is important aspect, One of them is interpersonal communication. Based on author observations in Seventeen WO, several obstacles occurred which caused members' activity to be reduced, then several members disappeared during preparation for assignments, as well as less supportive relationships between leaders and members. Therefore, the author feels there is something that needs to be researched more. This research aims to determine the relationship between openness, empathy, support, positive feelings, and equality of leaders with the need for achievement, affiliation, and power. Theory used is McClelland's Motivation Theory and Interpersonal Communication Effectiveness. Research method used quantitative method with correlational study approach. Population and sample consisted of 19 members and saturated sampling. Data collection uses techniques online questionnaire, observation, and literature study. Author uses descriptive statistical analysis techniques, validity and reliability tests, and Pearson correlation analysis. Based on research results, it can be concluded that there are relationship between Openness and the needs for achievement, affiliation and power of members. There are relationship between empathy and the need for achievement, but there is no relationship between empathy and need for affiliation and power. There are relationship between support and the need for achievement and power, but there are no relationship between support from superiors and members' need for affiliation. There are relationship between positive feelings and the need for achievement, affiliation and power and there are relationship between equality and the need for achievement, affiliation and power. Abstrak : Dalam lingkungan organisasi, komunikasi adalah salah satu aspek yang penting. Salah satunya adalah komunikasi antarpribadi. Berdasarkan pengamatan penulis dalam Seventeen WO terjadi beberapa kendala yang menyebabkan keaktifan anggota dinilai berkurang, lalu menghilangnya beberapa anggota pada saat persiapan penugasan, serta hubungan yang kurang mendukung antara pemimpin dengan anggota. Oleh karena itu penulis merasa ada yang perlu diteliti lebih dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterbukaan , empati, dukungan, rasa positif, dan kesetaraan pemimpin dengan kebutuhan berprestasi, afiliasi, dan kekuasaan. Teori yang digunakan adalah Teori Efektivitas Komunikasi Antarpribadi dan Motivasi McClelland. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan studi korelasional. Populasi dan sampel sebanyak 19 orang anggota dan menggunakan sampling jenuh. Pengumpulan data menggunakan teknik dari kuesioner secara online, observarsi, dan studi kepustakaan. Penulis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, serta analisis korelasi pearson. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Keterbukaan dengan kebutuhan berprestasi, afiliasi, dan berkuasa anggota Seventeen WO. Terdapat hubungan antara empati dengan kebutuhan berprestasi, namun tidak ada hubungan antara empati dengan kebutuhan berafiliasi dan berkuasa, Terdapat hubungan antara dukungan dengan kebutuhan berprestasi dan berkuasa, namun tidak ada hubungan antara dukungan atasan dengan kebutuhan berafiliasi anggota. Terdapat hubungan rasa positif dengan kebutuhan berprestasi, berafiliasi, dan berkuasa dan terdapat hubungan kesetaraan dengan kebutuhan berprestasi, berafiliasi, dan berkuasa.
Media Sosial sebagai Presentasi Diri Windy Alfianti; Yulianti
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v4i1.10140

Abstract

Abstract. This research aims to determine the construction of self-presentation using two instagram accounts from Jones 1990 theory through instagram social media as self-presentation for Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) employees who have multiple instagram accounts. The method used in this research is quantitative descriptive. This research uses a population of IAMI employees who have two instagram accounts, using census data collection techniques (saturated sampling) and purposive sampling techniques with a total of 50 IAMI employees who have two instagram accounts. There are five general strategies for achieving self-presentation according to Jones 1990, namely ingratiation, self-promotion, intimidation, exemplification, and supplication. The results of this research show that behind the first and second accounts there is of course a real life that only those closest to them can know. Some respondents have lives that are almost the same as what is shown on their social media. The activities that occur on the two accounts can be different, depending on the strategy they want to achieve in achieving the self-presentation of the account owner for their first account or their second account, which they will display to their entire circle of friends or to the closest people they allow to see. their second account. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi presentasi diri penggunaan instagram dua akun dari teori Jones 1990 melalui media sosial instagram sebagai presentasi diri pada Karyawan Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) yang memiliki beberapa akun instagram. Metode yang digunakan pada penelitian ini deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan populasi karyawan IAMI yang memiliki dua akun instagram, dengan teknik pengumpulan data teknik sensus (sampling jenuh) dan teknik purposive sampling dengan total karyawan IAMI yang memiliki dua akun instagram sebanyak 50 karyawan. Terdapat lima strategi umum di dalam mencapai self-presentation menurut Jones 1990, yaitu ingratitation, self-promotion, intimidation, exemplification, dan supplication. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dibalik akun pertama dan akun kedua tentu saja terdapat kehidupan realita yang hanya dapat diketahui orang-orang terdekatnya. Beberapa responden memiliki kehidupan yang hampir sama dengan apa yang ditunjukkan pada sosial media miliknya. Aktivitas yang terjadi di dua akun tersebut bisa saja berbeda, disesuaikan dengan strategi yang ingin dituju dalam mencapai self presentation si pemilik Akun untuk akun pertama ataupun akun kedua mereka yang akan mereka munculkan ke seluruh lingkup pertemanannya ataupun kepada orang-orang terdekat yang mereka iZinkan untuk melihat akun kedua mereka.
Pesan Kritis dalam Lirik Lagu "Tak Ada Garuda di Dadaku" Amanda Fauzan Rifqy; Andalusia Neneng Permatasari
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v4i1.10216

Abstract

Abstract. This research semiotically analyzes the lyrics of the song "Tak Ada Garuda di Dadaku" written and performed by the hip-hop group Bars of Death. The aim of this study is to identify the meanings of denotation, connotation, and myth in the lyrics of "Tak Ada Garuda di Dadaku." The research employs semiotic analysis, specifically using Roland Barthes' model, to examine the lyrics of the hip-hop song. The research methodology involves observation, document analysis, and interviews with group members. The findings reveal the main denotative meaning, criticizing various aspects of economic governance and national values deemed detrimental to justice. Additionally, identified connotative meanings include criticism of social injustice, harmful foreign domination, manipulation of social values, and anomalies in the interpretation of freedom and national symbols. Lastly, the overarching mythical meaning suggests that Indonesia has lost its identity and is ensnared in injustice and foreign domination, transforming it from a prosperous nation into an oppressed one. Abstrak. Penelitian ini menganalisis secara semiotika lirik lagu “Tak Ada Garuda di Dadaku” yang ditulis dan dilantunkan oleh grup hip-hop Bars of Death. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam lirik lagu “Tak Ada Garuda di Dadaku”. Penelitian ini menganalisis semiotika lirik lagu “Tak Ada Garuda di Dadaku” dari grup hip-hop Bars of Death dengan menggunakan model Roland Barthes. Metode penelitian dan pendekatan. Teknik pengumpulan data melibatkan observasi, analisis dokumen, dan wawancara dengan anggota grup. Hasil dari penelitian ini mengungkap makna denotasi utama mengenai kritik terhadap berbagai aspek pemerintahan ekonomi, nilai-nilai nasional yang dianggap merugikan keadilan, sedangkan makna konotasi yang dapat diidentifikasi adalah kritik terhadap ketidakadilan sosial, dominasi asing yang merugikan, manipulasi, nilai-nilai sosial, serta kejanggalan dalam pemaknaan kemerdekaan dan simbol-simbol kebangsaan. Terakhir, makna mitos utama bahwa Indonesia telah kehilangan identitas dan terperangkap dalam ketidakadilan serta dominasi asing, mengubahnya dari negara makmur menjadi negara tertindas.
Konten Serial Sebagai Media Informasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Bandung Keisha Nazwarani Lukmansyah; Sophia Novita
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v4i1.10394

Abstract

Abstract. Protocol and Communication The Bandung City Leadership has the main tasks, namely convey information and explanations to related parties in accordance with needs or at the direction of the leadership. Therefore, the Bandung City Leadership Protocol and Communications team utilizes Instagram social media through its account, namely @halobandung, by creating unique and interesting content, one of which is the BabanNdung JujuAra Series content. This research also aims to find out how the Bandung City Prokopim utilizes the content of the BabanNdung JujuAra series to convey information through its Instagram account, namely @halobandung. The method used in this research is qualitative using a constructivism paradigm and a case study approach. The data collection techniques used in this research were interviews, documentation and observation. The results of this research show that the content of the BabanNdung JujuAra series, the only serial content in the protocols and communications of leadership throughout the Java province which has information media made into short stories, the content of this series is also delivered using dialogue in the regional language of Bandung City, namely Sundanese, with displays footage of the leadership of the City of Bandung. The content of this series also has several methods in preparing its message, starting from research or monitoring first until it is broadcast on Instagram @halobandung. The leadership social media protocol and communications team also chose the BabanNdung JujuAra series content as information media because this series content is considered to be able to accommodate various messages, provide suggestions and solutions to the community in a closer way, as an idea update, and increase public interest, especially towards programs. program in Bandung City. Abstrak. Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Bandung mempunyai tugas pokok yaitu menyampaikan informasi dan penjelasan kepada pihak-pihak terkait sesuai dengan kebutuhan atau atas arahan pimpinan, Maka dari itu, pihak Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Bandung memanfaatkan media sosial Instagram melalui akunnya yaitu @halobandung dengan membuat konten-konten unik dan menarik, salah satunya konten Serial BabanNdung JujuAra. Penelitian ini juga memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana prokopim Kota Bandung memanfaatkan konten serial BabanNdung JujuAra untuk menyampaikan informasi melalui akun instagramnya yaitu @halobandung. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif dengan menggunakan paradigma konstruktivisme dan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa konten serial BabanNdung JujuAra ini, konten serial satu- satunya di protokol dan komunikasi pimpinan se provinsi Jawa yang mempunyai media informasi dijadikan cerita pendek, yang dibawakan menggunakan dialog Bahasa Sunda, dengan menampilkan cuplikan-cuplikan pimpinan Kota Bandung. Konten serial ini juga dalam penyusunan pesannya mempunyai beberapa cara dimulai dari riset atau monitoring terlebih dahulu hingga ditayangkan di Instagram @halobandung. Tim media sosial memilih konten serial BabanNdung JujuAra sebagai media informasi karena dinilai dapat mengakomodir berbagai pesan, memberikan saran dan solusi kepada masyarakat dengan cara yang lebih dekat, sebagai pembaruan ide, dan meningkatkan animo masyarakat khususnya kepada program-program di Kota Bandung.
Komunikasi Rasulullah dalam Rumah Tangga Resna Wahyuni; Ferry Darmawan
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v4i1.10473

Abstract

Abstract. In the household, a lack of good communication is one of the triggers for problems. In this research, the author will discuss in more depth the discourse in the hadith of the Prophet as contained in the book "Agungnya Taman Cinta Sang Rasul". The research aims to develop the text of the hadith regarding communication with wives, and how to deal with a wife's jealousy, especially in polygamous families. The research method used is descriptive qualitative with discourse analysis by Teun A. van Dijk. The subject of the research is the hadith in the book "Agungnya Taman Cinta Sang Rasul", the object of the research is the conversation contained in the hadith. Data collection techniques were carried out using text observation, interviews and literature review. As a result, in terms of text, the main topic is about the journey of the Prophet and several of his wives and friends. It describes Aisyah's jealousy towards Shafiyyah, as well as Rasulullah's response, who understood Aisyah's condition patiently and explained it with great affection. The form of sentences in this discourse is inductive (the Prophet explained about jealousy at the end), and the text contains a coherent meaning (cause and effect relationship) with each other. Some pronouns contain deep meaning and can influence the atmosphere of communication. Using formal contextual language (telling stories related to the Sunnah of the Prophet which is a scientific story that is used as a reference). At the end of the hadith text, the Prophet used figurative sentences so that they had literary value and were full of meaning. In terms of social cognition, Aisyah felt that Rasulullah put Shafiyyah first, so jealousy emerged. From a social analysis perspective, some polygamous families still have not implemented the communication exemplified by Rasulullah. Abstrak. Dalam rumah tangga, kurang baiknya komunikasi menjadi salah satu pemicu permasalahan. Pada penelitian ini penulis akan membahas lebih dalam mengenai wacana dalam hadits Rasulullah yang terdapat dalam buku “Agungnya Taman Cinta Sang Rasul”. Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk mengembangkan teks hadits terkait komunikasi kepada istri, bagaimana menghadapi kecemburuan seorang istri, terutama dalam keluarga poligami. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan analisis wacana Teun A. van Dijk. Subjek dalam penelitian yaitu hadits dalam buku “Agungnya Taman Cinta Sang Rasul”, objek penelitannya adalah percakapan yang terdapat dalam hadits. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi teks, wawancara dan kajian pustaka. Hasilnya, dari segi teks, topik utamanya mengenai suatu perjalanan Rasulullah beserta beberapa istri dan sahabatnya. Di dalamnya menggambarkan kecemburuan Aisyah terhadap Shafiyyah, serta tanggapan Rasulullah yang memahami kondisi Aisyah dengan sabar dan menjelaskan dengan penuh kasih sayang. Bentuk kalimat dalam wacana tersebut adalah induktif (Rasulullah menjelaskan tentang kecemburuan di akhir), teks mengandung arti koheren (hubungan sebab akibat) satu sama lain. Terdapat kata ganti yang mengandung makna yang dalam dan bisa mempengaruhi suasana komunikasi. Menggunakan Bahasa dengan kontekstual yang formal (menceritakan terkait sunnah Rasul yang merupakan kisah ilmiah yang dijadikan referensi). Di akhir teks hadits, Rasulullah menggunakan kalimat kiasan sehingga memiliki nilai sastra dan sarat akan makna. Dari segi kognisi sosial, Aisyah merasa bahwa Rasulullah lebih mendahulukan Shafiyyah sehingga muncul rasa cemburu. Dari segi analisis sosial, beberapa di antara keluarga yang poligami masih belum mengimplementasikan komunikasi yang dicontohkan Rasulullah.
TikTok sebagai Media Promosi Produk Mks.shoes Ridha Azka Nabilla; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v4i1.10482

Abstract

Abstract. The current development of fashion has made several business people, especially in the fashion sector, increasingly. Along with technological developments, especially in the digital world, social media has an important role to make it easier for business people to promote their products. One of the platforms described in this research is TikTok. TikTok is a new platform that is widely used by the wider community. On the TikTok platform, the Mks.Shoes brand uses it as a promotional medium by showing the characteristics and uniqueness of Mks.Shoes. The aim of this research is to determine the benefits of the features available on TikTok such as TikTok Ads and Live TikTok as promotional media for Mks.Shoes. This research uses a qualitative method with a case study approach formulated by Robert K Yin, with a single case and using a constructivist paradigm. The data obtained in this research used observation data collection techniques, interviews with Fitria Vidyawati, Fenty and Nadila and also documentation. The results of this research show that Mks.shoes uses TikTok as a promotional medium because Mks.shoes follows market behavior which has basically made TikTok the main social media platform. The uniqueness of the content provided by Mks.shoes is that it is informative and fresh, overcoming obstacles with regular evaluation to improve the promotion process and soft promotion which is a characteristic of Mks.shoes so that the wider public knows Mks.shoes products in more detail and knows the value of Mks.shoes. Abstrak. Perkembangan fashion saat ini membuat beberapa para pembisnis terutama dibidang fashion semakin meningkat. Seiring dengan perkembangan teknologi khususnya di dunia digital, media sosial memiliki peran penting untuk memudahkan seorang pembisnis dalam menjalankan promosi produknya. Salah satu platform yang dijelaskan dalam penelitian ini yaitu TikTok, TikTok adalah salah satu platform baru yang sudah banyak digunakan oleh Masyarakat luas. Yang dimana pada platform TikTok inilah brand Mks.Shoes memanfaatkan sebagai media promosi dengan cara menunjukan cirikhas dan keunikan Mks.Shoes. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui manfaat dari fitur, yang tersedia di TikTok seperti, TikTok Ads dan Live TikTok sebagai media promosi bagi Mks.Shoes. Penelitian ini mengggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus yang dirumuskan oleh Robert K Yin, dengan kasus Tunggal dan menggunakan paradigma konstruktivisme. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dengan Fitria Vidyawati, Fenty dan Nadila dan juga melakukan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Mks.shoes menggunakan TikTok sebagai media promosi karena mks.shoes mengikuti behavioral pasar yang pada dasarnya sudah menjadikan TikTok sebagai platform utama sosial media. Keunikan konten yang diberikan Mks.shoes dengan informatif dan juga fresh, mengatasi hambatan degan evaluasi secara rutin untuk memperbaiki proses promosi serta soft promotion yang dijadikan ciri oleh Mks.shoes agar Masyarakat luas mengenal produk Mks.shoes lebih detail serta mengetahui value dari Mks.shoes.
Strategi Komunikasi Pemasarasan dalam Kegiatan Event CV. Siki Coffee Airlangga Aditya Dwi Prasojo; Wiki Angga Wiksana
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v4i1.10509

Abstract

Abstract. A communication strategy is a plan for conveying messages by combining various communication elements (such as frequency, form, content, and communication channels) so that messages sent are more easily received and understandable, and can change attitudes or behavior in accordance with the purpose of communication. According to Kulvisaechana, the use of a combination of communication facets includes the frequency of communication, the formality of communication, the content of communication, and the channels of communication. Based on the research background, the researcher will focus on research and problems in marketing communication strategies in event activities. The data analysis technique used in this study is to use the marketing communication strategy Shrivastava & Dawle, to find out the marketing communication strategy carried out by CV. Siki Coffee in the event activities that followed. This research is motivated by facts about CV. Siki Coffee which utilizes event activities to be used as a promotional media for its products. Data collection techniques are carried out by conducting interviews, observation, and documentation. Abstrak. Strategi komunikasi adalah rencana pengutaraan pesan dengan menggabungkan berbagai elemen komunikasi (seperti frekuensi, bentuk, isi, dan saluran komunikasi) agar pesan yang dikirimkan lebih mudah diterima dan dapat dipahami, serta dapat merubah sikap atau perilaku sesuai dengan tujuan komunikasi. Menurut Kulvisaechana penggunaan kombinasi faset-faset komunikasi dimana termasuk di dalamnya frekuensi komunikasi, formalitas komunikasi, isi komunikasi, dan saluran komunikasi. Berdasarkan latar belakang penelitian, maka peneliti akan memusatkan penelitian dan permasalahan dalam strategi komunikasi pemasaran dalam kegiatan event. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan strategi komunikasi pemasaran Shrivastava & Dawle, untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang di lakukan CV. Siki Coffee dalam kegiatan event yang diikuti. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta tenteng CV. Siki Coffee yang memanfaatkan kegiatan event untuk dijadikan media promosi prodaknya. Tehnik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Pengaruh Endorse Produk Makanan Instan Mujigae Jajangmyeon melalui Tiktok terhadap Minat Beli Followers Fredhy Kurniawan; Zulfebriges
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v4i1.10534

Abstract

Abstract. This research aims to: Find out whether the credibility of the endorsement source influences the buying interest of Amritsaraje followers, with dimensions namely, expertise, trustworthiness, and attractiveness of the endorsement source.This research uses a quantitative type of research with the variable used is Source Credibility (X) and the dependent variable is Purchase Interest (Y). The sample used in this research consisted of 100 respondents. The sampling technique used was random sampling. The data analysis used is descriptive analysis and simple linear regression analysis.The results of this research show that the endorsement source credibility variable, which consists of the dimensions of attractiveness, trust, and expertise, has a significant and positive effect on consumer buying interest. This is shown from the results of the t test and R2 test, all of which are statistically significant. The dimension of endorsement source credibility that has the greatest contribution to followers' buying interest is the attractiveness dimension which has the strongest influence compared to other dimensions.Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui apakah kredibilitas sumber endorse berpengaruh terhadap minat beli followers amritsaraje, dengan dimensi yang diteliti yaitu, keahlian, kepercayaan, dan daya tarik sumber endorse. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan variabel yang digunakan adalah Kredibilitas Sumber (X) dan variabel dependennya adalah Minat Beli (Y). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 orang responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kredibilitas sumber endorse yang terdiri dari dimensi daya tarik, kepercayaan, dan keahlian berpengaruh signifikan dan positif terhadap minat beli konsumen. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji t dan uji R2 yang kesemuanya signifikan secara statistik. Dimensi kredibilitas sumber endorse yang memiliki kontribusi paling besar terhadap minat beli followers adalah dimensi daya tarik (attractiveness) yang mempunyai pengaruh paling kuat dibandingkan dengan dimensi lainnya.