cover
Contact Name
Ersila Devy Rinjani
Contact Email
ersiladevy28@gmail.com
Phone
+6281373501695
Journal Mail Official
ersiladevy28@gmail.com
Editorial Address
Jalan Menoreh Tengah X/22 Sampangan Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman
ISSN : 20872305     EISSN : 26152282     DOI : 10.31942/mgs
Core Subject : Education,
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman — ISSN (print) 2087-2305. diterbitkan oleh Pusat Kajian dan Pengembangan Ilmu-ilmu Keislaman (PKPI2) Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang sebagai media pengembangan kajian tentang ilmu-ilmu pendidikan dasar (Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar) dan Keislaman.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 1 (2022)" : 7 Documents clear
STRATEGI MEMBANGUN KARAKTER ANAK SEKOLAH DASAR PADA MASA PANDEMI COVID-19 Eko Suhendro
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.683 KB) | DOI: 10.31942/mgs.v13i1.6027

Abstract

Indonesia as a nation that respects tradition, which is widely known as a polite nation, respects differences and customs, existing culture. The Covid-19 pandemic that has hit almost the entire world for some time, including Indonesia, has greatly affected the character of students. pay attention to all parties that the character crisis and the declining morale of children due to this pandemic must be resolved immediately. The purpose of this study is to provide a conceptual view for teachers to maintain the intensity of learning with character content that can still be done even in emergency situations by implementing character building strategies. This research is a qualitative descriptive study used to obtain information related to effective strategies to build the character of elementary school students. The respondents of this study were teachers who opened 15 elementary school levels. Data collection techniques in the form of interviews. The results show that some of the implementation of character strategies carried out by development teachers after the Covid-19 pandemic is by labeling, being listeners, paying attention gently, not comparing, giving examples, involving children in activities, using gadgets, making joint rules, encouraging independent attitudes. . The hope of this research can be material for study and literacy for teachers who have difficulty in building character after the Covid-19 pandemic.Indonesia sebagai bangsa yang mewarisi tradisi timur yang dikenal luas sebagai bangsa yang sopan santun, menghargai perbedaan dan adat, istiadat yang ada. Adanya pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluru dunia beberapa waktu ini, termasuk Indonesia, sangat berpengaruh terhadap karakter siswa. Perhatian seluruh pihak bahwa krisis karakter dan menurunnya moral anak-anak akibat pandemi ini harus segera dituntaskan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pandangan konsep bagi guru untuk tetap bisa menjaga intensitas pembelajaran dengan muatan karakter tetap dapat dilakukan meski dalam situasi darurat dengan menerapkan strategi membangun karakter. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan mendapatkan informasi terkait strategi yang efektif untuk membangun karakter siswa sekolah dasar. Responden  penelitian ini  adalah  para  guru  berjumlah  15  pada  jenjang Sekolah dasar. Teknik pengumpulan data berupa wawancara. Hasil penelitian menunjukkan beberapa penerapan strategi pembangunan karakter yang dilakukan oleh guru pasca pandemi Covid-19 adalah  dengan labelling, jadi pendengar, bersikap lembut, tidak membandingkan, memberi contoh, melibatkan anak dalam kegiatan, pembatasan penggunaan Gadget, buat peraturan Bersama, dorong sikap mandiri. Harapan dari penelitian ini bisa menjadi bahan kajian dan literasi bagi guru yang mengalami kesulitan dalam membangun karakter setelah pandemi Covid-19.
GERAKAN LITERASI MEMBACA, MENUJU PENDIDIKAN MADRASAH MANDIRI BERPRESTASI DI MIN KOTA SEMARANG Moch Fatkhurronji
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.978 KB) | DOI: 10.31942/mgs.v13i1.6447

Abstract

Semarang's Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) is attempting to run a school literacy movement centered on the Reading Literacy Movement. The goal of this movement is to improve reading literacy skills. The Semarang State Madrasah Ibtidaiyah (MIN) community quickly responded to the ministry's policy at the implementation level in educational institutions, and it became one of the MIN icons that started the School Reading Literacy Movement (GLS) in Semarang. This study takes a qualitative approach, with data collected through interviews, observation, and documentation studies. This study collects data from madrasah principals' management in the implementation of the school literacy movement, particularly in the reading aspect, by utilizing four management functions: planning, organizing, actuating, controlling/evaluating (POAC/E). To begin, the planning function is responsible for planning, conceptualizing, and formulating the goals to be achieved. The second is the organizing function, which assigns tasks to the reading literacy movement's actors. Third, actuating/implementation is accomplished by making changes to previously planned items and then instilling motivation in each task. Fourth, the function of evaluating/evaluating is to control the activities that occur between planning and implementation. Supporting factors in the implementation of the student reading literacy movement include: 1. the madrasa principal's enthusiasm; 2. stakeholder support; 3. enthusiastic students; and 4. a child-friendly environment. The following factors are impeding students' reading literacy movement: 1. students' abilities are not evenly distributed; 2. students do not collect readings on time. So, in order to properly resolve problems, all components of the madrasa must be involved Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) di Kota semarang berupaya menjalankan Gerakan literasi sekolah, yang berfokus pada Gerakan Literasi Membaca. Harapan dari gerakan ini untuk mengembangkan kompetensi kompetensi literasi membaca. Pada tataran implementasi di lembaga pendidikan, kebijakan kementerian tersebut direspon dengan cepat oleh civitas Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kota Semarang, kemudian hal tersebut menjadi salah satu icon MIN yang memulai Gerakan Literasi Membaca Sekolah (GLS) di Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif, dengan metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan data dari manajemen kepala madrasah dalam implementasi gerakan literasi sekolah khususnya pada aspek membaca adalah dengan menggunakan empat fungsi manajemen yaitu planning, organizing, actuating, controlling/ Evaluating (POAC/E). Pertama, dengan fungsi planning /perencanaan, hal ini merencanakan, mengkonsep, dan merumuskan tujuan yang ingin dicapai. Kedua yaitu fungsi organizing /pengorganisasian, membagi tugas kepada para pelaku gerakan literasi membaca. Ketiga, actuating/ pelaksanaan, dilakukan dengan menyesuaikan dengan hal yang telah direncanakan sebelumnya, kemudian ditambah motivasi disetiap tugasnya. Keempat, fungsi evaluating/ evaluasi, kegiatan ini adalah mengontrol kegiatan antara perencanaan dengan pelaksanaan jika sudah sesuai maka, dilakukan pengembangan, jika belum sepenuhnya maka dilakukan perbaikan. Faktor pendukung dalam implementasi gerakan literasi membaca murid, dengan bentuk beberapa hal, diantaranya 1. Antusias kepala madrasah; 2. Dukungan stakeholder; 3. Antusias murid; 4. Lingkungan yang ramah anak. Faktor penghambat pada gerakan literasi membaca murid adalah 1. Kemampuan murid tidak merata; 2. Murid tidak mengumpulkan hasil bacaan tepat waktu. Sehingga perlu adanya perlibatan seluruh komponen di madrasah agar problematika bisa teratasi dengan baik.
ANALISIS FILM SYAMIL DODO SERTA RELEVANSINYA DENGAN MATA PELAJARAN FIKIH MATERI RUKUN ISLAM DI MI Irfan Nurhamzah; Asis Saefuddin; Muhammad Sofyan
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.567 KB) | DOI: 10.31942/mgs.v13i1.5925

Abstract

This study aims to determine the educational values of worship contained in the Syamil and Dodo films, as well as the relevance of the Syamil and Dodo films to fiqh subjects, the material of the pillars of Islam, which can later be used as teaching materials in teaching the material of the pillars of Islam to students, so that in addition to understanding the Islamic law itself, students can also deepen their understanding. This study employs a semiotic method in conjunction with a qualitative approach. The author gathers information from the selected Syamil and Dodo films in order to identify the signs in each episode. The study’s findings indicate that the film Syamil and Dodo contains educational worship values, specifically worship of mahdhah and worship of ghair mahdhah. Furthermore, the episode Pengertian Dua Kalimat Syahadat, Doa dan Shalat, Rukun Shalat, Shalat Berjamaah, Macam-macam Zakat, Zakat dan Hukumnya, Adab Puasa, Keutamaan Ramadhan, Hukum Haji dan Manasik Haji in the film Syamil and Dodo has relevance to fiqh subjects on material Pillars of IslamPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan ibadah yang terdapat pada film Syamil dan Dodo serta mengetahui relevansi dari film Syamil dan Dodo terhadap mata pelajaran fikih materi rukun Islam yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan ajar dalam mengajarkan materi rukun Islam kepada siswa agar selain memahami dari syariat Islam itu sendiri juga agar mendalami pemahaman yang telah dimilikinya. Penelitian ini menggunakan metode semiotik dengan pendekatan kualitatif. Penulis mengumpulkan informasi dari film Syamil dan Dodo yang telah dipilih untuk kemudian ditemukan tanda yang terdapat pada setiap episode tersebut. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa pada film Syamil dan Dodo terdapat nilai-nilai pendidikan ibadah yang terkandung di dalamnya yaitu ibadah mahdhah dan ibadah ghair mahdhah. Selain itu film Syamil dan Dodo memiliki relevansi dengan mata pelajaran fikih materi rukun Islam yang terdapat pada episode Pengertian Dua Kalimat Syahadat, Doa dan Shalat, Rukun Shalat, Shalat Berjamaah, Macam-macam Zakat, Zakat dan Hukumnya, Adab Puasa, Keutamaan Ramadhan, Hukum Haji dan Manasik Haji sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai bahan ajar ataupun media pembelajaran oleh guru dalam mengajarkan mata pelajaran fikih materi rukun Islam.
KREATIVITAS GURU KELAS DALAM PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KELAS IV A SD ISLAM AL MADINA Firsa Ulfiana; Ulya Himawati; Ersila Devy Rinjani
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.008 KB) | DOI: 10.31942/mgs.v13i1.6398

Abstract

When learning occurs, teachers must be creative in developing learning media. Educators must be creative when delivering material via learning media. Schools have made efforts to foster teacher creativity, and various support facilities have been made available. Teachers face a variety of challenges as a result of online learning. This study focuses on classroom teachers' creativity, teacher constraints, and the school's efforts to use learning media during the COVID-19 pandemic. This is a field study with a qualitative approach. The study's findings indicate that (1) teachers' creativity in using interesting learning media will increase students' interest in learning. Virtual learning is the method employed. The media used is software-generated media, specifically the zoom application, YouTube, PPT, Whatsapp group, Google Classroom, Google Meet, Google Drive, and video call. The media used is then varied to create interesting and educational learning media. (2) The teacher's impediment to creating learning media during the COVID-19 pandemic class IV The network signal is Al Madina Islamic Elementary School, and the network plays an important role in teaching and learning activities. The first challenge for teachers when teaching online is network dependence. Second, student needs are not met during online learning. Third, there is a lack of parental supervision when engaging in online learning. (3) The school's efforts to develop teacher creativity include the provision of facilities and infrastructure that can be used without regard for space or time constraints, as well as an increase in the speed of the internet network in schools. The school conducts teacher evaluations. Following that is a workshop activity with the goal of expanding teachers' knowledge of teaching and developing creativity so that they can always improve themselvesKreativitas guru dalam mengembangkan media pembelajaran sangat dibutuhkan ketika pembelajaran berlangsung. Pendidik dituntut kreatif dalam penyampaian materi melalui media pembelajaran. Sekolah telah berupaya dalam mengembangkan kreativitas guru, berbagai sarana pendukung telah terfasilitasi. Pembelajaran daring menyebabkan berbagai kendala serta kesulitan yang dialami guru. Fokus penelitian ini adalah kreativitas guru kelas, kendala guru, dan upaya pihak sekolah dalam pemanfaatan media pembelajaran pada masa pandemi covid-19. Penelian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Simpulan Penelitian menunjukkan (1) Kreativitas guru menggunakan media pembelajaran yang menarik akan membuat minat siswa dalam belajar akan mengalami peningkatan. Metode pembelajaran yang digunakan yaitu virtual pembelajaran. Media yang digunakan adalah media berbahan software yaitu penggunaan perangkat lunak, yaitu aplikasi zoom, youtube, PPT, whatsapp grup, google classroom, google meet, google drive dan video call. Semua media yang digunakan kemudian divariasikan menjadi media pembelajaran yang menarik dan edukatif. (2) Kendala guru dalam mengembangkan media pembelajaran pada masa pandemi covid-19 kelas IV A SD Islam Al Madina yaitu sinyal jaringan, Jaringan berperan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Kesulitan guru dalam mengajar online yaitu pertama, ketergantungan jaringan Kedua, fasilitas peserta didik yang kurang terpenuhi selama pembelajaran online. Ketiga, kurangnya pengawasan dari orangtua ketika melaksanakan pembelajaran online. (3) Upaya pihak sekolah dalam mengembangkan kreativitas guru adalah pemenuhan sarana dan prasarana yang bisa digunakan tanpa adanya batas ruang dan waktu, penambahan kecepatan jaringan internet di sekolah. Evaluasi guru yang diadakan pihak sekolah, Selanjutnya yaitu kegiatan workshop yang dilaksanakan dengan tujuan menambah wawasan guru dalam mengajar dan mengembangkan kreativitas untuk selalu meningkatkan diri.
LITERASI DIGITAL GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI M. Sofyan Alnashr; Nurul Maslihah; Ahmad Dimyati
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.891 KB) | DOI: 10.31942/mgs.v13i1.6425

Abstract

Online learning, which was prevalent during the pandemic, necessitates the development of digital skills in teachers, and madrasa teachers are no exception. The purpose of this study is to describe the level of digital literacy among Madrasah Ibtidaiyah (MI) teachers in Margoyoso District, Pati Regency, as well as the factors that influence it. This is a descriptive qualitative study with teachers from three MI, namely MI Mathlaul Huda Tanjungrejo, MI Al-Hikmah Kajen, and MI Miftahul Huda Kertomulyo Tapen. In-depth interviews, documentation, and questionnaires were used to collect data. According to the findings, 20 teachers (46.5%) had very good digital literacy, 12 teachers (28%) had good abilities, and 11 teachers (25.5%) did not have good digital literacy. According to educational background, 36 teachers with the highest levels of education S1 and S2 (84%) have very good skills, while 7 teachers with MA/SLTA (16 percent) do not. Internal factors such as a desire to continue growing and external factors such as training attended by teachers influence teacher digital literacy. This factor does not stand alone; other factors also have an impact, but these two are quite dominant in determining the digital literacy of MI teachers in Margoyoso District, Pati Regency.Pembelajaran dalam jaringan yang banyak dilakukan ketika pandemi mengharuskan guru menguasai keterampilan digital, tidak terkecuali guru madrasah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana literasi digital guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian adalah guru dari tiga MI, yaitu MI Mathlaul Huda Tanjungrejo, MI Al-Hikmah Kajen, dan MI Miftahul Huda Kertomulyo Tapen. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, dokumentasi, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan usia, terdapat 20 guru (46.5%) dengan literasi digital sangat baik, 12 guru (28%) berkemampuan baik, dan 11 guru (25.5%) termasuk kurang baik dalam literasi digital. Berdasarkan latar belakang pendidikan, sebanyak 36 guru dengan jenjang pendidikan tertinggi S1 dan S2 (84%) memiliki keterampilan sangat baik, sedangkan 7 guru lulusan MA/SLTA (16%) kurang baik dalam literasi digital. Faktor yang mempengaruhi literasi digital guru ialah faktor internal berupa keinginan untuk terus berkembang dan faktor eksternal berupa pelatihan yang diikuti oleh guru. Faktor ini tidak berdiri sendiri tetapi ada faktor lain yang turut mempengaruhi, tetapi dua faktor ini menjadi yang cukup dominan menentukan literasi digital guru MI di Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati.
PENGEMBANGAN MEDIA TAJWID INTERAKTIF BERBASIS APLIKASI ANDROID PADA MATA PELAJARAN BTQ DI SEKOLAH DASAR Tri Widiastuti; Ma'as Shobirin; Ummu Jauharin Farda
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.184 KB) | DOI: 10.31942/mgs.v13i1.6566

Abstract

The purpose of this study was to determine the extent to which the need for android-based learning media in BTQ subjects, particularly fourth grade Tajwid material, exists at SDIT Bunayya Semarang, as well as the validity of the android-based learning media known as Interactive Tajwid. This study employs the R&D development method, as well as quantitative and qualitative approaches. This research development model is based on the work of Borg and Gall in Sugiyono.  In this study, data was gathered through interviews, questionnaires on learning media development needs, and validation sheets for material experts and media experts. The Smart App Creator is used to create this android-based learning media. This application was chosen for its ease of use and ability to combine with other media support applications. The findings of this study indicate that: (1) there is a critical need for the development of android application-based recitation media, and (2) interactive Tajweed applications fall into the very valid category. This is demonstrated by the fact that the results of the analysis of the needs of students and teachers on the development of learning media based on an android recitation application are 100 percent. Material experts' validation results received a score of 98 percent with an average of 4.9. Based on this assessment, the Interactive Tajweed application is classified as Very Valid, and the validation results from media experts obtained a score of 95.6 percent with an average of 4.78, indicating that the Interactive Tajweed application is classified as Very Valid.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kebutuhan media pembelajaran berbasis android pada mata pelajaran BTQ khususnya materi Tajwid kelas IV SDIT Bunayya Semarang serta untuk mengetahui validitas dari media pembelajaran berbasis android yang diberi nama Tajwid Interaktif. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan R&D (Research & development) dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Model pengembangan penelitian ini menggunakan pengembangan Borg and Gall dalam Sugiyono. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, angket kebutuhan pengembangan media pembelajaran serta lembar validasi ahli materi dan ahli media. Pengembangan media pembelajaran berbasis android ini menggunakan Smart App Creator. Pemilihan aplikasi ini didasarkan atas penggunaannya yang mudah dan bisa menggabungkan aplikasi pendukung media yang lain. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kebutuhan akan pengembanagn media tajwid berbasis aplikasi android sangat dibutuhkan, (2) Aplikasi Tajwid Interaktif termasuk dalam kategori sangat valid. Hal ini ditunjukkan pada hasil analisis kebutuhan siswa dan guru terhadap pengembangan media pembelajaran tajwid berbasis aplikasi android adalah 100%. Hasil validasi dari ahli materi memperoleh nilai skor 98% dengan rata-rata 4,9. Berdasarkan dari penilaian tersebut maka aplikasi Tajwid Interaktif termasuk dalam kategori Sangat Valid sedangkan hasil validasi dari ahli media memperoleh skor 95,6% dengan rata-rata 4,78 maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi Tajwid Interaktif termasuk dalam kategori Sangat Valid.
EFEKTIVITAS KETERAMPILAN MANAGERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR Titin Yudhiati; Ngurah Ayu Nyoman Murniati; Noor Miyono
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.669 KB) | DOI: 10.31942/mgs.v13i1.6523

Abstract

Managerial skills of school principals are very important in determining the success of school management. The success of school management can certainly be seen from various aspects, one of which is in the management of teacher management. The purpose of this study was to determine the effectiveness or influence of the principal's managerial skills on the work motivation of elementary school teachers in Bringin District, Semarang Regency. This research is a quantitative research with research respondents are 100 teachers from 26 elementary schools in Bringin District, Semarang Regency. Data collection techniques using questionnaires and documentation. The results showed that the principal's managerial skills had a positive and significant effect on teacher work motivation. The test results obtained a regression coefficient of 0.282. This shows that the principal's managerial skills play an important role in increasing teacher work motivation. The higher the managerial skills of the principal will be followed by the higher work motivation of teachers. Conversely, the lower the principal's managerial skills and work culture will be followed by the lower work motivation of teachers.Keterampilan managerial kepala sekolah merupakan hal yang sangat menentukan keberhasilan pengelolaan sekolah. Keberhasilan pengelolaan sekolah tentu dapat dilihat dari berbagai aspek, salah satunya adalah dalam manajemen pengelolaan guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas atau pengaruh keterampilan manajerial kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru Sekolah Dasar di Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan responden penelitian adalah 100 guru dari 26 Sekolah Dasar di Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keterampilan manajerial kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja guru. Hasil pengujian diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,282. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan manajerial kepala sekolah berperan penting dalam peningkatan motivasi kerja guru. Semakin tinggi keterampilan manajerial kepala sekolah akan diikuti dengan semakin tingginya motivasi kerja guru. Sebaliknya, semakin rendah keterampilan manajerial kepala sekolah dan budaya kerja akan diikuti dengan semakin rendahnya motivasi kerja guru.

Page 1 of 1 | Total Record : 7