cover
Contact Name
Ni Made Sri Muryani
Contact Email
srimuryanimade@gmail.com
Phone
+6285237142656
Journal Mail Official
jmu@stikeskesdamudayana.ac.id
Editorial Address
https://ejurnalstikeskesdamudayana.ac.id/index.php/jmu/about/editorialTeam
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Medika Udayana
ISSN : 24609293     EISSN : 26856573     DOI : https://doi.org/10.47859
Core Subject : Health,
The scope of this journal includes, but is not limited to the research results of: Fundamentals of Nursing Management in Nursing Medical surgical Nursing Critical Care Nursing Emergency and Trauma Nursing Oncology Nursing Community Health Nursing Occupational Health Nursing Mental Health Nursing Holistic Nursing Geriatric Nursing Family Nursing Maternity Nursing Women Health Nursing Pediatric Nursing Education in Nursing Nursing Policies Legal Nursing Advanced Practice Nursing Nursing Informatics Epidemiology Health Promotion Hospital Administration Physiology Occupational Health
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 9 No. 02 (2023): Oktober: Jurnal Kesehatan Medika Udayana" : 10 Documents clear
Hubungan Perilaku Personal Hygiene dengan Terjadinya Keputihan di SMP Negeri 10 Denpasar Kiki Prasasti Putri; Putu Noviana Sagitarini; Ni Made Dewi Wahyunadi
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 9 No. 02 (2023): Oktober: Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/jmu.v9i02.299

Abstract

Latar belakang: Keputihan adalah kondisi dimana vagina mengeluarkan lendir ataupun cairan seperti nanah yang disebabkan kuman. Personal hygiene adalah salah satu faktor yangdapat menyebabkan keputihan. Personal hygiene yang baik pada daerah genetalia dapat menghindari seseorang dari kuman parasit dan virus. Tujuan: Tujuan dari penelitian adalah untuk Untuk mengetahui hubungan perilaku personal hygiene dengan kejadian keputihan di SMP Negeri 10 Denpasar. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional melalui pendekatan cross-sectional. Cara pengambilan sampel dengan probability sampling dengan teknik simple random sampling. Jumlah sampel penelitian sebanyak 249 responden. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan perilaku personal hygiene dengan kejadian keputihan dengan nilai p= 0,042. Mayoritas remaja memiliki perilaku personal hygiene baik (78,3%) dan sebagian besar tidak mengalami keputihan (84,7%). Simpulan: Semakin baik perilaku personal hygiene maka semakin sedikit terjadinya keputihan pada remaja putri, disarankan pada remaja putri untuk mempertahankan perilaku personal hygiene yang baik.
Statsu Gizi Anak Usia 6 - 24 Bulan di Banjar Pasekan Belodan Tabanan Desak Gede Yenny Apriani; Desak Made Firsia Sastra Putri
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 9 No. 02 (2023): Oktober: Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/jmu.v9i02.347

Abstract

Latar belakang: Status gizi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Pemberian nutrisi pada bayi dan anak yang baik akan mempengaruhi status gizi. Status gizi kurang atau lebih akan menentukan derajat kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan anak. Tumbuh kembang anak mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda, tapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah perubahan fisik dan peningkatan ukuran. Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif. Indikator pertumbuhan meliputi tinggi badan, berat badan, ukuran tulang, dan pertumbuhan gigi. Berdasarkan data bahwa dari 10 orang ibu yang diwawancarai didapatkan enam orang ibu mengatakan berat badan anaknya turun selama 6 bulan terakhir sehingga dalam penelitian ini akan mengukur berat badan anak usia 6-24 bulan. Tujuan: Untuk mengetahui status gizi anak usia 6-24 bulan di Banjar Pasekan Belodan Tabanan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan Cross sectional, responden dipilih berdasarkaan purposive sampling yaitu seluruh ibu yang memiliki anak usia 6-24 bulan di Posyandu Pasekan Belodan sebanyak 71 orang dengan menggunakan lembar observasi. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa status gizi anak usia 6-24 bulan di Banjar Pasekan Belodan berada pada kategori gizi baik sebanyak 60 responden (84,5%), yang berada pada kategori gizi kurang sebanyak 8 responden (11,3%) serta yang berada pada kategori gizi lebih sebanyak 3 responden (4,2%). Didapatkan juga sebagian besar usia ibu  adalah usia 19-25 tahun, sebagain besar ibu berpendidikan tamat SMA/SMK sederajat, serta sebagain besar anak berusia 6-11 bulan. Simpulan: Status gizi anak usia 6-24 bulan di Banjar Pasekan Belodan berada pada kategori gizi baik.
Gambaran Tingkat Stress Pada Keluarga Yang Merawat Pasien Gangguan Jiwa Di Wilayah Kerja Puskesmas 1 Tegallalang Ni Made Sri Muryani; Gusti Ngurah Dwi Apriana
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 9 No. 02 (2023): Oktober: Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/jmu.v9i02.368

Abstract

Latar Belakang : Merawat orang dengan gangguan jiwa memang tidak mudah. Pasalnya, selain harus membantu pasien untuk melakukan kegiatannya sehari-hari, pasien juga sering menunjukkan perilaku yang agresif dan emosi yang tidak terkendali. Orang yang merawat pasien gangguan jiwa bisa mengalami stress, bahkan terganggu mentalnya. Stres keluarga yang muncul bisa berupa rasa malu, isolasi sosial, dan juga rasa kebingungan dalam pemenuhan kebutuhan treatment anggota keluarga yang sakit yang harus dilakukan secara terus menerus. Tujuan umum dalam melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat stress pada keluarga yang merawat pasien dengan gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas 1 Tegallalng. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan survey. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu simpel random sampling. Populasi penelitian ini adalah keluarga yang merawat pasien gangguan jiwa, dengan jumlah sampel yaitu 41 keluarga. Instrumen penelitian yang dipakai yaitu berupa kuesioner PSS-10, untuk mengukur tingkat stress. Kemudian dijumlahkan. Jangka skor PSS-10 antara 0- 40. pada pasien gangguan jiwa. Data kemudian diolah menggunakan SPSS dengan uji univariat. Hasil : Hasil penelitian keluarga di Puskesmas 1 Tegallalang memiliki tingkat stress dalam kategori sedang yaitu sebanyak 37 responden (90.2%), dari karakteristik usia bahwa dari 41 responden, karakteristik responden sebagian besar berumur 18 – 40 tahun sebanyak 23 responden (56.1%), berdasarkan jenis kelamin, dari 41 responden Sebagian besar berjenis kelamin laki – laki sebanyak 22 responden (53.7%). Simpulan : Tingkat Stress keluarga yang merawat yang merawat pasien gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas 1 Tegallalng dominan memiliki tingkat stress sedang.
Hubungan Tingkat Kepatuhan Minum OHO dengan Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RS Lavalette Malang Tahun 2023 Agung Permata; Rossy rahmawati; Mayang Aditya Ayuning Siwi
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 9 No. 02 (2023): Oktober: Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/jmu.v9i02.371

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus ialah salah satu penyakit kronik yang memiliki karakteristik atas adanya peningkatan dari kadar glukosa darah yang secara nyata keadaan ini melebihi dari batas normal yang ada. Terlebih dari pada itu terdapat  metabolisme karbohidrat yang cenderung menjadi penyebab utama dari efek defek sekresi insulin yang ada. Untuk menurunkan kadar glukosa diperlukan kepatuhan tinggi oleh pasien. Tujuan: tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara tingkat kepatuhan minum OHO (obat hipoglikemik oral) dengan kadar glukosa dalam darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Metode: Implementasi pelaksanaan mengutamakan dari metode penelitian non eksperimental kuantitatif di mana menekankan kepada pendekatan deskriptif. Terlebih daripada itu instrumen dari pengumpulan data yang dilakukan ialah berupa kuesioner utamanya dengan implementasi dari MMAS-8, serta lembar observasi pelaksanaan pemeriksaan dari gula darah puasa (GDP). Hingga penentuan sampel yang telah diambil dalam pelaksanaan penelitian ini sejumlah 80 responden menggunakan teknik purposive sampling. Terlebih daripada itu Pemilihan dari analisis yang nantinya akan diterapkan yaitu univariat dan bivariat utamanya melalui ujian spearman. Hasil: Ditemukan temuan yaitu 40 (50%) responden memiliki tingkat kepatuhan tinggi, 31 (38,75%) memiliki ranah tingkat kepatuhan yang sedang, serta pada 9 (11,25%) cenderung tingkat kepatuhan rendah. Dalam kesesuaian tersebut menunjukkan temuan yang nyata terdapat keterkaitan yang kuat yang tidak dapat dipisahkan atas hubungan dari tingkat kepatuhan pada kadar glukosa darah pada pasien DM tipe 2 dengan P value 0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Dengan begitu pada pemahaman ini terdapat hubungan antara kepatuhan minum OHO (obat hipoglikemik oral) dengan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2
Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Masyarakat RT 04 Desa Sragi Dalam Pencegahan Penyakit DBD Ayesi Dewi Safitri; Novyananda Salmasfattah; Nanang Ardianto; Allis Soraya Setyokanti Winarning
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 9 No. 02 (2023): Oktober: Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/jmu.v9i02.374

Abstract

Latar belakang: Penyakit Demam Berdarah Dengue atau yang biasa sering kita sebut DBD, sampai saat ini menjadi kasus internasional dalam kesehatan masyarakat. Beberapa faktor lingkungan diantaranya ada faktor lingkungan fisik yaitu suhu, kelembapan, keberadaan, dan tempat perindukan yang berpengaruh terhadap perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara perilaku dan lingkungan masyarakat yang ada di Desa Sragi dalam mencegah penyakit DBD. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif non eksperimental dengan metode korelatif, instrumen pada penelitian ini berupa lembar kuisioner. Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat RT 04 Desa Sragi. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Purposive Sampling dengan jumlah sampel yang telah dihitung dengan rumus slovin didapatkan sebanyak 67 sampel.  Hasil: Hasil dari korelasi antara tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan penyakit DBD didapatkan nilai r hitung 0,652 dengan nilai signifikan (p value) 0,000. Hal ini menyatakan terdapatnya hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku. Simpulan: Sebagian masyarakat memiliki pengetahuan dan perilaku yang baik
Analisis Drug Related Problems Kategori Overdose, Underdose, dan Drug Interaction Pasien Tuberkulosis RS dr. Soepraoen Malang Amelia Nadya Sugihantono; Nanang Ardianto; Novyananda Salmasfattah; Reyvan Admaja Bagas Virgiansyah
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 9 No. 02 (2023): Oktober: Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/jmu.v9i02.379

Abstract

Latar belakang: Di Indonesia banyak kejadian yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan pengobatan yang dikenal sebagai masalah terkait obat yang dapat menggangu hasil klinis kesehatan pasien disebut sebagai DRPs. Tuberkulosis merupakan penyakit kronik akibat bakteri Mycrobacterium Tuberculosis. Dalam terapi, pasien tuberkulosis perlu banyak obat, yang meningkatkan resiko DRPs. Tujuan: Menganalisis kejadian DRPs kategori overdose, underdose, dan drug interaction pasien tuberkulosis. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif non eksperimental dengan metode pendekatan deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif yaitu data rekam medis pasien tuberkulosis periode Januari 2022 – Maret 2023 selama rawat inap RS dr.Soepraoen Malang. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Populasi sama dengan sampel melibatkan 40 pasien. Analisis data masing-masing kategori berdasarkan aplikasi Drug.com dan Permenkes no.67 tahun 2016 dalam bentuk distribusi presentase. Hasil: Analisis DRPs berdasarkan karakteristik pasien Tuberkulosis RS dr. Soepraoen Malang didominasi laki-laki sebesar 67,5% dan yang paling banyak menderita tuberkulosis adalah usia 46-55 tahun. Simpulan: Masalah terkait obat pada pasien tuberkulosis yang menjalani perawatan di RS dr. Soepraoen Malang ialah 46 kasus. Kasus DRPs termasuk 1 kasus overdose (2,2%),  4 kasus underdose (8,7%), dan 41 kasus drug interaction (89,1%).
Berat badan Lahir Berhubungan dengan Pertumbuhan Balita di Puskesmas Gianyar II Lina Anggaraeni Dwijayanti; Ni Ketut Ayu Wulandari; Ni Made Wardani
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 9 No. 02 (2023): Oktober: Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/jmu.v9i02.381

Abstract

Latar Belakang: bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) menjadi suatu masalah global yang memerlukan perhatian cukup serius. BBLR disebutkan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan balita. Puskesmas Gianyar II merupakan salah satu Puskesmas dengan penyumbang prevalensi BBLR yang cukup tinggi di Kabupaten Gianyar. Tujuan: tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan berat lahir dengan pertumbuhan balita di Puskesmas Gianyar II. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan rancangan analitik kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Pengumpulan data menggunakan  instrument berupa kuesioner dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 86 orang. Hasil: terdapat hubungan antara berat badan lahir dengan pertumbuhan balita dengan tingkat kekuatan hubungan yang sangat lemah dan searah (p value 0,005 dengan coefficient correlation sebesar 0,29). Simpulan: berat badan lahir berhubungan secara signifikan dengan pertumbuhan balita.
Analisis Pelaksanaan Senam Kegel Terhadap Penyembuhan Luka Episiotomi Pada Ibu Postpartum di Kota Bengkulu Des Metasari; Sianipar Berlian Kando; Dyah Tepi Rahmawati
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 9 No. 02 (2023): Oktober: Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/jmu.v9i02.385

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Tindakan episiotomi pada ibu postpartum akan menimbulkan luka yang menjadi resiko terjadi infeksi dan perdarahan postpartum yang dapat menjadi fakor penyebab peningkatan Angka Kematian Ibu (AKI), sehingga proses penyembuhan luka menjadi hal penting untuk mengurangi resiko tersebut. Senam kegel dapat membantu proses penyembuhan luka karena melancarkan sirkulasi darah dan oksigen ke dalam otot dan jaringan disekitar, seperti perineum sehingga mempercepat proses penyembuhan luka. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis (hubungan) senam kegel terhadap proses penyembuhan luka episotomi pada ibu postpartum di kota Bengkulu. Metode: Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan analisis crossectional, sampel dalam penelitian ini ibu postpartum normal yang mengalami luka episiotomi di kota Bengkulu tahun 2022 yang berjumlah 40 orang, diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, lama senam 20 menit selama 7 hari dengan frekuensi 1 kali/hari. Hasil: Sebagian besar ibu postpartum dengan episiotomy tidak melakukan senam kegel, Sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka > 7 hari. Ada hubungan anatara senam kegel dengan penyembuhan luka episiotomy pada ibu postpartum normal yang terjadi episiotomy dengan Pvalue 0,013. Simpulan: Terdapat percepatan proses penyembuhan luka episiotomi pada ibu posprtum yang emlakukan senam kegel, sehingga dapat disarankan pada ibu postpartum untuk melakukan senam kegel untuk membantu perbaikan jaringan yang luka akibat tindakan episiotomi.
Hubungan Tingkat Kontrol Asma dengan Kualitas Hidup Pasien Asma di Poli Paru RS. Lavalette Malang Ardianto Nanang; Umi Rikha Aggilya; Ratih Tyas Widara; Sindi Wahyu Arianti
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 9 No. 02 (2023): Oktober: Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/jmu.v9i02.387

Abstract

Latar belakang: Asma merupakan penyakit heterogen dengan gejala peradangan pada saluran pernapasan, secara terus menerus serta gejala batuk yang bervariasi, sesak dada, sesak nafas, dan mengi. Tingkat kontrol asma mengacu pada seberapa baik karakteristik asma dapat diamati pada pasien penderita asma dan seberapa baik gejalanya berkurang atau tidak muncul setelah pengobatan diberikan. Kualitas hidup adalah tingkat kemampuan, keterbatasan, gejala, dan karakteristik psikososial seseorang untuk berfungsi dengan baik dan merasa puas dengan peran mereka dalam masyarakat. Tujuan: Mengetahui korelasi tingkat kontrol asma dengan kualitas hidup pasien di poli paru RS Lavalette Malang. Metode: Penelitian kuantitatif non eksperimental ini menggunakan pendekatan korelatif. Subjek pada penelitian 50 responden Penelitian ini mengguakan teknik sampling accidental sampling. Alat penelitian yang digunakan adalah kuesioner Asthma control test dan Mini-Asthma Quality of Life Questionnaire. Penelitian ini menggunakan analisis bivariate SPSS, Rank Spearman. Hasil: Menunjukan bahwa18 responden (36%) asma tidak terkontrol, 27 responden (54%) memiliki kontrol sebagian, 5 responden (10%) asma terkontrol penuh dan responden dengan kualitas hidup baik sebanyak 37 (74%), kualitas hidup kurang baik 13 responden (26%). Terdapat korelasi antara tingkat kontrol asma dan kualitas hidup pasien asma di Poli Paru RS Lavalette Malang, dengan nilai p = 0.026 (< 0.05).  Simpulan: terdapat korelasi tingkat kontrol asma dengan kualitas hidup pasien asma  
Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) Universitas Negeri Malang Tentang Sunscreen Jessica Choirunniswah; Novyananda Salmasfattah; Rudy Mardyanto; Umi Rikha Aggilya
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 9 No. 02 (2023): Oktober: Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/jmu.v9i02.388

Abstract

Latar Belakang: Sinar matahari dapat menyebabkan beberapa penyakit serius seperti penuaan dini, kulit terbakar, kemerahan, bahkan kanker kulit. Hal itu disebabkan karena tidak adanya perlindungan saat terpaparnya sinar matahari. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan perlindungan seperti sunscreen setiap terpapar sinar matahari. Sunscreen ialah produk skincare yang memiliki fungsi melindungi kulit dari terpaparnya sinar matahari yang memiliki cara kerja memantulkan atau menyerap sinar matahari pada kulit. Tujuan: Mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) tentang sunscreen. Metode: Penelitian deskriptif kuantitatif dengan pengambilan data menggunakan stratified random sampling. Subjek yang digunakan berjumlah 52 responden yang terdiri dari kelas A, B, dan C. Hasil: Diperoleh sebanyak 38 responden (37%) memiliki pengetahuan yang baik, 13 responden (25%) memiliki pengetahuan yang cukup, dan 1 responden (2%) memiliki pengetahuan yang kurang dengan rata-rata seluruh responden ialah 75,5% yang termasuk dengan kategori baik. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) termasuk dalam kategori baik.

Page 1 of 1 | Total Record : 10