cover
Contact Name
Ni Made Sri Muryani
Contact Email
srimuryanimade@gmail.com
Phone
+6285237142656
Journal Mail Official
jmu@stikeskesdamudayana.ac.id
Editorial Address
https://ejurnalstikeskesdamudayana.ac.id/index.php/jmu/about/editorialTeam
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Medika Udayana
ISSN : 24609293     EISSN : 26856573     DOI : https://doi.org/10.47859
Core Subject : Health,
The scope of this journal includes, but is not limited to the research results of: Fundamentals of Nursing Management in Nursing Medical surgical Nursing Critical Care Nursing Emergency and Trauma Nursing Oncology Nursing Community Health Nursing Occupational Health Nursing Mental Health Nursing Holistic Nursing Geriatric Nursing Family Nursing Maternity Nursing Women Health Nursing Pediatric Nursing Education in Nursing Nursing Policies Legal Nursing Advanced Practice Nursing Nursing Informatics Epidemiology Health Promotion Hospital Administration Physiology Occupational Health
Articles 92 Documents
Pengaruh Yoga Pranayama Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Luh Putu Widiastini Widiastini; I Gusti Agung Manik Karuniadi
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 7 No. 01 (2021): April : Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.319 KB) | DOI: 10.47859/jmu.v7i01.4

Abstract

Background: Childbirth is a physiological thing where there is a series of processes that end with the release of the conception by the mother. The labor process is identical with the pain that will be experienced. All women who give birth will experience pain during labor and statistically, labor pain cannot be tolerated by two out of three mothers. Purpose: The purpose of this study was to determine the effect of Pranayama Yoga on First Stage Childbirth Pain. Methods: Pre-experimental research design with one group pretest posttest design. This research will be carried out for first-time active mothers in Midwife Independent Practice in November-December 2018. The sample that will be used in this study are all first-phase active mothers in Midwife Independent Practice in November-December 2018. Results: The results of this study are partly Most respondents experienced severe pain before being given Yoga Pranayama as many as 27 people (90%), and most respondents experienced moderate pain after being given yoga pranayama as many as 16 people (53.3%). The results of this study found that there was an influence of Pranayama Yoga on Active Stage I Stage Pain Pain with a value of p 0.00, indicating there was an influence of Pranayama Yoga on Phase I Active Stage Pain in Midwife Independent Practice with a value of 0.00 <0.05. Conclusion: There is a significant effect of Yoga Pranayama on the Pain of the Active Phase I Labor. ABSTRAK Latar Belakang: Persalinan merupakan hal yang fisiologis dimana terjadi rangkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses persalinan identik dengan rasa nyeri yang akan dijalani. Seluruh wanita yang melahirkan akan mengalami nyeri selama proses persalinan dan secara statistik rasa nyeri persalinan tidak dapat ditoleransi oleh dua dari tiga orang ibu bersalin. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Yoga Pranayama terhadap Nyeri Persalinan Kala I. Metode: Desain penelitian praeksperimental dengan one group pretest posttest design. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Ibu bersalin kala I Fase Aktif di Praktik Mandiri Bidan (PMB) pada bulan  November-Desember 2019. Sampel yang akan digunakan pada penelitian ini adalah semua Ibu bersalin kala I Fase Aktif di PMB pada bulan  November-Desember 2019. Hasil: Hasil penelitian ini sebagian besar responden mengalami nyeri berats ebelum diberikan Yoga Pranayama yaitu sebanyak 27 orang (90%), dan sebagian besar responden mengalami mengalami nyeri sedang setelah diberikan yoga pranayama sebanyak 16 orang (53,3%). Hasil penelitian ini mendapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh Yoga Pranayama terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif dengan nilai p 0,00, menunjukan ada pengaruh Yoga Pranayama terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif di PMB denganp value 0.00 < 0.05. Simpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan Yoga Pranayama terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif.
Hubungan Dukungan Keluarga dan Peran Kader Dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Karangnanding Kabupaten Bengkulu Tengah Vike Pebri Giena; Pawiliyah Pawiliyah; Erwin Efrianto
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 7 No. 01 (2021): April : Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.682 KB) | DOI: 10.47859/jmu.v7i01.7

Abstract

Background: Population. To realize healthy and quality elderly, health promotion must be carried out as early as possible, one of them through the formation and development of elderly posyandu groups. Purpose: This study aims to study the relationship of family support and the role of health volunteer with the use of posyandu for the elderly in the working area of ??Karangnanding Health Center, Karang Tinggi District, Bengkulu Tengah Regency. Methods: This research uses analytic survey design with cross sectional approach. The population in the study were all elderly people who participated in the Posyandu for the elderly in the working area of ??Karangnanding Health Center as many as 53 people. Sampling in this study using a total sampling technique. Data collection in this study uses primary and secondary data. Data analysis was performed univariately and bivariately. Results: The results obtained: (1) There is a relationship of family support with the use of posyandu for the elderly in the working area of ??Karang Nanding Health Center, with a moderate relationship category; (2) There is a relationship between the role of health volunteer and the use of posyandu for the elderly in the working area of ??Karangnanding Health Center, with the category of moderate relationship; (3) There is a relationship between the role of health volunteer and family support with the use of posyandu for the elderly in the working area of ??Karang Nanding Health Center, with a very close relationship category. Conclusion: The role of health volunteer and family support are factors related to the utilization of posyandu for the elderly. With the support from their families, the elderly tend to be more active in participating in posyandu activities for the elderly. Latar Belakang: Indonesia termasuk negara yang akan masuk ke penduduk struktur tua dengan persentase penduduk lansia mencapai 7,6% dari total penduduk. Untuk mewujudkan lansia sehat dan berkualitas, harus dilakukan pembinaan kesehatan sedini mungkin salah satu melalui pembentukan dan pembinaan kelompok posyandu lansia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan dukungan keluarga dan peran kader dengan pemanfaatan posyandu lansia lansia  di wilayah kerja Puskesmas Karangnanding Kecamatan Karang Tinggi  Kabupaten Bengkulu Tengah. Metode: Penelitian ini menggunakan desain  survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh lansia yang mengikuti posyandu lansia di wilayah kerja wilayah kerja Puskesmas Karangnanding sebanyak 53 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil: Hasil penelitian didapatkan: Ada hubungan dukungan keluarga dengan pemanfaatan posyandu lansia  di wilayah kerja Puskesmas Karang Nanding, dengan kategori hubungan sedang;  Ada hubungan peran kader dengan pemanfaatan posyandu lansia lansia  di wilayah kerja Puskesmas Karangnanding, dengan kategori hubungan sedang; Ada hubungan kategori peran kader sedang dan dukungan keluarga dengan pemanfaatan posyandu lansia lansia  di wilayah kerja Puskesmas Karang Nanding, dengan kategori hubungan sangat erat. Simpulan: Peran Kader dan Dukungan keluarga adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan posyandu lansia. Dengan dukungan dari keluarga para lansia cenderung lebih aktif dalam mengikuti kegiatan posyandu lansia.
Hubungan Pengetahuan Sikap Dan Dukungan Dengan Tingkat Kecemasan Remaja Putri Menghadapi Menarche Andriani Andriani
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 7 No. 01 (2021): April : Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.443 KB) | DOI: 10.47859/jmu.v7i01.8

Abstract

Background: Menarche in young women can cause anxiety. Many teenagers view menarche as a frightening thing, because menarche will cause discomfort, pain, dizziness and so on, Psychological symptoms to reject the physiological process. Anxiety is an excessive emotional reactivity, a dull depression, or a sensitive context, an emotional response. Purpose: The objective of the study was to understand the relationship of attitude knowledge and family support with the level of anxiety of adolescent girls. Methods: This research is quantitative type with anlitik design with coss sectional approach. The study was conducted in February - April 2018. The sample in this study was female teenager amounting to 25 people. The sampling technique used is simple random sampling. The study was conducted using primary data obtained from the questionnaire, and univariate and bivariate analysis using chi-square statistical test. Results: From the result of research analysis of knowledge relationship with anxiety level got 15 respondents who have high knowledge of 8 people (53,3%) with high level of anxiety and 7 people (46,70%) with low level of anxiety. 13 respondents were positive attitude 6 people (46,2%) with high level of anxiety and 7 people (53,8%) with low level of anxiety. of 14 respondents who received family support and 7 people (46.2%) with high anxiety level and 7 people (53.8%) with low anxiety level. Conclusion: Based on the results of the study found no relationship of knowledge with anxiety level with p value 0.742> ? 0.05, Based on the results of the study found no relation attitude with anxiety level with p value 0,529> ? 0.05, Based on the results obtained did not there is a relationship of family support with anxiety level with p value 0,495> ? 0,05. Latar Belakang: Menarche yaitu haid pertama kali pada remaja putri dapat menimbulkan kecemasan. Banyak remaja memandang menarche adalah hal yang menakutkan, karena menarche akan menimbulkan ketidaknyamanan, sakit, pusing dan sebagainya, Gejala psikologis untuk menolak proses fisiologis tersebut. Kecemasan  merupakan  reaktivitas  emosional  berlebihan, depresi  yang  tumpul,  atau  konteks  sensitif,  respon  emosional. Tujuan: Tujuan penelitian adalah untuk mengetuhui hubungan pengetahuan sikap dan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan remaja putri. Metode: Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Februari – April 2018. sampel dalam penelitian ini adalah remaja putri yang berjumlah 25 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah simple Random sampling. Penelitian dilakukan menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner, dan analisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi-square. Hasil: Dari hasil analisis penelitian hubungan pengetahuan dengan tingkat kecemasan didapatkan  15 responden yang berpengetahuan tinggi 8 orang (53,3%) dengan tingkat kecemasan yang tinggi dan 7 orang (46,70%) dengan tingkat kecemasan yang rendah. 13 responden yang sikap positif 6 orang (46,2%) dengan tingkat kecemasan yang tinggi dan 7 orang (53,8%) dengan tingkat kecemasan yang rendah. dari 14 responden yang mendapat dukungan keluarga dan 7 orang (46,2%) dengan tingkat kecemasan yang tinggi dan 7 orang (53,8%) dengan tingkat kecemasan yang rendah. Kesimpulan: Berdasarkan hasil dari penelitian didapatkan tidak ada hubungan pengetahuan dengan tingkat kecemasan dengan p value 0,742 > ? 0,05, Berdasarkan hasil dari penelitian didapatkan tidak ada hubungan sikap dengan tingkat kecemasan dengan p value 0,529 > ? 0,05, Berdasarkan hasil dari penelitian didapatkan tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan dengan p value 0,495 > ? 0,05.
Penyakit Prioritas di Kabupaten Badung: - Made Agus Sugianto
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 7 No. 01 (2021): April : Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.334 KB) | DOI: 10.47859/jmu.v7i01.9

Abstract

Background: The Central Government and Local Governments including Badung Regency are facing the burden of communicable and non-communicable diseases which has not ended until now. Purpose: to find out the most priority diseases to be prevented and controlled in Badung Regency. Methods: This is a descriptive-analytic study using secondary data from monthly reports of outpatient visits and inpatients at the health center and the Mangusada Regional Hospital during 2014 - 2018. Besides, interviews were also conducted with respondents with a health education background. Results: The scoring results show Hypertension as the first ranked disease to be treated in Badung Regency with a score of 63.8. This disease is classified as a non-communicable disease group. The disease that is ranked second is HIV / AIDS which is an infectious disease with a score of 58.9, and the third rank is occupied by Diabetes Mellitus, which is also a non-communicable disease with a score of 58.7. Conclusion: Based on the results of the interview, hypertension is the most priority disease to be tackled in Badung Regency in 2019. The second and third priority diseases are respectively occupied by HIV / AIDS and Diabetes Mellitus. Latar belakang: Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah termasuk Kabupaten Badung menghadapi beban penyakit menular dan penyakit tidak menular yang tidak kunjung usai sampai dengan saat ini. Tujuan: untuk mengetahui penyakit yang paling prioritas untuk dicegah dan dikendalikan di Kabupaten Badung. Metode: adalah penelitian deskriptif analitik menggunakan data sekunder laporan bulanan kunjungan pasien jalan dan pasien rawat inap di puskesmas serta RS Daerah Mangusada sepanjang tahun 2014 – 2018. Selain itu, juga dilakukan wawancara kepada responden dengan latar belakang pendidikan kesehatan.  Hasil: Hasil scoring menunjukan Hipertensi sebagai penyakit ranking pertama untuk ditangani di Kabupaten Badung dengan nilai score 63,8. Penyakit ini tergolong dalam kelompok penyakit tidak menular. Penyakit yang menduduki ranking kedua adalah HIV/AIDS yang merupakan penyakit menular dengan nilai score 58,9, dan ranking ketiga diduduki oleh penyakit Diabetes Melitus yang juga penyakit tidak menular dengan nilai score 58,7. Simpulan: Hipertensi merupakan penyakit yang paling prioritas untuk ditanggulangi di Kabupaten Badung pada tahun 2019. Penyakit kedua dan ketiga yang menjadi prioritas masing-masing ditempati oleh penyakit HIV/AIDS dan Diabetes Melitus.
Gambaran Pengetahuan Pasien DM Tentang Tanda Dan Gejala Hipoglikemi di Puskesmas I Denpasar Timur I Kadek Artawan; N.M.P Rahayu
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 7 No. 01 (2021): April : Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.675 KB) | DOI: 10.47859/jmu.v7i01.10

Abstract

Background: Diabetes Mellitus is a significant cause of morbidity and mortality today. The risk of death on diabetes mellitus patients due to its complication is steadily increasing. A low level of knowledge about diabetes mellitus complications influences the behavior and prevention of further complications. A routine blood glucose control is an important prevention of diabetes mellitus complication, especially on patients with insulin therapy. Purpose:This descriptive study aimed to describe the knowledge about signs and symptoms of hypoglycemia among diabetes mellitus patients in the Public Health Centre of I East Denpasar. Methods: This was a descriptive study conducted in the Public Health Centre of I East Denpasar. There were 72 diabetes mellitus patients chosen by the purposive sampling technique that participated in this study. The Knowledge Attitude Practice (KAP) questionnaire employed to collect the participant's knowledge about hypoglycemia. Results: Statistical analysis showed that 69.4%, 25%, and 5.5% of participants were having a moderate, good, and poor level of knowledge, respectively. Conclusion: The majority of diabetes mellitus patients in the Public Health Center of I East Center Denpasar was having a moderate level of knowledge about the signs and symptoms of hypoglycemia (64.9%). ABSTRAK Latar Belakang :. Diabetes Mellitus merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang menyebabkan kecacatan dan kematian. Peningkatan angka kematian pada diabetes mellitus disebabkan pasien mengalami komplikasi karena pengetahuan pasien tentang Penyakit DM berdampak pada perilaku dan pola pencegahan komplikasi lanjutan, salah satu upaya penanganan yang dilakukan pasien DM adalah dengan pengendalian kadar glukosa darah secara rutin dan komplikasi Diabetes Mellitus yang menjalani terapi obat khususnya terapi insulin. Tujuan: Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Pasien DM Tentang Tanda dan Gejala Hipoglikemi di Puskesmas I Denpasar Timur. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskritif. Tempat penelitian dilaksanakan di Puskesmas 1 Denpasar Timur. Cara pengambilan sampel secara purposive sampling dengan jumlah sampel 72 orang dan cara pengumpulan data dengan pengisian kuesioner KAP (Knowledge Attitude Practice). Hasil : Hasil penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan cukup sebesar (69.4%), Baik (25%), Kurang (5.5%). Simpulan : Berdasarkan hasil dari gambaran pengetahuan pasien DM tentang tanda dan gejala hipoglikemi Puskesmas 1 Denpasar Timur memiliki tingkat pengetahuan Cukup sebesar (69.4%)
Gambaran Tingkat Kecemasan Keluarga Merawat Pasien Dengan Skizofrenia Ni Nengah Nikawati; Ni Made Sri Muryani; I Wayan Suarjaya
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 7 No. 01 (2021): April : Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.096 KB) | DOI: 10.47859/jmu.v7i01.11

Abstract

Background: Anxiety is a feeling felt by respondents regarding disturbing mental tension, which as a general reaction with the inability to overcome a problem or there is no sense of security, which later leads to a physiological and psychological change. The level of family anxiety can be assessed by using a questionnaire with each respondent's characteristics and level of anxiety can be divided into several parts, namely: normal anxiety levels, mild anxiety levels, moderate anxiety levels, severe anxiety levels and panic. Objective: Knowing the description of the level of family anxiety in caring for patients with schizophrenia at the Mental Poliklinik UPTD. Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali and the characteristics of families caring for patients with schizophrenia based on education, age, and type of work. Methods: The research method that used in this study was descriptive research. This study used a cross sectional study, which was a study in which the subjects were evaluated only once and the measurement of each only one variable at the same time that using sampling consecutive sampling technique. The sample used was 32 people consisting of family members of hallucinations patients. Results: Based on research conducted at the Poliklinik UPTD. Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali toward 32 family members who was caring for patients by schizophrenia, most family members did not experience anxiety or anxiety in the normal range which was 29 family members of 32 family members and 3 families who experienced mild anxiety levels. Conclusion: That most family members who treated patients by schizophrenia at the Poliklinik UPTD. Rumah sakit Jiwa Provinsi Bali does not experience anxiety or anxiety still within normal limits. Latar Belakang: Kecemasan adalah suatu perasaan yang dirasakan oleh responden mengenai ketegangan mental yang menggelisahkan, dimana sebagai reaksi umum dengan ketidakmampuan dalam mengatasi suatu masalah atau tidak ada rasa aman, yang nantinya menimbulkan suatu perubahan fisiologis dan psikologis. Keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan  gangguan jiwa dapat mengalami kecemasan Tingkat kecemasan keluarga dengan skizofrenia yaitu cemas ringan (80,49%) dan 8 keluarga mengalami cemas sedang (19,51%). Tujuan: Mengetahui gambaran tingkat kecemasan keluarga dalam merawat pasien dengan skizofrenia di Poliklinik Jiwa UPTD Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali dan karakteristik keluarga yang merawat pasien dengan skizofrenia berdasarkan pendidikan, umur, dan jenis pekerjaan. Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan penelitian cross sectional yaitu suatu penelitian dimana subjek diobsevasi hanya satu kali saja dan pengukurannya masing-masing satu variabel pada waktu yang sama yang menggunakan teknik sampling consecutive sampling. Sampel yang digunakan berjumlah 32 orang terdiri dari anggota keluarga pasien Halusinasi. Hasil: Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Poliklinik Jiwa UPTD. Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali terhadap 32 anggota keluarga yang merawat pasien dengan skizofrenia, sebagian besar anggota keluarga tidak mengalami kecemasan atau kecemasan masih dalam batas normal jumlah 29 anggota keluarga dari 32 anggota keluarga dan 3 keluarga yang mengalami tingkat kecemasan ringan. Kesimpulan: Sebagian besar anggota keluarga yang merawat pasien dengan skizofrenia di Poliklinik Jiwa UPTD. Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali tidak mengalami kecemasan atau kecemasan masih dalam batas normal.
Dampak Hospitalisasi Pada Anak Prasekolah di Ruang Anggrek Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan Desak Gede Yenny Apriani; Desak Made Firsia Sastra Putri
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 7 No. 02 (2021): Oktober : Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.277 KB) | DOI: 10.47859/jmu.v7i02.32

Abstract

Introduction: Hospitalization is a crisis that occurs in children when they are sick and hospitalized. Pre-school children who undergo hospitalization try to adapt to the hospital environment so that it will be a stressor for both children and parents which can cause anxiety. The reactions shown by pre-school children who underwent hospitalization were rebellious, issued inappropriate words, and were less cooperative when nursing actions were carried out. The purpose of this study was to identify the impact of hospitalization on pre-school children (aged 3-6 years) in the Anggrek Room of the Regional General Hospital of Tabanan Regency. Methods: This research is a quantitative descriptive study using a cross sectional approach, respondents were selected by purposive sampling with a sample of 30 pre-school children using an observation sheet. Results: This study shows that the description of the impact of hospitalization on pre-school children in the Anggrek Room is in the high category of 19 respondents (63.3%) and in the low category of 11 respondents (36.7%). It was also found that most of those who were treated were aged 3 years as many as 14 respondents (47.6%), male sex as many as 17 (56.7%), most of whom are only children (50%), have parents, most of whom have high school education (63.4%), some have undergone hospitalization (50%), and some with chronic disease (50%). Conclusion: The impact of hospitalization on school children (aged 3-6 years) in the Orchid Room of the Regional General Hospital of Tabanan Regency is in the high category.
Literature Review: Peran Perilaku Seks Anal Berisiko pada Laki Seks dengan Laki (LSL) terhadap Transmisi HIV Ni Putu Diwyami; A.A Bagus Suryantara
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 7 No. 02 (2021): Oktober : Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.11 KB) | DOI: 10.47859/jmu.v7i02.63

Abstract

Background: This study is a literature study that employed descriptive qualitative research design with a library research approach to describe the risk of unsafe anal sex roles behavior among men who have sex with men (MSM) towards HIV transmission. In this literature study, the researcher used various written resources to obtain the data such as journal articles that were relevant to the present study. Purpose: This study focused on measuring the prevalence of risky anal sex roles among MSM and the risk of those roles towards HIV transmission. Result: The results of this study showed that the unsafe anal sex behavior among MSM towards HIV transmission was highly founded in the receptive role compared to the insertive role or versatile role. Conclusion: MSM who performed the receptive role during the unsafe anal sex were more exhibited by young MSM. In order to decrease the risk of sexual behavior among MSM, it is necessary to start it over young MSM. Therefore, the increasing incidence of HIV among MSM can be controlled as well.
Hubungan Pengetahuan Tentang Gizi Dengan Status Gizi Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas II Denpasar Selatan Putu Noviana Sagitarini
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 7 No. 02 (2021): Oktober : Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.297 KB) | DOI: 10.47859/jmu.v7i02.73

Abstract

Latar belakang: Status gizi adalah salah satu ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi pada ibu hamil. Salah satu akibat yang bisa ditimbulkan apabila asupan nutrisi tidak tercukupi pada ibu hamil dapat menyebabkan Kurang Energi Kronis (KEK). Wanita hamil berisiko mengalami KEK jika memiliki lingkar lengan atas (LILA) <23,5 cm. Pengetahuan ibu hamil tentang gizi bisa mempengaruhi ibu dalam pemenuhan nutrisi, sehingga mempengaruhi status gizi ibu hamil. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang gizi dengan status gizi ibu hamil Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi melalui pendekatan cross-sectional. Cara pengambilan sampel dengan non probability sampling dengan teknik consecutive sampling. Jumlah sampel penelitian sebanyak 95 responden. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan pengukuran LILA. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang gizi dengan status gizi ibu hamil dengan nilai p= 0,001 Simpulan: Pengetahuan tentang gizi merupakan salah satu factor yang mempengaruhi status gizi ibu hamil. Dengan pengetahuan gizi yang baik maka ibu hamil cenderung memenuhi asupan nutrisi selama hamil sehingga status gizi juga baik. K
Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Terhadap Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Remaja Putri di SMAN 10 Pekanbaru Rika Sri Wahyuni
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 7 No. 02 (2021): Oktober : Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.835 KB) | DOI: 10.47859/jmu.v7i02.75

Abstract

ABSTRACT Background: Cancer is a disease that arises due to abnormal growth of body tissue cells that turn into cancer cells. Breast cancer is one type of cancer with the highest percentage among other cancers. The number of breast cancer in adolescents aged 15-24 years as many as 16 people was recorded in the records of the Riau Provincial Health Office in 2015. The results of medical research at the Johns Hopkins Research Center in America stated that 40% of cancer patients who were detected early through regular home self-examinations were successful. healed. Purpose: This study aims to determine the relationship between knowledge and action on early detection of breast cancer. Methods: This research is quantitative with an analytical design that uses primary data. The research sample was 84 young women using the Proportionate Stratified Random Sampling technique. Data for knowledge and action for early detection of breast cancer were obtained by using a questionnaire and analyzed by univariate and bivariate using chi square test with SPSS. Results: The results of the univariate analysis were 50 (60%) young women with sufficient knowledge, and 69 (82%) young women did not do early detection of breast cancer. The results of the chi square test show that there is no relationship between knowledge and action on early detection of breast cancer. Every young woman is expected to increase knowledge related to early detection of breast cancer so as to raise awareness to carry out breast self-examination. Keywords: Knowledge, Action, Early Detection of Breast Cancer ABSTRAK Latar Belakang: Penyakit kanker adalah penyakit yang timbul akibat pertumbuhan tidak normal sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker dengan persentase tertinggi diantara penyakit kanker lainnya. Jumlah kanker payudara pada remaja berusia 15-24 tahun sebanyak 16 orang tercatat dalam catatan Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2015. Hasil penelitian medis John Hopkins Research Centre di Amerika menyebutkan bahwa 40% penderita kanker yang terdeteksi sejak dini melalui pemeriksaan sendiri di rumah secara teratur berhasil sembuh. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan tindakan terhadap deteksi dini kanker payudara. Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain analitik yang menggunakan data primer. Sampel penelitian sebanyak 84 orang remaja putri dengan menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Data untuk pengetahuan dan tindakan deteksi dini kanker payudara diperoleh dengan menggunakan kuisioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square dengan SPSS. Hasil: Hasil analisis univariat terdapat 50 orang (60%) remaja putri dengan pengetahuan cukup, serta 69 orang (82%) remaja putri tidak melakukan deteksi dini kanker payudara. Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan tindakan terhadap deteksi dini kanker payudara. Setiap remaja putri diharapkan meningkatkan pengetahuan terkait deteksi dini kanker payudara sehingga menimbulkan kesadaran untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Kata Kunci :Pengetahuan, Tindakan, Deteksi Dini Kanker Payudara

Page 1 of 10 | Total Record : 92