cover
Contact Name
-
Contact Email
jurnalsuluh@unisnu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalsuluh@unisnu.ac.id
Editorial Address
Jl. Taman Siswa, Pekeng Tahunan Jepara
Location
Kab. jepara,
Jawa tengah
INDONESIA
Suluh: Jurnal Seni Desain Budaya
ISSN : 26153289     EISSN : 26154315     DOI : -
Core Subject : Art,
Jurnal ini berisikan tentang keilmuan yang berada pada rumpun seni budaya. Harapan kami tim redaksi jurnal suluh, semoga penerbitan jurnal ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman untuk berbagai penulisan di bidang seni budaya.
Articles 85 Documents
Seni Grafis di Indonesia Era 1946 Sigit Purnomo Adi
SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada awal kemerdekaan Indonesia, para seniman telah menunjukan corak seni grafis yang dipamerkan dalam rangka perayaan ulang tahun RI yang pertama pada tahun 1946. Mochtar Apin dan Baharudin, keduanya merupakan pelopor seni grafis pada masa itu dengan melakukan kolaborasi mengadakan pameran yang bertemakan kondisi Negara Indonesia. Karya-karyanya kemudian menyebar ke negara-negara lain. Karya-karya yang dipamerkan sebanyak 19 karya. Gaya seninya mencerminkan ekspresionis dengan menunjukan kebebasan seorang seniman. Kemudian pada tahun 1948, Mochtar Apin membawa sebuah perubahan yang belum pernah dilakukan seniman pada tahun sebelumnya yaitu popularitas seni grafis secara konsisten.
Kajian Estetik Ragam Hias Pada Rumah Tradisional Kudus Suharto Suharto; Noor Azizah
SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ragam hias rumah tradisional Kudus berkaitan erat dengan nilai- nilai budaya masyarakat Kudus. Melihat letaknya Kudus termasuk dalam akar budaya Jawa pesisir yang mengandalkan sektor perdagangan sebagai penunjang perekonomiannya, Akses untuk berhubungan dengan dunia luar mengakibatkan adanya kontak budaya. Kontak budaya melalui perdagangan membuka jalan terjadinya percampuran kebudayaan. Hubungan yang semula sekedar hubungan perdagangan akhirnya berkembang menjadi hubungan yang saling mempengaruhi antar budaya masingmasing, terjadilah proses akulturasi budaya yang pada akhirnya ikut membentuk budaya Jawa Kudus. Akulturasi budaya ini tidak hanya terbatas pada nilainilai dan pengetahuan saja, tetapi juga berpengaruh kepada artefak budayanya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekaran kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan studi lapangan melalui survei langsung di lapangan dan wawancara. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ragam hias yang diterapkan pada rumah tradisional Kudus merupakan percampuran dari budaya lokal dan berbagai pengaruh ragam hias yang datang ke Indonesia. Hal ini disebabkan oleh sifat budaya Jawa yang sinkretistik. Berdasarkan bentuk ragam hias yang diterapkan, terdapat jenis ragam hias geometris, flora, fauna, dan makhluk khayalan. Penempatan ragam hiasnya terdapat pada bagian komponen kaki, badan dan kepala/atap bangunan dengan pola penyusunan ragam hias simetris. Selain untuk memenuhi fungsi estetik, ragam hiasnya juga bermakna simbolik yang berfungsi sebagai media rupa untuk menyampaikan pesan yang berkaitan dengan nilai-nilai budaya yang menjadi pedoman hidup masyarakat setempat.
TARANTULA SEBAGAI STRUKTUR BENTUK PENCIPTAAN KURSI TERAS Ahmad Solikin; Jati Widagdo
SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Designers are required to be able to develop themselves in creating a product that is able to attract public interest. People need a place to rest and relax, one of the facilities is to relax using a patio chair. Terrace chairs as a relaxing facility need a comfortable and functional design, in this case the Tarantula as a structure for creating patio chairs that prioritizes function and aesthetic value The purpose of making the design is to create a patio chair with a tarantula shape as a form structure to create a terrace chair creatively and innovatively. Patio chairs are sitting facilities for a means of relaxing or relaxing on the terrace.The tarantula is not taken completely but only takes its main characteristics and distorts the original form but does not eliminate the character of the tarantula itself.
KUMBANG KOKSI SEBAGAI IDE MEJA KOPI Muhammad Jauhar Ansori; Dwi Susila
SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya Vol 3, No 2 (2020): SULUH: JURNAL SENI DESAIN BUDAYA
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jsuluh.v3i2.2417

Abstract

Furniture is a tool that is needed, useful, or liked, such as items or objects that can be moved around, used to equip homes, offices and so on. To make a furniture product must start with the correct stages, namely from the researching, planning, inventing and constructing processes. A mature design is very synergized in determining the final result. If the design is ripe, the results obtained will be satisfactory and will not experience errors. In making the design the writer takes the concept of the koksi beetle shape. The koksi beetle chosen comes from the Coleotera Order family because it has interesting shapes and colors. The koksi beetle is suitable to be applied as a concept for furniture products in the form of a simple coffee table set, with a flexible stool which can be made individually or into a complete unit with an additional table. In order to match the theme of the coffee table, the leaves are in the form of leaves and the stool is in the shape of a koksi beetle. In the process of making the product, it begins with making several sketches and then selected based on the shape according to the desired concept.
PERANCANGAN DESAIN MOTIF BIOTA LAUT DENGAN KOMBINASI TEKNIK SHIBORI DAN BATIK UNTUK BISANA ANAK Suryatmi Suryatmi
SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eksplorasi shibotik sebagai salah satu cara untuk menciptakan kreasi dan karya yang menarik pada kain. Shibotik adalah sebuah teknik membuat ragam hias dengan menggunakan teknik rintang warna dengan kombinasi teknik ikat, teknik jepit, teknik jahit dan teknik batik. Shibo adalah penggalan suku kata yang diambil dari Shibori (bahasa Jepang) yang merupakan sebuah teknik dalam membuat ragam hias dengan cara melipat, mengikat,menjahit dan juga menjepit. Sementara suku kata “tik” merupakan suku kata terakhir dari Shibo-tik,  berasal dari penggalan suku kata terakhir dari Ba-tik.Batik  merupakan  salah  satu  bentuk seni   kuno   yang   adiluhung. Kebutuhan produk fashion dan tekstil terus berkembang sesuai dengan perjalanan kebutuhan manusia. Eksplorasi yang dilakukan menghasilkan teknik-teknik baru dalam menghasilkan keanekaragaman produk tekstil dengan mengkombinasikan keberadaan sumber-sumber yang  tersedia. Sumber ide biota laut digunakan untuk penciptaan motif batik sebagai bentuk edukasi untuk anak-anak yang dikombinasikan dengan teknik shibori dengan visualisasi yang lebih trendy dan modern sehingga menarik untuk diaplikasikan kedalam busana pesta anak dengan rentang usia 5-9 tahun serta sebagai bentuk inovasi dan kreatifitas penulis dalam menciptakan mode busana anak yang up to date guna melengkapi semua kebutuhan akan produk tekstil tersebut
Cara Membatik Kayu Jati Jati Widagdo
SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri kerajinan kayu sangat akrab dengan masyarakat. Baik masyarakat industri maupun masyarakat umum. Industri yang tetap bertahan dan berkembang dewasa ini adalah industri kerajinan kayu,  inovasi dalam bidang desain produk salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi batik dan pewarnaannya. Upaya pemanfaatkan teknologi batik dan pewarnaannya dapat meningkatkan kualitas produk dan sumberdaya manusia di daerah.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yakni metode yang berdasarkan pada kondisi objek yang alami dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci pengambilan sampel sumber data silakukan secara porposif dan snowbaal serta teknik penggabungan, analisis data bersifat induktif/ kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.Hail penelitian menunjukkan bahwa kayupun dapat dijadikan sebagai media batik halini bisa dilakukan karena kayu juga mempunyai sifat hampir sama dengan kain yaitu mempunyai sifat mudah menyerap warna.
DESAIN KORSI TERAS ANYAM BAMBU Aspari Aspari; Jati Widagdo
SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dispenser is furniture furniture that is often found in various places. Apart from its main function as a storage for drinking water, the dispenser that the author has made has been designed and made as an aesthetic object in a space.As a place to store drinking water dispenser that the author made. This aims to provide other functions besides its main function. Based on this, the problems raised in this case are (1) How to make a dispenser design, which is able to support human activities, (2) How to make a dispenser by including Jepara ornaments as decorative elements, which can be an attraction, The use of Jepara ornaments is intended, so that Indonesian furniture designers should still care about the arts and culture of the archipelago, namely by applying handicraft products into them, so that they can become a media of socialization and appreciation of Indonesian culture.
ADENIUM BOEHMIANUM” DALAM PERANCANGAN KURSI TAMAN Reza Mahardika Kusuma; Jati Widagdo
SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya Vol 3, No 2 (2020): SULUH: JURNAL SENI DESAIN BUDAYA
Publisher : SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The increasing number of houses that have gardens andthe need for relaxation in the garden, of course, is anopportunity for innovative seating needs but does not neglectthe beauty and comfort of the user. In the furniture sector, thereis a demand to be able to adapt to conditions and conditions atevery level as well as the development of the productionprocess, with the demands of the community's needs not onlyfor taste, but also with the beauty of furniture, as well as tryingto meet functional demands. Wajip furniture products aretailored to the wearer and where the product is placed. Tableproducts and garden chairs with the idea of "Adeniumboehmianum", because flowers also have a close relationshipwith the garden, the concept of "Adenium boehmianum" is verysuitable to be applied to products for garden tables and chairs.The research method used is descriptive qualitative with datacollection techniques used are observation, documentation, andinterviews. In the design of tables and chairs, "Adeniumboehmianum" uses a thematic design process to boldly exploreforms and construction systems.
TROLI BELANJA SEBAGAI KONSEP PERANCANGAN KURSI TERAS Is Rizal Khoirul Anwar
SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya Vol 4, No 1 (2021): SULUH: JURNAL SENI DESAIN BUDAYA
Publisher : SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Human needs are increasing, chairs and tables are one of the supporting factors for human activity, the design of a process to create products for humans in their activities, in creating products, a research approach is needed so that the products created are really needed. The design process is a long series of work to create a product, design covers all possible aspects to be solved by imagination and creativity, so that innovative products are created. Sketches are selected at the initial stage in the product process, work drawings as a reference for product work, system construction or the method used to strengthen the product, finishing increases the beauty value of wood grain, durability, friction and punch strength can add value to the product, creating a product needs to explore shape and adequate study and supported by complete data.
Gitar Sebagai Bentuk Dining Table dengan Penerapan Ornamen Jepara Amirul Mukminin; Jati Widagdo
SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Human do many activity everyday, such as eating and drinking, and also dinner as a habit in the evening. Writer has ever seen that people drinking while playing guitar, this thing to inspire him to design a product base guitar as an idea. Jepara has many cultures, one of them named Jepara ornament. The problem appears is human need product to facility eating and drinking also dinner, by combining between furniture and guitar, developing Jepara ornament. Kind of data that writer need are: dining table data, guitar data, ornament data. Writer uses qualitative method with approach: literature study, interview, survey. The research result is guitar body made as a table body, hanger as a leg table, Jepara ornament applies by inlay, finish color is salak brown. The conclusion is combining furniture and guitar are interested too, and could function as eating and drinking facility. If Jepara ornament applies by inlay it could be good as well.