cover
Contact Name
Randhi Saily
Contact Email
sainstek.sttp@gmail.com
Phone
+628117070692
Journal Mail Official
jurnalsainstek@sttp-yds.ac.id
Editorial Address
Jl. Dirgantara No.4, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
SAINSTEK
ISSN : 23376910     EISSN : 24601039     DOI : https://doi.org/10.35583/js
Sainstek e-Journal memiliki bidang keahlian yang terdiri dari : Teknik Sipil seperti teknik Struktur, Manajemen Konstruksi, Geoteknik, Sumber Daya Air, dan Transportasi. Teknik Elektro dan Teknik Mesin seperti Material Teknik Elektro, Pembangkitan Tenaga Listrik, Transmisi dan Distribusi, Elektronika Tenaga, Kualitas Daya, Ekonomi Daya, Energi Terbarukan, Kompatibilitas Elektromagnetik, Teknologi Isolasi Tegangan Tinggi, Perangkat Tegangan Tinggi, Pendeteksi Petir dan Proteksi, Analisis Sistem Tenaga, SCADA, Pengukuran Kelistrikan.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 2 (2020)" : 7 Documents clear
Komposisi Optimal Campuran Bata Ringan Silica Fume Berdasarkan Kuat Tekan Rizki Zulapriansyah; Reni Suryanita; Harnedi Maizir
Sainstek (e-Journal) Vol. 8 No. 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bata ringan seluler adalah bata ringan berpori dimana pembentukan pori dilakukan secara mekanika melalui penambahan senyawa pembusa (foaming agent). Jumlah pori yang banyak dan juga besar pada bata ringan seluler membatasi kekuatan dari bata ringan tersebut. Silica fume adalah bahan pengganti semen yang mampu meningkatkan nilai kuat tekan beton karena meningkatkan daya ikat antar agregat. Penelitian ini bertujuan mengkaji komposisi optimal campuran bata ringan seluler dengan silica fume berdasarkan nilai kuat tekan. Pengujian pada bata ringan meliputi uji kuat tekan pada umur 3, 7, 14, 21 dan 28 hari. Perencanaan komposisi campuran bata ringan mengacu pada Modul Kementerian Pekerjaan Umum untuk teknologi timbunan material ringan mortar-busa untuk kontruksi jalan. Terdapat 5 variasi komposisi bata ringan berdasarkan perbedaan persentase silica fume terhadap jumlah semen yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan terbesar pada umur 3, 7, 14, 21 dan 28 hari adalah kuat tekan komposisi ke 3 dengan komposisi silica fume sebanyak 1% dari berat semen. Kuat tekan variasi ke 3 pada umur 3, 7, 14, 21 dan 28 hari adalah 0,35 MPa, 0,57 MPa, 0,77 MPa, 0,83 Mpa dan 0,87 MPa. Penelitian ini penting dilakukan sebagai masukan kepada produsen bata ringan agar dapat mengetahui pengaruh silica fume terhadap kenaikan kuat tekan bata ringan serta komposisi optimal dari silica fume pada bata ringan konvensional.
Analisis Kebutuhan Air Irigasi DAS Batang Arau Kota Padang (Studi Kasus : DAS Batang Arau Kota Padang) Marta Yudha Ozman; Manyuk Fauzi; Lita Darmayanti
Sainstek (e-Journal) Vol. 8 No. 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan air irigasi secara keseluruhan perlu diketahui karena merupakan salah satu tahap penting yang diperlukan dalam perencanaan dan pengelolaan sistem irigasi. Berdasarkan hal tersebut, maksud penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan air irigasi dengan tujuan mendapatkan prediksi nilai kebutuhan air irigasi maksimum dan minimum pada daerah studi dalam hal ini Daerah Irigasi DAS Batang Arau Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Luas daerah irigasinya seluas 1.425 Ha. Sumber air irigasinya berasal dari Sungai Batang Arau. Faktor-faktor untuk menentukan kebutuhan air irigasi antara lain penyiapan lahan, penggunaan konsumtif, perkolasi dan rembesan, pergantian lapisan air dan curah hujan efektif. Perhitungan dilakukan dengan cara konsep KP-01 dimulai dari periode kedua November menggunakan pola tanam padi-padi-bera. Perhitungan manual (konsep KP-01) kebutuhan air maksimun didapat sebesar 2,14 m3/dt terjadi pada periode kedua Desember dan kebutuhan minimum didapat sebesar 0,59 m3/dt terjadi pada periode pertama bulan Maret.
Analisis Numerik Kuat Lentur Balok Support Beam Curve Tile Beton Semi Pracetak Dengan Variasi Panjang Bentangan Yoga Ornando; Ismeddiyanto Ismeddiyanto; Iskandar Romey Sitompul
Sainstek (e-Journal) Vol. 8 No. 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semi precast slab is a combination of precast concrete which consist of the support beam and curve tile with the cast in place concrete. During the working process, support beam will support the entire load until the slab becomes solid. The study aims to identify the effect of using variations of support beam length towards deflection-load relationship, moment-curvature, crack pattern and cross-sectional dimensions caused by pure bending moments with the same maximum load. The variations of the support beam length are L = 3000 mm, L = 4000 mm, L = 5000 mm and L = 6000 mm which can affect the cross-sectional dimensions of the support beam. The method used in this study was the numerical method by using Abaqus 6.14 CAE software. Abaqus is one of the finite element analysis (FEA) programs to model and analysis the elements of the structure. The loading applied was an axial load which has increased until the support beam failed. The numerical analysis results are the increase of cross section dimension as the increasing of support beam length. The cross-sectional dimension are 100 mm x 60 mm; 110 mm x 65 mm; 110 mm x 70 mm; and 115 mm x 75 mm. The maximum load (Pmaks) was relative same while the support beam length increased are 1,52 kN; 1,53 kN; 1,53 kN and 1,55 kN. The collapse pattern on the support beam was a pure bending crack at the most significant bending moment region. The crack pattern showed the crack on the pull side of the beam in the direction of the stirrups.
Analisa Kinerja Campuran AC-WC dengan Pemanfaatan Kombinasi Limbah Abu Bata dan Abu Serbuk Kayu Sebagai Filler Yolanda Anggraini; Alfian Malik; Mardani Sebayang
Sainstek (e-Journal) Vol. 8 No. 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkerasan jalan yang umum digunakan di Indonesia adalah campuran Lapis Aspal Beton (Laston). Laston Lapis Aus atau Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) merupakan bagian yang terletak pada lapisan paling atas dalam perkerasan lentur jalan raya. Lapisan perkerasan ini merupakan kombinasi dari aspal, agregat kasar, agregat halus, dan (filler). Filler merupakan lapisan pengisi yang berfungsi untuk mengisi ataupun menutupi rongga udara pada perkerasan jalan. Filler yang pada umumnya digunakan ialah semen, abu batu, dan abu kapur. Pada penelitian ini dilakukan alternatif pengganti filler yaitu dengan memanfaatkan limbah abu bata dan abu serbuk kayu karena limbah tersebut mempunyai senyawa kimia yang hampir serupa dengan semen Portland. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik lapisan AC-WC menggunakan kombinasi filler abu batu dan abu serbuk kayu. Proporsi abu bata dan abu serbuk kayu yang digunakan pada penelitian ini adalah 100% : 0 %, 97% : 3%, 94% : 6%. Spesifikasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Metode Marshall. Setelah mendapatkan kadar aspal yang optimum untuk masing-masing filler yang berbeda variasi, uji Marshall dilakukan untuk mendapatkan nilai stabilitas dan nilai kepadatan campuran. Hasil dari pengujian menggunakan alat marshall menunjukkan bahwa semua kombinasi memenuhi Spesifikasi Bina Marga 2018. Semakin meningkat komposisi abu serbuk kayu yang digunakan maka semakin meningkat pula stabilitas yang didapatkan, yaitu hasil stabilitas tertinggi pada kombinasi 94% abu bata dan 6% abu serbuk kayu senilai 1105,11 kg dengan kelelehan 3,82 mm.
Analisa Kinerja Campuran AC-BC dengan Pemanfaatan Kombinasi Limbah Abu Serbuk Kayu dan Abu Bata Sebagai Filler Angelica Tinambunan; Alfian Malik; Mardani Sebayang
Sainstek (e-Journal) Vol. 8 No. 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lapis pengikat aspal beton terletak di antara lapisan permukaan dan lapisan bawah perkerasan lentur jalan raya. Laston merupakan campuran dari agregat kasar, agregat halus dan bahan pengisi (filler). Semen portland, abu kapur dan abu terbang merupakan bahan pengisi yang sering digunakan pada perkerasan lentur jalan raya, namun bahan pengisi tersebut terbatas jumlahnya karena merupakan bahan yang tidak dapat diperbaharui. Pada penelitian ini dilakukan alternatif pengganti bahan pengisi yaitu limbah abu serbuk kayu dan abu bata yang memiliki senyawa kimia yang hampir menyerupai semen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik Marshall terhadap campuran AC-BC. Penelitian ini dilakukan dengan mengkombinasikan limbah abu serbuk kayu dan abu bata dengan rasio 0:100, 3:97, 6:94. Setelah mendapatkan kadar aspal optimum untuk setiap rasio kombinasi bahan pengisi maka dilakukan pengujian Marshall untuk mendapatkan nilai VIM, VMA, VFA, stabilitas, kelelehan dan Marshall Quotient. Hasil uji karakteristik Marshall dari ketiga kombinasi telah memenuhi Spesifikasi Bina Marga 2018. Namun, stabilitas tertinggi dihasilkan oleh kombinasi bahan pengisi 6% abu serbuk kayu dan 94% abu bata, yaitu 1.187,45 kg. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi persentase abu serbuk kayu yang digunakan maka nilai stabilitas juga mengalami kenaikan.
Analisa Pengaruh Arah Dan Kecepatan Angin Saat Take Off Dan Landing Di Bandara Adisutjipto Yogyakarta Suar Ishak; Indro Lukito
Sainstek (e-Journal) Vol. 8 No. 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arah angin Headwind, Tailwind, dan Crosswind yang berpengaruh terhadap penurunan performa pesawat dan gangguan keselamatan penerbangan saat take off dan landing. penelitian ini hanya memfokuskan ke angin berbahaya atau angin crosswind. Penelitian ini diambil di bandara Adisutjipto Yogyakarta di bagian kantor Meteorologi Angkatan Udara. Dari hasil data yang diperoleh peneliti menggunakan program microsoft exel untuk pengolahan data. Sehingga dapat mengetahui besar maksimal crosswind dan besar maksimal rata-rata crosswind yang di peroleh selama perbulan yang di terima oleh pesawat saat take off dan landing baik dari sisi kanan maupun kiri pesawat. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada rentang waktu 23.00-03.00 UTC besar maksimal rata-rata crosswind sebesar pada Januari 2015 sebesar 2,9 knot. Rentang waktu 04.00-08.00 UTC dengan besar maksimal rata-rata crosswind pada bulan Januari 2015 sebesar 7 knot. Waktu 09.00-13.00 UTC dengan besar maksimal rata-rata crosswind pada bulan Agustus 2015 sebesar 5,5 knot dan waktu 14.00-17.00 UTC dengan besar maksimal rata-rata crosswind bulan April 2015 sebesar 1,6 knot knot.
Analisa Rancangan Keseimbangan Menggunakan Sensor Imu Type – Mpu6050 Pada Quadcopter Fadhli Palaha; Jamar Teles; Yolnasdi Yolnasdi
Sainstek (e-Journal) Vol. 8 No. 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontroler Proporsional Integral Deferensial (PID) merupakan kontroler yang memiliki stabilitas yang baik dengan tingkat error dan overshoot yang kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mencapai nilai keseimbangan dan kehandalan quadqopter pada saat terbang. Quadcopter yang dirancang diputar oleh motor brushless direct current (BLDC) yang dikontrol oleh Arduino. Keluaran dari Arduino berupa PWM menjadi masukan untuk penggerak motor, dimana kecepatan keluaran dari motor akan dideteksi oleh sensor MPU-6050. Setelah itu akan terjadi pengulangan proses, sampai kecepatan memenuhi nilai set point. Penentuan hasil parameter kontroler PID ini didapatkan dengan menggunakan rumus-rumus sederhana dan proses trial and error. Dimana hasil parameter kontroler PID diperoleh nilai Kp = 1.3, Ki = 0.05 dan Kd = 15. Dengan nilai Kp, Ki dan Kd tersebut sistem dapat berjalan dengan baik dengan mempertahankan kecepatan putaran motor mendekati setpoint. Hasil pengujian menunjukkan bahwa quadcopter dengan pengendali PID dapat hovering dengan stabil. Meski respon sikap pada kondisi transien masih memiliki overshoot. Hal ini dapat diatasi salah satunya dengan menggunakan skema pengendali yang kokoh.

Page 1 of 1 | Total Record : 7