cover
Contact Name
Slamet Wardoyo
Contact Email
journal.environmental.health@gmail.com
Phone
+6285787549486
Journal Mail Official
journal.environmental.health@gmail.com
Editorial Address
Jln. 28 Oktober Siantan Hulu, Pontianak Utara, Pontianak 78241
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology
ISSN : -     EISSN : 28290836     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology (JEHAST) is a peer-reviewed journal to publish articles on the result of research and development assessment and literature review in the field of Environmental Health and Technology Sanitation. This journal focuses and scope about: Environmental Health Health Promotion Epidemiology Occupational Health and Safety Vector Rodent Disease Control and Prevention Food and Beverage Sanitation Water Sanitation Land Sanitation Waste Management
Articles 30 Documents
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU MASYARAKAT MENGENAI PHBS RUMAH TANGGA PADA PENYAKIT DIARE DI KELURAHAN KEDAMIN HULU KECAMATAN PUTUSSIBAU SELATAN Lia Okta Wahyuni; Malik Saepudin; Moh. Adib
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 1 No 2 (2022): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Journal of Environmental Health and Sanitation Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diarrhea is one of the environmental-based infectious diseases which is still an important health problem when viewed from the morbidity and mortality rates in Indonesia. The causes of diarrheal disease are increasing, among others, due to the lack of public knowledge about clean and healthy living behavior which of course has an impact on public health. This type of research is an observational study with a descriptive approach, which describes the level of knowledge and behavior of the community regarding clean and healthy living behavior and diarrheal diseases in Kedamin Hulu urban village, South Putussibau sub-district. The data obtained are presented in the form of a frequency distribution table. The results of this study indicate the level of knowledge in the good category (46%), moderate (30%), less (24%). Clean and healthy behavior (46%), not clean and healthy behavior (54%). Respondents who experienced diarrhea (55%), who were not sick (45%). The level of public knowledge about clean and healthy living behavior is good but in the behavior of daily life, people have not implemented clean and healthy living behavior so there are still some cases of diarrheal disease caused by clean and healthy living behavior that has not been implemented properly.
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KECAMATAN MEMPAWAH HILIR KABUPATEN MEMPAWAH Ayang Faradhita; Bambang Supraptono; Susilawati
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 1 No 1 (2022): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Journal of Environmental Health and Sanitation Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit infeksi Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menjadi penyakit arboviral pada manusia dengan insiden yang terus meningkat dalam beberapa dekade ini. Infeksi Dengue merupakan penyakit menular melalui nyamuk yang paling sering terjadi pada manusia dalam beberapa tahun terakhir ini, sehingga masih merupakan masalah kesehatan di dunia.Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu rumah tangga dalam pencegahan DBD di Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah. Metode penelitian ini adalah deskriptif, yakni menggambarkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu rumah tangga dalam pencegahan DBD di Kecamatan Mempawah Hilir dengan jumlah sampel 390 responden. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas responden dengan tingkat pendidikan SMA (49,0%). Kategori umur tertinggi pada umur 36-60 sebesar 57,7% Tingkat pengetahuan responden dikategorikan rendah sebesar 40,5%. Sikap responden dikategorikan sangat baik sebesar 73,6%. Perilaku responden dikategorikan baik sebesar 55,6%.Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden adalah kategori rendah sebesar 40,5%. Sikap responden adalah kategori baik sebesar 73,6%. Perilaku responden adalah baik sebesar 55,6%.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PEDAGANG PASAR FLAMBOYAN KOTA PONTIANAK DALAM PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN CORONAVIRUS DISEASE-19 Iswono; Mila Febriani Sutantry; Bambang Supraptono
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 1 No 1 (2022): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Journal of Environmental Health and Sanitation Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh Strain Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) penyakit ini dapat menular melalui percikan yang keluar dari mulut (droplet) cairan hidung, dan batuk, maka dari itu tempat yang ramai pengunjung seperti tempat-tempat umum seperti pasar rawan akan penularan Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap pedagang pasar Flamboyan Pontianak Kota dalam pencegahan penularan penyakit Covid-19. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang Pasar Flamboyan. Pengambilan sampel menggunakan teknik Random Samplin. Penelitian ini menggunakan analisis data uji Chi Squeare dengan variabel yang diteliti yaitu pengetahuan responden dalam penerapan protokol kesehatan, dan sikap responden dalam penerapan protokol kesehatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan pengetahuan dan sikap responden dalam penerapan protokol kesehatan terbukti dengan nilai signifikasi sebesar 0,000 (ρ £0,05). Sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik, namun belum tentu memiliki sikap yang positif dalam penerapan protokol kesehatan. Pihak pasar Flamboyan Pontianak Kota sebaiknya berkerja sama dengan puskesmas dan dinas kesehatan dalam memberikan penyuluhan, pembinaan, serta pengawasan kepada pedagang sehingga para pedagang menjadi tahu dan ingin menerapkan protokol kesehatan.
HUBUNGAN CURAH HUJAN, PENGETAHUAN DAN PERILAKU TERHADAP SUSPEK KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI MASA PANDEMI DI PUSKESMAS ALIANYANG KOTA PONTIANAK Amrullah; Moh. Adib; Fara Chitra
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 1 No 1 (2022): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Journal of Environmental Health and Sanitation Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit infeksi yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Indonesia merupakan salah satu negara tropis di dunia yang termasuk wilayah endemik terhadap penyakit demam berdarah dengue, angka terjadinya kasus Demam Berdarah Dengue mengalami peningkatan secara drastis di seluruh indonesia dalam beberapa tahun terakhir, diperkirakan 50-100 juta orang di seluruh dunia terinfeksi Demam Berdarah Dengue setiap tahunnya. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan curah hujan, pengetahuan dan perilaku terhadap suspek kejadian Demam Berdarah Dengue di masa pandemi di wilayah kerja puskesmas alianyang sungai bangkong kota pontianak. Penelitian ini merupakan survei yang bersifat Observasional dengan pendekatan Case-control (Kasus Kontrol). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 84 responden yang terdiri dari 28 kasus 56 kontrol uji statistik che square. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan curah hujan pengetahuan dan perilaku terhadap kejadian suspek demam berdarah dengue, didapatkan hasil Curah hujan tahun 2019 nilai p-value =0,045 (<0,05), Curah hujan tahun 2020 nilai p-value =0,015 (<0,05), Pengetahuan p-value = 0.000 dimana nilai ini kurang dari nilai taraf signfikansi yaitu sebesar ɑ = 0.05 (p-value < 0.05) dengan nilai OR = 4,857, Perilaku p-value = 0.002 dimana nilai ini kurang dari nilai taraf signfikansi yaitu sebesar ɑ = 0.05 (p-value < 0.05) dengan nilai OR = 4,375. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi instansi kesehatan agar tetap melakukan pengawasan dalam pencegahan demam berdarah di masyarakat yang berguna menurunkan angka kejadian demam berdarah dengue.
FORMULASI SABUN CAIR RAMAH LINGKUNGAN DARI MINYAK JELANTAH DAN SARI KULIT LIDAH BUAYA (Aloe vera (L.) Burm. F.) SEBAGAI ANTI BAKTERI Muhammad Kemal Ramadhan; Susilawati; Hajimi
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 1 No 1 (2022): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Journal of Environmental Health and Sanitation Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak jelantah mempunyai kandungan trigliserida yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan sabun cair ramah lingkungan dengan penambahan sari kulit lidah buaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasikan sabun cair dengan adsorpsi minyak jelantah menggunakan ampas kopi sebagai adsorben dan penambahan sari kulit lidah buaya (Aloe vera (L.) Burm. F.) sebagai antibakteri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan eksperimen quasi yang dimulai dari penjernihan minyak jelantah, pembuatan sabun cair ramah lingkungan dan evaluasi secara fisik hingga melakukan uji aktivitas bakteri terhadap Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukkan sabun cair ramah lingkungan dengan variasi minyak jelantah dan sari kulit lidah buaya memiliki rentang pH 9,44-10; stabilitas busa 73,82-81,09%; viskositas 405,55-460cPs; dan antibakteri 0 Colony/mL. Hasil pengujian sabun cair ramah lingkungan menunjukkan bahwa formula optimumnya yaitu formula I. Berdasarkan dari analisis data menggunakan Oneway Anova SPSS diperoleh nilai ???? hitung = 0,001. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah formula terbaik diperoleh pada formula I dengan konsentrasi sari kulit lidah buaya 5% sabun cair ramah lingkungan telah memenuhi persyaratan evaluasi secara fisik meliputi organoleptis, pH, stabilitas busa, viskositas dan uji antibakteri.
PENGARUH PENGADUKAN CEPAT DAN LAMBAT DENGAN WAKTU PENGENDAPAN TERHADAP PENURUNAN KADAR BESI (Fe) PADA AIR GAMBUT DI WILAYAH KUBU RAYA Nur Melia; Bambang Prayitno; Zainal Akhmadi
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 1 No 1 (2022): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Journal of Environmental Health and Sanitation Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat kabupaten Kubu Raya tepatnya di Desa Sungai Malaya rata-rata masih menggunakan air gambut. Umumnya air gambut memiliki warna kecoklatan, berkadar asam humus, zat organik dan besi yang tinggi. Didapatkan kadar Fe sebesar 5,46 mg/l melebihi batas maksimum kandungan zat besi (Fe) 1 mg/l menurut Permenkes Nomor 32 Tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kadar zat besi (Fe) dengan menggunakan pengolahan air seperti pengadukan cepat dan lambat dengan waktu pengendapan. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (quasi experiment) dengan jumlah sampel 36. Rancangan sampel penelitian ini adalah one group pretest posttest . Uji statistik yang digunakan adalah uji paired sampel T-test. Pada pengadukan cepat dengan waktu pengendapan terlihat bahwa kadar Fe sebelum perlakukan rata-rata 2,54 mg/l dan sesudah perlakuan rata-rata pada waktu pengendapan 60 menit sebesar 1,04 mg/l, wakut pengendapan 90 menit sebesar 0,66 mg/l dan 120 sebesar 0,87 mg/l. Sedangkan pengadukan lambat dengan waktu pengendapan terlihat bahwa pada kadar Fe sebelum perlakuan rata-rata 2,54 mg/l dan sesudah perlakuan rata-rata pada waktu pengendapan 60 menit sebesar 1,32 mg/l, waktu pengendapan 90 menit sebesar 0,67 dan waktu pengendapan 120 menit sebesar 1,03 mg/l. Masyarakat dapat membuat pengolahan air sederhana dalam penurunan kadar Fe dengan menggunakan pengadukan cepat dan lambat dengan waktu pengendapan.
HUBUNGAN VARIASI MODEL PENGADUKAN MENGGUNAKAN TEKANAN AIR DAN WAKTU PENGENDAPAN TERHADAP KADAR KEKERUHAN DAN WARNA AIR GAMBUT SUMUR GALI DI DESA KAPUR KUBU RAYA Venny Aulia Oktaviani; Zainal Akhmadi; Taufik Anwar
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 1 No 1 (2022): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Journal of Environmental Health and Sanitation Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang diperoleh dari berbagai sumber, tergantung pada kondisi daerah setempat. Permasalahan air yang sering muncul adalah pada air tanah dimana ditemukan kadar kekeruhan dan warna dengan bentuk fisik coklat kemerahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penurunan kadar kekeruhan dan warna pada air gambut sumur gali menggunakan pengadukan tekanan air dan waktu pengendapan. Metode yang digunakan dalam Desain penelitian ini bersifat eksperimen semu (Quast Experiment) dengan jumlah sampel sebanyak 36 sampel dengan 6 kali perlakuan dan 4 kali pengulangan. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen ulang yaitu, pre and post test desain. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Beda Dua Mean. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan kadar kekeruhan dan warna pada air gambut sumur gali sebelum dan sesudah diolah dengan pengolahan pengadukan menggunakan tekanan air dan waktu pengendapan. Air gambut sumur gali yang diolah masih berada diatas nilai ambang batas yang ditentukan. Pada penurunan kadar kekeruhan sebelum dan sesudah pengolahan pada air gambut sumur gali dengan rata-rata penurunannya terdapat di waktu pengendapan 90 menit sebesar 17 NTU pada perlakuan kedua dengan ukuran selang 10 meter sedangkan penurunan kadar warna sebelum dan sesudah pengolahan pada air gambut sumur gali dengan hasil rata-rata penurunannya terdapat di waktu pengendapan 90 menit sebesar 43 TCU pada perlakuan kedua dengan ukuran selang 10 meter.
HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DAN PERILAKU KELUARGA TERHADAP KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERUMNAS I KOTA PONTIANAK 2021 Endi Maulana Putra; Moh. Adib; Bambang Prayitno
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 1 No 1 (2022): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Journal of Environmental Health and Sanitation Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit infeksi yang menyerang organ saluran pernapasan dengan kondisi akut. Penyakit ini terjadi disebabkan adanya agent infeksius berupa virus, bakteri dan jamur. Penderita ISPA meningkat disetiap tahunnya. Jumlah kunjungan pasien ISPA 2015 berjumlah 3.892 kasus sedangkan pada tahun 2016 menurun menjadi 3.238 kasus, tahun 2017 meningkat menjadi 3.325 kasus, dan tahun 2020 menurun menjadi 500 kasus, akan tetapi kasus ISPA di wilayah Puskesmas Perumnas I merupakan kasus yang tertinggi dari 19 Puskesmas di Kota Pontianak. Berdasarkan data tersebut, jumlah penderita ISPA pada balita tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Perumnas I. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi fisik rumah dan perilaku keluarga terhadap kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Perumnas I Kota Pontianak. Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat observasional dengan pendekatan Case-control (kasus kontrol). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 66 balita yang terdiri dari 22 balita kasus dan 44 balita kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara kepadatan hunian (p=0,029; OR=3,750), suhu ruangan (p=0,043; OR=3,724), kelembaban ruangan (p=0,011; OR=4,911), lantai rumah (p=0,012; OR=4,667), kebiasaan merokok (p=0,028; OR=4,080) sedangkan luas ventilasi (p=0,066; OR=3,200), dinding rumah (p=0,350; OR=2,100), kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk (p=0,230; OR=2,222), kebiasaan membuka jendela (p=0,184; OR=2,320) tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian ISPA pada balita. Hal tersebut disarankan masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi lingkungan rumah seperti kepadatan hunian ruangan yang boleh dihuni 8m2/orang, menjaga kestabilan suhu dan kelembaban rumah dengan sering membuka ventilasi atau jendela, memperhatikan apabila kondisi lantai kotor dan berdebu maka segera dibersihkan, serta kepada pihak orang tua untuk tidak merokok berada di dalam rumah maupun di dekat balita agar tidak menjadi pemicu terjadinya ISPA pada balita.
PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENGELOLA USAHA JASABOGA YANG SUDAH DAN BELUM MEMILIKI SERTIFIKAT LAIK SEHAT DI KOTA PONTIANAK TAHUN 2021 Rissyamsu Surya Indra Wahyuni; Yulia; Bambang Supraptono
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 1 No 2 (2022): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Journal of Environmental Health and Sanitation Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jasaboga adalah salah satu usaha yang mengelola makanan siap saji untuk masyarakat yang tentunya harus memenuhi persyaratan secara administrasi maupun teknis sesuai persyaratan higiene sanitasi jasaboga. Dengan dilakukan pengolahan jasaboga yang baik dan benar diharapkan kualitas makanan yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan makanan sehat dan aman bagi masyarakat khususnya makanan siap saji. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan perilaku pengelola usaha jasaboga yang sudah dan belum memiliki laik higiene sanitasi yang ada di Kota Pontianak. Hasil penelitian menunjukan bahwa Ada perbedaan pengetahuan pengelola usaha jasaboga yang sudah dan belum memiliki sertifikat laik higiene sanitasi di kota Pontianak. (sig = 0,003 (p < 0,05). Tidak ada perbedaan perilaku pengelola usaha jasaboga yang sudah dan belum memiliki sertifikat laik higiene sanitasi di kota Pontianak (sig = 0,675 (p > 0,05). Saran yang dapat peneliti berikan yaitu perlu dilakukan pelatihan dan peningkatan bimbingan dan pembinaan bagi tenaga pengelola/penjamah makanan mengenai higiene sanitasi dalam penanganan makanan.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PRAKTIK HYGIENE PENJAMAH MAKANAN DIRUMAH MAKAN DESA AIR UPAS KECAMATAN AIR UPAS Misniarni; Nurul Amaliyah; Suharno
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 1 No 2 (2022): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Journal of Environmental Health and Sanitation Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyehatan makanan adalah suatu upaya yang dilakukan untuk membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat mengganggu kesehatan.Tujuan Penelitian yaitu Mengetahui hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Praktik Hygiene Penjamah makanan di Rumah Makan Desa Air Upas Kecamatan Air Upas. Jenis penelitian Rancangan penelitian menggunakan desain observasional atau non eksperimen dengan menggunakan pendekatan crosssectional.Kesimpulan penelitian 1) Jumlah sampel sebanyak 33 orang. Umur berkisaran diatas 15 tahun. Jenis kelamin semuanya perempuan. Beberapa penjamah makanan pendidikan SD dan pendidikan tertinggi SMP. Sebagian besar pekerja telah bekerja selama kurang dari 3 tahun.2) Penjamah makanan sebanyak 75% memiliki pengetahuan kurang dan 15% memiliki pengetahuan cukup dan 10% memiliki pengetahuan baik, Hygiene sanitasi penjamah makanan sebanyak 82%, memiliki sanitasi kurang, 12% memiliki sanitasi cukup dan 6% memiliki sanitasi baik. 3) Penjamah makanan kurang mengetahui tentang praktik hygiene sanitasi makanan manfaat memakai perlengkapan khusus seperti pakaian kerja, penutup rambut dan celemek,mereka hanya memakai apa yang ada dirumah makan tersebut tanpa tahu apa manfaatnya, sehingga tujuan pemakaian perlengkapan khusus tidak tercapai. 4) Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan praktik hygiene sanitasi penjamah makanan p value 0,009. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan melakukan pemeriksaan E-Coli pada makanan yang dijual dirumah makan yang ada didesa air upas.

Page 1 of 3 | Total Record : 30