cover
Contact Name
Atik Charisma
Contact Email
atik.charisma@lecture.unjani.ac.id
Phone
+628126748571
Journal Mail Official
epsilon@unjani.ac.id
Editorial Address
Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Jl. Terusan Jenderal Sudirman PO BOX 148, Cimahi, Indonesia
Location
Kota cimahi,
Jawa barat
INDONESIA
EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology
ISSN : 16934989     EISSN : 27455688     DOI : https://doi.org/10.55893/epsilon.v20i1
Focus of EPSILON are electrical engineering and information technology. Scope of EPSILON are Power Engineering, Telecommunication & Information engineering, and Control & Instrument Engineering. Scope of this journal for Power Engineering are Renewable/green energy, Solar energy, micro-hydro energy, wind energy, hydro energy, geothermal energy, energy hybrid system, energy monitoring and management, SCADA, power system, power generation operation and control, power transmission, protection and insulation, metering system, electric transportation system, battery technology, power electronics, electromagnetic and computation for power system, electrical machinery and HV diagnosis. Scope of this journal for Telecommunication & Information are Antenna, broadband communication, circuit and system, electromagnetic, telecommunications management, microwave, radio wave, radar and satellite, wireless communication, RF electronic, Optical communication, multimedia broadcasting, multimedia communication, web programming, computer network, and data communication. Scope of this journal for Control & Instrumentation are automation, PLC/DCS/SCADA system, instrumentation and control system, process control, artificial intelligence, mechatronics, robotics, guidance and flight control, electric vehicle, instrumentation engineering education, smart manufacturing, smart sensor, simulation and optimization, microcontroller application/embedded systems, signal and image processing, electronic and microelectronic, biomedical engineering, software engineering, wireless sensor network, and IoT.
Articles 54 Documents
Rancang Bangun Sistem Monitoring Penggunaan Gas Nitrogen (N2) Berbasis PLC Di PT Sanbe Farma Unit II Deyu Prakorso
EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology Vol 16 No 1 (2018): EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology
Publisher : Department of Electrical Engineering, UNJANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan gas nitrogen (N2) di industri merupakan suatu hal yang amat vital sebagai salah satu kebutuhanproses produksi obat – obatan. Gas nitrogen harus selalu tersedia suatu waktu dibutuhkan untuk setiap kegiatanproses produksi atau proses penelitian di laboratorium. Maka perlu adanya sebuah sistem yang dapat memantaupenggunaan tekanan gas nitrogen secara akurat guna untuk mengantisipasi adanya permintaan dari pihak terkait.Maka akan di rancang sebuah sistem monitoring berbasis Programmable Logic Controller (PLC) yang dirancangagar dapat memantau setiap saat tekanan gas nitrogen. Dengan adanya sistem monitoring diharapkan seoranguser dapat mengantisipasi apabila suatu tabung nitrogen akan habis. Informasi tersebut disampaikan melaluisensor pembaca tekanan gas nitrogen, kemudian diproses olah data oleh PLC. Sistem akan memudahkan siapasaja dalam memantau keadaan tekanan gas nitrogen
Analisa Penempatan Jarak Arrester Sebagai Proteksi Transformator Terhadap Tegangan Lebih Surja Petir Randi Agustian
EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology Vol 16 No 1 (2018): EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology
Publisher : Department of Electrical Engineering, UNJANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tegangan lebih petir merupakan tegangan lebih periodik yang disebabkan karena sebab luar. Arrester adalahperalatan pengaman instalasi dari gangguan tegangan lebih akibat sambaran petir maupun oleh surja hubung.Penelitian ini fokus pada peralatan Gardu induk yaitu arrester tipe X AR 170 A1/ 162 yang terhubung dengantransformator II tipe DRF 31.5/ 275. Perlindungan yang baik diperoleh bila arrester ditempatkan sedekatmungkin pada jepitan trafo. Jarak arrester dengan trafo yang dipakai di gardu induk adalah 3 m. Penempatanarrester (S) dipengaruhi oleh tegangan jepit trafo (Ep) sebesar 715 KV, tegangan percik arrester (Ea) sebesar650 KV, kecuraman gelombang datang (A) sebesar 1000 dv/ dt, dan kecepatan rambat gelombang (v), karenagelombang berjalan pada kawat udara mempunyai kecepatan tetap dengan kecepatan sama dengan kecepatancahaya yaitu 300 m/µdt. Pemasangan dari arrester tipe X AR 170 A1/162 mampu melindungi trafo darigangguan surja petir dan surja hubung dengan tegangan sampai 1000 kV karena masih dalam batas jarak amanyaitu 3m. Pemasangan arrester berdasarkan jaraknya dengan trafo harus masih pada jarak aman yaitu maksimal 9,75 m.
Prototype Development of Load Shedding Automatic Systems for 3 Phase Generator Set Applicatio Handoko Rusiana Iskandar
EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology Vol 16 No 1 (2018): EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology
Publisher : Department of Electrical Engineering, UNJANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan Generator Set (Genset) sebagai sumber energi listrik cadangan membantu mengatasi suplai listrikdari PT. PLN (Persero). Gangguan terjadi akibat tidak seimbangnya antara Genset dengan beban menyebabkanfrekuensi sistem turun drastis. Hal tersebut diperlukan pemutus beban secara manual. Dari latar belakang di atasmaka perlu dirancanglah suatu sistem prototipe pemutusan beban dengan menggunakan Programmable LogicController dan sistem berbasis SCADA bergantung pada skala prioritas beban vital, essential, support, optional.Input analog digunakan untuk pembacaan frekuensi dengan menggunakan besaran tegangan 1V untukmempresentasikan frekensi 45 Hz dan 10V untuk mempresentasikan frekuensi 55 Hz. Sistem otomatisasidigunakan untuk menjaga frekuensi tetap pada nilai normal antara 48,5 Hz sampai dengan 51 Hz dan pemutusanbeban Genset sesuai urutan pemutusan beban skala pioritas vital, essential, support dan optional. SistemSCADA mempermudah sistem pemantauan dan pengoprasian pemutusan beban Genset
Overload Indicator Pada Uplink Power Control LTE Femtocell Hajiar Yuliana
EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology Vol 16 No 1 (2018): EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology
Publisher : Department of Electrical Engineering, UNJANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi LTE-Advanced menghadirkan fitur baru bernama femtocell atau disebut juga Home Enhanced NodeB(HeNB) yang dapat meningkatkan area cakupan indoor. Di lain sisi HeNB menimbulkan interferensi baik uplinkmaupun downlink. Interferensi uplink terjadi antara user HeNB (HUE) dan user eNB (MUE) maupun sesamaHUE. Interferensi ini mendegradasi kinerja sistem terutama dari sisi Signal to Interference plus Noise Ratio(SINR). Pada penelitian ini, dilakukan manajemen interferensi di sisi uplink dengan menggunakan metode powercontrol. Power control mengatur daya pancar user penginterferensi sehingga daya interferensi pada sisi HeNBdan eNB berkurang dan nilai SINR akan membaik. Uplink power control yang dilakukan pada penelitian iniberdasarkan algoritma Overload Indicator, dan diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja dan mengurangiinterferensi.
Analisis Parameter Antena Helix Gelombang Mikro Berbasis Mmana-Gal Dan Implementasinya Pada Jaringan Wireless Kusnandar
EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology Vol 16 No 1 (2018): EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology
Publisher : Department of Electrical Engineering, UNJANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini diuraikan perancangan, simulasi, dan pembuatan antena helix end-fire yang digunakansebagai penguat sinyal pada modem wireless yang beroperasi pada frekuensi 1.8 GHz yang juga berfungsisebagai antena pengganti. Antena helix diharapkan memiliki pola radiasi yang sifatnya direksional. PengujianAntena Helix end-fire dilakukan dengan cara memposisikan Antena Helix sebagai penguat sinyal pada routerjaringan wireless. Sinyal yang diterima oleh antena dicatat kekuatannya. Pencatatan dilakukan untuk perputaran360 derajat dengan pergeseran sudut 10 derajat. Gambar pattern diperoleh dengan mengolah data-datasebelumnya kedalam sebuah grafik koordinat polar. Setelah dilakukan penelitian dengan memposisikan antenahelix sebagai penguat sinyal menggunakan router wireless, antena helix yang penulis buat terbukti merupakanantena yang pola radiasinya bersifat direksional. Hasil dari penghitungan didapatkan Gain antena sebesar 14,51dB, sedikit jauh berbeda dengan Gain yang diinginkan yakni 16,33 dB.
Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat Di Kecamatan Embaloh Hulu Samsurizal; Hendrianto Husada; Andi Makkulau; Christiono
EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology Vol 18 No 2 (2020): EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology
Publisher : Department of Electrical Engineering, UNJANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Listrik merupakan hal yang sangat dibutuhkan masyarakat khususnya diwilayah yang belum terjangkau seperti wilayah perbatasan, terdapat banyak kendala dan permasalahan yang dihadapi untuk listrik dapat sampai ke masyarakat khususnya wilayah perbatasan. PLTS dapat menjadi solusi yang handal bagi penyediaan energi di daerah perbatasan yang terletak jauh dari jaringan listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pemanfaatan potensi energi matahari sebagai salah satu satu wilayah yang belum teraliri listrik, berdasarkan pengamatan dari segi geografis dan demografi wilayah tersebut, memiliki potensi untuk dibangun PLTS. Dari hasil perhitungan dan analisa di lokasi prioritas perbatasan, total kebutuhan energi listrik yang dibutuhkan adalah sebesar 288.1 kWh/hari. Total kebutuhan energi listrik tersebut di atas sudah termasuk cadangan energi listrik 30% dan rugi-rugi sistem 30%. Kebutuhan panel surya adalah sebesar 444 unit, sedangkan total kebutuhan baterai yang dibutuhkan adalah sebesar 42 unit. Battery Charge Controller yang dibutuhkan adalah sebesar 8 unit. Inverter yang dibutuhkan adalah sebesar 10 unit. Adapun besarnya kebutuhan biaya investasi pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) adalah sebesar Rp. 23,466,264,000
Analisa Dimensi Antena Microstrip Patch Lingkaran Front Parasitic Substrate untuk Roket Uji Muatan pada Frekuensi 430-438 MHz Atik Charisma; Fadilah Ana Dhofati
EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology Vol 18 No 2 (2020): EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology
Publisher : Department of Electrical Engineering, UNJANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Roket Uji Muatan (RUM) adalah roket yang berfungsi untuk mengetahui kinerja sistem telemetri pemantauan jarak jauh antara roket dengan stasiun bumi. Sistem ini bekerja pada frekuensi ISM (Industrial, Scientific, and Medical) 433 MHz dan kinerjanya sangat ditentukan oleh antena. Antena mikrostrip merupakan antena yang biasanya digunakan untuk perangkat telekomunikasi.. Roket uji muatan berukuran tidak terlalu besar, sehingga antena mikrosrtip sangat direkomendasikan dalam penelitian ini. Namun antena ini memiliki gain yang rendah, oleh karena itu perlu dilakukan peningkatan gain salah satunya dengan parasitik radiator. Parasitik radiator merupakan salah satu metode untuk meningkatkan kinerja gain menggunakan resonator dielektrik. Metode ini dilakukan dengan menambah front parasitik yang ditempatkan di atas patch utama dengan jarak tertentu yang sebelumnya sudah dicatu dengan pencatu mikrostrip line. Patch yang digunakan adalah patch lingkaran dan akan dilakukan perubahan variasi dimensi antena. Penelitian ini menggunakan software Computer Simulation Technology (CST) Studio Suite 2016 untuk merancangan antena, yang nantinya akan menghasilkan nilai gain, VSWR, frekuensi tengah dan return loss antena. Penambahan front parasitik dapat meningkatkan gain yang semula sebesar -2,547 dB menjadi 2,481 dB. Setelah dilakukan optimasi dan perubahan ukuran dimensi, didapat nilai return loss -21,022107 dB, VSWR 1,1951452, dengan bandwidth 8 MHz.
Pemodelan dan Desain Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap Gedung Disnakertrans Kabupaten Bandung Barat Handoko Rusiana Iskandar
EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology Vol 18 No 2 (2020): EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology
Publisher : Department of Electrical Engineering, UNJANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia berkembang pesat setelah beberapa peraturan pemerintah dibakukan sebagai peran dalam mendorong peningkatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dan mendukung sumber energi lain selain energi fosil. Sistem PLTS atap diwajibkan bagi gedung pemerintah guna menunjang energi listrik bahkan bisa mendukung listrik jaringan utilitas. Dalam makalah ini suatu desain mencakup potensi pembangkitan, perhitungan kapasitas panel surya, mounting system, estimasi kapasitas dan jumlah baterai serta pilihan kapasitas inverter dengan pilihan kapasitas dan variasi hari otonom dipaparkan untuk gedung pemerintah yaitu dinas ketenagakerjaan dan transmigrasi (Disnkertrans) Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan hasil perhitungan dan pengujian serta simulasi yang telah dilakukan kapasitas panel surya dengan daya pembangkitan sebesar 351 MWh dalam satu tahun dengan total panel surya sebanyak 958 buah 225Wp dengan efisiensi 13,6% dan daya yang dibangkitkan oleh PLTS atap adalah sebesar 215550 Wp. Jumlah baterai didesain memiliki kapasitas yang beragam sesuai dengan hari otonom yang tersedia dan maksimum kapasitas baterai yang diperoleh untuk 12V/100Ah adalah 2925000Wh, otonom 4 hari sebesar 3900000Wh dan otonom 5 hari sebesar 4875000Wh. Sedangkan kapasitas dan jumlah inverter sebanyak 2, 5, dan 9 buah untuk masing – masing kapasitas inverter 25 kW, 50kW dan 100kW berturut-turut.
Analisis Setting Proteksi Relai Arus Lebih dan Relai Gangguan Tanah Pada Trafo Daya 60 MVA di Gardu Induk 150 kV Cibatu Fauzia Haz; Ichsan Aditya MN
EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology Vol 18 No 2 (2020): EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology
Publisher : Department of Electrical Engineering, UNJANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fungsi sistem proteksi adalah untuk mengetahui dan memisahkan gangguan pada jaringan tenaga listrik dari jaringan lainnya yang tidak terkena gangguan secepat mungkin dengan maksud agar menghindari kerugian yang besar. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan sistem tenaga listrik diantaranya gangguan 3 fasa, 2 fasa dan 1 fasa ke tanah. Untuk mengamankan berbagai gangguan pada sistem tenaga listrik khususnya transformator, digunakan relai proteksi. Relai proteksi yang digunakan oleh transformator diantaranya adalah relai arus lebih (OCR) dan relai gangguan tanah (GFR). Adapun langkah-langkah perhitungannya berdasarkan single line diagram dan spesifikasi data-data peralatan. Metode yang dilakukan pada penelitian ini berupa perhitungan evaluasi setting relay dan pemodelan simulasi untuk mengetahui koordinasi relai menggunakan ETAP 16. Perhitungan dilakukan terhadap arus hubung singkat, setting OCR dan GFR berupa nilai TMS dan arus pada masing-masing relai. Kemudian hasil evaluasi perhitungan dan simulasi dibandingkan dengan data exsiting lapangan. Hasil perhitungan hubung singkat diperoleh nilai arus hubung singkat terbesar pada 3 fasa yaitu 18619 A dan nilai arus hubung singkat terkecil yaitu gangguan 1 fasa sebesar 103,92 A. Hasil perhitungan untuk setting OCR pada sisi 20 kV didapat nilai TMS = 0,11, sedangkan setting OCR sisi 150 kV didapat nilai TMS = 0,17. Penyetelan GFR pada sisi incoming didapat nilai TMS = 0,12, sedangkan setting GFR sisi 150 kV didapat nilai TMS=0,08. Standar setting rele menggunakan parameter atau perhitungan yang sesuai dengan buku “Buku Pedoman dan Petunjuk Sistem Proteksi Transmisi dan Gardu Induk Jawa-Bali” milik PT. PLN. Koordinasi antar relai pada perhitungan sudah sesuai dengan standart IEC 60255 dengan granding time 0,3-0,5 detik, sehingga setting relai masih dalam keandalan yang baik.
Analisis Prediksi Pengoperasian Transformator Unit 3 Berdasarkan Beban Puncak Pada Transformato Unit 1 & 2 Di Pt. Pln (Persero) Unit Layanan Transmisi Gis Cibabat Baru Dede Furqon Nurjaman; Ilham Agung Setiawan
EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology Vol 18 No 2 (2020): EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology
Publisher : Department of Electrical Engineering, UNJANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

GIS Cibabat Baru mempunyai tiga unit transformator dengan dua transformator yang dioperasikan yaitu unit 1 dan unit 2 dengan satu transformator yang belum dioperasikan yaitu transformator unit 3, yang memiliki masingmasing kapasitas 60 MVA. Oleh karena itu, GIS Cibabat Baru ini sering mengalami beban puncak yang tinggi dan mendekati 80% pembebanan yang direkomendasikan oleh PT. PLN (Persero). Oleh karena itu, untuk mengantisipasi overcapacity pada transformator unit 1 dan 2, perlu adanya peningkatan ketersediaan energi listrik dan salah satu solusinya dapat mengoperasikan transformator unit 3 dengan cara memprediksi beban puncak pada transformator unit 1 dan 2 terlebih dahulu. Untuk memprediksi beban puncak pada transformator unit 1 dan 2, maka dapat dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi, metode ini merupakan metode yang dapat digunakan untuk memprediksi suatu sistem di masa yang akan datang. Prediksi beban puncak pada transformator unit 1 mengalami overcapacity pada tahun 2031 dengan nilai arus sebesar 1.803,20315 Amper dengan % pembebanan 104% dan transformator unit 2 mengalami overcapacity pada tahun 2025 dengan nilai arus sebesar 1.811,4 Amper dengan % pembebanan 104%. Maka, rekomendasi pengoperasian transformator unit 3 pada tahun 2025, untuk antisipasi overcapacity pada transformator unit 2 di GIS Cibabat Baru.